Anda di halaman 1dari 43

BUKU PANDUAN

CABANG OLAHRAGA

BULUTANGKIS
SPECIAL OLYMPICS
BUKU PANDUAN CABANG OLAHRAGA
BULU TANGKIS
SPECIAL OLYMPICS

2009
BUKU PANDUAN CABANG OLAHRAGA BULU TANGKIS SPECIAL OLYMPICS, 2009

Copyright c Pengurus Pusat Special Olympics Indonesia

ISBN 978-979-16318-5-3

Hak cipta dilindungi undang-undang.


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkah dan rah-
matNya sehingga Buku Panduan Cabang Olahraga Bulutangkis dapat disele-
saikan sesuai rencana.
Penyusunan Buku Panduan ini dilaksanakan dalam rangka mening-
katkan kualitas pembinaan para atlet SOIna, di cabang olahraga Bulutangkis
sebagai salah satu langkah strategis untuk mempersiapkan atlet- atlet SOIna
menyongsong Pekan Olahraga Nasional (PORNAS) SOIna VI tahun 2010 dan
Special Olympics World Summer Games (SOWSG) XIII tahun 2011 di Athena,
Yunani.
Buku Panduan yang secara garis besar memuat aspek-aspek teknis,
aturan-aturan, prinsip dasar, serta hal-hal lain yang berkaitan dengan pelak-
sanaan kegiatan pelatihan dan kompetisi di cabang olahraga Bulutangkis
yang mengacu pada aturan-aturan olahraga khusus Tunagrahita dari Special
Olympics Internasional (SOI), dimaksudkan dapat dipergunakan sebagai Pe-
doman/Acuan bagi para Pelatih, Atlet, maupun pihak-pihak lain yang mem-
punyai minat dalam pembinaan olahraga bagi penyandang Tunagrahita, agar
kegiatan tersebut dapat dilaksanakan secara lebih terencana, terarah dan
terstandard sesuai dengan aturan-aturan Special Olympics International
(SOI).
Keberhasilan pembinaan cabang olahraga Bulutangkis bagi penyan-
dang Tunagrahita, tentu tidak terlepas dari tersedianya sarana/prasarana
yang memadai, dana yang cukup, serta SDM yang mempunyai komitmen dan
kemampuan teknis di cabang olahraga tersebut disamping pengetahuan ten-
tang aspek psikologis atlet Tunagrahita. Untuk itu peran dan dukungan ber-
bagai pihak, baik Pemerintah maupun masyarakat, sangat diperlukan.
Penghargaan dan terimakasih kami sampaikan kepada para penyu-
sun, narasumber, editor serta berbagai pihak yang telah bekerja keras dan
membantu menyelesaikan buku ini.

i
Kami menyadari Buku Panduan ini masih jauh dari sempurna, untuk
itu kritik dan saran perbaikan dalam rangka penyempurnaan buku ini sangat
kami harapkan.
Akhirnya kami berharap semoga buku ini dapat bermanfaat dalam
meningkatkan upaya pembinaan olahraga khusus bagi penyandang Tunagra-
hita di Indonesia.

Jakarta, 10 Maret 2009

Pengurus Pusat
Special Olympics Indonesia

dr. Pudji Hastuti MSc, PH


Ketua Umum

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI iii

BAB I
PENDAHULUAN 1

BAB II
PROFIL CABANG OLAHRAGA BULUTANGKIS 2
I. Nomor Lomba 2
II. Langkah-langkah Mempersiapkan Pertandingan Bulutangkis 2
III. Peralatan 3
IV. Peraturan Dasar Bulutangkis 5
V. Sarana dan Prasarana 8
VI. Sumber Daya Manusia 8

BAB III
PROGRAM LATIHAN 9
I. Program latihan jangka panjang 9
2. Program Latihan Menengah 28
3. Program latihan Jangka Pendek 29

BAB IV
PERATURAN CABANG OLAHRAGA BULUTANGKIS SOIna 31
A. Divisioning 31
B. Upacara Penghormatan Pemenang 33

DAFTAR PUSTAKA 35

iii
BAB I
PENDAHULUAN

Bulutangkis adalah olahraga yang disukai di seluruh dunia, juga


jutaan orang di segala usia. Olahraga ini membutuhkan perubahan kecepa-
tan, kecepatan reaksi, daya tahan dan kekuatan otot, serta kerja jantung
yang tinggi.
Ciri-ciri olahraga ini adalah menggunakan raket dan bergerak mon-
dar–mandir di lapangan serta menggunakan suatu benda yang dipukul. Olah-
raga ini memanfaatkan potensi-potensi kemampuan sebagai berikut :
a. Pengembangan koordinasi mata-tangan.
b. Pengembangan dari daya tahan kekuatan otot.
c. Pengembangan dari kebugaran kerja jantung.
d. Pengembangan dari kerja kaki.
e. Pengembangan dari perilaku-perilaku sikap sportif.
f. Pengembangan dari hubungan sosial antar teman.
g. Pengembangan dari suatu sikap yang positif, kebugaran seumur hi-
dup melalui bulutangkis.

Buku Panduan Cabang Olahraga Bulutangkis 1


BAB II
PROFIL CABANG OLAHRAGA BULUTANGKIS

I. Nomor Lomba
1. Tunggal Putra
2. Tunggal Putri
3. Ganda Putra
4. Ganda Putri
5. Ganda Campuran
6. Individual Skill

II. Langkah-langkah Mempersiapkan Pertandingan Bulutangkis


1. Pembentukan panitia inti.
2. Perencanaan adanya cabang bulutangkis dipertandingkan.
3. Jatah atlet yang diberikan kepada masing-masing (kuota).
4. Nomor-nomor yang akan dipertandingkan.
a. tunggal putra
b. tunggal putri
c. ganda putra
d. ganda putri
e. ganda campuran
f. individual skill
5. Penghargaan yang tersedia (penghargaan harus sesuai dengan jum-
lah nomor yang dipertandingkan/divisi).
6. Pengiriman formulir pendaftaran.
7. Penerimaan formulir pendaftaran
8. Mengolah data yang masuk.
9. Mempersiapkan petugas lapangan (koordinasi dengan panitia pusat,
jumlah petugas lapangan yang dilibatkan)
a. Menyiapkan petugas meja pertandingan.

2 Buku Panduan Cabang Olahraga Bulutangkis


b. Menyiapkan referee.
c. Menyiapkan wasit.
d. Menyiapkan hakim garis.
e. Menyiapkan petugas divisioning.
f. Menyiapkan petugas lapangan.
10. Mempersiapkan pelaksanaan.
a. Lapangan
b. Raket dan Shuttle cock
c. Kursi wasit dan hakim garis
d. Meja dan kursi pertandingan
f. Administrasi pertandingan
g. Papan angka
h. UPP
11. Laporan pertanggung jawaban.

III. Peralatan
Peralatan bulutangkis mutu paling rendah sampai mutu paling bagus
yang digunakan atlet profesional. Adalah penting bahwa peralatan bulu-
tangkis dipilih berdasarkan ketahanan dan permainan terbaik.

1. Raket
Sekarang ini raket-raket dibuat dari bermacam bahan-bahan seperti
boron, karbon, grafit, atau logam dengan rentang harga paling rendah
sampai dengan harga yang paling tinggi. Kebanyakan raket-raket yang
digunakan di dalam bulutangkis adalah sangat ringan dengan berat an-
tara 35 dan 42 ons. Selain itu hampir semua raket menggunakan senar
nilon karena murah dan awet.
Banyak toko olahraga dapat memperbaiki senar yang rusak, dan mereka
dapat mengatur ketegangan senar sesuai keinginan pemain. Pilihlah
raket yang se- suai genggaman tangan dan beratnya dirasakan nyaman.
Dahulu paling nyaman menggunakan kulit. Sekarang banyak mengguna-
kan kain handuk, karet, atau busa untuk menjaga kenyamanan pe-

Buku Panduan Cabang Olahraga Bulutangkis 3


gangan. Pada akhirnya, jika atlet menemukan raket yang cocok bisa
bermain optimal.
2. COCK
Terdapat tiga jenis cock yaitu Plastik, Nilon, dan Bulu. Cock nilon di-
rekomendasikan untuk latihan dan pertandingan karena awet, ekono-
mis, kuat.

Gambar Raket dan Cock


3. Pakaian
Pakaian untuk bulutangkis harus nyaman, mampu untuk menyerap ke-
ringat, dan yang paling penting, adalah lentur memudahkan gerakan.
4. Sepatu
Sepatu tergantung pada permukaan lantai, serta kecocokan dari at-
let. Yang pasti sepatu yang bagus dapat melindungi pergelangan kaki,
telapak dan tumit.
5. Kaus kaki pendek
Kaos kaki dengan berbagai ukuran panjang yang berbeda, semua cocok
untuk latihan dan pertandingan.
Kaos kaki harus punya daya serap keringat yang baik. Atlet yang sering
melepuh harus pakai dua pasang kaus kaki baik latihan dan kompetisi.
6. Celana pendek
Celana pendek yang nyaman untuk begerak direkomendasikan untuk
latihan dan kompetisi.
7. Kemeja
Kaos oblong dan berkerah biasanya dipakai untuk latihan bulutangkis
dan kompetisi. Kenyamanan, daya serap keringat, dan kemudahan ge-

4 Buku Panduan Cabang Olahraga Bulutangkis


rak, cukup longgar untuk pergerakan bahu pada saat latihan dan per-
tandingan.
8. Fasilitas Pelatihan
Suatu lapangan bulutangkis ditunjukkan di dalam gambar di bawah ini.
Atlet harus mampu mengidentifikasi nama-nama ruang dan garis. Empat
lapangan bulutangkis bisa dibuat dalam satu lapangan tenis.

Gambar Lapangan

IV. Peraturan Dasar Bulutangkis


4.1 Memulai permainan
Memulai permainan dengan undian koin, putar raket atau undian
dengan gabus cock mengarah ke pemain yang ditunjuk. Pemenang
tos berhak memilih dulu yang kalah kemudian, pilihannya adalah :
a. Service terlebih dahulu.
b. Menerima service terlebih dahulu.
c. Memilih tempat.
d. Menyerahkan ke lawan.

4.2 Posisi di lapangan saat pengolaan permainan


Pelaku service berdiri di kotak service sebelah kanan. Penerima ser-

Buku Panduan Cabang Olahraga Bulutangkis 5


vice berdiri di seberang lapangan disamping sebelah kanan, partner
boleh berdiri ditempat yang telah tersedia yang lain dimana tidak
menerima service.

4.3 Posisi yang seharusnya saat melakukan service


Tunggal : Jika poin genap berada di kotak service sebelah ka-
nan, pada poin ganjil berdiri dikotak sebelah kiri.
Ganda : Pelaku service berdiri dikotak service disesuaikan
dengan poin yang diperoleh, service hanya dilaku-
kan sekali karena sistem skoring terbaru dalam
permainan Bulutangkis menggunakan rely point.
Siapa tim yang menang rely dia berhak mendapat-
kan tambahan angka.

4.4 Memulai permainan


Pelaku service berdiri dikotak service sebelah kanan penerima ser-
vice berdiri disebelah kanan berseberangan. Penerima tidak boleh
bergerak sampai pelaku sevice memukul cock.

4.5 Aturan service


a. Kaki tidak boleh bergeser atau tetap di lantai saat melakukan
service.
b. Cock dipukul pada gabus.
c. Pukulan tidak boleh melebihi pinggang.
d. Kepala raket harus berada di bawah atau sejajar pegangan ra-
ket.
e. Gerakan raket ke depan harus secara berkesinambungan.

4.6 Pada waktu bermain


Tunggal : angka diperoleh jika pelaku service menang rely,
berhak melanjutkan service dan berpindah kotak
service.

6 Buku Panduan Cabang Olahraga Bulutangkis


Ganda : jika tim menang rely mereka berhak mendapatkan
poin, berhak melakukan service berikutnya. Apa-
bila kalah rely maka penerima service berhak
mendapatkan poin. Dalam permainan ganda service
hanya dilakukan sekali sesuai dengan aturan baru
bahwa penghitungan angka menggunakan sistem
raly poin. Pelaku service adalah dia yang berada di
kotak service dimana disesuaikan dengan peroleh-
an angka.
Hal-hal yang menjadi kesalahan:
a. Cock mendarat diluar daerah lapangan.
b. Pemain, raket, atau baju menyentuh net saat cock masih dalam
permainan.
c. Cock dipukul dengan dua kali pukulan.
d. Pasangan penerima memukul luncuran service dari lawan.
e. Ayunan pukulan tidak benar.

4.7 Permainan atau raly dihentikan bila :


a. Menyentuh lantai.
b. Menyentuh badan.
c. Menyentuh baju seseorang.
d. Cock dipukul sebelum melewati net.

4.8 Akhir permainan


Poin terakhir dalam sistem raly poin adalah 21, jika terjadi peroleh-
an poin yang sama maka terjadi penambahan poin. Penentuan ke-
menangan diperoleh dari selisih poin 2 angka dari lawannya. Batas
akhir dari selisish angka tersebut adalah angka 30, atau jika pemain
yang mendapat anggka 30 terlebih dahulu dia yang keluar sebagai
pemenang.

Buku Panduan Cabang Olahraga Bulutangkis 7


V. Sarana dan Prasarana
Lapangan Bulutangkis.
Lapangan bulutangkis terdiri dari jenis lapangan indoor dan outdoor,
yang membedakan hanya tempat yang tertutup dengan terbuka.
- Ukuran Lapangan :
Panjang : 13,40 meter atau 44 feet.
Lebar : 6,10 meter atau 20 feet.
- Clear Space (CS) atau daerah bebas penonton.
Untuk IBF minimal : 1,25 meter.
Untuk PBSI : 3,00 meter (diusahakan).
- Lebar garis-garis batas : 4 cm atau 1,5 inch.
- Tinggi Net :
Ketinggian net yang ada ditengah : 1,524 m atau 5 feet.
Ketinggian net didekat tiang net/pinggir : 1,55 m atau 5 feet, 1
inch.
- Tiang net/Post : Berada tepat di atas garis batas samping atau
samping garis untuk double 1 feet = 30,46 cm dan 1 inch = 2,54
cm.

VI. Sumber Daya Manusia


1. Koordinator Pertandingan
2. Petugas Administrasi Pertandingan
3. Petugas Lapangan
4. Petugas Pendamping Tim ( LO )
5. Petugas Perwasitan
6. Petugas Monitoring Pertandingan
7. Tim Medis

8 Buku Panduan Cabang Olahraga Bulutangkis


BAB III
PROGRAM LATIHAN

I. Program latihan jangka panjang


Basic Keterampilan
Bermain menurut aturan dari bulu tangkis adalah suatu olahraga yang
luar biasa bahwa memerlukan koordinasi tangan dan mata, keterampil-
an-keterampilan mencolok, dan gerakan-gerakan cepat dan perubahan-
perubahan arah dalam pengejaran shuttlecock bulutangkis.
Keterampilan-keterampilan berikut merupakan dasar dan bersifat pen-
ting pada olahraga bulu tangkis ini.
1. Pegangan Raket
2. Pukulan bawah
3. Servis pendek
4. Posisi siap
5. Pengembalian servis
6. Neting
7. Servis panjang
8. Pukulan Lob
9. Drop shot
10. Smash

1. Pegangan Raket
Adalah sangatlah penting untuk mulai dengan pegangan raket yang
benar. Ini akan memungkinkan atlet itu untuk mengembangkan
tehnik pukulan yang akan dilanjutkan dalam keberhasilan permain-
an.

Penilaian Dari Tingkatan Ketrampilan Atlet


Pemula akan seringkali menggenggam raket seperti mereka me-

Buku Panduan Cabang Olahraga Bulutangkis 9


megang penggorengan, posisi ini adalah salah. Di dalam posisi ini,
penampang raket menghadap ke lantai, dan V membentuk antara
ibu jari dan telunjuk di atas raket tersebut. Pemula akan selalu me-
miliki kesulitan menimang dan menyentuh shuttlecock dengan ke-
pala raket.
Pemain menengah menyadari bahwa pegangan yang benar bahwa
posisi pegangan berjabat tangan yang benar yang seharusnya di-
tunjukkan. Pemain menengah melakukan pukulan keatas 10-20 kali
berturut-turut.

Langkah-langkah untuk Mengajar Genggaman Jabatan Tangan :


- Memegang pada pegangan raket dengan tangan yang tidak do-
minan.
- Letakan telapak tangan yang dominan pada senar raket dan
posisi V antara telunjuk dan ibu jari dan tangan itu meluncur
kebawah menuju gagang raket dan jabatlah raket tersebut.
- Ikuti tiga jari selanjutnya letakkan pada posisi seperti telun-
juk.
- Pegangan ini seperti mengambil kayu di lantai.
- Genggaman ini dapat dilakukan untuk pukulan forehand dan
backhand.
- Untuk melakukan pukulan backhand variasi yang dilakukan le-
bih ke bawah pada gagang raket. (Gambar 1-2).

Gambar 1 Gambar 2

10 Buku Panduan Cabang Olahraga Bulutangkis


Pengulangan-pengulangan
1. Dril Keseimbangan Shuttlecock
Tempatkan satu cock berbaring menyamping di senar raket dan,
pantul-pantulkan dalam posisi diam dilanjutkan dengan berge-
rak seperti berjalan, joging, lompat, dan loncat. Pegangan ha-
rus terus terjaga.
2. Dril Berpasangan
Selagi berlatih keseimbangan dengan cock pasangan harus pada
batas lapangan yang cukup aman.
3. Dril Undian dan Tangkapan
- Dengan tangan yang tidak dominan, usahakan lempar dan me-
nangkapnya di raket.
- Usahakan untuk menangkap cock forehand dan backhand ra-
ket.
- Lemparkan cock sehingga anda harus bergerak menangkap ke-
dua sisi dari raket.
- Lihat jika anda dapat menangkap 10 kali berturut-turut.
Kata Kunci :
- Berjabatan tangan
- Jari picu
- Genggaman diperlonggar

2. Pukulan Bawah
Pukulan bawah sangat penting dalam permainan bulutangkis. Sebab
satu reli dimulai dengan satu pukulan bawah. Dari banyak kejadian
akan lebih mudah mulai melatih dari pukulan bawah. Sebelum me-
ngajar servis.
Penilaian Dari Tingkatan Keterampilan Atlet
Pemula-pemula mempunyai kesukaran memukul dimana relatif be-
rada di muka raket. Diantara pemain relatif berhasil memukul de-
ngan sendirinya.

Buku Panduan Cabang Olahraga Bulutangkis 11


Dengan Ayunan Rendah Forehand Memukul (Naik kepada Diri
sendiri)
- Letakan cock di atas raket dan rasakan seberapa jauh dari ba-
dan dimana tempat pemukulan dilakukan.
- Dengan kaki yang sesuai pegangan raket maju, pukul cock ke
atas, mengombang-ambingkan di atas senar raket. Pertahan-
kan posisi kaki yang benar dengan pukulan bawah selama per-
mainan berlangsung. Tentu saja untuk teknik servis bawah
forehand benar.
- Ayun raket kembali di samping badan anda dan ke depan de-
ngan posisi kontak yang datar.
- Lanjutan sehingga tangan raket berakhir di samping telinga
dan kepala raket menunjuk lurus di samping anda. Cobalah
sampai raket mengeluarkan suara. (Gambar 3-4)

Gambar 3 Gambar 4

Pukulan Bawah Backhand


- Letakan cock di atas raket dan rasakan seberapa jauh dari ba-
dan dimana tempat pemukulan dilakukan.
- Dengan kaki yang sesuai pegangan raket kedepan, pukul cock
ke atas.
- Ayun raket dari samping punggung di posisi berlawanan posisi

12 Buku Panduan Cabang Olahraga Bulutangkis


badan anda, dan kemudian maju untuk posisi kontak datar.
- Lanjutkan sehingga tangan raket berakhir dan kepala raket
menunjuk lurus ke atas. Cobalah sampai raket mengeluarkan
suara.

Gambar 5 Gambar 6

Pengulangan-pengulangan
1. Sendiri ke atas
- Letakkan cock di atas raket, pukul ke atas berulang-ulang.
- Mulailah dengan perlahan, dan secara berulang-ulang me-
ningkatkan pukulan lebih tinggi lagi.
- Cobalah untuk melakukannya di sisi forehand dan sisi back-
hand dari raket.
- Usahakan untuk melakukan 10 kali berturut-turut dari ma-
sing-masing sisi raket.
- Usahakan untuk melakukan 10 kali berturut-turut dengan
sisi forehand dan backhand dipukul secara bergantian.
2. Pasangan
- Saling berpasangan jarak 3-5 meter (10-16 kaki) dan dimu-
lai dengan orang pertama memukul ke atas.

Buku Panduan Cabang Olahraga Bulutangkis 13


- Secara berurutan, di antara kedua pasangan itu coba pukul
ke atas berulang-ulang secukupnya.
- Apabila pukulan sudah terlihat lebih baik, lakukan pukulan
sebanyak 25 kali berurutan.
Kata Kunci :
- Amati cock
- Ayunan dengan rileks
- Lengan bawah berputar
- Ayunkan raket sampai mengeluarkan suara.

3. Servis Pendek
Servis pendek efektif untuk memulai permainan tunggal dan ganda.
Dari pukulan bawah tetapi servis harus menyilang lapangan diagonal
dari kotak servis.

Penilaian Dari Tingkatan Keterampilan Atlet


Para Pemula akan mengalami kesulitan pada timing pukulan dan
urutan pukulan. Pemain-pemain lebih menengah lebih mudah me-
nentukan timing pukulan dan urutan pukulan.
Langkah-langkah untuk Mengajar Servis Pendek Forehand :
- Posisi sedikit menyamping dengan kaki berlawanan kedepan.
- Memegang gabus dari cock dengan tangan yang tidak meme-
gang raket menyilang dari tubuh dan tangan memegang raket
ke belakang samping tubuh, dan pukul cock.
- Ayunkan raket kedepan itu sampai posisi pertemuan yang se-
dikit terhadap bagian luar dari kaki yang ke depan.
- Setelah pertemuan raket dan cock, sikap lanjutan dilanjutkan
terhadap sisi yang berlawanan dari tubuh, tetapi tidak terlalu
jauh (Gambar 7-9).

14 Buku Panduan Cabang Olahraga Bulutangkis


Gambar 7 Gambar 8 Gambar 9

Langkah-langkah untuk Mengajar Servis Pendek Backhand


- Pemain berdiri berdampingan di kotak service dengan kaki di-
buka selebar bahu.
- Memegang ujung bulu cock dengan siku sedikit dibengkokkan
kira-kira setinggi pinggang.
- Letakkan raket menyudut kebawah dengan posisi yang tetap.
- Pukul cock dan dorong raket ke depan hingga mengenai shut
tlecock.
- Lanjutkan dengan kekuatan yang sangat perlahan.
(Gambar 10-11).

Gambar 10 Gambar 11

Buku Panduan Cabang Olahraga Bulutangkis 15


Pengulangan-pengulangan
1. Dril Sasaran Servis Pendek
Area servis pendek ditentukan dari satu langkah garis servis. Pe-
main mempraktekkan dengan forehand dan backhand diantara
jarak. Gunakan 5 dari 10 tanda yang ditentukan. Tingkatkan
target setelah kemampuan meningkat.
2. “ T” Dril Sasaran
Tentukan bidang target dengan jarak 30 cm berbentuk bujur
sangkar menggunakan garis pusat dan garis pukulan servis seb-
agai dua sisi bujur sankar. Lakukan 5 sampai dengan 10 kali pu-
kulan sebagai standard kemampuan lanjutan. Tingkatkan target
setelah kemampuan meningkat.
Kata Kunci :
- Konsistensi dengan posisi awal
- Tentukan perkenaan terhadap cock

4. Posisi Siap
Memasuki suatu yang baik siap posisi adalah penting untuk memak-
simalkan kinerja pemain.
Penilaian Dari Tingkatan Ketrampilan Atlit
Pemula-pemula akan memiliki suatu kecenderungan untuk berdiri
dengan raket (memegang) di bagian bawah pinggang dan untuk
berdiri sanggup di mana kaki-kaki kebanyakan lurus. Intermediate/
antara kepada pemain-pemain yang dikedepankan tunjukkan suatu
yang konsisten, siap posisi dengan raket (memegang) di atas ping-
gang dan kaki-kaki serta lutut dilenturkan.
Langkah-langkah untuk Mengajar Posisi Siap
Tunjukkan baik siap posisi-posisi untuk melayani, menerima mela-
yani dan tepat sebelum lawan yang mengembalikan cock diperbo-
lehkan peraturan main.
Mengkoreksi praktek siap memposisikan dengan semua ketrampilan
mengulang dan bermain situasi (Gambar 12).

16 Buku Panduan Cabang Olahraga Bulutangkis


Kata Kunci :
- Waspada
- Bengkokkan lutut
- Atas raket/posisi raket harus selalu berada di atas

Gambar 12

5. Pengembalian servis
Pemain harus mampu mengembalikan servis dari lawan harus bagus
dan bermain dalam suatu permainan secara santai. Diantaranya ser-
vis pendek dan panjang pengembalian servis mampu dikembalikan.
Penilaian Dari Tingkatan Ketrampilan Atlit
Pemula memiliki kesukaran dalam perkenaan cock secara konsisten.
Pemain menengah mampu secara konsisten dalam perkenaan cock
dan mengembalikannya ke sisi lapangan lawan.
Langkah-langkah untuk Mengajar Pengembalian Servis :
- Pemain berdiri dengan santai sedikit menyamping dengan kaki
berlawanan dari tangan dan raket maju kedepan.
- Setelah pelaku servis melakukan servis penerima secepatnya
bergerak untuk memukul.
- Jika cock berada diarea net dengan mudah pemain memukul
ke depan dan pemain maju kedepan kearah datangnya cock.
Posisi pemain disesuaikan dengan datangnya arah cock.

Buku Panduan Cabang Olahraga Bulutangkis 17


- Jika pelaku servis melakukan servis panjang dibelakang la-
pangan penerima servis bisa memilih pukulan lop, drop, atau
smash.
Pengulangan-pengulangan
1. Sasaran Pengambilan Servis Pendek
Tentukan enam daerah sasaran yang terdapat pada Diagram 2
yang dijadikan target. Seorang pelaku servis melakukan servis
pendek terhadap penerima servis, dan penerima servis menga-
rahkan cock kearah enam sasaran yang sudah ditentukan.
Apabila kemampuan sudah sampai 40-60 persen tingkatkan tan-
tangan dan harus selalu diawasi.
2. Sasaran Pengambilan Servis Panjang
Gunakan target yang sama dan apabila seorang server melaku-
kan servis panjang seorang penerima mengembalikan arah cock
dengan pukulan lop, drop, atau smash.
Kata-kata Isyarat
- Posisi Siap
- Amati cock
- Arahkan ke sasaran

18 Buku Panduan Cabang Olahraga Bulutangkis


2 3 6 7
2 3 6 7

1 4 5 8 1 4 5 8

NET NET

S S S S
Kiri Kanan Kiri Kanan

(Angka Ganjil) (Angka Genap) (Angka Ganjil) (Angka Genap)

a. Gambar Target Servis Permainan Tunggal b. Gambar Target Servis Permainan Ganda
S: Pelaku Service
1,2,3,4,5,6,7,8 : Target Service

6. Neting
Kemampuan pemain dengan pukulan lembut sangat penting.
Penilaian Dari Tingkatan Keterampilan Atlet
Untuk pemain pemula diperbolehkan agak jauh dan tinggi dari net.
Sedangkan untuk pemain menengah melakukan suatu kontrol arah
cock lebih ringan diatas net dan diarahkan di depan garis servis.
Langkah-langkah untuk Mengajarkan Net :
- Gunakan pegangan berjabatan tangan.
- Selalu mencoba agar cock selalu dekat dengan ban atas net.
- Kaki kanan melangkah ke depan, bagi atlit dengan pegangan

Buku Panduan Cabang Olahraga Bulutangkis 19


tangan kanan.
- Pukul cock melewati net dengan lembut. Apabila ayunan raket
menjauh maka hasil pukulan semakin menjauh.
Pengulangan-pengulangan :
1. Pukul Cock Lurus Ke Depan
Berpasangan dengan posisi berseberangan dengan net. Gunakan
satu cock, satu memukul kearah pasangannya dimana pelaku
itu melakukan pukulan drop/pendek dan yang satunya lagi, lob/
panjang.
2. Pukulan Tidak Beraturan
Pengumpan melakukan umpan kesegala arah didepan garis net
dan pengembali pukulan mengembalikan diantara garis dalam.
3. Kerjasama Berpasangan
Didalam Kerjasama bermain net Seorang server dengan pasan-
ganya saling melakukan pukulan net secara bergantian dengan
dimulai de-ngan servis pendek. Tentukan catatan setiap individu
untuk mengetahui kemajuannya.
4. Gunakan Permainan Net
Sama seperti pengulangan 3, bermain dengan satu tehnik net.
Kata Kunci :
- Raket datar
- Kaki kanan/kiri maju
- Dipukul lembut

7. Servis Panjang
Servis panjang digunakan di dalam kedua-duanya, permainan ganda
dan tunggal. Kemampuan itu sangat membantu kesuksesan kompe-
tesi.
Penilaian Dari Tingkatan Keterampilan Atlit
Pemain pemula akan mengalami kesulitan dalam melakukan arah
pukulan melewati pertengahan lapangan. Untuk pemain menengah
dapat melakukan arah pukulan melewati pertengahan lapangan

20 Buku Panduan Cabang Olahraga Bulutangkis


kira-kira 3 meter (10 kaki) di udara dan secara konsisten berada
diantara jarak garis ganda.
Langkah-langkah untuk Mengajar Servis Panjang
- Berdiri di suatu posisi kaki tanpa raket maju ke depan.
- Posisi siap dengan raket berada di belakang samping posisi
badan.
- Memegang cock menyilang di depan badan dengan tangan tan-
pa raket.
- Saat memukul mulai dengan lembut diteruskan ayunan bawah.
- Raket bertemu dengan cock kurang lebih setinggi lutut.
- Gerakan terusan di antara raket ke depan dan ke atas diterus-
kan menyilang bahu. (Gambar-gambar 13-15).

Gambar 13 Gambar 14 Gambar 15

Pengulangan-pengulangan
1. Pukul Tembok
Pemain berdiri didepan tembok dengan jarak kurang lebih 1.75-
2.5 meter (6-8 kaki) dan pemain melakukan servis panjang ke-
arah tembok dengan penuh kekuatan. Pelatih dapat mengamati
kebenaran dari tehnik dari waktu yang relatif singkat. Dan at-
let-atlet dapat melaksanakan berbagai servis dengan kekuatan
penuh. Garis target 1,5 meter membantu pandangan untuk seo-
lah-olah melihat net.

Buku Panduan Cabang Olahraga Bulutangkis 21


2. Praktek Sasaran Servis jauh
Tentukan target dengan jarak 1,5 meter terakhir dari lapangan.
Pemain harus menerima tantangan pukulan 7 dari sepuluh puku-
lan masuk sasaran dengan ketinggian minimum 3 meter. Untuk
lebih sulitnya buat sasaran 60 cm dari garis belakang.
Kata Kunci :
- Siap posisi
- Ayunan lembut
- Kebalikan lanjutan

8. Pukulan Lob/Panjang
Pukulan lob sangat penting dalam permainan setelah servis. Ke-
mampuan ini harus dipertahankan untuk menyerang ke belakang
lapangan yang merupakan keterampilan yang penting.
Penilaian Dari Tingkatan Keterampilan Atlet
Pemain pemula tidak akan menggunakan pukulan lob ini. Dan juga
pemula akan mengalami kesulitan memukul cock melampaui tengah
lapangan. Pemain menengah dapat menunjukkan suara yang sama
melakukan pukulan lob. Mereka memiliki kekuatan dan timing yang
lebih stabil dalam memukul cock di area tengah lapangan atau le-
bih.
Langkah-langkah untuk Mengajar Pukulan Lob :
- Siapkan keranjang pada posisi diantara garis belakang dan po-
sisi tengah lapangan.
- Tangan tanpa raket mengacung kedepan untuk menjemput
cock.
- Dorong kaki belakang kedepan sedikit melompat untuk memu-
kul.
- Memutar tubuh dan dengan siku melebar untuk memukul.
- Saat pemukulan pada posisi tubuh dan lengan terbuka.
- Gerakan lanjutannya ke samping badan.(Gambar 16-21).

22 Buku Panduan Cabang Olahraga Bulutangkis


Gambar 16 Gambar 17

Gambar 18 Gambar 19

Gambar 20 Gambar 21

Buku Panduan Cabang Olahraga Bulutangkis 23


Pengulangan-pengulangan :
1. Jarak Pukulan
Satu pemain mengumpan dengan servis tinggi dengan pasangannya
dimana harus memukul cock menggunakan pukulan lob dengan ke-
tentuan jarak yang memungkinkan. Dengan ketinggian minimum 3
meter (- 10 kaki) disarankan.
2. Pukulan Lob Kerjasama
Melakukan pukulan berpasangan dan secara bergantian.
3. Pukulan Lob Saling Serang
Melakukan pukulan lob saling berhadapan melewati net. Pengulan-
gan dilakukan tinggi dan dalam untuk membantu mengembangkan
kekuatan dan timing yang relatif kemampuan ketepatan pukulan
lob.
4. Dril Tali
Gantung cock setinggi 3 meter (10 kaki) di antara garis pukulan ser-
vis dan garis belakang (gunakan dua patokan-patokan tambahan jika
yang perlu). Hal ini untuk melatih seberapa tinggi dia harus melaku-
kan pukulan saat bermain.

24 Buku Panduan Cabang Olahraga Bulutangkis


Kata Kunci :
- Sisi dan titik
- Dorongan kaki dan melebarkan lengan dan bahu.
- Lanjutan

9. Pukulan Drop/Pendek
Seorang pemain berdiri dibelakang bagian lapangan melakukan pu-
kulan drop. Hal ini merupakan suatu strategi yang baik karena itu
dapat me-narik lawan mendekat dengan jaring, yang menciptakan
pertahanan lawan lebih terbuka.
Penilaian Dari Tingkatan Ketrampilan Atlit
Pemain pemula akan lebih sulit mengarahkan cock kearah kotak di
depan garis servis. Pemain menengah lebih mudah mengarahkan
cock ke arah kotak di depan garis servis dengan menunjukkan se-
buah putaran bahu yang baik, dan mereka lebih konsisten menga-
rahkan cock ke arah depan lapangan.
Langkah-langkah untuk Mengajar Pukulan Drop :
Langkah-langkah untuk mengajarkan pukulan drop hampir sama
dengan langkah-langkah mengajarkan pukulan lob. Perbedaannya
lebih ringan pukulannya dibandingkan dengan pukulan lob dan arah
sasarannya lebih kedepan bagian lapangan.
Pengulangan-pengulangan :
1. Sasaran dari Drop
Pemberi umpan memberikan cock kearah belakang dan pe-
nerima umpan melakukan pukulan drop kearah bagian depan
yang telah diberikan sasaran sebuah gelang-gelang. Pasangan
yang menerima yang memberikan umpan kepada pemukul drop
tersebut. Sebuah gelang-gelang adalah satu target visual yang
sempurna, dan itu dapat dipindah untuk mengukur ketrampilan
yang berbeda.
2. Drop Berkelanjutan
Metode berpasangan dimulai dengan pukulan bawah dan dilan-

Buku Panduan Cabang Olahraga Bulutangkis 25


jutkan dengan pukulan drop dengan posisi kerjasama.
Kata Kunci :
- Sisi dan titik
- Dorongan dan melebar bahu dan lengan
- Gerakan lanjutan (sangat pendek)

10.Smash
Smash harus digunakan untuk menyerang dan mengakhiri permain-
an. Ini juga disebut pukulan mematikan. Ini seharusnya dilakukan
pada penyerangan kekuatan mengembalikan cock kearah tengah
lapangan dan mendekat net. Adakalanya seharusnya diarahkan di-
belakang lapangan sebagai bagian kejutan. Pemakaian smash adalah
suatu siasat yang baik untuk menghasilkan suatu kemenang atau
salah satu pilihan untuk me-ngurangi kesalahan.
Pemain pemula memiliki kesulitan dalam mengarahkan cock ke arah
sudut lapangan dengan arah cock menukik tajam ke bawah. Sedang-
kan pemain menengah mulai untuk mengembangkan dengan tenaga
yang tetap dan mengarah ke sudut dengan arah cock yang menukik
tajam ke bawah. Me-reka juga sudah mulai untuk berkembang men-
garahkan.
Langkah-langkah untuk Mengajar Smash :
Lihat langkah-langkah untuk mengajar pukulan lop. Bagaimanapun
juga, posisi raket pada perkenaan sedikit lebih jauh menyampaikan
sudut muka raket dapat digunakan pada lob, drop, dan smash.

26 Buku Panduan Cabang Olahraga Bulutangkis


Gambar 22 (Pukulan Lob) Gambar 23 (Pukulan Drop) Gambar 24 (Smash)

Pengulangan-pengulangan
1. Sasaran dari Smash
Sama seperti pukulan drop yang membedakan arah datang-
nya bola lebih jauh dan lebih menukik tajam. Wilayah sasaran
dari smash adalah dari tengah lapangan sampai kearah garis
belakang. Umpan dirancang melewati net dengan ketinggian
yang tidak terlalu tinggi dan memudahkan untuk keberhasilan
smash.
2. Kombinasi antara Mengangkat, Smash, dan Bertahan
Seperti pemain menjadi lebih konsisten pada pukulan smash,
hal ini adalah suatu tantangan yang baik. Pertama adalah satu
mengangkat cock, dan diteruskan dengan smash secara lang-
sung lawan, yang dikembalikan dengan suatu pukulan bertahan.
Pemain dapat berhenti jika ketiga pukulan ini telah dilakukan.
Kata Kunci :
- Sisi dan titik
- Dorongan dan melebarkan lengan dan bahu
- Gerak Lanjutan

Buku Panduan Cabang Olahraga Bulutangkis 27


2. Program Latihan Menengah
Sebelum satu periode latihan selesai pelatih harus sudah memikirkan
pengembangan periode berikutnya dengan melihat kemampuan akhir
sebelumnya, antara lain keterampilan, kebugaran, senangkah atlet
dalam mengikuti latihan.
Atlet-atlet harus mengembangkan keterampilan-keterampilan cukup
untuk kesuksesan, tingkat minimal kebugaran dibutuhkan untuk menik-
mati pertan-dingan, dan mereka harus merasa senang selama mengikuti
latihan membantu memelihara motivasi sepanjang musim. Hal ini harus
dilakukan sebelum, saat, selama musim, dan setelah perencanaan.
Sebelum musim latihan
- Hadiri penyegaran dan pelatihan .
- Lokasi fasilitas bermain bulutangkis.
- Rekrut Sukarelawan untuk membantu mengantar, mengatur, dan
melatih, selama latihan dan pertandingan.
- Buat suatu rencana pertemuan latihan, seperti perencanaan dela-
pan minggu latihan, dan pertemuan berikutnya.
- Seluruh peserta telah mengikuti tes fisik dan mengisi data yang di-
perlukan.
- Jadwalkan latih tanding, dengan tempat latihan lain.
- Catat bila terjadi penurunan target pada musim tersebut.
- Biasakan PPPK menjadi langkah awal karena kondisi-kondisi yang
dialami orang-orang dengan keterbatasan mental.
Pada saat Musim Latihan (pertemuan latihan)
- Aturlah delapan minggu latihanmu.
- Rencanakan praktek latihan termasuk ketrampilan, pengulangan,
dan pengalaman bermain.
- Setelah latihan praktek, buatlah latihaan perencaan latihan beri-
kut dengan mempertimbangkan; dan membuat penyesuaian-penye-
nyesuaian sehingga latihan berikut lebih baik dan membantu se-
mua atlet merasa berhasil.
- Rencanakan dengan memperhatikan kerja sama yang baik dan per-

28 Buku Panduan Cabang Olahraga Bulutangkis


saingan sehat dan alami selama pertemuan latihan.
Akhir pertemuan
- Koreksi sasaran awal latihan.
- Sampaikan kepada orang tua dan seluruh atlet tentang hasil evalu-
asi.
- Identifikasi keberhasilan masing-masing atlet dan lakukan tukar
pendapat dengan informasi dengan atlit dan orang tua.

3. Program latihan Jangka Pendek


Dari delapan minggu pertemuan diperkirakan seminggu sekali satu jam
pertemuan.
Sesi 1 : Pengenalan pegangan, pukulan tangan bagian depan, ba-
gian punggung tangan, bolak-balik, berpasangan, teknik
servis pendek, pukulan bawah berpasangan terus-terusan
di lapangan kecil, dekat dengan jaring (sebatas kepala).
Sesi 2 : mengulang servis dengan batasan rambut kepala kemudian
bersiap, servis panjang, pukulan di atas kepala dengan
melambung (lob), pukulan di atas kepala pelan (drop) dan
mengangkat ke atas dari dekat net. Berpasangan dengan
pukulan terus-terusan menggunakan jenis lop dan drop,
serta bermain dengan lapangan kecil dekat net.
Sesi 3 : mengulang posisi siap, dengan servis panjang dan pendek,
pukulan lob dan drop. Berikut ajarkan pukulan mendatar
dan smash forehand. Kemudian bermain tunggal.
Sesi 4 : mengulang semua jenis pukulan, kemudian ajarkan aturan
permainan, penghitungan poin, dan strategi bermain tung-
gal. Setelah itu bermain tunggal dengan menggunakan
penghitungan angka.
Sesi 5 : mengulang semua jenis pukulan, kemudian ditambah de-
ngan menahan smash dan pukulan backhand lob. Lakukan
dengan pasangannya dengan drill (diulang-ulang) serta
kombinasi pukulan (pola).

Buku Panduan Cabang Olahraga Bulutangkis 29


Sesi 6 : mengulang semua pukulan, setelah itu ajarkan bermain
ganda dengan peraturan serta sistem penghitungannya.
Kemudian biarkan mereka mencoba sistem permainan
tersebut.
Sesi 7 : mengulang peraturan pertandingan serta persiapan akhir
menghadapi pertandingan dengan berlatih bermain tunggal
dan ganda.
Sesi 8 : menyusun pertandingan.
Sangatlah sulit untuk menciptakan atau menyusun rencana
latihan umum dalam delapan minggu yang disesuaikan de-
ngan keadaan dan tingkat keterampilan. Silahkan perguna-
kan garis-garis besar sebagai suatu permulaan menempat-
kan untuk situasi-situasi berlatih. Dan memilah apa yang
akan dilakukan pada saat latihan serta yang terbaik yang
dibutuhkan atlet.
Jika cakupan kemampuan terlalu luas maka pengelompo-
kan kemampuan dapat digunakan sehingga porsi latihan
bisa lebih dicocokan sesuai tingkatan kemampuan. Cobalah
mengambil asisten pelatih untuk membantu dalam menga-
jar, asisten pelatih yang punya keterampilan lebih dari atlet
bisa sangat menolong.

30 Buku Panduan Cabang Olahraga Bulutangkis


BAB IV
PERATURAN CABANG OLAHRAGA BULUTANGKIS SOIna

A. Divisioning
1.1. Pengelompokan berdasarkan :
a. Jenis Kelamin.
- Laki-laki
- Perempuan
b. Pengelompokan Usia.
- Olahraga perseorangan
- Olahraga beregu
c. Keterampilan
- Perseorangan/tunggal
- Beregu/ganda

1.2. Pendivisian
Tahapan melakukan atau proses pengelompokan.
1. Pisahkan atlet laki-laki dan perempuan.
2. Pisahkan atlet berdasarkan usia.
3. Pisahkan atlet berdasarkan keterampilan dengan margin 10%
atau maximal 15%.
4. Kompetisi pendahuluan-babak I/divisioning.
5. Ulangi nomor 3 untuk babak final.
6. Atlet setiap divisi minimal 3 orang dan maximal 8 atlet.
7. Gabungan : kelompok usia dan jumlah nilai keterampilan.

1.3. Format penilaian atlit bulutangkis :
Nama : ………………………………………………….
Jenis kelamin : ………………………………………………….
Nomor pertandingan : ………………………………………………….

Buku Panduan Cabang Olahraga Bulutangkis 31


Asal sekolah/kontingen : ………………………………………………….
Divisi : ………………………………………………….

No Jenis Tes Nilai


Jumlah 1 2 3 4
1 Service
2 Pengembalian Servis
3 Pukulan
4 Gerakan
5 Penempatan Posisi

Keterangan :
1. Penilaian berdasarkan kemampuan, apabila atlet menunjukkan
gerakan dan sasaran pukulan dengan baik akan diberikan nilai
maksimal 4 (empat) dan nilai minimal 1(satu) untuk pukulan
yang kurang baik.
2. Penilaian diberikan dengan tanda check list (v) pada kolom ni-
lai yang telah disediakan.

1.4 Ketentuan-ketentuan lower ability competition bulutangkis


1. Target sevice
a. Atlet diberikan 10 kesempatan melakukan service ke se-
tiap arah di dalam lapangan yang berbeda. Atlet harus di
belakang garis service.
b. Satu nilai diberikan untuk setiap service yang berhasil.
2. Return Volley
a. Atlet diberi 10 kesempatan memberikan shuttle cock. Dari
tengah pada sisi yang berlawanan pengumpan akan memu-
kul shuttle cock ke arah si atlet, atlet mencoba memukul
balik shuttlecock ke arah semula/pengumpan.
b. Satu nilai diberikan untuk setiap pukulan yang berhasil.

32 Buku Panduan Cabang Olahraga Bulutangkis


3. Return service
a. Atlet diberikan 10 kesempatan mengembalikan bola ser-
vice. Dari posisi service yang berlawanan, pengumpan akan
melakukan service tersebut.
b. Satu nilai diberikan untuk setiap pengambilan bola yang
berhasil.
4. Forehand
a. Atlet berdiri didepan net dan posisi pengumpan pada sisi
net yang berlawanan.
b. Pengumpan menggunakan service bawah dan memukul
shuttlecock tersebut ke arah forehand atlet.
c. Atlet punya 5 kesempatan dan mendapat satu nilai untuk
setiap pukulan forehand yang berhasil.
5. Backhand Stroke
a. Sama seperti no. 4 (forehand) kecuali shuttle cock dium-
pan ke arah backhand.
6. Service
a. Atlet memiliki 5 X kesempatan melakukan service dari po-
sisi lapangan service.
b. Jika service bawah tidak dapat dilakukan si atlet boleh
menggunakan service atas.
c. 10 angka akan diterima untuk setiap service yang berhasil
masuk pada sasarannya.
d. Angka nol jika service keluar dari kotak tersebut.
7. Final score
a. Nilai akhir merupakan nilai penggabungan dari semua nilai
keterampilan individu competition.

B. Upacara Penghormatan Pemenang


Sukarelawan memandu masing-masing divisi atlit ke tempat pemberian
penghargaan secepat mungkin setelah kompetisi. Mereka ditempatkan
pada kelompoknya dan disesuaikan dengan hasil yang diperoleh dan po-

Buku Panduan Cabang Olahraga Bulutangkis 33


sisi tersebut menunjukan hasil akhir dalam pertandingan. Order (pesan-
an dari peserta-peserta mengikuti: 8th, 6th, 4th,2nd kedua, 1st, ketiga,
5th, dan 7th.
Seiring dengan musik, atlet mulai bergerak menuju area panggung peng-
hargaan.
MC: “- Tuan-tuan dan nyonya-nyonya, saya bangga bisa mengumumkan
hasil akhir dari divisi (umur, dan jenis kelamin) (pada kejuaraan).
Di posisi kedelapan, (nama) …(pemberian penghargaan). Di dalam tem-
pat yang ketujuh, (nama), dll.”
Upacara Penutupan
MC:
Dengan berakhirnya pemberian penghargaan kepada para pemenang
dengan demikian berakhirlah acara Kompetisi Bulutangkis Secial Olym-
pics ini. Sampai jumpa di acara mendatang (MC mengucapkan salam dan
terima kasih kepada semua pihak).

34 Buku Panduan Cabang Olahraga Bulutangkis


DAFTAR PUSTAKA

1. SPECIAL OLYMPICS, SUMMER SPORT SKILLS PROGRAM BADMINTON,


2001, Revised Edition.
2. POLA PEMBINAAN BULUTANGKIS NASIONAL, 1985.
3. OLAHRAGA PILIHAN BULUTANGKIS, 1992.

Buku Panduan Cabang Olahraga Bulutangkis 35


PENGURUS PUSAT SPECIAL OLYMPICS INDONESIA
Gedung DNIKS, Lt. 3
Jl. Tanah Abang Timur No. 15, Jakarta 10110
Indonesia
Telp. 021 - 3800501
Fax. 021 - 3846556
Email : soindonesia03@yahoo.com
Website: www.soina.or.id
ISBN 978-979-16318-5-3

Anda mungkin juga menyukai