Anda di halaman 1dari 3

Fungsi Library pada Code Vision AVR

Fungsi Input/Output

Berada di dalam file stdio.h, pada subdirektori ..\inc. Ada beberapa fungsi I/O dasar yang
disediakan Code Vison AVR.

a. Void getchar (void) : menghasilkan nilai balik berupa karakter yang diterima dari
UART, menggunakan sistem polling (menerima data serial).
b. Void putchar (char c) : mengirim karakter “c” menggunakan UART, menggunakan
sistem polling (mengirimkan data serial).

Lakukan pengaturan komunikasi serial seperti dibawah ini sebelum menggunakan fungsi diatas :

a. Inisialisasi baudrate UART


b. Mengaktifkan transmitter UART
c. Mengaktifkan receiver UART

Fungsi I/O yang lebih tinggi lainnya menggunakan fungsi getchar dan putchar, seperti :

a. void puts(char*str) : output, menggunakan putchar, null mengakhiri karakter string,


berlokasi di SRAM.
b. Void putsf(char flash*str) : output menggunakan putchar, null mengakhiri karakter
string, berlokasi di FLASH.
c. Void printf(char flash*fmtsr[ , arg1, arg2,…]) : output text yang terformat,
menggunakan putchar, sesuai dengan format specifiers fmstr string.

Fungsi tipe karakter

Berada di dalam file ctype.h, pada subdirektori ..\INC. Berikut beberapa fungsi tipe karakter
pada Code Vision AVR :

a. Char toascii(char c) : konversi char c menjadi ascii


b. Char toint (char c) : menginterpretasikan karakter c sebagai digit hexadecimal dan
mengkonfersikannya menjadi unsigned char dari 0 hingga 15.
c. Char tolower (char c) : mengubah karakter c ke huruf kecil.
d. Char toupper (char c) :mengubah karakter c ke huruf besar.

Fungsi library Standart

Berada pada file stdlib.h, pada subdirektori …\INC.

a. Int atoi (char*str) :mengubah string str menjadi interger.


b. Long it atoi (char*str) : mengubah string str menjadi long interger.
c. Void itoa(int n, char*str) : mengubah interger n menjadi karakter pada string str
d. Void itoa(long int n, char*str) : mengubah long interger n menjadi karakter pada string
str.
e. Void float(float n, unsigned char decimals, char*str) : mengubah bilangan floating
point n menjadi karakter pada string str.

Fungsi Matematika

a. Unsigned char cabs(signed char x) : menghasilkan nilai absolute dari bit x.


b. Unsigned int abs(int x) : menghasilkan nilai absolut dari bilangan interger x.
c. Unsigned long labs(long int x) : menghasilkan nilai absolute dari bilangan long interger
x.
d. Floating fabs(float x) : menghasilkan nilai absolute dari bilangan floating point x.
e. Signed char cmax(signed char a, signed char b) : menghasilkan nilai maksimum dari
byte a dan b.
f. Int max(int a, int b) : menghasilkan nilai maksimal dari interger a dan b.
g. Long int lmax(long int a, long int b) : menghasilkan nilai maksimal dari long int a dan
b.
h. Signed char csign(signed char x) : menghasilkan -1,0,1 jika byte x negatif, nol, positif.
i. Unsigned char isqrt(unsigned int x) : menghasilkan akar kuadrat dari unsigned interger
x.

Fungsi konversi BCD

Ada di dala file bcd.h, pada subdirektori …\INC.

a. Unsigned char bcd2bin(unsigned char n) : mengubah bilangan n dari bcd ke nilai


binernya.
b. Unsigned char bin2bcd(unsigned char n) : mengubah bilangan n dai biner ke bcd
(bilangan n antara 0 – 99).

Fungsi LCD

Ada di dalam file lcd.h, pada subdirektori …\INC. “lcd.h” harus dimasukkan kedalam header.
Format dalam lcd.h mendukung lcd 1x8, 2x12, 3x12, 1x16, 2x16, 2x20, 4x20, 2x24, 2x40
karakter. Fungsi-fungsi untuk mengakses lcd antara lain :

a. Unsigned char lcd_init(unsigned char lcd_columns)


Untuk menginisialisasi modul lcd, menghapus layar dan meletakkan posisi karakter pada
baris ke-0 kolom ke-0. Jumlah kolom pada lcd disebutkan (misal 16). Kursor tidak
ditampakkan. Nilai yang dikembalikan adalah 1 bila modul lcd terdeteksi, dan bernilai 0
bila tidak terdapat modul lcd. Fungsi ini harus dipanggil pertama kali sebelum
mnggunakan fungsi yang lain.
b. Void lcd_clear(void)
Menghapus layar lcd dan meletakkan posisi karakter pada baris ke-0 kolom ke-0.
c. Void lcd_gotoxy(unsigned charx, unsigned char y)
Meletakkan posisi karakter pada kolom ke-x dan baris ke-x. nomor baris dan kolom
dimulai dari nol.
d. Void lcd_putchar(char c)
Menampilkan karakter c pada lcd.
e. Lcd_puts(char*str)
Menampilkan string yang disimpan pada SRAM pada lcd.
f. Lcd_putsf(lcd flash*str)
Menampilkan string yang disimpan pada flash pada lcd.

Fungsi delay

Ada pada header delay.h yang harus di include sebelum digunakan. Fungsi interupsi harus
dimatikan agar delay tidak lebih lama dari yang diperhitungkan. Jangan lupa menyebutkan
frekuensi clock chip IC AVR yang digunakan.

Fungsi delay yang tersedia :

a. Void delay_us(unsigned int n)


Fungsi ini menghasilkan delay selama n µ-detik, n adalah nilai konstan.
b. Void delay_ms(unsigned int n)
Fungsi ini menghasilkan delay selama n milli-detik, n adalah nilai konstan

Kedua fungsi diatas secara otomatis akan me-reset watchdog timer setiap 1 milli detik dengan
mengaktifkan fungsi wdr.

Untuk lebih lengkapnya silahkan kunjungi www.hpinfotech.ro.

Sumber : Adriyanto, Heri. 2008. Pemrograman Mikrokontroler AVR Atmega16 Menggunakan bahasa C (Code
Vision AVR). Informatika Bandung

Anda mungkin juga menyukai