Mentari baru saja menampakkan diri Senyumnya mendamaikan hati Untuk menghangatkan dunia Untuk mengiringi setiap langkah diri Di tengah perkembangan Metropolis Di antara euforia negeri Bersama mentari Kini ku renungkan Sang penerus Oh, Ibu Pertiwi Ku tahu kini kau sedang tersedu Ku tahu sakitnya dicabik anak sendiri Anak sendiri yang kini telah buta Buta akan iman Buta akan pentingnya pendidikan Buta akan keluarga dan Saudara Mereka semakin sukar menemukan cahaya Semakin mudah menemukan kebahagian semu Mereka menjelajahi lubang hitam Kemudian mereka berseru Inilah Surga Dan mereka terjebak dalam hidup yang kelam Dimana tak ada cahaya yang dapat menembusnya Mereka rasakan surga dunia Tapi mereka telah menusuk Ibu Pertiwi Dengarlah rintihnya Memperhatikan saudaraku, Langit serasa begitu kelam Inikah cermin putra Nusantara Para pejuang bangsa kini Harapan Ibu Pertiwi Harapan para pejuang bangsa Lihat saudaraku yang hidup sendiri Yang harus menghadapi kejamnya dunia Mereka yang tak dapat melihat mimpi mereka Mereka yang harus membanting tulang Mereka yang menjadi tiang asa untuk saudara Dengarlah para penguasa mengucap sumpah Tersenyum lega Ibu Pertiwi Namun senyum itu berubah menjadi rintih
Perhatikan, mudahnya penguasa korupsi
Inikah cermin pemimpin Yang selama ini di elu-elukan Oh, bumiku nusantara .. Ku tau betapa pedih rasanya Melihat mereka saudaraku sendiri Memperhatikan para penguasa negeri Sekelam inikah Nusantara Namun tengoklah saudaraku yang nun jauh di sana Mereka yang hanya berbekal doa Ibu Melangkah di antara aral rintang Melintasi sawah, hutan, dan gunung Walau darah menggenang Tak pernah surut langkah tuk menggapai asa Bukan asa tuk menundukkan Dunia Asa yang membuat Ibu Pertiwi tersenyum Dan mengharumkan nama bangsa Walau itu sukar dicapai Walau harus diolok orang Walau darah menggenang Itulah pengorbanan untuk Ibu Pertiwi Demi membuktikan pada dunia Bahwa bumi nusantara bisa Merekalah harapan bangsa Para pemimpin impian
TERUNTUK SAUDARAKU GENERASI MUDA
Oleh Hendra Irawan Saudaraku sesama generasi muda Kita adalah penerus bangsa ini Kita adalah penopang kehidupan negri ini Kita adalah masa depan negara ini Negara tercinta INDONESIA Saudaraku sesama generasi muda Mari kita lihat dan renungkan sejenak Betapa carut marutnya negri kita Betapa buruknya keadaan negara kita Ketidak adilan semakin menjadi - jadi Hukum berat sebelah Hukuman bisa di beli Korupsi semakin mendarah daging Saudaraku sesama generasi muda Mari kita bangkitkan rasa nasionalisme Kita satukan perbedaan seperti pemuda terdahulu kita Pemuda yang pernah bersumpah untuk negri ini Sumpah yang kita kenal dengan sumpah pemuda Sumpah untuk mempersatukan pemuda di seluruh nusantara Maka dari itu saudaraku Marilah kita bersatu Marilah kita duduk dan berpikir bersama Mau sampai kapan negri kita seperti ini Mau sampai di mana keadaan negri kita ini Dan mau di jadikan apa negri kita ini
Aku Bangga Jadi Remaja Indonesia
Inilah aku yang telah tumbuh dewasa Setelah kurangkai beberapa kisah cerita Bersama jiwa, raga dan Indonesia Menjadi seorang remaja Indonesia Beras, singkong dan sagu adalah makananku Makanan yang dibuat oleh bunda tercintaku Sambil kulihat burung berkicau disampingku Memandangi lautan dan langit yang biru Aku berdiri dengan jiwa pancasila Tumbuh sebagai anak pelita harapan bangsa Yang menjadi generasi penerus Indonesia raya Supaya kian menjadi bangsa yang perkasa Memang aku tak sanggup lagi bertumpah darah seperti dulu Seperti yang dilakukan kakek nenek untuk bangsaku Dan yang telah dikorbankan semua pahlawanku Untuk kehidupan hari ini dan demi masa depanku Aku hanya bisa meneruskan perjuangannya Untuk terus belajar menjadi mentari bangsa Yang akan mampu menyinari tanah pusaka Dan tak kalah dengan semangat empat lima Indonesia engkaulah merah seperti darahku Indonesia engakaulah putih seperti tulangku Yang akan bersatu dalam semangat hatiku Serta merasuk dalam jiwa cinta tanah airku Inilah aku sang remaja Indonesia Remaja yang akan mampu berguna bagi dunia Dan hidup tak akan sia sia Serta menunjukkan siapa diriku sebenarnya