0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1K tayangan1 halaman
Nyanyian Kemerdekaan merupakan puisi yang menyerukan semangat kemerdekaan dan melawan penjajahan asing. Puisi ini menggambarkan penderitaan rakyat Indonesia di bawah penjajahan dan meminta kemerdekaan untuk memberikan suara dan kebebasan bagi bangsa Indonesia.
Nyanyian Kemerdekaan merupakan puisi yang menyerukan semangat kemerdekaan dan melawan penjajahan asing. Puisi ini menggambarkan penderitaan rakyat Indonesia di bawah penjajahan dan meminta kemerdekaan untuk memberikan suara dan kebebasan bagi bangsa Indonesia.
Nyanyian Kemerdekaan merupakan puisi yang menyerukan semangat kemerdekaan dan melawan penjajahan asing. Puisi ini menggambarkan penderitaan rakyat Indonesia di bawah penjajahan dan meminta kemerdekaan untuk memberikan suara dan kebebasan bagi bangsa Indonesia.
pahit manis nya isi dunia. Akankah kau biarkan Aku duduk berduka memandang saudaraku Bunda pertiwiku. Dipasang orang asing itu?
Mulutnya yang kelu. Tak mampu lagi
menyebut namamu.Berabad – abad aku terlelelap. Bagaikan laut kehilangan ombak atau burung burung yang semua bebas dihutannya. Digiring ke sangkar sangkar yang terkunci pintunya
Tak lagi bebas mengucapkan kicaunya
Berikan suaramu kemerdekaan Darah dan degup jantungmu Hanya yang ku pilih Diantara pahit manisnya isi dunia
Orang asing itu berabad abad
Memujamu dinegrinya . Sementara di negeriku Ia berikan belenggu belenggu Maka bangkitlah Sutomo
Bangkitlah Wahidin Sudirohusodo
Bangkitlah ki Hajar Dewantoro Bangkitlah semua dada yang terluka Genggam tanganlah dengan saudaramu Eratkan genggaman itu atas namaku. Kekuatanku
Akan memancar dari genggaman itu
Suaramu sayup diudara membangunkanku Dari mimpi siang yang celaka Hanya kau yang ku pilih kemerdekaan
Berikan degup jantungmu
Otot otot dan derap langkahmu Biarku terjang pintu pintu terkunciku Atau mendobraknya atas namamu
Terlalu pengap udara yang bertiup
Dari rahimmu kemerdekaan Jantungku hampir tumpas Karena racunnya
Hanya kau yang kupilih kemerdekaan
Diantara pahit manisnya isi dunia Matahari yang kita tunggu akankah Bersinar juga dilangit kita?