Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SEKARDANGAN
Jl.Wijaya Kusuma No.4 Sekardangan Kode Pos.61215 Telp: (031) 8962125
Email: sekardanganpkm@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SEKARDANGAN


NOMOR : 440/115/SK/P3515110203/2017

TENTANG
INVENTARISASI, PENGELOLAAN, PENYIMPANAN DAN PENGGUNAAN BAHAN
BERBAHAYA

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa


KEPALA PUSKESMAS SEKARDANGAN

Menimbang : a. bahwa bahan karena sifat kimia maupun kondisi fisiknya


berpotensi menyebabkan gangguan pada kesehatan manusia,
kerusakan property dan atau lingkungan perlu dilakukan
kegiatan yang mencakup pencatatan atau pendaftaran,
penyimpanan, pengumpulan, pemantauan, pemanfaatan,
penggunaan serta pengelolahan bahan;
b. bahwa sehubungan huruf a tersebut di atas maka perlu
menetapkan surat keputusan Kepala Puskesmas Sekardangan
tentang Inventarisasi, Pengelolaan, Penyimpanan, dan
Penggunaan Bahan Berbahaya

Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999 tentang


Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
2. Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 2001 tentang Pengelolaan
Bahan Berbahaya dan Beracun
3. PERMENKES RI no. 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SEKARDANGAN


TENTANG INVENTARISASI, PENGELOLAAN,
PENYIMPANAN, DAN PENGGUNAAN BAHAN
BERBAHAYA

Kesatu : Menentukan penanganan dan pembuangan bahan berbahaya


di Puskesmas Sekardangan sebagaimana terlampir dalam
keputusan ini.

Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila


dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya,
maka akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Sidoarjo
Pada tanggal : Januari 2018

KEPALA PUSKESMAS SEKARDANGAN

dr. WILUJENG EKA ARISWATI


Penata Tk.I
NIP. 19780911 200701 2 011
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA
PUSKESMAS SEKARDANGAN
NOMOR :
TENTANG : INVENTARISASI,
PENGELOLAAN,
PENYIMPANAN, DAN
PENGGUNAAN BAHAN
BERBAHAYA

INVENTARISASI, PENGELOLAAN, PENYIMPANAN, DAN PENGGUNAAN


BAHAN BERBAHAYA

I. Nama Petugas yang Bertanggung Jawab

Petugas yang bertanggung jawab dalam inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan, dan


penggunaan bahan berbahaya :
Nama : Yogi Indra Kusuma Wardana, A.Md.Kep
NIP : 19901104 201402 1 003

II. Pengelompokan Bahan Berbahaya

Menurut Penjelasan PP 18 Tahun 1999 Pasal 8 Ayat 1 sifat-sifat limbah B3 adalah


sebagai berikut :

1. Mudah Meledak
Pada suhu dan tekanan standar (25 derajat Celcius, 760 mmHg) dapat
meledak atau melalui reaksi kimia dan atau fisika dapat menghasilkan gas
dengan suhu dan tekanan tinggi yang dengan cepat dapat merusak lingkungan
sekitarnya.

2. Mudah Terbakar
Limbah yang mempunyai salah satu sifat sebagai berikut :
a. Berupa cairan yang mengandung alkohol kurang dari 24% volume dan atau pada
titik nyala tidak lebih dari 60 derajat Celcius akan menyala apabila terjadi
kontak dengan api, percikan api atau sumber nyala lain pada tekanan udara 760
mmHg
b. Bukan berupa cairan, yang pada temperatur dan tekanan standar dapat mudah
menyebabkan kebakaran melalui gesekan, penyerapan uap air, atau perubahan
kimia secara spontan dan apabila terbakar dapat menyebabkan kebakaran yang
terus menerus
c. Limbah yang bertekanan yang mudah terbakar
d. Merupakan limbah pengoksidasi

3. Reaktif
Yang dimaksud dengan reaktif adalah :
a. Pada keadaan normal tidak stabil dan dapat menyebabkab perubahan tanpa
peledakan
b. Dapat bereaksi hebat dengan air, apabila bercampur air berpotensi menimbulkan
ledakan, menghasilkan gas, uap atau asap beracun dalam jumlah yang
membahayakan bagi kesehatan manusia dan lingkungan
c. Limbah Sianida, Sulfida, atau Amoniak yang pada kondisi pH antara 2 dan 12.5
dapat menghasilkan gas, uap atau asap beracun dalam jumlah yang
membahayakan bagi kesehatan manusia dan lingkungan
d. Yang Mudah meledak atau bereaksi pada suhu dan tekanan standar (25 derajat
Celcius, 760 mmHg)
e. Menyebabkan kebakaran karena melepas atau menerima oksigen atau limbah
organik peroksida yang tidak stabil dalam suhu tinggi

4. Beracun
Limbah yang mengandung pencemar yang bersifat racun bagi manusia atau
lingkungan yang dapat menyebabkan kematian atau sakit yang serius apabila masuk
kedalam tubuh melalui pernapasan, kulit, atau mulut.

5. Infeksius
Limbah laboratorium medis, atau limbah lainnya yang terinfeksi kuman penyakit
yang dapat menular.

6. Korosif
Limbah yang memiliki dari salah satu sifat berupa :
a. Menyebabkan iritasi (terbakar) pada kulit
b. Menyebabkan proses pengkaratan pada lempeng baja
c. Mempunyai pH sama atau kurang dari 2 untuk limbah bersifat asam dan sama
atau lebih besar dari 12.5 untuk yang bersifat basa

III. Pengelolaan Limbah

1. Limbah padat, terdiri dari limbah / sampah umum dan limbah khusus seperti benda
tajam, limbah infeksius, limbah sitotoksik, limbah toksik, limbah kimia, limbah B3
dan limbah plastik
Fasilitas Pembuangan limbah padat:
a. Tempat Pengumpulan Sampah
- Terbuat dari bahan yang kuat, cukup ringan, tahan karat, kedap air dan
mempunyai permukaan halus pada bagian dalamnya.
- Mempunyai tutup yang mudah dibuka dan ditutup, minimal satu buah untuk
satu kegiatan.
- Kantong plastik yang melapisi bagian dalamnya diangkat setiap hari atau
apabila 2/3 bagian telah terisi sampah.
- Setiap tempat pengumpulan sampah harus dilapisi plastik sebagai
pembungkus sampah dengan warna dan label seperti pada tebel berikut:

Warna tempat
NO KATEGORI / kantong LAMBANG
plastik
pengumpulan
sampah

1 Radio Aktif Merah

2 Infeksius/Toksik/Kimia Kuning

3 Sitotoksik Ungu

4 Umum Hitam “DOMESTIK”


warna putih

b. Tersedia Penampungan Sampah Sementara


Tempat penampungan sampah sementara dibersihkan dan dikosongkan dalam
waktu sekurang – kuranya satu kali dalam 24 jam.
c. Tempat Pembuangan Sampah Akhir
- Sampah infeksius, sampah toksik dan sitotoksik dikelola sesuai prosedur dan
ketentuan yang berlaku.
- Sampah umum dibuang ke tempat pembuangan akhir sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
2. Limbah Cair, terdiri dari limbah cair umum / domestik, limbah cair infeksius dan
limbah cair kimia.
Cara menangani limbah cair:
a. Limbah cair umum / domestik dialirkan masuk ke dalam septic tank.
b. Limbah cair infeksius dan kimia dikelola sesuai dengan ketentuan yang berlaku
mealui IPAL.

IV. Daftar Bahan Berbahaya


Jenis Kategori Resiko
No Bahan Ruangan mudah
radioaktif infeksius sitotoksik
Berbahaya meledak
1. alkohol Ruang tindakan,
ruang pelayanan
umum, ruang
KIA/KB, ruang
gigi, laboratorium
2. Spiritus/ Ruang tindakan,
Bunsen ruang KIA/KB,
laboratorium
3. Tabung Ruang tindakan
oksigen
4. Lysol Laboratorium
5. Klorin Ruang tindakan,
ruang KIA/KB,
ruang gigi,
laboratorium

KEPALA PUSKESMAS SEKARDANGAN

dr. WILUJENG EKA ARISWATI


Penata Tk.I
NIP. 19780911 200701 2 011

Anda mungkin juga menyukai