Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BANUA PADANG
Jalan Jend. A. Yani Km.4,5 Banua Padang Kecamatan Bungur KP. 71153
Telp. (0517) 31588
E-mail : puskesmasbanuapadang2017@gmail.com

KERANGKA ACUAN
PELATIHAN PETUGAS UNIT GAWAT DARURAT

A. Pendahuluan
Diare merupakan suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan
kondisi lembek atau cair bahkan dapat berupa air saja dan frekwensinya lebih dari 3
kali dam satu hari. Bila diare berlangsung kurang dari 14 hari disebut sebagai diare
akut, apabila diare berlangsung 14 hari atau lebih, maka digolongkan pada diare
kronik.
B. Latar Belakang
Penyakit diare merupakan masalah kesehatan di dunia termasuk indonesia.
Menurut WHO dan UNICEF terjadi sekitar 2 miliar kasus penyakit diare diseluruh
dunia setiap tahun, dan sekitar 1’9 juta anak balita meninggal karena penyakit diare
setiap tahun. Menurut hasil kajian masalah kesehatan berdasarkan siklus kehidupan
yang dilakukan oleh Litbangkes tahun 2011 menunjukkan bahwa 17,4 % penyebab
utama kematian bayi usia 29 hari -11 bulan adalah diare, dan 13,3 % dari kematian
anak usia 1-4 tahun.
Berdasarkan hasil rapid survei diare yang dilakukan oleh Subdit Hepatitis dan
Penyakit Infeksi Saluran Pencernaan (PISP) menunjukkan bahwa angka kesakitan
diare semua umur tahun 015 adalah 270/1000 penduduk semua umur dan angka
kesakitan diare pada balita adalah 843/1000 balita.

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Pengendalian penyakit diare dalam rangka menurunkan angka kesakitan dan
angka kematian diare bersama lintas program dan lintas sektor terkait
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengendalikan penyakit diare di wilayah kerja Puskesmas Banua
Padang
b. Untuk membina peran serta masyarakat atau orang tua melalui penyuluhan
sehingga dapat melakukan pencegahan diare dan tatalaksana diare di
rumah tangga.
c. Untuk melaksanakan penyelidikan epidemiologi jika ditemukan KLB kasus
diare.

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


1. Penanganan penderita penyakit diare sesuai tatalaksana standar.
2. Upaya pencegahan yang melibatkan lintas program, lintas sektor dan
masyarakat.
3. Surveilans epidemiologi apabila ada KLB penyakit diare.
4. Pengelolaan logistik sebagai sarana penunjang program

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Melakukan penanganan penderita penyakit diare sesuai tatalaksana standar.
2. Melaksanakan penyuluhan pada masyarakat atau orang tua sehingga dapat
melakukan pencegahan penyakit diare dan tatalaksana diare di rumah tangga.
3. Melaksanakan penyelidikan epidemiologi pada kasus KLB diare untuk
mengetahui adanya penderita lain di masyarakat dan mengetahui sumber
penularan.
4. Pengelolaan logistik seperti oralit dan zinc dilakukan oleh pengelola obat.

F. Sasaran
Sasaran kegiatan adalah penduduk di wilayah kerja UPTD Puskesmas Banua
Padang.

G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


1. Untuk pengobatan/penanganan dilakukan setiap penderita penyakit diare datang
baik itu yang di Puskesmas maupun yang disarana pendukung Puskesmas
(Pustu, Polindes)
2. Jika terjadi kasus atau peningkatan kasus KLB di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Banua Padang.

H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


1. Laporan kasus penyakit diare diperoleh dari data register pasien poli umum,
MTBS, dan petugas kesehatan yang tinggal di desa.
2. Belum pernah ada KLB diare.untuk pelaporan dilakukan bila ada kasus.
3. Laporan kasus dan penanganan penyakit diare dilakukan satu bulan sekali ke
Dinas Kesehatan.

Bungur, Maret 2018.


Kepala UPTD Puskesmas Pelaksana,
Banua Padang,
HERY NOVRIANSYAH, SKM RISHA HIGENI, AMK
NIP. 19741130 199603 1 003 NIP.

Anda mungkin juga menyukai