Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Tn.

S DENGAN HERNIA INGUNIALIS


DI RUANG SADEWA RS PERMATA BUNDA

A. Pengkajian
Pengkajian ini dilakukan pada hari Rabu, 4 April 2018 pukul 14.30 WIB di
ruang Sadewa RS Permata Bunda dengan autoanamnesa dan alloanamnesa.
1. Identitas Klien
a. Nama : Tn.S
b. Umur : 56 th 8 bln
c. Alamat : Penawangan
d. Agama : ISLAM
e. Pendidikan : SD
f. Pekerjaan : Wiraswasta
g. Tanggal masuk : 4 April 2018
h. No. register : 299625
i. Dx.masuk : Hernia Ingunialis d
j. Tanggal pengkajian : 4 April 2018
2. Identitas Penanggung Jawab
a. Nama : Ny.T
b. Umur : 50 th
c. Alamat : Penawangan
d. Pekerjaan : Ibu Rumah tangga
e. Agama : Islam
f. Hub. Dgn klien : Istri
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri pada lipatan paha sebelah kanan
2. Riwayat kesehatan sekarang
Pasien mengeluh nyeri di lipatan paha sebelah kanan dan muncul
benjolan. Benjolan muncul sejak ± 4 bulan yang lalu, benjolan akan
muncul dan terasa lebih nyeri saat pasien mengangkat barang. Karena
semakin nyeri, oleh keluarga pasien dibawa ke RS Permata Bunda melalui
Poli. Oleh dokter klien di anjurkan untuk melalukan USG. Setelah melihat
hasil USG, dokter menganjurkan klien untuk melakukan tindakan operasi
yang dijadwalkan pada tanggal 5 April 2018.
Klien dan kelurga setuju untuk dilakukannya operasi, lalu Pasien
dirawat di ruang Sadewa untuk mempersiapkan operasi. Di pindah di
ruangan pada jam 13.00, lalu dilakukan pemeriksaan oleh petugas ruangan
dengan hasil TD 140/70, Suhu 36,50C, Nadi 106x/menit dan RR 20x/menit.
Kepada perawat ruangan, klien mengeluh nyeri dan terdapat benjolan di
lipatan paha sebelah kanan.
3. Riwayat kesehatan dahulu
Pasien mengatakan muncul benjolan sejak 4 bulan yang lalu. Benjolan
terasa nyeri. Pasien sehari-hari bekerja sebagai buruh tani, pasien sering
mengangkat barang yang berat terutama saat musim panen dan musim
tanam tiba, pasien belum pernah memeriksakan penyakitnya sebelumnya,
pasien tidak memiliki riwayat konsumsi obat-obatan tertentu, pasien belum
pernah dirawat dirumah sakit sebelumnya.
4. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga pasien tidak ada yang mengalami sakit seperti pasien.
Keluarga pasien tidak ada yang mempunyai penyakit menular seperti TBC,
HIV/AIDS, atau hepatitis. Keluarga pasien tidak ada yang memiliki riwayat
penyakit menurun seperti hipertensi, DM, atau penyakit jantung bawaan.
C. Pengkajian pola fungsional
Pengkajian pola fungsional menurut Virginia Henderson
1. Pola bernafas
a. Sebelum dirawat : pasien mengatakan saat dirumah tidak sesak nafas
b. Saat dikaji : tampak tidak sesak, RR 20x/menit, otot bantu
pernafasan (-)
2. Pola nutrisi dan metabolisme
a. Sebelum dirawat : pola makan klien teratur, klien makan 3x sehari
porsi makan sedang dengan komposisi nasi, sayur, lauk pauk
b. Saat dikaji :
1) Antopometri
a) TB 146 cm
b) BB 40 kg
c) LILA 20cm
2) Biochemical
a) HB 15,2 gr/dl
b) GDS 115 mg/dl
3) Clinical
Rambut kusam, turgor baik, CRT <1 detik, konjungtiva tidak
anemis.
4) Diit
Pasien makan 3x sehari, komposisi makanan rumah sakit.
3. Pola eliminasi
a. Sebelum dirawat : pasien mengatakan BAB 1-2x sehari, warna
kekuningan, bau khas, BAK 5-6x sehari, warna kekuningan, bau khas.
b. Saat dikaji : pasien BAB 1-2x sehari, warna kekuningan, bau
khas feses, BAK 5-6x sehari, warna kekuningan, bau khas.
4. Pola istirahat dan tidur
a. Sebelum dirawat : pasien tidur 6-8 jam sehari. Pasien tidak memiliki
gangguan tidur seperti susah memulai tidur, atau sering terbangun di
malam hari.
b. Saat dikaji : pasien tidur 5-6 jam sahari. Pasien terganggu saat
tidur saat nyerinya muncul dan lingkungan yang kurang tenang.
5. Kebutuhan rasa aman nyaman
a. Sebelum dirawat : pasien merasa kurang nyaman saat beraktifitas
berat karena merasa nyeri.
b. Saat dikaji : pasien merasa kurang nyaman karena nyeri yang
dirasakan. Ekspresi wajah klien meringis menahan sakit,
P : saat mengangkat barang/beraktivitas
Q: perih seperti ditusuk-tusuk
R : lipatan paha sebelah kanan
S: skala nyeri 4
T: Hilang timbul, saat di buat beraktivitas
6. Kebutuhan berpakaian
a. Sebelum dirawat : pasien berpakaian sesuai kondisi lingkungan.
Pasien ganti baju 2x sehari
b. Saat dikaji : pasien sudah ganti baju saat mau berangkat ke
rumah sakit. Ketika panas pasien memakai pakaian yang tidak tebal
7. Pola mempertahankan suhu tubuh (temperatur)
a. Sebelum dirawat : pasien memakai pakaian sesuai kondisi
lingkungan, memakai baju tipis saat udara panas dan memakai baju
tebal / jaket / selimut saat udara dingin.
b. Saat dikaji : pasien memakai baju tipis dan memakai selimut
jika udara dingin.
8. Pola personal hygiene
a. Sebelum dirawat : pasien mandi 2x sehari, gosok gigi 2x sehari,
keramas 2x sehari atau bila perlu dilakukan secara mandiri.
b. Saat dikaji : selama di rawat klien belum mandi.
9. Pola keseimbangan dan gerak
a. Sebelum dirawat : pasien dapat melakukan aktifitas sehari-hari tanpa
gangguan, hanya terasa nyeri pada aktifitas-aktifitas tertentu.
b. Saat dikaji : pasien merasa nyeri saat digunakan dalam segala
aktifitas, terutama saat mengangkat barang, pasien tidak mempunyai
gangguan keseimbangan
10. Pola komunikasi
a. Sebelum dirawat : pasien dapat bekomunikasi dengan baik, tidak ada
kesulitan dalam berkomunikasi.
b. Saat dikaji : pasien berkomunikasi dengan jelas, intensitas
komunikasi kuat, menggunakan bahasa verbal dan nonverbal.
11. Kebutuhan spiritual
a. Sebelum dirawat : pasien sholat 5 waktu sehari.
b. Saat dikaji : pasien tidak menjalankan sholat 5 waktu, hanya
berdoa untuk kesembuhannya.
12. Kebutuhan bekerja
a. Sebelum dirawat : pasien dapat melakukan pekerjaan dengan baik,
namun pasien tidak dapat melakukan pekerjaan yang berat.
b. Saat dikaji : pasien tidak dapat melakukan pekerjaan sehari-hari
karena dirawat di rumah sakit.
13. Kebutuhan relaksasi
a. Sebelum dirawat : pasien menonton tv dan mengasuh cucunya untuk
menghilangkan kejenuhan.
b. Saat dikaji : pasien berbincang-bincang dengan orang-orang
sekitar untuk menghilangkan kejenuhan.
14. Kebutuhan belajar
a. Sebelum dirawat : pasien belum mengetahui tentang penyakit dan
penatalaksanaan penyakitnya
b. Saat dikaji : pasien belum mengetahui tentang penatalaksanaan
penyakitnya, pasien banyak bertanya tentang proses operasi
D. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum
a. Penampilan : baik
b. Kesadaran : composmentis (E 4 M 6 V 5)
2. Tanda – tanda vital
a. TD : 140/70 mmHg
b. HR : 106x/menit
c. RR : 20x/menit
d. Suhu : 36,5 ˚c
3. TB : 146cm BB : 40kg
4. Kepala
a. bentuk : mesochepal
b. rambut : beruban, distribusi rambut merata, kulit kepala bersih,
tidak ada lesi
c. mata : simetris, kunjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik,
pupil ishokor
d. mulut : mukosa bibir lembab, gigi dan lidah kotor
e. hidung : simetris, septum hidung utuh, bersih, fungsi penciuman
baik
f. telinga : simetris respon pendengaran baik, tidak ada penumpukan
serumen
g. leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada
pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada peningkatan JVP
5. Dada
a. Paru-paru
1) Inspeksi : simetris , ada reaksi intercosta
2) Palpasi : vocal fremitus kanan dan kiri simetris
3) Perkusi : sonor
4) Auskultasi : vesikuler
b. Jantung
1) Inspeksi : terlihat ictus cordis
2) Palpasi : ictus cordis teraba di ICS ke-4 mid klavikula
3) Perkusi : pekak
4) auskultasi : reguler, tidak ada bunyi jantung tambahan
6. Abdomen
a. Inspeksi : bentuk simetris, luko post op ±5 cm
b. Auskultasi : Peristaltik 8x/menit
c. Perkusi : Timpani
d. Palpasi : tidak ada benjolan pada abdomen, terdapat nyeri tekan di
bagian bawah.
7. Genitalia : Bersih , tidak terpasang kateter
8. Anus : Bersih , tidak ada benjolan
9. Ekstrimitas
a. Superior : Gerak bebas, tebatas pada tangan kanan karena
terpasang infus, akral hangat, tidak ada edema, tidak ada deformitas
b. Inferior : Gerak terbatas karena nyeri saat kaki bergerak,
akral hangat tidak ada adema, tidak ada deformitas
Kekuatan otot
5 4
3 4

10. Kuku dan kulit


Kuku bersih, CRT <1 detik, turgor kulit baik, kulit tidak ikterik.
E. Pemerikasaan penunjang
1. Pemeriksaan EKG Sinus Rythem
2. Pemeriksaan Rontgen
-
3. Pemeriksaan laboraturium
Tanggal 3 April 2018
Jenis Pemeriksaan Hasil Unit Nilai Normal
Hb 15,2 gr/dL 11,7-15,5
Leukosit 7.450 /mm3 L (3800-10.600
P. (3.600-11.00)
Eritrosit 4,90 P. 3,9-5,2 juta
Trombosit 196 103µL 150-440
GDS 115 (70-140)

F. Terapi
1. Tanggal, 4 April 2018
a. Ceftriaxone 1x1 gr
b. Dexetoprofen 3x1 amp (50 mg)
c. Ranitidine 3x1 amp (50mg)
d. Gastrofer 2x1 amp (40 mg)
G. Analisa data

No Hari/tgl Data fokus Etiologi Problem ttd


1 Rabu, 4 Ds : Penekanan Nyeri
April 2018 pasien mengatakan nyeri dan kantung
14.30 terdapat benjolan pada lipatan hernia
paha
P : saat mengangkat
barang/beraktivitas
Q : perih, seperti ditusuk
R : lipatan paha sebelah kanan
S : skala nyeri 4
T : hilang timbul, timbul saat
beraktivitas
Do:
Ekspresi wajah klien meringis
menahan sakit.
2 Rabu, 4 Ds: Tindakan Ansietas
April 2018 pasien mengatakan takut akan operatif
14.30 proses operasi
Do:
Ekspresi wajah klien cemas,
pasien banyak bertanya tentang
proses operatif.
TD :140/70,
Suhu 36,50C
Nadi 106x/menit
RR 20x/menit
Pengkajian Post Op
3 Kamis, 5 Ds. Prosedur Resiko
April 2018 Do. Infasif Infeksi
16.30 Terdapat luka Post op di lipatan
pada sebelah kanan.
Pasien terlihat masih lemas.

H. Diagnosa Keperawatan
Pre op
1. Nyeri berhubungan dengan penekanan kantung hernia
2. Ansietas berhubungan dengan tindakan operatif.

Post Op

1. Resiko Infeksi berhubungan dengan tindakan infasif


I. Rencana Keperawatan

No Hari/tgl tujuan Noc rasional Ttd


1 Rabu, 4 Setelah dilakukan 1. Pain Level
April 2018 asuhan 2. Pain Control
14.30 keperawatan 3. Comfort Lever
selama 3x24 jam, Nic.
diharapkan nyeri 1. Lakukan 1. Untuk memonitor
berkurang dengan pengkajian nyeri timbulnya nyeri
KH: secara
1. Mampu komperhensif
mengontrol 2. Observasi reaksi 2. Untuk mengukur
nyeri nonverbal terhadap respon non verbal
2. Melaporkan nyeri
bahwa nyeri 3. Ajarkan tekhnik 3. Terapi relaksasi
berkurang non farmakologi dapat digunakan
3. Skala nyeri 4. Kolaborasi dengan untuk mengurangi
dalam rentang tim medis untuk nyeri
normal pemberian 4. Untuk mengurangi
4. Tanda-tanda analgetik nyeri dengan terapi
vital dalam 5. Monitor vital sign farmakologi
rentang 5. Untuk melihat
normal perkembangan
sebelum dan setelah
pemberian analgetik

2 Rabu, 4 Setelah dilakukan 1. Anxiety Control


April 2018 tindakan 2. Koping
14.30 keperawatan Nic
selama 3x24 jam 1. Gunakan 1. Berusaha dekat
diharapkan pendekatan yang dengan pasien
ansietas terkontrol menenangkan
dengan KH 2. Jelaskan semua 2. Untuk memberikan
1. Pasien rileks prosedur dan apa rasa aman pada
2. Pasien siap yang dirasakan pasien saat pasien
menjalani selama prosedur tahu tentang
proses operasi prosedurnya
3. Vital sign 3. Berikan informasi 3. Untuk
dalam batas factual mengenai meningkatkan
normal diagnosis, tindakan pengetahuan pasien
prognosis
4. Dorong pasien 4. Melihat
untuk mengenal perkembangan
situasi perasaan, kecemasan pasien
ketakutan dan
persepsi
3 Kamis, 5 Setelah dilakukan 1. Immune status
April 2018 tindakan 2. Knowledge :
16.30 keperawatan Infeksi Control
selama 3x24 jam 3. Risk Control
pasien tidak Nic
mengalami resiko 1. Cuci tangan setiap 1. Mencegah
terjadinya infeksi sebelum dan terjadinya infeksi
dengan KH : sesudah tindakan
1. Klien bebas 2. Monitor tanda 2. Memonitor adanya
dari tanda dan gejala infeksi tanda gejala infeksi
gejala infeksi 3. Monitor luka 3. Memonitor proses
2. Jumlah 4. Berikan terapi penyembuhan luka
leukosit dalam antibiotic 4. Mencegah
batas normal 5. Inpeksi kulit dan terjadinya infeksi
3. Menunjukan membrane mukosa 5. Memonitor
kemampuan terhadap timbulnya tanda-
untuk kemerahan, panas, tanga infeksi
mencegah
timbulnya
infeksi
J. Implementasi Keperawatan

DP Hari/tgl/jam Tindakan Respon hasil Ttd


Rabu, 4
April 2018
1 14.45 Mengkaji karakteristik S:
nyeri Pasien mengatakan nyeri pada
bagian perut
P : Saat Mengangkat
barang/beraktivitas
Q : Perih seperti ditusuk
R : Lipatan paha
S : Skala nyeri 4
T : Hilang timbul, saat
beraktivitas
O:
Ekspresi klien meringis
1,2 16.00 Kolaborasi pemberian obat S:
Ceftriaxone 1 gr Pasien mengatakan bersedia
Dexetoprofen 1 amp (50 O:
mg) Tidak ada tanda-tanda alergi
Ranitidine 1 amp (50mg)
Gastrofer 1 amp (40 mg)

1 16.30 Memberikan teknik S:


relaksasi distraksi Pasien merasa nyaman
O:
wajah pasien terlihat lebih rileks
1 16.45 Memberikan posisi nyaman S:
untuk pasien Pasien mengatakan bersedia
O:
2 17.00 Evaluasi tingkat ansietas Posisi pasien semifowler
secara verbal dan nonverbal S :
Pasien mengatakan takut
dengan tindakan dan akibat dari
operasi
O
Pasien terlihat cemas
1,2 17.30 Mengukur TTV S:
Pasien mengatakan bersedia
O:
TD :140/70,
Suhu 36,50C
Nadi 106x/menit
RR 20x/menit

Kamis, 5
2 April 2018 Memberikan penjelasan S:
14.30 kepada klien tentang Pasien mengatakan mengerti
prosedur operasi yang O:
dilakukan dan memberikan Pasien lebih tenang
inform consent

1,2 15.00 Mengukur TTV S : Klien bersedia


O : TD :130/70,
Suhu 36,50C
Nadi 88x/menit
RR 20x/menit
1,2 15.15 Mengajarkan klien tekhnik S:
relaksasi distraksi Klien bersedia
O:
klien lebih rileks
2 15.30 Mempersiapkan pasien S: Pasien bersedia menganti
untuk operasi baju operasi
O:
Pasien di damping oleh
keluarga
2 16.00 Mengantarkan pasien ke S:
ruang Operasi Pasien bersedia
O:
Pasien di dampingi oleh
keluarga
Jumat, 6
April 2018 Mengukur TTV S : Klien bersedia
1,2,3 14.30 O : TD :130/70,
Suhu 36,50C
Nadi 86x/menit
RR 20x/menit

3 15.00 Mengkaji Luka Post Op S:


Klien bersedia
O:
Tidak ada tanda-tanda alergi

1,2,3 16.00 Kolaborasi pemberian obat S : klien bersedia


Ceftriaxone 1 gr O: tidak ada tanda-tanda alergi,
Dexetoprofen 1 amp (50
mg)
Ranitidine 1 amp (50mg)
Gastrofer 1 amp (40 mg)
2 17.00 Mempersiapkan pasien S:
pulang, memberitahu Pasien dan keluarga mengerti
jadwal control dan O : Infus dan Gelang identitas
memberikan penjelasan di lepas
obat pulang
EVALUASI KEPERAWATAN
NO DP HARI/TGL/J EVALUASI TTD
AM
1. Rabu, 4 S:
April 2018
18.00 WIB pasien mengatakan nyeri dan terdapat benjolan pada lipatan paha
P : saat mengangkat barang/beraktivitas
Q : perih, seperti ditusuk
R : lipatan paha sebelah kanan
S : skala nyeri 4
T : hilang timbul, timbul saat beraktivitas
O:
Ekspresi wajah klien meringis menahan sakit
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5
2. Rabu, 4 S:
April 2018
18.00 pasien mengatakan takut akan proses operasi
O:
TD :140/70,
Suhu 36,50C
Nadi 106x/menit
RR 20x/menit
Ekspresi wajah klien cemas, pasien banyak bertanya tentang proses operatif.
A : Masalah Teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5

1. Kamis, 5 S:
April 2018
18.00 pasien mengatakan nyeri dan terdapat benjolan pada lipatan paha
P : saat mengangkat barang/beraktivitas
Q : perih, seperti ditusuk
R : lipatan paha sebelah kanan
S : skala nyeri 3
T : hilang timbul, timbul saat beraktivitas
O:
Ekspresi wajah klien meringis menahan sakit
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5
2. Kamis, 5 S:
April April
2018 Pasien siap melakukan operasi
16.00 O:
TD :130/70,
Suhu 36,50C
Nadi 88x/menit
RR 20x/menit
Tidak ada tanda-tanda cemas.
A : Masalah Teratasi sebagian
P : Pertahankan kondisi pasien
3. Kamis, 5 S:
April 2018
17.00 O:
Terdapat luka post operasi di lipatan paha sebelah kanan
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi 1,2,3,4,5
1 Jumat, 6 S:
April 2018
17.00 pasien mengatakan nyeri dan terdapat benjolan pada lipatan paha
P : saat mengangkat barang/beraktivitas
Q : perih, seperti ditusuk
R : lipatan paha sebelah kanan
S : skala nyeri 2
T : hilang timbul, timbul saat beraktivitas
O:
Ekspresi wajah klien meringis menahan sakit
A : Masalah teratasi sebagian
P : Persiapan pulang
Jumat, 6 S : klien mengatakan luka bekas post op tidak terasa gatal maupun panas
April 2018
17.00 O:
3 Bekas Luka jahitan terlihat bersih, tidak ada tanda-tanda alergi
A : Masalah belum teratasi
P : Persiapan pulang

Anda mungkin juga menyukai