PT DIPO TECHNOLOGY
“M-OZONE”
MEDICAL OZONE GENERATORS
RINGKASAN EKSEKUTIF
1. DATA PERUSAHAAN
1.1. Profil Perusahaan
Sejarah berdirinya PT. DIPO TECHNOLOGY
Unit Usaha Jasa Industri (Unit-UJI) Universitas Diponegoro, pada awalnya
dilaksanakan oleh Laboratorium Fisika Atom dan Nuklir dengan produk-produk yang
berbasis teknologi plasma. Dalam perjalanannya Unit-UJI ini menampung beberapa produk
yang layak memasuki pasar dari beberapa jurusan dilingkungan Undip. Untuk memfasilitasi
hal tersebut, Unit-UJI kini dipusatkan langsung dibawah koordinasi Lembaga Pengabdian
Kepada Masyarakat dan berkantor di Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat. Unit-UJI ini
diharapkan dapat berfungsi untuk tempat komersialisasi invensi-invensi dari Undip dengan
produk yang telah mengalami pendewasaan teknologi. Sejalan dengan diperluasnya fungsi
Unit-UJI, diberi nama“DIPO TECHNOLOGY”. Produk handalan dari Unit_UJI “DIPO
TECHNOLOGY” adalah produk-produk yang berbasis teknologi plasma.
Pada perkembangannya DIPO TECHNOLOGY bukan hanya sekedar unit jasa
industri (Unit –UJI) saja namun sejak tahun 2008 DIPO TECHNOLOGY mengharuskan DIPO
TECHNOLOGY memiliki legalistas formal menjadi sebuah perusahaan (Perseroan Terbatas)
khusus untuk mengembangkan Teknologi Plasma. Saat ini PT. DIPO TECHNOLOGY
memiliki fasilitas alat-alat produksi (workshop), laboratorium uji plasma ozon, laboratorium uji
mikrobiologi, bekerjasama dengan CPR (Center for Plasma Reseach) Universitas
Diponegoro Semarang. PT. DIPO TECHNOLOGY ditunjuk oleh Universitas Diponegoro
(UNDIP) Semarang untuk memproduksi produk-produk yang akan dihilirisasi pemanfaatan
patent dan HKU sivitas akademik UNDIP dengan surat penunjukan No355/WM/-
NOT/XI/2017 dan disahkan oleh Notaris Widhi Handoko. PT. DIPO TECHNOLOGY juga
telah dilengkapi :
- AKTA NOTARIS Nomor 36,- tanggal 29 Agustus 2008
- SIUP Nomor : 517/1378711.01/PK/IX/2015
- TDP Nomor : 11.010.1.46.060693
- NPWP Nomor : 21.052.493.0-517.000
Produk yang diproduksi oleh PT. DIPO TECHNOLOGY sudah melewati uji
laboratorium dan uji Laboratorium Mikrobiologi CPR (Center for Plasma Reseach)
Universitas Diponegoro Semarang yang dapat dipertanggung jawabkan. Memiliki paten,
sudah didaftarkan ke BSN untuk proses SNI. Beberapa produk sudah dipublikasikan melalui
Jurnal Ilmiah baik Nasional maupun Internasional. Dalam perjalanan PT.DIPO
TECHNOLOGY dipercaya oleh beberapa vendor, perusahaan, perbankan, rumah sakit
dalam implementasi teknologi plasma.
Generator ozon untuk medis merupakan salah satu teknologi plasma yang dapat
dimanfaatkan untuk terapi medis. PT. DIPO TECHNOLOGY inilah yang mendampingi
pengembangan generator ozon untuk medis dari mulai penelitian pengembangan hingga
menjadi suatu produk yang diberi nama “M-OZONE”. Generator ozon “M-OZONE” ini
diharapkan dapat menjadi solusi bagi dunia kedokteran sebagai terapi ozon medis.
- Pada pertengahan bulan Maret 2015 PT. DIPO TECHNOLOGY bersama dengan
CPR Undip berhasil menyempurnakan memproduksi produk airpurifier (penjernih
udara dalam ruangan) kemudian diberi nama ZETA GREEN
- Pada bulan April 2016 PT. DIPO TECNOLOGY dan CPR berhasil membuat conveyor
pencucian dengan keluaran plasma ozon 450gram/jam implementasi plasma ozon
untuk pencucian produk holtikultura, dengan pembiayaan dari Kemenristekdikti
melalui Program Pengembangan Teknologi Industri (PPTI)
Visi : Menjadi perusahaan komersial berbasis teknologi hasil riset perguruan tinggi.
Misi: Menyerap Sumber Daya Manusia lulusan perguruan tinggi yang memiliki integritas
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mengembangkan hasil riset perguruan
tinggi sehingga menjadi produk yang bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara.
Kepala Keuangan :
- Mengambil keputusan yang berkaitan dengan pembelanjaan.
- Merencanakan, mengatur dan mengontrol perencaaan, laporan dan pembiayaan
perusahaan.
- Merencanakan, mengatur dan mengontrol arus kas perusahaan.
- Merencanakan, mengatur dan mengontrol anggaran perusahaan.
- Merencanakan, mengatur dan mengontrol pengembangan sistem dan prosedur
keuangan perusahaan.
- Merencanakan, mengatur dan mengontrol analisis keuangan.
- Merencanakan, mengatur dan mengontrol untuk memaksimalkan nilai perusahaan.
Kepala Produksi :
- Membuat perencanaan dan jadwal proses produksi.
- Mengawasi semua proses produksi agar kualitas, kuantitas dan waktunya sesuai
dengan perencanaan yang sudah dibuat.
- Mengkoordinir dan mengarahkan setiap bawahannya serta menentukan pembagian
tugas bagi setiap bawahannya.
- Membuat laporan secara berkala mengenai kegiatan di bagiannya.
- Mengawasi dan mengevaluasi seluruh kegiatan produksi agar dapat mengetahui
kekurangan dan penyimpangan/kesalahan sehingga dapat dilakukan perbaikan untuk
kegiatan berikutnya.
- Berinovasi dalam pengerjaan produksi dan memberikan masukan pada perusahaan
yang berkaitan dengan bagian produksi.
Kepala Devisi Teaching dan R&D :
- Bertanggung jawab untuk aspek teaching dalam yang memiliki empat program yaitu :
pendidikan, pelatihan, penelitian, dan magang.
- Bertanggung jawab untuk segala aktivitas riset dan pengembangan di perusahaan.
- Bertanggung jawab untuk memastikan kualitas performansi dalam perusahaan sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan perusahaan.
- Bertanggung jawab mengelola sejumlah dana tertentu yang telah dianggarkan
perusahaan untuk riset dan pengembangan. R&D melakukan test dan tak jarang
membuat alat test sendiri dan terus mengembangkan teknologi baru untuk
meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan perusahaan. R&D adalah bagian yang
dihubungi apabila pihak luar hendak melakukan kerjasama dengan perusahaan
berkaitan dengan pengadaan barang dan jasa untuk aktivitas riset dan
pengembangan perusahaan.
1. Merupakan produk inovasi perguruan tinggi dalam negeri dari hasil riset yang telah
melewati berbagai macam pengujian yang bisa dipertanggungjawabkan dan didukung
oleh jurnal ilmiah internasioal.
2. Komponen-komponen yang digunakan untuk pembuatan produk dari dalam negeri dan
sebagian besar (80%) dibuat/dirangkai sendiri sehingga lebih hemat dalam pembiayaan.
3. Produk ini didesain dengan konsentrasi ozon yang dapat diatur sesuai kebutuhan
pemakaian sehingga dapat diaplikasikan untuk berbagai pengobatan/terapi yang
disesuaikan dengan standart dosis yang aman.
4. Produk M-OZONE dapat diimplementasikan dengan alat kesehatan lainnya seperti alat
hemodialisa untuk terapi ozon metode autohemoteraphy, EBOO (Extracorporeal Blood
Oxygenation and Ozonation) ataupun berdiri sendiri sebagai alat terapi ozon metode
ozone bubble, ozone bagging, ozonated olive oil, ozonated water, intraarticular, ozone
saline, insufflations.
Hasil luaran menggunakan produk M-OZONE, generator ozon untuk medis dengan
teknologi plasma antara lain:
1. Alat terapi ozon medis yang didesain dengan standart dosis yang aman dan dapat
diatur sesuai kebutuhan.
2. Alat terapi ozon yang dimanfaatkan untuk penyembuhan berbagai penyakit dan kajian
ilmiahnya dapat menjadi rekomendasi bagi pemerintah dalam menetapkan kebijakan
penggunaan terapi ozon di Indonesia.
World Federation of Ozone Therapy, 2015 menyatakan bahwa terapi ozon sudah
digunakan selama lebih dari satu abad dan sudah dibuktikan bahwa penggunaannya aman,
hasilnya konsisten, disertai efek samping yang minim. Beragam literatur internasional
menyatakan bahwa terapi ozon memiliki manfaat pada hampir semua penyakit. Ozon
mempunyai efek antibakterisidal, antifungal, dan antiviral yang digunakan untuk penyakit-
penyakit yang infeksius ataupun penyakit tidak menular, contohnya penyakit kardiovaskuler
yang menyumbangkan angka kesakitan dan mortalitas tertinggi di Indonesia. Kementerian
Kesehatan RI pada 2013 menyebut penyakit kardiovaskuler masih termasuk dalam 10
penyakit tidak menular dengan prevalensi tertinggi.
Meskipun dianggap berbahaya, para peneliti percaya bahwa ozon memiliki efek
terapeutik. Sudah saatnya opini publik dan profesional perawatan kesehatan memperluas
cakrawala mereka pada terapi ozon dan pada potensi besar setidaknya sebagai dukungan
pelengkap atau integratif untuk perawatan konvensional. Di Indonesia sendiri belum ada
penetapan kebijakan mengenai penggunaan terapi ozon. Penelitian berupa uji klinis
mengenai keamanan penggunaan ozon dalam pengobatan berbagai penyakit dan kondisi
yang diklaim dapat diterapi dengan ozon ternyata belum ditemukan. Hasil terapi ozon
sebagai alternatif pengobatan sebagian besar masih berasal dari testimonial pemakai,
namun belum ada uji klinis ataupun pre klinis yang melandasinya. Kajian kepustakaan dalam
negeri pun masih sangat sedikit mengenai publikasi ilmiah terapi ozon. Perlu adanya kajian
dan publikasi ilmiah terapi ozon di Indonesia sehingga terapi ozon dapat dilegalkan dan
mampu menjadi terapi adjuvan bahkan dapat menjadi terapi alternatif untuk penyakit kronik
yang sulit disembuhkan dan membutuhkan biaya untuk pengobatan dalam waktu yang lama.
4. RENCANA PEMASARAN
4.1. Unique Selling Proposition
Produk Medical Ozone Generators proposisi yang akan didistribusikan kepada para
pelanggan sebagai produk:
“Medical Ozone Generators untuk modal terapi adjuvan dan terapi alternatif penyakit”
Arti dari preposisi produk yang kami usung adalah:
a. Medical Ozone Generator merupakan produk yang memanfaatkan teknologi
plasma ozon karena sifat ozon yang berperan sebagai desinfektan, antimikroba,
stress oksidatif melalui mekanisme biokimiawi dan biomolekuler untuk terapi
berbagai penyakit.
b. Terapi adjuvan merupakan terapi suportif/terapi pendukung terapi utama suatu
penyakit untuk mempercepat laju penyembuhan suatu penyakit.
c. Terapi alternatif merupakan terapi subtitusi dari terapi utama yang dapat menjadi
terobosan terapi penyakit kronik yang sulit disembuhkan.
4.2. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang akan dilakukan dalam waktu 2 tahun yang akan datang
antara lain:
a. Pemasaran produk Medical Ozone Generators mengintegrasikan product purchase by
order secara offline dan memfasilitasi pembelian secara online.
b. Pemasaran produk Medical Ozone Generators menggunakan media komunikasi dengan
memasukkan dalam berita penemuan teknologi di beberapa stasiun televisi. Melakukan
kerjasama publikasi dengan beberapa media televisi, media radio, dan surat kabar.
c. Melakukan kerjasama dengan kementerian kesehatan dalam mensosialisasikan produk
Medical Ozone Generators kepada para praktisi kesehatan.
d. Melakukan sosialisasi manfaat produk Medical Ozone Generators kepada penyedia
fasilitas kesehatan seperti Rumah Sakit dan klinik-klinik kesehatan.
e. Menyelenggaraan seminar dan workshop “Aplikasi Ozon sebagai Terapi Medis” dengan
memaparkan hasil penelitian yang telah dilakukan kepada seluruh praktisi kesehatan,
tokoh masyarakat, dan pembuat kebijakan. Kemudian mensosialisasikan kemanfaatan
Medical Ozone Generators sebagai terapi adjuvan maupun alternatif berbagai penyakit.
4.3. Saluran Distribusi
Produk Medical Ozone Generators menggunakan saluran distribusi langsung. Saat
launching produk pertama kali akan dilakukan sosialisasi, pelatihan pemakaian alat Medical
Ozone Generators dalam rangkaian acara seminar dan workshop “Aplikasi Ozon sebagai
Terapi Medis”. Distribusi langsung kepelanggan merupakan cara terbaik yang dipilih agar
perusahaan dapat dekat dengan konsumennya, dapat memberikan penjelasan kegunaan
dan manfaat yang akan diperoleh menggunakan produk tersebut, dapat memberikan
pelatihan langsung.
5. Rencana Operasional
5.1. Analisa Produksi
PT. Dipo Technology untuk tahap awal belum melakukan produksi massal produk
generator ozone. Berikut merupakan perhitungan dari komponen untuk menghasilkan
produk M-Ozone :
1. Teknologi ini menggunakan mesin plasma ozon (generator ozon) yang terdiri dari:
a. 1 unit Power untuk menghasilkan tegangan 3 kv
b. 1 unit reaktor untuk memproduksi ozon dengan keluaran yang bervariasi dan dapat
disesuaikan dengan kebutuhan dosis.
c. 1 unit tabung oksigen ukuran 3 m3
d. 1 unit casing
e. Kabel VU, adjust. dll
2. Pipa stainless untuk pengaliran ozon selang anti ozon.
Proses produksi produk M-OZONE dapat dimulai dengan penyediaan bahan baku atau
material. Setelah semua bahan baku tersedia dilakukan tahap pemotongan (cutting
machine). Hal ini dilakukan untuk menyiapkan bahan baku agar bisa di assembly. Setelah
dilakukan tahap pemotongan, bahan baku di simpan di gudang komponen, untuk selanjutnya
dilakukan assembly dengan di las. Setelah semua komponen siap akan melewati tahap
assembly. Tahap ini dilakukan perakitan generator ozon, kemudian dilakukan finishing, yaitu
tahap pengecatan. Produk yang telah dicat kemudian dilakukan instalasi pemipaan.
2. Mengurus tata rangkaian sebagai untuk membentuk badan usaha hukum PAK
(Penyalur Alat Kesehatan) sesuai perundang-undangan.
3. Mendirikan toko alat kesehatan yang berpusat di Semarang, Jawa Tenga serta
melakukan distribusi penjualan alat secara ecer melalui retailer, apotik, dan toko alat
kesehatan lainnya.
5. Mengikuti tenderisasi yang diadakan Rumah Sakit, baik swasta maupun BUMN.
7. Membuka peluang kerjasama dengan instituti perguruan tinggi maupun swasta di luar
UNDIP untuk meningkatkan riset dan kerja sama penelitian.
6. Rencana Pengembangan
6.1. Patent and Board Protection
Efforts to obtain production licenses for generators have been consulted and
coordinated with the Ministry of Industry, Undip's Patent, Technology Master, and Production
Process Standard. Attempts to obtain marketing authorization, that is, have provided
consultations to apply for permits for products to the Ministry of Industry.
Note: Appointment of PT. DIPO as distributor by UNDIP, inauguration with notarial
deed as distributor, submit application to Ministry of Industry.
A method and set of technical equipment ozone plasma technology to extend the
shelf life of horticultural products. These methods and techniques have resulted in Standard
Operational Procedures (SOPs) to ensure campus innovation is protected from
impersonation of products without rights. The methods and techniques produced have been
registered to the Directorate General of HKI with registration number P09201705145.
Patents for technical equipment for ozone plasma technology for medical are under
construction and will be submitted to the Directorate General of HKI
Di bawah ini adalah penjualan produk M-Ozone dan mini storage untuk lima tahun
mendatang. Perusahaan memproyeksikan jumlah penjualan tahun 2019 sebanyak 4 M-
Ozone, tahun 2020 sebanyak 6 M-Ozone, tahun 2021 sebanyak 8 M-Ozone, tahun 2022
sebanyak 10 M-Ozone.
Berikut adalah rincian harga pokok produksi mini storage tahun 2018 dan lima tahun
mendatang.