Anda di halaman 1dari 12

Fan

- Berapa flow alir


- Berapa tekanan
- Apa jenisnya (centrifugal)
- Berapa putaran
- 1 cyclone 5 milibar
- Kata kunci: industrial centrifugal fan desain
-
Variable:
- Temperature
- Volume
- Delta P

Air slide
- Kemiringan
- Air slide memiliki fan
- Kata kunci: airslide design and Sizing calculation

Calciner
- Residence time
- Suhu rata-rata
- Batu tahan api
-
Bucket elevator
- Jumlah bucket

Cerobong asap
- Tebal cerobong asap (thick)

Grate cooler:
- Temperature masuk keluar
- Luar area
- Spead load
- Dimensi/Luas filter area
- Jumlah bag
- Batu tahan api
- Lebar total grate
Calcined clay silo
- Suhu 100
- Temperuter
- Dome silo

Bhf
- Jumlah kain (ratusan)

Tambah bin dan hopper setelah coal mill di flowsheet

Kaolin
Proses pembentukan kaolin

1. Proses Pelapukan
Proses ini terjadi pada batuan beku yang banyak mengandung feldspar dengan media pemicu air,
sehingga mengubah feldspar menjadi kaolin. Proses pelapukan ini terjadi pada permukaan atau
sangat dekat dengan permukaan..
2. Proses Alterasi Hidrotermal
Proses ini adalah proses perubahan secara mineralogi, kimia dan tekstur yang dihasilkan dari
interaksi larutan hidrotermal yang naik ke permukaan melalui celah-celah atau retakan dalam batuan
asal yang kemudian mengubah mineral feldspar menjadi kaolin. Alterasi dapat menghasilkan mineral
bijih dan mineral penyerta.

Sumber: https://bloggeografi.id/2021/09/02/penambangan-kaolin-dan-pemanfaatannya/

Cara Penambangan

Sumber: https://www.academia.edu/30914777/BAB_II_2.1_Proses_Pembentukan

Pengendalian bahan baku agar dapat diproduksi dalam rentang waktu yang lama
a. Menentukan Persediaan Pengaman (Safety Stock). Safety stock atau persediaan pengaman adalah
persediaan ekstra yang perlu ditambah untuk menjaga sewaktu-waktu ada tambahan kebutuhan atau
keterlambatan kedatangan barang.
b. Menentukan Persediaan Minimum (Minimum Inventory). Minimum Stock adalah saat atau titik
dimana pemesanan kembali harus diadakan sehingga kedatangan atau penerimaan bahan tepat pada
waktunya dimana jumlah persediaan sama dengan safety stock. Dalam metode persediaan yang lain,
minimum stock biasanya disebut dengan Re Order Point.
c. Menentukan Persediaan Maksimum (Maximum Inventory). Maximum Stock adalah jumlah maksimum
yang diperbolehkan untuk disimpan dalam persediaan
file:///C:/Users/Win-10/Downloads/271-File%20Utama%20Naskah-1568-2-10-20221005.pdf

Sumber: Perry’s ed-8 (1386)

Sumber: Perry’s ed-8 (2114)


Sumber: Perry’s ed-8 (2273)

Konduktivitas termal
Jenis Kaolin Densitas (lb/ft3) Suhu (°C) k (Btu/(h⋅ft2 )(°F/ft))
Kaolin insulating brick 27 500 0,15
27 1500 0,26
Kaolin insulating firebrick 19 200 0,05
19 760 0,113
Sumber: Perry’s ed-8 (502)

Sumber: Perry’s ed-8 (1385)

Cage Mill
Cage Mill terdiri dari batang-batang silinder panjang saling berputar berlawanan arah dengan kecepatan
yang sama menghasilkan aksi tumbukan yang kuat untuk menghancurkan beberapa jenis material seperti,
batuan galian, batuan fosfat, pupuk, dan tanah liat. Keuntungan dari cage mill adalah pencapaian rasio
reduksi yang lebih besar dalam sekali lintasan dan umpan maksimum 8 inch dapat menghasilkan produk
halus hingga 325 mesh dibandingkan dengan jenis mill lainnya serta biaya cukup murah. Perry’s ed-8
(2284)
Prinsip kerja:
Bahan masuk akan terserat diantara 2 cages, tergerus dan hancur. Dalam satu bans dapat terdiri atas 2, 3,
4, 6, dan 8 silinder berurutan. Hasil gilasan berkali-kali antara cages menyebabkan ukuran produk dapat
sangat kecil (pulverized). Jika bahan yang diolah lunak dan lengket (stick, misalnya lempung, hasil
gerusan dapat berupa lembaran-lembaranseperti slab (slab like). Cage Mill Crushers digunakan terutama
untuk menghancurkan bahan yang tidak terlalu kasar, seperti : jagung, garam,batu bara, tanah liat kaolin.
Single Row Cage Mill Multi Row Cage Mill H-Series Impact Mills F-Series
bahan keras dan sangat 2 – 6 batang silinder Bahan abrasif dan non- Batu fosfat
abrasive. pasir, kerikil abrasif, bahan basah
agregat, biji dan atau kering. Lebih
batubara. halus. 240 ton per jam.
Clay, batubara, pupuk

Rotary Dryer
Prinsip kerja:
1. Bahan dimasukkan ke dalam silinder yang berputar, kemudian bersamaan dengan itu aliran panas
mengalir dan berkontak dengan bahan.
2. Dalam drum yang berputar terjadi gerakan pengangkatan bahan dan menjatuhkannya dari atas
kebawah sehingga kumpulan bahan basah yang menempel tersebut terpisah dan proses pengeringan
bisa berjalan lebih efektif.
3. Setelah itu bahan bergerak dari bagian ujung dryer keluar menuju bagian ujung
lainnya akibat kemiringan drum. Posisi miring ini tujuannya untuk mempercepat penjatuhan material
melalui akibat gaya gravitasi.
4. Bahan yang telah kering kemudian keluar melalui suatu lubang yang berada dibagian belakang
pengering drum.
5. Sumber panas didapatkan dari gas yang diubah menjadi uap panas dengan cara pembakaran
Rentang efisiensi yang baik pada rotary dryer adalah 55-75%, dengan udara yang dipanaskan dengan uap,
dari 30-55% (perry ed-8 1397)
Pemanfaatan gas panas flash calciner untuk pengeringan pada rotary dryer:
Salah satu cara meningkatkan efisiensi energi di rotary kiln adalah memanfaatkan gas buang rotary kiln
sebagai input energi di rotary dryer (Liu, Li, Cheung, & Wu, 2016):
file:///C:/Users/Win-10/Documents/TRP/Literatur%20TRP/Liu%20dkk.,%202016.pdf
Suhu: file:///C:/Users/Win-10/Documents/TRP/Literatur%20TRP/Putri%20dkk.,%202022.pdf
Sudut kemiringan: 0-5° (file:///C:/Users/Win-10/Downloads/2300-Article%20Text-3829-1-10-
20201003.pdf)

Baghouse Filter
Prinsip kerja:
Udara yang mengandung debu dialirkan melewati kantung (filter bag) dimana udara pembawa debu akan
ditarik oleh fan melewati filter bags dan debu-debu yang dibawa akan tertahan pada permukaan filter bag.
Filter bags tersebut dilengkapi dengan adanya udara bertekanan 90–100 psi dengan kecepatan 30−100
𝑚/s guna untuk membersihkan filter bags sehingga debu akan jatuh. Gas buang yang dihasilkan alat-alat
tersebut dan akan dibuang ke udara bebas harus mengandung debu maksimal 80 mg/m3 sesuai dengan
keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 13 MENLH/1955.
Keuntungan filter adalah dapat menghilangkan partikel yang sangat halus dan teknologi kantong terus
meningkat dan memungkinkan partikel yang lebih kecil dapat dihilangkan tanpa penurunan atau
penumpukan tekanan yang berlebihan. Kerugian utamanya adalah biaya yang lebih tinggi dibandingkan
dengan siklon dan biaya pemeliharaan yang lebih besar, terutama jika diperlukan penggantian kantong
secara sering.
Baghouse Filter Cyclone Electrostatic Precipitator
- Efisiensi pemisahan debu dan - Efisiensi 95,5% - Efisiensi 98,72%
gas 99,5% - Biaya lebih murah dari BHF - Biaya lebih mahal dari BHF
- Biaya lebih mahal dari cyclone dan EP dan cyclone
Suhu: file:///C:/Users/Win-10/Documents/TRP/Literatur%20TRP/Turner,%201998.pdf

Flash Calciner
Suhu: file:///C:/Users/Win-10/Documents/TRP/Literatur%20TRP/Teklay%20dkk.,%202015.pdf

Cyclone
Cyclone merupakan alat yang menggunakan prinsip gaya sentrifugal dan tekanan rendah karena adanya
perputaran untuk pemisahan material berdasarkan perbedaan massa jenis dan ukurannya. Adapun prinsip
kerja dari cyclone ini sebagai berikut:
1. Gas dan aliran fluida diinjeksi melalui pipa output
2. Bentuk kerucut cyclone menginduksikan aliran gas atau fluida untuk berputar membentuk vortex
3. Partikel dengan ukuran atau kerapatan yang lebih besar didorong ke arah luar vortex
4. Gaya gravitasi menyebabkan partikel-partikel tersebut jatuh ke sisi kerucut menuju tempat
pengeluaran
5. Partikel dengan ukuran yang lebih kecil keluar melalui bagian atas dari cyclone melalui pusat yang
bertekanan rendah
6. Cyclone membuat suatu gaya sentrifugal yang berfungsi untuk memisahkan partikulat dari udara kotor
7. Gaya sentrifugal timbul saat partikulat dalam udara masuk kepuncak kolektor silinder pada sudut dan
diputar dengan cepat mengarah kebawah seperti pusaran air. Aliran udara mengalir secara melingkar
dan partikulat yang lebih berat mengarah kebawah setelah menabrak ke arah dinding cyclone dan
meluncur ke bawah.
Efisiensi: 95,5%

Kalsiner
Calciner merupakan alat bantu pemanasan yang digunakan semua produk rotary kiln modern. Calciner
dibantu bahan bakar batubara yang kontak dengan udara panas dari kiln (udara tersier) yang berasal dari
grate cooler. Tujuan utama penggunaan Calciner ialah mengurangi beban pembakaran dari rotary kiln,
pada kebanyakan pabrik semen menggunakan preheater dengan 5 tingkat, dimana calciner ditempatkan
setelah siklon IV. Calciner memiliki tinggi total 59,75 meter dengan diameter dalam 7,6 meter. Pada
bagian atas dan bawah berbentuk cone dimana cone atas lebih besar diameter dari pada cone bagian
bawah. Hal ini karena feed berupa padatan dan pada bagian bawah masuk udara tersier yang berupa gas.
Calciner tidak memiliki penghisap seperti siklon namun diganti dengan pendorong udara tersier. Namun
tinggi dari calciner umumnya 2 kali lebih tinggi dari pada siklon. Hal ini hasil pertimbangan nyala api
yang mungkin menyentuh bagian atas dari calciner dan dapat membahayakan seluruh proses.
Prinsip kerja:
Calciner memiliki 2 input yang terdiri dari calciner feed yang berisi material hasil siklon yang sudah
memiliki kadar air rendah. Input kedua yaitu bahan bakar berupa batubara yang masuk dari bagian bawah,
hasil dari coal mill yang memiliki kadar air yang relatif rendah dan didorong dengan blower. Sumber
panas berasal dari udara tersier yang didorong grate cooler melewati hasil klinker panas sehingga suhu
udara tersier 600-700℃. Kontak keduanya menghasilkan pemanasan yang memicu reaksi kalsinasi. Suhu
umum yang terjadi di dalam calciner berkisar 850℃. hal ini membuat calciner menghasilkan exhaust gas
dalam jumlah besar yang dibutuhkan pada siklon I hingga III. Efisiensi 100%
file:///C:/Users/Win-10/Downloads/JIRANDHEA.pdf

Grate Cooler
Prinsip kerja:
Clinker panas masuk dari kiln ke dalam grate 1 dan laju udara pendinginan sangat diperhatikan karena
sebagai titik pertama jatuhnya clinker panas ke dalam grate cooler. Udara dingin dihembuskan dengan
menggunakan fan yang berjumlah 18 buah menembus bed clinker di atas grate plate sehingga terjadi
perpindahan panas secara cross current. Clinker mengalir di atas grate plate akibat gerakan grate plate
yang terdiri atas fix plate dan moveable plate hingga menuju roller breaker yang berada di ujung grate
cooler. Roller breaker memiliki 5 roller dimana roller pada posisi 1, 2, dan 3 berfungsi sebagai
transportasi clinker menuju ke posisi roller 4 dan 5. Kemudian, posisi roller 4 dan 5 berfungsi sebagai
grinder clinker dimana clinker yang telah halus akan keluar menuju dome silo dengan bantuan apron
conveyor dan belt conveyor. Efisiensi: 84,04%.
Suhu: file:///C:/Users/Win-10/Documents/TRP/Literatur%20TRP/Ahamed%20dkk.,%202012.pdf

Coal Mill
Coal mill terdiri dari meja meja berputar (grinding table) dengan kecepatan putar 25 rpm yang dilengkapi
tiga buah roller dengan sistem hidrolik dan gas nitrogen sebagai pegasnya. Raw coal jatuh ke atas
grinding table dan menuju tepi able akibat gaya sentrifugal. Raw coal tersebut kemudian akan digiling
oleh grinding roller dengan tekanan hidrolik sebesar 90 kg/cm2 . Selain penggilingan di dalam coal mill,
raw coal juga mengalami proses pengeringan dengan memanfaatkan gas panas keluaran dari suspension
preheater bersuhu ± 300°C. Kadar air pada raw coal ± 40% dan akan dihilangkan hingga kadar air pada
fine coal 20 – 25%. Gas panas akan mengangkat raw coal menuju ke classifier sehingga material yang
masih kasar dan halus akan terpisah. Material kasar akan dikembalikan ke dalam mill untuk digiling
kembali sedangkan material halus akan masuk ke dalam cyclone.
Efisiensi: 96,2%
file:///C:/Users/Win-10/Downloads/TK_NASKAH_142018054+142018002_Yan+verdy+_+Amalia+T+R
%20(3).pdf

Proses pengumpanan fine coal ke pembakaran menggunakan sistem pneumatic moving dengan
menggunakan alat coriolis (Gambar 3.23) dimana fine coal dari bin fine coal masuk ke coriolis melalui
inlet menuju agitator dan masuk ke dalam shell core. Fine coal akan mengisi segmen rotary feeder pada
shell core yang berputar dengan kecepatan tertentu dimana kecepatan putaran menentukan laju alir massa
fine coal serta ditimbang kembali di dalam shell core sebelum memasuki burner. Udara tekan dari blower
akan meniup fine coal menuju burner. Rotary feeder pada shell core dibuat dari dua jenis plat berbeda
yang dipadukan dimana satu plat dibuat dari material yang tahan terhadap gesekan.

 Kristal merupakan padatan yang memiliki susunan molekul, atom atau ion yang sangat teratur.
 Amorf memiliki susunan atom atau ion dengan struktur yang tidak teratur.
 Flow Controller (FC) adalah instrumen yang digunakan untuk memantau dan mengatur laju aliran
fluida pada suatu alat proses tertentu dengan menggunakan flow meter yang terhubung pada alat.
Prinsip kerja flow controller adalah katup kontrol akan mengontrol laju aliran dengan menyesuaikan
tekanan pelepasan pompa. Katup dibuka/ditutup oleh tekanan pompa dan FC menerima sinyal untuk
mendeteksi dan mengukur laju aliran pada titik yang diinginkan (set point).
 Temperature Controller (TC) adalah instrumen yang digunakan untuk mengontrol dan mengatur suhu
suatu alat. Pengontrol suhu juga memungkinkan para engineer untuk mengontrol peralatan untuk
mempertahankan suhu tetap dalam range yang ditentukan. Prinsip kerja temperature controller (TC)
ialah katup diafragma akan mengatur aliran cairan masuk dan keluar dari perangkat. TC menerima
sinyal dari laju fluida, yang memungkinkan mendeteksi dan mengukur suhu sistem pada titik yang
diinginkan (set point).
 Sistim kontrol pneumatik merupakan bagian pokok sistim pengendalian yang menjadikan sistem
pneumatik dapat bekerja secara otomatis. Adanya sistim kontrol pneumatik ini akan mengatur hasil
kerja baik gerakan, kecepatan, urutan gerak, arah gerakan maupun kekuatannya.

 Kaolinit Al2Si2O5(OH)4
Wujud padatan, berwarna putih agak kekuningan atau putih keabu abuan. Stabil dalam kondisi normal,
titik leleh >1700 °C, densitas relatif 2,2-2,7; tidak larut dalam air, larut dalam basa kuat dan tidak larut
dalam pelarut.
Kontak dengan mata: Segera bilas dengan banyak air, juga di bawah kelopak mata, setidaknya selama
15 menit. Dapatkan bantuan medis.
Kontak dengan kulit: Segera bilas dengan air yang banyak selama setidaknya 15 menit. Dapatkan
bantuan medis jika terjadi gejala.
Terhirup: Pindah ke udara segar. Jika sulit bernapas, berikan oksigen. Dapatkan bantuan medis jika
gejala terjadi.
Tertelan: Jangan dimuntahkan. Dapatkan bantuan medis

 Bahan baku kaolin diperoleh dari pertambangan yang ada di Kalimantan selatan tepatnya di Desa
Limamar, Kabupaten Banjar. Pengangkutan kaolin dari pertambangan ke pabrik menggunakan truk.
jika beli bahan baku dari luar negeri maka kami membeli dari Alibaba atau indiamart.

 Harga calcined clay


Website India 7.000 rupee/1 ton = Rp 600/kg - Rp 1.302/kg
Alibaba $190 – $200 = Rp 3.000/kg - Rp 3.099/kg

 Cara pengiriman produk keluar kota/negeri


Untuk pemasaran ke pabrik semen yang masih dalam 1 provinsi atau yang masih dapat dijangkau dengan
truk maka akan menggunakan truk, tetapi jika tidak dapat dijangkau jika menggunakan truk maka akan
dikirim melalui jalur laut menggunakan kapal begitu juga untuk pengiriman ke luar negeri sehingga posisi
pendirian pabrik juga diusahakan berada dekat dengan Pelabuhan.
 Cakupan pasar produk
akan dipasarkan dan bermitra dengan pabrik semen yang ada di Indonesia khususnya yang telah
memproduksi semen sejenis LC3, yaitu PT Semen Indonesia untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri
serta akan melakukan ekspor ke pabrik semen LC3 di luar negeri.
Jika ditanya kenapa gak buat sampe jadi semen?
Pabrik semen di indonesia sudah banyak pak, jika kami buat lagi sedangkan produksi semen di indonesia
sudah over produksi maka kami memutuskan untuk membuat bahan setengah jadinya saja jadi
memudahkan juga untuk pabrik semen yg ada untuk membuat produk yg ramah lingkungan

 Mengapa menggunakan suhu 700-850


Kaolin pada proses termal akan berubah menjadi metakaolin melalui proses dehidroksilasi yang
dimulai pada suhu sekitar 450 °C. Proses pembakaran tanah liat yang mengandung kaolinit dilakukan
pada suhu 450-850 °C dan tidak melebihi 900 °C untuk menghindari terjadinya rekristalisasi dan
kehilangan bahan reaktif. Reaksi yang terjadi di proses pengeringan sebelum kalsinasi adalah reaksi
dehidrasi (pelepasan air) pada suhu 100 °C dan terjadi reaksi dehidroksilasi/kalsinasi pada suhu 400-800
°C. Terdapat 4 tahap dekomposisi kaolin, yaitu pada suhu di bawah 200 °C, suhu antara 200 – 450 °C,
suhu antara 450 – 600 °C, dan suhu antara 600 – 900 °C. Dekomposisi pada suhu di bawah 200 °C
menunjukkan terjadinya penguapan air yang terabsorpsi dalam pori dan di permukaan kaolin.
Dekomposisi pada suhu 200 – 450 °C terjadi proses predehidrasi, yaitu terjadi reorganisasi pada lapisan
oktahedral dari kaolin. Selanjutnya, pada suhu 450 – 600 °C terjadi dehidroksilasi kaolin membentuk
metakaolin (Cheng et al., 2012).
Al2Si2O5(OH)4 (kaolinit) Al2Si2O7 (metakaolinit) + 2H2O

 Mengapa menggunakan tekanan 1 atm


Pada pabrik semen menggunakan tekanan vakum/tidak bertekanan, kecuali pada aliran gas untuk
memastikan gas tersebut mengalir. Tekanan tersebut diukur pada pitot dan menunjukkan nilai yang
tidak signifikan/berubah-ubah pada waktu tertentu selama proses produksi. Oleh karena itu, nilai
tekanan pada pitot tersebut dapat diaabaikan/dianggap 1 atm.

 Penggunaan energi pada semen portland


Energi yang dibutuhkan untuk memproduksi semen Portland berkisar antara 3-6 MegaJoule/kg klinker,
tergantung pada bahan baku dan jenis proses yang digunakan. Pabrik semen di Afrika Selatan
menggunakan bahan bakar batubara untuk prosesnya dan kiln adalah tahap konsumsi energi utama dalam
keseluruhan proses produksi semen. Pabrik semen di Afrika Selatan menggunakan beberapa megawatt-
jam per tahun, dengan batas tahunan berkisar antara 55 hingga 194 megawatt jam (MWh). Energi yang
dikonsumsi di sektor industri industri mewakili sekitar 28,3% dari total konsumsi energi global dan,
akibatnya, melepaskan sekitar 38,5% CO2. Hampir 33% dari emisi global terkait langsung dengan
konsumsi energi. Pabrik semen bertanggung jawab atas hingga 7% emisi CO2 di seluruh dunia.
Mega joule = 106 joule
1 joule = 1 watt
Megawatt per jam (MWh) = 1 jt watt listrik/jam = 1.000 kWh = 1.000.000 watt
P (watt) = tegangan (v) x arus (I)
Cage Mill Crusher Mill
Cage Mill terdiri dari batang-batang silinder panjang saling berputar Mekanisme penghancuran dilakukan dengan cara penekanan (compression)
berlawanan arah dengan kecepatan yang sama menghasilkan aksi tumbukan bertekanan rendah. Crusher Mill banyak digunakan pada pemecahan bahan-
yang kuat untuk menghancurkan beberapa jenis material seperti, batuan bahan tambang dan ukuran besar menjadi ukuran antara 6 insampai 10 in (150
galian, batuan fosfat, pupuk, dan tanah liat. Keuntungan dari cage mill adalah sampai 250 mm).
pencapaian rasio reduksi yang lebih besar dalam sekali lintasan dan umpan
maksimum 8 inch dapat menghasilkan produk halus hingga 325 mesh Prinsip Kerja:
dibandingkan dengan jenis mill lainnya serta biaya cukup murah. (2284) Roda (flywheel) berputar menggerakkan lengan pitman naik turun karena
adanyasumbu eccentric. Gerakan naik-turun dan lengan pitman menyebabkan
Prinsip kerja: toggle bergerak horizontal (kekiri dan kekanan)  movable jaw bergerak
Bahan masuk akan terserat diantara 2 cages, tergerus dan hancur. Dalam satu menekan danmemecah bongkah-bongkah padatan yang masuk dan
bans dapat terdiri atas 2, 3, 4, 6, dan 8 silinder berurutan. Hasil gilasan berkali- melepaskannya saat movable jaw bergerak menjauhi fixed jaw. Ukuran
kali antara cages menyebabkan ukuran produk dapat sangat kecil (pulverized). standard Blake Jaw Crusher (feed opening position, daya, kapasitas) dapat
Cage Mill Crushers digunakan terutama untuk menghancurkan bahan yang dilihat pada buku teks (Table 6 Brown (1955), atau Table 20-8 Perry 7th ed.)
tidak terlalu kasar, seperti : jagung, garam,batu bara, tanah liat kaolin.

Anda mungkin juga menyukai