Adegan Ke 1
Cayut : “Demi menyatukan seluruh nusantara, aku mahabati gajah mada,
bersumpah tidak akan memakan buah kelapa sebelum seluruh
nusantara bersatu dibawah kerajaan majapahit.”
Adegan Ke 2
1. Mariam
2. Pak Asmul
3. Fahmi
4. Safina
5. Ayu
6. Torik
Adegan Ke 5
Pak Asmul
“Sambil goyang ala debus banten”
Iyam masuk samperin Pak Asmul
“menari bersama”
Adegan Ke 6
Rifal : “lapor, hamba utusan raja majapahit menyampaikan surat
lamaran dari prabu hayam wuruk”.
Pak Asmul : “prabu hayam wuruk melamar putri yang akan dijadikan
istri, jadi kabar yang benar-benar menggembirakan,
(iyam ke belakang jemput elsa untuk bawa ke dapan), baik kami
akan datang ke kerajaan majapahit sebagai penghormatan
pada kerajaan yang lebih besar, dan sebagai keluarga
mempelai wanita”. (keluar)
Adegan Ke 7
Rifal : “lapor, rombongan kerajan galuh pabuanah telah tiba”.
Fajri : “ha ha ha.. (Ketawa jahat), hey prabu lingga buana mengaku tak
membuat pada kerajaan majapahit, kau serahkan istrimu,
kau bawa kesini, ah ha ha.. (ketawa jahat), jika kau tak mau, maka..aku
dan seluruh pasukanku, akan memaksamu untuk takluk.. ha ha ha
(ketawa jahat)”.
Pajri : “apa... Gajah mada kau benar-benar licik beraninya kau
menantang denganku siapkan pasukanmu dan lawan aku”.
Cayut : “Prajurit serang....”.
“Perang tim pajri dan tim cayut”
Cayut : “Maneh dek nyerang atawa hayang diserang ”.
Pajri : “Kumaha dinya weh, kumaha alusna ”.
Cayut : “cik kan atuh (sambil nyikut pajri)”.
Pajri : “ditarik atuh”.
Cayut : “hi ha ha ha (ketawa jahat), nangtang ie bebenyit”.
“ adu pedang”
Iyam lepas dari sergapan pasukan cayut dan menghampirinya dan
kena sabetan cayut , cayut ketawa jahat lagi.
Elsa langsung menghampiri iyam yg tewas
Elsa : “sambil menangis”.
Cayut : “seret elsa”.
Elsa : “sambil menangis nyinden sunda”. wahai patih gajah mada.. aku
putri kerajaan galuh pabuana, tidak akan pernah takluk pada
kerajaan majapahit, aku lebih memilih mati dari pada dijadikan
umpeti, elsa langsung menusukan pedangnya ke perutnya sendiri..
Pak Asmul : “menghampiri dan pegang elsa sambil murka ke cayut,
beraninya kau lancang lakukan ini, karena ketidak
sabaranmu atas tuduh apa-apa kau sebabkan
tumpahan darah ini, mahabati gajah mada aku
bersumpah untukmu kau tidak akan pernah bisa taklukan
seluruh nusantara dan barang siapa yang berani
menyerang kerajaan sunda maka dia akan mati di
tanganku ”.
Cayut : “penuh kekecewaan”.
THE END