Anda di halaman 1dari 5

udah pernah dengar atau tahu tentang surveilans sindromik?

Sudahkah anda mengenal


Surveilans Sindromik?

Surveilans sindromik bukan merupakan surveilans penyakit menular berdasarkan diagnosa


dokter, melainkan memonitor gejala penyakit (demam, diare, muntah, dsb.). Surveilans
sindromik mendeteksi dini kondisi pada penderita gejala penyakit. Surveilans sindromik
berguna untuk pengobatan sehari-hari dan terutama penting bagi penyakit menular yang
belum dikenal atau langka.

Apa itu Surveilans Sindromik?


Surveilans sindromik Merupakan awal dari “Penanganan dini”, dengan kata lain Surveilans
sindromik adalah awal dari Sistem Deteksi Dini Penyakit Menular.

Dalam sistem surveilans perlu dikembangkan “Analisis statistik sistem deteksi wabah
penyakit menular” dan perangkat untuk “Sistem pengumpulan informasi”.

Deteksi dini penyakit perlu

 Untuk menghambat meluasnya gangguan kesehatan


 Menghambat kasus penyakit yang parah dan kasus kematian.
 Mencegah lumpuhnya institusi medis (sumber daya medis) dengan menghambat
terjadinya puncak wabah.

Urgensi deteksi dini penyakit menular dan krisis kesehatan adalah sebagai Manajemen
krisis
Mengapa “Deteksi Dini” Itu Penting?

 Dengan mencatat dan mendata secara rapi, kemunculan penyakit menular dapat
ditemukan sejak awal.
 Jika deteksi dini dapat dilakukan, koordinasi dengan ahli pun dapat dilakukan
dengan cepat.
 Dengan penanganan secara dini, gangguan akibat meluasnya wabah antara lain
berupa penularan massal serta penularan sekunder dapat dikendalikan sebelum
meluas.

Surveilans penyakit menular adalah Pengamatan dan analisis tren kemunculan penyakit
menular dengan cara:

 Memahami kondisi munculnya penyakit berdasarkan diagnosa.


 Peraturan perundang-undangan terkait pencegahan penyakit menular dan
pengobatan terhadap pasien penyakit menular.
 Jenis laporan : W1 (KLB/Wabah), W2 dan EWARS (Mingguan), STP (Bulanan)

Pemeriksaan tren kemunculan penyakit berguna untuk mengetahui kecenderungan dan


membandingkan dengan data terdahulu. Akan tetapi, karena butuh waktu hingga tiba pada
waktu publikasi, sehingga “deteksi dini” sulit dilakukan. Dalam hal penyakit menular
tersebut baru ataupun langka, karena tidak terdiagnosa atau perlu waktu hingga sampai
pada diagnosa, maka dalam kurun waktu tersebut ada kemungkinan penyakit akan
menyebar. Disinilah fungsi dari surveilans sindromik.
Jenis Surveilans Sindromik :

 Institusi medis
 Rawat jalan (Jumlah orang yang mengalami gejala) dan Rawat inap (Jumlah orang
yang mengalami gejala)
 Apotik (resep)
 Pengangkutan ambulans (Berapa kali pengangkutan)
 Sekolah (siswa yang tidak hadir) TK, SD, SMP, SMA
 Play group (anak yang tidak hadir dan anak yang terjangkit)
 Panti jompo (lansia yang terjangkit)
 Pemeriksaan Laboratorium (pesanan)

Contoh Penerapan Surveilans Sindromik (penerapan di Jepang)


Institusi medis (Rekam Medis Elektronik)
Mengekstraksi otomatis isi catatan yang berhubungan dengan gejala penyakit berdasarkan
“keluhan utama dan temuan” pada rekam medis elektronik serta mengakumulasi jumlah
kasus.
Permasalahannya, tingkat penyebaran rekam medis elektronik masih rendah dan perlu
biaya pengembangan karena bentuk rekam medis yang bermacam-macam.

Surveilans Apotik
Memantau jumlah resep obat dengan dari status peresepan setiap hari dengan
mengesampingkan informasi personal
Contoh: “Penanganan influenza” memantau jumlah resep obat anti virus influenza,
”Penanganan bioterorisme menggunakan virus cacar alami” memantau jumlah resep obat
berbahan asiklovir (ACV).
Sistem Pengumpulan Informasi Siswa yang Tidak Hadir
Dengan cara menginput jumlah siswa yang tidak hadir di setiap kelas untuk setiap angkatan
(tanpa informasi personal)
Manfaat :

 Mengetahui kondisi sekitar sekolah melalui tampilan spreadsheet analisa, grafik, dan
peta setiap sekolah.
 Penyebaran informasi dapat¨mencegah meluasnya penyakit menular dengan
mendiskusikan penanganan dini serta langkah-langkah pencegahan dengan segera.
 Menghemat tenaga kerja (Laporan mengenai penutupan sementara/ Pengistirahatan
sekolah dapat dilakukan secara online dan dapat diagregat secara otomatis)
 Tidak memerlukan biaya. Tidak perlu instal perangkat lunak.

Sistem Pengumpulan Informasi Jumlah Siswa Play Group yang Tidak Hadir yang Terjangkit
Gejala

Surveilans Pengangkutan Ambulans


Memantau jumlah pengangkutan per gejala penyakit dari data pengangkutan ambulans
yang diinput oleh petugas ambulans dengan mengesampingkan informasi personal

Contoh Aplikasi Surveilans Sindromik


Deteksi dini penyakit menular yang belum dikenal (penanganan bioterorisme, penanganan
influenza tipe baru)

 Surveilans peningkatan even internasional dan politik


 Observasi gangguan kesehatan penduduk akibat bencana alam
 Memanfaatkan otonomi pemerintah daerah

Anda mungkin juga menyukai