1271 Excel Untuk Insinyur Dan Ilmuwan PDF
1271 Excel Untuk Insinyur Dan Ilmuwan PDF
69
)
Nrnyur
m
Ilmuwan S.C. BTOCH
4
EXCEL untuk Insinyur
dan Ilmuwan
t"
S. C. BLOCH
Universit-y of Soutlt Florida
PENERBIT ERLANGGA
Jl. H. Baping Raya No. l0t)
Ciracas. Jakarta [37;10
http://www.erlangga.co.id
e-mai l:editor@ erlangga.net
(Anggota IKAPI)
?9 '*1 /ItUZte
MtI-lK
Bcdan Petilrr-('lai:a3rt
-[-itl tf
Prnoin:i 'zrva
Buku ini diset dan dilayout oleh Basian ProdLrksi Penerbit Erlangga
dengan Power Macintosh G5 tTimes l0 pt1
1110090807 654321
Dilartrng keras mengutip, ntenjiplak. memfuokopi, atau memperbtutt'ak dalcun bentuk
apopun, baik sebugian utau keseluruhan isi bukLr irti, serta ntentperjuttlbelikunnya
tttnpa i:.in terttiis dari Penerbit Erlangga.
EXCEL adalah lembar pengolah angka (spread.sheet) yang sangat populer untuk aplikasi-aplikr.r
di bidang sains, rekayasa, dan teknik karena fasilitas-fasilitasnya yang begitu kaya dan berlaku
secara universal. EXCEL merupakan sebuah aplikasi pengolah angka yang lengkap yang marnpu
mempercepat serta memudahkan Anda menganalisis, mengatur, menginterpretasikan maupun
memaparkan data-data.
Aktivitas di bidang rekayasa dan sains membutuhkan kemampuan dalam berimajinasi. pe-
mahaman. nalar, dan perhitungan. Semuanya saling terkait satu sama lainnya, sehingga bila Anda
dapat memiliki salah satunya saja maka sebenarnya Anda telah memiliki lebih daripada 25 persen
keuntungan di tahap awal. Buku ini akan membantu Anda dari sisi yang paling mudah, yaitu
perhitungan. Tiga hal lainnya tergantung kepada diri Anda sendiri.
Para mahasiswa yang aktif di lab telah melakukan suatu evolusi di bidang pekertailnn\; r-.t-
Jen-san mengubah penggunaan format kertas-panjang (read-the-tneter) menjadi penankin -.:-
eksperimen dengan bantuan komputer. EXCEL ternyata ideal untuk mereka dan dapar dip,i'. -
.eluruh tingkatan pekerjaan karena mudah digunakan dan sudah ada di banyak komputer. Beber;:.
\ofiware untuk keperluan para mahasiswa pun mengekspor datanya ke lembar pen-uolah .in,ri,.-
PASCO Scientific (Science Workshop), National Insftuments (LabVIEW and Measure)dan \e:-
nier Software (Multi-Purpose Laboratory lnterface lbr Windows, Data Logger) memiliki sofrrr ar:
analisis sendiri di dalamnya, namun mengekspor data-datanya ke Excel akan memberikan par"
mahasiswa dan pembimbingnya suatu kekuatan yang lebih dalam melakukan analisis. EXCEL
tidak hanya mampu menarik data dan mengotomatiskan eksperimen, namun juga dapat nt.-nr-
bangkitkan sinyal-sinyal dan mengontrol eksperimen-eksperimen tingkat lokal maupun dunia. bahkan
bila diinginkan, bisa melalui Intemet.
Beberapa software yang disebutkan di atas memiliki Fast Fourier Translbrm (FFT) seba_s.n
bagian dari program mereka, namun mengimpor data mentah ke Excel memberikan para mahasisu r
suatu keleluasaan, ada perasaan ingin mengendalikan proses, dan banyak lagi apresiasi yang dapat
dilakukan. Selain itu, grafik-grafik dan data-data dari lembar pengolah angka cukup mudah untuk
disisipkan ke dalam laporan praktikum yang dibuat dengan software pengolah kata. Hal ini akan
meningkatkan kemampuan seseorang dalam berkomunikasi.
Koneksi Internet
Internet merupakan suatu sumber daya yang besar bagi para insinyur dan ilmuwan. Isi Lampiran
2 dan Daftar Pustaka memudahkan Anda untuk mengunjungi situs-situs yang berguna di Internet.
Masukkan saja CD yang disertakan di dalam buku ini, bukalah salah satu file HTML-nya dan
kliklah situs-situs yang Anda minati.
EXCEL 2002 dibuat agar terhubung dengan Internet sehingga Anda dapat sangat mudah
melakukan impor data dari situs-situs di Internet. Anda dapat juga mengambil data-data dari
eksperimen jarak jauh, fasilitas-fasilitas manufakturing, dan bahkan dari pesawat luar angkasa dan
planet-planet lain. JikaAnda ingin sering mengganti beberapa data agar tetap berada dalam kondisi
terkini, maka fasilitas web terbaharui yang telah ada dalam EXCEL 2002 menjadikan tugas tersebut
semakin mudah untuk dilakukan.
Jika Anda terkoneksi ke Intemet, klik saja http://www.microsoft.com. Ini adalah situs doy'nloatl
gratis dari Microsoft.
yang sesungguhnya. Sebagian besar isinya diperuntukkan bagi para pemula dan tidak dapat
mencakup keseluruhan fasilitas yang ada di EXCEL. Di dalamnya terdapat beberapa bab dan
latihan, dua bab terakhir diperuntukkan bagi parii mahasiswa tingkat lanjutan: bab-bab itu ditandai
dengan 0.
Bab I Memulai
Bab 2 Menjelajahi EXCEL
Bab 3 Grafik-grafik dalam EXCEL
Bab .1 Matematika Cepat
Keempat bab pertama ini adalah yang terpentins.
Bab 5 Dif'erensial dan Integral
Bagian 5.1-5.2 melingkupi dif'erensial dan integral dasar. Bagian-bagian yang tersisa
melingkupi fasilitas khusus di EXCEL (\lorins .\rerage and Exponential Smoothing)
beserta teknik-teknik filter lainnya.
Bab 6 Fungsi-fungsi Keteknikan (Engineering Functitrn. t dalam EXCEL
Bab ini merupakan sebuah survei terhadap \eluruh operasi dalam kategori Engineering
Functions EXCEL berikut metode matriks.
Bab 7 Persamaan Diferensial
Bab ini boleh dihilangkan di perkuliahan singkrt. Di dalamnya tercakup dua buah buku
kerja interaktif mengenai elemen-hingga untuk per\iinraan Laplace, di samping metode-
metode untuk persamaan diferensial biasa.
Bab 8 Analisis ToolPak
Ini merupakan hasil survei terhadap beberapa ir.ilita: bantu yang sering dipakai di
EXCEL.
Bab 9 Penggunaan EXCEL di lab
Bab ini membahas mengenai penggunaan EXCEL di laboriitorium komputer kampus
dengan dua paket pendrikan data ilmiah ranr populer dan satu buah software add-in
untuk keperluan dunia industri dari National In:truntents.
Bab 10 Matematika Kompleks
Bab ini dapat dihilangkan untuk tingkat pen.rula. nanrun Bab I I dan 12 akan bergantung
pada Bab l0 ini. Bab ini juga disediakan di dalanr CD.
Bab 1l Analysis ToolPak: Fast Fourier Transform O
Di sini akan ditunjukkan cara penggunaan fasilrtl:-fr>ilita\ )'iing sangat berguna pada
EXCEL, yaitu Fast Fourier Transform (FFTt. Beberapa paket software untuk keperluan
lab memiliki fasilitas FFT, namun Anda dapat melakukan sesuatu yang lebih bermakna
dan memperoleh hasil yang lebih baik dengan bantuan EXCEL. Di dalam CD ini disertakan
panduan FFI pembuatan jendela (.tuinclotr). pernberian alias. pemberian skala terhadap
frekuensi. dan kerapatan spektrum daya. Bab ini terdapat pula di dalam CD dalam
format Acrobat PDF. Software Acrobat Reader disenakan pula di dalam CD.
Bab 12 Analysis ToolPak: Aplikasi FFT O
Bab ini akan menampilkan beberapa aplikasi FFT, termasuk konvolusi, dekonvolusi,
fungsi korelasi silang, identifikasi sistem, fungsi koheren dan fungsi SNR. Bab 12 ini
tersedia di dalam CD dalam format Adobe Acrobat PDF. Versi terbaru Acrobat Reader
dapat di-dottnlottcl secara gratis dari www.adobe.com.
,{
Pendahululan
ApabilaAnda memiliki saran atau menemukan hasil koreksi yang belum tercantunr. llrrh,,:'.
untuk mengirimkannya ke alamat email di bagian kontak setiap situs tersebut.
1. Memulai 1
1.1 Sel, lembar kerja, buku kerja I
1.2 Informasi sel 5
1.3 Rumus 6
1.4 Operasi copy 6
1.5 Referensi sel 1
1.6 Contoh workbook: lintasan baseball 8
1.1 Apakah Analysis ToolPak sudah rerinsral I I I
1.8 Tips panduan menggunakan Excel ll
1.9 Tombol-tombol Fungsi l3
1.10 Tombol kanan mouse 13
1.11 Penggunaan CONVERT 11
l.l2 Trik untuk merekam tampilan di layar 1+
1.13 Kustomisasi EXCEL 15
1.14 Tips untuk mengatur komposisi lembar kerja 15
1.15 Menggunakan OFFICE BINDER sebagai penjilid digital 16
1.16 Apa yang baru di EXCEL 2002 17
Apa selanjutnya? 18
Daftar Pustaka 19
Uji kemampuan Anda 19
4. Matematika Singkat 55
Mengenai aPa isi bab ini
55
Daftar lsi
lndeks 259
llmu hitung sangat diperlukan hingga ke pencarian akar kuadrat dan akar pangkat tiga;
aljabar diperlukan hingga ke persamaan kuadrat; dan penggunaan logaritma pun sering kali
begitu berharga bagi kasus-kasus biasa; tetapi di luar semua itu terdapat sebuah kenikmatan;
kenikmatan yang begitu membangkitkan selera; namun janganlah menjadi terbuai karena
pengaruh seseorang yang hanya ingin menuruti hawa nafsunya saja.
Thomas Jefferson
1743-1826
Matematika mungkin dapat disetarakan dengan pekerjaan seni yang akan menghasilkan
sesuafu yang indah, namun demikian, apa yang Anda hasilkan bergantung dari apa yang Anda
masukkan...
Thomas Henry Huxley
1 869
... jika Anda dapat mengukur apa yang Anda ucapkan dan menyatakannya dengan angka,
berarti Anda mengetahui sesuatu tentangnya; tetapi jika Anda tidak dapat mengukurnya, maka
Anda tidak dapat menyatakannya dalam angka, berafti pengetahuan Anda pun masih sedikit
dan belum memuaskan...
Lord Kelvin
Pengajar di lnstitution of Civil Engineers, 3 Mei 1883
Andai saja para insinyur mau membaca buku petunjuk, dunia akan menjadi tempat yang lebih
baik...
Andrew S. Grove
CEO lntel Corporation, 1999
i
Bab 1
Memulai
Spredsheet berawal dari kotak-kotak hitung akuntan yang dikomputerisasikan, yang dirancang
untuk melakukan perhitungan matematika dan statistik, serta mengurut-urutkan data. Spreadsheet
berkembang dengan cepat menjadi program matematika yang ampuh, yang menarik perhatian
insinyur dan ilmuwan. Excrl, khususnya, menjadi perangkat favorit mereka. Selain untuk kalkulasi.
spreadsheet berguna untuk membuat grafik secara cepat dan bagus, dan juga dapat melakukan
operasi database sederhana. Fitur grafik yang dimiliki ExcEl ini sangat berguna untuk mem-
visualisasikan hubungan di atas angka-angka data yang kita pelajari. Sangat mengagumkan
bagaimana sebuah grafik yang sederhana dapat membantu kita memahami hubungan yang ada di
antara data. Inilah kehebatan Excgr-.
Dalam bab ini kita akan mendiskusikan dasar-dasar Excnr-, sehingga Anda dapat segera bersiap
dan dapat segera berlari dengan cepat. Topik-topik yang lebih lanjut akan dibahas kemudian.
Anda memegang kendali atas spreadsheet Anda, dari angka-angka yang Anda input ke
dalamnya, sampai tampilan yang tampak di layar monitor. Untuk memahami spreadsheet, Anda
tidak perlu seorang ahli, Anda hanya perlu memahami sel dan formula.
Tips
Masukkan formula atau alamat sel alih-alih data numerik kapanpun Anda bisa, agar Ercrt.
dapat segera meng-update perhitungannya setiap kali Anda merevisi data Anda dengan yang
terbaru.
Bukalah sebuah buku kerja baru dan jelajahilah toolbar di bagian atas lembar kerja. Sel Cl dalrrnr
kondisi terpilih pada Gambar 1-1. Perhatikan bahwa isi sel C7 terpampang di baris editor rei r,r..'
berada di atas label kolom (label kolom adalah A, B, C, dan seterusnya).
Perhatikan tiga buah tab di sisi kiri bawah. Ketiganya merupakan lembar keria di Ju.:::
sebuah buku kerja. Anda dapat menambah lembar kerja itu sebanyak 256 lembar. atau -\ndir ij:i:
menghapusnya. Anda juga dapat meng-klik tab-tab tersebut untuk mengeanti namani r
Bab 1: Memulai
1 your mouse
I The small dot in 0 explore the
the lower right tool bars.
4
is corner is the fill
handle.
i
Use the fill handle to copy a cell.
?
11
J Put the cursor on the fill hanclle,
t!0 press the left mouse button,
11 drag the cell up or down, lefi or right.
1? Sheet 1 is the The cell contents will be copied to all cells
13 first worksheet that you have dragged over.
14 in this
1S workbook.
16 A workbook can have up to 256 worksheets
:l i, rl\stee$J sheet, lstueia I j..
Gambar 1-1. Tampilan EXCEL. Sel C7 dalam kondisi terpr rh narrun pointer mouse berada di sel C9. Pointer
mouse berbentuk tanda tambah. Tanda tambah ini akan berubah menjadi tanda + kecil pada saat Anda
menempelkannya ke bingkai isian sel. Cobalah di komputer AnCa.
Slide bar yang terdapat di sisi kanan dan bauah nreniudahkan Anda untuk berpindah secara
cepat ke bagian lain dari lembar kerja. Setiap lembar terdiri dari 256 kolom dan 65.536 baris.
Tekanlah tombol Home untuk menuju kolom A: tekan Ctrl+Home untuk menuju sel Al, yaitu sisi
kiri atas dari lembar kerja. Menekan tombol Ctrl+Home artinya menekan keduanya secara
bersamaan.
Pilihlah sel kosong di sembarang tempat di dalanr lembar kerja dan pergunakan klik kanan
di tombol mouse. Cara ini akan mengaktifkan menu pop-up seperti ditunjukkan oleh Gambar
I -2. Menu pop-up memiliki sepuluh perintah operasi Lrmum vang dikelompokan untuk memudahkan
penggunaan. Anda harus mencoba operasi Cut. Copr. dan Paste karena operasi ini akan sering
Anda gunakan. Cobalah meng-klik perintah-perintah operasi lainnya dan perhatikan apa yang akan
dikerjakannya. kita akan membahasnya nanti.
Gambar 1-3 memperlihatkan tampilan ErcnL- dan MyWoRreooK yang nantinya akan Anda
pakai. Aktifkan ExcEt- dan bukalah workbook baru. Tekanlah tombol EnterJ setelah Anda
mengetikkan informasi-infbrmasi berikut ini ke dalam setiap sel:
Ketik ltyworkbook di sel Al.
Ketik Press Function Key F9 to recalculate di sel El. Tekan tombol Align
Right (rata kanan) yang terletak di bagian atas baris editor sel. Lihat Gambar 1-3.
Ketik 2 di sel D2. Gunakan ikon Border dan lakukan pilihan di menu panahnya agar muncul
kotak yang akan mengelilingi sel D2.
1 1 Sel, lembar keria, buku kerja
Addition 5 3+$P53
&
5$ E5+F5 & Eopv
Sdl, $UM(E*:E$) @ fa:te
ssund:
i:3 Insert {r&ment
S Earmal (ells.,,
Fir! Frpx Lisl.. ,
Gambar 1-2. Menu pop-up muncul pada saatAnda meng-klik tombol kanan mouse. Pointer mouse memilih Cir
apabila Anda meng-klik tombol kiri.
610
.---"-,-"-
-l
",;d---.
Utr, G H
MyWorkbook Press Function Key F$ to recaleulate
1
Chapter Enter a nunrberl ZI
Roundin
lnteger 2? Addition 5 3*$S52
Rouncldown ?2 59 E5+F5
Roundup 64 SUMTES:E9)
n,{
Round
Gambar 1-3. Lembar kerja Anda yang lengkap akan berbentuk seperti ini, kecuali untuk suara.
Ketik Enter a number di sel C2. Tekan tombol Align Right yang terletak di bagi.rn . -
baris editor sel. Pointer mouse adalah panah yang tertera pada Gambar l -3. (Di bab-bab :elan_'u:: .
kita akan membahas bagaimana cara menyisipkan suara, foto, dan video ke dalam lemh.r: \.: *
Ketik l,ottery Winning Numbers di sel ,A4.
Ketik = rNT(RAND O*46* $D$2) di sel ,A5. Mari kita pelajari ruurus ini.
INT adalah sebuah fungsi di lembar kerja yang akan membulatkan angka ke baurh i: -':--
terdekat. RAND( ) adalah sebuah lungsi di lembar kerja yang akan mengembalikan ni.,: ..
angka yang lebih besar daripada atau sama dengan 0 dan lebih kecil daripada 1. Jrn,c":.
rnenyertakan tanda kurung kosong ( ). Setiap angka baru yang acak akan dikemt.i...
Bab 1: Memulai
lembar kerja melakukan perhitungan. Informasi lebih lanjut mengenai INT dan RAND( ) dapat
dilihat di menu Help. $DS2 adalah suatu alamat sel absolut yang selalu mengacu ke sel D2,
walaupun Anda mengopinya ke sel lain. Jangan menempatkan spasi di ontara simboL di dalam
rutnus.
Letakkan pointer mouse Anda ke bingkai sel isian di sel A5 dan tarik (drag) ke sepanjang
baris 5. Berhentilah di sel F5. Ini akan mengkopi rumus di sel A5 ke sel-sel lain hingga berakhir
di sel F5. Anda dapat menyaksikan sesuatu seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 1-3, namun
angka-angka di baris 5 akan berbeda. Tekan Tombol Fungsi F9 dan Anda akan menyaksikan
angka-angka tersebut berubah.
Ketik Roundinq di sel A7 dan klik ikon Align Right. Ketik22.959 di sel 87.
Sekarang mari kita lihat beberapa operasi lain yang cukup berguna. Carilah di menu Help
mengenai perbedaan antara fungsi pembulatan (rowtclirtg) ini dan bagaimana penggunaannya:
Ketik =rNT (22.959 ) di sel 88. (Nilainya akan dibulatkan ke bawah.)
Ketik =ROUNDDOi^IIJ (22.959,0) di sel 89. (Lihat keterangannya di menu Help.)
Ketik =RoUNDUP(22.959,0 ) di sel B10. (0 berarti tidak ada angka desimal.)
Ketik =ROUND(22.959,0) di sel B1l. tLihat keterangannl,a di menu Help.)
Sekarang kita akan menuliskan tiga rumus berikutnl a dan perhatikan bagaimana cara menambahkan
sekelompok (ran ge) angka.
Ketik Addition di sel D8. Klik ikon Align Right.
Ketik =3+$D$2 di sel 88. lni akan r.nenambahkan 3 beserta isi dari sel D2.
Ketik =E5+F5 di sel E9. Ini akan menambahkan isi sel E5 dan F5.
Ketik =SUM(E8:E9) di sel El0. Ini akan menambahkan sebuah kelompok dari sel E8
hingga E9 dan memasukkan nilai totalnl'a ke sel El0. Silakan lihat ke menu Help untuk penggunaan
SUM dan bagaimana SUM men-rperlakukan nilai yang bukan angka. Ini jauh lebih bermanfaat
dibandingkan cara penambahan i ang sederhana.
Ketik 3+glg2 di sel F8. Perhatikan bahwa ketikan ini akan muncul di sel F8 persis seperti
apa yang Anda ketikkan karena ini bukan rumus, tidak ada tanda = di depannya.
Ketik E5+F5 di sel F9.
Ketik suM (E8 : E9 ) di sel F10.
Arahkan pointer mouse Anda ke tab bernama Sheet 1 di sisi kiri bawah dari lembar kerja
Anda. Tanda tambah akan berubah meniadi panah.
Klik kanan tombol mouse Anda dan menu pop-up berukuran kecil akan muncul. Ada enam
pilihan yang muncul di daiamnya. Klik kiri di pilihan Rename dan gunakan tombol Delete atau
Backspace untuk menghapus tulisan Sheet 1. Ketikkan kata Main dan klik di sembarang sel di
dalam lembar kerja. Klik tab tersebut lalu tariklah ke antara tab-tab lainnya.
Masuklah ke menu File dan klik Save As. Pilih sebuah lokasi dan nama untuk workbook
Anda ini. Selamatl Anda baru saja membuat sebuah workbook yang interaktif.
Sekarang marilah kita beralih ke workbook yang lebih rumit yang selanjutnya akan kita
pelajari secara detail. Bukalah lembar kerja bernama BASEBALL dan Anda bisa melihatnya di
Gambar l-4.
Anda dapat mengetikkan angka-angka, teks, maupun rumus di dalam sebuah sel. Memindahkan
kursor sel (yang menyerupai sebingkai kotak di dalam pengolah angka) dapat dilakukan dengan
cara menekan tombol-tombol panah atau dengan menggunakan mouse. Arahkan pointer (yang
menyerupai tanda tambah) ke dalam sebuah sel, kemudian klik tombol kiri mouse satu kali.
Seluruh operasi dan fungsi Excrl dapat dilakukan dengan meng-klik ikon f yang biasa disebut
Paste Function (lihat Bab 2, Bagian 2.6).
Apabila Anda ingin mengetahui di mana kursor Anda berada, lihatlah ke dalam sel referensi
di bagian kiri atas, yaitu kira-kira di atas tempat bertemunya huruf kolom dan nomor baris (lihat
Gambar 1-4, bagian yang bertuliskan Bll). Perhatikan sebuah noktah hitam di pojok kanan bawah
bingkai di sel Bll. Ini adalah.fill handle yang telah disinggung di bagian awal.
1.2 lnformasi sel
em rl
10 r-l r-l di ^,
r.-
rl 0tr5l il 0?16511 0 012378
bt E -'
13 0.t11 00433[1 0r]2451 H 0-1
10.6278684,0.25947
't3 0.r:r'1 E 0.r:16455;1 0.r:1383$X ;tru
14 tl 02 11.0866t13 0.[4804 E.or
t3 0.0i.i5 [.1t]8213 ll.0l-sl4-10 0 0,5 1 1,5 2 2,5
J6 ll.0: 0.'t2!l!,04 [.07t]5y X 0isplncefirefit. nr
1I 0 rl35 0.15J55{ r1.ti8149fi
1r 0.r:r4 [.'1732[5 0.t-]S21S
IJ 0 ll45 0 19{856 0 Jn2576
Ba*eball, x arr{l y co{trdiniries
30 [.0t 0.J16f;0x t].1r2rf,
)1 0.055 [.23G151 0 122676
)i 0.tr6 tt.255,8t18 0.132:S
0.rl6t 0!8145X 0 |4r7$*
ttl 11.07 0.:83109 fi.15fi98
ta [.075 0.:2476 fi.1!S9:8
BI! I I til\ B?seUat! /,X *rC V-,{ rra:Eitory .r'
P,eadr
Gambar 1-4. lni adalah sisi kiri atas dari sebuah workbook. Bukalah workbook ini di komputer Anda lalu
arahkan pointer mouse ke setiap ikon untuk mengetahui keperluan apa sajakah dari ikon-ikon tersebut. Perhatikan
bahwa bingkai sel isian tengah berada di sel B1'l dan rumusnya tercantum di baris editor sel, di bawah toolbar.
Pointer mouse tepat berada di grafik, di sana tertera nilai untuk x,y. Perhatikan tab-tab di bagian kiri bawah,
seluruhnya menyatakan nama-nama lembar kerja di dalam workbook ini.
Masukkan teks, angka-angka, maupun rumus-rumus dengan meletakkan kursor ke sel yang Anda
inginkan, kemudian ketiklah informasinya. Anda akan melihat karakter-karakter masuk ke dalam
sel, namun sebenarnya Anda bekerja di baris editor sel yang berada di atas label kolom. Untuk
memasukkan informasi ke dalam sel, lakukan salah satu cara berikut: tekan tombol Enter J, tekan
tombol Tab, atau berpindah keluar dari sel dengan menekan salah satu tombol panah. Apabila
Anda membuat kesalahan ketik dan ingin kembali ke kondisi sebelumnya, pilihlah sel dimaksud,
tekan tombol fungsi F2, kemudian klik ikon "X" di baris editor sel. Cara ini akan membatalkan
perubahan yang dilakukan.
1.3 Rumus
Rumus merupakan persamaan matematika atau statistika yang dimasukkan ke dalam sel untuk
melakukan proses perhitungan. Operasi aljabar dasar di dalam rumus adalah:
2+2 {penambahant
2-2 (pengurangan)
2*2 (perkalian)
2/2 (pembagian)
2^2 (pemangkatan).
Penulisan rumus selalu diawali dengan trindl = dan terL'tak di dalant tanda kurung. Jika Anda lupa
menuliskan tanda =. rumus itu akan ditarnpilkan rebagai teks dan ErcEr- tidak akan menghitung
apa pun yang berada di dalam sel itu.
Pada saat Ancla menulis rumus. .\nda dapat menSgunakan angka-angka dan sel referensi.
Sebagai contoh, rut'nus untuk rnenghitung suatu perrenta:e adalah: suatu data sembarang dibagi
dengan jumlah total data, dikalikan dengan 100 Iik:r 89 adalah sembarang data dan B10 adalah
jumlah dari seluruh data, maka rurlusnva nleniadi = 39 810 ) *100.
EXCEL rnemiliki fungsi untuk menghitung \e.urtu \eperti rata-rata, nilai tengah, dan jumlah.
Untuk menggunakan fungsi ini, ketik tanda =. nama iLingsi dan, dalam tanda kurung, kelompok
sel yang dipisahkan oleh tanda titik clua. Contoh. untuk rnenghitung rata-rata dari data-data di
dalam sel 85 hingga 88. rumusnya ntenjadi =.r.-.-;:;-CE (B5: BB ).
1. Pilih sel berisi rumus yang akan Anda pindahkan atau kopikan.
I \rahkan pointer mouse ke bingkai sel tersebut.
r Untuk rnemindahkan sel, tarik pilihan itu ke arah kiri atas sel di dalam area paste.
EXCEL akan mengganti data lama yang terdapat di area paste itu.
Untuk mengkopi sel, tekan dan tahan tombol CTRL sambil Anda menarik rnouse Anda. Anda
juga dapat mengkopi rumus ke sel terdekat dengan menggunakan fill handle yang telah dijelaskan
sebelumnya. (Fill handle adalah sebuah noktah hitam di pojok kiri bawah bingkai isian sel.) Pilih
sel yang memuat rumus, kemudian tarik noktah hitamnya menuju kelompok yang ingin Anda isi.
(Klik menu Help untuk informasi lebih lanjut mengenai operasi pengkopian yang khusus,
serta mengenai ref-erensi sel absolut dan relatif.)
'.5 Referensi sel
ffi
)0K
ffi=
Tips
Pada saat Anda memindahkan rumus dengan metode Cut dan Paste, referensi sel di dalamnya
ridak akan berubah.
Pada saat Anda ntengkopl rumus. ref'erensi sel absolut tidak akan berubah.
Pada saat Anda mengkrpi rumus, rel'erensi sel relatif akon berubah saat dikopi.
Pada kondisi standar, Excsl menggunakan lbrmat penulisan referensi A1, yang menamai kolon.t
dengan huruf (A sampai IV, totalnya 256 kolom) dan menamai baris dengan angka ( I sampai
6-5536). Untuk mengacu ke sebuah sel, masukkan huruf kolom diikuti dengan angka baris. Sebagai
contoh, C61 mengacu ke sel yang berpotongan dengan kolom C dan baris 61. Untuk mengacu ke
sekelompok sel, masukkan referensi sel di pojok kiri atas dari kelompok tersebut, sebuah tanda
titik dua (:), dan kemudian referensi sel di pojok kanan bawah dari kelompok tersebut. Berikut ini
adalah contoh-contoh ref'erensi.
O Anda juga dapat menggunakan format penulisan lain dalam bentuk baris dan kolom lembaL
kerja yang dinomori. Format RlCl digunakan untuk proses komputasi posisi baris dan kolom di
dalam program makro dan dapat digunakan untuk menunjukkan referensi sel. Di dalam format
RlCl ini, Excer- mengenali lokasi sebuah sel berdasarkan huruf "R" yang diikuti oleh nomor barir
dan huruf "C" yang diikuti oleh nomor kolom. Untuk informasi lebih lanjut mengenai referensi
RlCl, lihatlah menu Help online atau buku petunjuk Anda.
Anda juga dapat mengkombinasikan beberapa referensi. Sebagai contoh, $Cl2 akan :el.,l..
nlengacu ke kolom C, tetapi nomor barisnya akan berubah bila Anda kopikan ke posisi :el l,: :
Selain itu, C$12 akan selalu mengacu ke baris 12, tetapi kolomnya akan berubah bila dikcr:r *-
ie posisi sel lain.
Bab '1 : Memulai
Tips
Bergantung pada tugas yang ingin Anda lakukan, Anda dapat menggunakan referensi sel
relatifmatpun referensi sel absolto. Referensi sel relatif adalah referensi terhadap sel-sel yang
relatif mengacu ke sel t'ang berisi nunus. Sebagai contoh, C12 adalah sebuah referensi sel
relatif. Apabila Anda melakukan Copy dan Paste terhadap sel ini ke posisi sel lain, maka
referensinya berubah menjadi sel baru. Ret'erensi sel absolut akan selalu mengacu ke sel-sel
di lokasi tertentu. Sebagai contoh. $C$ I 2 akan tetap sama bila Anda kopikan ke posisi sel lain.
Itulah yang perlu Anda ketahui pada saat akan bekerja dengan lembar pengolah angka. Anda
dapat membuat pengolah angka Anda menjadi sebesar atau serumit yang Anda inginkan. Nanti kita
akan lihat bagaimana penggunaan analisis statistik terbaik untuk menggali lebih banyak infbrmasi.
k,
pi
kr
m
se
de
m(
Gambar 1-5. Bentuk lintasan tanpa hambatan udara. Kecepatan awal adalah vo dan sudut awalnya adalah 0o Pe
dari titik pusat koordinat (0, me
0). Perhatikan bahwa komponen horizontal rafl4' lf,onstan perubahan komponen de,
vertikal.
9r
Badan Perrrlstlklan
P.r'n,nri 'tua i lm!tr
1.6 Contoh workbook: lintasan baseball
::-,enladi=sin (30*pf O /180). Huruf n selalu ditulis sebagai pI0. Jangan lupa untuk nt.n\3:i*\*.
:.-nda kurung tanpa karakter apa-apa di tengahnya!
\{ari kita mempelajari problem fisika yang ditunjukkan oleh Gambar l-,5 dan ntenulr.i.:r
rer\amaan untuk pergeseran horizontal dan vertikal sebagai fungsi waktu /, posisi aualnva ud;1,:-
i dan t',,, kecepatan awalnya u,,, dan sudut awalnya 0,.
-t(1) - x,, + u,, cos(0o)r (l-l
Persamaan (l- l) menyatakan bahwa
pergeseran horizontal pada sembarang waktu adalah pergeseran
r\\al dari x = 0, ditambah dengan pergeseran yang disebabkan oleh komponen horizontal clari
recepotofl awal yang konstan, dikalikan dengan /.
),,1
R = ''" sint 0,, tcos( 9,, ). (1-3r
I
Batasan tersebut dapat dituliskan secara lebih sederhana dengan menggunakan persamaan
trigonometri untuk sudut ganda, sin(20) = 2sin(0) cos(0). Persamaan (l-3) menjadi:
t-lL
R= sin(20.'1 ( 1-4)
D
Projectile Motion. Two
i$ee Halliday. Resnict
Gambar 1-6. Rumus yang khas untuk menentukan dasar waktu. Sel A11 menggunakan nilai awal di sel A10
dan penambahannya berada di sel E5. Di sini akan ada penggunaan referensi sel relatif dan absolut dalam satu
rumus.
\"/
Gambar 1-7. Rumus untuk koordinat x pada saat t = 0 diperlihatkan dalam sel B10. Perhatikan bahwa referensi
sel absolut digunakan untuk kecepatan awal dan sudut awal, dan referensi sel relatif untuk waktu di dalam sel
A10. perhatikin pula konversi sudut derajat menjadi radian yang dibutuhkan oleh operasi cosinus dalam Excel.
!1!.-.-- "-_j"....----:'":"1"f'1g::I!{$E$r.pl0r1BBJ:{q:!i!3-.9:fl9:?-.
-i'::{$ESE^2,56)*5lNE-$E$l"Frr't,180J
oTEFGH
1 BASEBALL.XLS Projectile Motion. Two Dimensions. No llr Resstan.e
1 Chapter 1 {See Halliday. Resnick & Walker. Fifth Edition. Chapter -i,
,t
Gambar 1-9. Panah mouse menunjuk ke sel H4, yang merupakan report range yang mengacu ke Persamaan
(1-4)
Fl riu rart ?iefl lr,ieri Fp.lmit lo{ds [.:ta Sird*ur {elp - tcvt
4 Fnl MT
3l 5 T;
Iil
60e{ 5s.ek.,,
,rgnaritl5..,
-.1 6 Ulu Agdilirg
rl
7 Brreball. x and y coordinate:
I Sii:ro
tt Time 4,1&!ns.,,
Itl : tl lu5ton{ze.,,
{} 2
l1l i:t [05 QFti*ns,.,
Wizard o
1?, 001 r)
1t 1
Gambar 1-10. Menu Tools dengan Data Analysis yang sudah te Klik menu Data Analysis untux
"nemunculkan Analisis ToolPak.
Kotak pilihan Data Analysis ditunjukkan oleh Gambar 1-ll. Pergunakan scroll bar di .:.:
kanan dallar isinya untuk melihat item-item selanjutnya.
Gambar 1-11 memperlihatkan hanya sebagian dari menu DataAnalysis. Bila Anda nren-rr..\.
.edikit waktu luang, pergunakanlah scroll bar untuk melihat-lihat tool ini. Sara pikir.\ni;
Y'
menjadi bersemangat. Apabila Data Analysis tidak muncul di menu Tools Anda. klik .\iJ-l:- -:
"r,:
tn
nrenu Tools (lihat Gambar 1-10). Anda dapat memilih Add-Ins dari kotak dialos rerc::. r--:
1Z Bab'1:Memulai
6 lnitisl velnr
ir lrritial
em 0 D I
&rglysis T(,ols
I 13 I 0 01 0 0433[1 0,02451
i 13 i tl.B15 0.n64S53 n.*:63S6
iu o 02 rl DEG603 tr Blao,r
115, n.0?5 ll.ttl6353 u.[59438
16 Etl3 012,],J04 007il59
1l: S.S35 n.151554 n.nn14ffi
Gambar 1-11. Kotak dialog Data Analysis untuk Analysis Tools, di dalamnya terdapat sejumlah fasilitas bantu
statistik dan Fourier Analysis (lihat Bab 9 dan 11).
1 BA$T8&I-L,XL5
? *h r1
3 &dd-lns evsibbf*l
4
&nalysir T*olFak - !'$&
3
&utcrSar.re
l.1
{*nditirnal 5um }trizard
7 LurkuF',1/iaard
14icr**of I Bnol,"shalf Integr.*li*n
IJ
Template Utilities
$ Tim* Updat* Add-in tinks
1r 1l
111 |],iltls rl.ff?1s5
41 [.01 n.fi4330 r-Anclysi* T*dFak
1I [.fi15 il |]&,{.s5
, 1rl s.02 tr,fifififi0
15 [,il25 n,1fi*?s
.l ,:' tt ttl 11 { ,1.3ftn
Gambar 1-'l2.Kolak dialog Add-ln. Selain Analysis ToolPak, Anda dapat menggunakan Analysis ToolPak-VBA.
.'BA mengacu ke Visual Basic forApplicationsAdd-ln; yang dibutuhkan untuk merekam program makro. Lihat
3a5 9)
:.-:riirkkan dalam Gambar l-12. Analysis ToolPak adalah salah satu bagian yang akan kita pelajan
-: l:i1rm. Pilihan Measure Serial Add-In mungkin saja tidak muncul di menu Anda. Pilihan ini
r'_-:,,. ke :ebuah program bernama MEesunr yang berfungsi menarik data ke ExcEt-: lihat Bab
i- : .,:r', \lrrsrnn dibuat oleh National Instruments, http://www.ni.com.)
Tekanlah tombol Home. Aktivitas ini akan membuat kursor Anda pindah ke kolcrnt \ ir :":..
tempatAnda sekarang berada. Untuk menuju ke sel pertama yang ada isinya. tekan tontboi E^:
kemudian tekan tombol panah ke kiri <-.
Tekanlah tombol Ctrl dan Home untuk kembali ke sel di pojok kiri atas. yaitu :el .\ i.
Tekanlah tombol Home untuk menuju ke kolom paling kiri dari lembar kerja.
Untuk menuju ke kolom terakhir yang diinput, tekan tombol End, kemudian tekan ronrht l
panah ke bawah J.
Untuk menuju ke baris terakhir yang diinput, tekan tombol End, kemudian tekan tontbtrl
lanah ke kanan -+.
Tekanlah tombol End kemudian tombol panah ke atas 'l untuk menuju ke input pertama di
:rgian atas kolom.
Contoh:
Untuk menampilkan Help, tekan tombol Fl.
Untuk mengedit catatan (comment) sel, tekan dan tahan tombol Shift lalu tekan Tombol Fungri
Fl.
Untuk menyisipkan lembar kerja baru, tekan dan tahan tombol Alt dan Shift, kemudian tekan
Tornbol Fungsi Fl.
inisangat bermanfaat namun agak panjang bila dibahas saat ini. Cobalah mengunjungi menu Help
untuk mendapatkan penjelasan mengenai penggunaan Paste Special untuk objek yang telah disisipkan
(embedded) dan yang berupa link di Excpt-.
Perintah Insert dapat Anda gunakan untuk menyisipkan baris atau kolom, dan menggeser sel
ke kanan atau ke bawah. Perintah Delete dapat Anda gunakan untuk menghapus baris atau kolom,
dan menggeser sel ke kiri atau ke atas. Perintah Clear Contents digunakan untuk mengosongkan
isi sel-sel yang dipilih.
Gambar 1-13. Menu pop-up muncul saat Anda meng-klik kanan tombol mouse.
,}{ cut Perintah Insert Comment akan dibahas di Bagian 2.3; pada saat Anda menyisip-
l* e*pr kan catatan (comment) maka akan muncul tiga perintah baru di dalam menu
pop-up. Klik juga perintah Format Cells dan cobalah fasilitas-fasilitas di dalamnya!
ffi pe*e
Anda bahkan dapat mengatur sudut kemiringan tulisan di dalam sel.
Farte 3perial".,
(3 Inserf {*lynent
I f$rrril: {flls.,.
Pirf, Fr*rn List. ..
ikon Paste atau masuklah ke menu Edit lalu klik Paste. Hasil tangkapan (-{( /?r,/r \/i, ,.' r\ j:. r- , - - ,
di dalam dokumen dan Anda dapat mengubah-ubah ukurannya rnenggunakan nr()u.e
Apabila Anda ingin menyimpan hasil tangkapan itu ke dalam sebuah tlle untuk JrL,:.,,--
pada suatu saat nanti, klik IStart][Plograrns][Accessories][Paint] kemudian klik ikon Pa.te Sei.-:- -
-I::-.,
Anda dapat mengedit dan menyimpannya sebagai file dengan bantuan menu [Fite][Sar e .\.].
saja Anda boleh rnenggunakan program pengolah gambar lainnya. seperti Corel atau \- -,
Photoshop untuk mengedit dan menyimpannya.
Klik menu [Tools] di bagian atas menu bar. kemudian di bagian bawah menu drop-doun. klrk
ICustomize]. Proseclur ini memunculkan kotak dialog yang memr.rngkir.rkan Ar.rda untuk rti.'nq-
kustomisasi Toolbars, Commands. dan Options.
. Pergunakanlah catatan sel agar Anda mudah mengingat apa yang telah Anda kerjakan. Catatan
sel ini dapat ditambahkan dengan nrengklik menu [nsert][Comment]. Cara seperti yang terterl
di Gambar 1-13 pun dapat dipergunakan. Catatan sel yang telah dibuat akan disembunrikan
hingga Anda menempelkan kursor ke sel tersebut atau Anda bisa juga membuatny,a agar
senantiasa muncul. (Lihat Gambar 2-'7 dan 2-8.) Menyembunyikan catatan sel dapat sedikit
mengurangi kekisruhan di lernbar kerja. Ayo, mulailah mendeskripsikan pekerjaan Andal
. Di sel mana pun yang mungkin, masukkan referensi sel, bukannya nilai yang berupa anglr-
angka. Ini akan rnemungkinkan Anda mengkopikan runtus sel ke dalam baris. kolonr. ittuu -e'
tunggal dan menjadikan lembar kerja melakukan perhitungan secara cepat. Selain::-.
memudahkan Anda dalam memasukkan data (lihat tips berikutnya).
. Pergunakanlah ref-erensi sel absolut dan relatif dengan tepat untuk membuat operasi pensk,,i.,-
berjalan efektif. Perhatikanlah bagaimana hal ini dapat dilakukan di dalam lc'nrh.ir i..--
BASEBALL.
Bab 1: Memulai
Letakkanlah data n.rasukan, seperti ffrassa. temperatur awal. dan kecepatan awal ke dalam sel-
sel berbingkai di bagian atas lembar kerja. Kemudian pergunakanlah referensi sel absolut
untuk rnengikutsertakan data-data ini ke dalam rumus yang terdapat di dalam lembar kerja.
Perhatikan kotak lnitial Corulitions di dalam lembar kerja BASEBALL.
Kumpulkan dan sarnpaikanlah hasil-hasil yang penting (seperti perbedaan inptrt, perbeclaan
output, nilai puncak, nilai rata-rata. waktu tunda) ke dalam sel-sel berbingkai di bagian atas
lembar kerja sehingga siapa pun mudah menemukannya. Pacla saat hasil-hasil perhitungan
telah muncul di lembar kerja. kopilah dengan menggunakan referensi sel absolut ke sel-sel
berbingkai di atas. Lrhar Rartge Report di dalam lembal kerja BASEBALL.
Sertakanlah judul-judul yang dapat menjelaskan isi baris dan kolom! Kehadiran judul akan
membantu rnenghilangkan ketidakjelasan dari lembar kerja.
Anda dapat menyeftakan grafik ke dalam Sheetl di lembar kerja, tetapi jangan sampai lembaran
(sheet) tersebut menjadi kisruh karena jumlah grafik yang muncul terlalu banyirk. Selain itu
bisa menggunakan cara lain. yaitu simpanlah grafik ke lembaran-lembaran yang lain yang
masih satu lembar kerja. Untuk mengaksesnya Anda tinggal trengklik masing-masing Tab
lembaran yang berada di bagian bawah lembar kerja.
Berilah nama deskriptif untuk masing-masing Tab lembaran yang berbeda. Klik kanan di
sebuah Tab kemudian pilih Rename. Lihat Gambar l-4.
Hindarilah kekisruhan lembar kerja. Gunakanlah hitungan bantuan di lembaran yang lain dan
tukarkanlah data di antara lembaran-lembaran itu. Dengan kata lain. pergunakanlah workbook
3-D. Lihat Bagian 2.7.
Lembar kerja dapat n.relakukan penghitungan kembali secara otonlatis nraupurr manual. Tekanlah
Tombol Fungsi F9 untuk mengaktifkan mode penghitungan kembali secara cepat. Untuk
mengetahui sedang berada di mode apakah Anda. ketik =rNFo("recaIc") lalu tekan
Enter +J. Untuk mengubah-ubah nrode tersebut. klik menu [Tools][Options][Calculationl.
Aturlah lebar kolom agar diperoleh tampilan data yang optimum. Anda tidak akan dibatasi
dengan lebar kolorn yang harus sama seluruhnya. Mainkan pula ukuran huruf-hurufnya.
Berilah warna terhadap huruf-hurufdan sel-sel yang dianggap penting untuk diketahui. Grafik
pun perlu diperjelas dengan rnemberinya wan'ta.
Koleksi tips untuk berbagai macam penggunaan EXCEL dapat dilihat di http://wwwj-walk.com/
ss/excel/usertips/index.htm. Beberapa di antara tips ini adalah untuk tingkat mahir.
Unluk memulai penjilidan dokumcn buu. masuklah ke OFFIr: BI\DER ]alu k]ik Ne$ Binder
trng terdapat di menu File aiau cukup dcngrtr membuka OtsFrcE BTNDER. Pada saat .\nda bel,crlJ
lr dalam iendela OlrrcE BNDER, pancl di scbehh kirinya akan memperlihatkan sejumlih secrion
.3ng menlirdi hrgian dari binder )ang scdang Anda kerjakan dan panel di sebelah kaninn\x
Tenunjukkan scctnrn yang sedarg akti1. File filc yang akan Anda malukkan ke daiam binder drpar
ierupa tile bffu. file kosong naupun lile yang sudah dihuat sebelumnya. Uniuk menambahkin tlie
\ang sudah pcmah dibuat ke dalam binder, tarik (d/dg) file rehebur nelatui WNDows ETPLoRER
ie pancl kirijendela OFFTCE BTNDER. atau masukldh ke menu Section di OFflCtr BTNDER kcmudian
naluklah kc nrenu File dan klik Add.
Untuk memulai OFFTCE BrNDr,R. klik t(nnbol S1an wNDows, pilih kograms kcmudim klik
\lrcR.rsoH B NDER. (Soli\rare ini memiliki ikon berbentuk periepir kerras.) Umuk mcnial.tnlrD
OFFTCE BTNDTR di WNDows NT. lihadah pctunjuk di buku manualnya arau mel.ilui menu Help.
\pablla pc.intah Microsoil Br\DrR atau ikon IlrNr)FR tidak tersedia. jalankan perinld Scrup Ollicc
\ekati lagi untuk menginsral O .p B \DrR ini.
Task Pane
Task pdne menyediakan scbuah lokasi tunggal untuk opensioperasi yang rmLrm. dengan demikru
waklu Anda dari dktivxas menggulung layal untuk membacr dafta. pilihln di nrenu
'nenghemat
Pekerjaan mengkopi dan menempelkar, menambahkan grafik, nrcmbudt prelentali. mengatur
tampilan dokumen dan b,nyak lagi tugas'tugas harian kini daprr dilakukan hanya dengan selali
mengklik tombol mousc. Lihat Gambar 1-1'1. Kunjungilah pusar banruan Office untuk mernpelatJ
lebih lanjut:
http://office.microsoil.com/assistance/20o2/articles/oTartPanes.aspx
Ask A Ouestion
la'rl,rd' ba u rnr merupJkrn Jle-nJrit dJ.Jm penrrurd.,r rcnq Fref KerLlrh penan'.-r :
kotak Ask A Queslion dan Anda *an mendapatkan ropil-ropLk Hclf yang reroei dengan FnM_r r
r.arBl!-dlqel
!... 1
,.'.1
'I
Ft.. I
&.d. I
Ihis is tle
Tosk Pane
T @--.1
Gambar 1-14. (,-rd.dn.o,dl CLslo- /e r..-t -algat trar rd t oa'6 di data EYCEL 2002
Apa selanjutnya?
Sekarang Anda ielah mengemhui beberapa cam penggunaan Excll-, kini saatnya untuk nenggali
sedikit lebih dalarn. Kira akan menielaiah lebih banyak lagi fasilitas pengolah angka di Bab 2.
Fngenalan teknik teknik membuat grafik di Bab I dan pengembanga, kemrmpuan mel--:
marematika di Bab 4.
Daftar Pustaka
Robert K. Adair. The Pbsi$ of Basebdll, (Harpercollins, New York. l99l).
Baft Giam.tti appointed Professor Adair to the coleted po( of Physicist io the National League.
198? 1989.
Roben K. Adair, "The physics of haseb.tll," Pbsi.s To.]q 48 (5). 26-31 (1995).
1 R. Penner, 'The phlsics of EoIr', Ametica JounnL ol Pbsics 69 (10) 1073 l08l (2001). Golf
hal.. Jre more cunplrcrred rhan )ou md) rma!rn<
D Halliday, R. Resnick, dan 1. W^lke\ F nllan ntalr o/ Pi)ri.r. Sixth Edition, (John Wllley &
Sons, lnc.. New York, 2001), Chapler 4.
Ken- R. Morison dan PaEick J. Jordan, Spreadsheet documcnlalion tbr students aDd engineers.
'lnte ationaL Journnl ol Engineerinq Education 16, No. 6, 509-515 (2000)-
Kyle Forniash dan Raymond wisman, 'Simple Inteme! data collectjon fbr physics taboratories."
Anvricnn JoumaL oJ Ph,"r,.r 70 (4), 45E-.161 (2002).
=(2+:1)/5 (t-ihatlah perbedaan EXCEL dalam mcl*ukan perhitunsan mergsunakan tand! /).
=22+,1/5 (Catatan: ini harus diinput meDj|di =2^2+,1/5)
=(2r+.115
=log(10) (Catatan: ini adalah log birsi. bcrbrsis 10.)
=ln(10) (lni adalah log natural. berbasis €.)
l. 0 Mohon perhatian kepada para .rtlet bungee jumping. Bungee jumping. yang merup,Lf
keunggulm optimisme atas iDtelegensix, adalah olah rrga yang populer di Great Falls. \Ion
tana. Seutas kawat statis dengan paDjang D dipxsangkan ke seulas kawar elasis dengan
panjans awal a drn m€ngalami gaya konstan t. Krwat staris dipasangkan ke kalii peloniar
yang akan rcriun dengan kepala terlebih dahulu drri ketinggian H diui permukaan beton- ,iur
atau tanah. Dapal sala leriadi kcsalahan yxng iatal dengan asumsi bahwa kawat slari! a]<
reranrbahkan tanjang sebesar /) ke nxrl tenrmh{han prnlang kawat elaitis di bawalm,la.
Lnruk seorang peloncar yang bennassr ar. energi kons.rlasi nremheriLln nilai parjang
rnaLsnnum dari sisten bungee yan: multrr.
. =t It lr t )1,.^ I tt.
I)engin s dallrh p.rccparan gr.rlilasi. Alunxika| I adahh 9.8 rnAr d.rn D sudah rernusuk
linggi brdan si peloncal
Bulthh lembd kcrix unluk menehnurg \r^ bila,r = 70 kg. t = l0 N/n dan 1- = 10 m.
unruk D = 1.5 hingSr 10 nr dengan kehpatan 0.5 In. l-enrbd pengolah xngk! )'.tng Anda burt
dapat nrenyehmltkm ntr$r ]\ndrl H.ll ini berkaimn dengat tor!.n'a\l .r./al Nrtion{l
science Education St.rnd.rd.
,\nggap Arda lrremilili hendr :00 kg ]ang rerlerak di bidang horizonral !ang licm. Pada saa!
Anda nEndoron gn) a dengrn gr)! honzonral J-ang konsran \ebesar II .7 \. benda ilu mengalami
percetaran. Benda hergerrk dari keadaan diam di J = 0. Buatl,rh sebuah lembar ker.la untuk
renglrirung l)ercetxtin, kcccprtxn. da pe.geseran lrenda iru seb.rgai lungsi saktu, untuk
0 < / < 30 detik. PetLmjuk: gunrka lrh Hukun Ne$tor lt 1'= ,r.r. Untuk percepatar ,!ang
konsran.r=r,+a/danr=r,,+r/+0.5dr.AurlahdataAndakedalanrkolorn'ko]om.
dergan llaktu hemd.t di kolom A. pcrceprh di kolom B, kecepatan di kolon C. dan jarak
pergeseran di kolom D. N4rsukkan massa d.rn gaya ke drlam sel-sel di bagian al.ts lernbxr
kerja dan referensikxn sel !el inikc drlam r!nrus rLrrnus,!angA da buit. (Pergunakrn /.,t!r"n,
r.l.drolrr.) Dengln menggunrkan relerensi rbsolul terhadap sel-sel data. Arda dapat mengubah
massa nrautun g!!r tanpr pcrlu mengubah seluruh |ilai massa maLrpun gaya itu di seluflrh
lenbar ke{a. Lrtihrn ini bcrhuhungan denga Natloral Science Edncation Standard mengerai
It)\isl dan pery aka h. tld d ?kt sruk nu su\o-
l. Kegiatan baseballdifhnel lain drn dibulanr Buadih salinan workbook B,A.SEBALL kenudian
Sandlah namxnr-i. Ubahlah lcnrbar kerianr-a xgar dapal mengikursenakan data a. ,t-aitu pe.
cepatan grayitrsi. Bandingkrnhh lintasin b.rseball di buni dengan dl bulan maupun plirneG
planer lainnla. Catatin: s diukur di drcrih grrii khalulistiwlr masing-nnsing planet sepefli
tercarnunr di tahel beriktrt.
11,00
0.50
2r.
1l{{ Ioov" ' gtt Gambar Untlk menjalankan OIf@ Assls1a.l
cukup dengan cara mengklk lomboi k r mouseAnda
Slakan klik dibar yang lerlelak d bagian alas menL
bantuan (drsisikir lombolE) untuk melhattamp ar
sepeni Gambar 2 2. D EXCEL 2002 se.ln me^a
glnakan Ofiice Assislant, Anda dapat iuga -e_l
glnakan Task Pane. Lihat haaman 18
k
22 Bab 2: Menielaiahi Excer
9-,9P-lP!1r.. ) ctose
Gambar 2'2. Ketikkan pertanyaan Anda di dalam Kotak Dialog, kemudian klik Search. Bila Anda mengklik
Options, maka Anda akan melihat tampilan seperti di Gambar 2-3.
*'t Aptimt l
B#,a1t c.grbftal
V tgttc*ainttpwst
V tldoffilfizr.e V CtgrVpt*s
v w*v*tc V jt*cgrt*
f Scr*r fsffirrrlcd.d,udrlqrr:frh?h l*lrn glrrylarrnirry
ShfftprSot*
3 at*8fu*resnwcdfa** y
7 U*n tl* tsst* nrr,e df ctrrvdy' !
dsW6isE d
f Orgdtowffdr V'u;WliW
T 3rro$r SrcTl'ot $cOry* *,rhr
Gambar 2-3. Aturlah menu bantuan Anda melalui Kotak Dialog Options. Tombol Fungsi Fl merupakan tombol
singkat yang akan memunculkan menu Help. Untuk melihat tampilan seperti di Gambar 2-4, siiakan klik tab
Gallery. Anda dapat juga mengklik menu Help di bagian kanan atas bar menu.
CEL 23
2.2 Menu-menu file, edit, dan view
Eilery i gt-ts I
Yan ca sool6rur9h Ele ffietcr* aist{ts bry ui19 Ate €d ud ihxt> h-ttqs. v*lon yqr
rc ffircd sclccthg lrrr 6$stut, d(ktE o|( h.ttm.
Gambar 2-4. Pilihlah menu bantuan (asslstanf) Anda di sini. Bantuan-bantuannya antara lain akan berwujud
penjepit kertas yang apik, robot, William Shakespeare, Power Pup, dan seekor kucing.
:lik
Eb EC Ulrr [t6c* fgrn* Itak ]Cta E Ee Sqr tnst Fgtrr* fo Uiil h$rt Fgra* Ioob
D w... cu!{il E Uune
E} g!..,..' cbl+o () E gacaaat Preilitr{
gh6r AeoaatOose Cbl+Y
E Ioobns )
, EpnnJ.Bar
sa+cl&dap*a...
v g*us8a
P{!SG{fr... Uaadet{dF@t!t...
Ptrt&G.
prrtprrur*
a
&
5a*... ctrt+s Ctr*om Uitirs...
El Uscr"-,
ScndIo
Frtres lun...
lE{tRopY
? Eooro*s ud Sdrh$lY*,..\Fal-U
t famils urd SrttrGlY*...Fgl-le
I Foos*s ad $rttresll$ ...Fgl{
Er*
Gambar 2-5. Menure ,- 'a-,;
dijabarkan ke bana- - -*--
perlihatkan operas Ct'r: "-r{;
standar.
24 Bab 2: Menielaiahi Excer-
lnsert Fgrfid Iods 0*a Flfnat look Qeta Stdow Iools Q*a Urdow $lp
cdk.,. ; Y 5pdns.,. n
Sows $.toCorrect...
(okrnns LmL up Refcrcnce.. .
ib courn*t
Click here to
r
see w-hat you
can do!
L nyp*fr*... Ctrl+(
Qpta Analfgs,..
LJpdatc Add-n lftto...
Gambar2-6. Menu lnsert, Format, dan Tools. Pada saatAnda menyisipkan catatan (comment), sebuah tanda
kecil muncul di pojok kanan atas sel yang akan diberi catatan itu; lihat Gambar 2-7. Pergunakanlah mouse Anda
untuk menjelajahi pilihan-pilihan di dalam menu ini. Cobalah mengklik pilihan Picture untuk menyisipkan foto
atau gambar. Klik pilihan Object untuk memunculkan kotak dialog dengan sejumlah besar pilihan item penyisipan.
Hyperlink akan kita bahas nanti. Data Analysis di menu Tools akan digunakan secara lebih luas di Bab 9, 11,
dan 12.
:L 2.4 Menu-menu data, window, dan help
l is is Sre log
D 0.30103' + 0.30103 2.
:I
I
I
Gambar 2-7. Kiri: Sel yang telah diberi catatan. Perhatikan tandanya. Kanan: Anda dapat melihat catatal
i .,.-:
telah diberikan dengan menempatkan kursor Anda ke sel tersebut namun tidak perlu mengkliknya..
I
i
I
&!3raQ&:tae,m
Insert a comment
here to remind
you why yo.l did
this in this cell.
Gambar 2-8. Kotak Reviewing akan muncul pada saat Anda memilih Comments di menu View (lihat Gambar
2-5).
Ada sembilan buah ikon di dalam kotak Reviewing sebagaimana ditunjukkan oleh Gambar 2-8.
Ini merupakan kotak kecil yang sangat bermanfaat. Ikon-ikon tersebut berturut-turut dari kiri ke
kanan adalah untuk keperluan mengedit catatan, melihat catatan sebelumnya, melihat catatan
setelahnya, menyembunyikan catatan, menyembunyikan seluruh catatan, menghapus catatan.
membuat Microsoft Outlook Task, meng-Update File, dan mengirimkannya melalui Email.
Pergunakanlah mouse Anda untuk mendalami ikon-ikon ini lebih lanjut. Anda pun dapat
menggunakan kotak Reviewing ini untuk saling berkorespondensi dengan orang lain melalui intraner
maupun Internet.
g*. !*!idotr E+
il:ot...
iltr
Fgrm...
e.Qrd*...
YaHatin,,.
Tgxt to Colfint. ..
CaOsoldde...
go.pxtdOl*he
Menu Data di Gambar 2-10 memiliki fasilitas-fasilitas tingkat lanjutan yang akan disuguhkan
di bab-bab selanjutnya. Jangan khawatir untuk saat ini. (Namun Anda tidak dilarang untuk men-
jelajahinya.)
L? Z f: ll '^[ ll
ffirs:z- ,h -.0 .oo F
Pasta Fmdonl
InoGrO(hntcr)
Rctsns tfr basa-l0logarttrn of a car$cx rutcr.
\
f or I cu'cd i
Gambar 2-12. Kiri: Lakukan klik di ikon Paste Function dan Anda akan menemukan betapa menakjubkannya
fungsi-fungsi di EXCEL. Kanan'.Kotak dialog Paste Function. Fungsi Engineering sedang dalam kondisi terpilih
dengan nama Fungsi IMLOG10. Kategori ini berikut fungsinya akan dibahas di Bab 6 dan 10. Bab 4 akan lebih
menekankan ke kategori Math & Trig.
28 Bab 2: Menielaiahi Excer
+i'r :J X v; =lMLoGl0(BIt
A B
1 Numbet=
2 i10(81) Inurttr lBl lJ =e
3
I \ = T.3olo2999s663sl"
Retuns the bas"-l0loguittm of a cmpbx nunb*.
5
6 Immber is a conplex nrnkr for wt*ch ya.r war* the rm logarttm.
7
I _l
o f- orr cma I
,n
Gambar 2-13. lni adalah tampilan yang akan Anda dapatkan pada saat Anda mengklik tombol OK untuk
Kategori dan Fungsi yang ditunjukkan oleh Gambar 2-13. Ketikkan alamat sel untuk lnumber. (Perhatikan:
Karena2 adalah bilangan riil, maka lMLOGl0 memberikan hasil yang sama dengan LOG10 di dalam Kategori
Math & Trig). Sekarang klik tombol OK dan Anda akan melihat tampilan seperti Gambar 2-14.
0 301029995663981
Gambar 2-14. lni adalah hasil akhir dari penggunaan Paste Function untuk Kategori dan Fungsi di Gambar
2-13. Sel 82 memuat logaritma basis-10 dari sel 81. Fungsi lMLOGl0 pun akan bekerja dengan bilangan-
bilangan kompleks (lihat Bab 10). Untuk bilangan-bilangan riil, Anda dapat inenggunakan LOG10.
Apa selaniutnVa?
256
Gambar 2-15. Buku kerja merupakan sebuah array sel tiga-dimensi berukuran besar dan seluruhnya dapat
saling direferensikan silang. Anda memiliki 256 kolom, 256 lembar kerja, dan 65536 baris. Anda juga dapat
melakukan referensi silang ke buku kerja yang lain, sehingga Anda praktis hanya akan dibatasi oleh kapasitas
hard disk dan memori.
Hyperlink
Sebuah hyperlink adalah bagaikan sebuah referensi luar biasa terhadap lembar kerja. Anda dapat
menyertakan spbuah hyperlink menggunakan menu Insert (lihat Gambar 2-6, di pilihan paling
bawah). Cara lainnya, Anda dapat mengklik ikon hyperlink yang terletak di sebelah kiri ikon
toolbar Web di bagian atas menu. Sebuah hyperlink dapat mengakses ke file lain dalam bentuk
lembar pengolah angka, pengolah kata, maupun URL di Internet. Penggunaan hyperlink ditunjukkan
di lembar kerja ENSEMBLE.
Apa selanjutnya?
Sekalipun Anda tidak tahu apa yang dapat Anda lakukan dengan menu-menu yang telah dibahas.
sekarang Anda telah paham cara melakukan beberapa tugas yang berguna. Semakin Anda belajar,
maka kemampuan Anda semakin bertambah. Di Bab 3 kita akan mempelajari dasar-dasar pembuatan
grafik.
Mengapa kita perlu membahas grafik begitu awal? EXCEL memiliki fasilitas-fasilitas yang
sangat memadai untuk melakukan visualisasi data dan fasilitas-fasilitas ini dapat membantu Anda
untuk menampilkan array besar berisi angka-angka yang harus dipahami tanpa perlu banyak
mengernyitkan dahi. Menampilkan grafik adalah suatu cara yang efektif untuk membuat suatu
kesimpulan atas data dan memadatkan informasinya. Selain itu, memeriksa grafik seringkali dapat
membantu Anda untuk mengecek kesalahan data. Setelah Anda mengenal teknik-teknik dasar
pembuatan grafik, kita akan memasuki intisari matematika untuk lembar pengolah angka di dalant
Bab 4.
30 Bab 2: Menielaiahi Excel
Sebuah batu baterai adalah bagaikan sebuah rekening di bank yang dapat mengalami pemotongan
dana untuk keperluan membayar tagihan-tagihan yang Anda terima, namun Anda tidak pernah
menerima tambahan bunga ke rekening tersebut. Empat soal latihan pertama di ba*ah ini ber-
hubungan dengan topik listrik dan magnet yang diberikan oleh National Science Education Stand-
ard.
Beberapa tipe diagram di dalam Excnr- juga telah dimasukkan ke dalam analisis-analisis statistika
sederhana. Di dalam bab-bab terakhir Anda akan mempelajari beberapa teknik untuk memaparkan
Jata-data yang lebih rumit, namun ketiga tipe diagram di atas akan membawa Anda untuk memulai
dan memahami kebutuhan mendasarnya terlebih dahulu.
Gambar 3-3) segera setelah Anda memulai pembuatan grafik melalui ikon Chart Wizard. Tipe-tipe
Bebas (Custom Types) muncul pada saat Anda mengklik tabnya.
Diagram ry memiliki tampilan seperti diagram garls, namun diagram garis ternyata kurang
handal karena membutuhkan interval data yang harus sama. Diagram xy dapat bekerja dengan data
poirs.
Bukalah buku kerja bernama XY-EXAMPLE dan marilah kita membahasnya secara mendalam.
Biasanya lebih mudah untuk mempelajari buku kerja dengan cara mengedit sebuah lembar kerja
daripada harus berhadapan dengan sebuah lembar kerja yang masih kosong. Anda dapat menampilkan
Gambar 3-1 di layarAnda. Lembar kerja ini memuat dua trik menyenangkan yang akan memudahkan
Anda untuk menggonta-ganti kenaikan nilai x dengan segera tanpa perlu melalui menu [Edit][Fill]
(Bab 2).
Sel D3 memuat sebuah nilai untuk mengatur kenaikan nilai r. (Anda dapat mengisi kolom ini
menggunakan menu [Edit][Fill]tseriesl, namun bila Anda ingin mengubah nilai kenaikannya di-
persilakan untuk menggunakan cara ini kembali.) Lembar kerja ini menggunakan sel D3 dengan
rumus yang berada di kolom A untuk mengotomatiskannya. Sel ,4.6 memuat nilai au al untuk r dan
sel A7 berisi rumus =A6+$n$3, sebagaimana ditunjukkan di dalam kotak editor sel. Perhatikanlah
penggunaan alamat sel absolutnya, yang ditandai dengan tanda $, yang terkunci di kolom D baris
3. Pada saat Anda menggunakan noktah di bingkai sel untuk mengkopi sel A.7 ke seluruh kolom
A, seluruh sel akan mengacu ke nilai kenaikan di sel D3.
Sel 86 memuat rumus =2*A6 dan ini akan dikopikan ke sel-sel lain di kolom B. Proses ini
membuat seluruh nilai data di 1'1 menjadi dua kali daripada nilai data di .r. Diagram pada Gambar
3-1 memperlihatkan kumpulan data ini. Lalu rumus apakah yang ada di sel C6?
Letakkan kursor di sel A5 dan tahan tombol kiri mouse di sel tersebut. Geserlah kursor ke
kolom B kemudian dengan menuruni kedua buah kolom tersebut hingga berakhir di data terbawah.
Hal ini dimaksudkan untuk menyeleksi data yang akan ditampilkan di erat-lk pertama. Sekarang
silakan klik Chat Wizard.
. =A6+3DB
CDEFG
1 XYSXAMPLE.XLS Examples of XY (scatter) Charts
2 Chapter 3 0
I- , i""r"r"rtl 0a
4
5 x--T--Y!--T-rz--l
6 02 XY Example
0.4 2.442806
I 0 4 0.8 2.983649
25
9 0 0 1.2 3.644238
10 0.8 1.6 4451082 2A
11 1 2 5.436564 o
12 12 24 6U02U *rs
13
14
1.4
1 6
2.8 811A4
3.2 9.906065
-10
Ffil
15 1.8 3.6 12 09929
IO 2 414.77811 5
17 2.2 4.4 18.05003
0
18 24 4.8 22.0/.635
19 2.6 5.2 26.92148
20 2.8 5.6 32.88929
21 3 6 40.11107
l,l l,ll-
Gambar 3-1. Lembar utama dari XY-EXAMPLE Perhatikan rumus yang berada di sel A7 yang memanfaatkan
nilai di sel D3 sebagai nilai kenaikan x.
3.'l Chart wizard: membuat diagram xy sederhana
Gambar 3-2. Klik ikon Chart Wizard untuk memulai operasi pembuatan grafik.
Kotak Dialog untuk (Step 1) ditunjukkan oleh Gambar 3-3 dengan pilihan yang tengah berada
di tipe .ry, bentuk diagram ry yang lebih khusus ditunjukkan oleh pointer mouse. Pilihan l ang
diambil adalah "scatter with data points connected by smooth lines without markers." Silahkan
klik tombol yang terdapat di bagian bawah kotak dialog ini ("press and hold to see sample") untuk
melihat bentuknya secara lebih jelas. Bila Anda cocok dengan bentuk ini silakan klik tombol Nert
dan Anda akan melihat tampilan Garnbar 3-4.
M
Tips
Menggambar grafik dari sekumpulan data pada kolom yang berdekatan adalah mudah, tetapi
mencobauntukmembuatnyadaridatayangletaknyaclipisahkanolehbarismaupunkolom
bisa saja menjengkelkan. Di sini ada dua trik yang akan membuatnya menjadi mudah. Biasanya ]
di dalam EXCEL selalu tersedia lebih daripada satu cara untuk melakukan sesuatu.
\Ietode pertama
. Pergunakanlah tombol kiri mouse Anda untuk melakukan seleksi terhadap kelornpok
data pertama
o Tekan dan tahan tombol Ctrl lalu pilihlah kelompok data kedua dengan menggunakan
tombol kiri mouse untuk mengklik dan menariknya (melakukan drag).
\4etode kedua
o Melalui menu Edit, pilih Go To.
o Di dalam kotak Referensi. ketikkan kedua kelompok data itu, pisahkan dengan tanda
. [:f;"-bol oK. (Lihat pula Gambar 3-5 untuk .u.u tulnnyu.;
*rd(dr1ecr I C,rt*ryp.r I
8aa
liE
Pia
Area
Dqrdnt
R.dr
5qfe.
erbblc
5t(k Kl&
Prq: ard tpU to tl* sneh I
Gambar 3'3. Langkah 1 dari 4langkah di dalam Chart Wizard. Pilihannya mengarah ke sub-tipe XY S-:i-
J4 Bab 3: Membuat Grafik di Excel
Data R.n€c
25
20
l5
t0
5
0
Qata renge:
Series h: r Bpws
6 co-umns
Klik tab Series untuk melihat urutan datanya. Apabila pilihan datanya tidak sesuai, maka Anda
dapat menggantinya, seperti ditunjukkan oleh Gambar 3-5.
a0
s
t0
5
0
Gambar 3-5. Menambah, membuang, atau membuat perubahan terhadap urulurutan data dapat dilakukan
melalui salah satu bagian di Langkah 2 ini. Anda dapat mempergunakannya untuk kelompok data yang lokasi
kolom selnya tidak berdekatan. Anda dapat memasukkan atau membuang sekelompok data melalui kotak
dialog ini. lni merupakan cara ketiga untuk membuat grafik pada sekumpulan data yang kolomnya tidak ber-
dekatan. Lihat tips di halaman 33.
3.1 Chart wizard: membuat diaoram xy sederhana
Gambar 3-6. Langkah 3 di Chart Wizard. Judul dapat dimasukkan dengan menggunakan bantuan papan ketik
(keyboard). Silakan klik keempat tab lainnya di bagian atas kotak dialog untuk melihat apa saja pilihan yang
bisa dilakukannya.
Langkah 3 ditunjukkan oleh Gambar 3-6. Langkah ini memberi Anda kesungguhan dalam
mengontrol seluruh penampilan diagram. Sebagai contoh, Anda dapat mengklik tab Legend untuk
menggeser lokasi legenda (legend) data atau mengubah posisinya.
Langkah 4 ditunjukkan oleh Gambar 3-7 .lni adalah langkah terakhir dalam pembuatan sebuah
diagram. Di sini Anda dapat meletakkan diagram di dalam lembar kerja baru atau menjadikannya
sebagai sisipan di dalam lembar kerja yang sudah ada (lihat Gambar 3-l). Perhatikanlah pointer
mouse yang berada di tombol Question. Pada saat Anda mengklik tombol ini, Office Assistant
akan hadir untuk membantu Anda. Fasilitas ini tersedia di seluruh Kotak Dialog dan di sisi kanan
atas Tool Bar ExcEr-.
Hxe chat:
Gambar 3-7. Langkah 4 di dalam proses pembuatan diagram. Setelah Anda memilih di mana diagrar :.a-- -
akan diletakkan, klik tombol Finish. Lihat pula bahwa pointer mouse Anda sedang berada di tornco l=,:e
Assistant.
36 Bab 3: Membuat Grafik di Excel
. Chrt lvp,.,
$gr.rre D*a,..
. Chart Qptims,..
Laati,m.,.
chstT9 *",ry
$ c+, dclr
Eb gopy
G er*"
degr
Gambar 3-8. Kiri: pilihan-pilihan di dalam Format ChartArea, muncul hanya dengan sekali klik di tombol kanan
mouse. Kanan: pilihan-pilihan di dalam Format Plot Area. Beberapa pilihan yang sama muncul di keduanya.
3.1 Chart wizard: membuat diaoram xy sederhana
$vrc: F::::=
HT#***5on*
Cdor: t,trffi rlnsile fcross
gud*, l:; !&m*klabels
r None a High
sdn* .- Lo,r, 6 Next to axis
f !- l-l c*rr I
Gambar 3-9. Kotak Dialog untuk mengubah format sumbu-x. Kotak yang sama dapat digunakan untuk mengubah
'crmat sumbu-y.
.............'.,..'.... l
Patterns i--ii-+i---ll r""t I ruu*uu, i at6nmer* |
V*.e (X) axis scale
Alxo
17 ui6mun: lo
17 ualrnum; l"
17 ms;or r.nit: ls
17 tqrorwr*: It -
l7 vdrre lvl axis
Erasr* *:
ls
I- logaitlunic s(6h N
f- Vafues in lever* S",
l- value (v) axis crosser at ![aximr.m vd.re
t q.-] cancet I
3ambar 3-10. Tab ini sangat penting untuk Anda dalam mengatur skala. Lihatlah ke pilihan Logarithmic scale
'= akan membahasnya di Bagian 3.3.
:{ Bab 3: Membuat Grafik di Excel
.2 Dua sumbu-y
i:Ja saatAnda memiliki dua kelompok data yang batasan nilai-nilainya sungguh berbeda, nampak-
:1 a akan sangat berguna bila salah satunya dipetakan ke sumbu-y di sisi kiri diagram dan yang
.:innya ke sumbu-y di sisi kanan.
Marilah kita lihat bagaimana cara melakukannya. Bukalah lembar kerja TWO-Y. Simpanlah
trle ini sebagai MyChart-1. Kita akan membuat diagram baru dan menambahkan sumbu-y lain ke
sisi sebelah kanan diagram untuk sekumpulan data Z, terakhir kita akan melakukan eksperimen
dengan memanfaatkan skala logaritma.
Tahan tombol kiri mouse Anda kemudian pilihlah data yang ditandai sebagai X, Y, dan Z di
kolom A, B, dan C.
Klik ikon Chat Wizard lalu pilih -xy (scatter).
Lanjutkan Chart Wizard ini hingga selesai.
Pada saat diagram muncul, klik kanan di Z data series.
Klik kiri di Format Data Series di dalam kotak dialog yang muncul.
Klik kiri tab Patterns.
Di bawah kolom Line (di sebelah kiri), pilih Automatic and Smoothed Line.
Di dalam kotak Format Data Series, klik kiri tab Axis.
Pilihlah Secondary Axis di "Plot Series On".
(Sekarang Anda dapat melihat tampilan grafiknya seperti yang ditunjukkan oleh Gambar
3-12.)
Klik kanan Value (x) Axis dan pilihlah Format Axis.
Klik tab Scale. Masukkan -0.6 ke dalam kotak isian "Value (y) Axis Crosses At."
(Langkah ini akan menggeser sumbu-y ke titik -0.6 atau titik data pertama yang lebih besar
daripada -0.6.)
Y.|dYz
o2a68r'2
x
Gambar 3-11. Kelompok data Y1 (tidak ditandai dengan noktah) dipetakan ke sumbu kiri dan kelompok data
Y2 (ditandai dengan noktah) dipetakan ke sumbu kanan. Sumbu-x adalah sumbu milik kedua kelompok tersebut.
3.3 Logaritma dan sumbu dB j-
1, )
log
i) (3-1)
Persamaan (3-l) merupakan definisi dari Bel, namun jarang dipergunakan karena orang masih
dapat mendeteksi perubahan sebesar 1/10 dari sebuah Bel. Jadi, desibel didefinisikan sebagai.
10,"'(+) (_1-l
Mengingat intensitas berhubungan dengan daya, kita sering mengukur desibel sebagai.
,rr"r[+)
Bab 3: Membuat Grafik di Excel
u)
ro
"\v, )l'=
losl]! 2o los
,r)
(3-4)
Neper
Desibel didefinisikan dalam bentuk log yang umum (1og berbasis l0). namun loe natural (1og
berbasis e) kerup muncul di dalam proses-proses ilmu alam. Nampaknra sudah menjadi suatu
kebiasaan untuk mendefinisikan beberapa satuan menjadi berbasis lo-e natural. seperti desibel. dan
inilah yang telah dilakukan selama ini. Neper digunakan oleh beberapa nesara di Eropa sebagai
satuan transmisi telekomunikasi dan didefinikan sebagai,
(v,)
N, = 0'5 r, f&l =ln (3-s)
lP, ) [,a .]
dengan Po dan P, masing-masing adalah daya output dan daya ret-erensi. dan I,, dan V,. adalah
tegangan output dan tegangan referensi (diukur melalui impedansi vans sama).
Untuk mengkonversikan dB menjadi neper, kalikanlah dB dengan 0. 1 l5l. Untuk mengkonversi-
kan neper menjadi dB, kalikanlah neper dengan 8,686. Satuan-satuan pen-uukuran ini kerap digunakan
untuk mendeskripsikan peredaman (attenuation) per satuan panjang kabel koaksial, kabel fiber
optik, dan pandu gelombang (waveguide) sebagaimana yang dilakukan terhadap material bulk.
Sebagai contoh, fiber optik silikon memiliki peredaman sekitar 0.1 dB/km. tetapi fiber optik
plastik memiliki peredaman dalam batasan 15 dB/km hingga 100 dB4im. Fiber optik yang disisipi
Erbium dapat digunakan sebagai penguat distribusi dan akan memiliki nilai peredaman negatif
(atau mencapai positif) bila bekerja sebagaimana mestinya.
Contoh
Bila referensi yang diberikan adalah I mV dan outputnya 50 mV (atau 0,050 V), tentukanlah dB-
nya.
3.3 Logaritma dan sumbu dB
lo Ioefo;s) = -3.0r
-\r/ dB
Bukalah lembar kerja TWO-X letakkan pointer mouse Anda di salah satu se1 di kolom B. klik
kiri di menu Insert kemudian klik Columns. Di sel 84, ketikkan dB. Di sel 85 ketikkan
=20x log (C5 ) kemudian tekan EnterJ. Sekarang, gunakanlah mouse untuk menarik (drag) noktah
di bingkai sel 85 dan mengopikannya ke sel-sel 86:825.
Gunakanlah pointer mouse untuk menyeleksi sel-sel A4:825, yaitu kolom A dan B mulai dari
sel 4 hingga ke sel 25. Selanjutnya,
klik Chart Wizard dan buatlah sebuah diagram xy dengan skala
dB berdasarkan data-data yang Anda miliki. Hasil akhir diagram Anda haruslah seperti Gambar
3-12.
Gambar 3-12. Sumbu di sisi kiri menggunakan skala logaritma. Anda dapat melihat nilai-nilai kecilnya secara
rinci seperti halnya melihat nilai-nilai besai yang muncul di kurva polos (tanpa noktah). Sumbu di iisi kanan
memuat skala untuk kurva bernoktah. Data-data yang diikutsertakan di sumbu kanan ini memiliki nilai-nilai
positif dan negatif dalam batasan data yang relatif kecil.
Lembar kerja TWO-XY memiliki dua buah diagram yang akan memperlihatkan kegunaan skala
logaritma. Gambar 3-13 adalah diagram berjudul Lin-Lin di dalam lembar kerja ini; kedua
sumbunya nampak linier. Gambar 3-14 memperlihatkan sebuah grafik bernama dB-Log. Data
antara kedua diagram tersebut adalah sama, namun penggunaan skala log lebih meninggikan
kerapatan datanya.
42 Bab 3: Membuat Grafik di Excel
EA
&r$&ry
Gambar 3-13. Data-data di dalam diagram ini diberikan hingga frekuensi 100, namun batasan data untuk daya
begitu besar sehingga nilai-nilai kecilnya untuk frekuensi tinggi tidak bisa dilihat.
,
l
Bo
-t
-t0
-13
-10
Freq:ency.
Gambar 3-14. Diagram ini menggunakan data yang sama dengan diagram di Gambar 3-13, namun diagram
ini datanya berformat dB-Log (pemetaan Bode) sehingga pemahaman atas grafik akan menjadi lebih baik.
diagram kolom. Diagram kolom juga sangat baik digunakan untuk membandingkan beber.rp"
variabel yang saling berdampingan di dalam satu kurun waktu yang sama.
Hidupkan komputer Anda. Pilihlah diagram kolom melalui Langkah I di dalam Chart \\-izarc
(lihat Gambar 3-3). EXCEL menyediakan beberapa variasi untuk jenis diagram ini.
Sekarang marilah kita membuat sebuah diagram kolom dengan sebuah tabel data yang tersedia,
yaitu dengan menggunakan data dB di Gambar 3-12. Sebelumnya, seleksilah data untuk cakupan
A4:825 kemudian klik Chart Wizard. Agar sedikit lebih menarik, klik di tab Custom kemudian
pilihlah B&W Column. Ini adalah diagram kolom 3-D dengan arsiran abu-abu di tabel data.
Hasilnya ditunjukkan oleh Gambar 3-15. Diagram kolom ini mensyaratkan bahwa data-datanya
harus diperoleh dari nilai-nilai yang berurutan, untuk contoh kasusnya adalah data urutan frekuensi
yang dihasilkan oleh resonator frekuensi. Pada saat menggunakan Excrr-, Anda dapat mengkaji
nilai-nilai -r,y dengan menggunakan mouse, namun ketika Anda mencetak diagramnya, data-data
tersebut haruslah telah dipetakan ke dalam grafik. Cukup menyenangkan untuk menyelesaikan
sebuah tabel data beserta dengan diagramnya bila ukuran data tersebut masih wajar.
Di bagian atas bar menu, klik [Chafi]l3D-View] untuk memunculkan kotak dialog seperti yan-u
ditunjukkan oleh Gambar 3-16. Kotak ini memberikan kendali penuh kepadaAnda untuk mengutak-
atik tampilan diagram 3-D. Anda dapat memutar diagram sepanjang sumbu vertikal maupun hori-
zontal, menggeser diagram ke atas maupun ke bawah dan mengatur skala maupun sudut kemiringan
sumbunya.
Bab 3: Membuat Grafik di Excel
5.rs '&'
valrr 19.6593321
Gambar 3-15. Sebuah diagram kolom menitikberatkan urutan data alamiah yang diperoleh dari data kurva
resonansi. lni adalah data yang sama dengan yang tertera di Gambar 3-12, sumbu-y kiri.
{>l
.={]=}l
Elevation: u
ffi
| | l7 Auto sctJing
.t
l -lrj r'*h*ffi&'
Gambar 3'16. Kotak dialog 3-D View. Pointer mouse sedang berada di tombol yang berfungsi untuk mengatur
sosok diagram terhadap diri Anda, di sepanjang sumbu horizontal.
3.5 Diagram radar dan polar .:
Tipe-tipe diagram tersebut dapat dilihat di buku kerja POLAR dan tampilannya dapat dilihat di
Gambar 3-17. Diagram radar merupakan salah satu jenis diagram polar, namun tidak murni berupa
diagram polar karena Anda tidak dapat memillh r 0 sebagai pasangan data yang saling tidak
bergantung. Namun Anda masih dapat membuat diagram polar murni dengan bantuan diagram r-r
(scatter).
Gambar 3-17. Tiga bentuk standar diagram radar di dalam Chart Wizard EXCEL. Kiri: diagram radar. Tengan.
diagram radar dengan noktah. Kanan: diagram radar dengan arsiran
MILIK
Bedan Per-,,rsr1rta.i
Prr Fiaci
,A Bab 3: Membuat Grafik di Excel
Data dalam format r, 0, seperti nilai besaran dan fase, tidak dapat digambarkan langsung ke
diagram scatter (hamburan), namun, begitu mudah untuk mengkonversikannya menjadi format
.\, '\' menggunakan transformasi polar ke segiempat standar:
Jika Anda memiliki data r 9di dalam kolom. buatlah dua kolom lagi untuk.r dan.r'lalu tuliskan
kedua rumus di atas pada masing-masing kolom itu. Ingat, Anda harus konsisten dalam penggunaan
radian dan derajatl
Di Bab 10 kita akan melihat lebih banyak aplikasi diagram polar. Lalu di Bab ll kita akan
membahas bagaimana menggunakan diagram polar bersama-sama dengan spektrum bentuk
-uelombang
yang menggunakan Fast Fourier Transform (FFT) di Excsl.
02
o
o
E
Tlme
Gambar 3-18. lni adalah diagram xy yang menunjukkan fungsi waktu. Bentuk gelombangnya berupa sinus
e<s3c'e.sar !ang makin melemah (gelombang bernoktah) dan cosinus eksponensial yang makrn melemah
ge c-Da^g :a1oa loktah). Di Gambar 3-19 kita akan menggunakan bentuk gelombang cosinus sebagai fungsi-
x dan bentuk gelombang sinus sebagai fungsi-y, kemudian memetakan y terhadap x untuk mendapatkan
dragrarn poiar lDiagram ini terdapat di dalam buku kerla POLAR).
3.6 Statistik diaqram
ln-phase
Gambar 3-19. lni adalah diagram polar yang terdiri dari dua buah bentuk gelombang eksponensial melemah
yang telah ditunjukkan di Gambar 3-18. Anda dapat membayangkan ini sebagai sebuah pandangan dari sisi
kiri Gambar 3-18, teruslah menuju ke sumbu waktu. Dari perspektif ini, kedua bentuk gelombang tersebut dapat
dibayangkan sebagai komponen-komponen sebuah vektor yang berputar melawan arah jarum jam.
I
:.0_ gtrti"tik dirgr"r,
Excel menyediakan sebuah fasilitas yang sesuai untuk melakukan penerapan analisis statistik
dasar terhadap data Anda. Bukalah buku kerja bernama OLYMPIC dan klik di tab-nya untuk
memunculkan sebuah diagram ke layarAnda. Klik kanan kurva yang berada di dalam diagram dan
Anda akan melihat menu pop-up seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 3-20. Sekarang klik
pilihan Add Trendline untuk menghasilkan tampilan seperti di Gambar 3-21 . Di dalam kotak
dialog, klik tab Options hingga muncul tampilan seperti di Gambar 3-22.
Di dalam Gambar 3-22 Anda dapat melihat sebuah kotak isian bernama "Set intercept" yang
dapat digunakan untuk mematok kecondongan garis ke sebuah nilai di sumbu-y. Fasilitas ini
berguna terhadap data-data yang "terganggu", yaitu dengan cara memperbaiki kecondongan garisnya
agar tampilannya menjadi lebih layak. Sebagai contoh, bila Anda tahu bahwa data dimulai dari 0,0
sedangkan pengukuran data pertama tidak menunjuk ke nol, maka paksalah dengan set intercept
= 0. Lakukanlah percobaan terhadap fasilitas ini untuk nilai-nilai intercept yang berbeda dan
perhatikanlah bagaimana pengaruhnya terhadap nilai R2 (kelayakan condong garis yang bergantung
pada least square). Tekan Tombol Fungsi F9 berulang kali dan perhatikan perubahan pada nilai Rr.
Lihatlah Lampiran 3 untuk informasi lebih lanjut.
6 fgnr,*O*aseriL=...
ChdtB/pe...
59.:ceD*a...
Gambar 3-20. Menu pop-up untuk sebuah diagram. Anda juga daca:
lddlqen*re... mengakses Add Trendline melalui menu Chart di bagian atas tool 3a.
Lihat Lampiran 3 untuk persamaan-persamaan kecondongan ga's
Oear (trendline) beserta pilihannya.
48 Bab 3: Membuat Grafik di Excel
il
Bdyrumiaa
Or&n
F--5.
h
f- oK I cncd I
Gambar 3-21. Pilih tipe Trend/Regression di sini. Untuk membuat tampilan polinomialnya menjadi lebih pantas,
Anda dapat menentukan orde polinomialnya. Untuk perpindahan nilai rata-rata (moving average), Anda dapat
memilih periodenya fiumlah titik data yang akan dirata-ratakan). Cobalah beberapa kali untuk mendapatkan
tampilan yang lebih baik.
Type o6l:rts I
Trerilnc nane
(3 Autm*ic: pdy. (Sederz)
f Eufto.n:
Fs?cast
for*ard: l6--J unnt'
I o( -l curcet I
Gambar 3-22. Pilihan-pilihan di dalam kotak dialog Add Trendline. Memberi tanda cek di pilihan "Display
equation on chart- dan "Display R-square value on chart" akan menghasilkan tampilan seperti Gambar 3-23.
3.7 llmu roket: persamaan tsiolkovskii
{!
r s60 151fi 134n 1 9E(
Y*"u
Gambar 3-23. Garis tipis dengan nokfah: kelompok wanita. Garls trpis: kecondongan garis Polinomial. Garls
tebal: kelompok pria. Persamaan untuk kecondongan garis kelompok wanita ditunjukkan dengan nilai P, yang
merupakan tolok ukur seberapa baik kecondongan garis tersebut pada kesesuaian data (lihat Help dan Lampiran
3). Data-data rekaman kelompok pria dimulai pada 1896; dan kelompok wanita pada 1912.
y.r
(*,)
- I'i = 1,., ln t-1-- ,
l*' )
Perhatikan bahwa "hukum" ini benar-benar dapat berlaku secara menyeluruh karena mengikut:
hukum gerak Newton. Dahulu kala, orang berpikir bahwa roket bekerja dengan cara mendrlr.,.:
50 Bab 3: Membuat Grafik di Excel
*#
,q
,\
w
iIrk
\"d{
"4-
sl
Fq
.#
{}
U #*sffi&s
Fqq|q'€
ffi I
n**m***
x
;
4
s
Gambar 3-24. Hukum Tsiolkovskii (Ley de Tsiolkovskii) merupakan satu dari sepuluh rumusan yang mampu
mengubah pandangan terhadap dunia.
udara, tetapi hal itu hanya akan bekerja dengan baik di ruang hampa yang tidak terdapat udara di
dalamnya.
Percepatan sesaat roket juga merupakan bagian yang menarik. Ini pun menul'uti hukurn kedua
Newton yang diaplikasikan ke sistem yang terdiri dari roket dan motor penggeraknya:
Ma = Byrot, (3-8)
Di Persamaan (3-8), M adalah massa sesaat roket (kg), a adalah percepatan (m/s2) roket relatif
terhadap sebuah kerangka referensi inersianya (misalnya bintang-bintang), B adalah laju pembakaran
bahan bakar (kg/s) dan u,r1 adalah kecepatan pancaran gas relatif terhadap roket, seperti telah
disebutkan di atas.
Persamaan-persamaan ini akan lebih dapat dipahami bila Anda melihatnya dalam bentuk
srafik dan Anda dapat mengganti besaran-besarannya. Gambar 3-25 menunjukkan tampilan utama
Jeri buku kerja ROCKET SCIENCE.
Persamaan (3-7) dapat diaplikasikan secara berurutan ke setiap tingkat roket. Internet memiliki
trrnr lk situs yang disediakan untuk informasi mengenai roket. Berikut ini adalah di antaranya:
Per:anraan roket tingkat satu
h ttp : 1/u u u execpc.com./-culp/rockets/rckt_eqn.htm1
.
A -"" "' B
6:s :,) E .$C$9*SC$6.Ll.l{A15iS
""---
1"""-"c
1 RocketScience.XLS Tsiolkovskii'sEquation
2 Chapter 3
J
il11
ilt,
"#
4
*J
6 Enter data:
Rocket final nrrrr *,1-
- --iOOO tJ
.*f
; *-- Xq
I
Gas relative velocity v,*,1
=d*r, rv
Fry
Rocket initial velocityl- _- 0lnr/s
10 *d
11 -*T
II
Rocket \#
13 lnitial mass Fffi*
t4
15
16
20000
nr/s
6697.S
K
21 000
17,
a lnnn 6800.3
l,ffi $ ffiffi*$ ffir[H*tHffi tr$f fffi*trsr* ts
l8 23000 66S8.1
19 24000 6991.7 Note: Escape speed from Eadh is I I 100 mls
scape sp s moqn ts
21 26000 7167 8
r . ) l\MdNJ(hirL l*,e/t2 / lr
Gambar 3-25. Tampilan utama buku kerja ROCKET SCIENCE untuk tingkat 1 (y = 0)
Untuk para insinyur dan ilmuwan, grafik merupakan sesuatu yang begitu penting untuk
mewakili dan mengkomunikasikan ide-ide yang rumit. Melalui kombinasi garis, titik, simbol,
sistem koordinat, arsiran, dan warna, grafik dapat menyampaikan cerita yang ada di balik sekumpulan
data rumit. Grafik dapat menuntun mata kita untuk membandingkan, membedakan, maupun
memadatkan informasi yang datang dari satu atau lebih sumber data.
Apa selanjutnya?
Sekarang Anda telah mengetahui bagaimana menampilkan data dalam beberapa bentuk, mari kita
beranjak ke Bab 4 untuk mempelajari bagaimana memanipulasi data dengan bantuan operasi
matematika sederhana. Di Bagian 7.6 kita akan menggunakan diagram 3-D untuk data dua dimensi.
Daftar Pustaka
E. R. Tufte, The Visual Displa,v of Quantitative Information, (Graphics Press, Cheshire, CT, 1983 t
t. Buatlah grafik fungsi -r'(x) = " f_- untuk -0,5 < x < + 0,5. Pergunakan kenaikan seii.rp
;r2 + 0.05'
0,05 untuk x dan skala linier untuk kedua sumbunya.
?2 Bab 3: Membuat Grafik di Excel
Di sumbu kanan pada diagram Latihan 1, gambarkan fungsi -y(x) = , .- untuk -0.5
< .r < + 0.5^ Pergunakan kenaikan yang sama untuk .,r dan skala ltrtJ; J 3.Hu, ,r-ourrr.
t. Buatlah diagram semi-log (log-lin). Dengan menggunakan diagranr yang Anda buat pada
Latihan 2, ubahlah sumbu-y kirinya menjadi skala log.
0,01 < x < 1000. Gunakanlah skala log di kedua sumbunya. (Ini n-rerupakan kurva respon
tiekuensi untuk l'ilter tiekuensi rendah berkutub tunggal. Ini digunakan untuk meredanr
harmonika dan gangguan pada tiekuensi tinggi.l
-1. Diagram desibel. Buatlah gratik fungsi yang sama pada Latihan 4, namun konversikanlah
nilai -r, menjadi dB. Gambarkan dB ke dalam skala linier dan .r dalam skala log. (Titik -3
dB dinamakan.frekuensi pe,fl,r/r/.r (cut-oll) atau frekuensi separuh-daya dari trlter. Daya keluarar.r
turun rnenjadi setengah daripada nilai maksimumnya pada tiekuensi pemutus.)
Amati kelinieran responnya untuk nilai di atas frekuensi pemutus (yaitu tiekuensi yang
berhubungan dengan titik -3 dB di dalam pemetaan Boc'le). Hitunglah graclien (dB/waktu)
pada frekuensi tinggi di atas frekuensi pemutus.
5. Hasil lomba renang. Pergunakanlah data Olimpiade berikut untuk membuat diagram XY dan
terapkanlah tipe condong garis Polinomial untuk setiap kelompok data. Gunakan tiga orde
vang berbeda dari polinomial. Pada diagram lainnya yang menggunakan data ini. terapkanlah
condong garis Eksponensial. Dengan diagram lain, cobalah dengan tipe Power. Bandingkan
nilai Rr untuk masing-masing tipe condong garis (trencllil?e) tersebut. Lakukanlah percobaan
dengan Moving Average (kita akan menrpelajarinya lebih lanjut di Bab 5).
Dengan mengacu ke Bagian 3.3 Gunakanlah lembar pengolah angka Anda untuk tuen,ci.r
tabel berikut:
0.01 0.1
1.0233 1.0116
1 2589 1.1220
1.9953 1 4142
10 3 16228
100 10 20 (contoh) 2.30 (contoh)
1 000 31 .6228
1 0000 100
1. Mengacu ke Pertanyaan no. I dan 2 di Bab 2, buatlah gralik antara tegangan kutub dan da1'a-
hilang sebagai lungsi arus.
8. Mengacu ke Pertanyaan no. 3 dan 4 di Bab 2, buatlah grafik antara daya yang dibangkitkan
dan efisiensi sebagai tungsi arus.
9. Mengacu ke Pertanyaan no. 3 dan 4 di Bab 2, buatlah grafik efisiensi sebagai fungsi daia
yang tlibangkitkan.
10. Dengan menggunakan diagram "radar" EXCEL. gambarkanlah r = log(.r) untuk 1 < ,r < 1(X)
dengan kenaikan setiap 5 angka.
11. Buatlah grafik fungsi .r'(r) = a L, untuk 0,01 ( r S 1000. Pergunakanlah skala log untuk
l+,r'
sumbu-r (frekuensi) dan dB untuk sumbu-r'. (Ini adalah kurva fiekuensi untuk filter fiekuen.i
tinggi dan digunakan untuk meredam daya liekuensi rendah di dalam sistem.)
12. Permainan baseball dalam sebuah "merry-go-round" ("gaya" Conolis). Pelempar bola (prtr /it ,.
beracla di tengah dan pemukul bola (butter) berada di titik 0 lingkaran. Pergunakanlah Er,-, .
untuk membuat sebuah diagrarn polar dan diagram "radar" untuk lintasan boia lang dilih.:
oleh pelernpar bola.
:' Bab 3 Membuat Grafik di Excel
2 90
i,' -|*- * 'c
1
,',
l*. 't!
2 4 180
tl * B
':i
:i
270 rrofj I* ,X i
: i*u
4
3 6
B 360
'.,
-*,t.os
t ; i
q 10 90
.F
i
6 12 180 \')o-
?ag \\.1:
7 14 270
'16 1&0
8 360
13. Kompresi dan ekspansi isotermal. Suatu gas ideal dideskripsikan den-qan persamaan PV =
nRZ, dengan P adalah tekanan (N/m2), 7 adalah volume (-3), , adalah bilangan mol, R adalah
konstanta gas universal (8,31 J/mol K) dan f adalah temperatur mutlak (K). Buatlah diagram
ekspansi dan kompresi suatu gas ideal pada saat temperatur konstan. Pergunakanlah bilangan
mol, volume awal, kenaikan volume dan temperatur sebagai data masukan. Nilai-nilainya
diberikansebagaiberikut:n=0,l,Vawal=0,05,kenaikanV=0.00,5.7=2l3.Letakkan
data masukan tersebut ke dalam sel-sel masukan dan pergunakanlah ref'erensi sel absolut
untuk meletakkan data menurut hukum gas ideal. Petakan nilai tekanan sebagai fungsi vo-
lume, sedikitnya untuk 20 nilai volume yang berbeda.
Kenaikan volume dapat bernilai positif maupun ,f
negatif. Kompresi dan ekspansi isotermal adalah ,]
separuh dari siklus Carnot untuk mesin panas ideal. ^,1
Kita akan memasuki bagian yang lebih rinci melalui dua buah aplikasi sederhana yang meng-
gunakan fungsi-fungsi trigonometri, yaitu:
o bidang miring yang kasar,
. persamaan-persamaan Fourier.
Operator mencerminkan tipe kalkulasi yang akan Anda lakukan pada sebuah rumus. EXCEL
menyertakan empat tipe operator kalkulasi yang berbeda, yaitu: aritmetika, komparasi. reAr. dan
re.ferensi. EXCEL melakukan operasi-operasi di dalam rumus melalui suatu urutan tertentu. Bilr
Anda mengkombinasikan beberapa operator ke dalam sebuah rumus, proses operasinra ak:r
dilakukan sesuai urut-urutan yang tercantum di dalam Tabel 4-1.
Apabila sebuah rumus memuat operator-operator dengan urutan prioritas yang sltll& (:eb:i:
contoh, bila rumus memuat operator perkalian dan pembagian), maka EXCEL akan menger;1u;':
operator-operator tersebut dari kiri ke kanan (Tabel 4-l). Untuk mengubah urutan evaluasi. tut*: -
bagian rumus yang ingin dihitung pertama kali dengan tanda kurung. Untuk inlormasi lebih l.-- -:
mengenai operator-operator hitung ini, pergunakanlah menu Help.
Bab 4: Matematilla Singkat
I
Operator-operator aritmetika, komparasi, teks, dan referensi dijelaskan secara rinci di dalam
T.^;.1 -l-1. -l-.1. dan 4-4.
Operator-operator komparasl (lihat Tabel 4-3) membandingkan dua bilangan lalu menghasilkan
nilai logika BENAR (TRUE) atau SALAH (FALSE). (Ini akan berguna di dalam fungsi IF).
Operator teks "&" (Tabel 4-4) mengkombinasikan satu atau lebih nilai teks untuk n-ienlh;-..r.-
teks tunggal.
Operator-operator referensi (Tabel 4-5) mengkombinasikan batasan sel-sel untuk keperluan kalkula:i
ACOS(bilangan) menghasilkan arccosinus dari suatu bilangan. Arccosinus adalah :udut ,. '
cosinusnya berupa bilangan. Sudut yang dihasilkan adalah dalam bentuk radian dengan h;t;--:
(nol) hingga z.
Syntax
ACOS(bilangan)
Bab 4: Matematika Sinqkat
rr.;ijrn rersebur adalah cosinus sudut yang Anda inginkan dan harus bernilai antara -1 hingga l.
J.r" \n.ia in-ein mengkonversi suatu hasil dari radian menjadi derajat (degrees). kalikan bilangan
:.i..lnll dengan 180/PI0.
Contoh:
rCOSr-0.5) sama dengan 2,094395 (ini adalah 2r/3 radian)
\COS(-0.5)x180/PI0 sama dengan 120 (derajat)
ASIN(bilangan) menghasilkan arcsinus dari suatu bilangan. Arcsinus adalah sudut yang sinusnya
berupa bilangan. Sudut yang dihasilkan adalah dalam bentuk radian dengan batasan -rl2 hingga
trl).
Syntax
.\SIN(bilangan)
bilangan tersebut adalah sinus sudut yang Anda inginkan dan harus bernilai antara -1 hingga 1.
Untuk menuliskan arcsinus dalam derajat, kalikan bilangan hasilnya dengan 180/PI0.
Contoh:
ASIN(-0,5) sama dengan -0,5236 (ini adalah -nl6 tadian)
ASIN(-0,5)*180/PI0 sama dengan -3,0 (derajat)
ATAN(bilangan) menghasilkan arctangen dari suatu bilangan. Arctangen adalah sudut yang tangen-
nya berupa bilangan. Sudut yang dihasilkan adalah dalam bentuk radian dengan balasan -nl2
hingga nl2. Dengan kata lain, ini merupakan arctangen kuadran-dua.
Syntax
ATAN(bilangan)
bilangan'tersebut adalah tangen sudut yang Anda inginkan.
Untuk menuliskan arctangen dalam derajat, kalikan bilangan hasilnya dengan 180/PI0.
Contoh:
ATAN(1) sama dengan 0,785398 (ini adalah rl4 tadian)
ATAN(l)*180/PI0 sama dengan 45 (derajat)
COS(bilangan)
bilangan tersebut adalah sudut dalam radian yang ingin Anda cosinuskan. Jika sudutnl a Lhn\ ri ,\j1
dalam derajat, kalikan dengan PI(y180 untuk mengkonversinya menjadi radian.
Contoh:
COS(1,047) sama dengan 0,500171
COS(60*PI0/180) sama dengan 0,5, yaitu cosinus 60 derajat
PlQ bernilai 3,14159265358979 dan merupakan sebuah konstanta matematika r, tepat l5 digit.
Syntax
PI0
Contoh:
PI0/2 sama dengan 1,51079...
SIN(PI(y2) sama dengan 1
Jika jari-jari sebuah lingkaran disimpan di dalam sel bemama Radius, rumus berikut akan menghitung
luas lingkaran tersebut: Pl0*(Radius^2).
Suatu hasil yang positif mencerminkan sebuah sudut yang berlawanan dengan arah jarum jam
dari sumbu--r; hasil negatif mencerminkan sebuah sudut yang searah dengan jarum jam. (Gambarlah
sketsanya untuk melihat mengapa seperti itu).
ATAN2(a,D) sama dengan ATAN(b/a) ketika a dan b bernilai positif. Nilai a mendapatkan
pengecualian, yaitu boleh bernilai 0 di dalam ATAN2. Apabila -r_num dan r'_num adalah 0, maka
ATAN2 akan menghasilkan nilai salah #DIV/O!.
Radian menjadi clerajat'. Anda dapat menggunakan DEGREES(ATAN2(.r-num,r'_num)) atau
DEGREES(ATAN(n)). Anda bisa juga mengalikan hasil radian dengan 180/PI().
TIPS
Fungsi (sin r)/-r adalah sesuatu yang para insinyur dan ilmuwan serin-e jumpai karena ber-
hubungan dengan pulsa kotak yang dibangkitkan oleh transfbrmasi Fourier (lihat Bab 1l).
Bentuk ini begitu umum sehingga bentuk yang telah sedikit dimodiflkasi diberikan nama
khusus, yaitu fungsi srnc yang sama dengan (sin zt)/(zr). Fungsi sinc kerap disebut sebagai
titrt,e,.si interpolasi dan memiliki beberapa sifat menarik. Anda diharap berhati-hati untuk nilai
.r = 0 karena lembar pengolah angka tidak akan menghasilkan nilai yang tepat untuknya. Dari
ilmu kalkulus. Anda mengetahui bahwa (sin 0)/0 = l, namun lembar pengolah angka akan
nrenrberikan pesan yang cukup menyedihkan, yaitu: #DIV/0!. Anda dapat menghindari kesalahan
ini Jc'ncan memberikan tambahan nilai kecil ke x, misalnya -r + l0-16.
seluruh mahasiswa baru untuk bidang ilmu rekayasa dan sains. Buku kerja ini ntenganali.r. :;:-.*
benda yang berada di bidang miring kasar, seperti ditunjukkan oleh Gambar 4-2.
Gambar 4-2. Kri: Sebuah koin berada di atas buku yang tergeletak secara miring. Kanan: Berat dan gaya
gesek diproyeksikan ke dalam komponen-komponen tegak lurus dan sejajar terhadap bidang miring. Gaya
gesek statik selalu berlawanan dengan arah gerak benda. (Sumber CD Physics, Version 3.0, Wiley).
Sebuah bidang miring berhubungan dengan metode yang mungkin digunakan oleh Bangsa
Mesir Kuno untuk membangun piramid, karena ini ef'ektif untuk meredam gaya gravitasi. Dengan
menggunakan bidang miring, Anda dapat mengirimkan sebuah benda ke tempat yang lebih tinggi
dengan menggunakan gaya yang lebih sedikit dibandingkan dengan mengangkatnya langsung ke
arah vertikal, namun jarak yang harus ditempuhnya menjadi lebih jauh dibandingkan bila diangkat
langsung ke arah vertikal.
Cara yang biasa (dan mudah) digunakan dalam melakukan analisis bidang miring adalah
dengan memproyeksikan berat dan gaya gesek yang dialaminya ke dalam komponen paralel dan
bidang tegak lurus. Kita akan membuat lembar kerja yang menghasilkan gaya-gaya ini sebagai
fungsi sudut. Pada saat komponen berat yang menyentuh bidang miring lebih besar daripada ga1'a
gesek maksimumnya, maka benda akan mulai bergerak.
Berat dapat diproyeksikan menjadi gaya W sin 0 yang sejajar dengan bidang miring dan 11'
cos 0 yang tegak lurus terhadap bidang miring. Penentuan ini masuk akal mengingat gaya yans
sejajar dengan bidang miring akan menjadi nol apabila sudut kemiringannya juga nol dan gara
tegak lurusnya sama dengan berat benda pada saat sudut kemiringan sama dengan nol.
Koefisien gesek maksimum adalah pN, di mana p adalah koeflsien gesek statik dan N adalah
gaya normal. Komponen dari gaya gesek maksimum ke atas bidang adalah pl{ cos 0. Gerak akrn
terjadi pada saat gaya meluncur ke bawah setara dengan gaya gesek statik maksimum, W sin e =
ptW cos 0.
Sistem seperti ini mudah dianalisis di dalam lembar pengolah angka. Seperti biasa, kita akirr
mengikutsertakan beberapa fasilitas yang dibutuhkan di EXCEL. Sel D3:D6 memuat data maruk:rn
yang digunakan oleh rumus di kolom A, C, E, dan H. (Mengikutsertakan percepatan grar iti.:
sebagai data masukan akan membuat lembar kerja menjadi lebih berlaku umum; lembar kerta r:.
dapat digunakan terhadap planet-planet lain maupun terhadap bulan-bulan yang mengorbitn'.-
Lembar kerja utama ditunjukkan oleh Gambar 4-3. Pelajarilah sel-sel di baris 9.
Sel A9 memuat bilangan 0, digunakan untuk memulai sudut sumbu di titik 0. Sel .\ lll n'.::'--
rumus =A9+gDg6 yang akan menaikkan nilai sudut sumbu dengan menan.rbahkan nilai :.:- '.
A6 ke dalam nilai sel sebelumnya. Rumus ini dikopikan hingga ke akhir cakupan sel l ans i:r:: -.-
al
Bab 4: Matematika Si
*l---4
_ {11 ",,, ** __:;_1r_F_t:.j$.r^81-!!${HAnlAhis{At0}}
.-f-3 :*U*ql E*:---?-
1 lHtltlNE.XL S ln*[]ned FIam*
2
:l ku
4 my'sr :
5
6
v
I ANQ,LE {d*greerJ Nrmal F*rc* Frrte Oown tti* Ptan* Friction Fcrrce
90 :5fi 0 49
Ih 97 S85tr7l 1.11[:36 46 9?25d
i1l : t s7.a{n3 3 420151 4A ?7015
12
', 3 sr.sbrss, 5 1:8924 4A 33265
.13 4 sr :6t:fi |i.43613,1 .16 8806.1
,14 5 87.627nfi s.541263 4A 8r35.{
t3b 3/ 4Al t:1 10 ?4379 .lE ,/ I t1/
,18 7 9r.2S953 r 1 9432 46 5_1476
17fr 9I.[4$:7 r3 63891i 4U 5l:i14
1ES 96.19346 r 5 13[58 {E.JYtj/ J
19 1[ . S6.5t I l6 ti .u llhl 48 25558
?0 11 96.1 9946 18 69928 48 [997]
)t 1-) :*E.rraaa, ir:.iisir 47 92923
)) 1il ss.,{raii 7? 045: J7
1t ? I 1
t11t)
' '
23 t4 s5.fi8frgS 23 70815 {rl? tirro
J{9*J
Gambar 4-3. Tampilan utama buku kerja INCLINE. Rumus di dalam sel C10 ditampilkan di kotak editor sel
>:.:niutnva. mari kita lihat apa yang bisa kita lakukan dengan han1,a menambahkan sinus dan
- ':n1.. Pada saat mempelajari perpindahan panas, Count Jean Baptiste Joseph Fourier menemukan
r::- 't.; hlnlpir setiap fungsi periodik dapat diwakili oleh deret sinus dan cosinus. Deret Fourier dan
:.i Fourier merupakan penemuan penting pada abad kesembilan belas. penemuan ini
'';:::, .:Jerhena namun luar biasa. yaitu membuka sebuah medan yang luas di bidang mate-
rr:l i.: ::: 'tplikasi-aplikasi ilmu rekayasa dan sains. dan tetap menjadi subjek penelitian
i:ll-i ::l-a.ii.
4.4 Buku keria deret Fourier
Bidang Miring
2 Gaya formal
Gaya menuruni
6 Bidang Miring
o -*-
Gambar 4-4. Gaya pada sistem bidang miring sebagai fungsi sudut. Benda akan mulai bergerak pada saat
gaya menuruni bidang miring menyamai nilai gaya friksi statik maksimumnya.
Sejumlah besar aplikasi yang tidak biasa dilakukan akhirnya bermunculan setelah pengembang-
an komputer digital dan algoritma Fast Fourier Transform (FFT) pada abad kesembilan belas.
(EXCEL memiliki FFT di dalamAnalysis ToolPak, lihat Bab 11.) Fourier menuliskan ke dalam
catatan hariannya, "Kemarin adalah hari ulang tahun keduapuluh satu saya, pada usia itu Newton
dan Pascal telah memperoleh beberapa hukum kekekalan." Fourier pun mencapainya dan naman) a
akan senantiasa diingat atas karyanya dalam deret dan transformasi.
Menambahkan komponen-komponen Fourier (atatt harmonika-harmonika) untuk membuat
fungsi periodik dinamakan sintesis Fourier; membedah suatu fungsi ke dalam komponen-komponen-
nya dinamakan analisis Fourier. Bentuk yang biasa dipakai untuk deret tersebut diberikan sebagai.
ro =
!. i[o, *'(T). u,,,*(T)) (4-l )
di mana /(r) adalah fungsi yang ingin Anda anggap sebagai deret,
Ao adalah konstanta, nilainya dapat berharga nol (ini adalah nilai "dc" dari fungsi),
A, adalah koefisien Fourier untuk bagian genap dari deret (cosinus),
B, adalah koefisien Fourier untuk bagian ganjil dari deret (sinus),
T adalah periode dari fungsi periodik /(r).
Deret begitu mudah diimplementasikan ke dalam lembar kerja. Untuk membuatn\a tetrp
mudah, kita hanya akan melakukannya terhadap sebuah contoh sintesis Fourier. Bukalah t'ui.
kerja FOURIER dan Anda akan melihat sembilan koefisien Fourier yang digunakan untuk melaliuk":r
sintesis terhadap sebuah pendekatan gelombang kotak (lihat Gambar 4-5). Makin banl'ak koetlrre:
yang digunakan maka pendekatannya akan semakin baik. Hitunglah redaman di gelombang kirt*.
ada lima buah di sana, ditandai dengan lima buah harmonika bukan nol yang muncul. L.;.::-'.
mudahnya, perlambahan periode dan waktu dimasukkan ke sel F6 dan G6. Cobalah Je:....-
mengganti-ganti pertambahan periode dan waktunya.
Bab 4: Matematika Sinqkat
(zn -l ci:St$7-CtSB-Pl0-1'{;A20l$F$6]+$t1$7"tllr(2'Pl0-i'$A2rl/$F$6]
-A ffiF 6 s.--r J k L
IS
r0 1l 0
21 0 r6ll5E5 ll 1.,186^I rr 0 131895 0 rl.1 1118.!2 l"J 7J6561
33 0 5 B 0.32$S67 Ir 0:a1,J,13 C C198Bl4 I n1n2n68 [ 001]9:E D?l63Ci
Gambar4-5. Tampilan utama buku kerja deret Fourier. Koefisien C6:D15 digunakan untuk melakukan sintesis
gelombang kotak untuk sembilan komponen, empat dr antaranya adalah nol. Pemilihan koefisien-koefisien ini
menghasilkan gelombang kotak yang mulai naik di perpotongan titik nol dan tidak memiliki komponen dc. (Tentu
saja gelombang kotak nampak simetris sepanjang sumbu waktu). Perhatikan bahwa amplitudo gelombang
kotak dengan koefisien-koefisien ini adalah rl4, bukan 1. Amplitudo frekuensi fundamental adalah 1.
Gerakkan mouse Anda sepanjang lembar kerja dan amatilah isi sel-selnl a. Anda akan melihat
bahwa kolom-kolomnya akan mendapat tambahan hingga sembilan ba-uian dalam deret di Persamaan
(4-l). Deret Fourier untuk gelombang kotak seperti nampak di Gambar -1-5 diberikan sebagai,
1
srnl
/2zxlr\ l+- t.(2rx3r\
Stnl
| ()tr,1t l+
l- srnl
f(i) I \e,37sl 3 \e,375i s \q..17.5 l
dan seluruh harmonika ganjil yang lebih tinggi, mewakili sebuah gelon.rbang kotak (scluure
rlrlle) dengan amplitudo sebesar 7Tl4.
Deret Fourier tidak hanya dibatasi untuk fungsi-fungsi yang kontinu: deret ini juga rnemiliki
kemampuan luar biasa untuk merepresentasikan fungsi periodik y'ang diskontintt. Di titik-titik
diskontinuitas, deret akan bertemu dengan nilai rata-rata titik-titik tersebut sebelum dan sesudah
redaman. Deret Fourier merupakan suatu bentuk representasi deret yan-: optimum. dalam arti tidak
ada deret lain yang memiliki tingkat kesalahan lectst-ntenn-squore vans be-situ kecil dalam
merepresentasikan fungsi periodik yang diberikan.
Gambar 4-6 menunjukkan komponen-komponen Fourier untuk -selombang kotak, dan Gambar
1-7 menunjukkan spektrum dari gelombang kotak, sudah jelas bahri a itu adalah amplitudo dari
kontponen Fourier. Sebuah gelombang kotak biasa digunakan sebagai sinl al qi coba secara umum.
Perhatikan bahwa gelombang kotak murni tidak memiliki sedikit pun harmonika. Jadi, apabila
.\nda rnenggunakan gelombang kotak sebagai sinyal uji coba terhadap sebuah sistem dan mendapati
beherapa harmonika muncul di dalamnya, maka dapat Anda simpulkan bahwa sistem tersebut
nren,calami distorsi harmoniko. (Ini biasa terjadi di dalam amplifier dengan keluaran yang tinggi).
Bilt perbandingan amplitudo harmonika keluaran tidak sama dengan masukannya, maka Anda
.l.rprr menyimpulkan bahwa telah terjadi distorsi frekuensi. Sebuah -telombang kotak periode
:Jn.jring dapat memperkirakan suatu/angsl langkah (step func'tion). yang dapat digunakan untuk
nr;ndapatkan respon frekuensi secara lengkap (berupa amplitudo dan fase) dari sebuah sistem
lrnier rlihat Bab 11).
4.4 Buku keria deret Fourier
n5
a!
Gambar 4-6. Komponen-komponen gelombang kotak di Gambar 4-4. Diagram ini akan mudah dicerna dengan
tampilan berwarna di layar Anda. (Diagram ini terdapat di dalam buku kerja FOURIER).
t.{riooit
,1.s0[f0
B.StUt'0
0.7nrlrfi
0.$1]{r)B
u
3
5 it5r1ftl0
E
-' o lo,:rug
r,r.rl0B0i1
i].f{i0{0
i.1i]rt0
n.n088,1
r
Frequer'l'r'd
Gambar 4-7. Spektrum gelombang kotak di Gambar 4-5. Perhatikan bahwa hanya harmonika ganjil (1, 3 5
) yang muncul, dengan indikator satu untuk gelombang kotak yang murni.
Cobalah latihan-latihan yang terdapat di dalam buku kerja FOURIER di bagian akhir h.rl' r::
Anda akan melihat bagaimana melakukan sintesis terhadap bentuk-bentuk gelonlbang pcnr\i r
yang umum. Lakukanlah untuk beberapa harmonika dan koefisien yang berbeda. (Ini akan lllen u:1, -' -
TIPS
Seluruh fungsi matematika di EXCEL dapat diakses secara cepat dengan mengklik ikon f.
Ikon ini dinamakan ikon Paste Function dan terdapat di baris atas bar menu. di antara Auto
Sum (I) dan ikon Sort Ascending.
ASINH menghasilkan kebalikan sinus hiperbola dari suatu bilangan. Kebalikan sinus hiperbola
adalah nilai yang sinus hiperbolanya berupa bilangan, sehingga ASINH(SlNH(bilangan)) sama
dengan bilangan.
Syntax
ASINH(bilangan)
bilangan adalah sembarang bilangan riil.
Contoh:
.\SI\H(-2,5) sama dengan -1,64723
ASI\H(10) sama dengan 2,998223
Anda dapat menggunakan fungsi sinus hiperbola untuk melakukan pendekatan terhadap distribu't
probabilitas kumulatif. Anggap nilai hasil uji coba di lab berada di antara 0 dan l0 detik. Sebuah
analisis empirik terhadap rekaman data yang dikumpulkan dari eksperimen menunjukkan bahu a
probabilitas hasil yang diperoleh, yaitu r, yang nilainya lebih kecil daripada 1 detik adalah hasil
pendekatan dari rumus berikut:
Untuk menghitung probabilitas hasil yang lebih kecil daripada 1,03 detik, masukkan nilai 1,03 ke
dalam t:
2,868*SINH(0,0342* 1,03) sama dengan 0,101049063
Anda dapat memperkirakan hasil ini akan muncul sebanyak kira-kira 101 kali untuk setiap 1000
percobaan.
Apa selaniutnya?
Di dalam Bab 5 kita akan menjelajahi beberapa teknik dif'erensial dan integral numerik. Inte-urul
merupakan bagian penuntun di dalam tasilitas Moving Average dan Exponential Smoothing di
EXCEL. Kita akan lihat pula bagaimana mudahnya mengimplementasikan beberapa operasi integr:r'i
yang berguna dengan bantuan aritmetika sederhana. Integrasi akan membantu pada saat dlt-1
mengalami gangguan atau Anda ingin mengambil informasi dari data yang rusak.
Daftar Pustaka
N. Momison, Intodltction to Fourier Analysls (John Wiley & Sons, Inc., New York. 199-l t. Dr
ditunjukkan bagaimana cara menghitung koefisien-koefisien Fourier untuk sebuah deret
memang berada di luar cakupan bab ini.
:. C \\il:trn. Forlrrer Series and Optical
..i
Transform Techniques in Contentporan Optic:s (.John
' :r .t Sons. Inc.. New York, 1995).
l. =ATAN2(15,30)
l. =ATAN2(15,-30)
3. =ATAN2(-15,30)
+. =ATAN2(-15,-30)
.5. =DEGREES(ATAN2(36,36))
6. =DEGREES(ATAN2(_36,36))
1. =ATAN(30/15)
8. =ATAN(-3OI15)
9. =ATAN(30/-15)
10. =ATAN(-30/-15)
I l. Buatlah satu lembar kerja untuk sebuah benda yang didorong ke atas di sebuah bidang miring
kasar. Peristiwanya kira-kira seperti yang tertera di Gambar .1-2 dan -1-3. tetapi sekarang gaya
gesek dan komponen berat ke arah bawah bidang memiliki arah yang sama karena gerak yang
terjadi adalah ke atas. Gaya yang diberikan untuk mendorong benda agar bergerak ke atas
harus lebih besar daripada jumlah gaya yang menuju ke bawah bidang. Berapakah gaya
minimum, sebagai fungsi sudut, yang diperlukan untuk menggerakkan benda tersebut?
Tunjukkanlah data-datanya dengan diagram XY. (Soal latihan ini berhubungan dengan topik
mengenai posisi dan gerak benda - gerak dan gaya yang diberikan oleh National Science
Education Standard).
12. Sebuah batu bata tengah berada di atas sebidang papan ka1,u. Pada saat papan tersebut di-
miringkan dengan sudut kemiringan 60 derajat, batu bata rnulai bergerak turun. Berapakah
koefisien gesek statiknya'? (Ini merupakan metode standar untuk rnengukur koefisien gesek
statik antara dua buah permukaan, seperti karet ban dengan aspal. Perhatikan bahwa koefisien
itu bergantung pada berat dan luas permukaan kontak).
13 Tunjukkanlah amplitudo-amplitudo komponen harmonika 3. 5. 7. dan 9 dari sebuah gelombang
kotak dalam satuan dB, relatif terhadap harmonika I (frekuensi fundamental).
- Pr-rgunakanlah buku kerja FOURIER untuk melakukan sintesis terhadap gelombang gigi
,:r'r!.r.ti. Seluruh harmonika akan muncul. Amplitudo-amplitudo harrnonikanya adalah: l/1,
. l. i 1. l/1. 1/5. 1/6 dan seterusnya. Anda sering melihat aplikasi gelombang gigi gergaji ini,
.,:.... ';it\lk digunakan sebagai bujur horizontal di monitor komputer. osiloskop, dan layar-
.;,.r iel:', i.i.
,: L;s'jr;r:rh .inte.is deret Fourier untuk gelombang segitiga. Pergunakan buku kerja FOURIER
inlik ir.'1:rkuk.rnn\ a. Di dalarn kasus ini, seluruh harmonika genap bernilai nol. Amplitudo-
urnpiirujrr h.rrnt.,nik.i ranjilnva adalah: ll12J.32, 1/52, 1/1). 1192, dan seterusnya.
Uji kemampuan Anda _
A-,
16. f,3 Kemiringan jalan raya yang berbentuk kurva. Di Bagian 4.3 kita telah nrenrbahr- ::.':::
,
bidang miring yang kasar. Pada saat sebuah kendaraan melintasi sebuah jalan rara le::r.'-:-.
kurva, Anda tidak dapat memperkirakan apakah gesekan akan mampu rnelindunsin... .-.,-
tergelincir karena adanya genangan air maupun oli di atas jalan, sehingga ini men-i-^.:-
kondisi permukaan jalan. Jalan raya akan dimiringkan di bagian yang berupa belokan h;t:::--
menyerupai kurva untuk menghindari kendaraan tergelincir. Ini ada pelmasalahan l ang din.,r:r.i
namun dapat dijadikan statik sehingga menjadi serupa dengan bidang miring biasa. Kit., .'k.r
mencoba memiringkan jalan raya untuk mendapatkan gaya normal terhadap pusat lengkuncdn
jalan yang akan menghasilkan sebuah gaya sentripetal. Tidak ada percepatan yang tegak luru-
jalan sehingga N, = N cos 0 = W = rrrg. Dalam arah radialnya, komponen N adalah:
N. = N ,ir1 = n'!'
R
dengan R adalah jari-jari kurva dan l adalah kecepatan kendaraan. Bagilah N,. dengan .\.
untuk mendapatkan tangen sudut kemiringan, tang = v2lkR).Perhatikan bahwa sudut ke-
miringan tidak tergantung pada massa kendaraan. Ini adalah hal yang penting, karena kurr a
jalan yang miring akan menghasilkan ef'ek yang sama terhadap setiap jenis kendaraan y'ang
melintas dengan kecepatan yang sama. Buatlah lembar kerja yang akan menghitung sudut
yang dibutuhkan untuk kecepatan maksimum 20, 30, 40, dan 50 m/s dan R sama dengan -50.
75, 100, dan 125 m. (Soal latihan ini berhubungan dengan topik mengenai posisi dan gerok
benda - gerak clan gdl'd yang diberikan oleh National Science Education Standard).
t]. Mernbahas mengenai kolektor vektor. Buku kerja bernama VECTORS menunjukkan bagaimana
cara menambah, mengurangi, dan mengalikan vektor. Perkalian vektor menghasilkan dua
bentuk, yaitu skalar (titik) dan vektor (silang). Jelajahilah rumus-rumus di dalam sel-selnf ii
untuk melihat betapa mudahnya melakukan perhitungan tersebut. Diberikan A = 3i + 4j - 5k
dan B = 2i + llj - 3k. Masukkan keduanya ke dalam lembar kerja untuk mencari A + B.
A- B, lA + Bl, lA- Bl, lAl, lBl, A x B, B x A, A. B dan sudut terkecil di antara A dan
B. Cocokkan jawaban itu dengan hasil perhitungan tangan. Berapakah A x A? Berapakah
A . A? Mengapa?
Bab 5
Diferensial dan lntegral
Mengambil turunan suatu fungsi merupakan sebuah keahlian analitis menclasar yang Ancla pelajari
di kalkulus. Turunan membantu menjawab pertanyaan. bagaimanakah nilai perubahan suatu
fungsi? Turunan dapat mengurangi perubahan-perubahan di dalam suatu fungsi atau sekumpulan
data. Hal ini berlawanan dengan integral, yang membolehkan perubahan (untuk tujuan memulus-
kan kurva).
Kita sering tertarik untuk mengamati angka perubahan waktu, namun turunan tidak akan
dibatasi oleh waktu. Sebagai contoh, kita mungkin in-ein mengetahui nilai perubahan di sebuah
ruang, seperti sebuah gradien, bila kita bekerja dengan temperatur, tekanan, atau potensial listrik.
Interpretasi geometri untuk turunan pefiama adalah kecontlongan (slope) clari sebuah fungsi di titik
tertentu. Turunan keduanya merupakan angka perubahan kecondongan. Turunan kedua ini muncul
dalam hukum Newton mengenai gerak dan identifikasinya terhadap nilai maksimum dan
minimum.
5.1 Diferensial
Interpretasi seperti ini baik dilakukan untuk fungsi-fi.rngsi kontinu dan nilar pcrluli,r;.-.:i...-
yang tidak terbatas, narnun untuk data yang menyebar kita harus memperhatikan interr
"i .: ... -
titik-titik datanya. Miserlnya, kecepatan rata-rata diberikan sebagai,
A^s
ri- I
Lt
Dengan As adalah interval jarak yang berhubungan dengan interval waktu At. Garis yanu terdrip,l
di atas u menunjukkan "nilai rata-rata" sepanjang interval waktu tertentu. Kita perlu memutu.krn
apa yang akan kita lakukan pada akhir pertambahan ruang dan waktu. Ini semua akan rlenia.|
jelas pada saat Anda menggunakan buku kerja DERIVAIIVE. Ada tiga cara untuk mengoluh
pertambahan-pertambahan ini terhadap data-data berurutan yang berbeda:
Marilah kita lihat ke titik dengan koordinat .r0, )0. Koordinat titik sebelumnya adalah x ,, r' , dan
koordinat sesudah,r;,.r'o adalah.r+1,J,+r. (Gambarkanlah sebuah kurva pada selernbar kertas dan
tandailah ketiga titik tersebut. Saya bisa saja menunjukkan gambarnya tetapi Anda akan dapat
belajar lebih banyak bila melakukannya sendiri). Di dalarn mata kuliah kalkulus, Anda telah
mempelajari bahwa turunan pefiama sebuah fungsi diberikan sebagai,
dy_ Iz-)r
t 5-1i
dx h
dengan limit I mendekati nol, iz adalah pertambahan .r. Sebelum i mendekati nol, terjadi sebuah
kesalahan estimasi dalam menghitung turunan untuk /2, yaitu biasa disingkat dengan O(/r).
Jadi, muncullah sebuah pefiambahan kecil yang diinginkan, namun kita juga perlu mempelajari
efek dari pembulatan nilai-nilai yang salah dan pemilahan data akurat dari sebaran data sehingga
perlu kehati-hatian dalam mernbuat pernyataan umumnya. Thbel 5-1 berisi ringkasan ketiga tipe
turunan pefiama di titik xo, )0.
Tabel 5- I muncul untuk menyatakan bahwa Anda perlu sesering mungkin menggunakan
turunan tengah, namun turunan ini membutuhkan jumlah titik data yang sama untuk kedua sisi titik
yang ditanyakan. Di bagian akhir sebuah urutan data, Anda dapat nrenggunakan turunan rnaju atau
mundur untuk menghindari kesalahan yang serius. Selain itu, turunan Maju dan Mundur memberikan
Maju (Fot'vvard). h
(Lihat lembar kerja AJ'- -]'*r -)kr
untuk rumusnya). Ar h
Mundur (Backwardl h
(Lihat lembar kerja
Al' _ )o - ,)'-r
untuk rumusnya). Ar h
-
-. i.ing terbaik terhadap data yang memiliki banyak perubahan. Pergunakanlah turunan mundur
-:-r.',nt melakukan sebuah perubahan besar dan turunan maju untuk kondisi sesudahnya.
Karena turunan pertama adalah analog terhadap kelajuan (atau kecepatan, jika itu merupakan
,..:.,rr. maka turunan keduanya analog terhadap percepatan. Dengan kata lain, turunan kedua
-*,ilh turunan dari turunan pertama. Tabel 5-2 menunjukkan rumus dan orde-orde yang salah dari
.:re turunan kedua.
Maju. h
Arl
(Lihat lembar keria untuk
rumusnya). Ar2 lt
Mundur. h
(Lihat lembar kerja
A2-y-)'o-2.,-r+l:
untuk rumusnya).
Tengah. h2
(Lihat Gambar 5-1, sel J12
A2-r'-,yr -2.rn+l-,
untuk rumusnya). Ar2 - h2
Tentu saja, untuk mendapatkan turunan yang lebih tinggi Anda dapat menggunakan pengulangan
aplikasi-aplikasi turunan pertama" selain menggunakan rumus khusus.
Marilah kita mengimplementasikan turunan-turunan ini ke dalam buku kerja kemudian
membandingkan hasilnya dengan fungsi kontinu .1,(1) = 6t2 yang dapat kita turunkan secara analitis
nrenjadi bentuk dy,lclt = l2r. [Pada tahun 1676, Leibniz membuktikan ./(,\'') = rrl'-rdrl. Bukalah
buku kerja bernama DERIVATIVE dan lihatlah Gambar 5-1 dan 5-2.
Dengirn pertambahan sebesar l, turunan pertama Maju dan Mundur nlasing-masing akan
menghasilkan konstanta kesalahan +6 dan -6. Jelasnya, pertambahan sebesar I terlalu besar untuk
memberikan hasil yang dapat diterima terhadap nilai dari perubahan sekumpulan data ini.
Selanjutnya, mari kita coba menguranginya dari I menjadi 0, 1. Gambar 5-3 dan 5-'1 menunjuk-
kan pengurangan konstanta kesalahan untuk turunan pertama Maju dan Mundur seba-eai penurunan
pertambahan. Namun demikian, kesalahan-kesalahan di bagian akhir selalu saja nluncul.
Amatilah kesalahan-kesalahan yang terjadi terhadap turunan-turunan \'Iaju. \ltrndur. dan Tengah
di ujung-ujung data. Sekarang Anda dapat memahami mengapa hal ini begitu sering dibutuhkan
untuk berpinclah dari turunan Maju. ke Tengah, ke Mundur, sehingga Anda dapat nrengikutsertakan
seluruh titik data, walaupun di bagian akhir data masih mengalami kesalahan dibandingkan dengan
keseluruhan data.
Walaupun turunan numerik tidaklah sempurna, namun Anda tetap dapat n.renghasilkan sesuatu
\ ang ridak dapat dilakukan dengan kalkulus analitis. Data dari eksperirnen-eksperimen yang se-
\unsguhnya selalu memiliki gangguan acak dan hampir tidak mun-ukin untuk merepresentasikan
rlaranr,a ke dalam bentuk fungsi yang diketahui. Di dalam kondisi yang sesungguhnya, kita mem-
butuhkan operasi-operasi numerik.
Gambar 5-2 dan 5-4 memiliki tampilan lembar kerja yang dikunci secara vertikal sehingga
.\ndl dapat melihat judul kolom (baris 5 dan 6) setiap saat. Untuk melakukan penguncian tersebut,
pilihlah :ebuah sel, kemudian masuklah ke menu Window dan klik Freeze Panes. Gambar 5--5
ntenuniukkan sebuah contoh turunan maju yang diterapkan terhadap suatu fungsi yang terdiri dari
:ebuah pulsa (7rrrl.ie) dan segmen sinus.
5.'l Diferensial
Gambar 5-1. Tampilan utama buku kerja DERIVATIVE. Perhatikan bahwa turunan Mundur dan Tengah mengalami
kesalahan di bagian awal data, tetapi turunan Majunya trdak mengalami kesalahan. Di titik-titik lain, turunan
Tengah sesuai dengan Analytical. Turunan pertama Maju memiliki konstanta kesalahan +6. Turunan pertama
Mundur memiliki konstanta kesalahan -6. Perhatikan titik-titik lain untuk turunan kedua.
__--
t-lu5
AEC
? I
I s, *f,Jr
=tBj il6.S1fi.1y€'$0$3J
D
1
*_*t_l-" G
CIERIVATIVE,XLS First antl Sec**d &*rivalive
2,Chaptrr5
3 lncrenrent I 1
4
s &.rialvtic*l F,:ruVard Eackvgsrr Central Anelvtirs Ftr*v*rd B*ckward tlentral
E Time
"1{r1
drrldl AulAt &v1At &v/Ar d'v/dt: ,{2rr/&tl &!ti&t? lf-rj1al-
Ifi2 t)[ 5415t1 11iln 1 146 1 1:4 I't .dfi 12 12 12
1:
irle 3b Edlqfi 1152 1 15S 1 146
'
tat 'I"] {"l 12 12
1fi41 $7 58454 116d, 1 '170 { iEo
I IJU 1 184 41
ta {a
t4 1'l ri
lssl
rlQ6
98
39
eirzr
5fifi06
'1176
118-fl
r 1fi3
1'l$il
1 17U
1 1fi2
r:re!I I Ll'f
12
1:
11
-61 194
12
12
1:
1-
i1' r 1[[
t--__
bUUUU 12il0 -6tl[[D 1 1S4 -:s4tl3 12 BtlDfffi 1I ,6119i
1*A
Gambar 5-2. Di bagian akhir urutan data, untuk pertambahan yang diberikan, turunan Maju dan Tenga-
memiliki angka kesalahan yang besar namun turunan Mundur mungkin kesalahannya masih dapat diterirna
Bandingkan dengan Gambar5-1. Kecuali di bagian akhir, turunan Tengah sesuai denganAnalytical. (Lemra-
kerja ini menggunakan pilihan Freeze Panes di menu Window).
Bab 5 Ditqlgrylgl dan lntegral
": .l
- A*- B*-*T ,,'.-j :-,:lRg3:g:ll:gxl{.llp:?
D ,*-t*-N*'-F****"" G
'"*fl _I--*
DERIVATIVE.XLS First arrd $*c*nrl Serivalive
i- irapter 5
-l
Gambar 5-3. Data yang sama untuk fungsi y(l) pada Gambar 5-'1 dan 5-2 diturunkan dengan pertambahan
sebesar 0,1. Turunan Tengah begitu sesuai dengan turunan Analytical, kecuali di bagian akhirnya. Turunan
pertama Maju dan Mundur memiliki kesalahan masing-masing sebesar +0,6 dan -0.6. Menurut perkiraan,
kesalahan ini sepuluh kali lebih kecil daripada pertambahan yang besarnya 1.
r03
tn:
!,.5 541 5
s.6 552 96
114
115,t
I14.6
1 15.8
113 d
114.6
r:-:r;!I l:).1
{a
l!
1'l
tL
ta
lz
r
ri
-]
17
It
12
1't
rnr 97 50454 118..1 117 1is.B I15.4 12 12 12 1:
tu3 '., E 578.'14 11i.6 11S.2 117 , 117 6 '1: 12 12 12
lub ,r:t
3 5fi8.06 tI to q
{U.U 't1s 4 1182 t tu t) 12 -61194 12 12
1 r-l- 1rl Btl0 fin .stltill 1'13.4 -tstr:r.: 12 Etltlm 1: .6',11S4
!:-,C
Gambar 5-4. lni adalah tampilan bagian bawah buku kerja DERIVATIVE yang menunjukkan kesalahan-kesalahan
tur-ucdi cr Dagran tersebut. Bandingkan dengan Gambar 5-2. (Penguncian sel dapat mempertahankan baris
1-6 aEar letap nuncu di layar).
5.1 Diferensial
Gambar 5-5. Turunan pertama maju terhadap pulsa kotak dan segmen sinus. Fungsi asli y(t) diidentifikasikan
dengan noktah di tiaptiap titik data. Turunan dari pulsa (tanpa noktah) mengutamakan kondisi pada saat pulsa
mulai dan berakhir (seperti sebuah pendeteksi ujung-ujung). Turunan pertama dari sinus adalah cosinus, seperti
yang Anda harapkan. Perhatikan turunan di bagian akhir segmen sinus yang tibatiba terjal.
J: Seringkali Anda sekalian membutuhkan turunan pertama dan kedua. Di dalam bidang
rlekanika. turunan ketiga terhadap waktu adalah angka perubahan percepatan. Turunan ketiga
rr,rhadap waktu ini juga muncul di dalam reaksi radiasi. Turunan keempat terhadap ruang
tlibutuhkan untuk melakukan analisis pembelokan sinar secara mekanik. Turunan tingkat yang
lebih tinggi <ligunakan di dalam deret Taylor untuk mencapai pendekatan yang lebih baik
terhadap fungsi-tungsi.
5.2 lntegral
Kalkulus modern {itemukan oleh Sir Isaac Ne\\ ton ( l6-12- 1727) pada saat beliau memerlukannya
untuk mengembangkan mekanika. Pada waktu t'ang harnpir bersamaan, kalkulus ditemukan pula
oleh Gottfried Wilhelm von Leibniz (1646-1716). seorang pel.Igacara dan matematikawan. Hingga
hari ini kita masih menggunakan buah karya Leibniz tersebut. Dari hasil pemikiran mereka, kalkulus
tneletakkan dasar yang kuat untuk memacu para materltatikauan. Gambar 5-7 rnenunjukkan sebuah
perangko Perancis sebagai penghormatan atas sumbangan Augustin Cauchy. Grafik di sisi kiri bawah
p..ungto itu menunjukkan pendekatan integral parabola r'(.t) -,rl derlgan deretan lajur persegi
panjang vertikal. Belakangan Riemann mengukuhkan metode tersebut sebagai integral Riemann'
Melakukan evaluasi secara analitik terhadap integral merupakan suatu keterampilan yang
Anda dapatkan dari kalkulus, namun data-data eksperimen jarang berada dalam bentuk fungsi dan
integral yang diketahui. Integral numerik dikenal sebagai solusi atas ruasalah ini dan beberapa
metode analog dari integral telah diken-rbangkan sebelunt komputer di-sital tersedia. Contoh, inte-
grator-integrator cakram-bola (batl-clist:) digunakan secara Iuas di dalanl komptrter-komputer ana-
log dengan sistem mekanik. Planimeter mekanik dan elektronik digunakan untuk integrasi grafis.
planimeter mekanik ditemukan oleh Jacob Amsler ( I 835- 19 I ? ). Komputer digital elektronik pertama
dibuat dengan tabung vakum pada tahun 1940-an, diberi nama E\I,\C tElectronic Numerical
Integrator and ComPuter).
ke,{
,6l
r}ffS*rdrf '."
sji
"-*?
ffi,ffiffi
Gambar 5-7. Lajur persegi panjang vertikal melakukan pendekatan terhadap area di bawah kurva y = v'
5.2 lnteqral
:.1:-..
;l::rltq,
p
ffQ{1,,,:r:,,',)l
S'r.il::': :
;)r
::::,,\
'.,,,\
Gambar 5-9. Diagram PV dari sebuah siklus mesin. Kerja yang dikeluarkan (Work Out) + Panas yang dikeluarkan
(Heat Out) = Masukan Energi (Energy /npuf) berdasarkan hukum pertama termodinamika. Efisiensi adalah
[Kerja yang dikeluarkan]/[Masukan Energi]. Area di bawah kurva dapat ditentukan dengan metode integral
numerik atau analog.
Bila perubahan Ar adalah konstan, maka perubahan tersebut dapat difaktorkan keluar dari
penjumlahan aljabar (sum). Contoh sederhana yang menggunakan sebuah penjumlahan 0, I adalah,
t
1= 0,lI :-i = 0,1(0,22 + 0,36 + 0,46 + 0.65 * 0.66). (s-4)
Bila urutan data memiliki perubahan yang cepat maka Anda dapat menggunakan Ar yang lebih
kecil. Pada saat perubahannya lamban. Anda dapat men-ugunakan Ar l ang besar. Ini dinamakan
uktrran loncutut yang adaptif. Tentu saja. jika Ar bervariasi sehingga tidak clapat difaktorkan
ke luar dari penjumlahan maka Anda harus menggunakan Persamaan (5-3 ). Pada saat data eksperimen
dikumpulkan dengan interval yang biasa, Anda dapat menurunkan ukuran loncatan dengan melaku-
kan interpolasi di antara titik-titik data.
Gambar 5-10 menunjukkan tampilan utama buku kerja INTEGRAIION-101. Buku kerja ini
memuat tiga metode integrasi numerik dan membandingkan ketiganya dengan hasil eksak dari
krlkulasi analitik.
Seperti vang Anda duga, keakuratan membaik sesuai dengan kenaikan n dan penurunan Ar,
ietripi perse-li panjang yang berhingga tidak dapat mencocokkan kurva begitu dekat kecuali lebarnya
..-t rh kecil diiripada perubahan yang berhubungan dengan kurva. Lihat Gambar 5-12 dan 5-13.
Buku kerja ini juga memperlihatkan masalah yang timbul atas metode persegi panjang. Anda
:!'::J ltt.mutu:kan apakah akan memilih lajur persegi panjang sisi kiri atau sisi kanan. Lihat
Gr:l.r.:i -<- 1 I Jan 5- 12.
Metode trapesium
\tetode :erlerhana dari intesral numerik biasanya lebih akurat daripada metode persegi panjang
tetapi kurang akurlt dibandingkan kaidah Simpson.
5.2 lnteqral
Ri{lht Rect
n nnlltgd
tr}t)*x
Gambar 5-10. lntegral numerik untuk persegi panjang kiri dan kanan, serta trapesium.
0
o.7 0.8 0.9
Gambar 5-11. lntegral persegi panjang kiri melakukan estimasi yang berlebih terhadap nilai integral untuk
fungsi ini. Amatilah bahwa penurunan kesalahannya berupa penurunan kemiringan kurva.
Metode trapesium mengestimasi integral / sebagai jumlah area lajur trapesium. Dengan kata
lain, lajur-lajur vertikal terbentuk dengan menghubungkan nilai .-vi yang berdekatan dengan gari.
lurus. Kaidah trapesium dapat dinyatakan sebagd,
I rr I
0
0 0 1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 1.1
Gambar 5-12. lntegral persegi panjang kanan melakukan estimasi di bawah nilai integral untuk fungsi eksponensial
yang menurun. Perhatikan pula parabola di Gambar 5-7.
Amatilah bagaimana Persamaan (5-5) dapat cliimplementasikan ke dalam buku kerja INTEGRA-
TION-101. di Gambar 5-10.
Perhatikan bahwa penyederhanaan ),ans utanra dalam metode trapesium adalah untuk data-
data yang senantiasa berjarak. Dengan meng-uunakan data lang sama dengan yang kita gunakan
pada metode persegi panjang, kita sekarang memiliki.
I
I = ; r 0.1[(0,22 + 0,36) + (0,36 + 0.-{6) + 10.-16 + 0.65) + (0,65 - 0,66)].
Ini akan disederhanakan rnenjadi,
kedua (kuadrat atau parabola) melalui tiga titik yang berdekatan, dengan jarak .rni.:. :: f. ..---
sama. Integral 1 dapat didekati sebagai,
1lt
I = 1J It l, * 4)i.r + )i,2 )Ar. a -
r=1.-1.5.
Pada saat Ar bernilai konstan, maka Ar dapat dikeluarkan dari penjumlahan dan digunakafl .itr;_r:.
pengali tunggal setelah operasi penjumlahan, sebagaimana telah dijelaskan sebelumnva. Juir:.,,.-
lajur adalah genap dengan index I merupakan bilangan bulat ganjil. Persamaan (5-6) dapat dituli.k;r
menjadi bentuk yang lebih baik untuk keperluan penggunaan di lembar pengolah angka. ,\rnatilr:
bagaimana persamaan ini diimplementasikan di dalam buku kerja INTEGRAIION.
=ii:-lr il-ll:;'el
IJ :I:JK
tHTt6FATrCr|t.XtS Comparison of Rectangular. Trapeaair{al. and $ilnps*n'* 1J3 Rule
Gambar 5-13. Buku kerja ini menghitung integral eksponensial menurun dengan bantuan empa: -:::,::
kemudian membandingkan hasilnya dengan kalkulasi analitis eksak.
Bab 5: Diferensial dan lnteqral
Gambar 5-14. Perbandingan hasil empat metode integral numerik dengan hasil yang eksak. Perhatikan peng-
gunaan catatan sel (Comment) di sel "EXACT" dan sel "Simpson".
Merode ini tidak ditunjukkan di dalam buku kerja INTEGRATION dan memang sengaja tidak
diberikan sehingga Anda bisa lebih menikmati menyelesaikan sebuah permasalahan sendiri. Anda
dapat belajar lebih banyak dengan mengerjakannya di buku kerja, sama seperti ketika Anda
mempelajari sebuah bahasan mengenai mesin mobil.
Contoh analitis
Marilah kita menghitung sebuah integral untuk mengingatkan kembali mengenai hubungan antara
metode pendekatan numerik dengan metode analitis di kalkulus. Di dalam buku kerla INTEGRA-
TION-101, Anda dapat melihat tampilan Gambar -5-lzl yang mernperlihatkan perbandingan dari
tiga hasil numerik dan hasil eksak. Nilai eksak dari integral adalah.
r=fexp(-x)dr (s-8)
Persamaan tersebut merupakan sebuah integral tertentu tingkat dasar dan dapat dievaluasi sebagai,
Nilai yang diberikan di Persamaan (5-10) digunakan di baris 17 dari buku kerja INTEGRATION-
10i. Ini pun ditunjukkan di Gambar 5-10.
Untuk baris 28 di Gambar 5-13 (buku kerja INTEGRATION). kita hanya perlu mengubah
limit integralnya untuk mendapatkan hasil terhadap x = 0 hingga ,r = 2:
Hasil-hasil analitis ini digunakan di dalam Gambar -5-10, 5-13. dan 5-1,1 untuk nilai yang "eksak".
Bu.is dari logaritma natural e adalah bilangan yang transenden (bilangan yang tidak begitu jelas)
.ehingga kita tidak bisa mendapatkan hasil eksak yang sempuma bahkan ketika kita menggunakan
x.ilkulus. Pada tahun 2002, nilai e dihitung untuk lebih daripada t010 digit desimal. Ini biasanya
.iJ:h cukup kecuali untuk mereka-mereka yang meminta lebih.
Bll;rngan rransenden favorit kita, r, memiliki daya tarik mistik bagi orang-orang selama
:b-,n iahun dan bilangan ini telah mengalami perhitungan jumlah desimal yang lebih banyak
r.:inrtr.ins t,. Film tlksi ilmiah pemenang penghargaan, Pr, yang ditulis dan disutradarai oleh
D;:ren \r,rntri.kr. tersedia di www.Amazon.com.
5.3 Movino averaoe
&nalysis Tack
Rankand Fercentil*
5ampling
l-T*st: Pair*d Ttrrr $ampl* inr" l{**ns
b-lestr Two-Sanrpl*,0,ssuming fqual Varianres
t-Tesh Trvr-5ampl* *ssuming Unequal V*riarrces
?-T*str Trr* Sampl* L:r lvlrans
Gambar 5-15. Kotak dialog Data Analysis di dalam menu [Tools][Data Analysis]. Klik OK untuk memilih Moving
Average dan melihat tampilan di Gambar 5-16.
inpul'"''
lnFxt fton$*r
Inleru*l: l3
JV gns* sutput
Gambar 5-16. Kotak dialog Moving Average dengan Chart Output dan Standard Errors dalam kondisi terpilih.
Masukkan range der,gan mengetikkannya di dalam kotak atau dengan mengklik lokasi munculnya.
Do.r) bila input range Anda tidak memiliki label; EXCEL rnenyediakan label data yang cocok
untuk clutput tabel.
lnterval
\Ia:ukkan juntlah bilangan yang akarr Anda ikutsertakan ke dalarn moving average. Nilai
inrerral aualnva adalah 3.
Output Range
\lu.ukkan ref'erensi untuk sel di bagian kiri atas tabel hasil. Bila Anda rnemberi tanda cek
unruk Srendrrrd Errors. maka EXCEL akan menghadirkan tabel hasil dua-kolom dengan nilai
5.3 Moving average
standard error di kolom kanan. Bila terdapat rekaman data yang ticlak mencukupi untuk rn3l..-.
--
peramalan atau perhitungan kesalahan standar, EXCEL memunculkan nilai salah +\i.\.
Output range harus berada di dalam lembar yang sama dengan data yang digunakan di i.:.:.:
input range, sehingga pilihan New Worksheet Ply dan New Workbook tidak tersedia.
Chart Output
Pilihlah ini untuk menghasilkan sebuah histogram yang menyatu dengan tabei hasil.
Standard Errors
Pilihlah ini jika Anda ingin menyertakan sebuah kolom yang memuat nilai standar eror kr.
dalam tabel hasil. Buanglah tanda ceknya bila Anda menginginkan kolom tunggal untuk tabel hasil
tanpa nilai standar error.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai pilihan-pilihan di kotak dialog Moving Average.
kunjungilah menu Help.
Mari kita terapkan moving average di EXCEL untuk sebuah sinyal yang terdiri dari pulsa
segitiga dan kotak. Pulsa segitiga berubah secara cepat (memiliki bandwidth yang lebih kecilt
ketimbang pulsa kotak. Hasilnya ditunjukkan oleh Gambar 5-17 untuk proses 2 titik dan 3 titik.
Perhatikan bahwa distorsinya bertambah pada saat dimuluskan.
Selanjutnya, mari kita menerapkannya terhadap sebuah segmen di gelombang sinus, seperti
ditunjukkan oleh Gambar 5-18. Segmen sinus ini merupakan sinyal yang relatif sempit ukuran
pitanya. Perhatikan fase selanjutnya dari data prakiraan yang relatifterhadap data asli. akan nampak
amplitudonya berkurang.
;* .
=A\?FP4'iF'H
I,HHt
.....i
1
.i.. S.' { l o
? 'dOVE.AVG.XLS
I )rtntar
6 2,Poinr ldoving Aver*ga
3
4.
5 r 0 #!1A #{IA
6 1 0 n #\liA
7 2 rlfi0
3 rl 851 n1fi5534
iB 4 2ta l: 15 0s
t!,
':11
5 3 2.5 05
6 I ia tr: i<?o 1r '1S 21
jr:, .
!
10 fin }-Poilrt H*\rirl( &\is{ aU$
i l!6- l
11 tl5 0.5s35534
12 1 0.3535534
't3 10
.19 14 1n
::! 15 0 il 5 0.3535534
,,r\ .
16 U u u J5555i4
tt 17 0 tl 0
r33, t0 U fi n
1S D U 0
2a 30 ll 0 0 0nta Paint
Gambar 5-17. Moving average menggunakan interval 2 titik dan 3 titik dengan menggunakan fas :as
EXCEL. (lni adalah proses prakiraan). Perhatikan Tabel Error di kolom D.
Bab 5: Diferensial dan lntegral
7 g 11\ \3 15 1?r/19 21 23
Data Point
Gambar 5-18. Fasilitas moving average EXCEL diterapkan ke sinyal uji coba sinus yang mengalami gangguan.
Perubahan fase dan distorsi amplitudo karena pemulusan terlihat dengan jelas.
()
3
(ou
Data Point
Gambar 5-19. Diagram ini menggunakan data yang sama dengan Gambar 5-18, namun gangguan acak
ditambahkan di sini. Amatilah upaya pemulusan yang dilakukan oleh moving average, disertai dengan perubahan
fase yang tidak dapat dihindari dan distorsi amplitudo.
Sekarang marilah kita lihat bagaimana tampilan moving average untuk segmen gelombang
..rr--. \itng santa. namun dengan tambahan gangguan yang acak. Gambar 5-19 menunjukkan
--,t::ti,:r'i.1 rntrrins average berkurang secara acak dengan mengurangi frekuensi-frekuensi tinggi.
D: Ci:rthrr 5-19. -sangguan acak ditambahkan
dengan menggunakan RAND0-0.5. Ini akan
::::._lr.;.:.k.Ln konJi:i acak antara -0,5 dan +0,5. Pada saat Anda melihat lembar kerja dengan
j:r.!i-*r ri.rk di dalantnva. tekanlah Tombol Fungsi F9. Ini akan mengkalkulasi ulang lembar
r;i'; j:i.::tr:h.r.ilkan rekLrntpulan gangguan acak baru. Tekanlah F9 berulang kali kemudian
5.3 Movinq averaqe
amatilah aksi yang dilakukan oleh moving average. Lihatlah Bagian 8.9 untuk mense:;:.-. :--.-
dalam mengenai fungsi lembar kerja RANDQ.
O Weighted averaging
Moving average di dalam EXCEL merupakan sebuah kasus istimewa clari proses w.eighretl .1i r ri. -'r
(merata-ratakan bobot), dengan kondisi bobot data yang setara. Untuk bobot yang setara. nttrrr;t,j
average kadang-kadang dinamakan pulajendela geserkarena kondisinya analog dengan memandlnS.
sebagian kecil urutan data melalui penggeseran jendela. Bobot yang setara mengasumsikan bahs.r
seluruh titik data memiliki validitas yang sebanding, namun yang seringkali teiadi adalah bagian-
bagian penting dari data di awal mengecil pada saat Anda melihatnya kembali, atau berada jriuh
dari data yang akan diamati dalam data dua atau tiga dimensi.
Weighted average ditujukan untuk menjawab kenyataan seperti itu dan mengatur nilai bobot
sehingga titik data terkait dapat lebih berpengaruh daripada data yang letaknya begitu jauh.
Bagaimana agar bobot dapat diatur? Banyak orang bekerja untuk itu dan nama mereka (sepeni
Barlett dan Parzen) disertakan ke dalam kumpulan bobot yang mereka temukan. Weighted average
merupakan sebuah tipe dari filter data yang disebut sebagai respon irnpuls terhingga, karena
sebuah bilangan terhingga dari titik-titik data digunakan untuk menghitung titik data yang cliamati.
(Kita akan lihat lebih jauh mengenai resput intpul.s di Bab l2). Bentuk umum weighted average
diberikan sebagai,
dengan,r',, adalah output hasil average yang kontemporer (contemporary), ru, adalah faktor bobot
(weight) dan x,, adalah sampel n terakhir dari data.
Marilah kita melihat beberapa contoh sederhana dari Persamaan (5-12) untuk dua titik clan
lima titik average di dalam buku kerja SMOOTH-2. Tampilan utama buku kerja ini ditunjukkan
oleh Gambar 5-20. Di titik data yang kedua, moving average untuk dua titik yang memiliki bobot
setara adalah,
-lr=0,5r,+0,5-r,
Sebuah contoh untuk dua titik weighted average, yang memberikan nilai awal l/3 dari nilai
kontemporer yang penting, diberikan sebagai,
-r'r=0,25xr +0,75x,
Lima buah titik moving average yang setara di kelima datanya adalah.
Total penjumlahan dari seluruh bobot harus sama dengan 1, untuk menghindari perubahan-perubahan
terhadap sesuatu yang dianggap sebagai "penguatan" (amplifikasi). Dalam bentuk lain, total pen-
jumlahan kuadrat-kuadratnya tidak perlu sama dengan 1. Total penjumlahan kuadratnya ini ber-
hubungan dengan vorian.
Varian adalah ukuran kemulusan sebuah deret data. Varian biasanya didefinisikan sebagai
kuadrat dari standar deviasi (lihat menu Help Excel).
Perbandingan varian VR(ru) adalah ukuran kemulusan yang dihasilkan oleh weight avera-ge.
n
VR(n'1= I ,,' (-5-lIr
3
6
7
13 -n
-4 0
n t"t 1fr?17fi t1.1fi3378
il.183376 n 1*1?7t;
1{ a rl -n 01476 -CI.03478
15
l
0 [,156693 0 158693
IB -1 n n r:**rt fi.124s71
-1il tr 0 "0"05s -0.058 I oo75z:rl oor4B5E 0 [?853S -0.0fiS11
18, 1 CI [.tr18fi42 t].01884: t,.028538 fl 041909 CI.r15't407 n.tl!4831
1S. 2 [ 0193578 0193578 0.0514t17 0 r:r875/1 0.141q53l] n.168971
?0. 3 fi 0.233:83 0?3338S 0.148536 0 10:515 0 213975 0.:34155
11 : 4 0 il.2'r4$58 11.:14958 -l 0.213575 0.12tt513 ll 218153 8.25245)
2?, 5 D fi206113 CI21161i3 [.]18153 0 173338 0 0fi608s 8.117856
IJ E 0 -D.162P, -0 16*'fi 0 08809 0 13/t148 t|083937 0 [483't9
?4 I 0 0.2?6437 0.:26497 , 0.0s9s37 [.143631 cr.ll311?9 0.fi2$693
25: Lq 0 0.0:ssB2 0.[2sBs: [ 031 , l3
0 102fi3: 0 155:i58 0.1fi8i3
t;;- t-^- / I
)'r-f r( btr- / l{l
^
Gambar 5-20. Tampilan utama buku kerja SMOOTH-2. Lembar kerja ini memuat beberapa fasilitas berguna
yang dideskripsikan melalui teks. Perhatikan varian di baris 9. Perhatikan pula sel-sel yang diberi catatan
(Comment), yang ditandai dengan segitiga kecil di pojok kanan atasnya. Letakkan pointer Anda di sepanjang
sel yang ditandai untuk membaca keterangannya.
atilu.
\Iarilah kita melitrat sebuah contoh sederhana dari perbandingan varian untuk dua titik moving
a\erage. Untuk moving average dua titik yang rnemiliki bobot setara, perbandingan variannya
adalah.
VR(2) = 0,52 + 0,5r = 0,5
.rilu dalam desibel,
YRdu(2) = l0 log,o(0,5) = -3,01 dB.
Sepeni telah dikatakan sebelumnya, kelemahan dari penggunaan moving average adalah data
.\jit nrenqalarri distorsi, namun ini adalah harga yan_e harus Anda bayar untuk n.rengurangi gangguan
:,:r. i.io intertelensi sinyal oleh metode ini. Kondisi ini bagaikan seorang dokter yang mengobati
t;.t3in\-r. Tuluun utarnanya adalah mengobati penyakit tanpa membunuh si pasien. Pada saat
.\;rir :n.nrrLrrer data. ingatlah pernyataan yang dikeluarkan oleh Hippocrates (460-377 SM):
"Perirrrr. .lrnSan meninrbulkan kerugian."
5.4 Exponential soothinq
Sebelum kita mendalami buku kerja tersebut, marilah kita mengalihkan perhatiilrl re-r3i;
untuk mengulas kembali empat tipe fungsi lembar kerja yang berbeda.
TIPS
Excnl menghitung empat tipe varians: VAR, VARA, VARP, dan VARPA
Fungsi lembar kerja VAR. VAR memperkirakan besarnya varians berdasarkan suatu sampel-
Syntax: VAR(bilangan1,bilangan2,...)
bilangan1,bilangan2,... adalah I hingga 30 buah pernyataan yang berhubungan dengan suatu
sampel dari sebuah populasi.
VAR mengasumsikan bahwa pernyataan-pemyataannya adalah sebuah sampel dari populasi. Apahila
data Anda mewakili seluruh populasi, maka hitunglah variansnya dengan VARP. Nilai-nilai logika
seperri TRUE (BENAR) dan FALSE (SALAH), dan teks akan diabaikan. Apabila nilai-nilai logika
dan teks tidak ingin diabaikan, pergunakanlah fungsi lembar kerja VARA.
VAR menggunakan rumus,
,,).t,i - (?r,)'
(5- 15 t
n(n - 11
Fungsi lembar kerja VARP. Berbasiskan seluruh populasi, VARP menggunakan rumus,
(-
nlr; - lI,, )- I
;
--;-\i / (5-16)
Jacli, VARP dan VAR memberikan hasil yang hampir sama untuk n>>1.
Fungsi lembar kerja VARPA. Fungsi ini mengkombinasikan keistimewaan VARP dan VARA.
VARPA mewakili seluruh populasi. Dengan VARA, nilai-nilai logika TRUE dan FALSE dan teks
akan diikutsertakan.
a,-,.,
4., = fi, l-1- l
Bab 5: Diferelsiai dan lntegral
i;rj;n F,-, adalah nilai prediksi mendatang dan A, adalah nilai prediksi sekarang. Perhatikan
:.:'.'..r lasilitas ini memprediksikan nilai di titik yang akan datang t + l.
Di dalam lembar pengolah angka, rumusnya diimplementasikan sebagai,
F,*t = F, + a(A,- F,) (s- r 8)
.ir.nran n adalah faktor kelembaman, A, adalah nilai sekarang yang aktual dan { adalah nilai
pretliksi sekarang. Besaran a menentukan seberapa cepat respon perrosesan data untuk perubahan
plda data utama.
Nilai 0,2 hingga 0,3 untuk a merupakan faktor kelembaman (damping) yang dapat diterima.
r\ilai awalnya adalah 0,3). Nilai-nilai ini mengindikasikan bahwa titik data prediksi akan diatur
ketepatannya sekitar 20 hingga 30 persen untuk kesalahan di dalam aliran data utama. Sebuah
konstanta terkecil menghasilkan respon yang cepat, namun ini dapat memunculkan prediksi yang
rak menentu. Sebuah konstanta terbesar dapat memberi hasil dalam waktu respon yang tertinggal
begitu lama dan detail yang melebur.
Exponential smoothing merupakan faktor kelembaman yang sangat sensitif. Anda dapat mem-
yariasikan parametemya dengan sekumpulan data dan mengamati efeknya. Seperti di Moving
,\r,erage, Exponential Smoothing dapat menghasilkan diagram secara otomatis.
Klik [Tools][Data Analysisl[Exponential Smoothing] dan Anda akan melihat kotak dialog
seperti di Gambar 5-21. Gambar 5-22 aclalah tampilan utama buku kerja EXP-SMOOTH; Tabel
5-3 menunjukkan struktur buku kerja ini.
pergunakan lembar kerja Anda untuk melakukan eksperimen dengan nilai-nilai faktor
kelembaman yang berbeda, seperti yang telah dipilih di Kotak Dialog pada Gambar 5-21. Alat
bantu Exponential Smoothing secara otomatis akan menulis rumus, menghitung error standar, dan
memetakannya ke diagram. Marilah kita mengikuti bagaimana Excnl mengimplementasikan ex-
ponential smoothing ini. Sel E10 memuat rumus!
*ulrrul *Ftion$
#,uQuL B*ng*: tr$r$n'$r$r::
I
I
lS 5l*nd*rd frr*rs
Gambar $21. (::a< i,a'og Exponential Smoothing dengan tanda cek di pilihan Chart Output dan Standard
Er:r.s I s - -:-: Ra-ge-nya berupa data yang terganggu (lihat Gambar 5-14). Klik ikon di lnput Range dan
O,ltpJt Ra-ge -.'ik renve eksi range baru. Cara lainnya, ketikkan range alamat-alamat sel di kotak-kotak
yang tersec,a ramJn angan lupa untuk membubuhi tanda $.
5.4 E xponential soothinq
;s 1
B n.?01?6r' 0 2812$7 U *vil, 0 s{.,A 0.10596 #'j -
tt)
: U 0.24995 *{'l/A n *ryug 0.134552 s'j -
,-lg-l 4 0 H'?I f-{--rffi' 0 B 0 0.169'lll 0i;ii-: L"l
i1'1 r
5 n n n4g&tr4 tl 0 ll 0 01918,3 r] 1s5:5,:
i 12 fr 0 .U, I JD6/ 0 0 0 CI06926 0138::-
, 13, I LI -[t 06188 -0.ff616fi 0 0 [ 0 t] 0w438 n 212,11 1
Gambar 5-22. Tampilan utama buku kerja EXP-SMOOTH. Tampilan ini memuat data tanpa gangguan di kolom
B, data terganggu di kolom C dan data + gangguan (nolse) di kolom D. Dua buah faktor kelembaman digunakan
terhadap data tanpa gangguan dan data terganggu. Perhatikan varians di baris 4 dan rumus untuk gangguan
acak di sel C10. Menekan Tombol Fungsi F9 akan menghasilkan sekumpulan gangguan baru. Rumus yang
membangkitkan gangguan dengan menggunakan fungsi RANDQ ditunjukkan di kotak editor rumus. Rumus
$E$2"(RANDQ*'1-0.5) membangkitkan urut-urutan gangguan dengan amplitudo 0,5 dan nilai tengah yang nol
lngatlah untuk mengikutsertakan tanda kurung kosong pada saat menggunakan fungsi RAND0.
yang mengambil 80% data tanpa gangguan di sel 89 dan menambahkannya hingga ll)', ' *
prakiraan awal data di sel B9. Ini merupakan prakiraan untuk sel E,10.
Fasilitas Exponential Smoothing di ExcEr- secara otomatis rnenghasilkan suatu ke.,,.:--
(enor) yang diperkirakan berada di dalam sebuah kolom yang berdekatan (kolom F. H. :.: . -
Garnbar 5-14). Sebagai contoh, di dalam sel FlO Anda akan menjumpai runru\.
92 Bab 5 Diferensial dan lntegral
Exprnential$mrnthing, a : [.7
-[.5
-1
nata F0int
Gambar 5-23. Sifat integral dari sebuah upaya memuluskan penurunan amplitudo dan perubahan fase gelombang
sinus. Perhatikan buntut akhir Forecast setelah gelombang sinus aktual berhenti. Pemulus gelombang mem-
butuhkan waktu untuk "mempelajari" dan "melupakan". Pulsa mengalamr kenaikan dan penurunan secara
eksponensial, yang kemudian menjadi semakin buruk dengan tampilan pulsa pendek-pendek. Pulsa terakhir
adalah titik tunggal, sebuah "fungsi delta". Fasilitas Exponentral Smoothing melakukan sesuatu seperti menyaring
frekuensi rendah, kecuali untuk sifat Forecast ini.
4 q.5
Saln Ptillr
Gambar 5-24. Gambar inr menggunakan segmen gelombang sinus dan kumpulan pulsa yang sama dengan
Gambar 5-23, namun ditambahkan gangguan ke dalamnya. Data terganggu itu diletakkan di atas data tanpa
gangguan. Tidak ada proses pemulusan yang dilakukan. Tekan Tombol Fungsi F9 untuk mendapatkan gangguan
baru. Buku kerja EXP-SMOOTH menunjukkan data dan gangguan yang sama pada Gambar 5-23 dan 5-24
dengan exponential smoothing, a = 0,7. Baris 4 buku kerja ini memperlihatkan beberapa varians.
membuat sebuah filter untuk menghasilkan keluaran )', yang sewaktu (bukan sebagai prediktor)
berbasis rata-rata eksponensial dari masukan terkini.r, dan keluaran sebelumnya -)',_1. Di sini. A-=
l/a (a adalah faktor kelembaman untuk pemulusan eksponensial prediktif di Excol).
r,=1-r,-(,-i)r'. (-5-l9r
Pada saat k bernilai kecil, perata-rata eksponensial dapat melacak perubahan sinyal lebih ceplt
daripada algoritma rata-rata persegi panjang. Setelah perata-rata eksponensial bekerja, untuk sejumlah
sampel ,? yang iauh lebih besar daripada k, perbandingan variannya diberikan sebagai,
I
yR(k) untuk n >> k. ( 5-l( |
2k-l
Ini merupakan filter kecil yang menarik karena lebih sederhana untuk diimplementasikan di drh::r
lembar pengolah angka daripada perata-rata bobot dan lantaran telah rnemiliki rr'nAtrr ltt'it;...'
sebelum beroperasi secara efektif. Perata-rata eksponensial di Gambar (5-19) iuga S&ng0t sederh;i:
untuk diimplementasikan ke hardware karena membutuhkan hanya satu penampungan.
Gambar -5-25 menunjukkan hasil penerapan perata-rata eksponensial untuk /r = ,5. Ini rtlil.ii:r. .-
filter yang baik, artinya tidak akan ada keluaran sebelum masukan diberikan. namun kelu"-r.:.: .. -
tetap ada setelah masukan dihentikan. Kita akan mernpelajari filter-filter dari perspektrr FF-i -
Bab 12.
Bab 5: Diferensial dan lnteoral
q fifi
E -"
.:
E
<l]4
Data Fr}int
Gambar 5-25. Perata-rata eksponensial diterapkan terhadap sebuah pulsa yang terganggu, untuk k 5. Garls
=
putus-putus: pulsa yang terganggu. Garis bernoktah: pulsa terganggu yang telah dimuluskan. Garls biasa: pulsa
tanpa gangguan.
Tabel 5-4. Stitik dan Ttitik untuk fungsi-fungsi equal-weight dan Savitsky-Golay
Equal-weight Savitsky-Golay Equal-weight Savitsky-Golay
5-titik 5-titik 7-titik 7-titik
0.2 -0.0857 0.1429 -0.0952
02 o.3429 0.1429 0.1429
o2 0.4856 0.1429 0.2857
0.2 0.3429 0.1429 0.3332
o2 -0.0857 0.1429 0.2857
o.1429 0.1429
0.1429 -0.0952
Savitsky-Golay 5 Polnt
-i'l )
{r.l i3i
Time
Gambar 5-26. Fungsi Savitsky-Golay Stitik memuluskan pulsa terganggu. Perhatikan bentuk paku yang berada
dekat ujung-ujung pulsa. Bentuk paku rni bagaikan artifak dari fungsi yang mulus. Pulsa asli yang tanpa
gangguan juga dipedihatkan.
savitsky.Golay 5 Psint
r0R 1:f]
Time
Gambar 5-27. Fungsi Stitik Savitsky Golay diterapkan ke pulsa tanpa gangguan. Amatilah paku-par- :--:-
lonjakan-lonjakan di ujung-ujung pulsa, hal itu terjadi karena proses pendiferensialan sifat fungsi rn ::- :
negatif di ujung-ujungnya). Oleh karena itu, fungsi{ungsi ini menyediakan estimasi least-mean'sc-.'. ----'
sinyal yang terganggu.
96 EeqlQil,eErcreLle! !!!esre!
TIPS
''t.
t.^ilterr" nterupakan bagian dari kumpulan data yang berada jauh dari kondisi normal dan
i.:.idns oleh kebanyakan operasi pemulusan. Berhati-hatilah pada saat memuluskan clata-data
:i.perinten. Bisasaja Anda gagal menerima hadiah Nobel karenanya. Terlalu banyak melakukan
pcmulusan juga berisiko karena akan mengabaikan outliers. Outliers mungkin saja memuat
intornrasi yang penting.
Pada tahun 1974 sebuah komunitas dari Stanfbrd LinearAccelerator Center and Lawrence
Berkeley Laboratory (SLAC-LBL) memimpin sebuah studi rutin terhadap pemusnahan positron-
elektron sebagai fungsi energi. Energi total ditambahkan secara bertahap sebesar 200 MeV dan
penampangnya diukur untuk setiap pertambahan itu. Penampang tersebut sesungguhnya bernilai
konstan kecuali untuk suatu outlier yang mendekati 3,1 GeV yang memiliki lebih daripada dua
standar deviasi terhadap nilai tengahnya.
Probabilitas untuk menemukan sesuatu yang memiliki lebih daripada dua standar deviasi atas
nilai tengahnya adalah kurang daripada 5 persen. Beberapa orang, dan di banyak proses memuluskan
data. akan mengabaikan atau menghapus titik data yang seperti itu. Komunitas di SLAC-LBL
tidak mengabaikan hal semacam ini. Pengukuran yang hati-hati memperlihatkan bahwa mereka
berhasil menemukan partikel baru yang saat ini diketahui beracia pada kondisi antara quark dan
antiquark. Pada tahun 1976 hadiah Nobel fisika diberikan kepada Burton Richter dan Samuel Chao
Chung Ting atas upayanya ini.
ts -l =i=tiAl,l00'$t$6-0.'${]$ri
i.ABrc,DE.rG
it uiing riinotine iJ rniasitte ru*isy Data
I 'ineuutqtrennl.
Chapter 5 Press Function Key FB to change nois* sequence
t t': -s --, a.-i ^. Manual calculation is {tl'.j
4 tnitiatvatue[-----Tl
5 Time Constantl 0-5]
6 ' Noise AmplituO.l l?
7
-q
T'ME
I 5:89:14762
10 , 014..756147 -0.38948 4.366671 1
11 s 3 4.52418V -0.62106 3.S031 25S
.t .)
0 3 4.30354 0.980216 5.2837662
t3 , a.4 4.0s3654 -0.7745 3.3191549
14 0.5 3.894004 0.069177 3.963181
15 0 6 3.704091 -0 18%7 3.5146239
ib a.7 3.53344 -0.33429 3.1 891 541
rl li r I \r'rain { cturtr I c},arr: / sneerS / lrl
Gambar 5-28. Tampilan utama buku kerja TREND-INTEGRAL. Lihatlah Bagian 8.9 untuk informasi mengenai
fungsi lembar kerja RAND$.
y= $9-0'6361x
R2 = 0.8336
E4
!
o.
>j
\-..--,li
nt t.t
TimB {61
Gambar 5-29. Garis bernoktah: data terganggu. Gars tprs: data asli yang tanpa gangguan. Garis teba
estimasi trendline. Persamaan untuk trendline pun ditunjukkan, bersama dengan nilai R2 (layak digunakan
Tekan Tombol Fungsi F9 untuk membangkitkan gangguan baru, trendline baru berikut persamaannya. Perguna-
kanlah persamaan trendline ini untuk melakukan estimasi integral dan turunan melalui kalkulus analitis.
Bab 5: Diferensial dan lnteoral
Di dalam Bab 3 Anda telah mempelajari fasilitas Trendline EXCEL yang memungkinkan
\rdu untuk mendapatkan bentuk terbaik atas sebuah kumpulan data melalui beberapa model
rroie!. l aitu linier, eksponensial, polinomial hingga orde keenam. dan hukum power. Program
nrrtematika tingkat lanjutan memiliki beberapa model bentuk kurva. Bukalah buku kerja TREND-
I\TEGRAL dan marilah kita lihat bagaimana menggunakannya. Gambar -5-28 rnemperlihatkan
ran.rpilan utamanya dan Gambar 5-29 memperlihatkan hasilnya.
Buku kerja ini menghasilkan sebuah model peluruhan eksponensial data tanpa gangguan
dengan konstanta waktu yang dapat dipilih-pilih. Gangguan ditambahkan menggunakan fungsi
RAND0 EXCEL. Fungsi RAND0 menghasilkan bilangan acak antara 0 dan l. lni sesungguhnya
rrerupakan pembangkit bilangatr acak-palsu (untuk memuaskan para matematikawan belaka). Jika
Anda dapat menemukan sebuah pembangkit bilangan acak yang sempurna maka Anda akan menjadi
orang yang kaya dan terkenal, namun pembangkit tersebut harus dapat digunakan dengan mudah
dan cepat untuk mengeliminasi seluruh masalah kemiskinan dan penyakit menular di dunia.
namun lokasi pusat gravitasinya bergantung pada keseragaman medan gravitasi krkal D.
dalam medan gravitasi yang seragam kedua pusat itu berada di titik yang sama. Hal ini ak.,n
menjadi jelas pada saat Anda mempelajari torsi dan kesetimbangan statis. Stabilitas gradir'n
gravitasi sering digunakan untuk satelit-satelit bumi.
N
M=Zmi. (5-l I t
i=l
Momen distribusi dapat dituliskan dalam bentuk yang seragam Pertama, massa total dapat ditulis
sebagai tnomen nol dari distribusi,
N
Mxo =Z*, *,1. (5-22 )
i=l
Momen pertama merupakan nilai rata-rata sederhana dari seluruh massa dikalikan dengan per-
geserannya dari sumbu sembarang. Dengan kata lain,
Z*, *,
(= N ' t 5-r5 r
2*,
Persamaan (5-25) berlaku untuk seluruh massa M yang terletak di pusat massa t, dan ini setarr
dengan jumlah aljabar dari seluruh hasil perkalian antara massa ,7?- dengan pergeseran x-. Persantaan
ini seringkali berguna untuk menentukan sumbu-sumbu di sepanjang pusat massa. Untuk distrihu.i
massa tiga-dimensi, letak pusat massa diberikan sebagai,
x(m)
Gambar 5-30. Kiri: elemen massa berbentuk persegi panjang dari sebuah segitiga ditunjukkan dengan koordinat
koordinatnya. Kanan: sebuah elemen massa berbentuk lajur vertikal digunakan untuk menghitung x. Gambar
ini dibuat dengan EXCEL, menggunakan Drawing Tool.
Contoh
Gambar 5-31 menunjukkan dua pilihan elemen-elemen area di dalam sebuah bidang segitiga dan
jarak elemen tersebut dari sumbu koordinat. Sifat-sifat mekanik tigur dasarnya telah diinvestigasi
ribuan tahun lalu untuk alasan-alasan praktis. Contoh. Archimedes membangun peralatan-peralatan
militer besar sebagai pertahanan terhadap kapal-kapa1 Roruaui dan peralatan tersebut begitu stabil
dalam menghadapi angin kencang.
Di Gambar 5-30 kita dapat menggunakan kalkulus analitis karena persamaan segitiganya
relah cliketahui, y(x) = -x + 1. Persamaan ini seringkali dipakai untuk mentransformasikan integral
nrassa ke dalam integral ruang. Kerapatan massa sebuah area adalah pkglmz. BerdaszLrkan keterangan
:ebelumnya, maka kerapatan massa area adalah P = dnrltlA.
ru = ro = lo t'o, (s-21)
Jao, = lr
,Jengan 77 =r- dx adalah luas lajur vertikal. Untuk koordinat-.r dari pusat massa, kita sekarang
nrcmiliki.
lr p ydr
'
v=' (s-28)
IP 'ur'
lr1.::l,h kita lihat kasus sederhana yang menunjukkan kerapatan yang konstan. Setelah itu kerapatan
j:r:. Jirr.ludrkan dari Persamaan (5-28) dan dihapuskan. Untuk area segitiga di Gambar 5-30, kita
.r'r-:l:ii nlemiliki.
5.7 Hal-hal yang perlu diingat
1'l
Jnx(-r
+ l) dx I
al
It-r+ltrlx r
1
JO
Di dalam segitiga simetris, kita lihat bahwa I = 113 juga. Nilai y untuk bentuk nonsimerri: J;;;r
dihitung menggunakan lajur horizontal. Koordinat-koordinat polar, silinder, dan bola dapar rr,:-
nyederhanakan proses perhitungan untuk benda-benda yang cocok dengan pola-pola kesimerrir;n
ini.
TIPS
Pusat massa dari sebuah benda berbentuk sembarang dengan kerapatan yang bervariasi dapat
ditentukan melalui eksperimen, yaitu dengan menggantungkan sebuah bandul ke benda tersebur
dari satu titik kemudian dari titik yang lain. Tali bandul akan berpotongan di pusat massanva.
Hal ini sudah diketahui sejak dulu, namun pusat massa secara umum diketahui sebagai pusat
gravitasi karena tidak ada perbedaan antara massa dan berat.
Gambar 5-30 dapat pula digunakan untuk menghitung momen inersia untuk momen kedua:
Menghitung momen inersia terhadap sumbu-x 1,., agak menyulitkan Anda. Secara simetri. 1.,
seharusnya sama dengan 1.,. namun Anda harus membuktikannya dengan menghitung integraln-r a
menggunakan lajur horizontal. Setelah itu Anda perlu bersiap-siap menghitungnya kembali untuk
bentuk yang tidak simetris. Momen inersia sedikit lebih rumit daripada yang sudah diperlihatkan.
Sesungguhnya ini merupakan ten.sor yang dapat direpresentasikan dalam bentuk matriks 3 x -l
(lihat Bagian 6.6). Momen inersia yang kita hitung adalah salah satu dari komponen riga diagonal
sebuah tensor, namun jangan khawatir mengenai hal ini.
TIPS
\lonten inersia benda-benda umum biasanya ditabulasikan terhadap sistem koordinat di
sepanjarrg pusat massa. Anda dapat menggunakan teorema transfer sunrbu parctlel (.teoretna
Steinei) untuk menentukan momen inersia untuk sumbu-sumbu paralel lainnl'a. Teorema tersebut
nrenyatakan bahwa I = 1,,, + M(P dengan 1,,, adalah momen inersia terhadap sumbu pusat
nlassa, M adalah massa benda dan d adalah jarak sumbu baru ke sumbu pusat massa. Dari
pernyataan ini jelas bahwa momen inersia selalu bernilai minimurn bila rnengacu ke pusat
massa.
Sekarang nrarilah kita lihat ke buku kerja MOMENTS untuk mencoba mengestimasi momen
pertama dan kedua dengan bantuan integral numerik. Gambar 5-3 i menunjukkan tampilan utamanya.
Di kolom C buku kerja MOMENTS, luas segitiga diestimasi menggunakan integral numerik
melalui metode trapesium. Di kolom D, rnassa adalah hasil kali dari luas X ketebalan X kerapatan
massa. Metode trapesium memberikan hasil yang eksak karena kita melakukan integral terhadap
sebuah garis lurus.
Di dalam Gambar 5-3 1, momen inersia 1." dihitung berdasarkan deflnisi pada Persarnaan (5-
30). menggunukan Iajur vertikal.
Sebuah alternatif perhitungan dapat dikerjakan untuk 1,,, yaitu mengeunakan lajur horizontal.
namun selain itu kita telah meng-cunakan teorema transf-er sumbu paralei dengan lajur vertikal
yang sama untuk 1,,.. lni dapat dipahami - dan Anda dapat menunjukkannva - bahwa momen
inersia sebuah silincler tipis di pusat massanya adalah Mtl12. Apabila kita geser sun.rbunya sejauh
L/2, maka momen inersia di bagian ujung silinder tersebut adalah ,tllll3. Seba-raimana ditunjukkan
oleh Gambar 5-32. rumus di sel Gl1 adalah =D!!*BLl^2 i3.
J
imOfUeNf'5,Xlb Zer*, Fire( .!irii $ri.oil!1 Llrnrcnt; ,.f .t F,liss Di$tribUtii,n
Chapter 5
Momen pertama beberapa benda telah dipelajari ribuan tahun lalu karena orang peduli terhadap
keseimbangan benda dan struktumya. Archimedes menemukan bahwa pusat gravitasi sebuah segitigr
sama sisi akan berhubungan dengan titik perpotongan tengahnya. Gambar 5-32 menunjuklan
"Hukum Archimedes" flrrl = F,r, dengan { adalah gaya (berat) di posisi r,.
Apa selanjutnya?
EXCEL memiliki sejumlah besar koleksi operator dan fungsi yang dinamakan Engineerirtg f-ur;,-
rion. Fungsi-fungsi ini jauh lebih umum daripada namanya. Kita akan menjelajahi fun-esi-iunt..
ini di dalam Bab 6. Di dalam Bab 12 Anda dapat melihat integrator RC dari sudut pand.lirr
transformasi Fourier dalam cakupan suatu frekuensi.
Daftar Pustaka
Galactic Industries Corporation memiliki topik-topik diskusi mengenai bab ini di situ. r-,ir:,-
http ://www. galactic.com,/galactic/Science/smooth.htm
Bab 5: Diferensial dan lntegral
-\. Savitsky dan M. J. E. Golay, "Smoothing and diferentiation of data bv sinrplitied least squares
procedures." Analytical Chemistry 36, 1621-1639 (1964).
B. Porat, A Ctrurse in Digirol Signal Processing (John Wiley & Sons. Inc.. \eu York. 1997).
S. K. Mitra dan J. F. Kaiser, editors, Handbook.fbr Digital Sigrtal Pxtce.ssrrrg {John Wiley & Sons,
Inc., New York, 1993).
H. W. Schussler dan P. Steffen, Bab 8 dalam Advanced Topics in Sigttol Ptote.i.iing, diedit oleh
J. S. t.im dan A. V. Oppenheim (Prentice Hall, Errglewood Cliffs. NJ. 1988).
Integrator mekanika. Planimeter merupakan sebuah perangkat yang digunakan untuk menentukan
luas daerah di sebuah benda dengan nrelakukan penelusuran di sepanjang batas pinggirnya. Plani-
meter modern ditemukan oleh Jacob Amsler (1835-1911). Anda dapat menemukan lebih banyak
planimeter dan komputer-komputer antik di N'[useum Konlputer. Universitas Amsterdam, Belanda.
Silakan kunjungi: http://www.wins.r-rva.nl/faculteiVmuseum/planimeter/plani.html.
./: J,
i:dl
.,
) Kerjakan Soal 1 untuk 20 interval. Perhatikan perbaikan untuk pertambahan yang lebih kecil
ini. Berapakiih persentase kesalahannya'?
Soal l
dan 2 rnelakukan estimasi berlebih terhadap nilai sesungguhnya dari integral karena
keduanya menggur.rakan sisi luar persegi paniang. Ulangi Soal I untukx = 1,1 hinggaAnda
berhenti di; = 2. Dengan kata lain, gunakanlah pendekatan numerik 1= 0, 1(1/1,1 + lll,2 +
l/1.3 + ... + l/2l. Bandingkan dengan hasil di Soal l. Hal ini memberikan estimasi yang
ktrrang daripada nilai sesungguhnya dari integral tersebut karena menggunakan sisi dalam
Uii kemamouan Anda tqS
Hitunglah nilai rata-rata dari hasil yang diperoleh dari Soal 1 dan 3. Bagaimanakah nilai rata-
rata untuk estimasi yang berlebih dan estimasi yang kurang bila dibandingkan dengan nilai
sesungguhnya? Hitunglah persentase kesalahannya. Catatan: menggunakan nilai rata-rata adalah
setara dengan menggunakan metode trapesium.
ll. Gunakanlah Moving Average dengan periode 2,4, dan 6 sebagai unit step.
12. Ujilah fungsi equal weight dan Savitsky-Golay di Tabel 5-4 dengan fungsi step unit a(t) = I
untuk r > 0; kebalikan u(t) = Q.
13. Pakailah fungsi Savitsky-Golay 5-titik dan 7-titik terhadap data bercak matahari di Tabel
<
Lihatlah pula ke buku karya M. Waldmeir, The Sunspot Activitf in the Years 1610'19r,' .
Tabel 5-5. Observasi atas jumlah bercak matahari relatif (lihat buku kerja SUNSpOTS)
Tahun
Brian 1954 1 955 1 956 1957 1 958 '1959 1 960 1 961 1962 1 963
ia 23.1 73.6 '165 202.5 217.4 143.6 57.9 387 19.8
I 0.5 20.8 124 130.2 164.9 143.1 106 46.1 50.3 24.4
3 10.9 4.9 118.4 157.4 190 7 185.7 102.2 53 45.6 17 1
11 9.2 89.2 201 .3 210.9 152.3 124 89.6 32.6 26.9 23.4
12 7.6 76.9 192 1 239.4 187.6 125 85.6 39.9 14.9
Untuk data terbaru, silakan mengunjungi situs Roral Observatorr of Belgium, World
Data Center-Cl untuk indeks bercak marahari:
http ://www.oma.be/KSB -ORB/SIDC/inde x.htn.rl
Selain itu, lihat pula ke situs National Solar Obserrator\'(Sacrarnenro Peak and Kitt Peak):
http ://www. nso.noao.edu/index. html
Untuk informasi lebih lanjut mengenai siklus matahari. silakan kunjunei:
http :i/www.dxlc.com/solar/cyc1 I _20. html
14. 0 InEgral Monte Carlo. Download-lah buku kerja MONTE-CARLO dari situs buku ini dan
jelajahilah sel-selnya untuk mempelajari bagaimana pendekatan intesral dapat dijelaskan meng-
gunakan bilangan-bilangan acak untuk membangkitkan vektor-r'ekror acak. Buku kerja ini
menghitung sebuah nilai pendekatan ft dengan menggunakan r ektor-r'ektor random yang
mengarah dari titik pusatnya untuk mencari area lingkaran berjari-jari I yang dituliskan
dalam sebuah kuadrat area 4. Perbandingan antarajumlah vektor di dalam lingkaran terhadap
jumlah seluruh vektor adalah z/4. Sehingga, menghitung vektor mernberikan suatu estimasi
terhadap area lingkaran dan sebuah estimasi terhadap z/-1. Lembar pen-solah angka untuk
fungsi IF digunakan untuk menghitung vektor-vektor. Berapakah jumlah rektor yang dibutuhkan
untuk menghitung a hingga 6 angka desimal?
Untuk informasi lebih lanjut, lihatlah buku karya S. C. Bloch dan R. Dresslel "statis-
tical estimation of z using random vectors," American Jountol rlf Pltrsics 67 (4) 298-303
(1999). Karya ilmiah ini memuat di antaranya informasi ran-s detail. latar belakang, dan
ref'erensi untuk metode integral numerik Monte Carlo. Untuk intbnnasi yang lengkap mengenai
.rr. silakan kunjungi situs http://www.users.globalnet.co.uk/-nickjh/Pi.htm. Selain itu, carilah
n.relalui mesin pencari di Internet untuk kata kunci "Monte Carlo integration".
/'tta akan diarahkan menuju ke sebuah titik di mana kita akan mendapatkan nilai-nitai
suatu keistimewaan yang diperlukan atas berbagai macam metode, dan bukannya
"rerik.
re.dalatkan perubahan bentuk formal yang sia-sia belaka.
Jean Baptiste Joseph Fourier
Dalam Th1orie Analytique de la Chaleur (1522)
Bab 6
Fungsi-fungsi Engineering
Excer memiliki suatu koleksi fasilitas bermant'aat yang bernama fungsi-fungsi engineerirtg
(engineeringfuncrions).Ini adalah nama yang dikenal di dalam menu Help, namun fungsi-fun-r'i
ini penggunaannya lebih umum dibandingkan dengan namanya. Di dalam bab ini kita akan mert't-
pelajari fungsi-fungsinya yang paling umum digunakan. Fungsi-fungsi tersebut terdiri dari empat
kategori:
Ancla akan menemukan fungsi-fungsi engineering di dalam Analysis ToolPak. Apabila fungsi
tersebut tidak tersedia, jalankan program Setup untuk menginstalasi Analysis ToolPak. Setelah
instalasi Analysis ToolPak, Anda harus mengaktifkannya menggunakan perintah Add-Ins di menu
Tools. Untuk informasi lebih lanjut mengenai bagaimana melakukan instalasi Analysis ToolPak
ini, lihatlah ke menu Help atau tekan Tombol Fungsi Fl di Ercpr-. Kita juga akan mempelajuri
operasi-operasi dan aplikasi-aplikasi matriks di Erccl'
3ESSELI menghasilkan fungsi Bessel termodifikasi, yang setara dengan fungsi Bessel yang
dievaluasi untuk argumen imajiner murni
BESSELJ menghasilkan fungsi Bessel
BESSELK modifikasi orde ke-n fungsi Bessel
BESSELY menghasilkan fungsi Bessel, kadang dinamakan juga sebagai fungsi Weber atau
fungsi Neumann
DELTA menguji apakah dua buah bilangan itu sama; fungsi delta Kronecker
ERF fungsi error, yang diintegralkan antara dua buah Iimit
EFRC menghasilkan komplemen fungsi ERF yang diintegralkan antara x dan nilai tak
berhingga
GESTEP menghasilkan 1 jika bilangannya > step; menghasilkan 0 (nol) jika sebaliknya
Pergunakanlah fungsi ini untuk memfilter sekumpulan nilai. Contoh, dengan
menjumlahkan fungsiJungsi GESTEP, Anda menghitung nilai yang dicapai
di ambang batas.
BESSELI
Menghasilkan fungsi Bessel termodifikasi 1,,(r), yang setara den-can lunqsi Bessel "r,,(x) hasil
evaluasi argumen imetjiner murni. (lihat BESSELJ. Selain itu, lihat pula Bab l0 untuk informasi
tebih lanjut mengenai bilangan-bilangan imajiner).
Syntax
BESSELI(x,n)
x adalah nilai untuk mengevaluasi fungsi.
n adalah orde tungsi Bessel. Jika n bukan bilangan bulat. fungsi ini akan terpancung.
Catatan
Jika x bukan numerik, BESSELI menghasilkan nilai error #\ALUE:.
Jika n bukan numerik, BESSELI menghasilkan nilai error #\.\LUE:.
Jika n < 0, BESSELI menghasilkan nilai error #NU\{1.
Moditikasi orde ke-n lungsi Bessel dari variabel r adalah:
Gontoh
BESSELI(1,5, l) sama dengan 0,981666 (Perhatikan bahua 1.5 adalah imajiner dan n = 1).
Definisi
1,,(r) = (i)-" "I,,(l.r) (6-l)
BESSELJ
\lenghasilkan fungsi Bessel. (Ini adalah tipe 1'an-e akan sering kali Anda pergunakan).
Syntax
BESSELJT r.n I
Catatan
Jika x bukan numerik, BESSELJ menghasilkan nilai error #VALUE!.
Jika n bukan numerik, BESSELJ menghasilkan nilai error #VALUEI.
Jika n < 0, BESSELJ menghasilkan nilai error #NUM!.
Definisi (Tidakkah Anda senang memiliki lembar pengolah angka untuk mengerjakan ini?r
Orde ke-n fungsi Bessel dari variabel x adalah:
t'
J,,tx) =Io,r,,r** ,,[j )" (6-2t
Contoh
BESSELJ(1,9, 2) sama dengan 0,329926
Pergunakanlah buku kerja BESSEL untuk menjelajahi keempat fungsi Bessel untuk nilai n yang
berbeda-beda. Fungsi Bessel -/y(.r) atau BESSELJ(x,l) ditunjukkan oleh Gambar 6-1. Gambar
6-2 menampilkan "/11(,r) untuk range yang sama.
BESSELK
Menghasilkan fungsi Bessei termodifikasi, yang setara dengan fungsi Bessel yang dievaluasi
untuk argumen imajiner murni.
Syntax
BESSELK(x,n)
x adalah nilai untuk mengevaluasi fungsi.
n adalah orde fungsi Bessel. Jika n bukan bilangan bulat, fungsi ini akan terpancung.
E
- nl
I,JJ
a
a
uJ
m -0.1
Gambar 6-1. Fungsi BESSELJ(x,1) untuk 0 < x < 25. lni nampaknya seperti gelombang sinus yang le..r:-
namun nyatanya tidak demikian. Lihatlah definisi di Persamaan (6-2).
: __ Bab 6: Fungsi-fungsl
- tl3
j
lffi*., I S*M$*|**d*t$ded+t, :lS{*r :#*:
&
u
e t]1 \
\
\,u
&
Gambar 6-2. Fungsi BESSELJ(x,11) untuk 0 < x <25. Graflk di dalam perangko menunjukkan bagian riil dan
imajiner dari transformasi Fourier untuk gelombang kotak yang beranjak dari waktu sama dengan 0 (lihat Bab
11 di dalam CD).
Catatan
Jika x bukan numerik, BESSELK menghasilkan nilai error #\,,{LUE!.
Jika n bukan numerik, BESSELK menghasilkan nilai error #V.{LUEI.
Jika n < 0, BESSELK menghasilkan nilai error #NUNIl.
Modifikasi orde ke-n flngsi Bessel dari variabel x adalah:
Contoh
BESSELK(1,5. l) sama dengan 0,211388
BESSELY
Menghasilkan fungsi BesselY kadang dinamakan juga sebagai fungsi Weber atau fungsi
Neumann.
Syntax
BESSELY(x,n)
x adalah nilai untuk mengevaluasi fungsi.
n adalah orde fungsi Bessel. Jika n bukan bilangan bulat, fungsi ini akan terpancung
6. 1 Fungsijungsi Matematika khusus __ 111
Catatan
Jika x bukan numerik, BESSELY menghasilkan nilai error #VALUEI.
Jika n bLrkan numerik. BESSELY rnenghasilkan nilai enor #VALUEI.
Jika n < 0, BESSELY menghasilkan nilai error #NUM!.
Definisi
Orde ke-n firngsi Bessel )',,(-r) adalah:
)i,(-t)
'' = lim4i!-(Yzr)-
i.+, Srn(uZ)
"r-''('r) t6--1 r
Contoh
BESSELY(2,5, l.; sama dengan 0,1,15918
TIPS
Seperti haln,va sinus dan cosinus. lungsi Bessel adaluhlirrrg-ii ortog,onal. Fungsi ini bermanfaat
untuk merepresentasikan deret, seperti deret Irourier (lihat Bagian 4.4). Anda akan menemukan
fungsi Bessel digunakan secara luas di bidang akustik, mekanik, elektron.ragnetik. dan mekanika
kuantum yang melibatkan nilai-nilai batas berupa lingkaran atau silinder.
Fungsi Bessel ke-nol begitu penting karena dapat menentukan fiekuensi natural sebuah
sistenr, seperti nilai sinus dan cosinus yang nol untuk nienentukan ft'ekuensi natural sistern
koordinat kotak. Pada saat Anda bermain tenis, baseball, sepak bola, atau bola basket sebenamya
Anda telah menggunakan fungsi-fungsi Bessel, baik inr Anda sadari maupun tidak.
DELTA
DEUIA nrenguji apakah dua buah nilai itu sama. Ini menghasilkan I jika bilangan I = biianganl
dan menghasilkan 0 jika tidak sama. Pergunakanlah fungsi ini untuk memfilter sekurnpulan nilai.
Sebagai contoh. dengan meniumlahkan beberapa fungsi DELIA. Anda melakukan perhitungan
untuk jumlah pasangan yang saura. Fungsi ini dikenal sebagai fungsi Delta Kronecker.
Syntax
DEUIA(bilangan l,bilangan2)
bilanganl adalah angka pertama.
bilangan2 adalah angka kedua. Bila dihilangkan, maka bilangan2 diasumsikan sama dengan
nol.
Catatan
Jika bilanganl bukan numerik, DEUIA rnenghasilkan nilai error #VALUE!.
Jika bilangan2 bukan numerik, DELTA menghasilkan nilai error #VALUEI.
Contoh
DELIA(5, 4) sama dengan 0
DELIA(5. 5) sirma de'ngan I
DELIA(0,5, 0) sama dengan 0
ERF
ERF menghasilkan fungsi error yang diintegralkan antara limit_bau'ah dan liniit_ri"-
112 Bab 6: Funqsi-funqsi Enqineerino
Syntax
E RF( limit_bawah,limit_atas)
limit_bawah adalah batas bawah integral ERF.
lirnit-atas adalah batas atas integral ERF. Bila dihilangkan, maka integral ERF akan berkisar
antara nol dan limit_bawah.
Catatan
Jika limit-bawah bukan numerik, ERF menghasilkan nilai emor #vALUEr.
Jika limit_bawah adalah negatif, ERF menghasilkan nilai error #NUMI.
Jika limit_atas bukan numerik, ERF menghasilkan nilai eror #VALUE!.
Jika limit_atas adalah negatif. ERF menghasilkan nilai enor #NUM!.
Definisi
ERFltt. n, = 4ll.
Jtt
t lf
r-,' ,jt = ERF(b) - ERF(a) (6_6)
Contoh
ERF(0,74500) sama dengan 0,10193
ERF(I) sama dengan 0,84270
ERFC
ERFC menghasilkan komplemen fungsi ERF yang diintegralkan antara x dan nilai tak
berhingga.
Syntax
ERFC(x)
x adalah batas bawah integral ERF.
Catatan
Jika x bukan numerik, ERFC menghasilkan nilai eror #VALUEI.
Jika x negatif, ERFC menghasilkan nilai eror #NUM:.
Definisi
ERflCl.rr =
;J, ,' '- ctt =I - ERF(_I) 6_7)
Contoh
ERFC(1) sama dengan 0.1573
GESTEP
GESTEP menghasilkan I jika bilangannya > step; menghasilkan 0 (nol) bila sebaliknya.
Pergunakanlah fungsi ini untuk memfilter sekumpulan nilai. Sebagai contoh, dengan menjumlahkan
fun-usi-fungsi GESTEP, Anda dapat menghitung nilai bilangan yang dicapai di ambang batas.
Syntax
GESTEP(bilangan,srep)
6.3 Funqsi-funqsi konversi bilanqan 113
Catatan
Jika setiap argumen adalah bukan numerik, GESTEP menghasilkan nilai error #VALUE!.
Contoh
GESTEP(5, 4) sama dengan 1
6.2 Fungsi-fu I
ExcEr-memiliki l8 buah fungsi yang dapat membuat matematika kompleks menjadi mudah dan
nyaman dikerjakan. Ini membutuhkan banyak penjelasan dan contoh, kita akan melakukannya di
Bab 10. Contoh-contoh merupakan cara yang terbaik untuk memahami fungsi-fungsi ini. Jika
Anda tidak bersedia menunggu, silakan buka Bab l0 sekarang.
BIN2DEC
BIN2HEX
BIN2OCT
DEC28IN
DEC2HEX
DEC2OCT
HEX2BIN
HEX2DEC
HEX2OCT
OCT2BIN
OCT2DEC
OCT2HEX
BIN2DEG
BIN2DEC mengkonversikan sebuah bilangan biner menjadi bilangan desimal'
Syntax
BIN2DEC(bilangan)
Bilangan adalah bilangan biner yang ingin Anda konversikan. bilangan tidak boleh memuat
lebih daripada 10 karakter (10 bit). Bit-bilanganyang paling berbeda adalah bit untuk tanda. Sisa
9 bit larnnya adalah untuk besaran. Bilangan negatifdiwakili dengan penggunaan dua notasi tambahan
Bab 6: Funqsi-funqsi Enoineerinq
Catatan
Jika bilangannya bukanlah bilangan biner yang valid atau bilangan itu memuar lebih daripada
. r karakter (10 bit), maka BIN2DEC menghasilkan nilai error #NUM!.
Contoh
BIN2DEC(1100100) sama dengan 100.
BIN2DEC(1111111111) sama dengan -l (Tanda ini adalah bit yang paling berbeda).
BIN2HEX
BIN2HEX mengkonversikan sebuah bilangan biner menjadi bilangan heksadesimal.
Syntax
IN2HEX(bilangan,bagi an )
B
Bilangan adalah bilangan biner yang ingin Anda konversikan. Bilangan tidak boleh memuat
lebih daripada 10 karakter (10 bi|. Bit-bilangan yang paling berbeda adalah bir untuk randa. Sisa
9 bit lainnya adalah untuk besaran. Bilangan negatif diwakili dengan penggunaan dua notasi
tambahan.
Bagian adalah jumlah karakter yang digunakan. Jika bagian ini dihilangkan, BIN2HEX meng-
gunakan jumlah karakter minimum vang dibutuhkan. Bagian berguna untuk menambahkan nilai
hasil dengan angka nol di depannl'a.
Catatan
Jika bilangannya bukanlah bilangan biner yan-v valid atau bilangan iru memuat lebih daripada
10 karakter (10 bi|, maka BIN2HEX menghasilkan nilai enor #\U\{1.
Jika bilangannya adalah negatif, BIN2HEX mengabaikan bagian dan menghasilkan 10 karakrer
bilangan heksadesimal.
Jika BIN2HEX membutuhkan lebih banyak karakter daripada van-q rercantum di bagian, ini
akan menghasilkan nilai error #NUM!.
Jika bagian bukan merupakan bilangan bulat, ini akan terpancung (truncated').
Jika bagian bukan berupa numerik, BIN2HEX akan menghasilkan nilai enor #VALUEI.
Jika bagian merupakan bilangan negatif, BIN2HEX akan menghasilkan nilai enor #NUM!.
Contoh
BIN2HEX(1 I1I 1011,4) sama dengan 00FB
BIN2HEX(11l0) sama dengan E
BIN2HEX( 1 I I I 11111 1) sama dengan FFFFFFFFFF
BIN2OCT
BIN2OCT mengkonversikan sebuah bilangan biner menjadi bilangan oktal.
Syntax
BIN2OCT(bilangan,bagi an)
Bilangan adalah bilangan biner yang ingin Anda konversikan. Bilangan tidak boleh memuat
lebih daripada l0 karakter (10 bit). Bit-bilangan yang paling berbeda adalah bit untuk tancla. Sisa
9 bit lainnya adalah untuk besaran. Bilangan negatif diwakili dengan penggunaan dua notasi
tambahan.
Bagian adalah jumlah karakter yang digunakan. Jika bagian ini dihilangkan, BIN2OCT
menggunakan jumlah karakter minimum yang dibutuhkan. Bagian berguna untuk menambahkan
nilai hasil dengan angka nol di depannya.
6.4 Funqsi{unqsi lain vanq bermanfaat 115
Catatan
Jika bilangannya bukanlah bilangan biner yang valid atau bilangan itu memuat lebih daripada
l0 karakter (10 bi|, maka BIN2OCT menghasilkan nilai error #NUM!.
Jika bilangannya adalah negatif. BIN2OCT mengabaikan bagian dan menghasilkan l0 karakter
bilangan heksadesimal.
Jika BIN2OCT membutuhkan lebih banyak karakter daripada yang tercantum di bagian, ini
akan menghasilkan nilai error #NUMI.
Jika bagian bukan merupakan bilangan bulat, ini akan terpancung.
Jika bagian bukan berupa numerik, BIN2OCT akan menghasilkan nilai error #VALUEI.
Jika bagian merupakan bilangan negatif, BIN2OCT akan menghasilkan riilai error #NUM!.
Contoh
BIN2OCT(1001,3) sama dengan 011
BIN2OCT(01100100) sama dengan 144
BIN2OCT(l111ll I 1 1 1) sama dengan 1111777177
E55TLY
C
Bin2l'{ex
SE5$fLKtx,nI
R*turns thc rnndifi*d 8*r**lfunttisn Xn{x},
gJ
Gambar 6-3. Tampilan daftar seluruh fungsi untuk kategori Engineering dapat dilihat dengan mengklik (:-
Paste Function. Pergunakanlah scroll bar untuk melihat daftar seutuhnya.
. Bab 6: Funqsi_funqsi Enqineerino
CONVERT
Fun-ssi ini mengkonversikan suatu bilangan dari satu sistem pengukuran ke sistem lain. Contoh,
CONVERT dapat menerjemahkan sebuah tabel jarak dalam mil menjadi tabel jarak dalam kilometer.
Syntax
CONVERI(bilangan,satuan_asal,satuan_tuj uan)
Bilangan adalah suatu nilai satuan_asal yang akan dikonversikan.
Satuan_asal adalah satuan untuk bilangan.
Satuan-tujuan adalah satuan untuk hasil. CONVERT dapat menerima nilai-nilai teks berikut ini
untuk satuan_asal dan satuan_tujuan.
Daya Satuan_asalatausatuan_tujuan
Tenaga kuda "HP"
Waft "W"
Awalan-awalan
Beberapa singkatan untuk awalan satuan pengukuran berikut dapat digunakan sebagai awalan
terhadap beberapa pengukuran satuan_asal maupun satuan-tujuan.
r..\ro 1E-06
r-:o0 lE-09
rrko lE-12 "p"
re nlto lE- 15 "f '
rro 1E-18
Catatan
Jika tipe data yang dimasukkan tidak tepat, CONVERT akan menghasilkan nilai enor #VALUEI.
Jika satuan tidak tercantum, CONVERT akan menghasilkan nilai error #N/A.
Jika satuan tidak bisa mengadaptasi suatu singkatan awalan, CONVERT akan menghasilkan nilai
error #N/A.
Jika satuan berasal dari grup yang berbeda, CONVERT akan menghasilkan nilai er:ror #N/A.
Penulisan nama satuan dan awalan harus memperhatikan huruf besar atau kecil.
Gontoh
CONVERT(1.0,"1bm","kg") sama dengan 0,453592
CONVERT(68,"F","C") sama dengan 20
CONVERT(2.5,"ft","sec") sama dengan #N/A
Jangan lupa mencantumkan tanda kutip (" ").
(o,, ",,')
[,,r: ,t:: )
Determinan matriks 2x2 tersebut berbentuk seperti:
0,, a.,)
otg22 - at2Ltal (6-8)
ln',', ur'.1=
Sebagai contoh,
,1
',:-
15 | =tz)(5)-(7)(-3)= to+21 =31. (6-9)
> Pilihlah satu atau beberapa sel yang akan diberi rumus, buatlah rumus kemudian tek;ir ir,:r-.-
tombol CTRL+SHIFT+ENTER untuk memasukkan rumus tersebut.
MDETERM
Fungsi ini menghasilkan determinan matriks sebuah array.
Syntax
MDETERM(anay)
Array adalah sebuah array numerik dengan jumlah baris dan kolom yang sama.
Array dapat berupa sebuah range sel; contoh: A1:C3, sebagai sebuah array yang konstan; sepenr
{1 ,2,3;1,5,6;7,8,9} atau sebagai nama dari keduanya.
Jika beberapa sel di dalam array dalam keadaan kosong atau memuat teks, maka MDETERM akan
menghasilkan nilai error #VALUE!.
MDETERM juga akan menghasilkan #VALUE! jika aray tidak memiliki jumlah baris dan kolonr
yang sama.
Catatan
Determinan matriks adalah suatu jumlah yang diperoleh dari nilai-nilai di dalam array. Untuk anar
tiga baris dan tiga kolom, A1:C3, determinannya didefinisikan sebagai:
MDETERM(AI :C3) sama dengan
Al *(B2*C3-B3,'C2)+A2x(B3r'C I -B I *C3)+A3+(B l'+C2-82*Cl)
Determinan matriks umumnya digunakan untuk pemecahan sistem persamaan matematika yang
memuat beberapa variabel.
MDETERM dihitung dengan keakuratan mendekati l6 digit, yang dapat menghasilkan kesalahan
numerik yang kecil pada saat perhitungannya tidak lengkap. Contoh, determinan matrik tunggal
dapat berbeda antara nol dan 1E-16.
Contoh
MDETERM({ 1,3,8,5;1,3,6,1 ;1,1,1,0;7,3,10,2}) sama dengan 88
MDETERM({3,6,1 ;1,1,0;3,10,2}) sama dengan 1
MDETERM({3,6;1.1}) sama dengan -3
MDETERM({ 1,3,8,5;1,3,6,1}) sama dengan #VALUE! karena array tersebut tidak memiliki jumlah
baris dan kolom yang sama.
TIPS
Pergunakan mouse Anda untuk menyeleksi range di dalam lembar kerja sebagai cara
untuk memasukkan bilangan-bilangan. Ini akan lebih cepat dan Anda akan terhindar
kesalahan ketik. Lihat Gambar 6-4.
Bukalah lembar kerja MATRIX dan jelajahilah sambil kita membahas operasi-operasi matrik: inr
MINVERSE
Fungsi ini menghasilkan matriks invers untuk matriks yang tersimpan di dalam arrar.
Syntax
MINVERSE(array)
120 Ba@
G.- t'l , ,l
rl
I
1
-8-.
s
r!
AB=C I Transoose of C
f-r-
11 I
IZ 21 1 661
a1 otl f---r81-:-71
tt
1i :t
15 .tl
vpe-r-e"sl,L.o-Lplf Iffi tt
.-..-,,-.,-,.,,.,,.,,,,,],,.,,,,,,,,,.,,.,,.,,'i'l
Gambar 6-4. Sel H16 memuat determinan matriks C. Perhatikan rumus di dalam kotak editor sel,
=MDETERM(G12:H13). Di sini AB = C.
array adalah sebuah aray numerik dengan jumlah baris dan kolom yang sama.
array dapat berupa sebuah range sel; contoh: A1:C3, sebagai sebuah array yang konstan; seperti
11,2,3;4,5,6;1,8,9) atau sebagai nama dari keduanya.
Jika beberapa sel di dalam array dalam keadaan kosong atau memuat teks, maka MINVERSE akan
menghasilkan nilai error #VALUE!.
MINVERSE juga akan menghasilkan #VALUE! jika array tidak memiliki jumlah baris dan kolom
yang sama.
Catatan
Rumus-rumus yang menghasilkan array harus dimasukkan sebagai rumus-rumus array.
Anda dapat menggunakan matriks-matriks invers. seperti halnya determinan, untuk memecah-
kan sistem persamaan matematika yang memuat beberapa variabel. Hasil perkalian sebuah matriks
dengan inversnya akan menghasilkan matriks identitas. yaitu sebuah array bujursangkar dengan
nilai diagonalnya adalah I dan nilai lainn1,a adalah nol. Matriks identitas 2x2 berbentuk seperti:
n0\
lo r,
i
Marilah kita lihat contoh bagaimana sebuah matriks dua baris, dua kolom, dihitung. Anggaplah
range Al:B2 berisi huruf-huruf a, b, c dan d yang meuakili empat buah bilangan. Tabel berikut
ini menunjukkan matriks invers Al:B2.
MINVERSE adalah fungsi lembar pengolah angka yang sangat hemat, walaupun matriks 2x2
membutuhkan beberapa tindakan analisis. Untuk matriks 2x2 yang berbentuk,
(a b\
A=l I
[c d)
matriks inversnya diberikan sebagai,
Menghitung matriks invers 3x3 memerlukan banyak pekerjaan. Untungnya pekerjaan yang
merepotkan tersebut dapat dikerjakan dengan komputer saat ini juga. Fungsi MINVERSE me-
lakukan perhitungan dengan keakuratan mendekati 16 digit, walaupun kadang menghasilkan ke-
salahan numerik yang sangat kecil. Beberapa matriks bujursangkar tidak dapat diinverskan dan
akan menghasilkan nilai error #NUM melalui MINVERSE. Determinan yang noninvers adalah 0.
Contoh
MINVERSE({a,-1;2,0}) sama dengan {0,0.5;-1,2}
MINVERSE({1,2,1;3,,1,-1;0,2,0}) sama dengan {0.25,0.25,-0.75;0,0,0.5;0.15,-0.25,-0.25}
Gambar 6-5 menunjukkan penggunaan MINVERSE di dalam lembar kerja MATRIX.
TIPS
Pergunakanlah tungsi INDEX untuk mengakses ke elemen-elemen individu di dalam matriks
yang sangat besar. Ini merupakan fungsi yang kompleks. sehingga jika ukuran matriksnya
kecil akan sangat mudah untuk mengkaji array-n)a secara visual.
MMULT
Fungsi ini menghasilkan perkalian matriks dua array. Hasilnya adalah sebuah array yang memiliki
jumlah baris sama dengan arrayl dan jumlah kolom sama dengan arcay2.
Syntax
MMULT(aray1,anay2)
(anayl, array2 adalah dua buah array yang akan Anda kalikan)'
Jumlah kolom cli ar:rayl harus sama dengan jumlah baris di arcay2 dan kedua array tersebut
harus berisi bilangan saja. arrayl dan array2 dapat berupa range sel-sel, affay konstanta atau
referensi.
Jika beberapa sel ternyata kosong atau memuat teks, atau jumlah kolom di arrayl tidak sama
dengan jumlah baris di array2, maka MMULT akan menghasilkan nilai er:ror #VALUE!.
Catatan
Anay a yang merupakan hasil perkalian matrik dari dua artay b dan c adalah:
a4 = \b*cq (6- 10 t
t=l
-;,TMtNVERSE(II8611
*-1*
D F G**]-**;i-
G
.."..".."""^""^^^..."^*-*-
l
Matrix Operations -'.-,.,,.,,.''-,.,,.,,'
l
i
1,,,,''
? *Q,!tep$l"9*
3
4 A A times A INVERSE
5 5 0 1 0
b 0 B 0 1
Gambar 6-5. Penggunaan MINVERSE di lembar kerja MATRIX. Rumus di kotak editor sel {=1411t1y=*aE(A5:86)}
berlaku untuk seluruh sel di dalam range D5:E6. Anda perlu memilih sel-sel ini dan memasukkan rumus array
menggunakan Ctrl+Shift+Enter.
(2 3\ {6 ?')
B=l C=l
\4 5) (8 e)
Contoh
MMULI({ 1,3;1,2},12,0;0.2}) sama dengan {2,6:la.a}
MMUUI({3.0;2,0},{2,0;0,2}) sama dengan {6,0;a,0}
MMUUI({1,3,0'.7,2,0',1,0,0},{2,0;0,2}) sama dengan #VALUEI. karena array pertama memuat
tiga kolom dan aray kedua hanya memiliki dua baris.
Garnbar 6-6 menunjukkan penggurlaan MMULT di dalam lembar kerja MATRIX. Bukalah lembar
kerja itu dan jelajahilah rumus-rumusnya. Ubahlah nilai elemen matriks dan arnati hasilnya. Cobalahl
TRANSPOSE
Fungsi ini menghasilkan range sel vertikal sebagai range horizontal, atau sebaliknya. TRANS-
POSE tidak akan menghasilkan transpose dari keseluruhan matriks hanya dalam satu kali men-
.illankan operasi. (Anda harus melakukan transpose satu kolom atau satu baris dalam satu waktu).
TRANSPOSE harus dimasukkan sebagai rumus array (CTRL+SHIFT+ENTER) di dalam
.:L'urrh range yang masing-masing rlemiliki jurnlah baris dan kolom yang sama seperti kolom dan
-.::i. .1rrr). Pergunakanlah TRANSPOSE untuk mengubah orientasi vertikal dan horizontal sebuah
.r;' Ji Jalam lembar kerja. Contoh, beberapa fungsi, seperti LINEST, menghasilkan aray-array
:.r',li;l LI),iEST menghasilkan array horizontal untuk kemiringan garis dan perpotongan-Y
-: -r. !:i-i.. Rumus berikut menghasilkan array vertikal untuk kerniringan garis dan perpotongan-
\ -::-.. LI\EST:
- t i\ SP.)SE, LI\EST( nilaiY.nilaiX))
6.6 Aliabar matriks I t-1
1 * B c tt' D E
* 6**-1 t<
6 __ 0l 8l I Bl 01251
7
I
s
l0
iU-::#::I
fii-
111
f:*F=
f--- 6T----l 41
4T-- 5l I bl :l
/,8.
)l
E6
D
1{
I 1^{ -
it5
i !0 u-qrFSHst!.[-*-***-gl.
Gambar 6-6. Penggunaan operasi perkalian matriks MMULT. Rumus di dalam kotak editor sel {=MMULT-
(A12:L-13,D12:ftai) nertaku untuk seluruh sel di dalam range G12:H13. lngat: Anda harus memasukkan seluruh
iumus array menggunakan Ctrl+Shift+Enter. Pilihlah range sel-selnya sebelum mengetikkan rumus Jika Anda
hanya melihat satu buah masukan, berarti Anda belum memilih sel-selnya atau Anda hanya menggunakan
tombol Enter.
Syntax
TRANSPOSE(array)
Array adalah affay atau range sel-sel di dalam lembar kerja yang akan Anda transpose. Transpose
sebuah array dibuat dengan menjadikan baris pertama affay sebagai kolom pertama amay baru.
baris kedua array sebagai kolom kedua array baru, dan seterusnya.
Gambar 6-7 menunjukkan penggunaan TRANSPOSE di dalam buku kerja MAIRIX.
Contoh
Anggap Al:Cl memuat berturut-turut 1, 2. 3. Pada saat rumus berikut dimasukkan sebagai amay
ke dalam sel A3:A5:
TRANSPOSE($A$1 :$C$1) sama dengan urut-urutan nilai di A3:A5.
* I ol I tr'51 ll 1
a
x
s
{n
r-----r---l
#
ir A-B=D
11 ?1 1
6E 57
Gambar 6-7. Penggunaan TRANSPOSE di dalam buku kerja MATRIX. Anda harus menggunakan dJa':
TRANSPOSE untuk men{ranspose matriks 2x2. Rumusnya ditunjukkan dalam range J13:K13.
Bab 6 : F1 ngg5[q ngelEngineeri4g
-
.\l.1abar matriks memudahkan pemecahan masalah persamaan simultan. Pertama. marilah kita
pecahkan sistem yang paling sederhana yang dapat Anda lakukan cukup den-uan tangalt atau di
dalam kepala. Pikirkan pasangan persamaan aljabar linier yang simultan berikut,
x+2Y=!
3x+y-5.
Solusi analitis untuk kedrra persamaan simultan tersebut mudah didapatkan, yaitu x = 1,2 dan
) = 1,4. Sekarang marilah kita pecahkan persamaan-persamaan tersebut menggunakan metode
matriks, (Ini bagaikan membuka kulit kacang dengan bantuan martil, namun ini hanya berupa
sebuah ilustrasi sederhana). Kita dapat menuliskan kedua persamaan di atas ke dalam bentuk
matriks.
(l :)(''r / t\
lal
(6-ll)
[, r,l [r ] - Ir]
atau dengan simbol AB = C. Dikalikan di sebelah kirinva dengan invers A,
Carilah A-l menggunakan lembar pengolah angka Anda, sehingga persamaan matriks kita menjadi,
/x\t_t
I
(
-O.2 0.4) 14)
[r,) - [ o,o l3)
(6-
-0.2/ \s/
Hitunglah perkaliannya dan Anda akan mendapatkan,
(r) (1.2)
(y/ -_ [t,+,/' (6- 14)
Hasil ini sesuai dengan perhitungan analitisnya, x = 1,2 dan r,- 1,4. Kekuatan metode matriks
rrenjadi jelas pada saat Anda perlu mencari solusi untuk persamaan linier simultan berukuran
besar dengan jumlah variabel yang banyak. Operasi matriks mengurangi tenaga untuk melakukan
opcrasi-operasi rutin semacam ini.
Setelah memeriksa hasil yang Anda dapatkan, jangan lupa untuk mengembalikan hasilnya ke
persamaan aslinya untuk memastikan bahwa tidak ada kesalahan yang terjadi. Kesalahan yang
sangat kecil bisa saja terjadi karena lenrbar pengolah angka urenghitung invers matriks dengan
ketepatan yang tidak lebih daripada 16 angka desimal. Ini dapat menrbuat nilai 0 muncul sebagai
lx1016.
sederhana tanpa massa dan puli tanpa gesekan; ini membutuhkan matriks 2x2. (Perhatikan bahwa
benda tanpa massa dan komponen mekanik tanpa friksi hanya ada secara teori.) Kedua, lebih
realistis, model yang memerlukan matriks 3x3. Mesin Atwood dengan puli pejal terdapat di soal
no. 10 di bagian akhir bab ini.
Seperti biasa, untuk mulai menganalisis, gambarlah diagram benda bebas untuk setiap objek
di atas, seperti ditunjukkan oleh Gambar 6-8. Untuk benda tanpa massa dan puli tanpa gesekan,
hanya dua buah diagram benda bebas yang dibutuhkan. Setiap massa memiliki gaya tegangan 7
ke atas dan gaya berat Mg ke bawah. Berdasarkan hukum kedua Newton, jumlah aljabar gaya-gaya
ekstemal sama dengan massa dikalikan dengan percepatannya. Oleh karena itu, persamaan untuk
geraknya menjadi,
7-Mtg=*Mfi
7'Mzg=-Mza.
Kita perlu mencari tegangan I dan percepatafl a. Jangan khawatir Anda akan salah menerka arah
percepatannya. Jika Anda memilih tanda yang salah untuk percepatannya, jawabannya hanya akan
menghasilkan tanda yang berlawanan. Kita dapat memecahkan kedua sistem persamaan simultan
sederhana ini secara langsung namun kita akan mencobanya dengan metode matriks. Mari kita
tulis ulang persamaan-persamaan gerak untuk puli tanpa massa dengan jumlah yang tidak diketahui
di sisi kiri dan jumlah yang diketahui di sebelah kanan,
T-Mp-MB
T+M2a=M28.
Sekarang kita siap menuliskan ulang persamaan-persamaan tersebut ke dalam format matriks,
t1 -M,\/r\ (M,\
'l t:t
It +u. )\t ) [ v, )'
Invers matriks 2x2 didapatkan ntelalui Tabel 6-2 dan contoh di dalam pembahasan mengenal
MINVERSE halaman 121.
t (M, M,)
M) + Mt\ -l 1)
-l-1.
T1 T2
tL
-f+lv,l
lu,l
YJ
Mrg M:!
Gambar 6-8. Dua buah massa digantungkan dengan kawat antimulur melewati sebuah puli tanpa gesekar
Diagram benda-bebas menunjukkan tegangan f dan berat Mg. Tegangantegangan adalah sama untuk p.r
tanpa massa. Puli dengan massa M digunakan di Soal 10.
Bab 6: Fungsi-fungsi Engineering
r.':..1i :isi kiri kedua persafitaan matriks tersebut dengan invers matriks 2x2 dan masalah ini
:rir;ahkan dengan,
(r\ _( 2M"Ml \
(,J \prr-u,) Mr+M,
D::sln kata lain.
1.M
rM,
T = "'"t I
M.+M,"
Ll ._Ml
d=-?.
M, + M,'
Dengan sebuah contoh numerik, anggap Mt = 1 kg dan Mz = 2 kg, kemudian I = 4gl3 N dan
a- g/3ms2. Percepatannya lebih kecil daripada percepatan massa yang jatuh bebas. begitulah
an-sgapannya. Massa puli dapat diikutsertakan den-qan sedikit kerja tambahan; lihat Soal 10. Gambar
6-9 menunjukkan versi mesin Atwood tersebut.
Apa yang terjadi pada saat dua buah massa berada dalam kondisi icientik'l Yang terjadi adalah
tegangannya sama dengan Mg dan percepatann)'a sama dengan nol. Dengan kata lain, sistem
berada dalam kesetirnbangan statik.
Gambar 6-9. Mesin Atwood menyertakan puli bermassa. Momen inersia pult di sepan.jang sumbu rotasi adalah
/". Gambar ini dibuat menggunakan Drawing Tool EXCEL.
6.9 Rotasi koordinal 127
sin 0
Icos0 (6-ts)
I -sin 6 cos 0
Io 0 ?ltilt.,;
Mengingat kita tidak mengubah komponen-2, maka kita dapat membahas hanya komponen.r
dan ydan ini mengurangi materi diskusi kita menjadi hanya dua dimensi. Dengan kata lain.
seluruh perubahan komponen berada di bidang xy. Bentuk sederhana Persamaan (6-15) menjadi
Gambar 6-10. Sebuah rotasi sistem koordinat membuat sudut 0 yang berlawanan arah jarum 1am. R::':
nampak dilakukan atas sumbu-z positif terhadap pusat koordinat. Vektor P adalah konstan namun pro.'.'s
- . :
pada sumbu menjadi berbeda.
cos0 sin 0\ltt/r \
I(-sin I .o. e] [ - [,;) (6- 16)
''.J
Sebagai contoh, anggaplah terdapat sebuah vektor berukuran l0 sepanjang sumbu-x positif.
Sebuah rotasi sistem koordinat sebesar 45 derajat melawan arah jarum jam yang diterapkan menjadi
.ebuah sistem koordinat baru dapat diwakili oleh,
Perhatikan bahwa vektor berada di kuadran keempat dari sistem koorclinat terotasi. Perhatikan pula
bahwa besarnya vektor adalah tetap, yaitu 10. (Kita ulas kembali, besarnya vektor adalah akar
kuadrat dari jumlah aljabar kuadrat komponen-komponennya). Pada saat Anda menerapkan rotasi
ini untuk lebih daripada satu vektor, maka Anda akan menemukan bahwa sudut relatif antara
seluruh vektor tidak berubah dan seluruh besarnya pun tidak berubah.
Sebuah transformasi yang membiarkan besar vektor dan sudut relatifnya ti<lak berubah di-
namakan transfbrmasi ortogctnal. Anda dapat mengenali transformasi ortogonal berdasarkan
determinan matriksnya yang sama dengan +1. Ini memperjelas kondisi matriks yang digunakan di
sini karena cos20 + sin20 = +1.
Ada beberapa soal di bagian akhir bab ini yang akan membantu Anda untuk meningkatkan
kemampuan dalam operasi-operasi matriks di dalam lembar pengolah angka.
INDEX(array, nomor-baris,nomor-kolom) menghasilkan nilai dari sel tertentu atau array sel dalam
array.
INDEX(referensi,nomor-baris,nomor-kolom,nomor_area) menghasilkan sebuah referensi terhadap
sel tertentu atau sel-sel dalam referensi.
Pengulangan:
Dua bentuk INDEX
Fun-ssiINDEX memiliki dua bentuk: array dan referensi. Ini akan menghasilkan nilai sebuah
elemen di dalam sebuah array atau tabel, ditandai oleh nomor indeks baris dan kolom. Untuk
matriks. silakan menggunakan bentuk array.
Syntax 1 (array)
Bentuk array selalu menghasilkan sebuah nilai atau array nilai; pergunakanlah bentuk array jika
rrgunren pertama terhadap INDEX adalah sebuah array yang konstan.
Syntax 2 (referensi)
Bentuk reterensi selalu menghasilkan sebuah referensi.
Pisahkan nilai-nilai dari kolom yang berbeda dengan tanda koma (,).
Pisahkan nilai-nilai dari baris yang berbeda dengan tanda titik koma (;).
Contoh, Anda dapat memasukkan {10,20,30,40} ke dalam rumus array selain memasuk}ian
10,20,30,40 ke dalam empat buah sel yang sebaris. Konstanta array ini dikenal sebagai arral
1-per-4 dan setara dengan ref'erensi 1-baris-per-4-kolom. Untuk mewakili nilai 10,20,30,40 di
dalam sebuah baris dan 50, 60, 70, 80 di satu baris di bawahnya, Anda dapat memasukkan
konstanta aray 2-per-4: { 10,20,30,40;50,60,70,80}.
Isi konstanta array
Konstanta ar-ray dapat memuat bilangan, teks, nilai logika seperti TRUE atau FALSE maupun nilai
error seperti #N/A.
Bilangan di dalam konstanta array dapat berupa bilangan bulat, desimal, maupun format
ilmiah (scientific).
Teks harus dituliskan di dalam tanda kutip, contoh "Selasa".
Anda dapat menggunakan tipe-tipe nilai yang berbeda di dalam satu konstanta array, contoh
{ 1,3,4;TRUE.FALSE,TRUE }.
Nilai-nilai di dalam konstanta aray harus berupa nilai yang konstan, bukan rumus.
Konstanta array tidak dapat memuat tanda $. tanda kurung. atau tanda %.
Konstanta array tidak dapat memuat ref-erensi sel.
Konstanta array tidak dapat memuat kolom atau baris yang panjangnya tidak sama.
Nomor_baris menyeleksi baris di dalam array asal untuk menghasilkan suatu nilai. Jika nomor-barir
dihilangkan, nomor-kolom-lah yang diperlukan.
Nomor_kolom menyeleksi kolom di dalam array asal untuk menghasilkan suatu nilai. Jika
nomor-kolom dihilangkan, nomor-baris-lah yang diperlukan.
Jika argumen-argumen nomor_baris dan nomor-kolom digunakan, INDEX akan menghasilkan
nilai di dalam sel di antara perpotongan nomor-baris dan nomor-kolom.
Jika array hanya memuat satu baris atau satu kolom, hubungan argumen nomor-baris atau
nomor_kolom akan merupakan pilihan.
Jika anay memiliki lebih claripada satu baris dan lebih daripada satu kolom, dan hanra
nomor_baris atau nomor_kolom yang digunakan, maka INDEX akan menghasilkan sebuah arrar
untuk seluruh baris atau kolom di dalam array.
Jika Anda mengeset nomor_baris atau nomor-kolom ke 0 (nol), INDEX akan menghasilkrn
array nilai untuk seluruh kolom atau baris. Untuk menggunakan nilai-nilai yang dihasilkan seblg.rt
array, masukkan fungsi INDEX sebagai sebuah rumus array di dalam range sel horizontal. Untui
memasukkan rumus array, tekan CTRL+SHIFT+ENTER.
Catatan
Nomor_baris dan nomor_kolom harus menunjuk ke sel dalam anay, jika tidak demikiaD llur-
INDEX akan menghasilkan nilai error berupa #REF!.
Contoh
INDEX({ 1,2;3,4},2,2) sama dengan 4
Jika dimasukkan sebagai sebuah rumus arra,r, maka:
INDEX({ 1,2:3,4},0,2') sama dengan {2;4}
Bab 6 : ELmgll:lqlgliEngDeellg
Apa selanjutnya?
K.:- rk.rn melaju dengan cepat. Bab 7 akan membahas mengenai persamaan-persamaan diferensial
::enggunakan EXCEL.
Daftar Pustaka
D. Frenkel, L. Golebiowski dan R. Portugal, "Computer algebra takes on the vibrating-membrane
problem," CompLtting in Science and Engineering I (2),88-93 (1999). Karya ilmiah ini merupakan
contoh yang bagus mengenai penggunaan fungsi-fungsi Bessel. Di dalamnya memuat grafik-grafik
evolusi waktu dari bermacam-macam model vibrasi membran berbentuk bundar untuk stimulan
lang berbeda-beda.
T. Lawson, Linear Algebra, (John Wiley & Sons, Inc., New York, 1996). Ini merupakan perlakuan
yang seksama terhadap aljabar matriks dengan bantuan keterampilan komputasi dan teori. Anda
membutuhkan kalkulus dan pendahuluan persamaan diferensial untuk mempelajari buku ini.
l5 f,\
[, 8.J
(t o\
tl l/
l0
(Ini akan menjadi konfirmasi bahwa matriks invers yang Anda hitung di Soal 4 adalah benar-
benar invers dari matriks yang diberikan).
6. Kalikanlah matriks-matriks di bawah ini. Perhatikan bahwa hasil perkalian matriks bergantung
pada urutan perkaliannya. Dengan kata lain, perkalian matriks tidak komutatif.
(t 2 3\(e 8 7) (e 8 7\/t 2 3\
lo s ollo s ol=, lu s +ll+ s ul=,
lz a s,/[: z t) [: : r,J[z B s)
Uji kemampuan Anda
1. Rotasi koordinat. Buatlah gambar sistem koordinat dua dimensi. Di sumbu-.r. ganrb*:.-:-
sebuah vektor sepanjang 3 cm. Sekarang gambarkan sebuah sumbu baru yang diput": ^
derajat berlawanan dengan putaran jarum jam, dengan pusat koordinat yang tetap. (lni ir'.:-
rupakan rotasi terhadap sumbu-2.) Berapakah panjang komponen-komponen vektor di drl.:::
sistem koordinat yang baru? Ukurlah di dalam gambar dan hitunglah menggunakan lenrL';:
pengolah angka Anda.
8. Rotasi koordinat, Bagian 6.9. Buatlah sebuah lembar kerja menggunakan perkalian matrik.
untuk menghitung komponen-komponen vektor di Soal 7 untuk beberapa sudut. (Petunjuk
masukkan sudut rotasi ke dalam sebuah sel di bagian atas lembar kerja dan pergunakanlah
sebagai alamat sel absolut untuk sinus dan cosinus. Ingatlah untuk mengubah derajat menjadi
radianl Uji cobalah lembar kerja Anda dengan sudut yang positif dan negatif).
9. Determinan matriks. Tunjukkan bahwa determinan rotasi matriks di soal no.8 adalah +1.
Pergunakan lungsi MDETERM dalam lembar kerja Anda dan tunjukkan pula secara analitik.
Nilai +l menunjukkan bahwa ini adalah transformasi ortogonal.
r0. 0 Mesin Atwoorl. Dua buah benda terhubung dengan seutas kawat yang massanya diabaikan.
Benda pertama bermassa 50 kg dan benda kedua 110 kg. Kawat bergerak di bibir puli tanpa
gesekan bermassa M = 2 kg dan jari-jari R = 0,3 m. Lihat Gambar 6-9. Momen inersia puli
di sumbu rotasinya adalah 1= 0,09 kg m2 llihat Bab 5). Benda-benda tersebut lalu dilepaskan
dari keadaan diamnya. Kawat tidak tergelincir dari puli. Berdasarkan diagram benda bebasnya.
persamaan geraknya menjadi,
Tr-M8=*Mra
Tz-Mzg=-M2a
T2R-T1R=(llR)a.
Pergunakan metode matriks untuk menentukan tegangan kawat dan
percepatan gerak yang terjadi. (Pakailah g = 9.8 m/sl sebagai percepatan
gravitasi). Bandingkan jawaban dari lembar kerja dengan jawaban o
analitiknya.
Berikut ini adalah problem 1'ang lebih menantang: Gambar di
samping kanan ini adalah mesin Atrvood ganda. Untuk mudahnya
r6'
anggaplah kedua puli tersebut tidak bermassa dan tanpa gesekan. Massa M.J
M1 adalah 50 kg, M2 adalah 1-50 kg dan M: adalah 100 kg. Sistem
bergerak dari keadaan diamnya. Tentukanlah percepatan setiap massa
dan tegangan setiap kawatnya. Mesin ini akan lebih mudah dianalisis M1
dengan menggunakan metode dinamika lanjutan (persamaan Lagrange)
selain menggunakan hukum Newton tentang gerak. Drawing Tool
Excnl digunakan untuk membuat gambar ini. M2
ll. I Entropi dan fungsi lembar kerja COMBIN. Beberapa mahasiswa beranggapan bahwa
entropi ditemukan untuk membingungkan mereka. Beberapa orang berkata bahwa entropi
didiskusikan oleh para filosof, digunakan oleh para insinyur dan dipahami oleh para ilmuwan.
Setelah mengerjakan soal ini, Anda harus mampu mendiskusikannya, menggunakannya, dan
memahaminya. Entropi dikenal selama bertahun-tahun sebagai fungsi termodinamika sebelum
dikenal sebagai pengukuran dari suatu ketidakpastian. Contoh, sebuah sistem yang teratur
memiliki entropi rendah dan sistem yang tidak teratur memiliki entropi yang tinggi. Reaksi-
reaksi kimia terjadi, orang menjadi tua, bintang-bintang terbakar dan polusi meningkat: inr
adalah aspek-aspek kenaikan entropi karena setiap sistem yang terisolasi akan mengalami
kenaikan entropi. Entropi lazimnya diukur dengan satuan J/K, yaitu Joule/Kelvin. Suatu keadcttu:
' :2 Bab 6: Funosi-funqsi Enqineerinq
nnkro mengacu pada gambaran kasar mengenai sistem. Contoh, gas dapat dideskripsikan
dengan tekanan, temperatur dan volumenya. Keadaan mikronya adalah susunan khusus partikel
gas tersebut. Jelasnya, bisa saja terdapat banyak keadaan mikro yang menghasilkan keadaan
makro yang sama di dalam gas. Semakin banyak keadaan mikronya, maka semakin tinggi
pula kemungkinan terjadinya keadaan makro. Untuk sebuah model sederhana, bayangkan
empat buah koin. Di sini, I buah keadaan mikro berhubungan dengan 4 buah bagian depan
koin dan 1 buah keadaan mikro berhubungan dengan 4 buah bagian belakang koin. A<ta 4
keadaan mikro dengan 1 buah bagian belakang dan 3 bagian depan, dan 4 keadaan mikro
dengan I bagian depan dan 3 bagian belakang. Selanjutnya, terdapat 6 keadaan mikro yang
berhubungan dengan 2 bagian depan dan 2 bagian belakang. Inilah keadaan makro yang
paling mungkin dengan urutan paling sedikit, yang paling acak. Bukalah buku kerja EN-
TROPY dan Anda akan melihat bagaimana penggunaan fungsi COMBIN untuk menghitung
kombinasi yang mungkin untuk sejumlah besar partikel. Carilah ke dalam menu Help untuk
mengetahui lebih jauh mengenai COMBIN. Amatilah bahwa keadaan yang paling mungkin
adalahjauh lebih mungkin untuk muncul dibandingkan dengan keadaan lain. Anda dapat saja
nyaris tidak mempedulikan keadaan lain yang mencapai 100 buah, khususnya ketika Anda
memiliki bilangan yang besar seperti 6,02 x 1023 lbilangan Avogadro). Modifikasilah buku
kerja Anda untuk memeriksa benda n = 10,50 dan 1000.
Catatan: jumlah cara untuk membuat pilihan sebanyak k dari benda sebanyak n adalah
nt.
kl(n - k)l
dengan nl ada "n faktorial", Entropi S diberikan sebagai,
0.2
0
0.00 1.00
Ini merupakan persoalan satu dimensi sehingga kita tidak perlu menggunakan vektor. Lihatlah
Gambar 7-1. Dengan menggunakan hukum kedua Newton tentang gerak, hasil perkalian antara
massa dan percepatan adalah sama dengan jumlah aljabar gaya-gaya luarnya, ma = ZF. Model
persamaan kita pun menjadi,
*+
dr' = -Rd*.
dt
(7-1)
Kita dapat menuliskan kecepatan sebagai v = dxldt dan percepatan sebagai a = dvldt. Sekaran-s
gunakanlah substitusi di dalam Persamaan (7-l) untuk mendapatkan persamaan diferensial biasa
orde pertama,
Ini merupakan sebuah persamaan yang mungkin, dan mudah, untuk memisahkan variabel-variabel
Mari kita meletakkan v di sisi kiri dan r di sisi kanan untuk mendapatkan,
dvR
; = -;o'
(7-3)
#T#m*ff1+ ffi *e
$$rri}#ffifB {rrffiHfirq*
-iW
rsl -3'
'u \*d c
Gambar 7-1.Gaya hambatan (-Rv) terjadi atas benda bermassa myang bergerak dengan kecepata' , 3z,z
hambatan selalu berlawanan dengan kecepatan.
Bab 7: Persamaan Diferensial
"#
'ft
d
rq
\.d
df
i
',
N
F*.t
d
L,J
lm{
7q
ffi TV
g&FrY*v*s
ffis!0 ffiffiKffi ffirffisTIf*$ fitifi ffiffiffi0il 1$ f*I s[ tf; Yrtffir
Gambar 7-2. "Hukum Napier" (Ley de Napier), sebuah rumus matematika yang mengubah wajah dunia (Las
10 Formulas Matematicas que Cambiaron laFazde la Tierra). Rumus ini menyediakan kalkulasi numerik dan
navigasi angkasa, dilambangkan dengan sekstan kelautan dan gugusan bintang Big Dipper di dalam perangko.
Navigasi angkasa menghasilkan peta akurat pertama untuk eksplorasi dan perdagangan internasional. Hasil
kerja John Napier, dipublikasikan pada tahun 1614, dipuji 200 tahun kemudian oleh Pierre-Simon Laplace, "...
dengan mengurangi tenaga kerja, menggandakan jiwa para astronom".
y = exp(c_)exp[__rr.
R\ (
(7 -1)
Sekarang marilah kita lihat ke kondisi awalnya, y = 1'o pada saat 1 = 0. Hasil akhimya menjadi,
sehingga kita mendapatkan kecepatan awal 1,0 = exp(C). Persamaan (7-8) menjabarkan sebuah
peluruhan eksponensial sederhana dalam kondisi sistem yang stabil setiap saat. Konstanta w*aktlt
untuk proses eksponensial ini adalah r = m/R detik. Ini adalah waktu kecepatan untuk turun
rnenjadi lle atau sekitar 0,367879 dari nilai awalnya. Untuk menentukan posisi sebagai fungsi
uaktu. tuliskan ulang Persamaan (7-8) menjadi,
dr /R\
exp[-
,lr =
t'o rr. (7 -e)
(7-10)
'=Jvdt
l' :.-:.nr" C ditentukan oleh nilai awal .r pada saat / = 0, yang kita sebut xr. Hasil akhirnya
..'j-: i;
7.2 Contoh: variabel vanq daDat dioisah ODE 137
Akhirnya, kita mendapatkan solusi untuk persamaan diferensial biasa (ODEt orJe r:----
Persamaan (7-t), dengan memecahkan persamaan diferensial biasa orde pertamo. Sc'i.::: -
masukkanlah solusi ini ke dalam buku kerja.
Bukalah buku kerja bernama Drag-Force- I dan Anda akan melihat tampilan utaman\ a .efe:.
di Gambar 7-3. Di gambar ini, data dimasukkan ke dalam sel C6:C9. Sel-sel ini diref-eren.ik,,:
oleh rumus di sel-sel B12 dan Cl2 menggunakan alamat sel absolut. Sumbu waktu beradr;
kolom A dan dibuat menggunakan lEditl[FilllISeriesl[Column]. Rumus di dalam sel B12 adal.,r-
Persamaan (7-8) yang dituliskan menjadi,
=$,cs8+ExP (- ($c$7 / $cs6 ) *A12 ) .
Rumus di sel Bl2 dikopikan ke sel-sel B13:Bl12. Seperti biasa, operasi kopi dilakukir,
menggunakan bantuan noktah di sel.
Rumus di dalam sel C12 adalah Persamaan (7-ll)yang dituliskan meniadi
=$C$9+ ( ($C$8*$C$6) /$c$7) * (1-ExP(- ($c$7/$C$6) *A12) ) .
Rumus ini dikopikan ke sel-sel Cl3:Cll2. Anda dapat melihat mmus ini di dalam kotak
editor rumus untuk sel Cl2 di Gambar 7-3.
Hasil perhitungan kecepatan dan posisi terdapat di sel G7 dan G8. Sel-sel ini secara sederhana
mengacu ke kecepatan dan posisi pada saat / = 10 detik. Rumus di sel G7 adalah =8112 dan
rumus di sel G8 adalah =CLL2.
Kolom A, B, dan C digunakan untuk membuat grafik XI scatter untuk menampilkan hasil
melalui cara yang berbeda.
H
1 Drag-Farce-1.XLS *l:j*ct lvitlr ffi*sistiv* firnq F*r**
2 Chapter 7 , t,7
n ('-1
3, _l-. L-
- -t\ D
-
4 dt l\
5, Ent*r Sxtx;
6 Mass m 2 Ag Velocity at 10 s 0.2478r5 inls
v Force Constant R 1.2 N s/m Position at 10 s {ss.3535 t?l
I lnitial veloc {s0 mls Time constant tau 1.66S6S7 (
I lnitial position 0 m Velocity at tau 36.78794. mls
10 Position at tau {{}s.3s34 tn
1,1
12 0 100 0
13 0.1 e4.176451 sffi1-{
14 0.2 8*.69204 18,84659
15 0.3 83.52702 27.4549S
16 0.4 78.66379 35.56202
17 0.5 74.08182 43,19696
Gambar 7-3. Tampilan utama buku kerja Drag-Force-1. Buku kerja ini menghasilkan tabel nilai menggunaka-
solusi analitis persamaan diferensial biasa orde kedua. Anda dapat memasukkan data baru di sel-sel C6 C3
dan mengamati hasil-hasil barunya.
Bab 7: Persamaan Diferensial
Gratrk-gratiknya berupa Kecepatan, Log Kecepatan (grafik semi-log), Posisi, Posisi dan
(e:epatan tmenggunakan sumbu--y kiri dan kanan dengan satu buah sumbu--r untuk menampilkan
i:t: rec-itra terpisah), dan Kecepatan terhadap Posisi. Empat grafik pertama menampilkan kecepatan
*::1 pr'rrisi sebagai fungsi waktu, menggunakan kolom A untuk waktu. Perhatikan bahwa grafik
.rnri-log tidak dapat menampilkan nilai-nilai negatif.
Tabel 7-1. Elemen-elemen yang analog di dalam Sistem Mekanika dan Listrik
Mekanika Listrik
Persamaan (7-8) dan (7-11) merupakan persantaan parametrlk, dengan r sebagai parameter.
Gratik Kecepatan terhadap Posisi memperlihatkan suatu keistimewaan Excrl yang penting, yaitu
sangat mudah mengeliminasi parameter dengan menggambarkan u sebagai fungsi .r.
Data-data posisi digunakan sebagai sumbu-x dan data-data kecepatan dipetakan ke sumbu--v
sehingga Anda dapat menggambarkan grafik sebuah.flrrgsi dari fungsi lainnya untuk menentukan
kecepatan di setiap posisi dan pada setiap saat. Eliminasi parameter dapat juga dilakukan secara
analitis tetapi di dalam kasus ini sangatlah mudah untuk mengerjakannya dengan ExcEr-. Gambar
7-.1 menunjukkan perubahan waktu untuk kecepatan dan posisi.
160
140
80 120
E
E 100;
ioo
o 80E
.o
6 rI
60
40
20
0
o 2 4 6 8 10 12
Time (s)
Gambar 7-4. Sumbu klri: Kecepatan (tanpa noktah) . Sumbu kanan: Posisi (bernoktah). Perubahan waktu untuk
sistem massa yang tergantung ini dihitung berdasarkan data yang tertera di Gambar 7-3.
melakukan eksperimen ini di bulan menggunakan bulu ayam dan koin. Secara alami, keduanya
jatuh dengan kelajuan yang sama. Dalam hal ini Galileo benar dan Aristoteles salah.
Jika kita mengetahui gaya F atas sebuah benda bermassa m, maka kita dapat menentukan
percepatannya berdasarkan hukum kedua Newton, a = Flm. Selanjutnya, pertambahan kecepatan
dv dan pertambahan pergeseran dr mengikuti definisi dari persamaan-persamaan berikut,
dv=adt (7 -t21
dx=rdt. (7- 13 )
Lv=aLt (1-14)
Av=vAr. (7- l5 )
Di dalam Persamaan (7- 14) dan (7- I 5), tanda garis di atas percepatan dan kecepatan menggambarkan
nilai rata-rata dari besaran-besaran ini selama interval waktu At.
Dalam bentuk yang diskret (yaitu untuk data diskret), kecepatan dan pergeseran dapat
dinyatakan sebagai,
r'il+l =1'+aLt
11 n
(7- 16 )
Setelah waktu berlalu, berlaku hal-hal yang fundamental. Pertambahan waktu mengacu pada.
Walaupun metode ini nampak sebagai tambahan yang nyata di dalam kalkulus, namun terdapat
suatu kesulitan karena kalkulus memuat pertambahan percepatan dan kecepatan yang tak berhinggu
dan nilai-nilainya yang seketika. Pertambahan yang berhingga dapat memunculkan kesalahan hi..
pertambahannya begitu besar karena nilai rata-rata percepatan dan kecepatan ada di Persan',;;:
(7-14) dan (7-15). Hal ini akan menjadi jelas di dalam lembar kerja. Metode 1'ang lebih:k*:-:.
140 Bab 7: Persamaan Diferensial
it,i;il perbaikan metode Euler, jnga dikalkulasi <li dalam buku kerja. Solusi analitis
rnodi.tikrz.st atau
y eksak dihitung untuk membuat perbandingan.
an_r
Contoh untuk percepatan konstan berikut ini dipilih guna memudahkan dalam melihat bagai-
m.lna cara mengimplementasikan kedua metode tersebut, namun ini akan memberikan gambaran
I rng menakjubkan mengenai perbaikan yang telah dilakukan melalui hasil modifikasi (atau per-
b'likan ) metode Euler. Anda dapat mengurangi kesalahan-kesalahan dengan menggunakan perubahan
rrlktu yang sangat kecil. Perubahan waktu yang besar digunakan di Gambar 7--5 untuk menekan
kesalahan-kesalahan di dalam metode Euler dan Euler termodifikasi.
Di dalam aplikasi-aplikasi yang melibatkan percepatan yang tidak konstan (seperri sistem
r ibrasi atau osilator harmonik) dan gaya-gaya yang bergantung pada kecepatan, metode Runge-
Kutta lebih baik untuk digunakan, walaupun membutuhkan lebih banyak tahapan kerja. Tiada hasil
r ang dicapai tanpa usaha. Lihatlah Bagian 7.4.
Bukalah buku kerja EULER dan Anda dapat melihat tampilan utamanya seperti ditunjukkan
oleh Gambar 7-5. Data-data masukan berada di sel-sel D5:D8. Dalam kasus ini, percepatan a(0)
adalah konstan dan tersimpan di sel D6.
Kecepatan awal u(0) dan pergeseran x(0) berada di sel D7 dan D8. Pertambahan waktunya
termuat di dalam sel D5; keakuratannya begitu sensitif terhadap ukuran pertambahan.
Sumbu waktu:
Sel A15 memuat judul sumbu Waktu (Time).
Sel B15 memuat judul sumbu Kecepatan Euler (Euler Velocity).
Sel Cl5 memuat judul sumbu Pergeseran Euler (Euler Displacement), dan seterusnya.
Kecepatan Euler:
Sel Bl6 memuat keceparan awal gDg7.
Sel Bl7 =B16+$D$6*$D$5
Pergeseran Euler:
Sel Cl6 =<n<Q
Sel C17 =c16+B16*SD$5
FG H; |
--"'" "'"*:i '::i*:"
f ,1141'- f;lcfl.,rrl .lr,rl ir.,,.1 i'..*,J[1i--r'r l;i, !1r..3i
Di$plnif mer* {:on}p{r is+t
Time irrrr
arceleralio r 1.5
lnrliel
lnili.il
+
o/o
errol ,\ errtr
rrler k lmprr:ved X mprffivnrnGGln
#01Y,{il *flI\,','I! ,t 90[0n 0.801]08
-11.1111 B i 92utl0l 0 44]flnl
-125800 "r 4161E^14 I 94rr00 0 7114[0
"14.2857 2.15787E^14 1 ."q6,ltt0 1 .0?9c10
,16E6E7 ^1.8861?E^14 0 $s88il 1 .176Bil
"2il rlnN n n.0rlllllrl 1 .:25[i]
Gambar 7'5. Tampilan utama buku kerja EULER sebagai perbandingan antara metode EULER dengan metode
:--=i ::-:c rkasi dan hasil analitis eksak. Pertambahan waktu yang besar adalah untuk menekan-perbedaan
^:S
d{m3
Kecepatan eksak:
Sel Dl6 =$D$7
Sel Dl7 =$n$7+SDS6*A16
Pergeseran eksak:
SelEl6 =$D$8+$DS7*A16+0.5*SDS6*A16^2
Perhatikan bahwa metode Euler menghitung pergeseran menggunakan nilai kecepatan dari
titik awal. Di dalam Soal 3, Anda akan mengubah metode Euler agar dapat menggunakan nilai
kecepatan di titik yang sekarang, lalu membandingkan hasilnya dengan metode standar. Di dalanr
buku kerja EULER, metode Euler termodifikasi menggunakan nllai rata-rata keceparan di titik
sebelumnya dan titik sekarang. Perubahan sederhana ini menghasilkan pertambahan keakuratan
yang luar biasa.
Ubahlah kecepatan awal dan amati hasilnya. Gambar 7-6 menunjukkan perhitungan pergeseran
dengan data yang ditunjukkan di sel-sel D5:D8 di Gambar 1-4. Llhat Gambar 7-7 untuk kesalahan
di metode eksak dan metode Euler termodifikasi.
Catatan: Rumus-rumus yang digunakan dalam perhitungan kecepatan dan pergeseran eksak
adalah rumus kinematika standar yang diturunkan dengan kalkulus untuk percepatan yang konstan.
r(t)-lo+at (7 -19 t
r(r)=1'o+Yot+O'5at2 (7-20 r
Selanjutnya, ubahlah kondisi awal di lembar kerja. Selain melemparkan bola ke atas (sepenr
ditunjukkan oleh Gambar 7-5 dengan kecepatan awal 4.9 dan posisi awal 0), marilah kira sek.id,r
menjatuhkannya dari posisi awal 4.9 dengan kecepatan awal 0. Ini merupakan contoh sederhrn,
benda jatuh bebas, seperti yang pernah dilakukan oleh Galileo dari menara miring Pisa. Sebelur.
Galileo, ahli filsafat Aristoteles menulis bahwa benda yang berat akan jatuh lebih cepar daripri.
benda yang ringan. Galileo menunjukkan bahwa semua benda akan jatuh dengan keceparln
-r.' -
sama jika hambatan udara yang dialaminya adalah sama.
Ee! z.tereernee!-Qi&r9lq
XDisplacement Comparison
c 4'0
C
o
E
g 3,0
6
o
.9
o
x 2n
GambarT-6. Gerak.jatuh bebas dari ketinggian 4,9 m, dari keadaan diam. Hasil eksaknya mendekati hasil dari
Euler termodifikasi. Benda tiba di permukaan tanah dalam waktu '1 detik. Metode Euler standar memiliki
kesalahan yang berlebih dan kesalahannya makin bertambah seiring waktu berjalan. Meskipun begitu, metode
Euler dapat memberikan hasil yang dapat diterima dengan memilih pertambahan yang sangat kecil.
1 .6E-13
't .4E-13
12E-13
c
o 1E 11
E
o
o
o
o 8E-14
.9
o
.E 6E-14
o
uJ 4E-14
c
o
2E-'t4
Lo
-2E-14
-4E-14
Time
Gambar 7-7. Kesalahan hasil metode Euler termodifikasi untuk parameter-parameter yang ditunjukkan oleh
Ga-5ar 7-4. Bandingkan kesalahan-kesalahan metode Euler standar, kolom G di Gambar 7-4.
Drn!.rri tiadirnva hanrbatan udara, seluruh benda akan jirtuh dengan kelajuan yang salna.
B-r- rjr-tu.\rrda akan menunjukkan sesuatu seperti yang tertera di Gambar 7-6. Kita tahu bahwa
-:r j j-, "enti;.r lkan berpindah selauh 4.9 m dalam detik pertarna jatuh bebasnya, dengan mengabaikan
7.4 Vibrasi yang baik 143
Lakukanlah eksperimen untuk posisi awal dan kecepatan awal yang lain. Contoh, janganlah
sekedar melepaskan bola. Jatuhkanlah dengan kecepatan awal yang searah dengan percepatannvii.
Anda mungkin perlu mengubah skala grafiknya atau mengesetnya menjadi otomatis.
,]
lll
ax t-.- (1-21t
.=
dr'
cl2r k
t7-alr
,1t2 nt
Pemecahan persamaan ini dapat dinyatakan dalam beberapa bentuk yang ekuivalen dan seluruhnr r
telah kita kenal dengan baik sehingga tidak perlu kita buatkan turunannya. Marilah kita eeri
solusinyu berdasarkan intuisi.
Perhatikanlah persamaan di atas, apa yang Anda lihat? Tentu Anda melihat turunan keduu J.rr;
sebuah fungsi yang berbanding lurus dengan fungsi negatif. Satu-satunyer tungsi yang kita ker:..
berbentuk khusus seperti ini adalah sinus dan cosinus, atau representasi bentuk eksponen-i'.
kompleksnya yang ekuivalen (lihat Bab 10). Jika kita mencoba sebuah solusi melalui bentuk ,
= A exp(iroot), dengan i = .,-1 dan 12 = -1, kita akan mendapatkan tl2xltli = -o,,1.\'. rehin:-::
Bab 7: Persamaan Diferensial
,k exp(ia;or).
-aiA exp(ia$t = -; A (7-23)
Per.amaan ini berlaku untuk seluruh A dan seluruh waktu sehingga kita mendapatkan,
tk -)At
@o= r'7
m
dengan rr,t. adalah frekuensi alarni sistem yang dinyatakan dalam rad/s. Perhatikan bagaimana
tiekuensi alami sistem dipantau berdasarkan perbandingan pal'ameter-parametef simpanan energi:
energi potensial yang sebanding dengan k dan energi kinetik yang sebanding dengan m. Di dalarn
model sederhana ini tidak ada energi yang hilang.
Mengingat Persamaan (1 -22) adalah persamaan linier, maka jumlah aljabar kedua solusi itu
.juga merupakan sebuah solusi dan dapat kita tulis menjadi,
dengan A dan B adalah konstanta yang ditentukan oleh kondisi awalnya. Per-geseran awal x(0)
menentukan A dan kecepatan awal r'(0) menentukan B.
Sebuah model yang lebih runiit. tetapi lebih realistis, adalah sebuah sistem yang mengalami
kehilangan energi dan pasokan energi luamya berasal dari sebuah -uaya. Kita dapat menuliskan
rnodel persamaannya menjadi.
d: r' r1t
m .-=-Lr*R *Fr1. \7-26)
dr- ,lt
Sekarang terdapat tiga buah gaya terhadap benda rrr. Krtl gunakan gala pulih -kx di Persamaan
(7-21), gaya hambatan yang digunakan di Persamaln t -- l r dan sekarang kita tambahkan pengaruh
gaya luar umum F(r). Keempat jenis gaya luar bia:a.iigunakan terliadap uji coba dan pengukuran
sifat-sifat dinamika sebuah sistem: impuls (fungsi deltar. tunesi langkah (fungsi Heaviside), sinu-
soidal, dan gangguan acak. Gaya sinusoidal mudah :ekali dihangkitkan melalui eksperimen di lab
dan mudah sekali digunakan dengan matematika dasar. \lari kita masukkan Persamaan (1-26)ke
dalam bentuk standar.
,]
!i *2K!: *ron.r=F,,, (1-21)
dt' dt
dengan K = Rl2m adalah kon.stonta kelemltarran. kebalikan dari konstanta waktu. Konstanta
kelembaman berh,rbungan dengan konstanta waktu r untuk sistem non-osilasi dengan t = l/2K.
Kita mendapatkan waktu untuk sistem rnassa yang lembam di Bagian J .1 , t = nrlR. Sekali lagi kita
lihat bahwa, semakin besar massa, maka semakin lanra pula waktu peluruhannya, dan semakin
besar faktor gaya hrlang, maka semakin singkat uaktu peluruhannya.
Alaminya, bentuk khusus fl(t) akan menentukan bentuk solusi untuk rnenjelaskan gerak sistem.
Jika F(r) adalah periodik, maka fungsi ini kerapkali bemrilnfaat untuk dapat menyatakannya sebagai
deret Fourier (Bagian 4.4) sehingga masalahnya dapat disederhanakan menjadi gaya sinusoidal.
Mengingat sistern ini adalah linier, respon totalnya adalah jumlah aljabar respon-respon di setiap
komponen Fourier.
Solusi dari Persamaan (7-21) telah kita kenal dengan baik dan persamaan itu dapat dipilah-
pilah menjadi tiga kategori yang bergantung pada parameter sistem:
. melebihi kelembaman (over-dampefi, or< K
7.4 Vibrasi vanq baik
Sebuah sistem over-damped akan melentur menuju ke keadaan kesetimbangan secara relatif perlahr:..
seperti bandul di dalam oli. Sistem yang critically damped memiliki sifat yang selalu ingin kenrh.,r.
ke keadaan kesetimbangan secara cepat. Sistem yang under-damped mengalami osilasi seerr.,
eksponensial. Pada saat kelembaman berukuran kecil, amplitudo sistem dapat menjadi sangat be:ar
hingga mendekati frekuensi resonansinya. Lihat kembali topik tentang keruntuhan jembatan Taconrr.,
Narrows.
Marilah kita lihat solusi untuk sebuah kasus menarik mengenai sistem under-damped lanr
kembali ke keadaan setimbangnya setelah gaya luar dihilangkan. Sebuah cara bermanf'aat ) ang
dipakai untuk menyatakan solusinya adalah,
xt (7-18
x(t) = s- 1*rcos( q,t)+ { (r,,,+ kx,,)/q, } si n(ot,,t)l t
dengan @, = \r?, - X', yaitu frekuensi pada saat terjadi perubahan menurun karena pengarulr
kelembaman. Lantaran amplitudo mengalami perubahan, lebih akurat bila dikatakan bahwa osilator
under-damped tidak memiliki fiekuensi tunggal: hal yang demikian bukanlah peristiwa pengulangan
yang seragam. Persamaan (7-28) memiliki sebuah spektrum yang membentang akibat adanva
kelembaman. Semakin kuat kelembamannya. semakin besar pula bentangan spektrumnya (lihat
Bab ll).
Mbrasi sistem elektromekanik di dalam mikrochip yang menggunakan kristal kwarsa (quurt--)
dapat mendeteksi bakteri dan virus. Lihatlah intbrmasinya di dalam Scientific American 286 (3)
20-21 (Maret 2002).
Gambar 7-8 memperlihatkan sistem under-damped yang kembali ke keadaan kesetimbangan.
Garis l/e menahan laju eksponensial untuk waktu yang konstan. Gambar 7-9 memperlihatkan
sistem pembuatan grafik cara sendiri yang dikendalikan oleh gaya impuls acak.
5.00 6.00
rlME (s)
Gambar 7-8. Vibrasi under-damped dengan amplitudo yang tertahan dan garis'1/e
Bab 7: Persamaan Diferensial
Gambar 7-9. Menggambarkan sendiri massa di dalam pegas yang dikendalikan oleh gaya impuls acak. Lihat
Persamaan (7-27). Perhalikan bahwa tikustikus tersebut harus berlari mundur. (Courtesy of PASCO Scientific,
Roseville, California. www.pasco.com).
dr
dr
f (x, t) dengan -r(lr) = ru (1-29)
Di :ini. l'(.r. t) adalah fungsi untuk -r dan r. lnilah yang dinamakan clengan masalah nilai uv:al. Ktla
tentukan /l sebagai ukuran loncatan. Sekarang kita harus menghitung gradien-gradien ft,
dan gradien-gradien tersebut digunakan untuk menghitung r pada pertambahan waktu berikutnya.
Akhirnya, Anda melihat ini sernua seba-qai sesuatu i'ang lebih rumit daripada metode Euler.
Dengan lembar pengolah angka. Anda dapat menggunakan pertambahan yang sangat kecil sehingga
Anda bisa mendapatkan hasil yang lebih baik rvalaupun men-ugunakan metode Euler dan bahkan
metode Euler termodifikasi pun nlampu menghasilkan yang terbaik. Sekedar mengingatkan kembali,
Anda memiliki 65.536 sel. 2-56 kolom dan 2-56 lembar kerja! Dalam beberapa situasi, Anda tidak
memerlukun metode yang rumit.
Sir Isaac Newton rnemberikan saran, "Kebenaran seringkali dijumpai di dalam sebuah ke-
sederhanaan dan bukan di dalam kerumitan maupun kebingungan akan sesuatu hal."
Profesor Albert Einstein (peraih hadiah Nobel pada tahun 192 l) mengatakan, "Sesuatu itu
seharusnya dibuat sesederhana mungkin, namun tidak dengan ala kadarnya."
Runge-Kutta orde keempat adalah salah satu dari sekian banyak metode solusi numerik.
namun ini pun seharusnya digunakan dengan memperhatikan:
"Untuk beberapa kalangan ilmiah, Runge-Kutta orde keempat bukan hanya merupakan kata
pertama dalam integral persamaan dif'erensial biasa, namun juga rneliputi kata terakhirnya. Pada
kenyataannya, Anda bisa mendapatkan hasil akhir yang cantik melalui kuda pacu yang sudah tua
ini, khususnya jika Anda mengkombinasikannya dengan algoritma yang menggunakan ukuran
loncatan sesuai. Pahamilah bahwa walaupun perjalanan terakhir yang ditempuh kuda pacu tua itu
begitu jauh dan membawa Anda ke rumah miskin di daerah Bulirsch-Stoer atau metode prediktor-
korektor, namun metode ini dapat menjadi sangat efisien untuk problem-problem yang memerlukan
keakuratan tinggi. Metode-metode tersebut merupakan kuda-kuda balap berstamina tinggi. Runge-
Kutta adalah untuk membajak sawah. Namun demikian. bahkan kuda pacu tua berlari lebih cepat
dengan sepatu kuda yang baru..."
Berikut ini beberapa situs sebagai panduan dalam penggunaan metode Runge-Kutta:
http ://www. nac se. org/sc96/DIFFEQ/mydif2/i ndex. htm I
http ://c sep. acns. colostate. edu/csep/ODE/NODET.html
P:rnr araan bahwa "jumlah aljabar turunan parsial kedua adalah nol" dikenal sebagai persamaan
- -:..-.- Persamaan ini muncul dalam begitu banyak bentuk yang penjumlahan aljabar turunan
:.:.r.r. ke.luanra ditan<lai dengan simbol khusus V2. Bentuk ini dinamakan operator Laplace dan
.:::-.c Ji:ebut "del-kuadrat". Operator ini dapat dioperasikan dalam fungsi-fungsi skalar dan vektor.
;l: Jalam koordinat Kartesius dengan fungsi skalar, persamaan Laplace nampak seperti,
Persamaan (7-3 l) dan (7-32) mendeskripsikan beberapa sistem secara fisik; contoh umumnya
ldalah temperatur kesetimbangan dalam benda padat atau medan elektrostatis di dalam sebuah
r olunre ruang yang tidak mengandung kerapatan muatan listrik. Solusi analitis persamaan Laplace
telah dipelajari sepenuhnya dalam kondisi batas dan sistem koordinat yang berbeda, selama beberapa
rahun. Deret Fourier, fungsi hiperbola, fungsi Bessel, polinomial dan seluruh bagian dari benda-
benda menakjubkan muncul dalam solusi-solusi ini. Kadang matematika memang sulit.
Hal pertama yang perlu Anda perhatikan mengenai persamaan Laplace adalah jumlah aljabar
ketiga bagiannya adalah nol. Ini mengandung arti bahwa salah satu darinya harus memiliki tanda
vang berlawanan daripada kedua sisanya. Sesuatu yang tidak begitu jelas, tapi mudah untuk
dibuktikan, adalah bahwa persamaan Laplace menyiratkan suatu solusi di sebuah titik yang me-
rupakan nilai rata-rata solusi di sekitar titik itu. Ini adalah kunci dari aplikasi lembar pengolah
angka kita.
Kita tidak akan mendiskusikan solusi analitis yang menantang secara matematika. Sebaliknya,
kita akan menggunakan Exctl untuk mengembangkan sebuah solusi numerik menggunakan kekuatan
luar biasa dari metode elemen hingga. finite elemettt tnethod (FEM). Dengan menggunakan metode
ini. Anda bisa mendapatkan solusi numerik yang kelihatannya tidak mungkin dilakukan secara
anaiitis karena kita tidak mengetahui seluruh fungsi yang ada di alam semesta.
Mari kita mulai menggunakan metode elemen hingga melalui contoh satu dimensi, sehingga
Anda dapat melihat kesederhanaan konsepnya. Kita akan mencari distribusi temperatur di sepanjang
sebuah batang konduktor panas. yang dibalut isolator panas, yang terbuat dari logam tipis. Salah
satu ujungnya berada di sebuah keadaan temperatur, katakanlah di uap bertemperatllr 100 C dan
Lrjung lainnya berada di keadaan temperatur yang lain, katakanlah di dalam es bertemperatur 0 C.
Gan.rbar 7-10 memperlihatkan model untuk eksperimen ini dengan sumber panas bertemperatur
konstan di kedua ujungnya dan lima buah sensor temperattlr terpasang di batangnya.
Bukalah buku kerja TEMPERAIUR dan Anda akan melihat tampilan Lrtamanya di Gambar
7- I I . Distribusi temperatur berada jauh dari keadaan tetap di gambar ini. Bayangkan bahwa sebuah
Gambar 7-10. Batang konduktor panas yang dibalut isolator penahan panas terletak di antara dua buah sumber
:.'.. ..'..-ce.atur konstan. Sensor-sensor temperatur terletak di sepanjang batang dengan jarak yang sama.
!.s::--:' ^ serupa dengan eksperimen klasik Angstrom pada tahun '1800. Gambar ini dibuat dengan
l'2.',': -:: : E,,=-
7.6 Metode Runqe-Kutta 149
DiE
:1
iTEMPERATURE.XL$
t-.
Til*sptrffi,&Tuffi ff tt{ A L#hiffi,,TidrFi, ft ff n
! :unarrter i Press Function Key F9 to Recalculate
i4 ,fffiilonltrr--j---p.-'ul*1
i C(:ntlnile plessing F9 ilntil temperatures do nct change,
N,lanual R€calcuation is iurned on
5 1 1ffff 0000811
2l 99 SSE117l Fo;rt,c,i - j*g'ee;
|s 1,,*5 at C
71 3 S*.99?175 The roC rs enclosprl rn thermal nslrlat,cn
8l 4 SS S0i175l
sl 5 ?9,9S-?&81
TEmilEraturs ri$fi huti0n
101 s s'i.99$941
11: 7-t 1oo fioriooo l il8
12', c 100
f lno
1-3-,
14: O IUU
c
is l
E
o
lOB
1.S.,
F 100
1S :
and tlren r|ch ti-re falc:ulatii:n lab Sele(t the iteratli:rr check h*x, an,J then
tndrcdte ths rna<rrnurrr nr-r-nber of rteratrons arr,J arrrc,unt *f charrr;e ?cju ldant tr,lrrrosoft Lxcel to u$e
Gambar 7-11. Distribusi temperatur belum diam dalam kondisi tetap. Tekanlah Tombol Fungsi F9 berulang kali
hingga temperatur berhenti berubah.
DEF.G;H :
J .iTEMPERATURE.xLS
YtrltdPfiffi &T[ itrF' ihl A I dX\iri Tl".iihl
/ , |15ntar a
Pless Function Key F9 to Recalculate
el C0n!inue prersing FS untiltemperatr:re: do n*l change
4 ljor'tion Trpmperature-l
5 1 l Uil 001000 tf i tt,)r. I r: irt+,1 ei l*'l: ++! i
?- 2 83.334746 Doa rr(,r 7 ii i,{eil ai Jegreei {
t 31
H
66 66s?d6l The rl{1 is enclo6ed in tirerm*l insuiation
s 4 50 0021 19
s i 33,334922
TenpBrature Distrif,ution
l0 6 1d 667461
1t 7 0 u0{10r10
0 lBU
12
4i : BN
ro 6n
o
l5j F
o
4n
1S 20
1E 345
19 V.iherr formu'as requtre a circular referer':.-e, Position
tfl ryou may neetl to nrcciify tl"!e nunlb*r of itaratior.l5
2l- ;To change th* number 0f iieratianl: cl!c! rlptlr:n3 *n lhe T00h menu, ,
32,andthenclickthe{laliulati':rtak, Selecttheli*i*iii>ncherkbcx,andthen
23 irndrcate thg r:a.,mur., nLrnr[rer of teratrons arrd enrount of ':harge yoLj (vant lvlirro:oii E{.pl tc uri
Gambar 7-12. Setelah Anda menekan Tombol Fungsi F9 beberapa kali, distribusi temperatur yatg ar.'-,.
mencapai nilai-nilai pada kondisi tetapnya ditunjukkan di sini.
Bab 7: Persamaan Diferensial
---i;1S []e&rrl memiliki tujuh buah sensor temperatur yang letaknya saling berjarrk
sama di sepanjang
:-Ihnra. di ujung-ujungnya terdapat sumber panas bertemperatur konstan.
\letode elemen hingga (FEM) mungkin analog dengan bagaimana Alam bekerja. pada saat
:lurtan-muatan listrik berada di dalam konduktor, muatan tersebut saling mendorong satu sama
i.rin hingga mencapai konfigurasi energi potensial minimum.
Pada saat Anda menggunakan buku kerja TrurenAruRE dan LAPLACE, Anda dapat mengamati
nledan-medan skalarnya ketika mereka berubah hingga mencapai konfigurasi yang stabil-yang
merupakan solusi akhir-yaitu saat tidak ada perubahan lagi yang terjadi. Konclisi di alam lebih
.epat daripada Excel; muatan-muatan di dalam konduktor yang baik mengatur diri mereka sendiri
dalarn waktu l0-la cletik atau kurang daripacla itu. Alam pun juga kadang lebih lambat daripada
Ercel; muatan-muatan kadang membutuhkan waktu tahunan untuk mengatur diri mereka r"ndi.i
di permukaan isolator yang baik, seperti kwarsa.
' Pertama, biasanya Anda menghindari penggunaan referensi sirkulctr, yaitu sebuah rumus yang
mengacu ke sel itu sendiri. Para perancang Excel mengetahui bahwa beberapa aplikasi cli
bidang ilmu rekayasa dan sains membutuhkan referensi^referensi sirkular dan mereka me-
nvediakannya. (Lebih lanjut mengenai sirkular, silakan lihat menu Help).
' Keistimewaan kedua di buku kerja ini adalah kita akan mematikan fasilitas Automatic Cal-
culation dan mengaktifkan Manual Calculation untuk menjalankan referensi sirkular ini.
' Keistimewaan ketiga adalah penggunaan diagram 3-D untuk melihat hasilnya.
Marilah kita lihat bagaimana menggunakan metode elemen hingga (FEM) digunakan untuk
menentukan potensial listrik atau temperatur di dalam cakupan dua dimensi. Bukalah buku kerja
LAPLACE dan Anda akan rnelihat sketsa sebuah kotak (lihat Gambar 1-13). Kotak kosong ini
memiliki tutup yang rapat di atasnya untuk mengisolasinya clari pengaruh luar kotak. Bagian
atasnya berupa sebuah konduktor yang berada dalam beda potensial sebesar 100 volt terhadap sisi-
sisi dan bagian bawahnya. [Jntuk temperatur, anggaplah kotak ini berisi sebuah koncluktor panas
dan temperatur di bagian atasnya diberi perbedaan temperatur sebesar 100 derajat C terhadap sisi-
sisi dan bagian bawahnya. Sebagai contoh, sisi-sisi clan bagian bawahnya ditempelkan ke es dan
bagian atasnya tetap menempel dengan sumber panas.
Langkah pertama metode elemen hingga adalah membagi-bagi area atau volume menjadi
kisi-kisi. Selanjutnya kita akan menggunakan kisi-kisi ini dalam dua dimensi, 5 kali 5. Semakin
banyak kisi yang Anda gunakan, semakin baik hasil yang akan Anda ilapatkan.
Pada saat Anda membuka buku kerja, mungkin Anda sudah berada pada kondisi akhir. Untuk
rnernulainya kembali, ubahlah salah satu nilai batasnya. Contoh, ubahlah salah satu nilai 100 volt
Inenjadi 0 kemudian tekan Tombol Fungsi F9. Ulangilah terus menekan F9 hingga solusi berhenti
berubah. Anda mungkin perlu menekan F9 hingga limapuluh kali sebelum memperoleh solusi
ranc stabil. Keadaan akhirnya ditunjukkan oleh Gambar 7-13.
Sekaran-u ubahlah 0 kembali ke 100 dengan menekan Tombol Fungsi F9. Hasilnya akan
rrrengalami penf impangan seperti nampak di Gambar 7- 14. Lanjutkan menekan F9 hingga tercapai
l',r11iiog1'11s' irang stabil. Mengingat akan kesimetrian konclisi batas, medan di dalam kotak
akan
::'i!'nuniukkan pola yang simetris pula.
I
i;
rs
1B
!0
E
F ,'
.,,' I *-*-
-'"
m
I ' -!-
'',
\''
21 E
:2
21 .L
rr
!.:
1g
Gambar 7-13. Tampilan utama buku kerja LAPLACE. Rumus untuk sel C5 ditunjukkan di dalam kotak editor
rumus. Perhatikan bahwa rumus ini adalah nilai rata-rata sel-sel di sekitar C5. Lembar kerja ini menunjukkan
keadaan akhirnya, solusi metode elemen hingga.
Er =(05+C6+07+E6)i{
.1 A i
tn-1 ItBn0 --
r-1. i
l"!" j x:
.t-3 ,
14
ffi
t3 l I luu v0tl6 I
]F
17
t, - E
T
l6 o
L
't$
E
o
F.
)l a
n a
1il
za
Gambar 7-14. Nilai batas sel D4 mengalami perubahan menjadi 0 dan Tombol Fungsi F9 telah ditekan se:a- ' =.
satu kali. Perhatikan pola distorsi medannya; bandingkan dengan Gambar 7-13. Tekanlah Tombol Furls =:
berulang kali hingga angka-angkanya tidak berubah. Anda mungkin perlu menekannya sebanyak limapu -- ..:,
Bab 7: Persamaan Diferensial
Pada saat suatu rumus mengacu ke sel itu sendiri, baik secara langsung maupun tidok langstrng,
:,r dinamakan referensi sirkular. Untuk menghitung sebentuk rumus, Excel harus menghitung
'r'tiap sel yang tercakup di dalam ref-erensi sirkular satu kali dengan menggunakan hasil iterasi
'ebelumnya. Kecuali jika Anda mengubah nilai delault iterasinya, Excsl akan menghentikan per-
hitungan setelah 100 iterasi atau setelah seluruh nilai di dalam referensi sirkular mengalami peru-
bahan nilai yang kurang daripada 0,001 antara masing-masing iterasi, mana yang tercapai duluan.
ExcEr- tidak dapat memecahkan rumus-rumus referensi sirkular menggunakan perhitungan
normal. Pada saat Anda mengetik referensi sirkular. sebuah pesan akan memperingatkan Anda
bahwa muncul referensi sirkular (Gambar 7-15).
Jika ref'erensi sirkular adalah suatu kebetulan, klik OK. Toolbar Circular Ref-erence akan
muncul dan panah pencari akan mengarah ke setiap sel yang diret'erensikan secara sirkular. Anda
dapat menggunakan toolbar Circular Reference untuk memindahkan setiap sel di clalam referensi
sehingga Anda bisa mendesain ulang rumus-rumus atau logika untuk menghentikan referensi
sirkular itu. Beberapa rumus sains dan ilmu rekayasa membutuhkan referensi sirkular. Metode
elemen hingga adalah salah satunya.
Sejak beberapa rumus membutuhkan ref-erensi sirkular, Anda perlu untuk mengubah jumlah
iterasinya. Untuk mengubah jumlah iterasi, klik Option di menu Tool, kemudian klik tab Calcu-
lation. Berilah tanda cek di bagian Iteration lalu berikan jumlah maksimum iterasi dan derajat
perubahan yang ingin dipergunakan oleh Excn (lihat Gambar 7-16). Soal-soal di bagian akhir bab
ini akan memberikan beberapa praktik mengatasi referensi sirkular.
Milrosofl Excel cnnnot calculate a tormula. Cell reierences in the formula retrr tc the formula's result, creating a
cirrular reference . lu'/ ane of thi follov{iftg:
. If you accidentall'1 ffe.3tsd the tir{ular r*ference, clich OK, To bring up the {ircular Relerrnce toolbar dck
, ootB,$s on thE vie*, menu End choose Cirrular Referenre.
Gambar 7-15. lni adalah peringatan referensi sirkular. Di dalam lembar kerja LAPLACE, sengaja digunakan
referensi sirkular. Jika Anda tidak ingin menggunakan referensi sirkular, klik OK dan Excer akan menimpilkan
toolbar Circular Reference untuk mengarahkan Anda dalam menelusuri referensi sirkular.
Trenvtis
vles
Cu:tonrtr:ts .;
i --cakuktua Chr4 I cou' I
I
I Ee s€rd I
Cakdlotrnn
l" {ul$'€ti. ti' Uffil
I' Aui6r-Bti( sy{spt lnb'g, l"- Reratrglsie hel*.e sart
Gambar 7'16. (irk [ools][Options] dan Anda akan melihat kotak dialog seperti ini. Kotak lterasi nampak
telah
.ae' '-z'22 :e( can rterasi maksimumnya adalah 100.
7.6 Metode Runqe-Kutta
TIPS
Dimungkinkan untuk mentransfbrmasikan persamaan dif'erensial parsial ke dalrint ..-..'
persamaan diferensial biasa menggunakan metode pemisahttn varial:tel. Contohnrt ri.rl-j..
persamaan Laplace tigar dimensi, Anda dapat memecahkan tiga buah persamaan diferei:..,
biasa orde kedua setelah variabel-variabelnya dipisahkan. Hal ini seringkali begittr IlLr.l,,
untuk memecahkan dua atau tiga buah persamaan diferensial biasa ketimbang satll bu.:
persamaan diferensial parsial. Lihat Bagian 7.7.
Nampaknya begitu sarat akan ilmu dan begitu berguna saat melihat tampilan diagralll drt.,
dua dimensi dalam wujud diagram tiga dimensi seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 7- l7 darr
7-18. Gambar-gambar ini berada di dalam lembar kerja.
Lihatlah kembali ke Gambar 3-16 di Bab 3. Ini merupakan kotak dialog 3-D )an! r.nr'-
mungkinkan Anda mengontrol sudut penampilan 3-D dan diagram permukaannya. KIik saja bagirtrl
dalam diagram dan pergunakanlah mouse untuk memutar diagram.
H
{,
l.*
o
ij:
Gambar 7-17. Solusi metode elemen hingga untuk persamaan Laplace dalam dua dimensi. Anda dapat me - a:
tampilan diagram dengan mengklik tab 3-D di bagian bawah buku kerja LAPLACE. Perhatikan pengE--::-
judul vertikal untuk "Volts or Temperature". Anda dapat mengontrol orientasi judul melalui pilthan Altgr-:-:
Gambar ini dihasilkan hanya dengan kisi-kisi 5x5. Gambar akan nampak lebih mulus dengan lebih ba-,:'
elemen.
;t
Bab 7: Persamaan Diferensial
d)
L
J
{v
L
$
E
Itl
F
s
rt
3
a
Gambar 7-18. Solusi metode elemen hingga untuk persamaan Laplace dalam dua dimensi, x dan y. Lihalah
diagram ini dengan mengklik tab Surface di lembar kerja Anda dapat melihatnya berwarna d-i monitor;
perhatikanlah perbaikan berupa kejelasannya secara grafik.
adalah konstanta Planck dibagi dengan 2x, dan a,l adalah frekuensi radian (rad/s). Nilai ekspen-
men konstanta fisika dasar fi adalah 1,0-52 x l0-rl Joule-s. Dalam disertasi doktorainya. Prince
Louis Victor de Broglie (pemenang hadiah Nobel tahun 1929) menyarankan bahwa momentunl
mekanika mv agar dihubungkan dengan panjarrg gelombang cle Broglie i ntelalui hubungan
sederhana )" = hlmv. Nilai h adalah 6.63 x 10 } Joule.s.
Rumus Prince de Broglie begitu cepat dikonfirmasikan dengan eksperimen di Laboratoliuru
Bell (sekarang Lucent Technologies) dan ini dipertimbangkan untuk menjardi salah satu dari sepuluh
rumus yang rnampu mengubah r.r,ajah dunia. Lihatlah Gambar 1-19. Ini juga merupakan clasar
mikrclskop elektron karena sebuah panjang gelombang elektron dapat menjadi jauh lebih pendek
daripada cahaya tampak clan zt dapat diatur dengan tegangan. Ernst Ruska memenangkan hadiah
Nobel pada tahun 1986 atas penemuan mikroskop elektronnya.
Jika terdapat suatu panjang gelombang, bagaimana pcrsamaan gelombangnya? Schrddinger
rneletakkan intbrmasi dua bit dari Planck dan de Broglie secara bersaura-silura kemudian rrrembentuk
persamaan,
-*r'*+w=ih# (7-33 )
dengan Y adalah fungsi gelombang yang mendeskripsikan massa tn, i = , -l clan V aclalah fung:i
energi potensial, yang di sini digunakan sebagai operator di dalam Y. (Lihat Bab l0 untuk inforrnasi
lebih jauh mengenai i). Solusi Persamaan (7-33) adalah sangrt sensitif terhadap bentuk I/. Persamaan
(7-33) nampak sulit. tapi marilah kita menerapkannya ke dalam sistem sederhana kita berupa
sumur potensial kotak satu dirnensi. Di dalam sumur. V adalah nol, kecuali di dindingnya. Di
dinding sumur, V dapat diasumsikan bernilai sangat besar atau bahkan tak berhingga. Dengan
asumsi sederhana di dalam sumur ini. Persamaan (7--33) dapat disederhanakan rnenjadi,
h) olY ._aY
= ll1: - ( 7-3+
-.
tttt J
dx- c)t
)
#-*d
*-.T{
J
@
1i
ksd
,d
#
srffi
#
L#
rM
n*y 1
*-
fl.r f,Hffit'${ffi
ffi$$i ffif*ffiffiffiWffit&$ffiwfl&-ffffiffi
Gambar 7-19. Persamaan Prince Louis Victor de Broglie adalah sebuah rumus yang mengubah '$ae' :-- .
Perangko ini menunjukkan aplikasi )" = hlmv untuk mikroskop elektron. Lingkaran-lingkaran mela-:a-1. =-
difraksi dan interferensi elektron.
Bab 7: Persamaan Diferensial
S:iirrans marilah kita lakukan pemisahan. Diberikan Y(x, r) = r{k)T(t). Dengan kata lain.
r..:. :l.nSansgap bahwa fungsi yang terdiri dari dua buah variabel dapat dituliskan sebagai perkalian
'].-; bulh fun-usi lainnya. Salah satu dari fungsi baru ini (r7r) bergantung hanya pada x dan fungsi
r"n lainnra (I) bergantung hanya pada r. Substitusikan perkalian Wx)T(t) ke dalam Persamaan
---i-lr dan Anda akan mendapatkan,
h)^ d2w(x) ..
'- = tnv(xl dTtn (7-3s)
2m dt' dt
Dari Persamaan (7-35) kita mendapatkan perubahan turunan parsial terhadap turunan total
karena setiap fungsi di dalam perkalian adalah suatu fungsi yang hanya untuk satu variabel.
Sekarang bagilah kedua sisi persamaan tersebut dengan V4x'lT(t),
,l2v(r\ 2mE
.
dx' = -- 11'
Ur(.l ) (7-38)
dT(t\ E T(r).
dr = -itt (7 -3e)
Untuk menghemat tinta printer, kita akan memisalkan 2mE/lt2 = k2 dan Elifl = -i ro. perhatikan
bahwa Elitt = -ir.rr merupakan hukum Planck. Dengan perubahan ini marilah kita ulang penulisan
persamaan diferensial biasanya menjadi,
d2w(x) ,)
1 = -k- tt/(.t \ (7-40)
ox
dTttt
(1-41)
dt
Persamaan (7-40) adalah persamaan untuk model osilator harmonik tua yang kita pelajari di
Basian 7.-1. namun kini kita memiliki sebuah vibrasi di ruang r, bukan dalam waktu l. Selanjutnya,
Persantaan (7-'11) akan nampak seperti model peluruhan eksponensial di Bagian 7.1, kecuali i.
7.7 Pemisahan variabel-variabel PDE t3'
Marilah kita letakkan t/40) = 0 dan r7,(L) = 0 di kedua kondisi batasnya yang berbat;r.rrl
dengan sumur potensial di x = 0 dan memiliki lebar t. Untuk persamaan waktunya, kita tentukun
I(0) = 70.
Persamaan (7-4 I ) merupakan persamaan diferensial biasa dalam bentuk variabel yang terpi.,l:
yang pernah kita lihat sebelumnya dan dapat kita tulis sebagai,
dr (7-ll
T
= -i.", ,lt. '
Sekarang marilah kita lihat apa yang dikatakan oleh persamaan osilator harmonik kepada kita.
Solusinya akan berupa,
0=Acos(ft0)+Bsin([O). (7-45 r
Jika B = 0, kita tidak mempunyai solusi, sehingga Persamaan (7-46) hanya dapat berguna jika.
kL = ntt n = 0, 1, 2,3, "' (1 -11 \
Kita dapat mengabaikan rr = 0 karena, seperti kita lihat secara singkat, ini berhubungan dengan
kasus yang menyangkut probabilitas menemukan benda di dalam sumur adalah nol. Jadi kitr
mendapatkan,
Kita perlu memberikan subskrip n terhadap ft untuk mengidentifikasi k dengan nilai kumpulan rr.
Perhatikan bahwa ini merupakan sesuatu yang telah kita dapatkan untuk vibrasi jembatan Taconla
Narows atau sebuah dawai biola, kecuali bahwa /z tidak muncul di Persamaan (7-48).
Bilangan bulat n dinamakan bilangtnt kuantum. Begitu bermanfaat untuk memperhatikan
kemunculan bilangan kuantum ini ketika mencapai kondisi batas.
Diulangi kembali bahwa kita telah menggunakan 2mEl tt2= ft2 dan kita perlu menamai E
sehingga kita mendapatkan,
2mE.. ) ,r'1T= (7--lq
h2 -"n-
,
L2'
Akhirnya kita memperoleh tingkat-tingkat energi terkuantisasi:
C-
L),
,: r'rr' r -l'
" --.
2mL-
Energi di setiap level bertambah secara cepat mengikuti penurunan L. Dengan kata lain,
men-eikat elektron akan menghasilkan tingkat energi terkuantisasi <lan menekan suatu
elektron akan menaikkan energinya!
Kita perlu untuk kembali dan menamai setiap frekuensi a,l dengan n untuk mengelompokkannya
:erdararkan tingkat energinya, E, = lta),. Kini kita dapat menulis solusi lengkap untuk sebuah
iingkat energi sebagai,
2
4= L
(7-s3)
sin21k,,r1 d,r
[:
Setelah kita melakukan integral terhadap Persamaan (7--53), kita akan rnemperoleh fungsi gelombang
lengkap,
t2
Y,(-', r) = sin(k,,r) exp( - i to,,t ) (7 -54)
\L
,
Bukalah buku kerja QUANTUM dan Anda akan melihat tampitan utamanya seperli di Gambar
7-20. Perhatikan bahwa Persamaan (7-53) dimasukkan ke dalam sel B11. Di dalam buku kerja ini
.{nda dapat memasukkan data dengan lebar sumur sebesar Z dan bilangan kuanturn n. Buku kerja
ini dipersiapkan untuk sebuah massa elektron dan menghasilkan nilai tingkat energi serta frekuensi
cahava untuk transisi antara tingkat n dan n + l. Grafik fungsi gelombang dan kerapatan
probabilitasnya ditunjukkan pula.
.l g
a -: B-*l c--,F-
Rl1 =5!ElEj$a$i)"Str.ii$a$d.Ft0"A11t$f,$51
T*--
1 QUAHTUM.XLS &uantxr* S{iciare W*!!
? Chapter 7
+
1!l0Lq!000
12 5 0.022123? 0.0004A9 0.0437016 0.00191
i tJ 10 0.0437016 0.00191 0.0831254 0.006s1
1* 15 0.064204 0.004122 a1M4123 0.01 309
lrn 2D 0.08312s4 0.00691 0.1 344957 0.0180s
lre 25 0.1 0 0't 0.1414?14 nn1
ln,
l|, 30 0.r 144123 0.01309 0.1 344997 0.01809
Irs 35 0.1360074 0.015878 a i
144123 0.0130s
ire 40 0.1 344997 0 01 809 0.0831?54 0.006s1
lrn 45 0.1 396802 0.01 951 1 0.0437016 0.001s1
lzt 50 0.1414214 0 0: 1 733E-17 J tr-J4
lrr 55 0.1 396802 0.01 951
1.'
I *i l
1 -0 043701 6 0.00191
1l{: { } )')\Mdr,i wa(p Ferbql! f Le\ei n / Le!!l,..1 ! J,.nd&. LP ;ti,4
Gambar 7-20. Tampilan utama buku kerja QUANTUM Fungsi gelombang untuk tingkat energi 1 dan 2 ditunjukkan
di sana. Keluaran frekuensr diperlihatkan dalam wilayah gelombang mikro dari spektrum elektromagnetik.
gelombang, tingkat keduanya adalah gelombang penuh. (Ini adalah panjang gelombang de
Broglie, bukan panjang gelombang foton). Hasil akhirnya didapat pada saatAnda menghitung
momen dipol listrik qx yarrg menghubungkan tingkat energi berbeda, Anda temukan bahwa
transisi dipol dapat terjadi antara tingkat yang berdekatan karena transisi dipol memiliki simetri
yang bolak-balik. Frekuensi cahaya sebanding dengan perbedaan energi-energinya. Contoh.
energi antara dua tingkat pertama liekuensi foton adalah oz- @r.Ini merupakan hasil matematis
ketika Anda tidak dapat melihat visualisasi argumen fisikanya. Hal ini merupakan sesuatu
yang sama dengan yang Niels Bohr (pemenang Hadiah Nobel 1922) temukan di bagian palin-s
awal teori semi-klasiknya mengenai atom hidrogefl, 8,,*l - E,,= tt(o),,*t - a,), dengan ri adalah
bilangan bulat. Lihat Gambar 1-21 . Lrhat pula sel-sel G4:G1 di Gambar 7-20.
Apa selanjutnya?
Di Bab 8 kita akan menjelajahi beberapa aplikasi di dalam Analysis ToolPak. ToolPak sudic
tersedia dengan beberapa lasilitas bermanfaat namun memerlukan begitu banyak bab untuk nt.-r:-
jelaskan seluruhnya. Akhirnya kita hanya mencoba sebagian kecil yang paling sering disunak".
saja dan Anda akan mempelajari sebagian yang lainnya ketika - dan jika - Anda membutuhkannr ,
Daftar Pustaka
ODE Architect, the Ultimate ODE Pov:er Tool.s, CD (John Wiley & Sons, Inc.. \err \bri. ---
Bab 7: Persamaan Diferensial
ilE'-rElrlmfilmEfE Fr .qir'f{pk"q
Gambar 7-21. Energi kuantum adalah hV dengan h adalah konstanta Planck dan frekuensi yang dinyatakan
dalam Hz diwakili oleh v, huruf Yunani yang dibaca nu. Huruf Romawi v (vi) tampak sama persis dengan huruf
Yunani y.
J.A. Roberson dan C. T. Crowe, Engineering Fluitl MeclrLn rc'.i. Sirth Edition (John Wiley & Sons,
Inc., New York, 1997). Persamaan Laplace hlm.660-661. metode dit'erens hingga hlm.612-619.
J. Jin, The Finite Element Method in Electromctgneti('s. (John Wile1, & Sons. Inc., New York,
I 993).
C. Arfken, Mathemtfiic:al Methocls for Physicists,3rd Edition (Academic Press, Orlando, Florida.
l9tt5) hlm. 492-493.
J. D. Lanrbert dan D. Lambert, Numerical Methods.for Ordinan Dffirential Sy,stems: The Initial
\hlue Probleri. (John Wiley & Sons, Inc., New York, l99l). Bab 5.
Uii kemampuan Anda
Penggunaan Euler dan Runge-Kutta untuk memecahkan persamaan diferensial biasa ordl' perlrrt ..
dan kedua:
http ://www.nac se. org/sc96/DIFFEQ/mydif 2/index.html
http ://c sep. acns. col ostate.edu/c sep/ODE/NODE7.html.
L. N. Long dan H. Weiss. "The Velocity Dependence of Aerodynamic Drag: A Primer lbr Math-
ematicians," American Mathematical Monthly, 106, 121-133 (Februari 1999). Lampirannya memuat
sebuah model untuk memasukkan kembali pesawat ruang angkasa ke dalam atmosfer Bumi, 1'ang
merupakan solusi yang mendekati bentuk sesungguhnya.
4=,_,
d.r
2. Hitunglah Soal I dengan kenaikan sebesar 0,01. Hitung dan gambarkan kesalahan-kesalahan
antara Euler. Euler termodifikasi. dan solusi eksak.
3. Persamaan Laplace. Buatlah sebuah lembar kerja untuk mengerjakan solusi elemen hingga
satu dimensi dengan persamaan Laplace untuk distribusi temperatur di dalam kabel tipis atau
batang pejal yang kedua ujungnya dimasukkan ke dalam tabung es bertemperatur 0 C. Batang
ini memiliki isolator panas kecuali di kedua ujungnya. Bagian tengah batang tersebut dipanesi
dengan laser dan fiber optik. Manfaatkan ll buah titik sensor temperatur berjarak santa di
sepanjang batang untuk menghitung temperatumya. Pergunakan hingga 6 desimal untuk kolont
temperatur. Pada saat / = 0, laser dihidupkan dan temperatur di tengah batang (di sensor n.,
6) naik dengan cepat hingga I 00 C. Tentukan distribusi temperatur dan buatlah grafik datanl a
Petunjuk: aktifkan pilihan Manual recalculation. Lanjutkan dengan menekan Tombol Funt-.
F9 hingga distribusi temperatur tidak berubah.
Eksperimen ini sebenarnya adalah metode pengukuran standar den-uan fil€Ilslur,rl;..
laser atau pulsa arus yang melalui sebuah resistor untuk memberikan pulsa p&Di1r .r'.;-.
qeLz.lglsqMe! DiferensiaI
i:rr:j:! kabel atau batang tipis. Materi ini berhubungan dengan topik mengenai energi dan
-. , ,,. )ang diberikan oleh National Science Education Standard.
- O Pr'r:iilttaur aliran panas. Persamaan aliran panas klasik yang dipelajari oleh Joseph Fourier
-rn \rnq lainnya pada tahun 1800-an dapat ditulis sebagai,
f :H = pC dH , Atau dalam satu dimensi untuk kawat adalah. a', p, yl
k & -
orr-k dr
densan H
adalah aliran panas per satuan luas per satuan waktu, p adalah kerapatan massa,
r adalah kapasitas panas spesifik, dan k adalah konduktivitas termal. Persamaan ini memiliki
bentuk yang sama dengan persamaan Schrcidinger kecuali i yang hilang. Dengan menggunakan
nretode pemisahan variabel di Bagian 7.7, carrlah solusi umum untuk eksperimen di soal 3.
Kondisi awalnya adalah: kedua ujungnya ditahan pada temperatur 0 C, di tengahnya adalah
100 C dan distribusi temperatumya memiliki bentuk seperti segitrga sama sisi. Pada saat
r = 0, laser dimatikan. Buatlah lembar kerja untuk menghitung lima komponen Fourier pertama
sebagai fungsi waktu. Gunakan grafik 3-D untuk menunjukkan distribusi temperatur saat
terjadi perubahan menjadi distribusi yang seragam.
-5. 0 Apakah Anda memiliki parasut'? Kondisinya adalah kita akan membuat perumpamaan
sebuah massa 200 kg yang jatuh di medium berhambatan dengan gaya hambatan konstan
sebesar 63 N s/m- Ini seperti parasut atau kucing yang jatuh. Sistem ini dapat diumpamakan
sebagai persamaan dilerensial biasa orde kedua yang menggunakan hukum kedua Newton,
ma = LF.
'rrr = 63 t 63 or)
Persiimaan-persamaan ini memungkinkan Anda untuk mendesain sistem penclaratan di planet
lain dengan menyisipkan nilai g yang berbeda. Sebagai contoh: untuk pendaratan di Mars, g
= -1.7r n/sl. Bandingkan dengan Bumi, g = 9,8 m/s2. Gaya hambatan bergantung pada parasut
ilrn lltnlost-er.
'Jr Buatlth lenrbar kerja untuk menghitung 1, dan y, untuk 5 detik pertama dengan
i:rrrrkrn retiap 0.2 detik. menggunakan metode Euler termodifikasi.
'e, Hitunelah persentase kesalahan relatif terhadap solusi eksak pada setiap kenaikan
Uji kemampuan Anda
Kucing dapat mengalami cedera yang serius ketika jatuh dari ketinggian kurang daripada
tujuh atau delapan lantai. Kemungkinan cedera akanberkurang apabila terjatuh dari ketinggian
lebih daripada tujuh atau delapan lantai. Rekornya adalah untuk kucing yang jatuh dari
ketinggian 32 lantai dan terhindar dari cedera. Lihatlah tulisan W. O. Whitney dan C. J.
Mehlhaff, "High-rise syndrorne in cats." The Journol of the American Veterinory Associcttiott.
l9l. 1399-1401 (1987). Untuk mengetahui lebih jauh mengenai parasut dan kucing yang
jatuh, lihatlah ke buku karya D. Halliday. R. Resnick, dan J. Walker, Fundamentals ofPhtsit'.t.
sixth edition, pages 104-105 (John Wiley & Sons, Inc.. New York,2001).
Ilmu mekanika, sebagai Hermodorus tercintaku, memiliki beberapa penggunaan yang pentin-s
dalam kehidupan praktis, digunakan oleh para ahli filsafat agar layak mendapatkan penghargaan
tertinggi dan didambakan untuk dipelajari oleh para matematikawan karena ilmu ini hampir
menempati urutan pertama dalam kaitannya dengan sifat alami unsur-unsur material dari alant
semesta. Melalui hubungan umumnya dengan stabilitas dan pergerakan benda di pusiit
gravitasinya, dan pergerakan dalam ruang, keingintahuan tidak hanya dibatasi oleh penyebab
gerakan yang alami, namun dengan setengah memaksa memindahkan benda lain dari tempatnva
melalui suatu gerakan yang bertentangan dengan gerak alaminya...
Pappus Alexandria (sekitar 290-350 t
Mekanika adalah surganya ilmu matematika. Ilmu mekanika adalah yang paling berguna
dan bermanfaat melebihi seluruh ilmu yang ada, karena semenjak itu seluruh benda yang bisa
digerakkan dapat melakukan semua operasi mereka.
l,eonardo Da (1452-1519)
Bab B
Analysis ToolPak
Anda mungkin tidak akan pernah menggunakan beberapa dari fasilitas tersebut namun Anda
tetap perlu memperhatikannya karena salah satu darinya mungkin akan Anda perlukan untuk
8.1 Korelasi
memperoleh beberapa hasil perhitungan. Kita akan mendiskusikan beberapa ha.il le:r:--:-'
secara detail mengingat fasilitas-fasilitas tersebut begitu penting dalam ihnu rekarlr; i;r. .: r.
Seiain itu, Bab 1l dicurahkan sepenuhnya untuk Analisis Fourier karena petunluk fc-o!i--::-
ExcEI- dan menu Help tidak banyak membantu analisis tersebut, yang sesungguhnra nier-:...--
sesuatu yang luar biasa di Excel. Hal ini dapat dibuktikan bahwa Fast Fourier Transtbrnr FFI
yang sesungguhnya mengenai apakah sebenarnya fungsi analisis Fourier di Excu itu. adalah .,-.'-
peristiwa matematika yang penting selama ratusan tahun terakhir untuk kegunaan praktis. \\ alru:'.:
pembuktian teorema terakhir Fermat difokuskan lebih banyak untuk keperluan pemberitaan di T\
dan media cetak. (Teorema terakhir Fermat begitu penting untuk keperluan teoritis, namun \rrr ::.
tidak banyak yang tahu bahwa teorema tersebut memiliki aplikasi-aplikasi praktis).
TIPS
Anda dapat mengunjungi menu Help untuk rnendapatkan infomasi r.nengenai penempan fasilita.
statistik, namun Anda perlu berhati-hati. Membuat hasil yang memiliki arti melalui metode
statistik memerlukan pengetahuan yang lebih claripada sekadar mencarinya di menu Help.
Peringatan akan hal itu kerap muncul di menu Help. Ingatlah kata-kata bijak orang tua Anda.
"Statistik tidak akan berbohong, nalnun ahli statistik mungkin saja melakukannya."
Gambar 8-1. Data Analysis akan muncul di jejeran menu ke bawah jika
Analysis ToolPak telah terinstal.
Jika Anda tidak menjumpai Data Analysis, sangat mudah untuk menginstal ToolPak:
Di rnenu Tools, klik Add-Ins.
Jika Analysis ToolPak tidak terdaftar di kotak dialog Add-Ins, klik Brovu.se.
Tentukan lokasi drive, nama folder, dan namir file untuk add-in Analvsis TtrolPak
Bab B: Anal ToolPak
Catatan:
Untuk menambah atau membuang komponen-komponen Microsoft OrrrcE atau ExcEL di
\\'indou's NT Workstation 3.51, jalankan Setup Excer- atau Setup OrncE dengan cara seperti saat
pertama kali Anda instal dulu. Ikutilah petunjuknya di layar monitor.
Jika Anda menginstal Microsoft Orrrcp atau ExcEL dari CD-ROM dan Anda telah memetakan
,lrire CD Anda tersebut menjadi sebuah drive baru pada saat Anda menginstalnya dulu, maka
.\nda harus menjalankan Setup lagi dari CD-ROM. Jika Anda menjalankan beberapa lile Orncp
atau Excnr- dari CD-ROM, Anda harus membuang programnya terlebih dahulu kemudian menginstal
Orrrcr atau Excnr- baru sekali lagi dari CD-ROM.
Sekarang, ketika Anda mengklik Data Analysis, Anda akan melihat kotak dialog bagian atas
dari Gambar 8-2. Gulunglah kotak dialog tersebut ke bawah dan Anda akan melihat lanjutan isi
kotak dialog tersebut seperti tertera di Gambar 8-2 bawah.
8.1 Korelasi
Apakah korelasi (Correlation) itu?
Ini adalah fasilitas statistika yang memungkinkan Anda untuk meneliti hubungan antara urut-
urutan data. Contoh, jika Anda sedang berada di Las Vegas dan mencurigai bahwa roda roletnya
&nekEi: fsr;ls
3:-ga' B-2. )='.2'Analysrs Tools yang sesuai urutan abjad di dalam kotak dialog Data Analysis. Klik pilihan
- -= ,' - --'.-- -:-.r"culkan tampilan seperti Gambar B-3.
\
8.1 Korelasi
direkatkan, maka Anda dapat mengumpulkan data untuk meiihat angka-lnsku :-.': . - : -
hubungan.
Edwin Hubble bekerja di Observatorium MountWilson di California keliku rl-,r'i.--:r., - '-
data-data mengenai jarak antara bintang-bintang, galaksi-galaksi, dan perubahan Dt'rr.::-....
Hubble menemukan bukti bahwa jagat raya secara diam-diam mengalarni pernekrrt.'ir'. ,..-r:-
perubahan Doppler (kecepatan relatifl berhubungan dengan jarak. Benda-benda kosnlik aJ: .-:.-'
jauh berbalik dengan begitu cepat. Padanannya adalah jika Anda menyaksikan pacuan kud.,. .\:.-.-
akan menemukan bahwa jarak antara seekor kuda dengan garis awal berhubungan dengan ke':p','.',:-
berlarinya.
input
lnput Rangel
Grqupcd Syr
i
f--ir
L8Bels rn Flrs( xots
Klik disini untuk
tlutput *ption$ memilih range
# *ulFutRanQ*r
r"" Flts$' Wark*hx*t tlyr
{"g*wr#,orl,$mh
Gambar 8-3. Kotak dialog Conelation. Klik ikon kecil di bagian kanan kotak pilihan range untuk mem
---
range melalui mouse.
Bab,8. Analysis ToolPak
re i
'
1
D,stan.eT*
5
a
Sp*e*ed
13.1CI15
18.0?10
-l
:1 / 2lt 1!76
ln g fn qlqu
anan
o -,L,
11 $ 1,1 2878
lz lu tD.,','Jr+
I3 11 15 123S Slerg, Galarie's, ancl Rgre Hc,r*es
14 12 J7 ,1665
15 E 27 0096 60
16 1{ 1935t9 irU ,}
I 15 J] 4vl/ r) x
I
o -- a. o
, lfi 16 20.:l:fi +JU
r. -- oo o *
{, lU '.1 {'
i 19 1v 3$.fi23$ +t ,t..
,28 1A 4fi.2563
,<,
i :1 19 :3.15?S n
I !t , 2A 4i-1.??{'t [61r1]52[25
i :: , 2'r 2r.1ff39 0islanre
i ,, , ?? 5.6.irso
Gambar 8-4. Tampilan utama buku kerja CORRELATION. Hasil dari proses Correlation rni dimunculkan secara
otomatis di sel-sel keluaran yang telah ditentukan. Perhatikan rumus yang digunakan untuk membangun model
ini. Fungsi RAND 0 menghasilkan bilangan acak antara 0 dan 1, dan rumus tersebut mengubahnya melalui
amplitudo gangguan yang dipilih.
Grouped By
Untuk melihat apakah data di dalam range masukan tersusun dari baris-baris atau kolom-
kolom. klik Rows atau Columns.
Output Range
Masukkan referensi untuk sel di kiri atas tabel keluaran. Exclr- menghitung populasi hanya
untr,rk setengah tabel karena korelasi antara dua buah range data tidak bergantung pada urutan
nrrr\cs atas range. Sel-sel di tabel keluaran dengan koordinat baris dan kolom yang sepadan
r:3ltuat nilai I karena setiap kumpulan data berkorelasi secara tepat dengan dirinya sendiri.
New Workbook
Kliklah pilihan ini untuk membuat buku kerja baru dan paste-kan hasil lembar kerja baru ke
buku kerja baru ini.
= cov(x,
Y)
Px.r (8-l)
"_ ",
dengan COV(X, I) adalah kovarian (lihat Bagian 8.3), kemudran:
.l
ox = - 2{x, - pt,)' (8-2)
n
adalah kuadrat standar deviasi di X, rt adalah jumlah titik data dan tr-t, adalah nilai rata-rata. Hal
serupa, untuk I kita dapatkan,
Catatan: Untuk menghasilkan koefisien korelasi dua buah range sel, Anda dapat pula menggunakan
fungsi lembar kerja CORREL.
O coRRel
Fungsi ini menghasilkan koefisien korelasi range sel amayl dan array2. Gunakanlah koeflsien
korelasi untuk menentukan hubungan antara dua buah sifat data. Contoh, Anda dapat mempela.juri
hubungan antara curah hujan rata-rata dan jumlah kasus malaria di suatu daerah.
Syntax
CORREL(array 1,arr ay 2)
arrayl adalah range sel yang berisi nilai-nilai.
array2 adalah range sel kedua yang berisi nilai-nilai.
Catatan
Pernyataan-pernyataan (argumen-argumen) harus berupa bilangan, nama. arraY rrtau re i:r::-
yang memuat bilangan.
Jika suatu pemyataan array atau referensi memuat teks, nilai-nilai logika atau..l k,'-
maka nilai-nilai tersebut akan diabaikan; walaupun sel-sel dengan nilai nol diikutsen.ri"r
Jika arrayl dan array2 memiliki jumlah titik data yang berbeda, CORREL menghd.iiri -
Bab B: An?lysis ToolPak
-- : =\ .\.
Jika alrarI maupun anay2 adalah kosong, atau jika s (deviasi standar) dari nilai-nilainya
.i ---..,llengan nol. maka CORREL akan menghasilkan nilai eror #DIV/01.
Runrus untuk koeflsien korelasi diberikan di Persamaan (8-l).
Contoh
CORREL ( {3.2,4,5,6}.{9,1.12,15,17}) sama dengan 0p91054.
8.2 Kovarian
Catatan
Argumen-argumen harus berbentuk bilangan atau nama, array, atau ref'erensi yang memuat bilangan.
Jika suatu array atau referensi argumen memuat teks. nilai-nilai logika atau sel kosong, maka nilai-
nilai tersebut akan diabaikan; walaupun sel-sel dengan nilai nol diikutsertakan.
Jika dan anay2 memiliki jumlah titik data yang berbeda, maka COVAR akan menghasilkan
arayl
nilai error #N/A. Jika amayl dan array2 kosong, COVAR akan menghasilkan nilai enor #DIV/0!.
Rumus untuk kovarian adalah:
I
COV(X.Y:=- Ir., -p,)(.r'i -/-r,) (8-4)
Contoh
CO\,:{R(13.2,4,5, 6}, {9, 7,12,15, 17}) sama dengan 5,2.
lnput Range
Masukkan referensi sel untuk range data yang ingin Anda analisis. Referensi harus tercliri dari u,..
atau lebih range yang berdekatan untuk data-data yang tersusun dalam kolom atau baris.
Grouped By
Untuk menunjukkan apakah data di range masukan terdiri dari baris atau kolom. klik Ro.,i s arr,L.
Columns.
rb . ;r;*Til-"=f'.*1;-*s
LA-**::.8"-I:J
= =:"a5+FrrNt,0.$E$20i-$E$: *-
, coRRfLartrrX.rt-i Corrvlation Aaolyrir Tool
-
-rr ..- --
3 '. h;pler 8 ErllEr rrorse arnprrt'rdef--*-*Ttj](Frgs: Functror fiey F,:] t$ itt.inge ,.Brs€ sarrlttpl
i3 Eralnple: Slaist galirt;i AnrJ race horse
]J
5 Dirtancp I ipeed
I [*rbmn ',Iotumn I 2
EJ 4[-2I3GB! 6lum,1r 1 r---];ffii--l
i:.-'._
4.8:[S l,]lurnl2 [.8]614 1 i,
Gambar 8-5. Tampilan utama buku kerja CORRELATION dengan kotak dialog Descriptive Statistics. Ke
-.-=-
Descriptive Statistics ini berada di kolom K dan L. Gambar 8-6 menunjukkan tampilan kotak dialog yan: :: -
besar.
Ee.!_9.a49lyCE ToglEe t(
Kth Largest
Pilihlah ini jika Anda ingin menyertakan sebuah baris ke dalam tabel keluaran untuk nilai yang
terbesar ke-k di setiap range data. Di dalam kotak isian, masukkan angka yang akan digunakan
..'bagai k. Jika Anda memasukkan 1, baris ini akan memuat kumpulan data maksimum.
Kth Smallest
Pilihlah ini jika Anda ingin menyertakan sebuah baris ke dalam tabel keluaran untuk nilai yang
terkecil ke-k di setiap range data. Di dalam kotak isian, masukkan angka yang akan digunakan
:ebagai k. Jika Anda memasukkan l, baris ini akan memuat kumpulan data minimum.
Output Range
llasukkan referensi untuk sel di bagian kiri atas tabel keluaran. Fasilitas ini akan menghasilkan
dua buah kolom infbrmasi untuk setiap kumpulan data. Kolom kiri memuat judul statistik dan
kolom kanan memuat statistiknya. Excnt. menuliskan sebuah tabel yang terdiri dari dua kolom
untuk setiap kolom atau baris di dalam range input, tergantung pada pilihan Grouped By yang
dipilih.
lnpul
lnput F"enqx:
6ror:prd 8y:
*utput oplirns
ll Or.ltput B*ngel
,: "
l.,l*,rv Worksheet tlyl
,: Nars tll({rrkhn*k
ir 3r;61661'y *latislirs
U cogf ider,re Level f*r fn{eanr lE- ""q'
:'v ithLgg*st: L
r"e Hth irnatlesh ll
-
-
Gambar 8-6. (c:ak dialog Descriptive Statistics. Tanda-tanda cek akan menghasilkan keluaran seperti yang
.:
= :-
'.e-..'z ( ian L di sisi kanan Gambar 8-5.
8.6 Histogram t/J
New Workbook
Klik pilihan ini untuk membuat buku kerja baru kemudian paste-kan hasil-hasil yang diperoleh di
lembar kerja yang baru ke buku kerja yang baru.
Summary Statistics
Berilah tanda cek terhadap pilihan-pilihan di kotak dialog jika Anda ingin ExcEl menghasilkan
sebuah field untuk setiap statistik yang berlaku di tabel keluaran: Mean. Standard Error (terhadap
Mean), Median, Mode, Standard Deviation, Variance, Kurtosis, Skewness, Range, Minimum, Maxi-
mum, Sum, Count, Largest (#), Smallest (#), dan Convidence Level. Semua itu ditunjukkan oleh
Gambar 8-5.
8.6 Hi am
Inlut
lnF'ut Ranuer
$!n Rarrge:
l- lruet:
Output optisfit
ii ourput Ranqe: l$c*r ,$cs r o 1l l',
:' ply: 'tr
I'lew worksheet f---
r""' lilel'r Wsrf';booh
l; .!jraii.-r?-utpuij
Labels
Pilihlah Labels jika baris atau kolom pertama range masukan Anda memuat label (udttl). Hilangkan
tancla cek cli pilihan ini jika range masukan Anda tidak merniliki label: Ercr.l Inen-rhasilkan label
data yang berbeda-beda untuk tabel keluaran.
Output Range
\lastrkkan referensi untuk .sel di kiri ara.i tabel keluaran. ErcEI- secara otomirtis menentukan
ukuran alea keluaran dan rnenampilkan pesan jika tabel keluaran akan menggantikan data yang
sekarang.
\e,rv Workbook
L i.::lrh.rrt ini untuk rnembuat bukLr kerja baru kemudian paste-kan hasilnya ke dalam lemb;rr
-.:r'.: r.:r'',r Jr httku kc'rja baru.
menurun. Apabila tanda cek pada pilihan ini dihilangkan, maka Ercrl menampilkan data nrcn_i:\.
urutan membesar dan rnengabaikan tiga kolom paling kanan yang memuat data terpilah.
Cumulative Percentage
Pilihlah ini untuk rnenghasilkan kolom tabel keluaran persentase kumulatif dan untuk rle fl) e r.tli,-: '
garis persentase kumulatif ke dalam diagrarn histograrn. Hilangkan tanda ceknya untuk mengahuik.,:'
persentase kumulatii ini.
Chart Output
Pilihlah ini untuk menghasilkan tempelan (.enrbedclecl) diagrarn histrogram ke tabel output. {Dia-
gram tempelan ini tidak sebaik diagram yang Anda buat melalui fasilitas Chart).
Histogram mengikuti intuisi kita untuk gelombang sinus. Jumlah titik yang berada di dekat
puncak lebih banyak daripada di dekat perpotongan dengan sumbu nol. Cobalah yang berikut ini
di lab atau visualisasikanlah. Ambillah sebuah generator pembangkit sinyal dan sebuah osiloskop.
kemudian gunakan gelombang sinus sebagai masukan untuk eksperimen ini. Pada saat Anda
melihat gelombang sinus, matikan penyapu horizontalnya dan kecilkan intensitas sinarnya. Garis
vertikal dilayar lebih terang di bagian akhirnya ketimbang di bagian tengah karena sinar meng-
habiskan waktu lebih banyak di bagian akhir. ltulah yang dikatakan oleh Gambar 8-8 dan 8-9.
Untuk eksperimen lainnya, pergunakanlah kamera perekam untuk merekam gerakan bandul.
Di setiap bingkai (frame) video, ukurlah pergeseran dari titik terendah dan petakanlah ke dalam
histogram. Hasilnya akan seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 8-8 dan 8-9. Perhatikan bahwa
bentuk histogram begitu peka terhadarp ukuran tampungan.
67
$: rll 0? 16 :*5{
E 0-g n.4 0.^{ '11
bE31
1 I
_-:J rl in4 1u1l
'1,..:,.Y..15,t*l [.8 B5 ]g
Bi 2 0.n245r1 tr.s t i 23
* : 3 11.035S87 1153 u- ri'l
J{ a a flaflc6s {
.lj': g r mr::r
12 6 C.S?3565
.!1, I 6.t6$?er
lll,i 8 C.rf.fiQ17 Ii4 Sane Wrv., Periad = 5l?
15 i I f:11t)1!)
]Pt lrl *133411 13
17: 11 R.1345S] I
1$ l 12 i1,14S73
: Dg
:r9 i
'13 0.158$$S -E ..,..
x)l 14 0r7fis63
21 ) 15 0j*:384 4E 8.4
.rl 1n n loslv
r'1.3
0
33 i 17 *.:Dilll
24t, JS ff.2191t-11
W: W Q.242ffi
2?: :1 fj.2548fs
e' ?7 tll$f.713
is, z:l rl.:t&52
sI 24 [.29r]:ffi
3] i 25 0:3020ffi
32:, ;S 0 1136$2
fi a: I a1ra1
14 i 'fi O.X&Ffr
n r r')i'1Nan./ iistcew,i ,/ Ir-l
Gambar 8-8. Buku kerja untuk Histogram. Kolom E dan memiliki data histogram yang sudah dihas
F
Diagram histogram yang dihasilkan secara otomatis berada di kanan atas.
Bab B: Analvsis ToolPak
Bin Number
Gambar 8-9. Histogram yang sudah disesuaikan dari data yang ditunjukkan di Gambar B-8. Bandingkan
dengan diagram histogram di Gambar B-8. Diagram seperti ini berikut tabel datanya adalah tipe standar ExcEr.
,., = * (8-s)
io.,.,
dengan,
gmdrm 5*edr It
*ulput fipti*nt
,e 0*tput [*nger l$,q$r,$n$asa :#
{* td*w $lcrks}reet fiy;
*l*" f{aw
Srrkboolq
= 056358f,314{93!d
*
--
".".-
) I -. --;-,4
: ::e5tc!
- t1@a'!
t.t
i 358291
a
c 89562
n 01141 EP
Ct aa
10 B 745605
, 11 B 1741ffi
,12 085Sr4: :' 0_2
I 13 B./105U1
t4 [:tJ53 rl
I 15 n.3033$5 r\dnSF6-freE6=tu€
-{)qD0rF-soqGNr-of,m
r6 n.01d?fi5 '*'*N&N
Item irr Ser;t+nce
17i n.n$r4m
rB n.364{52
19 8.1.47:13
:n n rBsnss
21 n.9m525
x n.445fr92
::, n r1*nm
&;8804fiffi
25 i n.[&r11
Gambar 8-11. Urutan bilangan acak 256 berdasarkan distribusi seragam. Pada Soal Latihan di akhir bab ini
Anda dapat membuat histogram seperti ini.
Number of Variables
Masukkan jumlah kolom nilai yang Anda inginkan di tabel keluaran. Jika Anda tidak memasuk-
kan jumlahnya, Excer- akan mengisinya ke seluruh kolom di dalam range keluaran yang Anda
tetapkan.
Distribution
Klik metode distribusi yang akan Anda gunakan untuk menciptakan nilai-nilai acak.
Uniform
Fungsi ini dicirikan dengan batas bawah dan atas. Variabel-variabel digambarkan dengan probabilitas
vang setara dari seluruh nilai di dalam range. Suatu aplikasi umum menggunakan distribusi seragam
dalam range 0...1.
Normal
Fungsi ini dicirikan dengan nilai tengah dan standar deviasi. Suatu aplikasi menggunakan nilai
8.8 Random number generation
tengah (mean) 0 dan standar deviasi I untuk distribusi normal standar. Hal ini juga dikenui .ilr::-
distribus Gauss. Distribusi ini tersedia di Excel sebagai NORMDIST dan fungsi letnb.rr rr'-
NORMDIST (lihat Help).
Bernoulli
Fungsi ini dicirikan dengan suatu probabilitas keberhasilan (nilai p) untuk uji coba yang dilakuk.,:r
Variabel-variabel acak Bernoulli memiliki nilai 0 atau 1. Contoh, Anda dapat menggambark.,rl
variabel acak yang seragam dalam range 0...1. Jika variabel tersebut kurang daripada &tou :.tltt.:
dengan probabilitas keberhasilan, maka variabel acak Bernoulli diberi nilai 1;dan jika sebaltknr.'
maka diberi nilai 0.
Binomial
Fungsi ini dicirikan dengan probabilitas keberhasilan (nilai p) untuk sejumlah percobaan. Contoh.
Anda dapat melakukan sejumlah percobaan untuk variabel-variabel acak Bernoulli, yang merupakan
jumlah aljabar variabel acak binomial.
Poisson
Fungsi ini dicirikan dengan suatu nilai ,t (lambda). yang sama dengan l/mean. Distribusi Poisson
sering digunakan untuk mencirikan jumlah peristiwa yang terjadi per satuan waktu. Distribusi ini
dapat mendeskripsikan perbedaan, frekuensi yang jarang (rare) matplun peristiwa-peristiwa fisik
yang terjadi dalam satu interval waktu atau ruang. Pengukuran praktis untuk peristiwa yang jarang
terjadi adalah, setidaknya untuk 50 kali percobaan,jumlah percobaan dikalikan dengan probabilitlr
terjadinya peristiwa kurang daripada 5. Contoh, laju rata-rata elektron tiba di kolektomya atau 1u.1tr
rata-rata yang dicacah oleh alat pencacah Geiger dapat dideskripsikan dengan distribusi Poisson.
Karakteristik distribusi Poisson adalah:
Patterned
Fungsi ini dicirikan dengan batas bawah dan atas, lompatan (step),la1u pengulangan nilai, dan lljtl
pengulangan urutan.
Discrete
Fungsi ini dicirikan dengan sebuah nilai dan range probabilitas yang berhubungan. Range haru.
memuat dua kolom: kolom kiri memuat nilai-nilai dan kolom kanan memuat probabilitas \anj
berhubungan dengan nilai di baris tersebut. Jumlah aljabar probabilitas harus sama dengan I
Parameters
Masukkan satu atau lebih nilai untuk mencirikan pilihan distribusi.
Random Seed
Masukkan suatu nilai optimal untuk menghasilkan bilangan acak. Anda dapat men-sgunakr: '-
3;:put Range
\1,-uklan reterensi untuk sel di kiri atas tabel keluaran. ExcEr- secara otomatis menentukan ukuran
":er keluaran dan menampilkan sebuah pesan jika tabel keluaran akan menggantikan data yang
.e k rrang.
New Workbook
Klik fungsi ini untuk membuat sebuah buku kerja baru, kemudian paste-lah hasilnya ke dalam
lembar kerja baru di dalam buku kerja baru.
8.9 Regresi
Wffi
'InFut---- - : f-----:::*-"I
-loKI L*H
Inp*trP"an{er ,ffiH,
__
,": _l- : {anr*l I
Inpur &Range: l**$r,$a$r I :# i
I* gabels il censta*t ir f*ro [elP I
f* ftn(ideny:-ld
ry:::%
*utput sptipns-
f....-.--.....:-
f;.&nqr:
r:i E'lrput l$o$t,$n$t t 1# U
r- New Worksheet Ely: f-- :
i" t"l*w lt*rkbook
ftesiduals
il g**duols f* F.esi{url Flots i i
N*rmal Frob*hility
f- garm*lPrrbabfrflctr
:
.. -.. ..
Gambar 8-12. (:tak dialog fungsi lembar kerja Regression.
8.9 Regresi 181
kinerja seorang perenang atau pelari dipengaruhi oleh usia, tinggi, dan berat badannya. Anda
dapat menggunakan secara bersama-sama ketiga faktor tersebut dalam mengukur kinerja untuk
masing-masingnya. didasari oleh sekumpulan data kinerja kemudian menggunakan hasilnya untuk
memprediksi kinerja dari seorang atlet baru yang belum diuji. (Cobalah hal yang sama untuk
kinerja IC (integrated circ'uit) dan untuk harga saham perusahaan dan data kinerja finansialnya.)
Fungsi regresi bukan sulap; fungsi ini harus digunakan secara hati-hati setelah Anda mem-
pelajari analisis statistik. Gambar 8-13 menunjukkan hasil regresi. Untuk infbrmasi lebih lanjut
mengenai pilihan-pilihan di dalam kotak dialog Regression, lihatlah menu Help.
lnput Y Range
Masukkan referensi untuk range data yang saling bergantung. Range ini harus memuat kolom
tunggal untuk data.
lnput X Range
Masukkan referensi untuk ran-ee data yang tidak saling bergantung (independen). Excpl mengurutkan
variabel-variabel independen dari range ini dalam urutan yang membesar dari kiri ke kanan.
Jumlah maksimum variabel independen adalah 16.
Labels
Pilihlah untuk baris atau kolom pertama range masukan Anda atau beberapa range yang memuat
label. Buanglah tanda ceknya jika masukan Anda tidak memiliki label; ExcEl menghasilkan label
data yang berbeda-beda untuk tabel keluaran.
Confidence Level
Pilihlah untuk menyertakan tingkat tambahan dalam rekapitulasi tabel keluaran. Masukkan confi-
dence level yang ingin Anda terapkan selain nilai delault yang berada di tingkat 95 persen.
Constant is Zero
Tentukanlah untuk memaksa gans regresi memotong sumbu koordinat.
Output Range
Masukkan referensi untuk sel kiri atas tabel keluaran. Diperbolehkan setidaknya tujuh kolom
untuk rekapitulasi tabel keluaran yang mengikutsertakan tabel inova, koefisien, error standar dari
estimasi y, nilai l, jumlah pengamatan, dan error standar untuk koefisien.
New Workbook
Kliklah untuk membuat buku kerja baru kemudian paste-kan hasilnya ke dalam lembar kerja baru
di dalam buku kerja baru.
Residual
Tentukanlah untuk menyertakan sisa (re.sidual) ke dalam tabel sisa (residuaLs output tablet.
Bab 8:Analysis ToolPak
S:a-:arorzed Residuals
I::..-runii,rh untuk menyertakan standardized residual ke dalam tabel sisa.
Lesrdual Plots
T:ntuknnlah untuk memunculkan diagram dari setiap variabel independen terhadap sisa (residual).
Aplikasi analisis regresi terhadap data yang terganggu diperlihatkan oleh Gambar 8-13. Perhati-
kan rumus yang digunakan di dalam model jarak galaksi-galaksi dari planet kita ini; kesalahan
acak meningkat seiring dengan waktu. Diagram yang ditunjukkan di lembar utama dihasilkan
secara otomatis bersama dengan penyusunan informasi ke dalam tabel. Gambar 8-14, 8-15, dan 8-
l6 menunjukkan diagram-diagram yang disebutkan di tab di bagian bawah lembar kerja.
Apa selanjutnya?
Bab 9 akan memperlihatkan bagaimana mengimpor data ke dalam Ercel dan bagaimana meng-
gunakan Excer- dengan akuisisi data lab yang tertentu, kemudian melakukan analisis dengan hard-
ware dan software. Paket software bernama MEASURE buatan National Instruments
88 :ll ,:=AE+RA.Nn0-AS^0.5',48
*--*1"*----
A q I C Dh E F--"""*G"--*-"""i{" r "-*"-H-"
REGRESSI{JH.XLS f.{egrrdit,il Arralyrir l+ol
Charter tl
I Drstance I SUMMARY OU}PUT
X Variabls 1 Residual Flrt
- frme lrgtrr years; SUMIdIAEY 0UTPUT '
) 1 0.8fi6$332 40
6 : t.6s11058 fi tsf ia,J6,rrn $lal.,$lj{:,J *ro o+^ ai- -o
7 .:3.1S41143 Mrltit,le P D 86nEmtrl +5"
ql
^i ,a t Elcalcol I Squ,rre 8.7,{ilfi3:1 S -:n
'x
ll ttY
uo" , ". qo.
I 5 3 1ln0t39 Adjrsted R n.73S161 l -4ll
1t] 6 7.3439U82 Standard Er 1 1 .1 fn348 X Virtiabl*
11 7 6 i;64!18 O&ssrvslion 63
1
1t u s 873{:€
I 13 rlftU*{ Al'lD\,'A
14 r0 13154Y82 ,=._d.SS:MS,FS,qnfibarigF
'15
11 1nt2rr03 R*greosir:n 1 31583.I15 2'156:.72: 174.188 1.5EEE^1,
16 tU t,t iiZr:m, Qesidral 61 1551.6332 1337156
t{ rc 1n.767868 T*tel E2 39115.249
14 11 2tS689
19 r; tn.a:taa
" Cotftrhnr.rsrd,ldrrdElJtr
-lSlqJ p-rrrfur,{-o!!er85%Upr)f,r95%raH.3:0%lrpFri!
XJ 16 fi.97S382s .lnrprreFr 12n34flfi5 3.304S60t 0414316 n60mg6 ,4AAAAZ2 Tnitaie +SnArr :rfir:
17 r4.7E534:
21 1 1 uJ,r,jl.lir 0.q1I"WB1 i3
x_\/_f.................riabre
J,sq$ 1 s7q;:1e n.BE3,?*rE I 1T,l5iB,,,pBffi?qi,.,l ii1{
22 )8 22.2F,7213
2l r9 18.885rJ98
:0 16.3*637
:1 1: (;2fr356 RESIDUAL *UTFUT PRrfEAElLtTy OUIpUT
..2 16 651388
=
< a| r' vairrf predfrim
I gesUuai
tr piuUaUitit 1 li I
ffi,r
Gambar 8-13. Tampilan utama yang menunjukkan hasil analisis regresi dengan pilihan-pilihan yang berasal dari
3z-=a'3-'2 Gulunglah layar ke kanan dan ke bawah untuk melihat informasi lainnya.
8.9 Reqresi
Regression
100
90
80
70
60
!
o
.9 50
!
E
I
40
30
20
10
Observation
Gambar 8-14. Garis bernoktah'. prediksi analisis regresi. Garis tanpa noktah: data mentah
Regression
30
20
10
o o oo
o
ooo
oo o oo
o
_0
G o oooooold o o"
2do 30 60
'6 o
o oo o o
o
d -'10
o
o
-20
-40
Observation
Gambar 8-15. Sisa (residuaf dari analisis regresi untuk data yang ditunjukkan oleh Gambar 8-13.
:i Bab B: Analysis ToolPak
Daftar Pustaka
>;licrrn Graphics, Inc. memiliki situs (http://lavarand.sgi.com) dengan sekumpulan bilangan acak
arru \an-s dihasilkan setiap menit untuk kepentingan umum. Bilangan-bilangan acak ini tersedia
iultnt bentuk sistem oktal dan basis-10. Bilangan-bilangan acak ini dihasilkan oleh lampu-lampu
Lrr a Lite@. dikonversikan ke video digital kemudian diproses oleh Secure Hash Algorithm (SHS
-rraLr SHA-1) dari National Institute of Standards and Technology
(http://www.nist.gov).
Sebuah situs web di University of Salsburg memuat uji coba untuk bilangan acak, pembangkit
bilangan acak, berita terbaru, dan perpustakaan bayangan untuk literatur yang berhubungan.
http ://random.mat. sbg. ac. atl.
S. C. Bloch dan R. Dressler, "statistical estimation of n using random vectors," American Jottnal
of Pht sics 67 (4) 298-303 (1999). Buku ini memuat diskusi singkat mengenai pembangkit bilangan
acak, berbagai referensi, dan link Internet.
9. Bukalah buku kerja bernama FREE-FALL di tolder workbook Bab 7. Buku kerja ini memuat
data kecepatan benda jatuh bebas di dekat permukaan bumi. Pergunakan diferensial numerik
untuk mendapatkan percepatan dan simpanlah di kolom D di samping kecepatan. Pergunakan
integral numerik untuk mendapatkan pergeseran benda dan simpanlah di kolom E di samping
percepatan. Buatlah grafik kecepatan, percepatan, dan pergeseran. Pergunakan analisis trendline
untuk menentukan garis terbaik dan Descriptive Statistics untuk menganalisis datanya.
Pergunakan hukum perpangkatan dan polinomial trendline untuk pergeseran. Manakah hasil
yang terbaik?
6e%
10. Bukalah buku kerja bernama EKG
di folder Workbooks. Buku kerja ini \,
memuat data eksperimen dari pe- ?
rangkat elektrokardiogram. Perguna-
kan Moving Average dengan periode
a
2,3, dan 5. Pergunakanlah lasilitas r$
CJE
histogram untuk membuat histogram
$
data mentah dan hasil Moving Av- s
erage. Ini adalah bentuk gelombang
periodik yang akan kita gunakan di
Bab ll dengan fungsi analisis
Fourier untuk menentukan spektrum
elektrokardiogram dan kelengkapan
frekuensi yang berhubungan.
11. Bukalah buku kerja bernamaTITRATION di dalam folder workbook Bab 3. Buku k.:-.;. -
memuat hasil eksperimen larutan NaOH yang diteteskan ke dalam larutan HCl. ker:-,*: --
dilakukan monitor terhadap pH. Buatlah diagram XY untuk data ini. Tambahkan lren,jl::- ,.
grafik menggunakan analisis Moving Average dengan periode 2. Bandingkan hasil ini ;:: : - -
hasil dari penggunaan fasilitas analisis Moving Average. Lakukanlah eksperimen untuk :'r: ",,.
yang berbeda. Pergunakan diferensial numerik untuk menentukan slope makrintur-.:. -
Bab B: Analvsis ToolPak
pHrersusVolune
tunfi
lffi vniunls{mL)
Bab I
Pemakaian Excrl di Lab
Anda juga akan mempelajari bagaimana membuat program makro untuk melakukan tugas-tugas
secara otomatis, kemudian bagaimana meningkatkan kualitas data dari lab melalui perata-rataan
sinyal (dengan cara penyapuan tunggal atau multi). Kita akan membandingkan hasil perata-rataan
sinyal dengan metode filter lainnya.
. Cara yang paling gamblang adalah dengan memasukkan data ke ExcEI- menggunakan
keyboard. Cara ini lambat dan memungkinkan untuk muncul kesalahan. Selain itu.
memasukkan data dengan cara ini berarti bahwa Anda mengambil data dengan beberap,
cara lain, seperti membaca panel instrumen atau hasil cetakannya.
. Anda dapat juga memasukkan data menggunakan software pengenal suara di Micrt - -
Opptcs XP (atau Dragon Systems, IMSI, L&H Kurzweil, IBM ViaVoice dan ba:' '
_ Bab 9: Pemakaian Excel di Lab
l.rgi r. \Iemasukkan data melalui suara perlu memperhatikan cara yang benar dan mikrofon
runs direkomendasikan oleh pembuat software pengenal suara ini.
Program pengenal karakter optikal (Optical character recognition OCR), seperti
Tertbridge dan Caere, sering begitu berguna untuk memasukkan data cetakan. Contoh,
Anda dapat menggunakan pengganda dokumen untuk Tabel data yang Anda dapatkan
dari buku, scan-lah tabel tersebut dengan program OCR Anda, simpanlah sebagai teks
ASCII kemudian impor ke ExcEl menggunakan metode yang akan dijelaskan di bawah
ini.
Text Import Wizard memudahkan proses impor file data dari aplikasi lain. Berikut ini adalah
langkah-langkah untuk mengimpor seluruh teks data ke dalam ExcEr-:
1. Klik ikon Open File i-l atau klik [Fi1e][Open].
2. Di dalam kotak Look ln, tentukan drive, fblder, atau lokasi Internet yang memuat file
yang ingin Anda buka. (Lihat Gambar 9-l).
3. Di dalam kotak Files oJ t,rpe, klik Text Files.
4. Klik ganda file yang akan Anda impor.
5. Ikutilah petunjuk di dalam Text Impor Wizard untuk menentukan bagaimana Anda ingin
membagi teks menjadi kolom.
Marilah kita mengikuti petunjuk tersebut untuk mengimpor file data bemama OZONE yang terdapat
di folder POLLUTION. Folder ini terdapat di dalam CD-ROM.
Gambar 9-1 menunjukkan file tersebut dengan Text Files dipilih di dalam kotak Flles o.f type.
Perhatikanlah kotak Look In; folder yang dipilih adalah POLLUTION dan file OZONE muncul
di dalam isinya. Klik Open dan Anda akan melihat Ganrbar 9-2 yang menampilkan Step I dari
Text Import Wizard.
Text Wizard secara otomatis mendeteksi file OZONE sebagai file teks delimited Windows
(ANSI). Anda dapat memilih baris di file untuk memulai proses impor. Tarnpilan file tersebut
.Ml*,, I
$elect Files
of tlrpe:
Text Files
t ftds) furd.
Gambar 9-1. F'e teks bernama OZONE dipilih untuk diimpor ke dalam ExcEr-
9.1 Menqimpor data
ter 9
ltr *x*na lev*l*
rllevel
stl0l . B*1
Gambar 9-2. Step 1 di dalam wizard yang secara otomatrs akan menentukan tipe file dan memberikan wujud
tampilan.
This srreen l*tr yru r*l th* dslir*ilffs ysff dalr rrr,llins, 1'*u aan sie
havo your text is affpcled in the pr*view belou*,
il ?$$t crrns*rutir,*
I Comma
i Trxt (ualifirr:
Gambar 9-3. Step 2 di dalam wizard yang memungkinkan Anda memilih pembatas data (delimiter). Pergunakar'
lembar kerja Anda untuk melakukan eksperimen dengan pembatas berupa Tab dan Space.
Bab 9: Pemakaian Excel di Lab
ii'*s screen lets yau s*lect xach rslumn *nd sst :'Cthntn d;ta l*rmst. ""
ihe Data Formet,
r {i gen*ral
'General'crnverts numerir valueE to nurnbers, dete : {-" Tr*xt
values tc dates, xnd *ll r*maining velurs lu lxsi,
evsl*
N
Gambar 9-4. Step 3 di dalam wizard yang memungkinkan Anda mengubah format seluruh kolom atau
menghentikan proses irnpor atas kolom-kolom tertentu.
ditunjukkan di dalam window; gulunglah layar Anda ke bawah untuk melihat file itu lebih jauh,
rpalagi jika Anda ingin mulai mengimpor di baris yang lain'
Setelah Anda selesai membuat pilihan, klik Next dan Gambar 9-3 akan muncul memuat Step
l. Sekarang Anda dapat mengeset pembatas (delimiter) sesuai dengan kebutuhan dan melihat
tampilan file itu ketika muncul pada saat file tersebut diimpor. Pisahkan teks dari data menggunakan
Tert Qualifier.
Setelah Anda puas dengan tampilannya, klik Next dan Gambar 9-4 akan muncul berisikan
Srep 3. Di sini Anda dapat memilah tanggal, bilangan, dan teks secara otomatis dengan memilih
General di bawah Column Data Format, kemudian Anda dapat memilih untuk mengabaikan satu
.rtru lebih kolom dalam proses impor.
Jika Anda ingin membuat beberapa perubahan dalam proses ini, klik Back. Jika segalanya
.utiah cocok, klik Finish dan Anda akan kembali melihat Gambar 9-4'
Jika seluruhnya berlangsung dengan baik, Anda akan melihat Gambar 9-5 ketika Anda mengklik
itrntbol Finish. Setelah file tersebut berada di dalam Excst-, Anda dapat menerapkan sentuhan
,rkhir apa pun untuk memperbaiki tampilan.
- -,q _- .... B
,l Hrurly $z0nB levxl*
i
3
4
i-'lo-ur
5till
700
Le'trxl
[.001
0.001
rTl
Dnn
UUU 0.002
_q, srfir 0.003
1nn0 0 tl04
fi 11ff11 0 004
I
1n
I IUU 0 005
1300 0.004
jttlll 0 004
1l- 1
12 1500 0.003
1? 't500 CI.002
l4 1r00 0 CI02
1800 0.D01
Itt
t:
Gambar 9-5. lni adalah bentuk impor data yang lengkap. Saat ini proses analisis dan pembuatan diagram telah
siap dilakukan.
Anda gunakan kemungkinan Anda akan lupa. Tombol cepat Anda akan menggantikan semua
tombol singkat Excst- dengan nama yang sama ketika buku kerja yang memuat tombol singkat
Anda itu dibuka. Anda pun dapat menggunakan mouse untuk memilih program makro di dalam
menu [Tools][Macro][Macros]. Apabila Anda ingin yang lebih berfantasi lagi, Anda dapat membuat
tombol kustomisasi di toolbar untuk menjalankan program makro ini atau menciptakan sebuah
hotspot di dalam objek grafik yang dapat di-klik. Lihatlah di menu Help untuk metode-metode ini.
TIPS
Untuk dapat menggunakan Perekam makro, Anda harus memberi tanda cek di menu Analysis
ToolPak-VBA di dalam [Tools][Add-ins]. Lihatlah Gambar 9-6. Setelah ini terpilih, Anda
dapat merekam program makro menggunakan [Tools][Macro][Record New Macrol. Lihat
Gambar 9-7.
Kotak dialog yang ditunjukkan di Gambar 9-6 memiliki beberapa Add-Ins penting yan-e dap..
Anda jelajahi bila Anda memiliki waktu. Pilihan Solyer Add-In adalah salah satu yang bersultr
karena fasilitas ini dapat memecahkan sebuah nilai untuk memaksimalkan nilai yang lain.
Pergunakanlah Solver untuk menentukan nilai maksimum atau minimum dari sebuah .;
dengan mengubah sel-sel lain. Contoh, Anda mungkin ingin memaksimalkan volume konr::.::.::
dengan mengubah dimensinya, dengan memaksakan beberapa nilai dimensi. Sel-sel vang {:.:-
pilih harus dihubungkan dengan rumus di dalam buku kerja. Jika sel-sel tersebut tidak dihubu:,i^--
mengubah isi sebuah sel tidak akan mengubah isi sel lainnya. Untuk informasi mengenai :rlS,,::''-
yang menggunakan Solver, Anda dapat melihatnya di menu Help Excor-.
Lookup Wizard dapat menjadi penghemat waktu karena memungkinkan Anda unruk n.:. -.
kan nilai tertentu di dalam daftar. Anda dapat membuat rumus untuk mencari suaru nr.- :-,.--
gunakan label baris dan kolom dari daftar. Contoh, jika Anda memiliki datiar inre.: : .---
Bab 9: Pemakaian Excel di Lab
Add-Ins srsilshlf ;
f-*qr**3
Analysis ToslPlk - \,BA l\'s
Aulosave LAn(er {
$
Gambar 9-6. Kotak pilihan Analysis ToolPak - VBA diberi tanda cek menggunakan klik kiri di tombol mouse
Pergunakanlah kotak dialog ini untuk menambah atau menghapus Add-lns.
lF Spettl*s,., r? & x f* Al zr
Z+ A+ & g i*B: 100?-o .
,&.d
I
{utoCorrect.,, oi
la*l Up Reierenc*.. ,
iS $.* .0f
.BS +.0 *3
ci- t3
-L-Li
:r !
'',:.:). a:
'',,'.
: 'l ,,r a
lrack{harrges ?
i lr,:;.ir:';r.1t,.., ;
grot*{ti{n ,
6*al 5eek..,
5cgnerios.,,
Sgditing )
Gambar 9'7 Anda dapat menjalankan program makro atau merekam program makro baru menggunakan menu
--': s pe-a: (an
bahwa Anda dapat juga mengaktifkan Visual Basic Editor untuk memodifikasi program makro
.:-l s,:e- arlz 3JBt. Perhatikan tombol singkat di keyboard, seperti Alt+FB.
9.3 Menggunakan Excel denqan PASCO Science Workshoo 193
[escriptiont
lHacro r*rordrd UlJ2000 by Dorth $/ader
I
Gambar 9'8. lni adalah kotak dialog Record Macro. Anda dapat menyimpan program makro ke dalam This
Workbook, New Workbook, atau Personal Macro Workbook. Dengan menyimpannya ke dalam Personal Macro
Workbook Anda dapat dengan mudah memanggil makro tersebut untuk digunakan di buku kerja mana pun.
Pilihlah tombol cepat (shortcut) dengan atau tanpa tombol Shift; ini akan menggantikan setiap tombol cepat
dengan nama yang sama pada saat buku kerja dibuka.
memuat nomor part mikrochip, deskripsi, dan harga. maka Anda dapat membuat rumus untuk
mencari deskripsi atau harga part dengan mencari berdasarkan nomor part tertentu. ktokup Wiz.artl
akan membantu Anda menuliskan rumus yang dibutuhkan.
l. Klik salah satu se1 di dalam daftar.
2. Di dalam menu Tools, arahkan ke Wizard kemudian klik Lookup.
3. Ikuti petunjuk di dalam Wizard.
Excpl juga memiliki fungsi LOOKUP yang dapat menghasilkan suatu nilai dari range satu baris
atau satu kolom atau dari array. Bentuk vektor dari LOOKUP nampak dalam range satu baris atau
satu kolom (dikenal sebagai vektor) untuk nilai dan menghasilkan sebuah nilai dari posisi yan-e
sama di range satu baris yang kedua atau satu kolom yang kedua. Bentuk array LOOKUP nampak
di baris atau kolom pertama dari sebuah array untuk nilai tertentu dan menghasilkan suatu nilai
dari posisi yang sama di baris atau kolom terakhir ar:ray.
Gambar 9-8 menunjukkan kotak dialog Record Macro. Jika nama makronya tidak dideskripsi-
kan secara lengkap, sertakanlah intbrmasi lainnya di dalam kotak Description. Hal ini dapat
membuat Anda frustrasi jika nanti dihadapkan dengan program makro misterius yang Anda buat
sendiri! Gambar 9-9 menunjukkan kotak dialog Macro untuk memilih dan mengedit.
Gambar 9-10 menunjukkan Msual Basic Editor (lihat Gambar 9-7). Anda juga dapar men-s-
aksesnya menggunakan tombol cepat dengan menekan ALT+Fll.
Gambar 9-9. Kotak dialog Macro. Pergunakanlah kotak dialog ini sebagai sebuah alternatif tombol cepat untuk
memilih program makro. Kotak ini juga menyediakan pilihan untuk mengedit.
nalrl6FivdtTabl Fil*
trdsdt/,lidh fr,1{
Gambar 9-10. Visual Basic Editor adalah fasilitas yang luar biasa dengan banyak pilihan, namun tetap mudah
digunakan untuk memodifikasi apa yang telah Anda buat sebelumnya.
9.3 Menggunakan Excel dengan PASCO Science Workshop
r;f3fffiffit
l#$s;ll; .Irffif,l
, lxffi'l H
r--l
ll
ktfi'lffil
vslta*e.
*Y111'll: --:T*' -'t
lffiii*E*tffi:li.? -'--ii :'-:1::11.
':l-:"i' -- "
Gambar 9-11. lnterface dari PASCO Science Workshop. Tidak ada saluran yang dipilih di gambar ini. Fungsi
Scope-nya menyerupai Graph, namun dioperasikan untuk data yang cepat. Pengukur analog dan digital berguna
untuk melihat kondisi selama eksperimen.
bahwa terdapat tiga saluran analog dan empat saluran digital. Sistem ini dapat juga digunakan
sebagai pembangkit sinyal; konektor OUT di sisi kanan berada di sinyal tingkat rendah dari suatu
pilihan bentuk gelombang yang dapat dikuatkan untuk keperluan selanjutnya.
Sollware ini akan men-ehasilkan sebuah grafik dan tabel data. Walaupun hal ini cocok untuk
keperluan cepat dalam eksperimen, hasil ini <lapat ditingkatkan kualitasnya dengan cara mengekspor-
nya ke Excer-. Perhatikan bahwa software ini memiliki FFT (Fast Fourier Transform) yang
disediakan untuk analisis spektrum. Sekali lagi, ini baik untuk tampilan cepat namun mengguna-
kan FFT Excsl memberikan hasil yang sangat baik dan memungkinkan Anda untuk mengontrol
seluruh proses (lihat Bab 1l). Seluruh pilihan FFT telah terdapat di software Science Workshop,
kecuali untuk memilih jumlah titik data (yang harus berupa bilangan bulat pangkat 2, seperti 256
atau 512). Bab l1 akan memperlihatkan bagaimana menggunakan zero-padding untuk menangani
kumpulan data yang bukan bilangan bulat pangkat 2'
Marilah kita lihar eksperimen lengkapnya melalui tabel data di Gambar 9-12. Begitu mudah
untuk mengkopi seluruh data eksperimen ke dalam Excel jika Anda tahu di mana harus mengklik.
Perhatikan posisi pointer mouse di Force Table di Gambar 9-12.
. Klik di ini, seluruh tabel dan grafik akan ditampilkan dengan tulisan putih di atas
area
dasar hitam. Lihat Gambar 9-13. (JikaAnda klik di bagian masukan data yang lain di
dalam tabel, hanya titik itulah yang akan dikopikan).
. Sekarang gerakkan pointer mouse ke kiri atas dan klik [Edit] di bar menu.
. Di menu [Edit] yang tergulung ke bawah, klik tCopyl, maka seluruh data di dalam tabel
akan ditransfer ke Windows clipboard.
. Sekarang Anda dapat meletakkan data ke dalam Excst- atau pengolah kata menggunakan
[Paste]. Hasilnya di Excrt- diperlihatkan oleh Gambar 9-14.
Click in this
area to copy
l
t--**--'::-{ all data in a
J
la.srliib sltue..s Table
in,iElffi
l.:li.I#iffi
Gambar 9-12. Di dalam eksperimen ini, sebuah pegas bermassa digantungkan dari sensor pengukur gaya
tegangan dan pegas tersebut dibuat bergerak. Hasil osilasi direkam ke dalam grafik dan Tabel (kiri), kemudian
dianalisis dengan FFT untuk memperoleh spektrumnya. Klik di area yang ditunjukkan untuk mengkopi data ke
dalam Windows clipboard.
Gambar 9-13. K iklah di area tempat beradanya pointer mouse dan Anda akan meletakkan seluruh data dj tabel
-'::a:-,"/i"dowsclipboardpadasaatAndamemilihtEditl[Copy].Tulisanputihdi atasdasarhitammenunluk-
..^ -:s -.^.kllk tabel Force.
9.3 Menggunakan Excel dengan pASCO Science Workshop 197
. $- $, ,(h A
jch
{
..Q*1Run #1 Rpt #1
.],lTlme i9] ,Fo1ce {N) FFT FFT *-1
g
-q, o--i3g Freq {Hz) FFI g
9l 0051
lil '
.3.2461
_I
n.l .3 2!6
0.n78 4.031
a2y uoar
r'.
a1
D
lla
.,l-i..] fl 15, -3 2,16 8.391 ff.m6
1"?_i 0.2 .3 ?48 0 547 0 2S8
1X.i 0,S -3.216 0703 1
I
I
0 1 2 3 4 5 6 7 I S IQ i1
FGqwnry (H.,
Gambar 9-15, Diagram hasil modifikasi untuk spektrum yang diimpor dari PACSO Science Workshop. Bandinoka-
dengan spektrum di Gambar 9-14; bentuk paku "dc" pada frekuensi 0.078 Hz yang berupa artefak dar r.e:-
dihapus. Garis spektrumnya berada pada frekuensi 0.703 Hz. Di Excer-, letakkan pointer mouse ke data-
untuk membaca frekuensi dan amplitudonya.
;-:..
Bab 9: Pemakaian Excel di Lab
€
c
E
8.1 1
Fraquency (Hz)
Gambar 9-16. Data di Gambar 9-15 ditunjukkan di sini dengan format diagram log ke log.
Lebar garis spektrum di Gamhar 9-1.5 dan 9-16 bukanlah estimasi yang baik untuk lebar yang
sesungguhnya dan bukan pula pengukuran yang baik untuk Q osilator. Alasannya adalah bahwa
FFT yang digunakan di sini hanya baik untuk tampilan cepat, namun jendela data kotak digunakan
untuk menghasilkan tambahan sebaran di garis. (Bab 11 akan mendiskusikan data yang lebih
baik.) Penggunaan Excr,L dengan data waktu asli (yaitu berbentuk gelombang) dapat menghasilkan
sosok spektrum yang lebih akurat dengan mempekerjakan teknik-teknik lain FFT. Kita akan lihat
bagaimana melakukannya melalui Bab I l, namun marilah kita membandingkan hasil awalnya di
Gambar 9-17. Perhatikan sosok spektrum yang lebih baik dihasilkan dengan ExcEr-.
Gambar 9-17. Kiri: Spektrum menggunakan PASCO Science Workshop FFf . Kanan: Spektrum menggunakan
EXCEL FFT dengan data bentuk gelombang dari PASCO Science Workshop. Kedua diagram menggunakan
format log ke log. Perhatikan penurunan kebocoran spektrum.
tekanan. Data dari masing-masing saluran masukan analog tersebut dapat ditarik, dibuatkan grafik-
nya, dan disimpan ke dalam disk. Grafik waktu terkini, histogram, osiloskop seperti tampilan
monitor, dan analisis Fourier seluruhnya dapat disediakan. Program-program tersebut menyertakan
sebuah pilihan yang akan mengeset komputer menjadi digital, bersaluran tunggal maupun menjadi
tampungan osiloskop yang mengukur Y terhadap / dan Y terhadap X.
Program MPLI for Windows membolehkan penarikan data cepat terhadap grafik, osiloskop,
dan hasil pengukuran terkini. Uji coba kelajuan dapat mencapai 75.000 data uji/detik atau lebih
lambat lagi sehingga data dapat ditarik dalam beberapa hari.
Perangkat-perangkat penunjang datanya termasuk perangkat analisis, garis tangen, integral,
jendela FFI jendela histogram, kolom perhitungan dan pencocokan kurva. Program MPLI for
Windows mendukung pencocokan kun'a secara otomatis menjadi fungsi-fungsi yang lebih beragam.
termasuk linier, polinomial. logaritma. dan trig. Selain itu mendukung pula terhadap pencocokan
kurva secara manual, dengan cara para mahasiswa yang mengetikkan nilainya kemudian mencoba
mencocokkan datanya ke model matematika.
Begitu mudah untuk mengkopi data dari program MPLI ke dalam EXCEL atau software
pengolah kata. Tatanan jendela tertentu ditunjukkan oleh Gambar 9-18 dan 9-19. Jendela MPLI
dapat diubah ukurannya dan dihapus; jendela tambahan dapat disertakan pula.
TIPS
Kliklah di bagian kepala tabel data di layar MPLI untuk memilih seluruh tabel. Setelah itu klik
[Edit][Copy Data] di bagian atas bar menu. Langkah ini akan meletakkan isi tabel data ke
dalam Windows clipboard. Bukalah sebuah buku kerja EXCEL, pilihlah sebuah sel, kemudian
klik ikon [Paste]. Anda akan melihat hasilnya seperti di Gambar 9-20.
Anda dapat juga mengkopi seluruh jendela di MPLI menggunakan [Edit][Copy Windorr ;:
bagian atas bar menu. Langkah ini berguna apabila Anda ingin meletakkan sebuah diagram \IPLI
ke dalam pengolah kata atau lembar kerja.
MPLI memuat beberapa fasilitas analisis yang berguna. Contoh, Anda dapat membuar :ebu:-
histogram dari suatu bentuk gelombang untuk mempelajari distribusi amplitudonya. Sepuluh;:-:.
pemantasan kurva data eksperimen secara manual maupun otomatis dapat dilakukan.
_ -l- Bab 9: Pemakaian Excel di Lab
aH
F'
r
x
n
3
eI
&
l
Gambar 9-18. Konfigurasi MPLI dengan grafik, tabel data, dan jendela spektrum (FFT). Eksperimen ini berupa
massa yang berosilasi di udara, digantungkan di sebuah pegas dengan sensor gaya. Keluaran dari sensor gaya
digambarkan dalam grafik. Perhatikan kursor yang berada di grafik. Kursor tersebut menghasilkan pembacaan
waktu dan gaya dan berhubungan dengan bagian yang dipilih di tabel data. Kursor juga dapat mengukur
perbedaan waktu dan perbedaan gaya. Di sini FFT ditampilkan menggunakan 256 titik; jumlah titik ini bisa
diatur namun harus berupa bilangan bulat pangkat 2, seperti 128,256, 512, dan seterusnya. Untuk mentransfer
tabel data ke Excer, klik bagian atas tabel kemudian klik [Edit][Copy].
Dengan Add-ins Serial dan GPIB Anda dapat mengontrol instrumen-instrumen yang kompatibel
ji:r langsung menarik data melalui EXCEL dengan menggunakan instrumen-instrumen yang ter-
- --.-rnS ke port serial atau kartu GPIB di komputer Anda.
1s_ @n software lvl E4q!8E ICqIA! llCllo1qLl1gtqqg{9 * 201
Gambar 9-19. Sebuah massa silinder yang tergantung ke pegas direndam separuhnya di dalam air. Pegas ini
digantungkan ke sebuah sensor gaya. Osilasi mengalami redaman karena gerakannya di dalam air. Gaya
mengalami gangguan berupa turbulensi di dalam air dan beberapa osilasi lainnya di dalam pegas-
Dengan \dd-in Serial Anda dapat mengontrol setiap instrumen melalui interface RS-232
atau RS{85. seperti skala elektronik, analizer, spektrografi, kaliper, dan modul I/O jarak
tauh di dalam lab atau di tempat manapun di dunia melalui Internet.
\dd-in GPIB memungkinkan Anda untuk mengakses setiap instrumen GPIB seperti
multimeter, osiloskop, dan pembangkit fungsi. (GPIB merupakan singkatan dari General
Purpose Interface Bus. Bus ini memungkinkan beberapa instrumen maupun komputer
untuk berkomunikasi satu sama lain; instrumen-instrumen tersebut harus memiliki kartu
GPIB).
Add-in DAQ bekerja dengan standar industri berupa kartu PCI, ISA, dan PCMCIA yang
dimasukkan ke dalam slot di komputer untuk menarik data, membangkitkan sinyal,
mengoperasikan relay, dan banyak lagi. Penarikan data dengan DAQ berkisar anta.ra
100.000 hingga 300.000 sampel/detik, lebih cepat daripada menggunakan port Serial.
Ketika MEASURE sudah diinstal dan diaktifkan, Anda akan melihat pilihan tambahan di
bagian atas menu bar EXCEL. Sebagai contoh, pada Bab I Gambar 1-4, Anda dapat melihat menu
Serial di antara menu Data dan Window di bagian atas lembar kerja. Add-in Serial dan GPIB yang
diakses melalui menu-menu yang dapat digulung ke bawah ini secara otomatis ditambahkan ke
EXCEL ketika Anda menginstal MEASURE. Anda dapat menonaktifkan menu ini melalui menu
ITools][Add-ins].
Pertama Anda harus mengkonfigurasikan setting spesifik di instrumen seperti koneksi port
COM, baud rate, dan bit data untuk instrumen serial, atau alamat GPIB untuk instrumen GPIB.
Setelah itu Anda dapat membuat tugas khusus untuk mengirimkan perintah atau menangkap data
dari instrumen yang terhubung, kemudian Anda dapat menentukan algoritma terpisahnya. Gambar
9-21 menunjukkan menu yang dapat digulung ke bawah untuk Add-in Serial.
Klik menu lSerial][Instruments] dan Anda akan melihat Gambar 9-22, yaitu yang memulai
setup instrumen. Di dalam contoh ini, perangkat penyeimbang elektronik (electronic balance)
dalam kondisi terpilih. Perangkat ini memiliki konektor RS-232 9-pin di belakangnya. Kabel serial
standar digunakan untuk menghubungkan perangkat penyeimbang elektronik ini ke Port COM 1
di komputer.
Di sisi kiri Gambar 9-22, Anda akan melihat tiga buah tombol: New, Delete, dan Test. Ketika
Anda menekan tombol Test, Anda akan melihat Gambar 9-23, kotak dialog Instrument Test.
Kliklah di bagian Send Data dan Read Serial Port. Setelah instrumen mengalami setup dan uji
coba, klik di Tasks. Kotak dialog Capture Task akan muncul seperti di Gambar 9-24.
Bukalah buku kerja bernama INSERT-MOVIE dan Anda akan melihat konektor 9-pin tertentu
di bagian belakang dari sebuah perangkat penyeimbang elektronik. Anda dapat menghubungkan
kabel standar di antara konektor ini dan pofi COM (uga 9-pin) di komputerAnda untuk membentuk
koneksi Serial ke proses transfer data dan perintah melalui protokol RS-232.
Gambar 9-21. Klik menu Serial untuk mengakses menu-menu Tasks dan lnstruments.
9.5 Menqqunakan Excel denqan software MEASURE buatan National lnstruments 203
Ells Edh VIew lnsert Fgrmst Ipolr Qatr lYlndo* DAO gerirl Help
lEl."t,*t" B"t"*- ,,
:
{?{oo ,
' ,,
l*l
1:,'l:'
h(
l
i
i fH,F
-
@ffiffi:"!
Gambar 9-22. Add-in Serial dikonfigurasikan untuk masukan data otomatis dari perangkat penyeimbang elektronik
Kotak dialog ini berada di menu lnstruments.
fIl* gdit Yieur lnsert Fgrmat Iosls Data llfindas BAg Srrial
Wffiil#-ffi IE36lGIffi lElEl lx3-r] ffi tffi fsr*ffi ffi
in*rsa**:. t llh$-
.,
Tredeii*i
2. F?
T
X(
Ssd:Sa*a
$
r"
n"ijsi*Yr:
s
s-Is \1 $r {nI 3S"3e311 }\'t *X-B$\}n3gtl 311.{}
c
!a
13
,il
*]:ffiit"ffi,l::I
Gambar 9-23. Kotak dialog lnstrument Test. Klik di Read Serial Port. Gambar 9-24 menunjukkan kotak diato,;
Capture Task dan pembacaan yang diimpor dari EXCEL.
Bab 9: Pemakaran Excel di Lab
ss,-.s* ryw+*h*19*dffir1@
es{ry{ry$*!{qanrryx
fl*
ft Srir rea${s11g s*tqh6; ,
I
il fWsrtfusl'tllfsr llsffiffit i, l
*.ffi s
ffif** Xrle"hmi* sdance [&&,**l *
Xa*.*r Htu*&lfi&"M
Iz s.3:2 LS$
fffc$* * tx**:
1 s.?11 LS$
&ixffi*
5.bi r' L5b
$ 1&{ I AC
6 n ft.ts'i I cl{
7 il01* LSS
E n frB-l r &q [ds
I n.fls"3 LBS
il t1tfr LsS
1 Sridtiigtfun: - -* --.--''**'-'..-"-'. -.-:-*-*-:*-.:
12 nedr isai$N frnm EbiJkimie 8afia*ee
13
1t
15
t6
17'
lal ffi ffiterns;3.il#s";
Gambar 9-25. {. . :.^lbol Run yang telah ditandai untuk menjalankan Task
9.6 Menggunakan Excel dengan TAL Technologies SOFTWAREEDGE 205
Berikut ini adalah dua buah contoh penalikan data beserla analisisnya dengan Excer-:
Lapisan Ozon
Lapisan ozon adalerh daerah di atmosfer atas. berada pada ketinggian kira-kira 10 hingga 20 mil
(atau l5 sampai 30 kilometer), yang mengandung konsentrasi ozon (bentuk natural dari oksigen
O.,) yang relatif tinggi. Lapisan ini menyerap radiasi ultraviolet dari matahari dalarn suatu range
panjang gelombang yang tidak dapat disaring oleh komponen-komponen atmosfer lainnya dan ini
membantu melindrrngi kita dari pengaruh bumk sinar matahari.
Fakultas Ilmu Bumi dan Planet Universitas Harvard telah melakukan pengembangan sebuah
metode analisis lapisan ozon. Penelitian ini termasuk melacak karbondioksida di atmosf'er yang
dapat membuka wawasan kita mengenai bagaimana polusi udara itu menyebar dan et'eknya terhadap
lapisan ozon.
Kampus tersebut mengembangkan sebuah sistem melalui alat ukur karbon dioksida yang akan
menangkap data melalui logger data. Instrumennya dipasangkan ke sebuah balon udara. Data dari
balon udara ini diukur dari jarak jauh ke stasiun penerima di bumi kemudian ditransf'er ke pon
Serial di sebuah kornputer berbasis Windows 95 dan Soprw.,\neWrpcE 32-bit versi Pro (Wrr\\'rnr,r
232). WINWTDGE menguraikan dan menyaring datanya kemudian mentransfernya melalui dinarni;
data exchange (DDE) ke dalam Exc's.t-. Data akan secara otomatis dianalisis dan dibuatkan gral-iknr u
oleh Excnr..
Bab 9: Pemakaian Excel di Lab
ended, masukan analog bipolar (batas maksimum pengukuran + 5 volt), dan port masukan digital
untuk mematikan/menghidupkan dari jarak jauh atau pengontrol aktivitas jarak jauh. Modul ini
juga mencirikan sebuah generator bentuk gelombang onboard yang dapat digunakan sebagai sinyal
masukan ke perangkat luaran. Kit softwarenya menyertakan software perekam WINDAQ/LiIe dan
WINDAQ Waveform Browser playback beserta software analisis.
Kit DI-190 menl''ediakan sebuah pilihan daya dan kecepatan selain yang mungkin telah
disediakan oleh software WINDAQ for Windows. Sollware ini akan mengimpor dan mengekspor
data melalui EXCEL secara mudah. Software gralls versi download memperlihatkan WINDAQ
Waveform Browser. plalback yang berhubungan dan software analisisnya (lihat Bagian 9.10).
namun untuk mendapatkan suatu demo langsung mengenai perekaman data dan kemampuan
menampilkan WINDAQ/LiIe. Anda membutuhkan Starter Kit DI-190.
Ketika terkoneksi ke port Serial komputer, Stafier Kit DI-190 memungkinkan Anda untuk
merekam, menampilkan. dan rnenganalisis data menggunakan sinyal Anda sendiri. Starter Kit DI-
190 dapat dijinjing. terdiri dari modul 2x3-inci A/D, dua saluran dan sebuah kabel komunikasi
serial yang memungkinkan Anda untuk terhubung ke port serial komputer mana pun (bukalah
buku kerja DAIA-INPLT untuk melihat kedua fotonya).
Laju penarikan data vang mencapai 240 sampel per detik didukung oleh resolusi 12-bit
dengan WINDAQ,TI-iIe atau \\-INDAQ Serial Acquisition for Windows. Ini cukup cepat untuk
benda-benda seperti termistor dan pengukuran mekanikal yang lambat, namun perlu diingat bahwa
240 sampel/detik memiliki arti bahu a frekuensi tertinggi yang dapat Anda percayai adalah 120 Hz
(lihat Bab 11 untuk diskusi mengenai tiekuensi Nyquist). Kecepatan tertinggi hingga 240 jalur
masukan tersedia di peran-ukat DATAQ lainnra. Gambar 9-26 menunjukkan diagram rangkaian
kotak masukan. Kotak ini mengambil dala dari komputer.
Gambar 9-27 menunjukkan bentuk gelombang detak jantung tidak beraturan. Sebuah bagian
dari bentuk gelombang ini akan dipilih untuk diekspor ke EXCEL. Kursor diletakkan di awal
bagian tersebut kemudian Tombol Fungsi F4 ditekan. Setelah itu kursor diletakkan di akhir bagian
tersebut. Gambar 9-28 menunjukkan bentuk gelombang yang diimpor ke EXCEL.
J OOFi
RJO
4l'€AD€&
1'l0X :; Cl a; !:1.
Ltr"f .ol uF
I A/D Cln've*nr
I I
Gambar9-26. Diagram rangkaian modul masukan. Empat koneksi di sisi kiri adalah terminal-terminal mas-.:-
Konektor Serial DBg di sisi kanan menerima kabel ke konektor port COM di komputerAnda. Daya dipaso< :=.
port COM ini.
Bab 9: Pemakaian Excel di Lab
- 41CA
?t:11
-
B* *E:{TEr'l 14:59
4dry;aryFr &d;** iri;:iitl;rrt
*. x7fl?
ffi ?u1t.
;*..i*-*'-^-i--;.*
-l$*S{ 14 I S$
I$ffi *
Gambar 9-27. Atas: Awal bentuk gelombang detak jantung tidak beraturan dipilih dengan kursor. Barazah: Akhir
bagian bentuk gelombang yang dipilih dengan kursor. Perhatikan bagian-bagian menunya.
Sebuah contoh A/D tertentu memonitor perubahan tegangan dalam batasan milidetik hingga
bulan yang dihasilkan dari port paralel. Perangkat pengukur ini dibungkus dalam kemasan luar
DB-25 dan penampilannya seperti konektor di ujung kabel paralel printer. Perangkat ini berupa
saklar yang dapat diatur ke 2V atau ke batasan skala penuh 20V.
Contoh ini dapat digunakan sebagai cakupan digital fiekuensi rendah untuk menjangkau
sinyal audio maupun sinyal lainnya hingga 5 kHz. Perangkat ini tidak membutuhkan baterai atau
sumber daya luar dan tersedia bersama dengan software Windows. Anda dapat memetakan dia-
gran.r penarikan data dan menyimpan datanya sebagai file teks agar memungkinkan untuk meng-
irnpornya ke suatu lembar pengolah angka (lihatlah ke Bagian 9.12, Marlin P. Jones & Associates,
.\nalog Data Samplers).
E ...F.j 0 , H , I
{.
5 5 B!8
b 0.000 is tlre lrigger level irr ?slts
I 4 756 0 i$ lhr triuqer slope i0 pc:itive, 1 negatrve]
6 e t:t 50 is thP pre-tnggsr lerrgth
I 3 473
': 799
0 rs the AD C h.lnnel
1n
':11n
1:l 15.890
SetUp and
12 1.3S7
Frn
13 0 sfi4
'10.000
!1 -n.078
tb -[.820 Acqurre and
16 -'t 549 Re-arm 5 rg0
tt -225fr
'ts
1s
-2 UJq
.J DUJ ^t
",op
0.000
11 -5.ggg
-5 q59 \L-J
23 -0.0 r i -10.000
-6 55i
fi -7 n7tl
t6 "'t1.gg0
1: 18 25 3t 37 43 {8 55 61 67 7' ?9 $5 SJ gI
27 -? 800
Jdl -o 171
w o a?n
Gambar 9-28. Gelombang sinus telah ditarik dan diimpor ke dalam EXCEL. Keluaran Analog-ke-Digital (fuD)
berada di kolom A. Tiga tombol kotak mengontrol program makro VBA. Pada saat Anda membuka buku kerja
ini, Anda akan diberikan pilihan untuk menonaktifkan program makro. Anda perlu menonaktifkannya jika Anda
tidak memiliki WINDAQ yang sudah terinstal. Ketiga tombol itu membutuhkan hardware dan software WINDAQ
untuk beroperasi.
laju transfer maksimum sebesar l2 Mbps untuk perangkat yang berkecepatan penuh. Meskipun
demikian, versi yang baru tetap kompatibel terhadap versi yang lama.
Selain menawarkan band*'idth yang besar, keuntungan USB lainnya adalah hanya satu buah
IRQ yang diperlukan oleh kontroler USB yang dapat menangani hingga 127 perangkat. Bandwidth
USB dapat dipakai secara bersarna oleh seluruh perangkat. Tidak terdapat konfigurasi jumper yang
menyebalkan atau pengesetan hardware terhadap perangkat USB ini. Konfigurasinya pun tidak
memusingkan.
USB begitu luar biasa bermanf'aat untuk penarikan data dengan berbagai alasan, yaitu:
. Perangkat bisa memperoleh daya dari port USB; tidak dibutuhkan tenaga baterai maupun
kabel yang dicolokkan ke dinding. Hal ini membuat USB menjadi ideal untuk penarikan
data yang dibawa-bawa dengan notebook.
. Dengan menggunakan hub USB, Anda dapat menghubungkan beberapa perangkat ke
sebuah port USB sehingga memudahkan Anda dalam mengembangkan sistem.
. Pofi USB telah disediakan di seluruh komputer keluaran terbaru sehingga tidak perlu
membuka komputer untuk menginstal kartu adaptor.
. Anda dapat mencolokkan atau mencabut kabel perangkat Anda tanpa perlu memati\:,
komputer maupun sekedar me-restart Windows.
Bab 9: Pemakaian Excel di Lab
Kabel USB dapat mencapai panjang maksimum -5 m. Akan tetapi, dengan menggunakan
hub USB di antara kabel, Anda bisa mencapai jarak hingga 30 m.
.\nda dapat menggunakan perangkat USB dengan perangkat penarik data lainnya (seperti
kartu yang Anda pasang di komputer atau instrumen yang terhubung langsung dengan
port serial RS-232).
Jika Anda memiliki komputer tua yang tidak memiliki port USB, Anda dapat menggunakan
kanu berbasis PCI yang memilikinya. Namun demikian, Anda perlu menggunakan Windows 98
rrilu vcrsi yang sesudahnya. (Keluaran awal Windows 95 tidak mendukung penggunaan USB.
K'.luaran yang terakhirnya memang memiliki dukungan narrun lebih disukai menggunakan Win-
dous 98 atau versi sesudahnya). Anda dapat menguji apakah kornputerAnda kompatibel dengan
USB melalui situs http://www.usb.org dan men-download program utiliti evaluasinya. Solusi lainnya
untuk komputer-komputer tua adalah dengan menggunakan adaptor USB-ke-Serial, seperti Keyspan
Tu'in USB ke Adaptor Serial, dengan nomor part #USA-2SX. Hubungilah infb@keyspan.com dan
ww.keyspan.com.
r,,
Di dalam komputer-komputer baru, USB kemungkinan menggantikan port serial dan paralel.
Perangkat penarik data USB untuk dunia pendidikan dan industri kini tersedia secara luas dan
teknologinya pun berkembang pesat. Lakukanlah pencarian di Internet dengan kata kunci "USB
data acquisition" untuk mendapatkan infbrmasi terbaru. Lihat pula Daftar Pustaka di halaman
2.19.
Reduksi varian akan menggambarkan sesuatu yang baik dalam proses perata-rataan; kita ulas
kembali bahwa varian adalah perbedaan antara rata-rata kuadrat dan kuadrat rata-rata, inilah kuadrat
dari standar deviasi. Reduksi varian berhubungan dengan gangguan namun dalam beberapa jenis
tilter juga berhubungan dengan reduksi infbrmasi!
Jika S, adalah sinyal + gangguan dan S, adalah sinyal keluaran yang diproses, akan muncul
',;r'i-rn i. dan V. dari data-data tersebut. Perbandingan varian VrlV, adalah pengukuran reduksi
I 0 lt4eelq:lqlqkan
1 galq1gqn dqtgsEpqti[e!
TIPS
Varians berhubungan dengan perpangkatan, yaitu kuadrat standar deviasi, sehingga sangat
perlu untuk menggunakan akar kuadrat dari perbandingan varians ketika Anda melakukan
analisis yang berbasis pengukuran tegangan.
Dalam beberapa c'ksperirnen, Anda akan menemukan bahwa gangguan acak menin-gkat
mengikuti akar kuadrat jumlah record N dalam gabungan dan sinyal meningkat mengikuti N. Oleh
karena itu. sinyal/rasio gangguan naik sebesar r Iy'. Contoh, 100 buah record menghasilkan sepuluh
lipatan peningkatan dan l0l record menghasilkan seratus lipatan peningkatan. Hal ini terjadi.jikl
setiap record merupakan pengukuran yang independen, yaitu tidak memuat gangguan yan-c
berkorelasi di sepanjang record. Gangguan di frekuensi sangat rendah dapat memunculkan korelasi.
sehingga begitu penting untuk menjadikan setiap record itu sedapat mungkin dalam kondisi bersih.
Semakin panjang record dan semakin besar jumlah record ,V, maka semakin baik hasil yang akan
diperoleh.
Kunci keberhasiian dalam merata-ratakan gabungan yang koheren (tasenya terjaga) adalah
gangguan. ditandai dengan amplitudo dan f'ase yang acak, cenderung akan meningkat lebih lambat
daripada informasi sinyal pada tiap-tiap pengamatan tambahan. Ketidaksinkronan sinyal koheren
berkurang karena terjadi dalam fase berbeda di setiap urutan data. Lihatlah ke Bab I I untuk
perata-rataan gabungan yang inkoheren.
Lantaran perata-rataan gabungan koheren didasari oleh pengukuran yang berulang, maka
begitu penting untuk membuat waktu (fase) sinyalnya rnenjadi benar-benar sinkron (strobed) dengan
sistem penarikan data. Pengerlip waktu dalam proses sinkronisasi akan mereduksi ketinggiur
sinyal karena tampilannya samar-samar: hal ini menjadi serius ketika sisi depan atau belakang
sinyal membawa intbrrnasi penting nilmun pengerlip juga mereduksi efektivitas perata-rataan sinr al
sepanjang seluruh proses.
Berlawanan dengan proses-pr()ses penyaringan yang berputar-putar (Bab l2), perata-rataan
gabungan dengan sinkronisasi yang ketat tidak akan meluaskan, mencoreng, mengubah. atau
mengaburkan garis spektrum ketika spektrum dirata-ratakan. Harga yang harus Anda bayarkan
adalah waktu untuk menarik record yang berulang-ulang itu.
Walaupun kita sudah menekankan bahwa perata-rataan gabungan hanya bermanfaat untuk
sinyal yang berulang, ada beberapa kasus khusus yang dapat menggunakan perata-rataan gabungan
untuk sinyal yang tidak berulang. Contoh, pada komunikasi ruang angkasa antara pesa\\.at ruani
angkasa dan bumi. sebuah urutan data tunggal telah ditransmisikan namun data tersebut tenggelant
dalarn gangguan. Dengan mengirimkan perintah ke pesawat ruang angkasa untuk mentransnti\ik-,:l
data berulang-ulang, stasiun di bumi menggunakan perata-rataan gabungan untuk memperh.,..
data. Dengan kata lain, sinyal yang tidak berulang dibuat menjadi berulang dan sinlal ter..-,:
sama untuk tiap-tiap transmisi nlrmun gangguannya berbeda.
Perata-rataan gabungan dapat dilakukan dalam dua cara, single-sw,eep dan lirrlli-'.,,,
Keduanya begitu mudah diirnplementasikan di dalam lembar pengolah angka. Nlari krt: r':-.
pelajarinya satu per satu dan rnelihat apakah kelebihan dan kekurangannya.
Single-sweep
Di dalam cara ini, seluruh record ditarik kemudian seluruh gabungannya dirata-ratakan. P: r-.
merata-ratakannya dilakukan terhadap titik data yang sama untuk setiap record. (Lihar G:::.:-.'
9-29. Jeta.jahilah rumus lembar kerjanya dengan mouse Anda).
Bab 9: Pemakaian Excel di Lab
Multi-sweep
Di dalam cara ini, perata-rataan bobot (weighted average) dihitung setelah setiap record ditarik.
Contoh, pada saat record keempat selesai ditarik maka akan digabungkan dengan tiga record
sebelumnya. Rata-rata dari tiga record tersebut tiga kali lebih berbobot daripada record keempat,
dan seterusnya. Di dalam cara multi-sweep ini Anda dapat melihat sinyal yang dikeluarkan oleh
gangguan pada saat setiap record baru ditarik. Bandingkanlah Tabel 9.2 dengan Tabel 9.1.
Gambar 9-29 menunjukkan lembar kerja Micro-Tutorial yang mendemonstrasikan kedua cara
perata-rataan tersebut. Perhatikan sel-sel yang menghasilkan varians; kedua cara itu memiliki
rr'duksi varians dan rata-rata gabungan yang sama.
\licro-Tutorial memperlihatkan dua cara yang diterapkan untuk gabungan skalar yang terdiri
jrE .mPit record sinyal terganggu, yaitu sebuah pulsa tunggal beramplitudo 1 di titik data 4.
Bu\.1,h buku kerja MICRO-TUTOR dan jelajahilah rumus di dalam sel-selnya. Dalam cara sing-
:-.'.\e.i. .eluruh record merupakan data mentah. Tekanlah Tombol Fungsi F9 untuk mengubah
- -i L _i:l:l_iU-tfl.
9.'10 Merata-ratakan gabungan data eksperimen 213
rrollri
D HtJtlt HO:
MICRO.TUTOR.XLS :i{i*o-Tutariol 5in9le-Sweep and ltlulii-Sweep Ensemble Aver,ag*
itlapter 9: r*\ffifrtrTffi'l-r Tvrflffi;EEooli-]
lPecordl lDTlYll{ i I lSEs 'l i0 712015
Single.Ssiep
[,Awn$ l0.1li3B4
i
I I ls6l-jo rz:xa
iiBr 1
i,/ " B
Gambar 9-29. Rata-rata gabungan single-sweep dan multi-sweep di Micro-Tutorial. Sinyal tanpa gangguan
adalah pulsa dengan amplitudo 1, terletak di titik data 4. Di dalam diagram, nilai-nilai negatif tidak diarsir (ini
dilakukan melalui chart wizard).
Bagian single-sweep
Rumus di sel B13 adalah =AVERAGE(B8:B11). Rumus ini dikopikan ke sel-sel Cl3:G13.
Perhatikan bahwa operasi kopi ini melibatkan sel-sel dengan alamat sel-sel relatif, sehingga setiap
rata-rata mengacu ke kolomnva sendiri.
Rumus di sel E3 adalah =VARP (88 : G8 ) . Rumus ini menggambarkan populasi varian Record
l. Rumus di sel E4 adalah =VARP ( 813 : G13 ) dan menggambarkan populasi varian rata-rata dari
gabungan single-sweep.
Perhatikan bahwa rata-rata single-sweep (sel E4) identik dengan bagian akhir rata-rata multi-
sweep (sel L4). Selain itu. rata-rata gabungan single-sweep (sel-sel Bl3:G13) identik dengan
Sweep 4 (sel-sel I11:Nl l) dari bagian multi-sweep.
Bagian multi-sweep
Rumus multi-sweep membutuhkan sedikit penjelasan tambahan. Dalam versi metode multi-sweep
ini, seluruh record adalah sama secara bobot. Contoh, Sweep 3 adalah rata-rata untuk tiga buah
record, sehingga ini tiga kali lebih berbobot daripada record keempat (lihatlah penjelasan untuk
rumus Sweep 4 ini di bawah).
Sweep 1 menyederhanakan data pertama yang datang, identik dengan Record I di metode
single-sweep.
Sweep 2 menghitung rata-rata Sweep I dan dua record berikutnya yang datang. Rumusnya
adalah = (.18+C9 ) /2 di sel J9.
Sweep 3 menghitung rata-rata Sweep 2 dan tiga record berikutnya yang datang. Rumusnya
adalah = (2*Jg+cto ) /3 di sel J9.
Bab 9: Pemakaian Excel di Lab
S.. eep {
menghitung rata-rata Sweep 3 dan empat record berikutnya yang datang. Rumusnya
:r:."r = :---10+C11) /4 di sel Jll. Rumus ini ditampilkan dalam kotak editor sel di Gambar
--'u.
.\nda dapat menemukan rumus pembobotan yang tidak sama sehingga gabungan ini akan
::-,elupakan data-data lama. Hal ini berguna untuk perubahan data masukan yang relatif lamban.
TIPS
Contoh-contoh berikut ini mendemonstrasikan gabungan data skalar. Ini merupakan tambahan
sederhana untuk mengoperasikan data vektor. Untuk gabungan vektor, buatlah bagian lembar
kerja untuk data se-fase dan bagian lainnya untuk data kuadrat. Sebagai alternatif, Anda dapat
membuat sebuah bagian lembar kerja untuk besar vektor dan bagian lain untuk fase vektor.
Perata-rataan gabungan vektor (yang fasenya terjaga) sering dinamakan perata-rataan pra-
deteksi karena digunakan di bidang telekomunikasi dan radar. Serupa dengannya, perata-
rataan skalar dinamakan perotd-rataan pasca-deteksi.
Gambar 9-30 dan 9-3 1 menunjukkan tampilan buku kerja ENSEMBLE. Sembilan buah record
dan sembilan sapuan tergambar di dalam tab lembar bernama Single & Multi, namun Anda dapat
menambahkan lebih banyak lagi. Buku kerja ini mendemonstrasikan penggunaan hyperlink dr
clalcmt buku kerja untuk melornpat ke tampilan lain. Pada saat melihat tampilan Home (Gambar
9-30), klik GoTo Multi-Sweep Average dan Anda akan mendapati Gambar 9-31.
Sekarang klik Go To Single-Sweep Averagc dan Anda akan melompat kembali ke tampilan
Home. Klik kanan di hyperlink untuk mengaktifkan menu pop-up, kemudian klik kiri di hyperlink
dan Anda akan melihat menu editor hyperlink. Lihatlah ke lEdit Hyperlink] dan Anda akan
rnenjumpai Go To Multi-Sweep Average yang mengacu ke sel AM4. Anda dapat menguhah
referensi sel melalui kotak dialog ini. Tentu saja, Anda dapat juga menggunakan hyperlink untuk
mengacu ke file lain di komputer Anda atau ke URL di Internet.
TIPS
Anda dapat menampilkan buku kerja Anda dengan jenis huruf yang berbeda. Judul di Gambar
9-30 menggunakan jenis huruf Comic Sans MS dengan ukuran l6 poin. Perhatikan bahwa
EXCEL secara otomatis mengubah ukuran baris untuk mengakomodasikan huruf yang lebih
besar.
Jika Ancla benar-benar ingin mengesankan instruktur lab. klik ikon [Drawing] di menu bagian
atas. kemudian klik ikon [Insert WordArtl di menu Drawing yang muncul di bagian bawah
lay'ar Anda dan pergunakanlah kreatifitas artistik Anda.
Di buku kerja ENSEMBLE, klik tab bernama SingleSweep dan Anda akan melihat sebuah
lL.nrhiir ker-ja den-uan 25 record. Perhatikan perbaikan reduksi dalam varians yang dibandingkan
Jili:lr1 9 rec<trd.
9.10 Merata-ratakangeqqngan data eksperimen 215
clo
"-;-- :i = =''./A8Fifi29:223)
E,-*_:j_It D'-"-"*-E- r r- ii ..{rL
INSEiiBLT,XLS
(r , r?':
:' i 1..: :,iY.
ilE mfi ii0;tei---r_-l i,tr,r.e .rrnpte [IJ54fi]
---Erter
Silrgle-Sts!ep Etrsertlre
'Jafiinres
Pr ess frlDlion Ki,y tltil nsw nlixB
2it 6 t6161 08C6!l 0 56d:1: 0 10vi,q '.119:rd.d*:Jl -r.r.0r:r*5.9 Ir.d425i i:, 1 1 3S2 -i:r 415,,1 n rl:803 0.:5057 n 8550{ 0:50?7 0 155lri "0 5
!1 I B385rii 0?811i 1.83!ti7 0.ii*t2 1.37t:t4it r-1.1!{}1 .{.r-lui42 [ :*565 [ :21 t7 -0.4&304 0.153S3 .0.28S:l 0.31343 0 231tt .t
1.? a t,Bil{1 0rBii{ \ 6412A 1.t!56{ -0.t2751 .n6i7?4,035t9i !.3r4:5 n.56:!1 0 I i40 0.14i6! B 50641 0 ir 1t u I
23 I '.fi551 I 309?1 ,0 ,r39I9 0.0i91 4 0 1 004ii ,0.51 0!l 0.808!1 0 er3Jr I aa]:'
-l.liri8t9 -t*i813 I 1 2i!?O: 1.95.{S4 A rl91a8 r:,.+i5:i u 4
?4 1l
25 i1
!i 12
11 1?
29 1q
,s,(:inJri
lB S. **t.
Gambar 9-30. Tampilan utama buku kerja ENSEMBLE. Perhatikan varians-varians dan hyperlink di layar rata-
rata multi-sweep. Bandingkan dengan varians-varians gabungan single-sweep dengan gabungan multi-sweep
(lihat Gambar 9-31).
'l
AC:.
26
l/
2e
-}1673s -:ii-:E!6
Gambar 9-31. Layar rata-rata gabungan multi-sweep di buku kerja ENSEMBLE. Kliklah hyperlink untuk kembal
ke layar utama. Perhatikan penggunaan fungsi lembar kerja VARP untuk menghitung varians.
Bab 9: Pemakaian Excel di Lab
"t
Tl-lT, Kg 1
2 *rstsr S-*pth, m
-
J Craier 0iameter. nl
,
# s.t
n l-l
tmaiaaaaarai.I
Dry Sand
"$ ":
ll ( i l.iii\srreetl l r{ ffi'l
Gambar 9-32. Sebuah lembar kerja aktif disisipkan ke dalam dokumen Microsoft WORD.
ThlT, l{p 1 I 3
Cratxr S*pth- m s"3
C rat er Dia m BIB r, m s.1 &ry $and
3ambar $33. ,enbar kerja akan nampak seperti ini di dokumen Microsoft WORD pada saat tidak Anda edit.
:: -: ::.' .2'.2'.3' Anda memiliki pilihan untuk memunculkan atau menyembunyikan catatan tersebut.
9.12 Menempelkan klip film ke dalam lembar keria 217
.'::-.,,-::: .::t4t,,,..:
{rsatew* ,l creatC*omnU I
#,
M*S#sr 3"* $ew:
: I :i
I . ,, t::
i ... .;...'. r nar iloe Q {AyI} ry.,.;;t3i,:li
rfie= ' ,.ry1o"'&"ffi
1+eSS
I *-**I . ,:jiiiri;!i;iiili,Ei
l : ll
Gambar 9-34. Kotak dialog Object di dalam menu lnsert digunakan untuk meletakkan klip film ke dalam lembar
kerja. Gulunglah ke bawah untuk mendapatkan objek berupa QuickTime Movie.
Gambar 9-35. Klik kanan di tombol mouse akan memunculkan menu seperti di ataslPilihtan Play atau Open.
Klik di foto AVI untuk memunculkan menunya.
Bab 9: Pemakaian Excel di La:
tilst RT Hovl[.xl.s
Gambar 9-36. Pada saat Anda memilih open, Anda menampilkan panel kontrol video
ms.rfi&
? rx','
I
ri +@*fui*...-.-, -*,--. ..:
./fu,.sffiri,,::{ffi,.., !{
,
*lJ*T.
Lfi
,
Gambar 9-37. lni adalah panel kontrol yang muncul ketika Anda memilih
[Video Clip Object][Open]. Bukalah
buku kerja INSERT-MovlE dan jelajahilah menu-menunya di komputer Anda.
Panel kontrol video bekerja seperti sebuah VCR. Anda dapat melakukan play,
stop, fast
Ibr\r'ard, rewind, dan sebagainya. Yang lebih baik lagi, Anda dapat menggunakan pointer
mouse
untuk menggeser-geser pointer waktu ke arah mundur dan maju, satu kerangku .".u.o
serentak.
Perhatikan indikator waktu di Gambar 9-36 dan 9-37; pembac aannyaberada
di 02,60 (derik). Jika
t ideo Anda dibuat pada 30 kerangka per detik, data Anda
akan memiliki resolusi yang baik. Contoh.
'\nda dapat mengukur posisi baseball pada setiap kerangka waktu untuk menentukan lintasannya.
Percunakanlah diferensial numerik dari posisi data untuk mendapatkan
komponen kecepatan.
Dit'erensialkan komponen kecepatan untuk mendapatkan komponen p"...putun.
(Lihatlah Bab 5).
National Instruments
Software gabungan dan hards are tingkat laboratorium
http://www.ni.com
Jika Anda tidak menriliki salinan lisensi MEASURE, Anda dapat men-download demo
MEASURE dari http:llu s ri.ni.com.
PASCO Scientific
Hardware dan sr:rftri are untuk pendidikan: Biologi, Kimia, dan Fisika.
http://www'. pa\co. c Lrnl
TEL-Atomic
Hardware dan sofiu are untuk pendidikan
http ://wwr.l'. te I atornic. cont
Apa selanjutnya?
Bab 10 akanmenunjukkan ba-saimana menggunakan operator-operator dan fungsi-fungsi kompleks
dalam Excpr-. Bab ini rerdapar di dalam CD. Klik ganda file bernama Chapter-10 dan file ini akan
muncul di monitor Anda. Perhatikan: terdapat error di dalam file Acrobat untuk Bab 10 ini. Baris
di bawah Persamaan t l()-lt seharusnya:
Perhatikan bahw a Persantaan t l 0-2) menyatakan z" =
y'' cos(n 0) + iy'' sin(n?) = y''ei"o .
Fungsi-fungsi konrpleks dibutuhkan diBab 1l dan 12. Bab 11 akan menunjukkanbagaimana
menggunakan fasilitas Transformasi Fourier di Analisis ToolPak. Ini adalah Fast Fourier Trans-
fom (FFT) versi ExcEr. iasilitas yang sangat luar biasa di lembar pengolah angka. FFT di banyak
paket sofiware lab baik unruk nlenampilkan spektrum secara cepat, namun Anda akan mendapatkan
informasi lebih ban.vak dan lebih akurat dengan mengimpor ctata di domain waktu ke dalam Excel
<lan menggunakan merode-metode di bab selanjutnya. Bab I I terdapat di dalam CD' Bab l2
menunjukkan aplikasi-aplikasi FFT untuk teknik rekayasa dan sains.
Microsoft OfficeNisuul Bctsic Pro.e,runlrner's Guide mengajarkan kepada siapa saja yang memahanti
dasar-dasar Visual Basic mengenai bagaimana membuat kode yang singkat dan efisien densr,n
bahasa pemrograman di Microsoft Office yang begitu kuat. Buku tersebut mengajarkan pembacrnr -,
:L- Bab 9: Pemakaian Excel di Lab
r:j-irltaflil menjadi lebih produktif melalui Visual Basic for Application dengan fasilitas untuk
-:::rgubah dan mengadaptasikan kebutuhan-kebutuhan khusus, termasuk bagaimana membuat
:.nnrah. menu. kotak dialog, pesan, dan tombol tertentu seperti halnya bagaimana dapat
::enumpilkan menu Help untuk seluruh elemen ini.
Anda bisa mendapatkan Microsoft OfficeNisual Basic Programmer's Guide di toko-toko
b'uku. toko komputer, maupuu langsung dari Microsoft Press. Untuk memesan Programnrer's Guide
ISBN: l-57231-340-4) secara langsung, hubungi (800) MSPRESS di Amerika Serikat atau (800)
667-lll5 di Kanada. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungilah situs http://www.microsoft.com/.
r.{nda juga akan menemukan beberapa software gratis yang di-download dari situs ini.)
Selain itu, kunjungilah http://www.amazon.com dan http://www.barnesandnoble.com./ untuk
buku terbaru mengenai VBA.
2. Menyisipkan film ke dalam lembar kerja. (Ini adalah Nomor 2 di Top Ten List of Ways to
Impress Your Laboratory Instructor.) Bukalah buku keda INSERIMOVIE. Anda akan melihat
dua metode menyisipkan film. Metode I menggunakan menu [Insert][Object] untuk
menyisipkan ikon Movie Clip (AVI) yang akan Anda lihat di dalam daftar di kotak dialog.
Metode 2 menyisipkan foto di kerangka pertama klip film. Anda dapat rnenjalankan klip film
dengan dua cara: (1) Klik ganda di ikon atau foto. (2) Gunakanlah klik kanan untuk membuka
menu pop-up. Pilihlah "Video Clip Object" kemudian pilih "Play". Sekarang. tutuplah buku
kerja kemudian klik [File][New]. Gunakan menu [Insert][Object] untuk menyisipkan klip
film dari CD ke dalam lembar kerja Anda. Uji cobalah lembar kerja untuk menyakinkan ini
semua berjalan dengan baik.
-3. Merekam program makro untuk melakukan Moving Average. Bukalah buku kerja baru di
EXCEL, imporlah file data bernama DAMP-MASS.IxI yang terdapat di folder Data Files.
Ikutilah petunjuk di Bagian 9.2 untuk membuat sebuah program makro yang ekan melakukan
moving average 3 titik di dalam data Force menggunakan fasilitas Moving Average di Analisis
ToolPak. Pilihlah Chart Output.
1. Untuk Soal 3, gunakanlah fungsi lembar kerja VARP untuk menghitung varian data mentah
Force dan data moving average 3 titik.
-5. Merata-ratakan gabungan single-sweep. Bukalah buku kerja baru di EXCEL kemudian impor-
lah file bernarna ENSEMBLE-OSC.IxI yang terdapat di folder Data Files. Buatlah rata-rata
gabungan single-sweep untuk 4 record. Hitunglah varian populasi rata-rata gabungan dan
record individualnya.
6 \Ierata-ratakan gabungan multi-sweep. Bukalah buku kerja baru di EXCEL kemudian impor-
lah file bernama ENSEMBLE-OSC.IxI yang terdapat di folder Data Files. Buatlah tata-rata
-labungan n.rulti-sweep untuk
4 record. Hitunglah varian populasi rata-rata gabungan dan
record indi r,idualnya.
- G:n!SUan acak dan SNR. Bukalah buku kerja NOISE. Gunakanlah beberapa nilai gangguan
-:-::lirudr.'r dan aniati hasil varian dan SNR-nya. Pergunakan mouse untuk menjelajahi rumus-
-..:ru: tl.rn komposisi lembar kerja.
O P=:.:lr:k.i.rn elektromekanika virus dan bakteri. Perangkat getar elektromekanika dapat
Uii kemamouan Anda 221
digunakan untuk pendeteksian cepat mengenai kehadiran bentuk khusus mikroba. Untuk
informasi lebih lanjut silakan mengunjungi situs http://www.akubio.com. Anda dapat juga
melakukan pencarian di Internet untuk kata akubio, menggunakan mesin pencari Google,
sebagai contoh. Pendeteksian dilakukan berdasarkan percepatan (atau g) yang berhubungan
dengan mikroba lain ketika mereka terlepas dari sel induk. Nilai maksimum g berdasarkan
pengalaman para pilot adalah 7 atau 8. Ingat kembali, satu g adalah percepatan gravitasi
bumi, 9,8 m/sr. Hal ini nrungkin mengejutkan bahwa sebuah perangkat elektromekanik dapat
mendeteksi sesuatu sebe :ar \ irus atau bakteri, namun dapat dijelaskan kembali bahwa mikroskop
elektron penama dibuat berdasarkan ikatan antara sebuah potongan alumunium foil dapur
biasa.
Pertama. kitl kembali ke Bagian 7.4, halaman 143. Untuk percepatan, pergunakan
Persamaan r
--ll t dalanr bentuk,
d2x 1
= -a;' r'
d,'
Ingat. ro = 'r dengan ro memiliki satuan rad/detik danf'memiliki satuan Hz. Pergunakanlah
amplitudo maksimum untuk -r.
Buatlah buku kerja untuk menghitung percepatan dalam m/s2 dan hubungkan g untuk
vibrasi kri:tel ksana pada beberapa frekuensi dan amplitudo. Berikan frekuensi yang bervariasi
dari t hinggri l0 \IHz dengan kenaikan sebesar I MHz dan berikan amplitudo yang bervariasi
dari 5 x lt) hingga I x l05mdengankenaikansebesarl0Tm.Buatkangrafikhasilini
dalam e terhadrp liekuensi. g terhadap amplitudo dan dengan grafik 3-D gunakanlah frekuensi
dan amplitudr) sebasai sumbu x dan y, dan g sebagai sumbu z.
Anda rlungkin rercenean_9 melihat nilai g. Pertanyaan pentingnya adalah, mengapa orang
tidak memikirkan hal sederhana ini bertahun-tahun yang lalu?
Catatan: Pada .aar .\nda mengimpor file-file teks, Anda mungkin membutuhkan eksperimen
dengan mernilih teb delimited, space delimited, dan sebagainya untuk mencapai hasil yang
diinginkan.
File trlm di dalam CD menggunakan nama Codec "Indeo Video Interactive R4. I by
Intel". Ini sansar munqkin diinstal di komputer Anda. Klik Control Panel, kemudian klik
Multimedia. lalu klik tab Advanced. Selanjutnya, klik di "kotak+" dengan Video Compression
Codecs. Anda dapar melihat Codec di dalam daftar (Gambar 9.38). Jika tidak ada, silakan
men-dounloadnla dari situs http://www.intel.com atau dari CD instalasi Windows Anda.
(Codec adalah singkatan dari Compressor Decompresor.)
ffil#sei
& tlid*o t
;ffi vtn5,cC0l:tdlicrr:silft (arnrcrder F.ender Cnd
,S Whrte Prrre H ?61
Gambar 9-38. lni adalah kotak Multimedia Properties yang dipilih dengan mengklik di ikon Multimedia di dalam
Control Panel Windows. Anda dapat memperoleh daftar Video Compression Codecs yang berbeda.
Untuk informasi terbaru mengenai teknologi multimedia dari Microsoft, silakan mengunjungi:
http ://w ww. micro soft. com
Hypercam begitu luar biasa, software penangkap gambar video yang tidak mahal yang dapat
merekam film AVI langsung dari monitor Anda, untuk keperiuan presentasi, training, demo,
tutorial, dan keperluan ringan. Versi terbaru dapat beroperasi di Windows XP. Anda dapat
men-download versi trial-nya. Hypercam mendukung keterangan berupa teks, suara, dan
catatan layar (baik untuk membuat laporan lab dan mengotomatiskan software demo). Anda
juga dapat memilih Frame Rate dan Compression Quality utama untuk menangkap video.
Kunj ungi lah http ://www.hyperionics.com./
Lampiran 1
Buku Kerja
Buku k di dalam CD
Lampiran ini heri.i Jrftar-datiar buku kerja dan file data di dalam CD. Dalam Lampiran ini, ada
buku kerja \ anS nrerupakun pelengkap dari buku kerja yang sudah dibahas dan adajuga buku ker.ju
yang berhubunlrn dl'nLrrt :oal-soal di akhir bab.
Dalant Llnrprrln ini. ada buku kerja yang tidak dibahas sebelumnya. Buku kerja ini bermantaat
sebagai "re\er\e engin.-erinr" atau "forensic engineering" dalan.r rangka mempelajari kegunaan
suatu buku keriu Jan .rra lnenggunakannya. Jenis latihan seperti ini sesuai der.rgan praktik di dunia
nyata. Anda munSkin harus rnernakai buku kerja yang dibuat oleh orang lain yang ternyata tidak
memiliki dokunte nta,i r ang memadai. Anda mendapat tugas untuk mendokumentasikan buku
kerja tcrsebut :chingru orang lain dapat memahaminya. Gunakan kornentar EXCEL (lihat halaman
24 dan 2-5) dan tuli:kan cara-cara pemakaian dalam bentuk narasi pada lembar tersendiri di dalam
buku kerja ter'ehut.
Bab 1 Memulai
Nama Buku Keria Deskripsi
AASEBALI- Buku keria tutorial yang mengilustrasikan beragam teiq! qLEIC+
MY WORKBOOK Pengenalan terhadap buku kerja EXCTL
\ama Buku
;OURIER Deret Fourier, sintesa
NCLINE pada bi ing dengan friksi
Persamaan TrendLine
C0t0tan:
Latihan tambahan untuk setiap bab tersedia di dalam CD.
Lampiran 2
Link-link lnternet
Internet beri.i .c'.iunrlah besar sumber daya yang bermanfaat. Rasanya seperti memiliki komputer
dengan hard di.k .epuluh juta gigabyte. Berikut ini ada sekelumit URL pilihan yang bagus.
Masing-nrasing L RL rnerniliki link-link ke banyak situs lainnya. Untuk kemudahan Anda, Lampiran
ini juga tersr'dir Ji dalam CD yang disc'rtakan bersama buku ini. dalam format Microsott WORD
T lAppendir-l..loc.rdan tirrnrat HT\IL. Jalankan hrorrser uebAnda untuk membuka file HTML
tersebut. Setellh \nda rnernbuka Lanrpiran ini d: konrputr'r..\nda bisa mengklik salah satu URL
(diberi garis ba*ah. beruarna hrru pa.ia nrr)njton.lan.\nda akan terkoneksi ke situs internet
tersebut. jika rntrdern .\nda herfunori denSan benar.
Internet relalu berubah. sehingga rcbagian dari URL ini nrun-skin tidak lagi tersedia. Lampiran
ini juga tcrsc'dir J.rlant tbrntat .\SCII. dalarn file apdx-2 . txt dl CD.
-::;',i i\ \\.\preadsheet\\'orld.com/
H.,rre page dari Spreadsheet World. Banyak link ke informasi tentang spreadsheet.
P:Ju tanggal 17 Juli 1999, Microsoft menyadari isu keamanan yang melibatkan driver database
ODBC vang terinstal sebagai bagian dari EXCEL 91 . Ada kemungkinan bahwa seorang coder
_;ihat sen-eaja membuat sebuah spreadsheet EXCEL 97 yang dapat mengeksploitir kelemahan
drirer database ini sehingga dapat menghapus file-file dan melakukan aksi jahatnya. Seorang
pengguna bisa mendapati masalah ini setelah membuka spreadsheet yang terlampir dalam pesan
e-rnail atau berupa link dalam suatu situs Web.
Pada saat proses menghasilkan solusi bagi isu kemanan ini, penguji Microsoft menyadari satu
la-si kelemahan lain pada driver database ODBC yang bisa mempengaruhi pengguna Excel 2000.
Kelemahan ini terkait dengan komponen IISAM dari driver database ODBC dan bisa dieksploitir
dengan query EXCEL 2000 untuk menjalankan aksi-aksi jahat yang serupa dengan deskripsi
EXCEL 97 "ODBC Driver" Vulnerability. Microsoft telah membuat solusi untuk kelemahan khusus
ini dan mewujudkannya dalam bentuk file update.
Telah tersedia untuk didownload, alamat berikut adalah update dari kelemahan EXCEL pada
"ODBC Driver":
http://officeupdate.microsoft.com/Articles/mdac t],p.htm
Pada URL ini Anda dapat mencari pilihan download di bagian Table of Contents.
http ://www. dataq.com/windaq.htm
Download gratis perangkat lunak playback dan analisis WINDAQ yang bisa juga membaca file-
file spreadsheet. WINDAQ cukup baik kinerjanya (baca Bab 9). Dataq Instruments juga menyediakan
peranti akuisisi data RS-232 yang sangat murah dan perangkat USB.
http://www.senn.com/
Science and Engineering Network News. Situs besar dengan banyak link dan panduan yang
baik atas sumber daya Internet bagi insinyur dan ilmuwan.
http ://lcweb.loc.gov/homepage/lchp.html
Home page dari Library of Congress. Gunakan mesin pencarinya untuk mengakses sumber
daya informasi yang besar dari Perpustakaan ini.
http //archives.math.utk.edu/calculus/crol.html
:
http //euclid.math.fsu.edu/Science/math.html
:
The Florida State University Mathematics Department memiliki link ke sumber daya matematis
di internet.
http://u ww.maa.org/
Home page dari Mathematical Association of America.
http://www.asme.ors
Home page dari Anterican Society of Mechanical Engineers. Kunjungi halaman untuk pelajar
di http://www.asme.ors/\tudents/
htto://www.asce.ors/
Home page dari Arnerican Sociery of Civil Engineers (ASCE)
htto://www.acs.ors/
Home page dari American Chemical Society (ACS). Kunjungi halaman untuk pelajar di hnp:/
/www.acs. org/edugen2/education/stu aff/sa. htm
Excel untuk lnsinvur dan llmuwan
I :: i : * rr ri . Ii r . ac. uk/Chemistryr/Links/links.html
Kt'rlek:i besar link-link kimia dari University of Liverpool.
http://u rr r.l'.aibs.org
Home page dari American Institute of Biological Sciences. Tersedia link-link ke seluruh
II)r\\ arakut anggotanya.
http //www.orst.edu/-ahernk/biochemlinks.html
:
http://www.agu.org/
Home page dari American Geophysical Union (AGU). Memiliki lebih dari 35,000 anggota di
I 15 negara.
http ://physicsweb.org/TIPTOP/
The Internet Pilot To Physics (TIPTOP). Kunjungi koleksi dunia dari applet-applet Java di
Virtual Laboratory. Anda akan belajar banyak di sini.
http ://www.psrc-online.org/
Physical Science Resource Center di American Association of Physics Teachers.
http //www.phlzsics.umd.edu/deptinfo/facilities/lecdem/
:
::; .i s rl.nsf.gor,/home/ehr/start.htm
i- : :.'::::.lulte \ISE&T Education Program, National Science Foundation.
@:-
- -. l::-:::-.:nt Ji L. S. Air Force Academy.
Lampten 2: Link-link lnternet 231
http://webphysics.iupui.edu/152 25 I mainpage.html
Just-in-Time Teaching of Physics di IUPUI.
http://www.aip.org/pt/
Home page dari PHYSICS TODAY. Kunjungi situs ini untuk berita-berita hangat, artikel-artikel
menarik. dan Web \\'atch.
http://www.aas.org/
American Astrononrical Society (AAS).
http://www.aapt.org/
American Association trt' Phr sics Teachers - AAPT. Situs web dari American Journal of Physics
ada di http://wwu.kzoo.edu/ajp. Anda bisa mencarinya menlrrut penulis, judul, dan pokok bahasan
dalam database di http://cIps.aip.org/ajp/
http://www.aip.org/
American Institute ol' Phr:ics (AIP).
http;//aps.org/
American Phrsical Streietr t.\PSt.
http://wwu'.anl.gor /
Argonne National Laboratory.
http://wwu,.cebaf. gov/
The Thomas Jeft-erson National Accelerator Facility, atau Jefferson Lab, adalah laboratoriun.t
riset dasar yang dibangun untuk melakukan probe terhadap inti atom, struktur quark dari zat.
http://www.fhal.gov/
Fermi National Accelerator Laboratory.
http://www.11n1.gov/
Lawrence Livermore National Laboratory (LLNL). LLNL dioperasikan oleh Universitl' ot
California sesuai kontrak dengan US Department of Energy.
http://www-phys.lIn1. gov/
Lawrence Livermore National Laboratory, Physics and Space Technology.
http://www.nas.edu/
National Academy of Sciences. Home page ini juga memiliki link ke National Acadent.' :
Engineering, Institute of Medicine, dan agensi operasi utamanya yaitu National Research Cr'.r:.-
http://www.nasa.gov/
Home page dari NASA. Persiapkan satu hari untuk situs web ini.
232 Excel untuk ln dan llmuwan
ht tp : //ri ww.ornl.gov/home.html
Oak Ridge National Laboratory.
http://www.pnl.gov: 2080/
Pacific Northwest Laboratorv.
http://nobelprizes.com/
Penghargaan Nobel. Tersedia database dengan mesin pencari. Kaum wanita telah mendapatkan
Penghargaan Nobel dalam semua bidang kecuali ekonomi. Situs web ini membahas beberapa teori
tentang jarangnya Penghargaan Nobel matematika.
http://www.ibm.com/
Home page dari IBM.
httg//www.intel.com/
Home page dari Intel.
The National Institute of Standards and Technology mempersembahkan A Wctlk Through Time.
Lampiran 2: Link-lin! lllgllet 233
http://http.ee.queensu.ca:8000/www/dept/courses/elec33l/eleclink.htm
Electrical Engineering Software and Reference Materials di Queen's University, Canada.
http://www.its.bldrdoc._sor'/f s- I 037/
Glossary of Teleconrmunication Terms, U.S. Federal Standard 1037C.
http://www.bldrdoc. gor /
Home page dari \ational Institute of Standards and Technology Boulder, Colorado Laboratories.
http://wu ri.patent-inf.tu-ilmenau.de/links/patinfo-eng.hrm I
Infbrmasi paten. Baca situs IB\1 untuk semua paten U. S. sejak 197L
http://bul.eecs.umich.eduiuttciuf tL fc.html
Kontrol frekuensi. Unirersin ol Michigan.
http://www.npl.co.uU
National Physical Laboratorl. Queens Road, Teddington, Middlesex, United Kingdom.
http ://www.wiley.com/
Home page wilayah Barat dari John Wiley & Sons, Inc. penerbit sejak 1807. Untuk Eropa,
kunjungi http://www.wiley.co.uU untuk pengoperasian yang lebih cepat. Untuk Australia dan wilayah
Pacific Barat, kunjungi http://www.jacwiley.com.au.
: i-l Excel untuk lnsin dan llmuwan
-- ; .i ri rr.aaii.trrS/dltrads/sprsheets/
Berikut ini adalah persar.naan-persamaan yang digunakan oleh EXCEL untuk menghitung trendline
dengan diagrant. rLiharlah Ba-sian 3.6 dan gambar-gambar yang menunjukkan kotak dialog Add
Trendline). Pada saat Anda rnemilih sebuah tipe trendline tertentu, ini akan secara otomatis dihitung
menggunakan data-data milik Anda.
Untuk menggunakan rrendline secara e1-ektif, Anda perlu memahami apa yang Anda pilih
Pencocokan rang baik untuk data-data terganggu menggunakan trendline seringkali dapat
menyiratkan sr.sllatLl r.nerrgenai proses yang membangkitkan data. Secara umum, Anda perlu
melakukan eksperirnen dengan tipe-tipe trendline dan parameter yang berbeda untuk mendapatkan
hasil yang cocok.
Linier
Pilihan ini menghitunc least \quare yang cocok untuk data Anda melalui garis lurus,
(L3- I )
)'=nN+b'
Dengan lr adalah keniiringan -earis dan b adalah titik potong di sumbu-.t'.
Polinomial
Least square polinontial mencocokkan terhadap data yang dihitung dengan'
Logaritma
Least square logaritma menyelesaikan pencocokan data Anda melalui persamaan'
dengan c' dan b adalah konstanta clan ln(,r) adalah logaritma natural r.
Lampiran 3; Persamaan Trendline
Eksponensial
Su,tu least square eksponensial mencocokkan data Anda melalui perhitungan,
Y=ceb' (L3-4)
Jen-gan c dan b adalah konstanta.
Perpangkatan
Least square perpangkatan mencocokkan data Anda melalui.
Nilai R-kuadrat
Nilai R-kuadrat adalah pengukuran kecocokan yang terbaik, yaitu seberapa baikkah hitungan
trendline mencocokkan data. Nilai sempurnanya adalah I dan yang terburuk adalah 0 Nilai R-
kuadrat dihitung berdasarkan,
ssE
Rr=l-ssr (L3-6)
dengan SSE adalah jumlah aljabar dori ,rro) madrat (sum oJ'squarecl errors).
Dan SSI adalah jumlah aljabar dari kundrttt deviasi dari nilai mean (.sum of the scluared devia-
tions from the mean),
ssr = (f
\L.i
r,:)-
I ' (tr,)'
n\u.j
,
(Lr-8)
Dalam Persamaan (L3-7), )', adalah titik data dan t, adalah titik penghubung dalam model untuk
trendline.
Catatan: dalam pekerjaan lain, SSI'dinamakan SSI dan didefinisikan sebagai,
Moving Average
Trendline moving average di ExcEl dihitung dengan,
P:::-,rikan bahua jumlah titik di dalam trendline moving average sama dengan total jumlah titik
j -;..:i: Jer.'t. dikurangi jumlah titik yang Anda pilih untuk periode average. Contoh, jika Anda
'r': :...:r..: ,lr trtik di dalam sebuah deret dan Anda memilih 3 titik moving average. maka trendline
-.:: :-'i:-.:.:L: ll-< titik. Di dalam Excrl jumlah maksimum titik yang dapat Anda gunakan dalam
- - --^ :(:t 'a- .,'.31-.rge adalah 20.
Contoh trendline 23=
Contoh trendline
Bukalah buku kerja TRENDLINE dan Anda akan melihat sesuatu seperti di Gambar L3- l. Lenibar
kerja ini memiliki sekumpulan data yang terdiri dari pengukuran tegangan di kolom A dan peng-
ukuran arus di kolom B. Pengukuran arusnya mengalami gangguan dan kita akan melihat apa jeni:
hubungan kuantitatif antara tegangan dan arus. Dari data tersebut, jelas nampak bahwa pada saat
tegangan naik, arus cenderung naik sepanjang waktu namun kesalahan acak membuat arus ber-
fluktuasi di sepanjang kecenderungan umum yang menaik.
Tekanlah Tombol Fungsi F9 untuk mengubah gangguan serta melihat perubahan nilai persamaan
dan nilai R-kuadrat. Masukkanlah sebuah nilai baru untuk amplitudo gangguan di sel E2. Tekanlah
Tombol Fungsi F9 berulang kali untuk mendapatkan contoh gangguan baru. Contoh lain ditunjukkan
di Gambar L3-2.
Nilai perpotongan-y seharusnya nol karena tidak ada arus yang dapat mengalir jika tegangannya
nol. Jadi untuk kumpulan data terganggu ini. trendline mengatakan bahwa sekitar 99 persen yakin
bahwa resistansi R dari sistem adalah
R='t=l'= I (L3- l l)
r' 1 .01
=looo.
Cobalah trendline polinomial dengan data yang berasal dari lembar kerja ini. Anda akan melihat
bahwa koefisien pangkat x yan-s lebih besar daripada I adalah sangat kecil. Jelasnya, pencocokan
secara linier adalah yang terbaik untuk kumpulan data seperti ini.
A.B (- Lt a L
iTREHDtII{E
Apperrliu ! Enler NDise .".*pl,tuo, [--llll Pr*** ilrrrr*tir:n l'i*i; F* l* $h*il,I* tttri** l::trtpl*
5
6 Current vs. Voltage
7 R.llt6E1;
a
9 0 82783,6 025
10 0 83303:
l1 (t 057672 y=DrJ$$u+rlfiD23
02 ^,
12 [.067031 i-.:- : u !t4\.,,
ri n.u7gutl4 o
tt 0 rr7073F o, 015
1fi o r:aqlgt 0
o.
IE 0.1196857 E
1/ 0.101 183
Ci I
18
ts ir 1?92t11 0 t15
tr.14t-r588
21
i! r1.16{05 0
2: 0.168/S5 10 15 ')0 |5
24 n 17362
35 rl.1!6?fi1 Volts
36 t:r.2rlEil l
;;
It I l1 l1\rqenttl1ns.,{ r: Ilieriept /' 1r I %,
Gambar L3-1. Tampilan utama lembar kerja TRENDLINE. Sebuah trendline linier dihitung secara otomatis.
dengan nilai persamaan dan R-kuadrat ditampilkan pula. Dengan mengacu ke nilai R-kuadrat, pencocokan
secara linier nampak begitu cantik.
A .DE L
IRTHOLINE
-F,PErr,lr l :i1Er l,JDrse A*,pl,trl, l-*--fill
ll',: --F.rifj- s]
LB Current l,s
i rr 0r-r7136
: 0 1125178
J rl 0:5x;6
.{ B 135316
5 U 0508:6
I t].0531]9!
7 il.A8249
E t1 089832
9 0.0975
10 0 145775
1l r:r.1r14176
'12 1 1451 1
1:1 rl 13026/
t{ u t1tial
l5 0 15i86:
1Li t-r.183532
1l t] 161r0:
lE rl 179296
19 n.18rll.l3
lll 0 190323
Gambar L3-2. Gambar inr menunjukkan kumpulan data terganggu lainnya yang berbasis pada sistem fisik yang
sama dengan yang ditunjukkan oleh Gambar L3-1. Di sini pilihannya diberi tanda cek untuk mengeset trendline
di perpotongan-y sama dengan 0. Bandingkan persamaan-persamaan trendline dan nilai-nilai R-kuadrat.
I
tr Beberapa fasilitas di Excer- yang berhubungan I
Seperti yang telah Anda lihat, fasilitas trendline br-roperasi dalam bentuk cliagram clan mudah
ciigunakan. Excnt memiliki beberapa f'asilitas lain rang berhubunsan. r'aitLr LINEST. LOGEST.
dan REGRESSION. vanc dapat digunakan terhadap duta lenrbar kcrja tanpa mengambilnya dari
operasi diagranr.
Berikut ini adalah beberapa tlisilitas yang clrkup anrpuh dln rnenrerlukan beberapa pengetahuan
statistik untlrk dtrpat mcngaplikasikannya secara et'ektil'. LINEST digunakan untuk rnenghasilkan
kecocokan linier terbaik: LOGEST pun serupa, namun cligunakan untuk kecocokan eksponensial
terbaik. Lihatlah Bab 9 untuk REGRESSION.
LINEST
Hitunglah statistik di sebuah garis menggunakan mctode least square untuk rnenghitung sebuah
garis lurus -vang akan memberikan kecocokan terhadap clata Anda dan men-{hasilkan sebuah array
yang dapat menjeiaskan garis tersebut. Lantaran fungsi ini n.renghasilkan sebuah array nilai. maka
tungsi ini harus dirnasukketn sebagai sebuah array runrus. Lihatlah ke Help untuk infbrrnasi lebih
liinjut rnengenai rumus array. Persamaan garisnya adalah:
.\'= ,r,.r * D
1111r jika terdapat beberapa range untuk nilai .r (,r,..r:..r.r. ...). persamaannya rnenjadi,
r'..r. dan m dapat berupa vektor. Array yang dihasilkan oleh LINEST adalah {rirrr. tnn-|. .... rttl.
lr). LINEST dapat juga menghasilkan tambahan statistik regresi.
Syntax
LINEST( y_diketahui. r_diketahui.const.stats )
y-diketahui adalah kunrpulan nilai y yang Anda ketahui di dalarn hubungan )' = rr?i. + lr.
. Jika arral )-dikr-tahui merupakan sebunh kolor.t.r tunggal, maka setiap kolom dari
x-diketahui akan diinterpretasikar.r sebagai sebuah variabel teryisah.
. Jika artal r tliku-rahui merupakan sebuah baris tunggal, maka setiap baris dari x-diketahui
akan diinterprctasikan sebagai sebuah variabel teryisah.
. x_dikt'rrrhui nrerupakan pilihan kumpulan nilai r yang mungkin telah Anda ketahui di
dalanr hubungan r' - tl1-Y + b.
. Arrar r_diketahui dapat memuat satu atau lebih kumpulan variabel. Jika hanya satu
variahel rlng digr-rnakan, y_diketahui dan x_diketahui dapat berupa range dari bentuk
apa \airr \epanjang rnemiliki dimensi yang sarna. Jika lebih daripada satu variabel yang
digunlkln. ntaka ;-'_diketahui harus berupa vektor (yaitu sebuah range yang berupa
tingri dari :ebr.rah baris atau lebar dari sebuah kolom).
. Jikri r_dikctahui dihilangkan, rnaka x_diketahui diasumsikan sebagai anay t1,2.3.... )
rang nrtnriliki ukuran sat'na den-uan 1-diketahui.
. Ctrtr:r adalah nilai logika vang nrenetapkan atau memaksa konstanta 1r meniadi sama
dc'n!all ().
. Jika c(rn.t hernilai TRL'E atau dihilrrnskun. nraka /r dihitung secara nortnal.
. Jika i()n.r hernilui F\LSE. nutkl /, ditentukan sama densan 0 dan nilai rrr diatur agar
C(lC(rl (lr'nqllll \ = rll.r.
. St.rr:.r.1.,1.rh nil,rr ltrgikl ]irnS nreni'tllpkun atau tidak nienghasilkan tambahan statistik
l'egl't\l.
Jika stats bcrnillr TRt E. LI\EST ntr.nghasilkan tanrbahan statistik regresi. sehingga array hasilnya
rnenjadi {mn.ntn-1.. ..nti.b..en.ren-l.....sel.seb;r2,sey;F.df;ssreg,ssresid}.JikastatsbernilaiFALSE
atau dihilangkan. Ll\EST ntenghasilkan hanya koeflsien-rr dan konstanta b.
Lihatlah ntenu l{cl;. Er.t.rr- untuk tambiihan infbrmasi mengenai statistik dan contoh-contoh
penggunaan LINEST
Daftar Pustaka
H. Skala, "Will the rcal l'r.'.r tlt curve please stand up!".College Mathenrutics Journol 27 \3),224'
223 t 1996).
B. Rossa, D. Pulskrrnp ,lrrn I) Otelo. "Remarks on fitting functictns to data". Primus 8 (4), 2U9-
304 ( 1998).
Lampiran 4
Wizard untuk Goal Seek, Solver,
dan Lookup
\
L4.1 Goal Seek
=E 1
32+LN(Bli-Si H{nrC REE
1 a 7
.)
{ b 3 14t*s Setcell, F***----:#
To v,lh;e: le:
3 c 12 Byghsngngrett: ml--X
X 4 7012S
G--*ry] -fq!.t-l
Gambar L4-l . Goal Seek ditentukan untuk mencoba mengubah nilai di sel B1 ke sebuah nilai yang akan
membuat sel 84 menjadi sama dengan 63, mengikuti rumus di sel 84 yang diperlihatkan di kotak editor sel
=81^2+ln(E2r -sr::,ie;:=:s,33) ).
Pilihlah lToolsl[Goa1 Seek] dan masukkan sasaran yang 63 itu sebagaimana diperlihatkan
oleh Gambar L4- l. Pada saat Anda rnengklik tombol OK, Goal Seek akan mengubah nilai sel B I
menjadi nilai baru 7.89296 dan sel B-1 sekarang menjadi 63.00010315.
Setelah Anda mengklik OK. .\nda akan melihat hasil seperti ditunjukkan di dalam Gambar
L4-2. Perhatikan bahwa Goal Seek tidak dapat mencapai suatu hasil yang eksak untuk 63. Hal ini
akibat dari logaritma natural dan lungsi sinus di dalam rumus yang membuatnya tidak mungkin
untuk mendapatkan bilangan bulat t6-it sebagai hasil.
Perhatian: beberapa rumus Goal Seek tidak dapat rnencapai hasil yang diminta karena ketidak-
mungkinan secara matematis. Contoh. tidak niungkin untuk menemukan logaritma untuk bilangan
negatif.
Berikut ini adalah soal-soal lans bukan merupakan suatu ketidakmungkinan. Cobalah dengan
Goal Seek:
Di sel A l. masukkan .1.
Di sel A.2. masukkan 16.
Di sel A3. masukkan l.
Di sel A4. masukkan rumus = (-A2+SQRT (A2^2-4*A1*A3)) / (2*AL) .
*-**____ =n 1
^t +LH{a2J-slN{nEGEErsiB-)}
f\
1 a 7 fiS2SS
't b 3 14153 ,.!aal 5eekinq ruith dell 84 ,' DK :iI
f*urd a sc,lutian.
{) LdI
c
I
i
12 I&r€el: value; $3
,:.:.|
'LB
1
l
{urrent,reiuer S3,iX01Dil5 ....,_-:---1
X s3 0001 |'l,s
i5.
Gambar L4-2. Goal Seek Status melaporkan bahwa telah ditemukan suatu solusi yang mendekati
La m pi ra n 4 : W izar d u n tu k G oa lSeq(..Qqlvelqen-LgqKqp
1:dr dapal menggunakan Solver untuk menentukan nilai maksimum atau minimuur dari sebuah
r-l den-uan mengubah sel lain. Contoh, anggaplah Anda ingin mengetahui volume maksimum
.ehuah kotak persegi panjang yang akan Anda hitung dengan mengubah-ubah panjang sisinya.
) ang rerap mengacu pada beberapa keterbatasan
panjang maksimum atau lninimum. Sel-sel yang
{nda pilih hnru.s dihubungkan melaltti nrmus-runur.r di dalam lembar ker.la. Jika tidak berhubungan.
rnaka perubahan atas satrt sel tidak akan mengubah sel lainnya.
Solyer adalah suatu fasilitas yang ampuh yang dapat Anda pergunakan segera untuk masalah-
rnasalah sederhana. Untuk aplikasi-aplikasi tingkat lanjut Anda perlu menjelajahi kemampuan
penuh Solver. Diskusi lengkapnya akan rnembutuhkan beberapa bab, namun Anda dapat mem-
pelajarinya sanrbil mempraktikkannya selain dengan membaca materinya. CD 1,ang disertakan
nrerniliki banyak informasi mengenai penggunaan Solr'er'
O Setelah pengenalan singkat mengenai Solver, kita akan r.nenge{akan masalah terdahulu
r ang telah kita selesaikan dengan Goal Seek clan Anda dapat membandingkan hasilnya. Contoh di
,ini tidak akan menunjukkan kekuatan penuh Solver namun Anda akan melihat bagairnana rnulai
nrenggunakannya.
0 Solve. di Excer menggunakan kode optimalisasi nonlinier Generalized Reduced Gradient
rGRG2) yang dikembangkan oleh Leon Lasdon (University of Texas di Austin) dan Allan Waren
rCleveland State University). Untuk masalah-masalahlinier danbilangan bulat, Solvermenggunakan
rnetode yang sederhana berupar pembatasan di variabel-variabelnya dan metode cabang-dan-batas,
rang diimplementasikan oleh John Wat.son dan Dan Fylstra dari Front.line Systenrs, lnc. Untuk
infbrmasi lebih lanjut mengenai proses solusi intelnal yang digunakan oleh Solver, si.lakan
nrengunjungi situs http://www.solver.com. Anda juga akan menernukan tutorial mengenai
optinralisasi Iinier dan nonlinier lanjutan.
C.rtaton: Jika proses solusi mencapai waktu atau bilangan iterasi maksimum sebelum Solver menemu-
\.rn \uatLl solusi, maka Solver akan rnenampilkan kotak dialog Show Trial Solution. Untuk informasi
ehih lanjut rnengentri pilihan-pilihan di kotak dialog Show Trial Solution. tekanlah Tombol Fungsi
F. .rtau lihatiah ke menu Help.
Gantbar Lrl-3 rnenunjuktrian kotak dialog Solver Parameters dan sebuah lembal kerja sederhana.
::r .\1. .-\1. dan A3 memuat nilai ntasing-masing 4. [6, dan l. Rumus rnenghubungkan data-data
. -,:t,r ditunjukkan di kotak editor rumus. Rumus ini merupakan rumus persamaan kuadrat standar,
*43)}{?*A1
= i ={-A} +$SHT{A},12-4*41 }
i-----f;"--.".,i.-""""""..$-"".""...i.----- "1.1*-"-","i".
.I
:l
I tn
s&i?rq6. r
ffi
t$&eI
3 1 {;;;;riE;l*;a;.!{t
l:t: : !.! ri.: ;:,i,,:ii: i::::::
,{ t*"*dTrl ,.f*'ffi 1.f*ffi,,,: Fgp*xrd;
{M{
1r
s.
n
?(
o
* &#*
r*--;-ry;----
n
e
1il *
I1 MI
ll S*lets
:u=.1.:::..::::t
*
E
,_ ". I
:t? FgE& $
., -:3,:;-*it
14
15
Gambar L4-3. Kotak dialog Solver Parameters. Sel 44 berhubungan dengan sel-sel 41 , A2, dan A3 melalui
rumus yang ditun.iukkan di dalam kotak dialog. Kita akan mengeset sel A4 (sel target) menjadi bernilai -0.5
dengan mengubah sel A3.
= . -/-A?+S
\' -.- ^2-4*Ali A1)
1 4
; 16
5ol'rfund ar€ffim, *t g sffi&tr
J
cordir|' ri rtiru. M
{
(e*ffi-ffiffi$j
C nc*rc$drt${
t--E*]', . ,
Gambar L4-4. Kotak dialog Solver Results. Lihat Gambar L4-5 untuk Answer Report.
Di Gambar L4-4 perhatikanlah kotak Reports. Anda dapat meminta laporan (report) berupa
Answer, Sensitivity, dan Limits. Ketiga laporan tersebut ditampilkan dalam Gambar L4-5, L4-6,
dan L4-7.
Selain itu, perhatikan pula tombol Save Scenario di bagian bawah kotak dialog. Kliklah
tombol ini jika Anda ingin menggunakannya kembali. Apakah skenario itu? Skenario adalah
sekumpulan nilai yang Anda gunakan untuk meramal keluaran dari suatu model lembar kerja.
Anda dapat membuat dan menyimpan kelompok nilai berbeda ke dalam lembar kerja kemudian
berpindah ke skenario baru manapun untuk menampilkan hasil yang berbeda.
Sekarang Anda telah selesai mengerjakan sebuah contoh sederhana, marilah kita lihat pilihan-
pilihan apakah yang tersedia di Solver untuk membantu mengerjakan solusi-solusi tingkat lanjutan.
Lampiran 4: Wizard untuk Goal Seek, Solver, dan Lookup
A FiC_ j B , E
i 1 Microsoft Excel 10.0 Answer Report
j 2 Worksheet: [$dver-l.xlslMain
!3 ,Report Created: {0/12/I00t 8:52:SI PM
14,
lb,
{S lTarget Cellfvalue Of}
I7 1 Cell Name OriginalYalueFinalValuc
isr
iei
1ff Cells
{ "Adiusta$e _*
i j Cell Name Original Valu*FinalValue
11
\ 1? &A&3 7.000S51S7 7.000005167
I 13
ud
i rs,
{ 16 rConstraints
I rr i NCIr..lE
Gambar L4-5. lni adalah contoh sederhana mengenai Answer Report. Bandingkan Final Value untuk sel 43 dan
A4 dengan nilai yang didapatkan untuk kasus yang sama melalui Goal Seek.
Af B C 0 H
,1, Microsoft i Excel{S.S Limits Repart,8' ,
F G I
o Target
'7
Cell Name Value
I $A$4 -0.500000431
u
10
11 Adiustahle Lower Target Upper Targrt
Cell Limit
g12
&A*J
Name Value
7.00005167
Limit
#N/A
Result
#NIA #N/A
Result
#N/A
Gambar L4-6. lni adalah kotak Limits Report. Limit tidak dapat diaplikasikan ke dalam persoalan sederhana
kita. Perhatikan pengaturan otomatis untuk lebar kolomnya.
EL
L4.2 Solver 245
A Br C i 0 i E
1 Microsoft Exsrl {0.0 Sensitivity Reprfi
2 Worksheet : [$olver-{. xlslMain
J Report Crrat*d: {01{112002 8:52:07 PM
4
5
6 Adjustable Selle
7 Final Reductd
I Cell ltlame Value Gradient
L9-] $A$3 7.00005167 0
10
11 Constraints
12 NONE
Gambar L4-7. Sensitivity Report diaplikasikan untuk masalah-masalah yang lebih rumit.
UertrSll ,l S:
BE(kisr::
ry
fBErtrlc*i lsw
t-
l0.rx1 ;ffi*
f Ass*ff*tffiiffi, r] ffiffi
f A.".*tre, r.q ffi
iifi ffilirl:irt ,
li!ili ii
Gambar L4-8. Kotak dialog Solver Options. Kotak dialog ini memberikan kendali lengkap mengenai pilihan-
pilihan yang tersedia dalam algoritma Solver.
246 Lampiran 4: Wizard untuk Goal Seek, Solver, dan Lookup
Iterations (lterasi)
Pilihan iterasi membatasi waktu yang diperlukan oleh pr(r\e\ solusi dengan cara membatasi jumlah
perhitungan sementaranya. Ketika Anda dapat memasukkan nilai sebesar 32.161 . nilai defaultnya
yang 100 adalah cukup untuk kebanyakan masalah kecil.
Precision (Presisi)
Precision ini mengontrol ketelitian solusi menggunakan bilangan 1'an-r Anda masukkan untuk
menentukan apakah nilai dari sel batasan mencapai tarset rtru nrenrenuhi btrtas bawah atau atas.
Precision harus ditandai dengan sejumlah kecil angka antara [) dan l. Precision tinggi ditandai
pada saat bilangan yangAnda masukkan rnemiliki banlak ansk.i iie'irral. Contoh,0.0001 merupakan
precision yang lebih tinggi daripada0,01. Semakin tin-sgr trnrkJt precision. maka semakin banyak
waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan solusi.
Tolerance (toleransi)
Toleransi adalah suatu persentase solusi sel target )ang dlrpat nrembuat barasan bilangan bulatnya
berbeda dari nilai optimal yang sesungguhnya namun tetap .l.rpi.rt diterinta dengan baik. Pilihan ini
diterapkan hanya untuk masalah-masalah batas bilanean hulat. Suatu rolL-ransi tinggi cenderung
mempercepat proses solusi.
Convergence (Konvergensi)
Solver berhenti ketika perubahan relatif di nilai sel tarce t l.'i.ih k.'cil daripada bilangan di dalam
kotak Convergence untuk lima iterasi terakhir. Conrergence hanra diterapkan untuk masalah-
masalah nonlinier dan harus ditandai ketika bilangan \ ilng .\nda masukkan memiliki banyak
bilangan desirnal. Contoh, 0,0001 adalah relatif kecil peruhahannra dibandingkan 0,01. Semakin
kecil nilai convergence, maka semakin banyak waktu lanr diperlukan oleh Solver untuk men-
dapatkan solusi.
R.
L4.2 Solver 247
Assume Non-Negative
Pilihlah bagian ini untuk membuat Solver mengasumsikan limit terendah yang 0 (nol) untuk
seluruh sel yang dapat diubah karena sebelumnya Anda tidak lnengeset lirnit terendah di kotak
Constraint dalam kotak dialoc Add Constraint.
Estimates (Perkiraan)
Estimates menetapkan pendekatan yang digunakan untuk mendapatkan perkiraan variabel-variabel
dasar di setiap pencarian satu dirnensi.
Tangent (Tangen)
Tangen mensgunrk.rn ek\trapolasi linier dari sebuah vektor tangen.
Quadratic (Kuadrat)
Quadratic nrenL!Lrn.rkalr ek\trapolasi kuadrat yang dapat nremperbaiki hiisil dalam masalah-masalah
nonlinrcr tinrk,rt trir:!i.
Derivatives (Turunan)
Derivativer nrL'nerJlkrn nretode turunan yang digunakau untuk memperkirakan turunau parsial
dari tirngri-funi.i ,.hiektif dan terbatas (Lihatlah Bagian -5.1).
Forward
Pergunakrinl,:: F',:,rard untuk kebanyakan masalah yang nilai-nilai terbatasnya berubah relatif
larnbtrt t Lrhrt.-,:'. B.rrran -5. I ).
Central
Pergunlkuni.ri: Cr'nrr;rl untuk masalah-masalah yang batas-batasnya berubah secara cepat, khususnya
vang rrenJck.,ll li;nrt. \\'alaupun pilihan ini mernbutuhkan lebih banyak perhitungan, naurun akar.t
cukup menrhrntu prda saat Solver menghasilkan pesan yang menyatakan bahwa ia tidak dapat
meniperheiki .1'ls.i rLihat Bagian 5.1).
Search
Search rr1eil€t.:pk.:i) .,lgtritma yang digrrnakan di setiap iterasi untuk menentukan arah pencarian.
Newton
N-r-\\ tt)n nrf Dr!u0;k.rn rnetr)de kuasi-Newton yang secara khusus rnembutuhkan lebih banyak memot'i
nanrun lc'bih ..'Jikit rt.'ra'i daripada metode gradien konjugasi (conjugate).
Conjugate
Conjugate nrernhutuirkan nremori yang lebih sedikit daripada metode Newton namun secara khusus
memerlukan lehih h.rnr ak iterasi untuk mencapi.ri tingkat keakuratan tertentu. Pergunakanlah pilihan
ini ketika Andl nrenrrliki nra:alah besar dan penggunaan memori sebagai titik berat, atau krncatan
sepanjan-t iterrr.i nrenrrrrpilkan kemajuiur yang lamban. Gunakan dan bandingkanlah Conjugate
dan Nervton untuk rla..rlah rang sama guna melihat perbedaannya.
- ta
Lampiran 4: \Nizard untuk Goal Seek, Solver, dan Lookuo
Load Xlodel
lnr alian menampilkan kotak dialog Load Model, Anda dapat menetapkan referensi untuk model
i;ne ingin ^A.nda muat.
Save Model
Ini akan menampilkan kotak dialog Save Model, Anda dapat menetapkan ke mana akan menyimpan
model tersebut. Kliklah hanya jika Anda ingin menyimpan lebih daripada satu model dalam satu
lembar kerja. Model pertama akan disimpan secara otomatis.
Download-lah lebih banyak macam Solver dari http://sylvanbloch.hypermart.net.
Goal Seek dan Solver menghitung nilai-nilai berdasarkan rumus. Seringkali data-data eksperimen
dikumpulkan dalam bentuk tabel yang tidak menyertakan rumus yang diketahui. Ini adalah data-
data empiris. Lookup Wizard akan sangat nyaman dipakai ketika Anda perlu mencari hasil suatu
eksperimen dalam tabel data yang besar. Kita akan mendemonstrasikan penggunaan Lookup Wizard
dengan contoh yang sederhana.
Klik [Tools][Wizard][Lookup] dan Anda akan melihat Gambar L4-9. Lookup Wizard akan
memandu Anda untuk menemukan hasil yang diinginkan dan Wizard akan menuliskan rumusnya
di dalam kotak editor rumus. Dalam Langkah I dari 4langkah, Anda memilih range untuk sel yang
akan dicari. Pergunakan mouse Anda untuk memilih range baris dan kolom. Dalam Gambar L4-
9, seluruh tabel dalam keadaan terpilih.
A B C r EJF
I iDepth {m) Gauge Pressure {N/m2} Water,4 degrees C
?: 0 0
3j 1
gs00
41 2 i s6oo
Ths tuqtrp $fizad
at ihe intersectis-r
@l y*u w:it* * fonrnrla that finds tl'p vah.n
d a cdm and a row.
5; 3 2S400
2i15,ts4 1l;1*,!4
64 39200 S:45 3 31 i{r
7f25$5
51.55
75 +9000
llr: i : Ll 3+
15:30 12.83
1 13
rf
'n4 .r?
83.8?
86 58800 1S45 15.96 1g;.t3 S$.02
9V 68600 girare k tha range te seanh, imluding tha rolt and co{urnn
hbels?
10 I 78400
I she*il1$A$1r$B$32 *l
11 S 88i00
lil 10 s8000 *J ::::q i
Gambar L4-9. Langkah 1 dari 4 langkah di dalam Lookup Wizard. Dalam contoh sederhana ini kita akan
-e--- -<-ran tekanan (gauge pressure) yang berhubungan dengan kedalaman sejauh 11 m di dalam air
:::: :--- -: :e'arat C. Tentu saja dalam tabel dua kolom ini Anda cukup melihat ke kolomAuntuk kedalaman,
'-=-,' :aa-'.eae besar yang multikolom akan menjadi tugas yang membosankan untuk mencari nilai yang
: -': -..:^
\
L4.3 Lookup Wizard 249
Setelah Anda memilih range yang diinginkan, klik tombol Next dan Anda akan melihat
Gambar L4-10. Jika Anda berubah pikiran tentang pilihan Anda setelah menjalankan beberapa
langkah, klik tombol Back.
Setelah memilih kolom dan baris, klik tombol Next dan Anda akan melihat Gambar L4-11.
Anda dapat memilih untuk mengkopi hanya rumus atau mengkopi rumus beserta parameter-pa-
rameter lookup-nya.
is
1
3 ?$400
i6
I
4 rgzoo
5
i
i7 4s000
t8 6 rago0
is 7 6fiS00 Mich row contains tle value lr fird?
i 10 I 78400
lelect tlre rrw label.
[ttt*7
JlJ I 88200
i12 10 9s000 _* < gark tdext >
I 13 11 10780CI
Gambar Lzt-10. Langkah 2 dari 4langkah di dalam Lookup Wizard. Di kotak yang paling atas, pilihlah label
kolom untuk nilai yang ingin Anda cari. Di kotak terbawah, pilihlah label barisnya (nilai masukan dalam contoh
ini).
AB.C, E .t f
1 Depth (m) Gauge Pressure {N/mr; Water,4 degrees C
2 00
3 1 9800
4 2 1$600 The t6ol,iip wi?ard can display the result in huo differeflt forms.
5 3 !9400 ,-
6 4 3S200 eopy iust the forrm.da to a srngle cell.
a
I 5 4S000 fro-ro?srlo---"I
o
lJ 6 5880fl s irrsi $Pieidde ers jp*ii rs#s* i
g 7 63S00
1( I 78400
1' e 88200
10 98000
11 107800
Gambar L4-11. Langkah 3 dari 4langkah. Pilihlah satu dari dua pilihan di atas.
Lampiran 4: Wizard untuk Goal Seek, Solver, dan Lookup
:-
-.-::!-i199,!!,.?.9.!Y*U*Fl$SiS.-$Q$l-1F.$yJ.,':i*IgIE I59lIyH'L*
A BrC E F
I Depth(m) Gauge Pressure (N1mr) Water, 4 degrees C
2 U n
1 $soo Gauge Pressure (N/m2)
4 z. r$aoo 11
5 3 29400
4 jgzoo
Gambar L4-12. Sel D3:D5 berisi keluaran Lookup Wizard. Rumus-rumus di dalam kotak editor sel dituliskan
secara otomatis oleh Wizard.
Hasil akhir Lookup Wizard ditunjukkan dalam Gamb ar L4-12. Dalam contoh ini, keluarannya
diletakkan di dalam tiga buah sel dalam kolom yang sama (D3:D5) namun Anda dapat memilih
lokasi manapun yang Anda inginkan. Perhatikan penggunaan fungsi lembar kerja MATCH di
dalam rumus yang dihasilkan oleh Wizard. Untuk informasi mengenai MATCH, tekanlah Tombol
Fungsi Fl atau lihatlah ke menu Help.
Daftar Pustaka
Untuk informasi terbaru mengenai Solver dari Frontline Systems Inc., kunjungilah:
http://www. solver. com,/
Tutorial ini juga tersedia di dalam CD yang disertakan. Tutorial ini akan menjawab pertanyaan:
Untuk Keperluan Apakah Solver Digunakan?
Apa yang Harus Saya Lakukan untuk Menggunakan Solver?
Bagaimana Saya Mendefinisikan sebuah Model?
Solusi Seperti Apakah yang Dapat Saya Harapkan?
Apa yang Membuat suatu Model Begitu Sulit Memecahkan Masalah?
Dapatkah Anda Menunjukkan Langkah Demi Langkahnya?
Setelah menyelesaikan tutorial untuk pemula, Anda dapat mempelajari lebih banyak topik seperti
linieritas terhadap nonlinieritas dan kejarangan (sporsity) dalam optimalisasi model melalui Tuto-
ri al Lanjutan di: http://www.solver.com/tutorialadv.htm
Tutorial Lanjutan ini juga tersedia di dalam CD yang disertakan. Tutorial Lanjutan melingkupi
beberapa konsep yang mendasari seluruh masalah optimalisasi:
Turunan, Gradien, dan Jacobian
Linieritas, Nonlinieritas. dan Non-Smoothness
Fun-esi-tungsi dan ketentuan-ketentuan linier dan nonlinier campuran.
Penv-eunaan langsung matriks koefisien LP
Lampiran 5
PivotTable Wizard,
lnternet Assistant Wizard
L5.1 PivotTable
siapakah yang membutuhkan dan apa yang dapat dilakukan pivotTabre?
Anda rnembutuhkan PivotTable jika Anda menginginkan sebuah tabel interaktif yangdapat membuat
ringkasan secara cepat atau membuat tabulasi silang terhadap clata berjumlah besar. Anda dapat
merotasi baris dan kolomnya untuk mendapatkan ringkasan yang berbeda dari sumber data, melakukan
penvaringan data dengan menampilkan halaman yang berbeda atau menampilkan rincian area tefientu.
PirotTable meringkas data menggunakan tungsi summary yang Anda tentukan, seperti Sum.
Count. atau Average. Anda dapat menyertakan subtotal dan ,erand total secara otomatis, atau meng-
gunakan runtus Anda sendiri dengan menambahkan field dan item terhitung. Untuk info lebih lanjut,
silakan .\nda rnengunjungi: http:///home.gvi.net/-cpearson/excel/pivots.htm.
r*,
&&
TIPS
Untuk membuat PivotTable mudah memperbaharui dan meng-update ketika mengubah daftar
sumber atau database, beri nama range sumber dan gunakan namanya pada saat Anda membuat
PivotTable. Jika range yang sudah dinamai mengalami pemekaran untuk mengikutsertakan banyak
data, Anda dapat memperbaharui PivotTable guna mengikutsertakan data-data baru tersebut.
Ba gaimana menam pi I kan atau menyembunyi kan grand total dalam PivotTable
l. Pilihlah sebuah sel di dalam PivotTable.
l. Dalam toolbar PivotTable, klik Options di dalam menu PivotTable.
-r. Untuk menampilkan grand total, di bawah pilihan Format, berilah tanda cek di Grand total for
columns. Grand total for rows, atau keduanya.
Untuk menyembunyikannya, hilangkan tanda cek di salah satu atau keduanya.
\.
L5.2 \Nizard untuk lnternet Assistanl 253
Hfu#Eiir::,?$
ffiYYt:',Y11ffi,M
XI:
Lookup Wizard
Microsoft Access Links Add-ln
l*licrosof t Bookshelf Integration
M5 Query Add-in for rxcl s crmpatib$
AS#tElX WEtr
CmvertsFlktffi:Elm*lldfi&i tlrcit*i$a*ii fds.
Gambar L5-1. lnternet Assistant Wizard diberi tanda cek untuk membuatnya tersedia di dalam kotak dialog Add-
ins.
Lampiran 5: PivotTable Wizard, lnternetAssistant Wizard
+. "6
Gambar L5-2. Tombol lnsert Hyperlink berada di sebelah tombol Web. Toolbar Web nampak di baris bawah.
Pergunakanlah toolbar Web untuk memindahkan file. Anda dapat melompat ke depan atau ke
belakang di antara buku kerja dan file lain yang telahAnda kunjungi. kemudian menambahkan sesuatu
r ang ingin Anda kembalikan ke dalam list "favorites".
Hyperlink merupakan tombol singkat yang menyediakan cara cepat untuk melompat ke buku
kerja atau file lain. Arrda dapat melompat ke lile di dalam komputer Anda sendiri, jaringan Anda,
Internet maupun World Wide Web. Anda dapat membuat hyperlink dari teks sel atau objek berupa
grafik, seperti bentuk bangun atau gambar. Tombol hyperlink berada di bagian atas toolbar setelah
tornbol Web. Lihatlah ke Gambar L5-2.
Untuk rnelompat ke buku kerja atau file lain, arahkan pointer mouse ke hyperlink, kemudian
kliklah ketika pointer rnouse berubah menjadi sebentuk tangan. Teks untuk hyperlink berwarna biru
dan bergaris bawah. Pada saat Anda kembali ke buku kerja setelah mengunjungi file lain melalui klik
hlperlink, warna hyperlink akan berubah menjadi ungu.
Anda dapat membuat data EXCEL Anda tersedia bagi para pengguna di intranet atau World
Wide Web sehingga setiap orang yang uremiliki web browser dapat melihatnya. Pergunakanlah pro-
gram add-in Internet Assistant Wizard untuk mengkonversi data lembar kerja atau diagram-diagram
menjadi halarnan web HTML yang dapat Anda kirimkan ke World Wide Web.
Jika Anda ingin mengumpulkan informasi yang telah dikirin*an oleh para pengguna Web. Anda
dapat mendesain sebuah formulir dalam EXCEL untuk mengumpulkan data, kemudian menggunakan
\\'eb Form Wizard untuk melakukan set up sistem database di server Web.
Pergunakan web browserAnda atau sebuah editor teks, editlah sotrrce code untuk halarlan Web
HT\IL Anda. Conroh, di dalam Microsofr INTERNET EXPLORER, Anda dapat mengklik
perintah Open di dalam menu File kemudian mengklik Open File untuk membuka file .htm.
Kliklah llle tersebut dengan tombol kanan mouse. kemudian klik View Source di menu shortcut-
Di lokasi yang Anda ingin lembar kerja tambahan muncul, sisipkan baris kosong baru, kemudian
iEtikkan 1'ang berikut ini di baris baru tersebut:
<l-##Table##->
C :-:,,h. jika Anda memiliki halaman Web yang telah dibuat sebelumnya dengan Microsoti
:\CEL Intern.'t.\ssistant. Anda dapat menambahkan baris baru mengikuti baris di file .htm
. -- i ll:'u-.;-1i <Tlrble>.
LS.S Program-pr 1e!]rygq 255
U New. {td+t'J
t@ 14,fi {rd+0
ehr:
El 5are L(rt+5
Prinl*(fi
k prir* p,*ri*t*
&erint,,.
freal* &d*Le POF .
Gambar L5-3. Perintah Save As HTML seharusnya nampak di menu File, tepat di bawah perintah Save As
3. Save-lah halaman Web HTML yang telah di-edit ini. Contoh, di dalam Microsoll INTERNET
EXPLORER, Anda dapat mengklik Save As di menu File, kemudian memasukkan nama file
.htm.
4. Di EXCEL, klik sebuah sel di dalam data yang Anda ingin tambahkan ke dalam halaman Web.
5. Di menu File, klik Save As HTN,IL.
6. Ikutilah instruksi-instruksi di dalam Intemet Assistant Wizard'
Bagaimana membuat halaman Web dari data lembar kerja atau diagram
Jika perintah Save As HTML tidak muncul di menu File EXCEL. Anda perlu menginstal program
acld-in Intemet Assistant. Untuk infbrmasi lebih lanjut. iihatlah menu Help. Untuk membuat halaman
Web:
L klik sebuah sel di dalam data yang ingin Anda konversikan menjadi halaman Web.
2. Di menu File, klik Save As HTML.
3. Ikutilah instruksi-instruksi di Internet Assistant.
Buku
E. J. Billo, Excel for Chemi,sts: A Comprehensive Guide (John Wiley & Sons, Inc., New York,
1997).
S. C. Bloch, Spreadsheet Analysis for Engineers and Scientists (John Wiley & Sons, Inc., New
York. 1995).
S. C. Bloch, SSP, The Spreodsheet Signal Processor (Prentice Hall, Englewood Cliffs, New Jersey,
1992t.
S. C. Bloch, Introduction to Classical and Quantum Harmonic Oscillators (John Wiley & Sons,
Inc.. New York, 1997).
B. \. Liengme, A Guide to Microsoft Excelfor Scientists and Engineers (John Wiley & Sons, Inc.,
\elr York. 1997).
\\ J Orri:. E.rcel for Scientists ond Engineem (SYBEX, Alameda, CA, 1996).
\
Daftar Pustaka 257
Artikel
Kyle Forniash dan Raymond Wisman, "Simple Internet data collection for physics laboratories,"
American Journal of Phvsics 10 (4),458-461 (2002).
K. R. Morison dan P. J. Jordan, "Spreadsheet documentation for students and engineers," Inter-
national Journal of Engineering Education 16, No. 6, 509-515 (2000)
S. C. Bloch dan R. Dressler. "Statistical estimation of n using random vectors," American Journal
of Physics 67(4).298-303 (1999).
L. N. Long dan H. Weiss "The Velocity Dependence of Aerodynamic Drag: A Primer for Math-
ematicians," Americcut tVathematical Monthly, 106, 121 - 133 (February 1999)
T. A. Moore dan D. \'. Schroeder, "A different approach to introducing statistical mechanics,"
American Journal o.f Physics 65(l),26-36 (1997).
S. C. Bloch. "Spreadsheet implements scalar ensemble averaging for dramatic yet simple noise
reduction." Personal Etteineering and Instrumentation News 9(ll), 45-52 (1992).
S. C. Bloch. "Spreadsheet implements easy, cost effective matched filters," Personal Engineering
and lttstruntenttttiort Ne}ts 9(8). 39-44 (1992).
R. L. Borrn.ran. "Electronic spreadsheets for physics students' use," American Journal of Physics
56. 18-t- 18-5 ( 1988 ).
F. X. Hart, "Soft*are for introductory physics," American Journal of Physics 55, 200-201 (1987).
lurs dan J. L. Daiis. IEEE Trans. Edttcation, vol. E-26, 138 (1983).
Fri.rr. ".\ note on the roundoff error in the Numerov algorithm," J. Contputational Phys. 28,
l9-S r.
Perangkat Lunak
AucLrrtin Cauchy, 76
exponential \moothing 89. 96
B
F
BarL'tt S-
tasilitas Trendline 70
bidlng nrrring 6l
Fast Fourier Transfbrm 46. 16,5
bilangrn .rerk-pllsu 98
fiber optik silikon ,10
bilancan inrajincr 108
fill handle .1. 6
billng;rn ku.Lntunt 157
flnite element method (FEM) 1,+8
Bodr' -1t)
fbrmat data series 38
BukLr kerja l. 60. - I
furn'rat desibel 39
Burtrrr.r Richter 96
tirngsi analisis Fourier 165
fungsi Bessel 111, 148
C
fun-ssi Bessel sferis 107
chart oLrtput S-i
fungsi engineering 27
chart u iziird 16. -l I
fungsi engineering EXCEL 115
cornment r-l
fungsi hiperbola 66, 148
CONVERT 1+. I16
lungsi kompleks 113
fungsi konversi bilangan I l3
D
fungsi langkah 64
Darren Aronofskl, 81
fungsi lembar kerja 1 l6
dasar-dasar operator 55
fungsi matematika khusus 107
data analysis I i
fungsiortogonal 111
data eksperirrren 2l0
fungsi Paste 27
:f,: lndeks
G L
Genius 21 lapisan ozon 205
GeorgeAtwood 124 least-mean-square 64
GottfriedWilhelmvonleibniz 76 lembarkerja 1, 9, 15,216
_erafik polar 31 lembar kerja CORREL 169
lembar kerja INDEX 128
H Leonhard Euler 138
Hendrik Bode 39 lintasan baseball 8
Hippocrates 88 logaritma natural 66
histogram 173 Lookup Wizard 191
hukum Archimedes 103
hukum kedua Newton 139 M
hukum Newton 124 matematika kompleks I 13
hyperlink 29 matriks invers 120, 125
Measure Serial Add-In l2
I MediaPlayer 216
ilmu roket 49 menu Chart 26
impor data 187 menu Help 25
indikatorwaktu 218 menulnsert 24,29
Informasi sel 5 menu pop-up 13
input range 83 menu Tools 11
integral 76 Merlin 21
integrator 92 mesinAtwood 124
interface Lab Vernier 198 metode elemen hingga 148, 154
interval 84 metode Euler 140, l4l
metode numerik 133
J Metode numerik Euler 138
Jacob Amsler 76 metode pemisahan variabel 153
iendela geser 87 metode persegi panjang 78
metode pisau cukur 77
K Metode Runge-Kutta 146
kabel fiber 40 metode trapesium 78
kabel koaksial 40 momen inersia 101.126
kaidah l/3 Simpson 80 Monsanto 206
kaidah 3/8 Simpson 8l Moving average 83, 96, 116,210
kulkulus modern 76 multi-sweep 2ll, 212, 213
kerapatan spektrum daya 158 multimeter 202
t lip t-rlm ll6
r,r:llf l-illl:i 5-5 N
63
r,,,:r-.lt,nen Fclurier Neper 40
r. ,r.' j,ia.i kompleks l-58 Newton 63
.. -..i:iir kllenrbaman l;14
r -.i:t-ir :re:'.t.;h;n I -56 O
r - -i:rr: .i .{i- . -:6 Office Assistant 21. 35
lndeks 261
i....r.lne 96 w
:-:-rrn kedua 75 weighted average 87
WinWedge 205
I workbook 4
L'nir ersal Serial Bus 208
\
vibrasi 143
Visual Basic Editor 193
Visual Basic for Applications t81