TINGKAT II REGULER A
2014/2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sampah adalah sisa suatu usaha atau kegiatan yang berwujud padat, baik
berupa zat organik maupun anorganik. Sampah dapat terurai maupun tidak terurai
dan seringkali dianggap tidak berguna lagi dan dibuang sehingga menciptakan
timbulan sampah yang menjadi sarang vektor dan penyakit. Tikus hidup di rongga-
rongga sampah, seperti di kaleng bekas, kardus. Lalat berkembangbiak pesat di
sampah yang mengandung organik, seperti sisa makanan. Suasana basah, lembab dan
hangat cocok bagi habitat nyamuk. Sekolah merupakan salah satu aktivitas harian
bagi masyarakat (terutama anak) yang memberikan kontribusi timbulan
sampah. Aktivitas di sekolah memberikan variasi komposisi sampah yang beragam
Sampah yang dihasilkan sekolah kebanyakan adalah sampah kering dan
sedikit sampah basah. Sampah kering yang dihasilkan berupa kertas hasil dari
administrasi tulis menulis, plastik pembungkus jajanan dan kemasan barang dan
sedikit logam. Sedangkan sampah basah berasal dari dedaunan pohon, ranting pohon,
potongan rumput taman, sisa makanan dan daun pisang pembungkus makanan.
Pengelolaan sampah adalah pengumpulan, pengangkutan, pemrosesan,
pendaur ulangan, atau pembuangan dari material sampah. Kalimat ini mangacu pada
material sampah yang dihasilkan dari kegiatan manusia, dan biasanya dikelola untuk
mengurangi dampaknya terhadap kesehatan, lingkungan dan keindahan. Pengelolaan
sampah juga dilakukan untuk memulihkan sumber daya alam. Pengelolaan sampah
bisa melibatkan zat padat, cair, gas atau radioaktif dengan metode dan keahlian
khusus untuk masing-masing jenis zat.
Pengelolaan sampah di instuti penting dilakukan terutama di sekolah karena
sekolah merupakan tempat kegiatan yang dilakukan oleh banyak orang. Adanya
pengelolaan sampah tersebut dimaksudkan untuk mencegah timbulnya gangguan
kesehatan akibat sampah yang dihasilkan.
B. Tujuan
- Mengetahui pengelolaan sampah di SMP PGRI Baturraden
- Mengetahui permasalahan dan pemecahan masalahnya yang berkaitan dengan
pengelolaan sampah di SMP PGRI Baturradn
C. Manfaat
1. Untuk instansi :
- Memberi masukan, kritik dan saran bagaimana pengelolaan sampah yang baik
dan standar yang sesuai dengan peraturan yang ada, sehingga SMP PGRI
Baturaden menjadi lebih baik dan memenuhi syarat.
- Seluruh siswa dapat meminimalisir kebiasaan buruk yang biasa mereka
lakukan serta membudayakan hidup bersih dan sehat sehingga menciptakan
lingkungan yang sehat di sekolah sehingga proses kegiatan belajar mengajar
berjalan dengan efektif.
- Observasi ini di harapkan dapat memberikan rambu-rambu bagi para siswa
agar mereka mampu menyadari betapa pentingnya arti kebersihan. Dan
sekaligus memberikan wawasan ,dan pengetahuan mengenai kebersihan di
lingkungan sekolah.
A. Data Umum
SMP PGRI Baturaden terletak di jalan Raya Baturaden Timur No 41
B. Data Khusus
a. Kebersihan umum
Secara uum kondisi halaman kurang bersih karena masih terdapat sampah yang
berrserakan di halaman. Sedangkan kondisi ruangan kelasnya sebagian besar dalam
kondisi bersih meskipun ada beberapa kelas yang terlihat kotor.
b. Fase Penimbunan
Terdapat slogan tentang kebersihan yang mudah terlihat yaitu berada di setiap depan
ruang kelas. Terdapat anjuran tentang pemisahan sampah namun dalam kenyataannya
dalam membuang sampah masih dicampur anatara sampah organik dan anorganik.
c. Fase pewadahan
Terdapat tempat sampah pada lokasi yang mudah dijangkau , cukup estetis, tidak
mengganggu aktifitas, tempat sampah ada yang tertutup dan ada pula yang tidak
tertutup. Pada setiap ruangan tidak terdapat tempat sampah. Tempat sampah
dipisahkan menurut jenisnya yaitu organik dan anorganik dan terbuat dari bahan yang
sesuai dengan jenis sampah. Disekitar tempat sampah masih terdapat sampah yang
berserakan. Tidak terrdapat serangga atau binatang pengganggu lain .
LAMPIRAN
Denah Lokasi
Pintu gerbang
Tempat
Mushola
Parkir
Kantin Koperasi
Lapangan Ruang
Ruang Kelas
kelas
Ruang kelas
Lantai II
Ruang kelas
Ruang
kelas
Dokumentasi
Peralatan kebersihan
Kondisi halaman sekolah yang masih
terdapat sampah yang berserakan
Tempat pewadahan 2
Tempat pewadahan 3