Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BANUA PADANG
Jalan Jend. A. Yani Km.4,5 Banua Padang Kecamatan Bungur KP. 71153
Telp. (0517) 31588
E-mail : puskesmasbanuapadang2017@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN DETEKSI DINI HEPATITIS B


DI UPTD PUSKESMAS BANUA PADANG

A. Pendahuluan
Penyakit Hepatitis merupakan masalah kesehatan masyarakat di negara
berkembang, termasuk indonesia. Hepatitis adalah peradangan pada organ hati
yang disebabkan oleh bakteri, virus, proses autoimun, obat-obatan, alkohol.
Hepatitis virus terdiri dari : Hepatitis A, Hepatitis B, Hepatitis C, Hepatitis D, dan
Hepatitis E.
Indonesia merupakan negara dengan pengidap Hepatitis B Nomor 2 terbesar
sesudah Myanmar diantara negara-negara anggota WHO SEAR ( South East Asian
Region ).

B. Latar Belakang
Diperkirakan 23 juta penduduk indonesia pernah terinfeksi virus Hepatitis B,
sedangkan penderita Hepatitis C diperkirakan 5 juta orang.Penyakit Hepatitis A dan
E dapat ditularkan secara fecal oral, bersifat akut, sering timbul sebagai Kejadian
Luar Biasa, dapat sembuh sempurna, dan tidak menjadi kronis. Sedangkan Hepatitis
B,C,dan D ditularkan secara parenteral, dapat menjadi kronis, sirosis lalu
menyebabkan kanker hati. Karena Hepatitis B dan C dapat menjadi kronis, sebagian
besar dari masyarakat yang terinfeksi Hepatitis B dan C ( Hepatitis D akan timbul
apabila seseorang terinfeksi Hepatitis B ) ini akan terlambat diketahui, sehingga
diketahui pada saat mereka sudah menjadi kronis, sirosis bahkan kanker hati. Oleh
karena itu perlu dilakukan Deteksi Dini Heptitis B, agar dapat dikurangi akibat lebih
lanjut dari penyakit ini

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Terlaksananya kegiatan deteksi dini Hepatitis B di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Banua Padang.
2. Tujuan Khusus
a. Terlaksananya deteksi Dini Hepatitis B dilakukan pada ibu hamil yang ada di
wilayah kerja UPTD Puskesmas Banua Padang.
b. Terlaksananya rujukan pada kasus ibu hamil yang menunjukkan hasil
pemeriksaan laboratorium Hepatitis B reaktif.

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


1. Deteksi dini pada ibu hamil
2. Rujukan pada kasus ibu hamil yang hasil pemeriksaan laboratorium Hepatitis B
reaktif.

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Alur pemeriksaan deteksi dini pada ibu hamil di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Banua Padang :
a. Ibu hamil pada kunjungan ANC ( Antenatal Care ) pertama kali ( K1 )
ditawarkan pemeriksaan Hepatitis B.
b. Bila ibu hamil tersebut bersedia, maka diberikan konseling dan diminta
menandatangani informed consent sebagai bukti kesediaan.
c. Petugas melakukan wawancara menggunakan form kuesioner untuk
pengisian data yang diperlukan.
d. Petugas laboratorium mengambil sampel darah dan memeriksa darah.
Kemudian mengisi Form laporan hasil rekapan pemeriksaan deteksi dini
Hepatitis B.
2. Bila hasil pemeriksaan reaktif, maka konfirmasi lebih lanjut, spesimen dikirim ke
laboratorium rujukan. Dan mengkoordinasikannya dengan pengelola Hepatitis
Dinas Kesehatan.

F. Sasaran
Sasaran kegiatan adalah ibu hamil yang ada di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Banua Padang.

G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Untuk pelaksanaan deteksi dini Hepatitis B dilakukan pada ibu hamil yang datang
ke Puskesmas poli KIA

H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


1. Kegiatan dilakukan dengan kerjasama antara bidan Puskesmas yang ada di
ruang poli KIA, petugas laboratorium, dan petugas kegiatan Deteksi Dini
Hepatitis B.
2. Bidan di poli KIA melakukan registrasi ibu hamil yang melakukan Deteksi Dini
Hepatitis B.
3. Petugas Laboratorium melakukan registrasi pemeriksaan HbsAg bagi ibu hamil
dan mengisi formulir pengiriman spesimen reaktif Hepatitis B kepada
labaratorium rujukan apabila ada kasus reaktif.
4. Petugas Deteksi Dini Hepatitis B mengisi laporan bulanan rekapitulasi ibu hamil
yang melakukan deteksi dini Hepatitis B, kemudian mengirimnya ke pengelola di
Dinas Kesehatan.

Bungur, Maret 2018.


Kepala UPTD Puskesmas Pelaksana,
Banua Padang,

HERY NOVRIANSYAH, SKM RISHA HIGENI, AMK


NIP. 19741130 199603 1 003 NIP. 19630314 198307 2 001

Anda mungkin juga menyukai