2. Hukum Ohm
Perhatikan rangkaian berikut :
Dalam rangkaian tertutup, arus yang mengalir ditimbulkan oleh sumber tegangan.
Semakin besar sumber tegangan, semakin besar kuat arus listrik yang mengalir.
Hubungan tegangan arus listrik dan kuat arus listrik tersebut pertama kali diselidiki
oleh seorang ahli fisika dari jerman George Simon Ohm (1787 – 1854) dan dirumuskan
sebagai hukum Ohm, yaitu; Besar kuat arus listrik yang mengalir pada suatu
penghantar berbanding lurus dengan beda potensial ujung-ujung penghantar
tersebut.
Secara matematis ditulis sebagai berikut :
keterangan :
R = hambatan (ohm = Ω)
ρ = hambatan jenis kawat penghantar (ohm.m)
l = panjang penghantar (m)
A = luas penampang penghantar (m2)
keterangan :
Rt = Hambatan pada suhu ke-t (ohm)
Ro = Hambatan pada suhu awal (ohm)
α = koefisien muai panjang kawat
Δt = pertambahan suhu
5. Hukum Kirchof
Seorang ahli fisika Gustav Kichof (1824 – 1887) mengemukakan aturan yang
berkaitan dengan cara menghitung kuat arus, beda potensial dua titik dalam rangkaian
listrik. Aturan yang dikemukakan kirchof tersebut dikenal dengan hukum Kirchof.
a. Hukum I Kirchof
Hukum I Kirchof, yang menyatakan;
Dalam suatu rangkaian bercabang, jumlah kuat arus yang masuk titik cabang
sama dengan jumlah kuat arus yang meninggalkan titik cabang tersebut.
b. Hukum II Kirchof
Gambar di atas adalah rangkaian tertutup yang disusun oleh beberapa sumber
tegangan dan hambatan listrik. Pada rangkaian tersebut dapat kita buat satu loop.
Untuk rangkaian tertutup dengan beberapa sumber tegangan dan hambatan, maka
berlaku hukum II Kirchof, yaitu :
Pada rangkaian tertutup, jumlah aljabar gaya gerak listrik (GGL) dengan jumlah
aljabar dari penurunan tegangan (hasil kali kuat arus dan hambatan) adalah sama
dengan nol. Bisa juga dinyatakan dalam persamaan yaitu :
• perjanjian Tanda :
- E dan I bernilai (+) jika searah loop yang dibuat,
- E dan I bernilai (–) jika berlawanan arah loop yang dibuat.
b. Daya listrik (P) : energi listrik yang terpakai dalam selang waktu tertentu.
Contoh Soal :
1. Pada suatu kawat penghantar mengalir arus listrik sebesar 3 A, jika hambatan kawat
penghantar tersebut 4 Ω, tentukan besar tegangan ujung-ujung kawat penghantar
tersebut !
Jawab :
V = I.R
=3A.4Ω
= 12 Volt
2. Dalam suatu kawat penghantar mengalir 45 C muatan selama 5 menit. Tentukan besar
kuat arus yang mengalir dalam kawat penghantar tersebut!
Jawab :
I = Q/t
= 45 C/300 s = 0,15 A
RESISTOR
Gelang-gelang
resistor