A. PENGERTIAN
B. TEORI KOMUNIKASI
1. Proses komunikasi:
Sumber/pemberipesan/komunikator(dokter,perawat,
admission,Adm.Kasir,dll), adalah orang yang memberikan pesan.
o Sumber (yang menyampaikan informasi) : adalah orang yang
menyampaikan isi pernyataannya kepada penerima/komunikan.
Hal-hal yang menjadi tanggung jawab pengirim pesan adalah
mengirim pesan dengan jelas, memilih media yang sesuai, dan
meminta kejelasan apakah pesan tersebut sudah di terima
dengan baik. (konsil kedokteran Indonesia, hal.8)
o Komunikator yang baik adalah komunikator yang menguasai
materi, pengetahuannya luas dan dalam tentang informasi yang
yang disampaikan, cara berbicaranyanya jelas dan menjadi
pendengar yang baik saat dikonfirmasi oleh si penerima pesan
(komunikan)
Isi Pesan, adalah ide atau informasi yang disampaikan kepada
komunikan.
Panjang pendeknya, kelengkapannya perlu disesuaikan dengan tujuan
komunikasi, media penyampaian, penerimanya.
Media/saluran pesan (Elektronik,Lisan,dan Tulisan) adalah sarana
komunikasi dari komunikator kepada komunikan. Media berperan
sebagai jalan atau saluran yang dilalui isi pernyataan yang disampaikan
pengirim atau umpan balik yang disampaikan penerima. Pesan dapat
berupa berita lisan, tertulis, atau keduanya sekaligus. Pada kesempatan
tertentu, media dapat tidak digunakan oleh pengirim yaitu saat
komunikasi berlangsung atau tatap muka dengan efek yang mungkin
terjadi berupa perubahan sikap. (konsil kedokteran Indonesia, hal.8).
Media yang dapat digunakan: melalui telepon, menggunakan lembar
lipat, buklet, vcd, (peraga)
Penerima pesan/komunikan (pasien, keluarga pasien, perawat, dokter,
Admission, Adm.) atau audience adalah pihak/orang yang menerima
pesan.
Penerima pesan berfungsi sebagai penerima berita. Dalam komunikasi,
peran pengirim dan penerima bergantian sepanjang pembicaraan.
Tanggung jawab penerima adalah berkonsentrasi untuk menerima
pesan dengan baik dan memberikan umpan balik kepada pengirim.
Umpan balik sangat penting sehingga proses komunkasi berlangsung
dua arah. (konsil kedokteran Indonesia, hal.8).
Umpan Balik, adalah respon/tindakan dari komunikan terhadap respon
pesan yang diterimanya.
3. Sifat Komunikasi
Jam pelayanan
Pelayanan yang tersedia
Cara mendapatkan pelayanan
Sumber alternative mengenai asuhan dan pelayanan yang diberikan
ketika kebutuhan asuhan pasien melebihi kemampuan rumah sakit.
Akses informasi dapat di peroleh dengan melalui Customer Service,
Admission,dan Website.
Sedang komunikasi yang bersifat Edukasi (Pelayanan Promosi) adalah :
Akses untuk mendapatkan edukasi ini bisa melalui medical information dan
nantinya akan menjadi sebuah unit PKRS (Penyuluhan Kesehatan Rumah
Sakit).
Tepat waktu
Akurat.
Lengkap
Jelas.
Mudah dipahami oleh penerima, sehingga dapat mengurangi tingkat
kesalahan (kesalahpahaman).
Proses komunikasi efektif dengan prinsip, terima, catat, verifikasi dan klarifikasi
dapat digambarkan sebagai berikut:
a. Respect, pengertiannya:
Selain bahwa pesan harus dapat dimengerti dengan baik, maka hukum
keempat yang terkait dengan itu adalah kejelasan dari pesan itu sendiri
sehingga tidak menimbulkan multi interpretasi atau berbagai penafsiran yang
berlainan. Karena kesalahan penafsiran atau pesan yang dapat menimbulkan
berbagai penafsiran akan menimbulkan dampak yang tidak sederhana. Clarity
dapat pula berarti keterbukaan dan transparansi. Dalam berkomunikasi kita
perlu mengembangkan sikap terbuka (tidak ada yang ditutupi atau
disembunyikan), sehingga dapat menimbulkan rasa percaya (trust) dari
penerima pesan atau anggota tim kita. Karena tanpa keterbukaan akan timbul
sikap saling curiga dan pada gilirannya akan menurunkan semangat dan
antusiasme kelompok atau tim kita.
a. Menguasai pesan/materi.
b. Mengenali karakter komunikan/audiens.
c. Kontak Mata (Eye Contact)
d. Ekspresi Wajah.
e. Postur/Gerak Tubuh
f. Busana yang sesuai dengan suasana.
Jika komunikasi yang kita bangun didasarkan pada hal – hal tersebut
diatas maka kita dapat menjadi seorang komunikator yang handal dan pada
gilirannya dapat membangun jaringan hubungan dengan orang lain yang
penuh dengan penghargaan (respect), karena inilah yang dapat membangun
hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan dan saling menguatkan
dengan menjalankan komunikasi efektif.
BAB II RUANG LINGKUP
Panduan komunikasi efektif ini diterapkan dilingkup rumah sakit yang ditujukan
kepada :
Dengan tujuan :
a. Telepon Internal
b. Fax
Mesin faks adalah peralatan komunikasi yang digunakan untuk
mengirimkan dokumen dengan menggunakan suatu perangkat yang
mampu beroperasi melalui jaringan telepon dengan hasil yang serupa
dengan aslinya. Sedangkan Menurut A.G. Pringgodigdo, mesin faks
adalah sistem transmisitanpa kawat untuk gambar-gambar dan grafik-
grafik dengan cara mengatur sinarcahayadan foto elektriksel serta
mengubah bagian gelap dan terang dari suatu bahan sehingga dapat
dipancarkan dalam suara, lalu pesawat penerima akan mengubahnya
kembali seperti aslinya kepada kertas yang telah diolah secara ilmiah.
Selain mengirimkan dokumen, mesin faks juga mampu menghantarkan
citra foto dengan fasilitas half tone. Mesin faks biasanya terdiri dari
modem, mesin fotokopi, alat pemindai gambar, dan alat pencetak data
(printer).Proses kerja mesin faks diawali dengan keharusan bahwa
penerima dan pengirim harus memiliki.
c. Email
E-mail secara harfiah dapat didefenisikan sebagai metode
pengiriman, penerimaan, dan penyimpanan pesan melalui sistem
komunikasi elektronik berupa internet. Dari pengertian email tersebut,
jelas bahwa email mulai dari ditulis, dikirim, diterima, sampai dengan
dibaca dilakukan secara elektronis. Email adalah surat elektronik yang
dikirim dengan menggunakan internet, seperti layaknya surat biasa
email dapat ditujukan ke perorangan dan kelompok. Email bisa
menjangkau seluruh dunia dengan karena didukung jaringan global.
Dengan email maka surat menyurat dapat dilakukan dengan cepat tanpa
harus menunggu tukang pos datang mengirimkan surat
d. Blog
e. Leaflet
f. Baligho
g. In House Training
BAB IV DOKUMENTASI