CABANG OLAHRAGA
BULUTANGKIS
SPECIAL OLYMPICS
BUKU PANDUAN CABANG OLAHRAGA
BULU TANGKIS
SPECIAL OLYMPICS
2009
BUKU PANDUAN CABANG OLAHRAGA BULU TANGKIS SPECIAL OLYMPICS, 2009
ISBN 978-979-16318-5-3
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkah dan rah-
matNya sehingga Buku Panduan Cabang Olahraga Bulutangkis dapat disele-
saikan sesuai rencana.
Penyusunan Buku Panduan ini dilaksanakan dalam rangka mening-
katkan kualitas pembinaan para atlet SOIna, di cabang olahraga Bulutangkis
sebagai salah satu langkah strategis untuk mempersiapkan atlet- atlet SOIna
menyongsong Pekan Olahraga Nasional (PORNAS) SOIna VI tahun 2010 dan
Special Olympics World Summer Games (SOWSG) XIII tahun 2011 di Athena,
Yunani.
Buku Panduan yang secara garis besar memuat aspek-aspek teknis,
aturan-aturan, prinsip dasar, serta hal-hal lain yang berkaitan dengan pelak-
sanaan kegiatan pelatihan dan kompetisi di cabang olahraga Bulutangkis
yang mengacu pada aturan-aturan olahraga khusus Tunagrahita dari Special
Olympics Internasional (SOI), dimaksudkan dapat dipergunakan sebagai Pe-
doman/Acuan bagi para Pelatih, Atlet, maupun pihak-pihak lain yang mem-
punyai minat dalam pembinaan olahraga bagi penyandang Tunagrahita, agar
kegiatan tersebut dapat dilaksanakan secara lebih terencana, terarah dan
terstandard sesuai dengan aturan-aturan Special Olympics International
(SOI).
Keberhasilan pembinaan cabang olahraga Bulutangkis bagi penyan-
dang Tunagrahita, tentu tidak terlepas dari tersedianya sarana/prasarana
yang memadai, dana yang cukup, serta SDM yang mempunyai komitmen dan
kemampuan teknis di cabang olahraga tersebut disamping pengetahuan ten-
tang aspek psikologis atlet Tunagrahita. Untuk itu peran dan dukungan ber-
bagai pihak, baik Pemerintah maupun masyarakat, sangat diperlukan.
Penghargaan dan terimakasih kami sampaikan kepada para penyu-
sun, narasumber, editor serta berbagai pihak yang telah bekerja keras dan
membantu menyelesaikan buku ini.
i
Kami menyadari Buku Panduan ini masih jauh dari sempurna, untuk
itu kritik dan saran perbaikan dalam rangka penyempurnaan buku ini sangat
kami harapkan.
Akhirnya kami berharap semoga buku ini dapat bermanfaat dalam
meningkatkan upaya pembinaan olahraga khusus bagi penyandang Tunagra-
hita di Indonesia.
Pengurus Pusat
Special Olympics Indonesia
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI iii
BAB I
PENDAHULUAN 1
BAB II
PROFIL CABANG OLAHRAGA BULUTANGKIS 2
I. Nomor Lomba 2
II. Langkah-langkah Mempersiapkan Pertandingan Bulutangkis 2
III. Peralatan 3
IV. Peraturan Dasar Bulutangkis 5
V. Sarana dan Prasarana 8
VI. Sumber Daya Manusia 8
BAB III
PROGRAM LATIHAN 9
I. Program latihan jangka panjang 9
2. Program Latihan Menengah 28
3. Program latihan Jangka Pendek 29
BAB IV
PERATURAN CABANG OLAHRAGA BULUTANGKIS SOIna 31
A. Divisioning 31
B. Upacara Penghormatan Pemenang 33
DAFTAR PUSTAKA 35
iii
BAB I
PENDAHULUAN
I. Nomor Lomba
1. Tunggal Putra
2. Tunggal Putri
3. Ganda Putra
4. Ganda Putri
5. Ganda Campuran
6. Individual Skill
III. Peralatan
Peralatan bulutangkis mutu paling rendah sampai mutu paling bagus
yang digunakan atlet profesional. Adalah penting bahwa peralatan bulu-
tangkis dipilih berdasarkan ketahanan dan permainan terbaik.
1. Raket
Sekarang ini raket-raket dibuat dari bermacam bahan-bahan seperti
boron, karbon, grafit, atau logam dengan rentang harga paling rendah
sampai dengan harga yang paling tinggi. Kebanyakan raket-raket yang
digunakan di dalam bulutangkis adalah sangat ringan dengan berat an-
tara 35 dan 42 ons. Selain itu hampir semua raket menggunakan senar
nilon karena murah dan awet.
Banyak toko olahraga dapat memperbaiki senar yang rusak, dan mereka
dapat mengatur ketegangan senar sesuai keinginan pemain. Pilihlah
raket yang se- suai genggaman tangan dan beratnya dirasakan nyaman.
Dahulu paling nyaman menggunakan kulit. Sekarang banyak mengguna-
kan kain handuk, karet, atau busa untuk menjaga kenyamanan pe-
Gambar Lapangan
1. Pegangan Raket
Adalah sangatlah penting untuk mulai dengan pegangan raket yang
benar. Ini akan memungkinkan atlet itu untuk mengembangkan
tehnik pukulan yang akan dilanjutkan dalam keberhasilan permain-
an.
Gambar 1 Gambar 2
Gambar 3 Gambar 4
Gambar 5 Gambar 6
Pengulangan-pengulangan
1. Sendiri ke atas
- Letakkan cock di atas raket, pukul ke atas berulang-ulang.
- Mulailah dengan perlahan, dan secara berulang-ulang me-
ningkatkan pukulan lebih tinggi lagi.
- Cobalah untuk melakukannya di sisi forehand dan sisi back-
hand dari raket.
- Usahakan untuk melakukan 10 kali berturut-turut dari ma-
sing-masing sisi raket.
- Usahakan untuk melakukan 10 kali berturut-turut dengan
sisi forehand dan backhand dipukul secara bergantian.
2. Pasangan
- Saling berpasangan jarak 3-5 meter (10-16 kaki) dan dimu-
lai dengan orang pertama memukul ke atas.
3. Servis Pendek
Servis pendek efektif untuk memulai permainan tunggal dan ganda.
Dari pukulan bawah tetapi servis harus menyilang lapangan diagonal
dari kotak servis.
Gambar 10 Gambar 11
4. Posisi Siap
Memasuki suatu yang baik siap posisi adalah penting untuk memak-
simalkan kinerja pemain.
Penilaian Dari Tingkatan Ketrampilan Atlit
Pemula-pemula akan memiliki suatu kecenderungan untuk berdiri
dengan raket (memegang) di bagian bawah pinggang dan untuk
berdiri sanggup di mana kaki-kaki kebanyakan lurus. Intermediate/
antara kepada pemain-pemain yang dikedepankan tunjukkan suatu
yang konsisten, siap posisi dengan raket (memegang) di atas ping-
gang dan kaki-kaki serta lutut dilenturkan.
Langkah-langkah untuk Mengajar Posisi Siap
Tunjukkan baik siap posisi-posisi untuk melayani, menerima mela-
yani dan tepat sebelum lawan yang mengembalikan cock diperbo-
lehkan peraturan main.
Mengkoreksi praktek siap memposisikan dengan semua ketrampilan
mengulang dan bermain situasi (Gambar 12).
Gambar 12
5. Pengembalian servis
Pemain harus mampu mengembalikan servis dari lawan harus bagus
dan bermain dalam suatu permainan secara santai. Diantaranya ser-
vis pendek dan panjang pengembalian servis mampu dikembalikan.
Penilaian Dari Tingkatan Ketrampilan Atlit
Pemula memiliki kesukaran dalam perkenaan cock secara konsisten.
Pemain menengah mampu secara konsisten dalam perkenaan cock
dan mengembalikannya ke sisi lapangan lawan.
Langkah-langkah untuk Mengajar Pengembalian Servis :
- Pemain berdiri dengan santai sedikit menyamping dengan kaki
berlawanan dari tangan dan raket maju kedepan.
- Setelah pelaku servis melakukan servis penerima secepatnya
bergerak untuk memukul.
- Jika cock berada diarea net dengan mudah pemain memukul
ke depan dan pemain maju kedepan kearah datangnya cock.
Posisi pemain disesuaikan dengan datangnya arah cock.
1 4 5 8 1 4 5 8
NET NET
S S S S
Kiri Kanan Kiri Kanan
a. Gambar Target Servis Permainan Tunggal b. Gambar Target Servis Permainan Ganda
S: Pelaku Service
1,2,3,4,5,6,7,8 : Target Service
6. Neting
Kemampuan pemain dengan pukulan lembut sangat penting.
Penilaian Dari Tingkatan Keterampilan Atlet
Untuk pemain pemula diperbolehkan agak jauh dan tinggi dari net.
Sedangkan untuk pemain menengah melakukan suatu kontrol arah
cock lebih ringan diatas net dan diarahkan di depan garis servis.
Langkah-langkah untuk Mengajarkan Net :
- Gunakan pegangan berjabatan tangan.
- Selalu mencoba agar cock selalu dekat dengan ban atas net.
- Kaki kanan melangkah ke depan, bagi atlit dengan pegangan
7. Servis Panjang
Servis panjang digunakan di dalam kedua-duanya, permainan ganda
dan tunggal. Kemampuan itu sangat membantu kesuksesan kompe-
tesi.
Penilaian Dari Tingkatan Keterampilan Atlit
Pemain pemula akan mengalami kesulitan dalam melakukan arah
pukulan melewati pertengahan lapangan. Untuk pemain menengah
dapat melakukan arah pukulan melewati pertengahan lapangan
Pengulangan-pengulangan
1. Pukul Tembok
Pemain berdiri didepan tembok dengan jarak kurang lebih 1.75-
2.5 meter (6-8 kaki) dan pemain melakukan servis panjang ke-
arah tembok dengan penuh kekuatan. Pelatih dapat mengamati
kebenaran dari tehnik dari waktu yang relatif singkat. Dan at-
let-atlet dapat melaksanakan berbagai servis dengan kekuatan
penuh. Garis target 1,5 meter membantu pandangan untuk seo-
lah-olah melihat net.
8. Pukulan Lob/Panjang
Pukulan lob sangat penting dalam permainan setelah servis. Ke-
mampuan ini harus dipertahankan untuk menyerang ke belakang
lapangan yang merupakan keterampilan yang penting.
Penilaian Dari Tingkatan Keterampilan Atlet
Pemain pemula tidak akan menggunakan pukulan lob ini. Dan juga
pemula akan mengalami kesulitan memukul cock melampaui tengah
lapangan. Pemain menengah dapat menunjukkan suara yang sama
melakukan pukulan lob. Mereka memiliki kekuatan dan timing yang
lebih stabil dalam memukul cock di area tengah lapangan atau le-
bih.
Langkah-langkah untuk Mengajar Pukulan Lob :
- Siapkan keranjang pada posisi diantara garis belakang dan po-
sisi tengah lapangan.
- Tangan tanpa raket mengacung kedepan untuk menjemput
cock.
- Dorong kaki belakang kedepan sedikit melompat untuk memu-
kul.
- Memutar tubuh dan dengan siku melebar untuk memukul.
- Saat pemukulan pada posisi tubuh dan lengan terbuka.
- Gerakan lanjutannya ke samping badan.(Gambar 16-21).
Gambar 18 Gambar 19
Gambar 20 Gambar 21
9. Pukulan Drop/Pendek
Seorang pemain berdiri dibelakang bagian lapangan melakukan pu-
kulan drop. Hal ini merupakan suatu strategi yang baik karena itu
dapat me-narik lawan mendekat dengan jaring, yang menciptakan
pertahanan lawan lebih terbuka.
Penilaian Dari Tingkatan Ketrampilan Atlit
Pemain pemula akan lebih sulit mengarahkan cock kearah kotak di
depan garis servis. Pemain menengah lebih mudah mengarahkan
cock ke arah kotak di depan garis servis dengan menunjukkan se-
buah putaran bahu yang baik, dan mereka lebih konsisten menga-
rahkan cock ke arah depan lapangan.
Langkah-langkah untuk Mengajar Pukulan Drop :
Langkah-langkah untuk mengajarkan pukulan drop hampir sama
dengan langkah-langkah mengajarkan pukulan lob. Perbedaannya
lebih ringan pukulannya dibandingkan dengan pukulan lob dan arah
sasarannya lebih kedepan bagian lapangan.
Pengulangan-pengulangan :
1. Sasaran dari Drop
Pemberi umpan memberikan cock kearah belakang dan pe-
nerima umpan melakukan pukulan drop kearah bagian depan
yang telah diberikan sasaran sebuah gelang-gelang. Pasangan
yang menerima yang memberikan umpan kepada pemukul drop
tersebut. Sebuah gelang-gelang adalah satu target visual yang
sempurna, dan itu dapat dipindah untuk mengukur ketrampilan
yang berbeda.
2. Drop Berkelanjutan
Metode berpasangan dimulai dengan pukulan bawah dan dilan-
10.Smash
Smash harus digunakan untuk menyerang dan mengakhiri permain-
an. Ini juga disebut pukulan mematikan. Ini seharusnya dilakukan
pada penyerangan kekuatan mengembalikan cock kearah tengah
lapangan dan mendekat net. Adakalanya seharusnya diarahkan di-
belakang lapangan sebagai bagian kejutan. Pemakaian smash adalah
suatu siasat yang baik untuk menghasilkan suatu kemenang atau
salah satu pilihan untuk me-ngurangi kesalahan.
Pemain pemula memiliki kesulitan dalam mengarahkan cock ke arah
sudut lapangan dengan arah cock menukik tajam ke bawah. Sedang-
kan pemain menengah mulai untuk mengembangkan dengan tenaga
yang tetap dan mengarah ke sudut dengan arah cock yang menukik
tajam ke bawah. Me-reka juga sudah mulai untuk berkembang men-
garahkan.
Langkah-langkah untuk Mengajar Smash :
Lihat langkah-langkah untuk mengajar pukulan lop. Bagaimanapun
juga, posisi raket pada perkenaan sedikit lebih jauh menyampaikan
sudut muka raket dapat digunakan pada lob, drop, dan smash.
Pengulangan-pengulangan
1. Sasaran dari Smash
Sama seperti pukulan drop yang membedakan arah datang-
nya bola lebih jauh dan lebih menukik tajam. Wilayah sasaran
dari smash adalah dari tengah lapangan sampai kearah garis
belakang. Umpan dirancang melewati net dengan ketinggian
yang tidak terlalu tinggi dan memudahkan untuk keberhasilan
smash.
2. Kombinasi antara Mengangkat, Smash, dan Bertahan
Seperti pemain menjadi lebih konsisten pada pukulan smash,
hal ini adalah suatu tantangan yang baik. Pertama adalah satu
mengangkat cock, dan diteruskan dengan smash secara lang-
sung lawan, yang dikembalikan dengan suatu pukulan bertahan.
Pemain dapat berhenti jika ketiga pukulan ini telah dilakukan.
Kata Kunci :
- Sisi dan titik
- Dorongan dan melebarkan lengan dan bahu
- Gerak Lanjutan
A. Divisioning
1.1. Pengelompokan berdasarkan :
a. Jenis Kelamin.
- Laki-laki
- Perempuan
b. Pengelompokan Usia.
- Olahraga perseorangan
- Olahraga beregu
c. Keterampilan
- Perseorangan/tunggal
- Beregu/ganda
1.2. Pendivisian
Tahapan melakukan atau proses pengelompokan.
1. Pisahkan atlet laki-laki dan perempuan.
2. Pisahkan atlet berdasarkan usia.
3. Pisahkan atlet berdasarkan keterampilan dengan margin 10%
atau maximal 15%.
4. Kompetisi pendahuluan-babak I/divisioning.
5. Ulangi nomor 3 untuk babak final.
6. Atlet setiap divisi minimal 3 orang dan maximal 8 atlet.
7. Gabungan : kelompok usia dan jumlah nilai keterampilan.
1.3. Format penilaian atlit bulutangkis :
Nama : ………………………………………………….
Jenis kelamin : ………………………………………………….
Nomor pertandingan : ………………………………………………….
Keterangan :
1. Penilaian berdasarkan kemampuan, apabila atlet menunjukkan
gerakan dan sasaran pukulan dengan baik akan diberikan nilai
maksimal 4 (empat) dan nilai minimal 1(satu) untuk pukulan
yang kurang baik.
2. Penilaian diberikan dengan tanda check list (v) pada kolom ni-
lai yang telah disediakan.