Anda di halaman 1dari 23

TERAPI

KELUARGA
PENDAHULUAN
Keluarga : tempat individu
memulai hubungan
interpersonal dg lingkungan.
Keluarga : sekumpulan orang
melalui ikatan perkawinan,
adopsi/kelahiran.
tujuan: menciptakan dan
mempertahankan budaya,
perkembangan fisik, mental
dan sosial serta emosional
dari tiap
anggota keluarga.
model
DEFINISI
intervensi spesifik
terapi=>mengubah pola =>bina komunikasi
interaksi keluarga=> terbuka&interaksi
membenahi masalah keluarga sehat.
keluarga. psikoterapi kelompok
=>manusia : mahluk
sosial bukan mahluk
terisolir
pendekatan terapeutik : cara menata masalah
masalah individu dalam hubungan antar
konteks lingkungan manusia
khususnya keluarga dan
menitik beratkan proses
interpersonal.
Contd....
Suatu metode terapi dimana anggota
keluarga memperoleh pemahaman terhadap
permasalahannya, mengembangkan
komunikasi, dan meningkatkan fungsi dari
setiap individu dalam keluarga.

Terapi keluarga menghadirkan suatu bentuk


intervensi yang mana anggota keluarga
dibantu untuk mengidentifikasi dan merubah
masalah maladaptif, menjadi lebih sehat.

Fokus dari terapi ini, bukan individual, namun


pada keluarga secara keseluruhan.
RUANG LINGKUP
memodifikasi keadaan sekarang bukan
sekedar eksplorasi dan interaksi masa
lampau.

Sasarannya : sistem keluarga.

Sistem keluarga diorganisir dlm hal


dukungan, aturan, asuhan dan sosialisasi
anggota keluarga.

terapist bergabung dengan keluarga bukan


untuk mendidik tetapi memperbaiki dan
memodifikasi fungsi keluarga => fungsi
dengan baik.
Next
Individuberkembang melalui
tahap perkembangan dan
perjalanan ini umumnya terjadi
dalam konteks keluarga.

Perubahan dalam struktur dan


fungsi keluarga dapat
difasilitasi melalui terapi
keluarga.
Prinsip

Terapi keluarga mempunyai 2 prinsip:


Konsep keluarga sebagai sistem
perilaku dengan sifat yang unik
dengan keseluruhan karakteristik
individu dari semua anggota
Diasumsikan bahwa hubungan
dekat tercipta karena cara keluarga
berfungsi sebagai kelompok dan
adaptasi emosional dari anggotanya
Tujuan Terapi Keluarga

1. meningkatkan keterampilan
interpersonal dan perilaku
2. mengembangkan komunikasi
secara terbuka
3. meningkatkan fungsi keluarga
secara optimal
4. memfasilitasi perubahan positif
dalam keluarga.
KERANGKA
Teori terapi keluarga :
1. Psychodynamik Family Therapy
TEORITIS
= hubungan antara psikopatologi
individual dengan dinamika keluarga.
Contoh :sso dg HDR menampilkan suatu
" False Self " yg ditampilkan saat yg
sama takut kecewa, sulit mempercayai
orang lain termasuk pasangan
hidupnya=>kesulitan serius dlm
perkawinan
Tujuan : menolong anggota keluarga
mencapai suatu pengertian tentang
dirinya dan caranya beraksi satu sama
Next

2. Behavioural Family
Therapy
= mempelajari pola
perilaku keluarga
Tujuan :
meningkatkan perilaku
positif , menghilangkan
perilaku negatif => "
Reward ".
3. Group Therapy
Approaches
= Terapi kelompok
Peranan terapist :
Next
4. Structural Family Therapy.
Terapist bergabung dengan
keluarga&berpartisipasi dlm transaksi
=>mengobservasi aspek fungsi&struktur
keluarga => tentukan gejala pasien/masalah
keluarga berkaitan dgn fungsi keluarga
( struktur keluarga )=> Jika berkaitan, rubah
struktur.
INDIKASI
Konflik (perkawinan,
sibling, generasi)
Konflik orang tua & anak
Proses transisi dlm
keluarga : pasangan
baru menikah, kelahiran
anak pertama, anak
mulai remaja
Terapi individu yg perlu
melibatkan anggota
keluarga lain
Tdk ada kemajuan terapi
individu
TEKNIK
Terapi Keluarga
Berstruktur :
tehnik pendekatan
individu dalam
konteks sosialnya.
Terapi Individu :
pengungkapan
pikiran dan
perasaan tentang
kehidupan sekarang
dan orangorang di
dalamnya.
MANFAAT
Manfaat u/ pasien
- Mempercepat proses
penyembuhan

- Memperbaiki hubungan
interpersonal

- Menurunkan angka kekambuhan.


Next
Manfaat u/ keluarga :
- Memperbaiki fungsi &
struktur keluarga
- Keluarga mampu
meningkatkan
pengertian thd klien shg
lebih dpt menerima,
toleran & menghargai
klien sbg manusia
- Keluarga dpt
meningkatkan
kemampuan dlm
membantu klien u/
rehabilitasi
Tahap Terapi Keluarga
1. Initial interview
Terapis membuat kontrak pertemuan
dengan keluarga dan mengumpulkan data.
Selama tahap ini terapis memfasilitasi
proses penentuan masalah yang
diidentifikasi oleh keluarga.
Proses ini meliputi :
a. Engagement stage : pertemuan keluarga
dan menjelaskan apa yang mereka inginkan
b. Assessment stage : identifikasi masalah
yang menjadi perhatian keluarga
Contd......
c. Exploration stage : terapis dan keluarga
mengeksplorasi masalah lain yang
berkaitan dengan masalah utama
d. Goal-setting stage : terapis mensistesis
semua informasi, dan anggota keluarga
menetapkan apa yang ingin mereka
ubah
e. Termination stage : akhir fase initial
review, menetapkan kontrak untuk
pertemuan berikutnya dan siapa saja
anggota keluarga yang harus hadir
dalam pertemuan tersebut.
Contd.....
2.Fase Kerja
Tujuan dari fase ini adalah untuk
membantu keluarga menerima dan
menyesuaikan diri dengan perubahan.
Selama fase ini terapis mengidentifikasi
kekuatan dan permasalahan keluarga.
Kekuatan keluarga berguna dalam
membantu keluarga untuk tetap stabil
Biasanya setiap sesi dilakukan
1xseminggu dengan waktu lebih
kurang 1 jam.
Contd.....
12 kekuatan yang dimiliki oleh keluarga, yaitu;

1. Kemampuan untuk memenuhi kebutuhan fisik, emosi, dan


spiritual dari setiap anggota keluarga
2. Kemampuan untuk menjadi sensitif terhadap kebutuhan
anggota keluarga
3. Kemampuan untuk mengkomunikasikan perasaan, emosi,
keyakinan, dan nilai-nilai yang efektif
4. Kemampuan untuk memberikan dukungan, keamanan, dan
dorongan untuk meningkatkan kreatifitas serta kemandirian
5. Kemampuan untuk memulai dan mempertahankan
pertumbuhan hubungan yang produktif dengan dan tanpa
sistem keluarga
6. Kapasitas untuk mempertahankan dan menciptakan
komunitas hubungan yang konstruktif dan penuh tanggung
jawab dengan tetangga, sekolah, kota dan pemerintahan
lokal atau pusat.
Contd.....
7. Kemampuan untuk tumbuh dengan dan melalui
anak
8. Kemampuan untuk membantu diri sendiri dan
kemampuan untuk menerima bantuan yang sesuai
9. Kemampuan untuk menampilkan peran keluarga
yang fleksibel
10.Kemampuan untuk memperlihatkan rasa hormat
yang menguntungkan untuk individual dan
kemandirian bagi setiap anggota keluarga
11.Kemampuan untuk menggunakan sebuah krisis
sebagai makna untuk berubah
12.Kemampuan untuk memiliki perhatian pada unit
keluarga dan setia, serta untuk kerjasama antar
anggota keluarga.
Contd.....
3. Fase Terminasi
Kadang terminasi dapat terjadi sebelum
waktunya. Hal ini biasanya terjadi jika
keluarga merasa perubahan yang terjadi
mengancam fungsi keluarga yang sudah ada.
Pada keadaan ini terapis harus melakukan
review masalah yang telah teridentifikasi
dengan keluarga dan menegoisasikan kembali
kontrak dan jumlah sesi-sesi keluarga.
Jika keluarga sudah mencapai tujuan dan
masalah sudah terselesaikan, maka terminasi
harus dilakukan
HAPPY
ENDING

Anda mungkin juga menyukai