Anda di halaman 1dari 16

Cement technology 3

Subject: Suspension preheater 2

Edy Setya Budi


Date: 13 Oktber 2015

Enterprise based Vocational Education


GENERAL

 Dalam dry proses, pertukaran panas dan kalsinasi


terjadi antara hot gas kiln dan dust kering (raw meal).
 Jika kiln terlalu panjang, maka dust losses akan besar
dan konsumsi energi tidak akan memenuhi. Sehingga
metode pemanasan lain digunakan.
 Suspensi preheater pertama di gunakan pada tahun
1932, dan di keluarkan pada tahun 1934. tapi preheater
baru digunakan untuk industri lainnya pada tahun 1951.

Enterprise Based Vocational Education 2


Enterprise based Vocational Education Presentation Name 13 0KT 2015
• Suspension preheater merupakan bagian dari kiln yang
berfungsi mengeringkan dan memanaskan kiln feed
sebelum masuk ke rotary kiln.
• Disamping itu sebagai alat penukar panas, serta
berfungsi sebagai alat pemisah material kiln feed dan
udara panas.
• Sistem preheater yang digunakan adalah new
suspension preheater dengan new calsiner.
• New suspension preheater terdiri dari dua string yaitu
SLC (separated line calsiner) dan ILC (In line calsiner).
• Umpan masuk suspension preheater bersuhu ± 100-50
0C.
3
Enterprise based Vocational Education Presentation Name 13 0KT 2015
 Pemanasan Awal (Preheater)
 Proses pemanasan awal kiln feed terjadi di suspension
perheater (442 PH1). Suspension preheater adalah
bagian dari kiln yang berfungsi mengeringkan dan
memanaskan kiln feed sebelum masuk ke rotary kiln.
Selain sebagai alat penukar panas,SP berfungsi
sebagai alat pemisah material kiln feed dan udara
panas.
 Sistem preheater yang digunakan adalah new
suspension preheater (dengan kalsiner), yang dipasang
di preheater ILC (in-line calsiner) dan pada SLC
(separate line calsiner).

4
Enterprise based Vocational Education Presentation Name 13 0KT 2015
 Bagian-bagian utama suspension perheater :
 In line calsiner (ILC)
 Stage 1 : terdiri dari 2 buah cyclone dengan diameter 5 m
 Stage 2 : terdiri dari 1 buah cyclone dengan diameter 6,9 m
 Stage 3 : terdiri dari 1 buah cyclone dengan diameter 6,9 m
 Stage 4 : terdiri dari 1 buah cyclone dengan diameter 6,9 m
 Calsiner, diameter duct 5,2 m dan jumlahnya 1 buah
 Kapasitas maksimum 260 ton/jam

5
Enterprise based Vocational Education Presentation Name 13 0KT 2015
Separate line calsiner (SLC)
Stage 1 : terdiri dari 2 buah cyclone dengan diameter
5m
Stage 2 : terdiri dari 1 buah cyclone dengan diameter
6,9 m
Stage 3 : terdiri dari 1 buah cyclone dengan diameter
6,9 m
Stage 4 : terdiri dari 1 buah cyclone dengan diameter
6,9 m
Calsiner, diameter duct 7800 m dan jumlahnya 1 buah
Kapasitas maksimum 500 ton/jam

6
Enterprise based Vocational Education Presentation Name 13 0KT 2015
7
Enterprise based Vocational Education Presentation Name 13 0KT 2015
Mekanisme kerja suspension preheater

 Mekanisme kerja suspension preheater :


 Material masuk ke saluran tepung baku ( diantara cyclone 1
dan 2 ), lalu tepung baku bertemu dengan gas panas yang
keluar dari cyclone 2 dan terbawa ke cyclone 1, pada cyclone
1 ini gas panas dan dust akan terbawa keluar akibat hisapan
ID-fan.
 batu bara dan gas panas dari cooler, material akan masuk ke
cyclone 4 dan kemudian akan turun ke dalam kiln.

8
Enterprise based Vocational Education Presentation Name 13 0KT 2015
Fungsi Cyclone
 Fungsi cyclone adalah untuk memisahkan antara gas
dengan debu. Selain itu juga berfungsi sebagai pemisah
panas secara langsung (direct heat exchanger) dimana
panas dari gas dipindahkan ke raw meal secara kontak
langsung. Pada alat ini juga terjadi pengeringan,
pemanasan awal dan juga sebagian proses kalsinasi
awal kira-kira sebesar75% di ILC dan 90% di SLC.

9
Enterprise based Vocational Education Presentation Name 13 0KT 2015
In Line Calciner
 Untuk ILC material pada cyclone 1 karena gaya grafitasi
akan jatuh ke bawah namun karena adanya hisapan
gas ke atas material terbawa ke cyclone 2, kemudian
karena gaya grafitasi material jatuh ke bawah dan
tertarik oleh hisapan gas ke atas dan masuk ke cyclone
3. Dari cyclone 3 material jatuh ke calciner dan
kemudian jatuh tertarik ke atas dan masuk ke cyclone 4.

10
Enterprise based Vocational Education Presentation Name 13 0KT 2015
 MEKANISME KERJA SUSPENSION PREHEATER
1. In Line Calciner
2. Material masuk ke saluran tepung baku (antara cyclone 1
dan cyclone 2).
3. Tepung baku bertemu dengan gas panas yang keluar
dari cyclone 2 dan terbawa ke cyclone 1.
4. Di cyclone 1, gas panas keluar karena hisapan ID fan
dan material jatuh karena gaya grafitasi.
5. Setelah material jatuh, karena hisapan ID fan material
terhisap dan masuk ke cyclone 2.
6. Di cyclone 2, gas panas terhisap ke cyclone 1 dan
material jatuh dan terhisap menuju cyclone 3.
7. Di cyclone 3, gas panas terhisap menuju cyclone 2 dan
material jatuh ke calciner.(terjadi calcinasi 75%)
8. Di Calciner material terhisap ke cyclone 4.

11
Enterprise based Vocational Education Presentation Name 13 0KT 2015
9. Di cyclone 4 material jatuh ke Calciner SLC dan
bercampur dengan material dari cyclone II SLC.
(terjadi calcinasi 90%).
10. Akibat dorongan gas panas dari pembakaran batu
bara dan gas panas dari cooler, material masuk ke
cyclone 4 SLC.

11. Di Cyclone 4 SLC material jatuh ke Kiln.

12
Enterprise based Vocational Education Presentation Name 13 0KT 2015
Separator Line Calciner
 Untuk SLC material dari cyclone 3 akan turun dan
masuk ke dalam calciner, dan akan terjadi kalsinasi
(75%), kemudian karena adanya gas dari pembakaran
batu bara (untuk menjaga suhu calciner), gas panas
dari cooler dan kiln hood, maka material akan tertarik
masuk ke cyclone 4. Material dari cyclone 4 ILC akan
turun dan masuk ke calciner SLC dan bercampur
dengan material dari cyclone 3 SLC dan akan
mangalami kalsinasi (90%). Akibat dorongan gas panas
karena adanya pembakaran
 batu bara dan gas panas dari cooler, material akan
masuk ke cyclone 4 dan kemudian akan turun ke dalam
kiln.
13
Enterprise based Vocational Education Presentation Name 13 0KT 2015
B. Separated Line Calciner
1. Material masuk melalui saluran di antara cyclone 1
dan cyclone 2.
2. Material bertemu dengan gas panas dari cyclone 2
dan material terbawa ke cyclone 1.
3. Di cyclone 1, gas panas keluar karena hisapan dan
material jatuh karena gaya grafitasi.

14
Enterprise based Vocational Education Presentation Name 13 0KT 2015
4. Setelah material jatuh, karena hisapan ID fan
material terhisap dan masuk ke cyclone 2.
5. Di cyclone 2, gas panas terhisap ke cyclone 1 dan
material jatuh dan terhisap menuju cyclone 3.
6. Di cyclone 3, gas panas terhisap menuju cyclone 2
dan material jatuh ke calciner.
7. Di Calciner material terhisap ke cyclone 4.
8. Dari cyclone 4 material akan turun ke Kiln.

15
Enterprise based Vocational Education Presentation Name 13 0KT 2015
Questions

16
Enterprise based Vocational Education Presentation Name 13 0KT 2015

Anda mungkin juga menyukai