Anda di halaman 1dari 3

PEMELIHARAAN SARANA, PRASARANA DAN PERALATAN

RUMAH SAKIT
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
1/2

RSUD
dr. ACHMAD DARWIS
Tanggal Terbit/ Ditetapkan oleh
Revisi Direktur RSUD dr. Achmad Darwis
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Muryani Dhatri
Nip. 19760111 200604 2 012
Pengertian Program pemeliharaan fasilitas sarana, prasarana dan peralatan rumah
sakit sebagai suatu upaya untuk memelihara atau memperbaikinya
dengan menggunakan suatu standar prosedur yang baik dan benar.

Tujuan Fasilitas sarana, prasarana, dan peralatan rumah sakit yang terawat dan
terpelihara secara teratur akan mempunyai daya tahan yang lebih lama
sehingga lebih ekonomis dan karyawan menjadi lebih produktif
Visi dan misi

Kebijakan Prosedur 1. Penggunaan sarana, prasarana dan peralatan Rumah Sakit membuat
laporan secara tertulis pada form berita acara kerusakan barang apabila
menemukan adanya kerusakan.
2. Staff IPS (instalasi pemeliharraan sarana) menemukan adanya
kerusakan segera memberitahukan pengguna sarana, prasarana dan
peralatan rumah sakit membuat laporan secara tertulis pada form berita
acara kerusakan barang.
3. Pengguna menyerahkan form berita berita acara kerusakan barang
kepada staff IPS atau tekhnisi untuk mendapatkan tindak lanjut.
4. Salinan form berita acara harus tetap dipegang oleh pengguna sebagai
bukti adanya pelaporan kerusakan barang.
Catatan:
Pengguna wajib menindaklanjuti laporan kerusakan barang yang
belum ada tindak lanjut koordinator divisinya atau langsung kepada
pimpinan departemen.
5. Staf IPS menindaklanjuti bersama dengan tekhnisi melakukan
pemeriksaan dan memilah laporan kerusakan barang.
6. Laporan kerusakan barang yang perbaikanya dapat dilakukan tanpa
melakukan penggantian atau tanpa memerlukan biaya langsung
diperbaiki oleh tekhnisi.
7. Tekhnisi membuat catatan atas pelaksanaan perbaikan pada formulir
catatan laporan pemeliharaan.
8. Staff IPS atau kordinator tekhnisi melakukan pemeriksaan terhadap
pekerjaan yang dilakukan oleh tekhnisi.
9. Sarana, prasarana dan peralatan rumah sakit yang telah
diperbaiki dan kembali berfungsi dengan baik langsung
diserahterimakan kepada pengguna dengan berita acara serah terima
barang.
10. Staff IPS membuat laporan dengan tembusan ke staff Logistik.

11. Laporan kerusakan barang yang perbaikanya membutuhakan


pembiayaan maka staff IPS /tekhnisi meminta pengguna untuk
menandatangani formulir pengajuan pembelian sperepart.
12. Sataff IPS membuat pengajuan pembelian sperepart ke logistik
diketahui manager HRD dan IPS dengan tembusan ke F & A.
13. Purchasing melakukan pembelian sperepart dengan persetujuan
manager F dan A. Apabila pembelian sperepart harus dilakukan
pembayaran secara tunai maka purchasing melakukan cash bond di
general cashier (kasir umum).
14. Sperepart yang telah dibeli oleh purcashing diserahkankepada staff IPS
dengan tekhnisi dengan berita acara serah terima.
15. Tekhnisi melakukan penggantian dan perbaikan.
16. Tekhnisi membuat catatan atas pelaksanaan perbaikan pada formulir
catatan laporan pemeliharaan.
17. Staf IPS atau coordinator tekhnisi melakukan pemeriksaan terhadap
pekerjaan yang dilakukan oleh tekhnisi.
18. Sarana, prasarana, dan peralatan rumah sakit yang telah diperbaiki dan
kembali berfungsi dengan baik langsung diserahkan kepada pengguna
dengan berita acara serah terima barang.
19. Staff IPS membuat laporan dengan tembusan ke staff logistik.
20. Laporan kerusakan barang yang barang atau peralatan sudah tidak
dapat diperbaiki maka staff IPS atau tekhnisi menulis pada formulir
berita acara kerusakan barang yang menyatakan sudah tidak dapat
diperbaiki. Pengajuan ditujukan kepada logistic dengan disertai alasan
yang detail dan bila ada disertai dengan rekam jejak peralatan tersebut.
21. Pengguna membuat pengajuan penggantian (pembelian) barang atau
peralatan yang sudah tidak dapat diperbaiki dengan melampirkan berita
acara kerusakan barang yang menyatakan sudah tidak dapat diperbaiki.
Pengajuan ditunjukan ke logistik dengan diketahui oleh manager HRD
& IPS dan ditembuskan ke manager F & A.
22. Purchasing melakukan pembelian barang sesuai dengan pengajuan
setelah mendapatkan persetujuan dari manager F & A.
23. Barang atau peralatan yang telah dibeli diserahkan kepada
pengguna dengan berita acara serah terima yang mencantumkan kondisi
dan keadaan barang tersebut. Apabila dalam serah terima barang
diperlukian tenaga tekhnisi atau tenaga ahli yang lebih faham untuk
memberitahukan cara penggunaannya, maka purchasing wajib
memberitahukan kepada staff IPS atau tekhnisi untuk mendampingi
dalam serah terima barang.
24. Purchasing dan atau staff IPS menyerahkan berita acara serah terima
barang kepada logistic sebagai catatan iventaris.
25. Bisa diperbaiki namun perbaikannya dilakukan oleh pihak external
maka staff IPS atau tekhnisi menghubungi tekhnisi external yang
menjadi mitra kerjasam.
26. Tekhnisi memperbaiki ditempat atau dengan membawa barang
yang rusak ketempat tekhnisi external.
27. Bila perbaikan dilakukan dilakukan ditempat maka wajib
diampingi oleh tekhnisi.
28. Perbaikan yang membutuhkan penggantian sperepart maka
pengajuan mengikuti mekanisme
pembelian dari divisi purchasing.

28. Bila perbaikan dilakukan di tempat


tekhnisi external tersebut

maka staff IPS atau tekhnisi wajib


melakukan serah terima barang dan
memastikan waktu selsainya
perbaikan serta kisaran biaya untuk
melakukan “cash bond” bila
pembayaran harus dilakukan dengan
tunai pada saat selesainya perbaikan.

C
a
t
a
t
a
n
:

Permintaan cash bond mengikuti


mekanisme yang telah ditetapkan
oleh Depatemen F & A.

29. Jika pembayaran perbaikan dapat


dijadwalkan maka staf IPS

membuat surat permintaan (disposisi)


yang menyatakan pembayaran
dilakukan sesuai dengan kesepakatan
setelah selesainya perbaikan.

30. Barang yang telah selesai diperbaiki


diserahterimakan dari

tekhnisi external
kepada staf IPS atau
tekhnisi.

29. 31. Staff IPS memastikan bahwa barang yang diperbaiki telah
berfungsi dengan baik. Bila kondisi barang sudah dipastika
Diagnosis kerja
Diagnosis Banding
Pemeriksaan Penunjang
Terapi

Dibuat Oleh Ditinjau / disetujui Oleh


Nama dr. Henky Pramudya, Sp.B dr. Arisman, Sp.PD
Jabatan Dokter Spesialis Bedah Ketua Komite Medik
Tanda Tangan

Anda mungkin juga menyukai