Anda di halaman 1dari 7

MODUL XIV

CFIT

• Memiliki nama asli : Culture Fair Test (CFIT) Scale 2 and 3

From A and From B

• CFIT dikembangkan oleh R.B Cattell (1973)

• CFIT mengukur inteligensi individu dalam suatu cara yang direncanakan untuk
mengurangi pengaruh:

o Kecakapan verbal,

o Iklim kebudayaan dan

o Tingkat pendidikan (Cattell dalam Kumara, 1989)

Alasan = perbedaan kebudayaan dapat mempengaruhi performance test (hasil) à


sehingga dikembangkan tes yang adil budaya (culture fair) antara lain CFIT.

• Di Indonesia dikenal dengan nama:

A. Tes G skala 2A (A7A)

B. Tes G skala 2B (A7B)

C. Tes G skala 3A

D. Tes G skala 3B

• Bentuk alat tes yang tersedia:

Buku soal dan lembar jawaban yang terpisah.

• Aspek yang diukur dalam tes:

Tes ini mengukur faktor kemampuan mental umum (g-factor)

Psikodiagnostik II Pusat Pengembangan Bahan Ajar


‘11 1 Lusi Nur Ardhiani Universitas Mercu Buana
• Penyajian tes:

Tes ini dapat disajikan secara individual maupun klasikal

Disamping tester, perlu pengawas tambahan bagi kelompok yang terdiri dari 25 orang
atau lebih.

• Tujuan

Tes ini dipergunakan untuk keperluan yang berkaitan dengan faktor kemampuan mental
umum atau kecerdasan.

Skala 1

– Usia 4 – 8 th & orang dengan RM

– Tidak ada bentuk A & B

– Terdiri atas 8 subtes

Skala 2

– Usia 8 – 15 th

– Untuk orang dewasa yang memiliki kecerdasan di bawah normal.

– Ada bentuk A & B

– Terdiri atas 4 subtes

Skala 3

– Usia > 15 th (Untuk usia sekolah lanjutan atas )

– Untuk orang dewasa dengan kecerdasan tinggi.

– Ada bentuk A & B

– Terdiri atas 4 subtes

• Waktu penyajian:

Seluruh penyajian untuk setiap bentuk membutuhkan waktu sekitar 20 sampai 40 menit,
tergantung pada daya faham kelompok atau subyek.

Psikodiagnostik II Pusat Pengembangan Bahan Ajar


‘11 2 Lusi Nur Ardhiani Universitas Mercu Buana
Waktu untuk Skala 1

– Tes 1. Substitusi : 3’

– Tes 2. Klasifikasi : 2’

– Tes 3. Mazes : 2,5’

– Tes 4. Selecting Name : 2,5’

– Tes 5. Following Direction : 4’

– Tes 6. Wrong Picture : 2,5’

– Tes 7. Riddles : 3,5’

– Tes 8. Similarities : 2’

• Waktu Pelaksanaan Skala 2 & 3

– Subtes 1. Seri : 3 menit

– Subtes 2. Klasifikasi : 4 menit

– Subtes 3. Matriks : 3 menit

– Subtes 4. Persyaratan : 2,5 menit

• Validitas dan Reliabilitas

Skala 2 telah diselidiki validitasnya untuk anak-anak SD kelas VI dan V di Kabupaten


Sleman DIY (Sukadji, 1983; Susilowati, 1982)

Menurut manual aslinya (Cattel 1973) reliabilitas lebih adekuat bila digunakan kedua
bentuk; penyajian bentuk A langsung diikuti penyajian bentuk B, atau dengan istirahat
diantaranya.

• Cara pemberian skor

Setelah diperiksa, jawaban yang benar di skor 1. Skor keseluruhan adalah jumlah skor
subtes-subtes; atau apabila menggunakan bentuk A dan B, skor subyek adalah total
skor bentuk A plus bentuk B.

Psikodiagnostik II Pusat Pengembangan Bahan Ajar


‘11 3 Lusi Nur Ardhiani Universitas Mercu Buana
Skor tersebut tidak valid bila mempunyai pola tertentu, misalnya dijawab berurutan pada
satu kolom secara menyolok, atau terdapat pilihan jawaban lebih dari satu, kecuali pada
subtes-subtes dimana ada dua jawaban yang harus benar untuk masing-masing butir.

• Norma

Norma asli: untuk bentuk A sendiri dan untuk A+B terdapat dalam buku Manual (Cattel,
1973) dalam bentuk ekuivalensi IQ dan Persentil

• Catatan

Petunjuk penyajian untuk skala 2 bentuk A dan bentuk B telah diterjemahkan. Lembar
jawaban yang paling baik adalah yang berbentuk folio mendatar (Sukadji, 1983)

Petunjuk Subtes 1

• 3 menit ; 13 soal

• Di bagian atas ada 4 buah kotak. Di bawahnya ada 6 kotak yang menjadi pilihan
jawaban.

• Contoh 1: Di kotak pertama ada bulatan besar. Di kotak kedua, bulatan itu mengecil.
Di kotak ketiga, bulatan semakin mengecil. Tapi di kotak keempat itu kosong. Pilihlah
dari 6 kotak pilihan jawaban, mana pilihan yang tepat untuk mengisi kotak keempat.

• Lanjutkan dengan menjelaskan contoh 2 dan 3. Setelah menjelaskan 3 contoh,


tanyakan pada Testee :"Apakah anda sudah mengerti cara mengerjakannya?“
Setelah Testee menjawab, katakan : "Sekarang anda kerjakan secepat-cepatnya”

Petunjuk Subtes 2

• 4 menit ; 14 soal

• Cara pengetesan sama dengan sub tes pertama, hanya berbeda dalam cara
pengerjaan tes.

• "Dari 5 gambar yang terdapat dalam kotak, pilihlah 2 gambar yang paling berbeda
dari lainnya."

Psikodiagnostik II Pusat Pengembangan Bahan Ajar


‘11 4 Lusi Nur Ardhiani Universitas Mercu Buana
Petunjuk Subtes 3

• 3 menit ; 13 soal

• "Di subtes 3 ini, anda menemui ada 4 buah kotak. 4 buah kotak ini memiliki pola-pola
tertentu.“

• Contoh : Di kotak pertama ada 1 persegi panjang berwarna hitam. Di kotak kedua,
ada 2 persegi panjang berwarna hitam. Di kotak ketiga ada 1 persegi panjang
berwarna putih. Tetapi di kotak keempat kosong. Pilihlah dari 6 pilihan yang tersedia,
yang sesuai untuk mengisi kotak yang kosong.

• Lanjutkan dengan menjelaskan contoh lainnya.

Petunjuk Subtes 4

• 2,5 menit ; 10 soal

• Cara pengetesan sama dengan sub tes lainnya, hanya berbeda dalam cara
pengerjaan tes. Hanya untuk bagian ini, tester sebaiknya memberi contoh di papan
tulis.

• "Di dalam setiap kotak soal, terdapat sebuah titik. Tugas anda adalah mencari titik
dan mencari prinsip dari titik tersebut.“

• Contoh 1, prinsip = titik berada dalam persegi panjang tetapi di luar lingkaran.

• Contoh 2, prinsip = titik berada dalam dua segitiga.

• Contoh 3, prinsip = titik berada di dalam persegi panjang, dan di atas garis lengkung.

• Klasifikasi IQ CFIT

Skor IQ Kategori

> 170 Genius / Jenius

Psikodiagnostik II Pusat Pengembangan Bahan Ajar


‘11 5 Lusi Nur Ardhiani Universitas Mercu Buana
140 - 169 Very Superior / Sangat Cerdas

120 - 139 Superior / Cerdas

110 - 119 High Average /Di atas rata-rata

90 - 109 Average / Rata-rata

80 - 89 Low Average / Di bawah rata-rata

70 - 79 Borderline

< 70 Mentally Defective

Aspek yang Diukur CFIT

• Subtes 1

Sistematika berpikir, yaitu kemampuan berpikir runtut untuk memahami rangkaian suatu
permasalahan yang berkesinambungan.

• Subtes 2

Ketajaman diferensiasi, yaitu kemampuan untuk mengamati hal-hal yang detil secara
tajam dan berpikir dengan kritis untuk mengidentifikasi permasalahan.

• Subtes 3

Asosiasi, yaitu kemampuan analisa-sintesa untuk menghubungkan dua atau lebih


permasalahan yang serupa.

• Subtes 4

Pemahaman konsep, yaitu kemampuan memahami suatu prinsip untuk diterapkan ke


dalam situasi yang berbeda.

Psikodiagnostik II Pusat Pengembangan Bahan Ajar


‘11 6 Lusi Nur Ardhiani Universitas Mercu Buana
Penjelasan

• CFIT digunakan untuk mengukur Crystallized Ability (kemampuan kognitif yang


terakumulasi untuk sejumlah waktu, tersimpan dalam memori jangka panjang, dan
dipanggil keluar jika dibutuhkan. (Cattel, 1971)). Kemampuan ini, di dalam
perkembangannya, akan mempengaruhi fluid Ability.

• fluid Ability = kecepatan dan akurasi penalaran abstrak, khususnya ketika manusia
dihadapkan kepada masalah-masalah baru (diperoleh di dalam interaksi individu dengan
lingkungan).

• Sehingga, seberapa jauh kemampuan kognitif seseorang nantinya akan tergantung dari
seberapa jauh keadaan Crystallized Ability + Fluid ability

• Nilai IQ yang diperoleh dari hasil tes CFIT ini disebut dengan istilah IQ Original, karena
nilai tersebut merupakan nilai potensi yang sifatnya bawaan, dan lebih dikarenakan
faktor usia.

• Nilai ini bukan diperoleh karena hasil pengalaman atau proses belajar. Nilai ini masih
mungkin berubah dan berkembang sejalan dengan bertambahnya usia seseorang.

• Oleh karena itu, nilai IQ yang diperoleh dari tes ini tidak berhubungan langsung dengan
prestasi akademik.

Psikodiagnostik II Pusat Pengembangan Bahan Ajar


‘11 7 Lusi Nur Ardhiani Universitas Mercu Buana

Anda mungkin juga menyukai