Anda di halaman 1dari 27

PROPOSAL

PEMBENTUKAN UNIT KEGIATAN MAHASISWA


MAGANA (MAHASISWA SIAGA BENCANA)
STIKES KEPANJEN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KEPANJEN


KEBUPATEN MALANG
2017
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL PEMBENTUKAN UNIT KEGIATAN MAHASISWA
MAGANA STIKES KEPANJEN

Nama Kegiatan : Pembentukan Unit Kegiatan Mahasiswa MAGANA STIKes


Kepanjen
Bentuk Kegiatan : Pengajuan Pembentukan UKM
Tempat Kegiatan : STIKes Kepanjen
Waktu Pelaksanaan : Senin, 11 September 2017

Calon Ketua Umum Calon Pembina UKM

Ulumul Wasithoh Ns. Zulfikar Muhammad, M.Kep


NIM. 16.20.056 NIK. 201302041

Menyetujui,
Kepala Biro Kemahasiswaan

Ns. Ika Yuli A, S.Kep


NIK. 2010 01 010
PROPOSAL
PEMBENTUKAN UNIT KEGIATAN MAHASISWA MAGANA
STIKES KEPANJEN

A. Pendahuluan
Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat,
taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun dan mengkonsep
proposal Pengajuan Unit Kegiatan Mahasiswa MAGANA (Mahasiswa Siaga
Bencana) STIKes Kepanjen Kab. Malang ini. Shalawat serta salam kami haturka
n kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Bencana alam sebagai suatu kejadian yang tidak dapat diduga kapan dan
dimana. Bencana juga memberikan dampak yang tidak terduga bagi kehidupan
bangsa, yang dapat mengganggu kelangsungan hidup serta kemaslahatan umat.
Gempa bumi di Sumatera Barat dan Nanggroe Aceh Darussalam, banjir di kota
Jakarta, masih berlangsungnya semburan lumpur di Porong Sidoarjo, serta banjir
tahunan di Malang selatan dan masih belum terfasilitasinya para korban bencana
alam yang terjadi dari beberapa waktu lalu serta permasalahan bencana yang
timbul baik pada pra maupun pasca bencana.
Unit Kegiatan Mahasiswa Siaga Bencana (MAGANA) Stikes Kepanjen,
sebagai forum mahasiswa yang berusaha meningkatkan kemampuan dalam hal
keilmuan serta berperan aktif dalam pemberdayaan potensi mahasiswa lewat
penangan bencana yang terjadi baik pra maupun pasca. Organisasi
kemahasiswaan ini akan mewadahi mahasiswa-mahasiswa yang progresif untuk
meningkatkan keilmuan nya dan yang berjiwa sosial dalam menanggulangi
bencana yang berazaskan nilai-nilai pancasila.

B. Maksud

Organisasi MAGANA STIKes Kepanjen ini bermaksud untuk mengajukan


sebagai UKM di lingkungan STIKes Kepanjen
C. Tujuan

MAGANA STIKes Kepanjen bertujuan untuk meningkatkan solidaritas dan


profesionalitas serta memperbaharui ilmu keperwatan melalui riset-riset di bidan
g kegawat daruratan dan penanggulangan bencana serta bantuan keperawatan ber
dasarkan nilai-nilai pancasila.

D. Visi dan Misi

Visi
Menjadikan organisasi mahasiswa keperawatan yang solid dan profesional melal
ui peningkatan keilmuan dan riset di bidang kegawatdaruratan dan penanggulang
an bencana serta bantuan keperawawatan berdasarkan nilai-nilai pancasila.
Misi

1. Membentuk karakter individu dan kelompok yang berjiwa sosial dengan


mengikuti berbagai macam kegiatan dan pelatihan.
2. Menyelenggarakan pelatihan-pelatihan tentang kebencanaan secara
berkala.
3. Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling
menguntungkan dalam bidang kesehatandan sosial.
4. Mengembangkan kemampuan anggota dalam situasi bencana.
5. Melakukan penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat terkait dengan
kesehatan dan kebencanaan.

E. Kesekretariatan
Jl. Trunojoyo No. 16 Telp (0341) 397644, Fax. (0341) 396625 Panggungrejo Ke
panjen – Malang 65164
F. Keanggotaan
NO NAMA NO NAMA

1. Achmad Fadol 12. Muko Dimas Wicaksono

2. Ana Faridatul Fitria 13. Ned Dianti Septika

3. Anisatul Laila 14. Rahmatulloh Akbar

4. Bella Yoyunanda 15. Rizky Dwi Kurnia Hadi

5. Dani Kurniawanto 16. Tombu Ayatullah F.A

6. Dhimas Abdi Gusti 17. Ulumul Wasithoh

7. Erwin Bagus Budi Santoso 18. Virginia Putri Karina

8. Fredy Prayogo 19. Vivi Mega Pratiwi

9. Lovella Meyga Rinosa 20. Yolan Citta Arasati

10. Melati Budiarti 21. Yunita Diah Tuasamu

11. Muchammad Imam Ma’ruf 22. Yuyun Eka Nurlaeli

G. Struktur kepengurusan
NO NAMA JABATAN

1. Ns. Zulfikar Muhammad,M.Kep Pembina UKM MAGANA

2. Ulumul Wasithoh Ketua

3. Virginia Putri Karina Sekretaris

4. Lovella Meyga Rinosa Bendahara

5. Anisatul Laila Kadiv Danus


6. Ned Dianti Septika Danus

7. Tombu Ayatullah F.A Danus

8. Erwin Bagus Budi Santoso Danus

9. Yuyun Eka Nurlaeli Danus

10. Achmad Fadol Danus

11. Muko Dimas Wicaksono Kadiv PSDM

12. Rizky Dwi Kurnia Hadi PSDM

13. Dhimas Abdi Gusti PSDM

14. Vivi Mega Pratiwi PSDM

15. Rahmatulloh Akbar PSDM

16. Yolan Citta Arasati PSDM

17. Bella Yoyunanda Kadiv Humas

18. Muchammad Imam Ma’ruf Humas

19. Yunita Diah Tuasamu Humas

20. Dani Kurniawanto Humas

21. Ana Faridatul Fitria Humas

22. Melati Budiarti Humas

23. Fredy Prayogo Humas

H. Anggaran Dasar/ Anggaran rumah tangga


(terlampir)
I. Penutup
Demikian proposal pembentukan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) MAGANA
STIKes Kepanjen ini kami susun, dengan harapan dapat segera di sahkan. Kerjas
ama dan dukungan penuh dari semua pihak sangat kami harapkan demi kelancara
n dan suksesnya UKM ini ke depannya. Semoga UKM ini dapat bermanfaat bagi
STIKes khususnya dan bagi masyarakat pada umumnya. Aamiin.
Lampiran 1

ADRT IMAGANA

ANGGARAN DASAR/ANGGARAN RUMAH TANGGA


UNIT KEGIATAN MAHASISWA
MAGANA STIKes KEPANJEN

MUKADDIMAH

Mahasiswa sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional dan sebagai agen
t of change pembangunan dituntut peran dan kiprah nyata dalam pembangunan nasion
al. Sebagai kaum muda intelektual diharapkan dapat terjun langsung dalam masyarak
at sebagai rasa tanggungjawab dalam mewujudkan tujuan dan cita-cita bangsa Indone
sia.
Salah satu kiprah nyata yang harus dilakukan adalah dalam hal kebencanaan.
Indonesia adalah gudangnya bencana. Peran mahasiswa dalam penanggulangan benc
ana pengejawantahan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, dalam hal pengabdian masy
arakat, yakni mahasiswa menjadi pionir-pionir di masyarakat terkait penanggulangan
bencana.
Sebagai salah satu organisasi mahasiswa yang bersifat aktif dalam bidang ke
sehatan, social dan kebencanaan, Mahasiswa tanggap bencana STIKes Kepanjen Kab
upaten Malang senantiasa berupaya agar dalam setiap kiprah aktivitasnya dapat mem
bawa manfaat serta berdampak positif bagi anggota, masyarakat, alam lingkungan, da
n almamater Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kepanjen berdasarkan Pancasila yang ka
mi jabarkan lebih lanjut di dalam Anggaran Dasar, dan Anggaran Rumah Tangga seba
gai berikut :
ANGGARAN DASAR
UNIT KEGIATAN MAHASISWA
MAGANA STIKes KEPANJEN

BAB I
NAMA, TEMPAT, dan KEDUDUKAN
Pasal 1
NAMA
Organisasi ini bernama Mahasiswa Siaga Bencana Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ya
ng selanjutnya disingkat MAGANA STIKes Kepanjen.
Pasal 2
TEMPAT
Sekretariat MAGANA bertempat di kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kepanje
n.
Pasal 3
KEDUDUKAN
Dalam lingkungan organisasi kemahasiswaan di STIKES KEPANJEN, kedudukan or
ganisasi ini adalah :
1. Berstatus sebagai unit kegiatan mahasiswa.
2. Berada di bawah unit kemahasiswaan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kepanjen
.

BAB II
VISI, MISI, dan ALUR KADERISASI
Pasal 4
VISI
Menjadikan organisasi mahasiswa yang tanggap bencana dengan menjunjung nilai so
sial sesuai dengan perkembangan ilmu kesehatan berdasarkan nilai-nilai islam dan pa
ncasila.
Pasal 5
MISI
6. Membentuk karakter individu dan kelompok yang berjiwa sosial dengan
mengikuti berbagai macam kegiatan dan pelatihan.
7. Menyelenggarakan pelatihan-pelatihan tentang kebencanaan secara
berkala.
8. Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling
menguntungkan dalam bidang kesehatandan sosial.
9. Mengembangkan kemampuan anggota dalam situasi bencana.
10. Melakukan penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat terkait dengan
kesehatan dan kebencanaan.

Pasal 6
ALUR KADERISASI
1. Pendaftaran, merupakan seleksi oleh semua mahasiswa yang berminat
2. Screening
3. Diklat dasar, adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan pada calon
anggota baru dalam rangka pengukuhan menjadi anggota
4. Pelantikan
BAB III
ASAS, TUJUAN, MAKSUD, dan KEGIATAN
Pasal 7
ASAS
MAGANA STIKES KEPANJEN berasaskan Pancasila dan UUD serta tridarma pergu
ruan tinggi.
Pasal 8
TUJUAN
MAGANA STIKES KEPANJEN bertujuan untuk membentuk dan mencetak sumberd
aya manusia yang profesional, intelektual, dan memiliki integritas yang tinggi di bida
ng kesehatan dan social khususnya kebencanaan.
Pasal 9
MAKSUD
MAGANA STIKES KEPANJEN bermaksud meningkatkan kemampuan dan keteram
pilan anggotanya secara profesional, intelektual, dan berintegritas tinggi di bidang kes
ehatan dan social khususnya kebencanaan.
Pasal 10
KEGIATAN
Lingkup kegiatan MAGANA STIKES KEPANJEN pada bidang kesehatan dan social
khususnya kebencanaan.

BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 11
Struktur organisasi ini terdiri dari :
1. Musyawarah Besar
2. Pelindung
3. Pembina
4. Dewan Penasihat
5. Pengurus
6. Anggota

BAB V
KEANGGOTAAN dan KEPENGURUSAN
Pasal 12
KEANGGOTAAN
1. Anggota organisasi adalah civitas akademika STIKES KEPANJEN, dan atau no
n civitas akademika yang telah resmi diangkat menjadi anggota organisasi.
2. Sifat keangotaan terdiri dari :
a. Anggota Aktif
b. Anggota Luar Biasa
c. Anggota Kehormatan

Pasal 13
KEPENGURUSAN
1. MAGANA STIKES KEPANJEN dipimpin oleh seorang ketua.
2. Ketua dipilih dan diangkat dalam musyawarah anggota IMAGANA
STIKES KEPANJEN.
3. Kriteria ketua :
a. Telah menjadi anggota MAGANA STIKES KEPANJEN
minimal 9 bulan dan bersifat aktif
b. Telah mengikuti diklat dasar
c. Berperan aktif dalam setiap kegiatan IMAGANA
d. Tidak mempunyai jabatan strategis dalam organisasi lain

BAB VI
ATRIBUT
Pasal 14
Atribut organisasi ini adalah :
1. Lambang Organisasi
2. Stempel organisasi
3. Bendera organisasi
4. Emblem organisasi
5. Pin organisasi
6. Seragam organisasi
7. KTA (Kartu Tanda Anggota)

BAB VII
PERSIDANGAN
Pasal 15
Jenis-jenis sidang :
1. Sidang Umum
2. Sidang Istimewa

BAB VIII
RAPAT
Pasal 16
Jenis-jenis rapat :
1. Musyawarah Kerja (MUSKER)
2. Rapat Pengurus
3. Rapat yang diadakan sesuai keperluan

BAB IX
KEGIATAN ORGANISASI
Pasal 17
Organisasi ini mempunyai kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1. Mengadakan pembinaan dan pengembangan terhadap potensi, minat,
dan bakat anggota dalam bidang kesehatan, sosial, dan sejenisnya,
2. Mengadakan diklat dasar, menengah dan lanjut.
3. Bekerjasama dengan kelompok atau organisasi-organisasi lain yang
bergerak dibidang kebencanaan dan sejenisnya
4. Berperan aktif dalam kegiatan dharma bakti kepada masyarakat, dan
lingkungan sekitar,
5. Memperluas pengetahuan dan wawasan tentang nusantara, budaya
bangsa, serta menanamkan rasa cinta tanah air kepada anggota.
BAB X
PENDANAAN
Pasal 18
Pendanaan organisasi ini didapat dari:
a. Uang pangkal dan iuran
b. Sumber-sumber resmi, dan sumber-sumber lain yang tidak mengikat, dan
halal.

BAB XI
PERUBAHAN ANNGARAN DASAR
Pasal 19
Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga hanya dapat dilakukan di d
alam Sidang Umum dan atau Sidang Istimewa yang disahkan oleh Musyawarah Angg
ota.

BAB XII
PEMBUBARAN ORGANISASI

Pasal 20
Organisasi ini hanya dapat dibubarkan dengan putusan musyawarah akbar atau musya
warah luar biasa MAGANA STIKES KEPANJEN yang dihadiri oleh minimal ¾ angg
ota dan sah apabila disetujui oleh 2/3 dari anggota yang hadir dan atau tidak diperluka
n lagi oleh STIKES KEPANJEN.

BAB XIII
PERATURAN TAMBAHAN
Pasal 21
Hal-hal yang belum diatur di dalam Anggaran Dasar akan diatur dalam Anggaran Ru
mah Tangga atau aturan-aturan lain selama tidak bertentangan dengan Anggaran Dasa
r dan Anggaran Rumah Tangga organisasi.
BAB XIV
PENUTUP
Pasal 22
1. Anggaran dasar ini berlaku sejak disahkan
2. Anggaran Dasar ini disepakati, dan disahkan dalam Sidang Umum
oleh Musyawarah Besar IMAGANA STIKES KEPANJEN pada
hari Jum’at, tanggal 9 September 2016

Ditetapkan di :
Hari :
Tanggal :
Jam :

PRESIDIUM SIDANG
MUSYAWARAH ANGGOTA
IKATAN MAHASISWA TANGGAP BENCANA
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KEPANJEN

Presidium I Presidium II Presidium III

( ) ( ) ( )
ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN M AHASISWA TANGGAP BENCANA
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KEPANJEN

BAB I
STRUKTUR ORGANISASI

Pasal 1
Musyawarah Besar
1. Kekuasaan tertinggi terletak pada Musyawarah Besar
2. Musyawarah Besar dilakukan sekurang-kurangnya setahun sekali
3. Musyawarah Besar dianggap sah apabila dihadiri oleh setengah
Anggota Penuh ditambah 1 (satu)
4. Jika hal tersebut (pada poin 3) tidak terpenuhi maka diadakan
penundaan sesuai dengan keputusan forum yang hadir
5. Jika setelah penundaan masih tidak memenuhi quorum, maka
Musyawarah Besar tetap dilaksanakan, dan dianggap sah
6. Musyawarah Besar dilakukan untuk mencapai mufakat
7. Apabila tidak tercapai mufakat, maka keputusan diambil
secara lobbying
8. Apabila lobbying tidak tercapai, maka keputusan diambil
secara votting
9. Keputusan votting dianggap sah apabila disetujui sekurang-kurangnya
setengah ditambah 1 (satu) dari forum yang memiliki hak suara

Pasal 2
Pembina
1. Pembina adalah seseorang yang diutus oleh Bagian Kemahasiswaan ST
IKES KEPANJEN
2. Melakukan pembinaan bagi kemajuan MAGANA STIKES KEPANJE
N
3. Memberikan nasehat kepada pengurus maupun dewan penasehat baik d
iminta maupun tidak

Pasal 3
Dewan Penasehat
1. Dewan Penasehat adalah lembaga terpilih dalam Musyawarah
Besar yang anggotanya terdiri dari 5 anggota luar biasa
2. Anggota Luar Biasa yang terpilih menjadi Dewan Penasehat memiliki
hak suara
3. Pengurus Dewan Penasehat terdiri atas Ketua, Sekretaris, dan Anggota

Pasal 4
Hak Dewan Penasehat
1. Memeriksa administrasi pengurus apabila dianggap perlu.
2. Meminta penjelasan kepada pengurus terhadap kebijaksanaan yang
diambil pengurus.
3. Mengusulkan kepada pengurus untuk mengadakan Musyawarah Besar
4. Mengambil tindakan bersama pengurus untuk masalah kepengurusan
5. Mengevaluasi kinerja pengurus dan memberi teguran secara lisan atau
tulisan bila ada penyimpangan.
6. Apabila teguran secara tertulis tidak diindahkan oleh pengurus
sebanyak tiga kali, maka dewan penasehat berhak merekomendasikan
sidang istimewa
7. Masa kerja dewan penasehat berakhir setelah terpilih dewan penasehat
baru.
Pasal 5
Kewajiban Dewan Penasehat
1. Menyalurkan aspirasi anggota organisasi pada pengurus.
2. Bekerja sama dengan pengurus, dan mengingatkan pengurus apabila
terjadi penyimpangan.
3. Melaporkan hasil kerjanya saat Musyawarah Besar.
4. Menyetujui diadakannya Musyawarah Besar atas usulan tertulis dari
anggota.

BAB II
KEPENGURUSAN

Pasal 6
Kepengurusan
Pengurus adalah Ketua Umum terpilih dalam Musyawarah Besar, dan dibantu oleh se
kurang-kurangnya seorang Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan Ketua Bidang ser
ta jajaran di bawahnya yang dianggap perlu.

Pasal 7
Masa Bhakti
1. Masa bhakti pengurus adalah selama 1 (satu) periode kepengurusan ata
u selama 1 (satu) tahun
2. Apabila dalam masa bhakti tersebut Ketua Umum tidak melaksanakan
kewajibannya karena :
a. Ketua Umum mangkat
b. Ketua Umum mengundurkan diri secara tertulis dengan alasan yan
g dapat dipertanggungjawabkan.
c. Ketua Umum tidak bertanggung jawab atas kewajibannya.
Maka pengurus wajib melaksanakan Musyawarah Besar melalui S
idang Istimewa.
BAB III
KEANGGOTAAN MAGANA STIKES KEPANJEN
Pasal 8
Anggota Aktif
1. Anggota aktif adalah mahasiswa-mahasiswi STIKES KEPANJEN
yang telah melalui alur kaderisasi MAGANA STIKES KEPANJEN.
2. Anggota Luar Biasa adalah mahasiswa-mahasiswi STIKES
KEPANJEN yang telah menyelesaikan studi dan terdaftar sebagai
anggota.
3. Anggota Kehormatan adalah perseorangan yang dianggap berjasa
terhadap organisasi, dan telah resmi diangkat menjadi anggota.

BAB IV
HAK, KEWAJIBAN DAN SANKSI
Pasal 9
Hak

Hak Anggota Aktif


1. Mempunyai hak bicara, dan hak suara di organisasi.
2. Mempunyai hak untuk mencalonkan diri, memilih, dan dipilih sebagai
pengurus inti.
3. Mempunyai hak untuk menggunakan fasilitas organisasi sesuai
prosedur.
4. Mempunyai hak untuk mengikuti kegiatan organisasi sesuai dengan 13
kriteria yang telah dipenuhi.

Hak Anggota Luar Biasa yang berlaku


1. Mempunyai hak bicara di organisasi.
2. Mempunyai hak untuk menggunakan fasilitas organisasi sesuai
prosedur.
3. Mempunyai hak untuk mengikuti kegiatan organisasi.

Hak Anggota Kehormatan


1. Mempunyai hak bicara di organisasi.
2. Mempunyai hak untuk menggunakan fasilitas organisasi sesuai
prosedur.
3. Mempunyai hak untuk mengikuti kegiatan organisasi.

Pasal 10
Kewajiban
Kewajiban Anggota Aktif
1. Anggota Aktif MAGANA STIKES KEPANJEN wajib menjaga nama
baik organisasi, dan almamater SEKOLAH TINGGI ILMU
KESEHATAN KEPANJEN
2. Anggota Aktif MAGANA STIKES KEPANJEN wajib menjunjung
tinggi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, mentaati
peraturan organisasi serta ketentuan-ketentuan lain yang dianggap sah
dalam organisasi.
3. Anggota Aktif wajib mengikuti kegiatan organisasi.

Kewajiban Anggota Luar Biasa


1. Anggota Luar Biasa MAGANA STIKES KEPANJEN wajib menjaga
nama baik organisasi, dan almamater SEKOLAH TINGGI ILMU
KESEHATAN KEPANJEN
2. Anggota Luar Biasa MAGANA STIKES KEPANJEN wajib
menjunjung tinggi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga,
mentaati peraturan organisasi serta ketentuan-ketentuan lain yang
dianggap sah dalam organisasi.

Kewajiban Anggota Kehormatan


1. Anggota Kehormatan MAGANA STIKES KEPANJEN wajib menjaga
nama baik organisasi, dan SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
KEPANJEN
2. Anggota Kehormatan MAGANA STIKES KEPANJEN wajib
menjunjung tinggi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga,
mentaati peraturan organisasi serta ketentuan-ketentuan lain yang
dianggap sah dalam organisasi.

Pasal 11
Sanksi-sanksi Anggota
1. Setiap anggota dikenakan sanksi apabila melanggar ketetapan, dan
ketentuan yang berlaku.
2. Sanksi-sanksi berupa :
a. Peringatan,
b. Skorsing,
c. Pemecatan.
3. Sanksi diberikan oleh pengurus dengan pertimbangan Dewan
Penasehat.
4. Tata cara, dan pemberlakuan sanksi ditetapkan oleh pengurus dengan
pertimbangan Badan Penasehat.
5. Pengurus secara resmi mengumumkan tentang pemecatan, dan
pengunduran diri anggota minimal di internal universitas.

Pasal 12
Gugurnya Keanggotaan
Keanggotaan organisasi dikatakan gugur apabila :
1. Mengundurkan diri atas permintaan sendiri, secara tertulis, dan
disetujui oleh pengurus dengan pertimbangan Dewan Penasehat.
2. Dipecat berdasarkan rapat pengurus dengan pertimbangan Dewan
Penasehat.
3. Meninggal dunia.

Pasal 13
Syarat-syarat Anggota

Anggota Aktif
1. Mahasiswa STIKES KEPANJEN
2. Mendaftar, dan terdaftar di MAGANA STIKES KEPANJEN
Anggota Luar Biasa
Anggota Aktif MAGANA STIKES KEPANJEN yang telah menyelesaikan masa s
tudinya di STIKES KEPANJEN
Anggota Kehormatan
1. Telah berjasa kepada MAGANA STIKES KEPANJEN
2. Pengangkatan Anggota Kehormatan ditetapkan oleh Musyawarah
Anggota.

Pasal 14
Masa Keanggotaan
Masa keanggotaan organisasi bersifat seumur hidup.
BAB IV
JENIS-JENIS SIDANG

Pasal 15
Sidang Umum
1. Sidang Umum merupakan pengambilan keputusan yang diadakan oleh Musyawarah
Besar 1 tahun sekali.
2. Segala hal tentag tata cara Sidang Umum akan dibahas dalam tata tertib sidang.

Pasal 16
Sidang Istimewa
1. Sidang Istimewa merupakan pengambilan keputusan yang diadakan
secara khusus karena pengurus tidak dapat melaksanakan kepengurusannya
secara penuh selama periode kepengurusan
2. Sidang Istimewa dapat diadakan atas usulan tertulis dari anggota
dengan persetujuan ketua atas pertimbangan Dewan Penasehat
3. Sidang Istimewa diadakan apabila terjadi kejadian darurat yang
menyangkut kelangsungan organisasi.
4. Tata cara pelaksanaan Sidang Istimewa akan dibahas dalam tata tertib
sidang.

BAB V
JENIS-JENIS RAPAT

Pasal 17
Musyawarah Kerja
Adalah musyawarah yang diadakan 1 tahun sekali untuk mendiskusikan program kerj
a selama 1 periode.

Pasal 18
Rapat Pengurus
Adalah rapat yang diadakan oleh para pengurus MAGANA setiap 1 minggu sekali.
Pasal 19
Rapat yang diadakan sesuai keperluaan
Adalah rapat yang diadakan sewaktu-waktu jika diperlukan.

BAB VI
PROSEDUR KEGIATAN ORGANISASI

Pasal 20
1. Semua kegiatan organisasi dikelola, dan atau dilaksanakan oleh
anggota,
2. Semua kegiatan dalam organisasi yang berkaitan dengan program
kerja harus diketahui, dan disetujui oleh pihak Kemahasiswaan,
3. Semua kegiatan organisasi yang tidak berkaitan dengan program kerja
baik yang berorientasi ke dalam, dan ke luar organisasi harus mendapat
persetujuan Pembina.
4. Jika suatu kegiatan program kerja tidak mendapat persetujuan dari
pihak kemahasiswaan maka kegiatan tersebut diubah menjadi kegiatan serupa
berdasarkan kebijakan pembina selama tidak bertentangan dengan Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga,
5. Setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh kepanitiaan atau anggota yang
berkaitan dengan organisasi harus membuat laporan kegiatan yang diserahkan
pada Pembina.
6. Laporan Pertanggungjawaban Kegiatan yang disusun kepanitiaan, dan
atau anggota harus mendapat persetujuan bagian kemahasiswaan.
7. Setiap kegiatan yang dilaksanakan kepanitiaan atau anggota yang
bekaitan dengan organisasi harus dicatat dan dilaporkan pada setiap rapat
kepengurusan.

BAB VII
KEKAYAAN DAN PERBENDAHARAAN

Pasal 21
Kekayaan
1. Kekayaan organisasi ini adalah semua kekayaan MAGANA STIKES KEPANJEN,
2. Kekayaan organisasi ini digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan kegiatan M
AGANA,
3. Pengelolaan kekayaan organisasi ini diatur berdasarkan keputusan pengurus.
4. Adanya transparansi dalam pengelolaan kekayaan MAGANA STIKES KEPANJEN
.

Pasal 22
Perbendaharaan
1. Perbendaharaan organisasi ini diperoleh dari kemahasiswaan,
2. Perbendaharaan organisasi ini diperoleh dari sumbangan dan iuran sesuai kesepakat
an
3. Perbendaharaan organisasi ini diperoleh dari donator di luar organisasi,
4. Perbendaharaan organisasi ini diperoleh dari usaha-usaha lain yang sah, dan tidak m
engikat

BAB VIII
NOMOR ANGGOTA

Pasal 23
Nomor Anggota
1. Organisasi ini mempunyai Nomor Anggota yang disebut Nomor Induk
Anggota MAGANA yang disingkat NIA.
2. Tata cara perolehan Nomor Induk MAGANA diatur melalui ketetapan
pengurus dengan persetujuan Badan Penasehat.
3. Tentang Nomor Induk MAGANA
a. Nomor Induk Anggota Biasa, dan Anggota Luar Biasa
b. Nomor Induk MAGANA terdiri dari 8 angka
- 2 angka pertama menunjukkan tahun diklat
- 2 angka kedua menunjukkan angkatan
- 2 angka ketiga menunjukkan nomor urut anggota dari diklat ters
ebut.
- 2 angka keempat menunjukkan anggota biasa atau anggota luar
biasa.

BAB IX
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 24
Perubahan Anggaran Rumah Tangga hanya dapat diakukan di dalam Sidang Umum d
an Sidang Istimewa yang disahkan oleh Musyawarah Besar.

BAB X
PERATURAN TAMBAHAN

Pasal 25
1. Anggaran Rumah Tangga ini dapat diubah bilamana perlu.
2. Perubahan Anggaran Rumah Tangga hanya dalam Musyawarah Besar.
3. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini diatur
kemudian.

BAB XI
PENUTUP

Pasal 26
1. Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak disahkan
2. Anggaran Rumah Tangga ini disepakati dan disahkan dalam Sidang Umum oleh Mu
syawarah Besar MAGANA STIKES KEPANJEN pada hari ......................

Ditetapkan di :
Hari :
Tanggal :
Jam :

DEWAN PRESIDIUM SIDANG


MUSYAWARAH BESAR
UNIT KEGIATAN MAHASISWA
MAHASISWA SIAGA BENCANA
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KEPANJEN

Presidium I Presidium II Presidium III

Anda mungkin juga menyukai