Anda di halaman 1dari 4

RS ARSY PENGELOLAAN PERALATAN MEDIS

Nomor : Revisi: 0 Halaman

Tanggal diterbitkan : Ditetapkan di : Lamongan, 20


STANDAR 20 Januari 2016 januari 2016
PROSEDUR Direktur,
OPERASIONAL
(SPO) dr. H.Moch.Rosidi
NIK. 02.101.095
a. Pengelolaan AlatMedis adalah suatu kegiatan pengelolaan
peralatan medis yang bertujuan mencegah penyebaran
infeksi melalui alat kesehatan, menjamin alat medis dalam
kondisi steril siap pakai
b. Alat Bersih adalah peralatan medis yang sudah disterilkan,
disimpan pada tempatnya dan siap digunakan
c. Alat Kotor adalah peralatan medis habis pakai yang belum
dilakukan pembersihan
d. Dekontaminasi adalah kegiatan menghilangkan
mikroorganisme patogen dan kotorandari suatu benda
sehingga aman untuk pengelolaan selanjutnya dan
PENGERTIAN dilakukan sebagai langkah pertama bagi pengelolaan alat
kesehatan bekas pakai
e. Pencucian Alat adalah kegiatan menghilangkan segala
kotoran yang kasat mata dari benda dan permukaan benda
dengan sabun atau deterjen, air dan sikat. Pencucian alat
menurunkan jumlah mikroorganisme potensial penyebab
infeksi dan mempersiapkan permukaan alat untuk kontak
langsung dengan bahan sterilisasi. Jika tidak dicuci terlebih
dahulu, proses sterilisasi menjadi tidak efektif
f. Disinfeksi adalah suatu proses untuk menghilangkan
sebagian atau semua mikroorganisme dari alat kesehatan
kecuali endospora bakteri
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pengelolaan
TUJUAN peralatan medis agar siap pakai dan dalam kondisi baik pada
saat dibutuhkan
SK Direktur RS KH Abdurrahman Syamsuri Nomor
KEBIJAKAN …/PER/II.5/RSAS/I/2018 tentang Pengelolaan Peralatan
Medis
RS ARSY PENGELOLAAN PERALATAN MEDIS

Nomor : Revisi: 0 Halaman

PROSEDUR A. Dekontaminasi
1. Petugas masih memakai APD (minimal memakai
sarung tangan)
2. Petugas melakukan pemilahan alat – alat medis
kotor yang terkontaminasi (habis pakai)
3. Petugas merendam alat habis dalam Larutan
Korin 0, 5 % selama 10 menit
B. Pencucian Alat :
A. Petugas memakai Alat APD (masker, kaca mata,
gaun pelindung, sarung tangan)
B. Petugas mengambil alat dari bak perendaman
dengan Larutan Klorin 0, 5 %
C. Petugas membersihkan dan menggosok alat
menggunakan sikat, sabun dan air yang dilakukan
di bawah air untuk menghindari cipratan
D. Petugas membilas alat di bawah air mengalir
E. Petugas mengeringkan alat dengan kain / handuk
F. Petugas melakukan prosedur sterilisasi
G. Petugas mengambil alat yang telah steril
menggunakan Korentang atau sarung tangan
H. Petugas menyimpan alat ke dalam tempat tertutup
yang sudah disterilkan atau didisinfeksi (lemari,
laci, kontainer)
I. Petugas Unit Pelayanan Gigi membungkus alat ke
dalam Sterilization Pouch
J. Petugas mencatat jumlah set alat yang akan
disterilisasi
K. Petugas memberi label cara sterilisasi, tanggal
sterilisasi, waktu sterilisasi dan tanggal
kadaluwarsa sterilisasi

C. Alat :
a. Alat APD
b. Baskom lastik untuk perendaman alat
c. Sikat berbulu lunak
d. Kain / handuk
e. Korentang
f. Lemari dan kontainer tempat penyimpanan alat
D. Bahan :
a. Air
RS ARSY PENGELOLAAN PERALATAN MEDIS

Nomor : Revisi: 0 Halaman

b. Larutan Klorin 0, 5 %
c. Sabun deterjen
d. Alkohol 60 – 90 %
e. Sterilization Pouch
f. Stiker Label
E. Hal hal yang perlu diperhatikan
a. Larutan Klorin bersifat sangat korosif terhadap
logam sehingga konsentrasi dan waktu yang
dianjurkan harus ditaati secara ketat
b. Pemilihan Cara Pengelolaan Alat Kesehatan Sesuai
Infeksi dan Jenis Penggunaan Alat :
- Resiko Tinggi : Alat yang digunakan dengan
menembus kulit atau rongga tubuh harus
disterilisasi atau menggunakan alat steril sekali
pakai
- Resiko Sedang : Alat yang digunakan pada
mukosa atau kulit yang tidak utuh bisa
disterilisasi atau disinfeksi kimiawi
menggunakan Alkohol 60 – 90 %
- Resiko Rendah : Alat yang digunakan pada kulit
utuh tanpa menembus dicuci bersih
c. Semua disinfektan kimiawi sensitif terhadap panas
dan sinar, oleh karena itu perlu penyimpanan yang
baik. Alkohol dapat untuk Disinfeksi Tingkat Sedang
dengan cara merendam alat selama 20 menit
d. Penyimpanan Alat
- Lemari Penyimpanan Alat tertutup dengan suhu
udara sejuk (18 – 22 0C) dan kering
- Alat yang dibungkus : selama peralatan masih
terbungkus, semua alat steril dianggap tetap
steril, tergantung ada tidaknya kontaminasi. Jika
ragu – ragu akan sterilitas paket, maka alat itu
dianggap tercemar misalnya alat pembbungkus
sobek atau basah maka alat harus disterilkan
kembali sebelum pemakaian
- Alat yang tidak dibungkus : harus digunakan
segera setelah dikeluarkan. Alat yang tersimpan
RS ARSY PENGELOLAAN PERALATAN MEDIS

Nomor : Revisi: 0 Halaman

pada wadah steril dan tertutup apabila yakin tetap


steril paling lama untuk 1 minggu, tetapi kalau
ragu – ragu harus disterilkan kembali
- Jangan menyimpan alat dalam larutan karena
mikroorganisme dapat tumbuh dan berkembang
biak pada larutan antiseptik maupun desinfektan,
sehingga dapat mengontaminasi alat dan
menyebabkan infeksi
- Pengenceran Klorin 1 : 9. Untuk 450 ml air
diberikan 50 ml Korin, untuk 900 ml diberikan
100 ml Klorin

1. Unit Pelayanan Poli Gigi


2. Unit Pelayanan Laboratorium
UNIT KERJA
3. Unit Pelayanan Instalasi Gawat Darurat
4. Unit Pelayanan Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai