Demi bangsa… Rela kau taruhkan nyawamu Maut menghadang di depan Kau bilang itu hiburan
Tampak raut wajahmu
Tak segelintir rasa takut
Semangat membara di jiwamu Taklukkan mereka penghalang negri
Hari-hari mu di warnai
Pembunuhan dan pembantaian
Dan dihiasi Bunga-bunga api Mengalir sungai darah di sekitarmu Bahkan tak jarang mata air darah itu Yang muncul dari tubuhmu Namun tak dapat… Runtuhkan tebing semangat juangmu
Bambu runcing yang setia menemanimu
Kaki telanjang yang tak beralas Pakaian dengan seribu wangian Basah di badan keringpun di badan Yang kini menghantarkan indonesia Kedalam istana kemerdekaan