Identitas [nama, jenis kelamin, umur (faktor risiko -> pria: >55th , wanita: >65th), pekerjaan, alamat]
Keluhan Utama : Hipertensi umumnya asimptomatik. Kadang-kadang disertai nyeri kepala, malaise atau
gejala lain (At A Glance Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik, 2003). Gejala lain yang sering ditemukan
adalah sakit kepala, epistaksis, marah, telinga berdengung, rasa berat di tengkuk, sukar tidur, mata
berkunang-kunang, dan pusing (Kapita Selekta Kedokteran, 2001).
Alokasi keluhan
Kualitas
Kuantitas
Otak & mata : sakit kepala, vertigo,gangguan penglihatan, transient ischemic attack, defisit sensoris /
motoris
Riwayat Penyakit Dahulu : riwayat stroke, TIA, penyakit jantung, penyakit ginjal, DM, cerebrovaskuler,
hiperlipidemia,feokromasitoma, cushing syndrome, riwayat pengobatan
Riwayat Kebiasaan : merokok, minum alkohol, pola makan, olahraga, obesitas, obat analgesik, asupan
natrium.
Pemeriksaan Fisik : (target : assess end organ damage, cardiovascular risk, secondary cause of
hypertension)
tanda vital
Pengukuran tekanan darah : dilakukan pada posisi duduk setelah pasien beristirahat selama 5 menit,
kaki dilantai dan lengan pada posisi setinggi jantung. Pengukuran dilakukan dua kali, dengan sela antara
2 menit, pengukuran tambahan dilakukan jika hasil kedua pengukuran sebelumnya sangat berbeda.
Untuk orang usia lanjut, diabetes, dan kondisi lain dimana diperkirakan ada hipotensi ortostatik, perlu
dilakukan juga pengukuran tekanan darah dalam posisi berdiri.
Pengukuran nadi (30 detik) : dilakukan saat duduk segera sesudah pengukuran tekanan darah
Pemeriksaan jantung : irama denyut jantung, pembesaran ventrikel kiri (LVH) : murmur ejeksi aorta dan
suara tambahan aorta yang keras.
Pemeriksaan abdomen : massa, pembesaran ginjal, pulsasi aorta abnormal, periksa bruit abdominalis
(stenosis arteri renalis)
Pemeriksaan Penunjang : -
Tindakan Terapeutik : -
Membatasi alkohol
Berhenti merokok
Diet : mengurangi asupan lemak jenuh & kolesterol,meningkatkan konsumsi buah dan sayur (Kapita
Selekta Kedokteran, 2001; medscape, 2012)