PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
permasalahan gizi masih cukup kompleks dan terjadi di setiap siklus kehidupan,
sejak kandungan (janin) hingga usia lanjut. Permasalahan ini berada pada satu sisi,
sementara pada sisi yang lain masyarakat membutuhkan pelayanan kesehatan dan
gizi yang bermutu. Menurut Roesli (2008), untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
dan gizi yang bermutu, maka salah satu tujuan pembangunan adalah membangun
sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas agar dapat melanjutkan perjuangan
Sumber daya manusia yang berkualitas dipengaruhi oleh status gizi dan
kesehatan yang baik serta pendidikan dan pengetahuan. Kurang gizi akan
(SKN), adalah tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar
dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal sebagai salah satu
dalam Panca Karya Husada. Karya kedua dari panca karya husada yaitu
:
pengembangan tenaga kesehatan yang diarahkan untuk menyediakan tenaga
bermutu dalam jumlah dan jenis yang sesuai sehingga mampu mengadakan
tujuan perbaikan gizi adalah untuk meningkatkan mutu gizi perorangan dan
masyarakat. Mutu gizi akan tercapai antara lain melalui penyediaan pelayanan
B. Rumusan Masalah
2. Apa saja tujuan program peningkatan status gizi masyarakat secara umum?
C. Tujuan
umum.
masyarakat.
PEMBAHASAN
Program Indonesia Sehat merupakan salah satu program dari Agenda ke-5
Nawa Cita, yaitu Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia. Program ini
didukung oleh program sektoral lainnya yaitu Program Indonesia Pintar, Program
Tahun 2015-2019, yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kesehatan R.I. Nomor
adalah meningkatnya derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya
finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan. Sasaran ini sesuai dengan sasaran
pokok RPJMN 2015-2019, yaitu: (1) meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan
anak, (2) meningkatnya pengendalian penyakit, (3) meningkatnya akses dan mutu
pelayanan kesehatan dasar dan rujukan terutama di daerah terpencil, tertinggal dan
kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin, serta (6) meningkatnya responsivitas
pilar utama, yaitu: (1) penerapan paradigma sehat, (2) penguatan pelayanan
Sedangkan pelaksanaan JKN dilakukan dengan strategi perluasan sasaran dan manfaat
(benefit), serta kendali mutu dan biaya. Kesemuanya itu ditujukan kepada tercapainya
keluarga-keluarga sehat.
B. TUJUAN UMUM
C. TUJUAN KHUSUS
seluruhanggotanya untuk mewujudkan perilaku gizi yang baik dan benar sesuai
dengan giziseimbang.
2. Meningkatkan perhatian dan upaya peningkatan status gizi warga dari berbagai
badannya (D/S)
ASI Eksklusif
kapsul vitamin A
tablet
garam beriodium
perawatan
MP-ASI
(persen)
2 Bayi dengan Berat Badan Lahir 10,2 (2013) 8
(persen)
(persen)
pendek) (persen)
E. PELAKSANAAN PROGRAM
ASI Eksklusif adalah Pemberian ASI tampa makanan dan minuman lain
pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan dari keluarga miskin selama 90
hari.
3) Pemberian tablet besi (90 tablet) pada ibu hamil adalah pemberian tablet
di wilayah puskesmas
5) Kegiatan investigasi dan intervensi yang dilakukan setai saat jika ditemukan
kaspusl vitamin A dosis tinggi kepada bayi dan anak balita secara periodik
yaitu untuk bayi diberikan setahun sekali pada bulan Februari dan Agustus
dan untuk anak balita enam bulan sekali dan secara serentak dalam bulan
berpendidikan D1 (Asisten Ahli Gizi) dan DIII (Ahli Madya Gizi) serta
S1/D4 Gizi (Sarjana Gizi) yang khusus dipersiapkan atau mahir dalam
di bidang gizi. Pelaksana Program Gizi dapat juga dilakukan oleh tenaga
puskesmas.
Memberi kapsul Vit. A dosis tinggi pada ibu nifas, juga pada anak balita dan
2. Umpan balik Laporan (feedbeck) laporan cakupan selama setahun dari Dinas
PENUTUP
A. KESMIPULAN
Permasalahan ini berada pada satu sisi, sementara pada sisi yang lain
Sumber daya manusia yang berkualitas dipengaruhi oleh status gizi dan
kesehatan yang baik serta pendidikan dan pengetahuan. Kurang gizi akan
B. SARAN
` Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan penulis dan bisa
memberikan kita referensi baru tentang program peningkatan status gizi masyarakat.
Sebagai manusia biasa yang tak luput dari kesalahan, tentunya dalam penulisan
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Sehingga saya mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca sekalian guna kedepannya jauh lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
http://kesehatanbangsa.blogspot.co.id/2014/04/makalah-program-perbaikan-gizi_7.html
http://www.depkes.go.id/article/view/17070700004/program-indonesia-sehat-dengan-
pendekatan-keluarga.html
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/57340/5/chapter
%201.pdf