NPM/Kelas : 192121014/2A
Pendekatan Objektif adalah pendekatan yang memberikan perhatian penuh pada kerya sastra
sebagai struktur yang otonom, karena itu tulisan ini mengarah pada analisis karya sastra
secara strukturaklisme. Sehingga pendekatan strukturalisme dinamakan juga pendekatan
objektif.
Unsur Lahir
a. Tipografi
Puisi Pukul 4 Pagi Karya Aan Mansyur terdiri dari enam bait yang masing-masing baitnya
terdiri dari jumlah baris yang berbeda-beda. Bait pertama terdiri dari lima baris, bait kedua
terdiri dari empat baris, bait ketiga terdiri dari tiga baris, bait keempat terdiri dari lima baris,
bait kelima terdiri dari enam baris, dan bait keenam terdiri dari satu baris. Masing-masing
baris tidak lebih dari sebelas suku kata.
b. Diksi
Pilihan kata yang digunakan oleh Aan Mansyur adalah kata-kata yang menunjukkan
kedalaman makna. Kata-kata tersebut adalah bintang-bintang tanggal, seseorang di kejauhan
menggeliat dalam diri , berdoa, melupakan seseorang, dan kesunyian. Kata-kata tersebut
mewakilkan apa yang terjadi, terlihat, dan terpikirkan pada pukul 4 pagi. Diksi yang ada pada
puisi ini masih relatif mudah untuk dipahami.
c. Pengimajian / Citraan
Salah satu bait yang paling kuat menunjukkan citra perasaan adalah bait berikut ini :
Kadang-kadang, kau pikir,
lebih mudah mencintai semua orang
daripada melupakan satu orang.
Mencintai dan melupakan merupakan perasaan yang pasti ada pada setiap manusia yang
pernah mengalami fase jatuh cinta.
Selain citra perasaan, juga ada citra penglihatan yang terdapat pada bait pertama, yaitu :
Bintang-bintang merupakan benda langit yang dapat ditangkap dengan indra penglihatan.
Puisi Pukul 4 Pagi memiliki tiga majas diantaranya, Majas simile terdapat pada bait pertama,
baris keempat yaitu “ Lampu- lampu kota bagai kalimat selamat tinggal”, lalu majas
personifikasi terdapat pada bait kelima baris kedua dan ketiga yaitu “Sementara kesunyian
adalah buah yang menolak dikupas”, dan majas antiklimaks terdapat pada bait kelima baris
keempat hingga keenam yaitu “jika kaucoba melepas kulitnya, hanya akan kau temukan
kesunyian yang lebih besar”.
Kesimpulan