Anda di halaman 1dari 10

Persiapan dan Pengadaaan Bahan Baku

Penyimpanan dan Pengumpanan bahan baku

Pengeringan dan Penggilingan Bahan Baku

Homogenisasi

Pemanasan awal (Pre-Heating)

Pembakaran di Rotary Kiln

Pendinginan Clinker

Penggilingan Akhir dan Distribusi

Pengantongan Semen
Pemanasan Awal (Pre-Heating)

Dalam proses pemanasan awal (Pre-Heating) terjadi evaporasi air permukaan


dan air hidrat, dekomposisi tanah liat/clay, dan proses kalsinasi. Proses ini terjadi di
suspension preheater. Suspension preheater adalah bagian dari kiln yang berfungsi
mengeringkan dan memanaskan kiln feed sebelum masuk ke rotary kiln

Pre-Heater
Rotary Kiln
Proses yang Terjadi dalam Pre-Heater

Pre-Heater terdiri dari SLC (Separate Line Calsiner) dan ILC (In Line Calsiner)
masing-masing terdiri dari empat stage dan dilengkapi dengan calsiner.
Calsiner adalah alat yang berfungsi untuk menguraikan CaCO3 menjadi CaO
dan CO2 dan sedikit MgCO3menjadi MgO dan CO2. Dimana dengan adanya
Calsiner ini dapat meningkatkan prosentase proses kalinasi produk

Raw Meal dari silo-silo penyimpanan / Dari Kiln Feed Bin masuk dengan suhu ±
80-100 oC mengalir dari bagian atas dan samping dari cyclone, sedangkan Gas
buang panas dari Rotary Kiln dialirkan dari bawah cyclone sehingga
berlawanan arah dengan material

Pemanasan kiln feed masuk kedalam cyclone dari samping sehingga terjadi
gerakan spiral yang disebabkan oleh gaya centrifugal, gaya gravitasi dan gaya
angkat gas dalam cyclone

Gaya centrifugal dan gaya gravitasi lebih dominan untuk material kiln feed yang
kasar sedangkan untuk material kiln feed yang halus berlaku gaya angkat gas
sehingga material akan terangkat oleh gas panas keluar dari cyclone.

Kiln feed jatuh ke down pipe cyclone stage IA dan IB, kemudian masuk ke
ducting cyclone stage II, dan mengalami proses seperti pada stage I.
Setelah melewati beberapa tahap cyclone, Kiln Feed dari cyclone stage IV kiln
feed akan masuk calsiner SLC sedangkan Kiln feed yang keluar dari stage
cyclone III, akan masuk calciner ILC dan mengalami kalsinasi sampai 90 %
dalam calsiner

Kiln feed dari ILC dan SLC bergabung, kemudian dialirkan melalui down ducting
dan diumpankan kedalam kiln

Pre-heater dengan 4-stage ini dari tempat feeding sampai dengan inlet kiln,
kurang lebih antara 12 – 20 detik. Selama perioda ini raw mix dipanaskan dari
50oC sampai dengan 800oC atau lebih, sementara gas panas turun dari sekitar
1100 oC menjadi sekitar 330 oC. Laju gas dan material pada gas duct sekitar 20
– 22 m/detik. Kalsinasi Raw Mix yang dihasilkan dapat mencapai 90-95%
Reaksi yang terjadi dalam material di suspension preheater

Pada suhu Menguapkan H2O yang


ada di dalam Raw Meal
100-110 oC

Menguapkan bound water


Pada suhu atau hidrat yang terkandung
di dalam Clay
450-800 °C

Proses kalsinasi (menguraikan


Pada suhu CaCO3 menjadi CaO dan CO2 dan
sedikit MgCO3menjadi MgO dan
710-730oC CO2).

Pada suhu Pembentukan senyawa


750-900oC dikalsium silikat (C2S)

Skema proses yang terjadi di dalam


Pre-Heater dan hubungannya antara
temperatur pada Raw Meal dan Gas
buang terhadap setiap tahapan yang
ada (cyclone stage)
Suspension Pre-Heater

Separate Line Calciner (SLC) In - Line Calciner (ILC)


NERACA MASSA DAN ENERGI

Kiln Feed, T=80-100 0C m, P, T Kiln Feed, T=1000 0C


Suspension Pre-Heater Down Ducting Rotary Kiln

Cyclone Pre-Heater Calciner


SLC-I : Separate Line Calciner with In-Line Calciner

Anda mungkin juga menyukai