Anda di halaman 1dari 10

PENGERTIAN

Tuberkulosis (TBC)  adalah penyakit menular akibat infeksi bakteri. TBC umumnya menyerang paru-

paru, tetapi juga dapat menyerang organ tubuh lain, seperti ginjal, tulang belakang, dan otak.

Menurut WHO, sebanyak 1,5 juta orang meninggal akibat penyakit TBC di tahun 2020. Penyakit ini
merupakan penyakit dengan urutan ke–13 yang paling banyak menyebabkan kematian, dan menjadi
penyakit menular nomor dua yang paling mematikan setelah COVID-19.

Indonesia berada di urutan ke–3 negara dengan kasus TBC tertinggi di dunia
setelah India dan Cina. Data tahun 2019 menunjukkan, ada sekitar 845.000
penderita TBC di Indonesia.
PENYEBAB TBC

TBC disebabkan oleh suatu kuman


“Mycrobakterium Tuberculosis”
TANDA DAN GEJALA
 Batuk berdahak lebIh dari 3
minggu
 Batuk darah/dahak bercampur
darah
 Rasa sakit di dada dan sesak nafas
 Nafsu makan menurun, badan lemas
 Berat badan menurun
 Demam lebih dari 1 bulan
 Berkeringat di malam hari,
meskipun tidak melakukan
kegiatan.

PENULARAN TBC
Langsung

Kuman-kuman yang berasal dari percikan ludah atau


cairan hidung penderita berpindah ke orang lain secara
langsung pada waktu mereka berbicara, berhadapan,
berciuman atau bersin.

Tidak Langsung

Bila penderita TBC meludah di sembarang tempat,


kemudian ludah yang mengandung kuman TBC itu
mengering, berterbangan dan dihirup oleh orang lain.

CARA MENCEGAH PENULARAN PENYAKIT TBC


 Menutup mulut saat batuk dan bersin dengan sapu

tangan atau tissue.

 Tidak meludah disembarang tempat, tetapi di wadah

yang berisi air sabun atau lysol, kemudian dibuang pada

lubang dan ditimbun dengan tanah.

 Menjemur alat tidur secara teratur pada pagi hari.

 Membuka jendela pada pagi hari agar rumah dapat

udara bersih dan cahaya matahari yang cukup.

CARA PENGOBATAN DAN CARA MINUM OBAT


Cara pengobatan TBC yaitu dengan obat anti TBC (OAT) yang didapatkan di
pelayanan kesehatan secara gratis, yang harus diminum secara teratur tidak
boleh putus selama 6-8 bulan dan dosis yang diminum sesuai dengan petunjuk
petugas kesehatan. Dan pada saat minum obat perlu adanya orang yang
mengawasi atau PMO (pengawas minum obat).

CARA MINUM OBAT YANG BENAR :


 Sebaiknya satu papan obat (blister) diminum sekaligus sesudah makan
pagi/malam hari sebelum tidur .
 Jika sulit minum obat boleh ditelan satu persatu akan tetapi harus dalam
waktu 2 jam.
 Minum obat harus didampingi oleh PMO (pengawas minum obat)
 Jangan selesai minum obat/putus obat sebelum pada waktu yang
ditentukan.

DOSIS OBAT TBC YANG PERLU DIKONSUMSI


Dosis obat TBC yang perlu diminum tergantung dari tingkat keparahan penyakit TBC yang

dialami dan instruksi dari dokter. Umumnya, pengobatan untuk TBC juga diberikan

berdasarkan usianya dan berat badan.


1. Anak-anak yang berusia di bawah 15 tahun perlu mendapatkan dosis khusus dari

dokter

2. Orang dewasa dan anak-anak yang berusia 15 tahun dengan berat badan 44 kg atau

kurang dari itu biasanya akan diberikan empat tablet per hari

3. Orang dewasa dan anak-anak yang berusia 15 tahun ke atas dengan berat badan

berkisar 45 sampai 54 kg dapat diberikan lima tablet obat TBC per harinya

4. Orang dewasa dan anak-anak yang berusia 15 tahun ke atas dengan berat badan 55

kilogram atau lebih bisa diresepkan enam tablet per harinya.

TIPS AGAR TIDAK LUPA MENGONSUMSI OBAT TBC


Selain memerlukan kesabaran, pengobatan TBC memerlukan ketekunan. Anda tidak boleh sekalipun

lupa mengonsumsi obat TBC yang diberikan per harinya. Berikut adalah beberapa cara yang bisa

dicoba untuk menghindari lupa meminum obat TBC :


1. Menggunakan kotak obat mingguan yang terdiri dari kotak-kotak kecil untuk meletakkan obat
TBC per harinya dalam satu minggu itu.
2. Pasang alarm untuk mengingatkan Anda waktu meminum obat TBC.
3. Biasakan mengonsumi obat TBC di jam yang sama.
4. Letakkan obat TBC di tempat yang terlihat dan dilewati setiap harinya.
5. Meminta bantuan anggota keluarga atau teman untuk mengingatkan Anda.
6. Selalu menyadari hari dan jam obat TBC dikonsumsi.

Apabila Anda mengalami keluhan setelah mengonsumsi obat TBC yang


diberikan oleh dokter. Coba hubungi dokter untuk menjalani pemeriksaan
dan penanganan yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai