Anda di halaman 1dari 31

LOGBOOK KERJA PRAKTIK

PT . INDORAMA SYNTHETICS Tbk. PURWAKARTA


Nama : Putri Vicky Hapsari
NIM : 141734022

Minggu Pertama
Hari, Realisasi
No Kegiatan Tempat
Tanggal Teknis Data
Pengenalan tempat
PT Indorama Synthetic Tbk terletak di
kerja praktek,
Perkenalan semua Jl. Ubrug Purwakarta. Di bagian Classroom Training &
lingkungan dan
peserta kerja praktek personalia terdapat bapak arif furqon development center
Senin, 03 pembimbing dan
1 dengan lingkungan sebagai kepala personalia. Peserta kerja PT Indorama
Juli 2017 prosedur kerja
kerja praktek beserta praktek diberikan kartu tanda pengenal synthetic Tbk. Divisi
praktek di PT
staff. di lingkunagn PT Indorama dan kartu polyester
Indorama Synthetic
untuk makan siang.
Tbk divisi Polyester
Peserta Praktek Kerja lapangan harus
mengikuti peraturan yang berlaku untuk
karyawan PT Indorama. Masuk pukul
08:00-17:00. Pakaian rapi menggunakan
baju almamater dan celana (tidak boleh
Personalia Classroom Training &
Persentasi Peraturan jeans). Dilarang memakai perhiasan.
memaparkan tata tertib development center
dan dan visi misi di Memakai perlengkapan keselamatan dan
2 yang harus dipatuhi PT Indorama
PT Indorama kesehatan kerja yang harus di pakai di
selama melakukan synthetic Tbk. Divisi
synthetic bagian penempatan praktek kerja
praktek kerja lapangan polyester
lapangan. Perizinan jika tidak masuk
harus mencantumkan surat
keterangan/bukti. Visi dan misi
indorama memiliki tujuan untuk selalu
mengedepankan people, technologi dan

1
excellent dalam keseharian di
lingkungan Indorama

Pemaparan prosedur Classroom Training &


Persentasi prosedur Peserta praktek kerja lapangan harus
keselamatan dan development center
dan keselamatan memakai perlengakapan keselamatan
3 kesehatan kerja di PT Indorama
kesehatan kerja oleh dan kesehatan kerja yang ada di
PT Indorama synthetic Tbk. Divisi
pihak Indorama departemen masing-masing.
Synthetic Tbk polyester

Personalia
memberitahukan lokasi Classroom Training &
Penempatan lokasi dan departemen Kerja Praktek untuk prodi D-4 Teknik development center
4 praktek kerja kepada mahasiwa dan Konservasi Energi di tempatkan di PT Indorama
lapangan siswa yang hendak bagian proses DTY CP3 synthetic Tbk. Divisi
melaksanakan kerja polyester
praktek
Perkenalan peserta
Pengenalan Meeting room
Senin, 10 kerja praktek dengan
1 departemen DTY Departemen DTY CP3 dikepalai oleh departement DTY
Juli 2017 lingkungan dan staff di
CP3 CP3
departemen DTY CP3
Istilah-istilah yang ada pada proses CP3
ini terdiri dari 1)Merge= Identitas nomor
benang. 2)Denier/Filament= Jumlah
Pembimbing lapangan serat benang. 3)POY= Partialy Oriented
Selasa, Meeting room
Pengenalan proses menjelaskan proses Yarn/ benang setengah jadi. 4)DTY=
11 Juli 1 departement DTY
produksi DTY CP 3 pembuatan benang Draw Textured yarn= Benang jadi siap
2017 CP3
DTY proses kain. Proses produksi benang
DTY terdiri dari proses penarikan,
pemanasan, pemuntiran, penstabilan dan
penggulungan.

2
Pembimbing lapangan
Observasi ke Mesin pembuatan benang POY menjadi Pabrik(Lapangan)
memperlihatkan proses
2 lapangan proses DTY yang ada di CP3 ada 2 jenis yaitu proses produksi DTY
pengolahan POY
produksi DTY CP3 murata dan TMT. CP3
menjadi DTY
Dalam 1 mesin murata terdapat 3
Pembimbing lapangan feedroll. Untuk proses penarikan
Rabu, 12 Pengenalan proses menjelaskan proses digunakan feedroll 1 dan feedroll 2. Ruang meeting DTY
1
Juli 2017 produksi DTY CP 3 pembuatan benang Pada proses penstabilan digunakan CP3
DTY feedroll 2 dan feedroll 3. Feedroll 2
digunakan untuk mengatur yarn speed
Peserta kerja praktik diperlihatkan
bagaimana bentuk dan cara kerja bagian
mesin mesin untuk pengolahan benang
setengah jadi (POY) menjadi DTY. Dari
Pengamatan secara Pembimbing lapangan proses penarikan benang POY ke feedrol
Pabrik (lapangan)
langsung proses menjadi tourguide 1 dan masuk ke primary heater dan
2 proses produksi DTY
produksi pada DTY dalam proses produksi keluar ke proses pemuntiran(twisting)
CP3
CP3 DTY CP-3 dan masuk ke feed roll 2 kemudian
masuk ke secondary heater dan
mengalami proses oily dan masuk ke
feed roll 3 dan diolah proses take up
(penggulungan)
Secara umum direncanakan bahwa 2
Pembuatan time
Pembuatan minggu pertama adalah masa
schedule secara
perencanaan Kerja pengenalan. 3 minggu selanjutnya Ruang meeting DTY
3 garis besar dengan
Praktek selama 2 bulan adalah proses pengambilan data dan 3 CP3
pembimbing
kedepan minggu selanjutnya merupakan proses
lapangan
pengolahan data.

3
Bapak Aceng selaku pembimbing
kampus memberikan pengarahan untuk
Kamis-
Bimbingan dengan Diskusi mengenai melakukan observasi terhadap mesin
Jumat, 13 Lab surya politeknik
1 pembimbing dari Kerja Praktek yang yang akan dijadikan objek pengamatan
Juli-14 Negeri Bandung
kampus akan dilakukan berserta mengidentifikasi manual book
Juli 2017
dan energinya untuk mengetahui prinsip
kerjanya

4
Minggu Kedua
Hari, No Kegiatan Realisasi Tempat
Tanggal Teknis Data
Senin, 17 1 Observasi manual Pengambilan data YS (Yarn Speed), DR (Draw Ratio), VR Meeting room
Juli 2017 book mechanical yang terdapat pada (Velocity Ratio), OF (OverFeed), Twist Angel, departement DTY
dari mesin manual book yaitu Primary heater temperatur, Secondary Heater CP3
produksi parameter mesin Temperatur, Average Traverse Speed, Disturb
Ratio (V2/V1), Disturb Frequency (T1),
Creeping Ratio (T4/T3), Creeping Frequency
(T3), RPM of oiling roller, Taper angel of take
up package, Winding angel.
2 Pengamatan Praktikan melakukan Pengamatan terhadap proses penarikan benang. Pabrik(Lapangan)
proses produksi observasi dan (feedroll 1 dan feedroll 2) proses produksi
departemen DTY pengamatan terhadap DTY CP3
CP 3 Indorama mesin saat running
Selasa, 1 Diskusi proses Pembagian objek Putri Vicky memfokuskan bagian pemuntiran Meeting room
18 Juli produksi DTY proses tiap orang benang (twister). Findya memfokuskan bagian departement DTY
2017 CP3 yang lebih spesifik pemanasan pada heater. Ira memfokuskan pada CP3
bagian penarikan benang
2 Pengamatan Pengamatan terhadap pengamatan terhadap proses pemanasan benang Pabrik(Lapangan)
proses produksi proses yang telah pada heater 1 dan 2 proses produksi
departemen DTY dibagikan DTY CP3
CP 3 Indorama
Rabu, 19 1 Observasi dan Pembimbing Data yang dapat di ambil di departemen DTY Meeting room
Juli 2017 diskusi data dan lapangan CP 3 ini adalah konsumsi bahan baku (POY) departement DTY
parameter di DTY memaparkan data per hari, kapasitas produksi, Hasil jadi bahan CP3
CP3 data yang dapat di baku,
ambil di departemen
DTY CP3

5
2 Observasi ke Praktikan melakukan Pengamatan pada proses twisting benang pada Pabrik(Lapangan)
lapangan proses observasi dan twister. proses produksi
produksi DTY pengamatan terhadap DTY CP3
CP3 mesin saat running

Kamis, 1 Kunjungan ke Melakukan Diperoleh informasi bahwa di departemen ini Departemen elektrik
20 Juli departemen kunjungan dan dapat diambil data kelistrikan berupa konsumsi DTY CP3
2017 elektrik CP3 observasi data di listrik (kwh), arus, tegangan dan cos phi di tiap
departemen elektrik mesin CP3. Disini juga ada dapat diperoleh
CP3 speifikasi kelistrikan mesin CP3 berupa dan
data data motor yang ada di mesin murata CP3
Jumat, 1 Observasi Manual Mengambil data dari Terdapat detail mesin dan motor yang ada pada Departemen elektrik
21 Juli book Elektrikal mesin manual book mesin Murata dan TMT yang akan DTY CP3
2017 mesin murata dan Elektrikal DTY CP3 dicantumkan pada lampiran.
TMT DTY CP3

6
Minggu Ketiga
Hari, Realisasi
No Kegiatan Tempat
Tanggal Teknis Data

Mengambil data di sumber Pada Mesin DTY 331selama bulan


Melakukan penyimpanan data kelistrikan Juli 2017 tegangan yang ada sebesar
Senin,
pengambilan data berupa arus, tegangan, cos phi, 400 volt, Arusnya sebesar 176 Departemen
24 Juli 1
berupa parameter daya aktif, daya reaktif dan ampere, Dayanya sebesar 115 kW, elektrik DTY CP3
2017
kelistrikan daya semu dari mesin yang ada dan cos phinya sebesar 0.937 (saat
di murata dan TMT running)

Melengkapi data
data yang Memasukan data dari manual
Selasa, diperoleh dari book mekanik mesin murata merge dari hasil produksi benang Meeting Room
25 Juli 1 departemen DTY departemen DTY CP3 dan DTY 137609 dan merge dari benang Departemen DTY
2017 CP3 dan manual book elektrik POY 411898 CP-3
departemen departemen elektrik CP3
elektrik CP3
Setelah memperoleh data
Melakukan diskusi kelistrikan dan manual book Mesin MURATA 31 dijadikan objek
Rabu, 26 Meeting Room
dengan makan didiskusikan mesin observasi karena kinerjanya yang
Juli 1 Departemen DTY
pembimbing mana yang akan dijadikan cukup stabil dan parameternya tidak
2017 CP-3
lapangan observasi laporan praktek kerja terlalu berubah-ubah
lapangan.

7
Motor yang ada pada mesin
Observasi mesin Murata 31
pembuatan benang DTY yaitu mesin
terhadap posisi 10 motor-
MURATA ada 10 jenis yaitu motor
Pengamatan mesin motornya. Mengambil data
main drive, motor twister, motor Pabrik(Lapangan)
dan motor yang nameplate motor-motor dan
2 traverse, motor oil roll, motor edge proses produksi
ada di mesin nameplate heater. (terdapat
control, motor fume blower, motor DTY CP3
murata 31 beberapa nameplate yang tidak
suction blower, motor yarn guide
dapat diambil karena posisi
traverse, traverse motor, motor
motor yang tinggi)
suction blower
Motor induksi 3 fasa, 45 kW 4
Kamis, Mengambil data yang ada pada
Mengambil kutub, Type SF. JRCA, Rating Departemen DTY
27 Juli 1 motor twister yang ada di
parameter proses continue, IP: 54-JC4, Frame: 225 s, CP3
2017 dalam mesin MURATA
Class: F, Bearing: 6315

Melakukan observasi pengaruh Dari hasil observasi, pada proses


parameter terhadap produksi twisting parameter yang
Jumat, Meeting Room
Memasukan data dan memulai untuk menyusun mempengaruhi adalah velocity ratio,
28 Juli 1 Departemen DTY
ke dalam laporan laporan awal dan dimana rumus untuk mencari
2017 CP-3
mengumpulkan data data yang velocity ratio= speed twist/speed
diperoleh feed roll 2

Mengikuti
rangkaian acara Melakukan upacara pembukaan
2
ulang tahun di lapangan Indorama
indorama

8
Minggu Keempat
Hari, No Kegiatan Realisasi Tempat
Tanggal Teknis Data

No Efek
1 Tension2 naik - elongation rendah
- Nomor akan besar
- Kekuatan naik
- Crimp turun
Mengolah data yang
telah diperoleh untuk 2 Tension2 turun - Kekuatan turun
dijadikan - Tpm tinggi
laporanMencari Meeting
Senin, 31 pengaruh apa saja - Crimp besar Room
Agustus Pengolahan yang dapat merubah - Kekuatan turun Departemen
2017 1 data parameter mesin DTY CP-3
Selasa, Diskusi Pengolahan data yang Meeting
01 dengan telah di dapatkan dan Room
Agustus pembimbing di diskusikan dengan Mengumpulkan data-data yang dapat diolah dan dicari Departemen
2017 2 lapangan pembimbing lapangan kinerjanya. DTY CP-3

9
Pembimbing lapangan
menjelaskan
bagaimana proses
produksi yang terjadi Rumus velocity Rasio= speed twist/speed feed roll 2,
Diskusi dan di DTY CP-3 dan Rumus Draw ratio= denier POY/Denier DTY. Dalam
pengolahan parameter parameter proses produksi DTY terapat 2 heater yaitu sebelum Meeting
Rabu, 02 data dengan yang harus di ambil proses pemuntiran dan setelah proses pemuntiran dan Room
Agustus pembimbing dalam proses masing tidak keduanya dipakai. Bergantung pada kondisi Departemen
2017 1 lapangan masing benang yang keluar setelah proses pemuntiran DTY CP-3
Pembimbing kampus
memberi arahan data
apa saja yang dapat di
ambil di waktu sisa
Kamis- kerja praktek.
Jum'at, Bimbingan Pembimbing juga Lab Surya
03-04 dengan memberikan usulan Politeknik
Agustus pembimbing judul untuk laporan Judul untuk laporan kerja praktek adalah "Analisa proses Negri
2017 1 kampus kerja praktek pemuntiran pada mesin Murata di bagian DTY CP-3" Bandung

10
Minggu Kelima
Hari, Tanggal Realisasi
No Kegiatan Tempat
Teknis Data
1. Persiapan
1.1 Alat pelindung diri (sepatu, ear, plug)
1.2 Alat kerja dan kelengkapan (blanko, kapur,
suction, gun, kawat)
2. Pelaksanaan Pengecekan dan Pendataan MT
2.1 Pengecekan dilakukan pada awal dan akhir
shift
2.2 Nyalakan lampu penerangan MT.
2.3 Pengecekan dimulai pos 1 s/d 216.
2.4 Pengecekan dimulai dari benang keluar pipa
creel s/d benang digulung di paper tube.
Melakukan 2.5 Bila ditemukan MT, lakukan tindakan
Peninjauan pengamatan sebagai berikut:
terhadap SOP terhadap  Putuskan benang posisi tersebut lapangan
1 yang ada di SOP DTY  DTY di down grade, coret kapur merah sesuai proses DTY
lingkungan DTY CP3 pada dengan code MT di bahu dan simpan di trolley CP3
CP3 proses merah.
misthreading
 Threading kembali posisi tersebut dan pastikan
sudah sesuai jalur.
 Datakan MT pada balnko sesuai dengan code
MT 1 s/d 17 (terlampir)
2.6 Bila diketahui posisi tersebut ada problrm
dengan part-nya. Segera lakukan perbaikan
dengan berkoordinasi:
 PC Mekanik
 Shift Mekanik
Senin, 7  Shift Instrument
Agustus 2017  Shift Incharge

11
Dan pastikan posisi tersebut sudah dilakukan
perbaikan dan layak jalan
3. Komitmen
3.1 Prosedure kerja ini harus dilaksanakan
sepenuhnya oleh operator
3.2 Pelanggaran terhadap prosedure ini akan
dikenakan (berikan) peringatan/sanksi

Mengikuti
berbagai
Mengikutin
acara dalam
1 kegiatan ulang Indorama
rangka ulang
tahun Indorama
Selasa, 8 tahun
Agustus 2017 Indorama
Mengikuti
berbagai
Mengikutin
acara dalam
1 kegiatan ulang Indorama
rangka ulang
tahun Indorama
Rabu, 9 tahun
Agustus 2017 Indorama
. Persiapan Doffing
1.1 Alat Pelindung diri (sepatu, ear plug)
1.2 Siapkan paper tube 216 pcs di tray sesuai dengan
Melakukan
warna yang running di m/c.
Peninjauan pengamatan
1.3 Ambil, cocokan dengan pasang sticker pada
terhadap SOP terhadap lapangan
paper tube.
1 yang ada di SOP DTY proses DTY
1.4 Siapkan 4 trolley kosong.
lingkungan DTY CP3 pada CP3
1.5 Kosongkan tangki waste.
CP3 proses
1.6 Siapkan alat kerja (suction, gun, kawat).
Doffing
1.7 Pastikan tangan sudah bersih.
Kamis, 10 2. Pelaksanaan Doffing
Agustus 2017 2.1 Off-kan cutter (Lampu Menyala).

12
2.2 Lakukan doffing jika lampu sudah menyala.
2.3 Lakukan doffing satu per satu sesuai lampu.
2.4 Simpan benang hasil doffing di peg trolley sesuai
dengan nomor posisi,
2.5 Pasangkan paper tube di cradle dengan benar.
2.6 Pastikan benang yang sudah melilit ada talinya.
2.7 On-kan cutter (Lampu mati).
2.8 Pastikan benang masuk guide bar.
2.9 Simpan alat kerja dengan benar.
3. Segregasi
3.1 Segrasi benang hasil doffing
3.1.1. Check dan pastikan grade benang sudah sesuai
dengan grade si TCS.
3.1.2. Check dan segregasi visual (cacat, DP,
gulungan rusak/problem).
Segregasi dilakukan setelah doffing selesai (all
posisi).
3.1.3. Kupas/Tarik 1-2 kali.
3.1.4. Dorong/transfer ke area transit.
3.2 Segregasi benang putus
3.2.1. Pastikan benang sudah diberi tanda/coret pakai
kapur hijau di badan/punggung.
3.2.2. Suction sampai batas tanda kapur habis.
3.2.3. Check dan segregasi benang sesuai grade di
TCS.
Untuk benang C dan Cut diberi tanda / coret kapur
merah di bahu.
3.2.4. Dorong/ transfer ke area transit.
3.3 Segregasi benang surging
3.3.1. Segregasi benang hasil doff grade B alarm
jenis grafik “Surging”

13
Pisahkan dan simpan di trolley khusus dan bila
sudah penuh satu trolley di transfer ke area
transit.
3.3.2. Untuk benang putus coret kapur merah di bahu
dengan
tanda “surging” digabungkan dengan down grade
MT, X-st, DP, dll
3.3.3. Pendataan pada buku
4. Komitmen
4.1 Prosedure kerja ini harus dilaksanakan
sepenuhnya oleh Doffer/Operator.
4.2 Pelanggaran terhadap prosedure ini akan
dikenakan (berikan) peringatan/sanksi.

1. Persiapana Segregasi
1.1 Alat pelindung diri ( sepatu, ear plug)
1.2 Alat kerja dan kelengkapan (Alat tulis, buku,
memo, kapur, TCS, Print label)
1.3 Hasil Product (DTY full doff, DTY benang
putus)
Melakukan
2. Segregasi Benang Hasil Doffing
Peninjauan pengamatan
2.1 Buat dan pasang label trolley sesuai dengan mc,
terhadap SOP terhadap lapangan
merge, doff dan code
1 yang ada di SOP DTY proses DTY
2.2 Cross check dan pastikan grade benang sudah
lingkungan DTY CP3 pada CP3
sesuai dengan grade TCS.
CP3 proses PC
2.3 Pastikan sticker pada paper tube sudah
segregasi
cocok/sesuai (mc,doff, merge)
2.4 Pengecekan visual dan segregasi knot, bulk,
single, double yarn, DP dan X-st bagian bullnose.
2.5 Transfer/ dorong DTY hasil doffing dari are
Jumat, 11 transit ke knitting, TYT, packing sesuai program.
Agustus 2017 3. Segregasi/ Benang putus

14
3.1 Pastikan check ulang benang yang berat kurang
dari 500 gram sudah di segregasi/pisahkan.
3.2 Pastikan benang sudah disuction sampai batas
kapur hijau habis.
3.3 Pastikan / check ulang status TCS grade C dan
cut dan sudah dikasih tanda/ coret kapur merah.
3.4 Pastikan/check ualng status benang MT, Alarm,
DP, X-st dan lain lain dan sudah dikasih tanda/coret
pakai kapur merah.
3.5 Buat dan pasang label trolley sesuai
mc,merge,code
3.6 Transfer/ dorong benang putus ke area knitting
3.7 Pendataan hasil pengiriman.
4. Segregasi Benang Surging
4.1 Pastikan / check ulang segregasi benang hasil
doff grade B alarm jenis grafik “Surging”.
Pengiriman dengan trolley khusus.
4.2 Untuk benang Putus, pastikan sudah di coret
kapur merah di bahu dengan tanda “surging”.
Pengiriman digabung dengan benang putus.
5. Komitmen
5.1 Prosedur kerja ini harus dilaksanakan sepenuhnya
oleh PC segregasi.
5.2 Pelanggaran terhadap prosedure ini akan
dikenakan (berikan) peringatan / sanksi

15
Minggu Keenam
Hari, Tanggal No Kegiatan Realisasi Tempat
Teknis Data
1. Persiapan Loading
1.1 Alat pelindung diri (sepatu safety, ear plug)
1.2 Pastikan alat kerja layak pakai (Scagila dan
Gripper0
1.3 Tidak boleh menggunakan accessories (jam,
cincin, gelang dll).
1.4 Kuku jari tangan harus pendek dan tangan harus
bersih.
1.5 Tentukan Skala prioritas mesin yang akan di
loading (POY single di creel, POY denier besar)
1.6 Siapkan POY satu per satu box di setiap gang
Melakukan
Peninjauan mesin, alat bantu (ROC, rak bobbin kosong) dan box
pengamatan
terhadap SOP yang kosong khusus untuk bobbin POY CP1 dan Outs
terhadap SOP
ada di lingkungan side.
DTY CP3 pada
DTY CP3 1.7 Pastikan POY yang akan di loading sesuai /
proses Loading
sama dengan M/C yang running (merge, D/F, grade)
dan layak loading / tidak rusak.
2. Pelaksanaa Loading
2.1 Buka tutp box, pastikan POY yang akan di
loading sudah sama dengan M/C yang bersangkutan
(merge, D/F, grade, warna bobbin).
2.2 Pastikan POY yang akan di loading sudak layak
(tidak rusak dll)
2.3 Lepaskan ROC dari bobbin kosong dan lapangan
Senin, 14 check/segregasi kemudian simpan di atas separator proses
Agustus 2017 1 atau deck creel. DTY CP3

16
2.4 Ambil bobbin kosong pada peg dan simpan di
rak. Untuk POY CP1 dan Out Side simpan dalam
box.
2.5 Pastikan peg creel sudah bersih ( dari waste)
2.6 Loading POY satu per satu dengan
menggunakan Scaglia/ Gripper dan pasang ROC
dengan benar.
2.7 Pastikan POY yang sudah di loading, layak di
splicing dan dijalankan (POY yang cacat/rusak,
ngelewer harus di perbaiki / dikupas).
2.8 Pastikan POY yang sudah di loading di peg creel
sudah benar ( posisi sudah center dan dalam keadaan
terkunci)
2.9 Tempatkan / simpan Box, layer, plastic, cap,
stripping dan pallet pada tempatnya.
2.10 Catatan:
2.10.1 Khusus POY yang akan diloading dari trolley
pelaksanaan dilakukan secara manual.
2.10.2 Sehubung dengan abnormality yang terjadi
pada POY, maka lakukan segregasi sebelum POY
diloading
3. Komitmen
3.1 Prosedure kerja ini harus dilaksanakan
sepenuhnya oleh loader.
3.2. Pelanggaran terhadap prosedure ini akan
dikenakan (berikan) peringatan / sanksi

Melakukan
Peninjauan
pengamatan 1. Persiapan Threading
terhadap SOP yang
terhadap SOP 1.1. Alat Pelindung diri (sepatu, ear plug) lapangan
ada di lingkungan
Selasa, 15 DTY CP3 pada 1.2. Alat Kerja dan kelengkapan (suction gun, proses
DTY CP3
Agsutus 2017 1 proses Threading kawat,paper tube, sticker benang putus dan kapur) DTY CP3

17
1.3. Bila terjadi break, check status TCS lakukan
segregasi sesuai ketentuan.
1.4. Bila TCS C/Cut pastikan penyebabnya, kalau
POY bermasalah dan diturunkan, beri identitas
jelas dan simpan si trolley khusus ( trolley warna
biru disamping mesin)
1.5. Pastikan yarn path layak untuk running
normal, jika tidak, lakukan perbaikan.
1.6. Pastikan POY layak untuk running normal,
jika tidak, lakukan perbaikan.
1.7. Pastikan kondisi Cradle (end cup, stopper/
lever dll) sudah siap dan layak untuk running.
1.8. Pasangkan paper tube (yang sudah ditempel
stiker) pada cradle dengan benar.
2. Pelaksanaan Threading
2.1 Nyalakan yarn detector dan masukan suction
gun ke sucker H 2.
2.2 Posisi twister/positorq dalam keadaan tebuka
dan stick threading diturunkan.
2.3 Tarik benang masukan ke pipa suction atas.
2.4 Lewatkan benang melalui:
a) Cutter’
b) FR1
c) FR2
d) Inlet H1
e) Shifter guide bearing
f) Pre twist guide
g) TCS
h) FR2 Traverse
i) I/L Nozzle (untuk proses intermingling)]
2.5 Masukan benang ke inlet H2 kemudia ON-
kan/ jalankan :
a) FR2

18
b) FR1
c) Stick threading di dorong ke atas
d) Twister/positirq di ON-kan.
2.6 Tarik suction gun dari sucker H2 dan
lewatkan benang melalui:
a) FR3 Traverse
b) FR3
c) Sensor Cutter
d) Roll oil.
2.7 Turunkan Cradle dan lewatkan benang
melalui:
a) Guide bar
b) Tail guide
c) Lilitkan benang pada paper tube untuk membuat
tail
d) Pastikan benang sudah jalan/gulung dengan baik.
2.8 Tutup pintu H1
2.9 Pastikan jalur benang sesuai dengan yarn path.
3. Komitmen
3.1 Prosedur kerja ini harus dilaksanakan
sepenuhnya oleh operator
3.2 Pelanggaran terhadap prosedur ini akan
dikenakan (berikan) peringatan/sanksi

Melakukan
pengamatan Persiapan
terhadap 1.1 Alat Pelindung diri (sepatu, ear plug).
SOP DTY 1.2 Siapkan paper tube 216 pcs di tray sesuai
CP3 pada dengan warna yang running di m/c.
proses 1.3 Ambil, cocokan dan pasang sticker pada paper
Observasi terhadap Doffing tube. lapangan
Rabu, 16 kondisi operasi (Smart Doff) 1.4 Siapkan 4 trolley kosong. proses
Agustus 2017 1 produksi benang 1.5 Kosongkan tangka waste. DTY CP3

19
1.6 Siapkan alat kerja (suction gun, kawat).
1.7 Pastikan tangan sudah bersih.
2. Pelaksanaan
2.1 Off-kan lampu cutter (lampu menyala).
2.2 Lakukan doffing jika lampu smart doff sudah
menyala.
2.3 Doffing satu per satu saat lampu smart doff
berkedip pelan.
2.3 Doffing di lakukan dengan cara keluar benang
dari detector.
2.4 Doffing di lakukan dengan cara keluar benang
dari detector.
2.5 Lewatkan benang ke detector pada saat akan
membuat tail di paper tube yang baru.
2.6 On-kan cutter.
2.7 Catatan
Agar data report setiap doff tidak terganggu/error
maka perhatikan dan ikuti point berikut :
2.7.1 Untuk posisi yang idle lampu cutter harus
dalam keadaan menyala dan detector dalam
keadaan off
2.7.2 Untuk posisi yang break lampu cutter harus
dalam keadaan menyala dan detector off
3. Segregasi
3.1 Segregasi di lakukan terhadap 2 katagori yaitu :
3.1.1 Segregasi berdasarkan TCS grade biasa.
3.1.2 Segregasi berdasarkan grade SMART DOFF.
3.2 Print out data hasil doff sesuai no doff di
computer smart doff.
3.3 Beri tanda pada sticker bulat hijau di dekat
sticker label untuk posisi dengan grade “Smart
Doff” AX.

20
3.4 Untuk posisi yang tidak masuk grade “Smart
Doff” AX tidak perlu di beri stiker bulat hijau.
3.5 Kirim packing beserta 1 lembar data print out
hasil “Smart Doff”.
4. Komitmen
4.1 Prosedure kerja ini harus dilaksanakan
sepenuhnya oleh Operator/Doffer.
4.2 Pelanggaran terhadap prosedure ini akan
dikenakan (berikan) peringatan / sanksi.

Kamis, 17
Agustus 2017 Libur
Jumat, 18
Agustus 2017 Izin Acara Keluarga

21
Minggu Ketujuh
Hari, No Kegiatan Realisasi Tempat
Tangga Teknis Data
l
Mencari Metode
yang dapat
dilakukan untuk Meeting
Senin, Mengolah dan menghitung kinerja Room
21 Menghitung motor (efisiensi Rumus yang digunakan dengan metode JAPAN JIS. Departeme
Agustu data yang motor induksi 3 Dengan mencari rugi-rugi motor secara total dan n DTY CP-
s 2017 1 diperolah fasa) menghitung efisiensi motor 3

Melakukan
Observasi Mencari pengaruh
terhadap beban motor Meeting
Selasa, Pengaruh terhadap efisiensi Room
22 parameter motor. Melihat Departeme
Agustu terhadap kinerja profil parameter n DTY CP-
s 2017 1 motor motor dari grafik 3
 Menghitung Daya (P) input (P 3 fasa) beban
50%
Pinput = √3 ×V× 𝐼 × cos 𝜃
Menghitung
data yang Melakukan Pinput = √3 × 397 𝑉 × 70.1 A × 0.953 Meeting
Rabu, diperolah dari perhitungan Room
23 metoda yang terhadap efisiensi Pinput = 45935.5915 watt = 45.93 kiloWatt Departeme
Agustu telah dicari motor dengan (nilai tegangan, arus dan cos phi dari tabel 4.1) n DTY CP-
s 2017 1 sebelumnya metode JAPAN JIS 3

22
Poutput = % beban × 𝑃 𝑛𝑎𝑚𝑒 𝑝𝑙𝑎𝑡𝑒
Poutput = 50% × 45000 watt
Poutput = 22500 watt
(nilai % beban dari tabel 4.1, nilai P name plate dari
tabel 4.3)

 Menghitung Rugi-rugi pada motor


Pi
Rugi-rugi = (0,44 x L) + (0,56 x L) x ( P )2 (kW)

L = P (1-η) kilowatt
Daya output motor
P = 𝜂

Efisiensi motor diperoleh dari Europe Standard


Motor Catalouge. Dari situ, didapatkan efisiensi
beban penuh motor dengan daya output 45000 watt
dengan 4 pole, putaran sinkron 1480 rpm adalah
sebesar 93.1%
Daya output motor
P= 𝜂

22500 𝑤𝑎𝑡𝑡
P= 0.931

P = 24167.561 watt = 24.17 kiloWatt


L = P (1-η) kilowatt
L = 24.17 (1-0.931)
L = 1.667 kiloWatt

23
Pi
Rugi-rugi = (0.44 x L) + (0.56 x L) x ( P )2 (kW)
Rugi-rugi = (0,44 x 1.667) + (0.56 x 1.667) x (
45.93 2
)
24.17
Rugi-rugi = 4.107 kiloWatt

 Menghitung Efisiensi Motor


𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡
η= x 100%
𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑖𝑛𝑝𝑢𝑡

Daya Output = Daya Input - rugi-rugi


Daya Output = 45.93 kiloWatt - 4.107 kiloWatt
Daya Output = 41.826 kiloWatt
41.826
η= x 100%
45.93

η = 82.49 %
 Menghitung Slip pada motor
𝑛 𝑠𝑦𝑛𝑐−𝑛𝑚
% Slip = × 100%
𝑛 𝑠𝑦𝑛𝑐
120 𝑓
nsync = 𝑝
120 ×50
nsync = = 1500 𝑟𝑝
4
1500−1216
% Slip = × 100%
1500

% Slip = 18.93%

24
 Intensitas Kebutuhan Energi (IKE)
IKE = kWh rata2/jumlah produksi
kWh rata-rata= Daya input rata-rata × waktu
operasi
=(110.8 kw × 258 menit)/60
=476.44 kWh
IKE = kWh rata-rata/jumlah produksi
IKE= 476.44/6629.76 kg
IKE= 0.07186 kWh/kg
Perhitungan pada beban-beban selanjutnya sama dengan
perhitungan beban 50%. Berikut ini adalah tabel hasil
perhitungan dengan besar beban yang berbeda-beda.

Membandingka Meeting
Kamis, n hasil Mencari standar Room
24 Perhitungan efisiensi motor Departeme
Agustu dengan standar berdasarkan jenis Dari hasil perhitungan, nilai efisiensi motor berada di bawah n DTY CP-
s 2017 1 yang ada motor listrik 3 fasa standar motor yang ada 3

25
Grafik Konsumsi Listrik Mesin Murata
34 Departemen DTY CP-3
120

Daya Motor (kW)


115
110
105 116 117 114
112 113 110 115
100 108
100 103
95
Melihat konsumsi 90 Meeting
Jumat, listrik yang di pakai Room
25 Membuat profil pada mesin Murata Departeme
Agustu dari hasil selama satu kali Waktu n DTY CP-
s 2017 1 perhitungan produksi 3

26
Minggu Kedelapan
Hari, N Kegiatan Realisasi Tempat
Tanggal o Teknis Data

Profil Efisiensi terhadap Beban Motor


Twister DTY CP-3
100

Efisiensi (%)
95 y = 0.2729x + 71.925
90
85
80
0 20 40 60 80 100 120
Beban (%)

Dari profil efisiensi terhadap beban di atas, terlihat bahwa


terjadi perubahan nilai efisiensi ketika beban pada motor di ubah-ubah.
Nilai efisiensinya pun cenderung terus naik. Apabila ditarik garis linear
Dari hasil pada grafik tersebut, maka nilai dari efisiensi motor cenderung naik
perhitungan dengan bertambahnya beban. Hal itu sama dengan kurva efisiensi
yang ada, standar motor induksi di bawah ini.
di peroleh Dalam kurva standar efisisiensi terhadap beban, terlihat
profil bahwa efisiensi motor akan terus mengalami kenaikan dengan
beberapa bertambahnya beban nominal motor. Ketika beban nominal sudah
parameter melebihi 75% maka nilai dari efisiensi cenderung mengalami
dan kenaikan. Pada data yang di ambil di motor induksi 3 fasa mesin Meeting
Melakukan dilakukan Murata 34 penggerak motor twister, beban maksimal yang diberikan Room
Senin, 28 anaisa dari analisa hanya mencapai 95.30% Departeme
Agustus hasil terhadap n DTY CP-
2017 1 Perhitungan profil 3

27
Profil Beban motor terhadap Rugi-rugi Motor
Twister DTY CP-3
9
8

Rugi-Rugi motor (kW)


7
6
5
4
3
Dari hasil 2
1 y = -0.1251x + 12.883
perhitungan
0
yang ada,
0 20 40 60 80 100 120
di peroleh
Beban motor (%)
profil
beberapa Dari profil diatas, terlihat bahwa nilai dari rugi-rugi total
parameter motor mengalami penurunan dengan bertambahnya beban pada motor.
dan Semakin besar beban yang ada pada motor, maka semakin kecil rugi- Meeting
Melakukan dilakukan ruginya. Hal ini menunjukan bahwa pembebanan pada motor akan Room
Selasa, 29 anaisa dari analisa lebih baik jika dilakukan pada beban yang tinggi (melebihi 50%). Departeme
Agustus hasil terhadap n DTY CP-
2017 1 Perhitungan profil 3

28
Grafik Beban terhadap Kecepatan motor twister
DTY CP-3
1219 1218
1218

Kecepatan motor (RPM)


1217 1216
1216
1215
y = 0.0188x + 1212.8
1214 1213 1213
1213
1212 1211
1211
1210
0 20 40 60 80 100 120
Dari hasil
Beban (%)
perhitungan
yang ada,
di peroleh Dari profil beban motor terhadap kecepatan motor twister diatas,
profil terlihat bahwa nilai dari kecepatan motor cenderung fluktuatif dengan
beberapa bertambahnya beban. Jika dibuat garis linear, nilai dari kecepatan
parameter motor twister cenderung naik. Untuk proses produksi, diharapkan nilai
dan dari kecepatan twister tetap. Nilai dari kecepatan twister benang akan Meeting
Melakukan dilakukan mempengaruhi tekstur dari benang tersebut. Ada parameter kecepatan Room
Rabu, 30 anaisa dari analisa tertentu yang ditentukan dalam proses produksi benang DTY. Jika Departeme
Agustus hasil terhadap besar kecepatan kurang atau lebih dari nilai yang ditetapkan, maka n DTY CP-
2017 Perhitungan profil akan mempengaruhi kualitas benang dan hasil produksi. 3

29
. Proses pembuatan benang di departemen DTY CP3 melalui empat
tahapan utama yaitu penarikan, pemanasan, pemuntiran dan
penggulungan.
2. Proses pemuntiran benang pada departemen DTY CP3 bertujuan
untuk memberikan tekstur berupa gelombang-gelombang kecil
yang bersifat permanen di sepanjang permukaan benang yang
disebut crimp.
3. Efisiensi motor penggerak proses twister mesin Murata 34
Departemen DTY CP-3 pada beban 50% adalah 82.49%.
4. Efisiensi motor penggerak proses twister mesin Murata 34
Departemen DTY CP-3 pada beban 61.18 adalah 90.95 %.
5. Efisiensi motor penggerak proses twister mesin Murata 34
Dari analisa Departemen DTY CP-3 pada beban 72.94 % adalah 94.21%.
data yang 6. Efisiensi motor penggerak proses twister mesin Murata 34
ada, Departemen DTY CP-3 pada beban 83.52% adalah 95.26%
diambil
kesimpulan 7. Efisiensi motor penggerak proses twister mesin Murata 34
Mengambil selama Departemen DTY CP-3 pada beban 95.3% adalah 95.75%. Meeting
Kamis, Kesimpulan melakukan 3. Efisiensi rata-rata dari motor penggerak proses twister mesin Room
31 data dari praktik Murata 34 Departemen DTY CP-3 91.73%. Departeme
Agustus hasil Kerja kerja n DTY CP-
2017 1 praktik lapangan 3
Mengambil
Melakukan surat
Jum'at, 1 pengumpula kelengkapa
Septembe n data data n kerja Mengajukan surat penerimaan praktik kerja lapangan dari perusahaan. Personalia
r 2017 1 administrasi praktik Mengambil daftar absensi selama melakukan kerja praktik Indorama

30
Mengetahui,

Pembimbing Lapangan Dosen Pembimbing

Asep Hanapiah S Aceng Daud, ST., M.Eng.


No. reg. 103191 NIP. 19580205 198403 1 003

31

Anda mungkin juga menyukai