Disusun Oleh :
Rara Rianita
220112170534
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2018
Asuhan Keperawatan Ny. S 45 Tahun dengan Gangguan Sistem
Reproduksi : Suspect Carsinoma Ovarium Di Ruang Perawatan Poli
Obstetri dan Ginekologi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
1. Pengkajian
A. Identitas Pasien dan Keluarga
Nama : Ny. S
Tanggal Lahir : 22 Mei 1973
Usia : 45 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Kiaracondong Bandung
Pendidikan Terakhir : SMP
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Status : Menikah
No. RM : 0001635388
Diagnosa Medis : Suspect Carsinoma Ovarium
Tanggal Pengkajian : 21 Juni 2018
B. Identitas Keluarga
Nama : Tn. N
Alamat : Kiaracondong Bandung
Pekerjaan : Buruh
Hubungan dengan Pasien : Suami
2. Riwayat Kesehatan
Keluhan Utama :
Pasien mengeluh terdapat benjolan di perut
Riwayat Kesehatan Sekarang :
Pasien mengatakan terdapat benjolan di perut bawah. Saat ini benjolan tidak
terasa nyeri. Benjolan terasa timbul satu bulan yang lalu. Tiga minggu yang lalu pasien
mengeluh nyeri perut bawah selama seharian tidak hilang-hilang. Sejak saat itu nyeri
tidak kambuh kembali. Nyeri juga dirasakan saat berhubungan intim, dan timbul sejak
sebulan yang lalu. Saat setelah makan, pasien mengatakan perutnya selalu merasa begah
dan bengkak. Pasien mengatakan tidak terdapat perdarahan dan keputihan. Riwayat BAB
dan BAK normal. Tidak ada perdarahan saat berhubungan suami istri.
Riwayat Kesehatan Dahulu :
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit sistem reproduksi sebelumnya dan tidak
terdapat keluhan apapun yang berkaitan dengan organ reproduksi. Pasien memiliki
riwayat sudah mengkonsumsi pil KB selama 10 tahun lebih.
Riwayat Kesehatan Keluarga :
Pasien mengatakan ada riwayat hipertensi dari pihak ayah
Riwayat Psikososial :
Pasien mengatakan bingung dengan penyakit yang di deritanya dan tidak tahu apa
saja pantangan-pantangan yang tidak boleh dilakukan yang dapat memperparah
kondisinya
Riwayat Spiritual :
Pasien mengatakan tidak terganggu dengan proses beribadahnya. Pasien
beribadah seperti biasa.
a. Citra Tubuh / Gambaran Diri
Pasien mengatakan telah menerima dengan ikhlas mengenai penyakitnya sekarang
yang dideritanya dan pasien telah mengikuti saran dari petugas kesehatan dalam
menjalankan pengobatan.
b. Identitas diri
Pasien berjenis kelamin perempuan dan bernama Ny. S 45 tahun.
c. Peran
Pasien seorang ibu rumah tangga dan seroang istri, pasien sebagai ibu rumah tangga
belum merasa memenuhi tugas nya dirumah, Namun pasien memiliki keluarga yang
harmonis yang menerima keadaan pasien.
d. Ideal diri
Pasien berharap dapat diberikan kesembuhan dan segera pulang, agar pasien dapat
bekerja dan beraktivitas seperti biasanya.
e. Harga diri
Pasien tidak mau/menghindar dari orang-orang didekatnya.
Pengetahuan penyakit :
Pasien tidak mengetahui sama sekali terkait penyakit yang pasien derita. Pasien
merasa bingung karena terdapat benjolan di perut dan selalu merasa bengkak dan begah
setelah makan. Pasien ingin mengetahui dengan jelas apa saja hal yang harus pasien
hindari agar tidak memperburuk keadaan.
Riwayat ADL :
BAB
Frekuensi 1-2 hari/kali 1-2 hari/kali
Warna Kuning kecoklatan Kuning kecoklatan
Konsistensi Keras Keras
Ket : 0 = mandiri, 1 = alat bantu, 2 = dibantu orang lain, 3 = dibantu orang lain dan alat, 4 =
tergantung total
3. Pemeriksaan Fisik
- Keadaan Umum
Kesadaran : Kompos mentis
- TTV
TD 120/70 mmHg, Nadi 85 x/menit, RR 22 x/menit, Suhu 36,5°C.
- Antropometri
BB : 61
TB : 155 cm
IMT = 25,41 (Normal)
- Head to toe
a. Kepala
Inspeksi :
Rambut panjang dan lebat, kulit kepala bersih, terdapat sedikit uban.
Palpasi :
Tidak ada benjolan dam tidak ada nyeri tekan pada bagian kepala.
b. Wajah
Inspeksi :
Wajah simetris, tidak terdapat lesi dan ruam kulit pada area muka, otot wajah
normal, tidak ada gerakan tambahan, konjungtiva tidak anemis.
Palpasi :
Edema (-), tidak ada nyeri tekan.
c. Mata
Inspeksi :
Alis dan bulu mata persebarannya merata, kelopak mata normal, konjungtiva
anemis reflex pupil isokor, gerakan bola mata normal, fotophobia (-)
d. Telinga
Inspeksi :
Posisi simetris, warna sama dengan wajah tidak ada edema atau keluaran dari
telinga, tajam pendengaran baik.
Palpasi :
Tidak ada nyeri ataupun benjolan pada daerah daun telinga dan tidak terdapat lesi
pada area telinga.
e. Hidung
Inspeksi :
Hidung simetri, kelembaban baik, tidak ada keluaran dari hidung
Palpasi :
Tidak ada nyeri pada bagian sinus.
f. Mulut dan Tenggorokan
Inspeksi :
Mukosa bibir lembab, gerakan lidah baik, gerakan menelan baik
g. Pemeriksaan Leher
Inspeksi :
Leher simetris, tidak ada deviasi trachea, ROM leher baik
Palpasi :
Tidak ada pembesaran nodus dan kelenjar tiroid, pulsasi karotis sama pada kedua
sisi, refleks menelan baik.
h. Pemeriksaan Dada
Inspeksi :
Bentuk dada simetris, gerakan dada saat benapas simetris, pergerakan nafas teratur,
payudara tidak inverted, .
Palpasi :
Tidak ada benjolan.
Perkusi :
Dullness pada ICS 3-4 kiri, resonan pada lapang paru kanan
Auskultasi :
Suara paru vesikuler.
i. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi :
Striae (+) . Cembung lembut.
Auskultasi :
Bising usus (+) 10 x/menit
Palpasi :
Masa teraba pada abdomen kanan bawah, nyeri tekan (-)
j. Pemeriksaan Genitalia dan Anus
Perdarahan (-), hemoroid (-)
k. Pemeriksaan Ekstremitas
Inspeksi :
Ekstremitas atas dan bawah utuh
Palpasi :
Akral hangat, crt <3 detik, tidak terdapat lesi dikedua ekstremitas, kekuatan otot
eksterimitas kanan atas 5│5 kiri atas 5│5, kekuatan otot ekstremitas bawah kanan
5│5 dan bawah kiri 5│5, human sign (-), varises (-)
4. Pemeriksaan Penunjang
5. Terapi
-
6. Analisa Data
Masalah
No. Data Etiologi
Keperawatan
1. DS : Suspect Ca Ovarium Resiko Koping tidak
- Pasien mengatakan terdapat ↓ efektif
benjolan di perut dalam Kurang informasi terkait
sebulan terakhir penyakit
- Pasien mengatakan perut ↓
selalu begah dan bengkak Pasien akan dihadapkan dengan
setelah makan prosedur pengobaan yang penuh
- Pasien mengatakan belum dengan efek samping
mengetahui apapun terkait ↓
penyakit yang dideritanya Pasien bingung terkait
DO : penyakitnya
- Massa diabdomen bawah ↓
(+) Defisit Pengetahuan
- Pengetahuan pasien terkait ↓
penyakit dinilai sangat Resiko Koping tidak efektif
minim
- Pasien terlihat bingung
dengan penyakitnya
- Pasien baru di diagnosa
- Pasien belum pernah
memiliki riwayat
pengobatan kanker
sebelumnya
Brunner & Suddarth. (2009). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. EGC: Jakarta
Busmar, Boy. (2006). Kanker ovarium dalam Aziz, M. Farid, dkk., Buku Acuan Nasional
Onkologi Ginekologi, Cetakan I. Yayasan Bina Pustaka Sarwono: Jakarta
Kristanto, A. Rahajeng, E. Oemiati, R. (2011). Prevalensi Tumor dan Beberapa Faktor yang
Mempengaruhinya di Indonesia, (September).
Hardhi, Amin. (2015). Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan NANDA NIC-
NOC. Mediaction: Jogjakarta
Wright., et al. (2017). Improvement in Sexual Function After Ovarian Cancer: Effects of Sexual
Therapy and Rehabilitation After Treatment for Ovarian Cancer, (May).