Anda di halaman 1dari 6

LANGKAH KERJA MANUAL PERENCANAAN CAMPURAN AGREGAT

1) Siapkan Alat tulis , Penggaris, dan Kertas milimeter.


2) Buatlah gambar persegi panjang dengan ukuran 20 Cm x 10 Cm pada Kertas Milimeter.
3) Tarik garis diagonal dari sudut kiri bawah ke sudut kanan atas pada gambar persegi
panjang tersebut. (Lihat grafik I)

Grafik I

4) Lihat Tabel Perencanaan Campuran Agregat. Isikan nilai prosentase Ideal Spec pada
kolom yang tersedia untuk masing-masing tipe saringan.

Nilai prosentase Ideal Spec = Nilai rata-rata range pada spec


masing-masing tipe saringan

5) Setelah nilai prosentase Ideal Spec terisi semua, maka tahap selanjutnya adalah
memasukkan nilai prosentase Ideal Spec kedalam grafik. (Lihat grafik II)

Boris Hidro Kurniawan


Directorate of Airport, DGCA of Indonesia 1
Grafik II

6) Tarik Garis Bantu dari nilai prosentase di sebelah kanan grafik ke arah kiri sampai
memotong Garis Diagonal. (Lihat gambar II)
7) Setelah didapat titik perpotongan antara garis bantu dan garis diagonal, maka tarik garis
putus-putus secara vertikal melalui titik perpotongan tersebut. Sehingga didapat Garis
untuk tiap macam tipe saringan. (Lihat grafik II)
8) Lihat kembali Tabel Perencanaan Campuran Agregat. Lihat pada kolom Hasil Analisa
Saringan. Disitu terdapat nilai prosentase hasil analisa saringan dari masing-masing tipe
saringan untuk Agregat Kasar, Agregat Sedang, Agregat Halus, dan Pasir. Masukkan
masing-masing nilai prosentase hasil analisa saringan tersebut ke dalam grafik. (Lihat
grafik III)

Boris Hidro Kurniawan


Directorate of Airport, DGCA of Indonesia 2
Grafik III

9) Tarik Garis Bantu dari nilai prosentase di sebelah kanan grafik ke arah kiri sampai
memotong Garis Tipe Saringan (disesuaikan dengan Tabel Perencanaan Campuran),
lalu buatlah titik perpotongannya. (Lihat grafik III)
10) Tariklah garis melalui titik perpotongan tersebut. Sehingga didapat kurva yang
menunjukkan Prosentase lolos material untuk masing-masing tipe saringan.
(Lihat grafik III)
11) Setelah didapat kurva yang menunjukkan prosentase lolos material untuk masing-masing
tipe saringan tersebut, maka tahap selanjutnya adalah membuat garis hubung putus-
putus secara vertikal yang memotong 2 kurva dengan ketentuan Nilai (a) dan (b) harus
sama. (Lihat grafik IV)

Nilai a = Jarak antara titik perpotongan garis hubung dengan batas


atas.

Nilai b = Jarak antara titik perpotongan garis hubung dengan batas


bawah

Boris Hidro Kurniawan


Directorate of Airport, DGCA of Indonesia 3
(a)
(a)
(a)

(b)
(b) (b)

Grafik IV

12) Setelah didapat kesamaan antara nilai a dengan nilai b, maka buatlah titik perpotongan
pada pertemuan antara Garis Hubung dengan Garis Diagonal. (Lihat grafik IV)
13) Tarik garis bantu horizontal dari titik potong tersebut ke arah kanan sehingga didapat
jarak antar garis bantu tersebut. (Lihat grafik IV)

Boris Hidro Kurniawan


Directorate of Airport, DGCA of Indonesia 4
TABEL PERENCANAAN CAMPURAN AGREGAT (A) Didapat dari grafik

GRADASI
HASIL ANALISA SARINGAN KOMPOSISI CAMPURAN
IDEAL CAMPURAN
SIEVE SPEC TOLERANSI TOLERANSI
AGG. AGG. AGG. SPEC KASAR SEDANG HALUS PASIR
PASIR
KASAR SEDANG HALUS (%) (%) (%) (%)
1” 100 100 100 100 100 100 29,65 24,60 22,83 22,92 100
100 80-
¾” 56 100 100 90 16,604 24,60 22,83 22,92 86,95 ±5
100
60-
3/8” 14 85 100 100 70 4,151 20,91 22,83 22,92 70,81 ±5
80
48-
#4 0 33 100 100 56,5 8,118 22,83 22,92 53,86 ±5
65
35-
#8 0 0 90 100 42,5 20,547 22,92 43,47 ±3
50
19-
#30 0 0 47 61 24,5 10,7301 13,9812 24,71 ±3
30
13-
#50 0 0 33 42 18 7,5339 9,6264 17,16 ±3
23
#100 0 0 20 25 7-15 11 4,566 5,73 10,30 ±3
#200 0 0 13 9 1-8 4,5 2,9679 2,0628 5,03 ±1

A/100 x Prosentase hasil analisa saringan Jumlah dari komposisi campuran

Boris Hidro Kurniawan


Directorate of Airport, DGCA of Indonesia 5
Boris Hidro Kurniawan
Directorate of Airport, DGCA of Indonesia 6

Anda mungkin juga menyukai