Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN PADA

PASIEN DIABETES MELITUS

Disusun Oleh :
KELOMPOK 5
Kiki Yulistiana
Ifa Nurfiani
Winda Sagita W.
Achmad Iskandar A.
DIABETES MELLITUS

Diabetes mellitus (DM) merupakan suatu kelompok


penyakit metabolik dengan karakteristik
hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi
insulin, kerja insulin atau kedua-duanya
(Purnamasari, 2009).
Dokumen konsesus th 1997 oleh American Diabetes
Association’s Expert Committee on the Diagnosis &
Classification of Diabetes Melitus, menjabarkan 4 type
utama diabetes, yakni : (Corwin, 2009)

 Dokumen konsesus th 1997 oleh American Diabetes Association’s


Expert Committee on the Diagnosis & Classification of Diabetes
Melitus, menjabarkan 4 type utama diabetes, yakni : (Corwin, 2009)
 Type II : Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM) atau disebut
Diabetes Mellitus yang tidak tergantung insulin (DMTTI)
 DM type lain Dikarenakan adanya kelainan genetik, obat, infeksi,
penyakit pankreas (trauma pankreatik), antibodi, penyakit dengan
karakteristik gangguan endokrin. & sindroma penyakit lain.
 Diabetes Kehamilan : Gestasional Diabetes Melitus (GDM) Diabetes yg
terjadi pada perempuan hamil yg sebelumnya tidak mengidap
diabetes.
ETIOLOGI DIABETES MELLITUS
 Diabetes Melitus tergantung insulin (DMTI)
 Faktor genetik
Umumnya penderita diabetes tidak mewarisi diabetes type I itu
sendiri namun mewarisi sebuah presdisposisi atau sebuah
kecenderungan genetic kearah terjadinya diabetes type I
 Faktor imunologi
Pada diabetes type I terdapat fakta adanya sebuah respon
autoimun. Ini adalah respon abnormal di mana antibody terarah
pada jaringan normal tubuh secara bereaksi terhadap jaringan
tersebut yg dianggapnya seakan-akan sebagai jaringan asing
 Faktor lingkungan
Factor eksternal yg akan memicu destruksi sel β pancreas, sebagai
sampel hasil penyelidikan menyebutkan bahwa virus atau toksin
tertentu akan memicu proses autoimun yg bisa memunculkan
destuksi sel β pancreas.
 Diabetes Melitus tidak tergantung insulin (DMTTI)
Umumnya penyebab dari DM type II ini belum
diketahui, faktor genetic diperkirakan memegang
peranan dalam proses terjadinya sebuah
resistensi insulin. Diabetes Melitus tidak
tergantung insulin ( DMTTI ) penyakitnya memiliki
pola familiar yg kuat. DMTTI ditandai dengan
kelainan dalam sekresi insulin ataupun dalam
kerja insulin
MANIFESTASI KLINIS
 Diabetes Type I
 Hiperglikemia berpuasa
 Glukosuria, diuresis osmotik, poliuria, polidipsia, polifagia
 Keletihan & kelemahan
 Ketoasidosis diabetik (mual, nyeri abdomen, muntah, hiperventilasi, nafas
bau buah, ada perubahan tingkat kesadaran, koma, bahkan menyebabkan
kematian)

 Diabetes Type II
 Lambat (selama tahunan), intoleransi glukosa progresif
 Komplikasi jangka panjang (retinopati, neuropati, penyakit vaskular
perifer)
 Gejala umumnya bersifat ringan mencakup keletihan, gampang
tersinggung, poliuria, polidipsia, luka pada kulit yg sembuhnya lama,
infeksi vaginal, penglihatan kabur
KOMPLIKASI
Komplikasi yg berkaitan dengan ke-2 jenis DM (Diabetes Melitus)
digolongkan sebagai akut & kronik (Mansjoer dkk, 2007)
 Komplikasi akut
Komplikasi akut bisa terjadi karena sebuah akibat dari ketidakseimbangan
jangka pendek dari glukosa darah
 Komplikasi kronik
 Sebuah komplikasi umumnya terjadi 10 sampai 15 tahun setelah awitan.
 Makrovaskular (penyakit pembuluh darah besar), dapat mengenai sirkulasi
koroner, vaskular serebral & vaskular perifer.
 Mikrovaskular (penyakit pembuluh darah kecil), biasanya mengenai mata
(retinopati) dan pada ginjal (nefropati). Kontrol kadar glukosa darah untuk
dapat memperlambat/menunda awitan baik komplikasi mikrovaskular
maupun makrovaskular.
 Penyakit neuropati, dapat mengenai saraf sensorik-motorik & autonomi
serta dapat menunjang masalah seperti impotensi dan ulkus pada kaki.
PENATALAKSANAAN

 MEDIS
 Pemberian obat penurun gula darah dan
pemberian insulin.
 Pembedahan.
 KEPERAWATAN
 Penyuluhan diet
 Mengajarkan senam diabetic
 Perawatan luka pada diabetic
KASUS
Ny.Y usia 65 tahun mengatakan sudah 5 tahun mengidap penyakit diabetes .Satu
bulan sebelum masuk rumah sakit, klien mengalami luka di tumit kaki kiri,
namun tidak diketahui penyebabnya. Mulai saat itu klien lebih berhati-hati dan
pelan-pelan saat berjalan. Dua minggu sebelum masuk rumah sakit keluhan
dirasa semakin bertambah, luka pada tumit menjadi bengkak,terdapat jaringan
nekrosis berwarna putih,dan terdapat nanah .Kemudian Diperiksakan ke dokter
praktik dan hanya diberi obat oral. Klien hanya istirahat dirumah dan akhirnya
karena merasa semakin parah dan tidak bisa mengobati luka tersebut maka oleh
keluarganya klien dibawa ke rumah sakit. Pada saat klien masuk ke rumah sakit
GDS : 300 mg/dl N : 84 TD : 130/80 mmHg RR : 20x/menit. Pada Hari pertama
masuk rumah sakit,klien dibawa ke ruang penyakit dalam yaitu ruang
anggrek,dengan keluhan luka tumit kaki kiri yang tak kunjung sembuh dan
mengatakan keluarga hanya melakukan ganti balutan tanpa dibersihkan terlebih
dahulu. keluarga mengatakan klien memiliki riwayat hipertensi sejak 10 tahun
silam . kemudian pada hari kedua dirawat di ruang anggrek perawat melakukan
perawatan luka DM dengan ulkus diameter 5 cm dan kedalaman 1 cm, terlihat
bernanah dan terdapat jaringan nekrosis berwarna putih ,dan pengecekan GDS
didapatkan hasil GDS Hari kedua 320 mg/dl karena pasien memakan donat yang
dibawa dari keluarga. Pada hari ketiga di ruang anggrek pasien mengeluhkan
lemas pada bagian ekstremitas dan hanya dapat bergerak di tempat tidur
sehingga harus dipasang dower kateter dan semua aktivitas di luar tempat tidur
harus dibantu oleh keluarga.
Analisa Data
3. DS: Ketidakmampuan Defisiensi
 Keluarga klien mengatakan keluarga merawat pengetahuan
tidak mengetahui tentang anggota keluarga
penyakit diabetes mellitus terkena DM
 Keluarga klien mengatakan
tidak memahami masalah yang
sedang dihadapi klien
 Keluarga mengatakan tidak
tahu apa yang harus dilakukan
untuk mengatasi lukanya
 Keluarga mengatakan Ny. N
sering mengkonsumsi yang
manis-manis seperti kue.
 Keluarga klien mengatakan
apabila sakit sealu pergi ke
rumah sakit terdekat
Do: -
Prioritas Masalah
 Kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan ulkus DM ditandai
dengan adanya luka pada tumit dan keluar pus banyak, luka ulkus
dengan diameter : ± 5 cm kedalaman : ± 1 cm, tterdapat jaringan
nekrotik warna putih, terdapat edema di bagian kaki kiri
 Kelemahan mobilitas fisik berhubungan dengan adanya ulkus pada kaki
ditandai dengan pasien selama di rumah sakit terpasang dower
cateter,
 Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga terkena DM ditandai dengan
keluarga klien mengatakan tidak mengetahui tentang penyakit
diabetes mellitus, keluarga klien mengatakan tidak memahami
masalah yang sedang dihadapi klien, keluarga mengatakan tidak tahu
apa yang harus dilakukan untuk mengatasi lukanya, keluarga
mengatakan Ny. N sering mengkonsumsi yang manis-manis seperti kue,
keluarga klien mengatakan apabila sakit sealu pergi ke rumah sakit
terdekat
Intervensi Keperawatan
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai