A. Kompetensi Inti
KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif dan proaktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI.3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalahnya.
KI.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.7. Menghargai wawasan nusantara dalam konteks NKRI sebagai anugerah Tuhan YME
2.7. Bertanggungjawab mengembangkan kesadaran akan pentingnya wawasan nusantara dalam
konteks NKRI
3.7. Menginterpretasi pentingnya wawasan nusantara dalam konteks NKRI
4.7. Mempresentasikan hasil interpretasi terkait pentingnya wawasan nusantara dalam kontek
NKRI
C. Indikator
1.6.1. Membangun nilai-nilai kerjasama yang membentuk kesadaran akan ancaman terhadap
Negara dan upaya penyelesaiannya di bidang Ipoleksoshankam dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika
1.6.2. Membangun nilai-nilai gotongroyong yang membentuk kesadaran akan ancaman terhadap
Negara dan upaya penyelesaiaannya di bidang Ipoleksoshankam dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika
2.6.1. Membangun nilai-nilai kerjasama terkat ancaman terhadap Negara dan upaya
penyelesaiannya di bidang Ipoleksoshankam dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
2.6.2. Membangun nilai-nilai gotong royong terkait ancaman terhadapnegara dan upaya
penyelesaiannya di bidang Ipoleksoshankam dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
3.6.1. Menganalisis ancaman terhadap integrasi nasional
3.6.2. Mengidentifikasi ancaman di Bidang IPOLEKSOSHANKAM
3.6.3. Menunjukkan peran serta masyarakat dalam mengatasi berbagai ancaman dalam
membangun integrasi nasional
4.6.1. Menyajikan hasil analisis tentang ancaman terhadap Negara dan upaya penyelesaiannya
dibidang IPOLEKSOSHANKAM
4.6.2. Mengkomunikasikan hasil analisis tentang ancaman terhadap Negara dan upaya
penyelesaiannya dibidang IPOLEKSOSHANKAM
D. Materi Pembelajaran
1. Ancaman terhadap integrasi nasional
2. Ancaman dibidang IPOLEKSOSHANKAM
3. Peran serta masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integrasi
nasional.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan scientifik (Discovery learning)
Model/strategi pembelajaran :
Menyimak, diskusi kelompok, roleplay, studi pustaka, penugasan individu dan kelompok.
F. Proses Pembelajaran
b. Materi Pelajaran
1. Ancaman terhadap Integrasi Nasional
Ancaman bagi integrasi nasional tersebut dating dari luar maupun dari dalam negeri
Indonesia sendri. Ancaman itu bisa dalam berbagai dimensi kehidupan. Ancaman tersebut
biasanya berupa ancaman militer dan non militer.
a. Ancaman Militer
Ancaman militer berkaitan ancaman di bidang pertahanan dan keamanan.
Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata dan
terorganisir yang dinilai mempunyai kemampuan membahayakan kedaulan Negara,
keutuhan wilayah, dan dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman militer dapat berupa
agresi/invasi, pelanggaran wilayah, pemberontakan bersenjata, sabotase, spionase, aksi
terror bersenjata, dan ancaman keamanan laut dan udara.
Bentuk lain dari ancaman militer yang peluang terjadinya cukup tinggi adalah
tindakan pelanggaran wilayah ( wilayah laut, ruang udara dan daratan) Indonesia oleh
Negara lain. Konsekuensi Indonesia yang memiliki wilayah yang sangat luas dan
terbuka berpotensi terjadinya pelanggaran wilayah.
Ancama militer dapat pula terjadi dalam bentuk pemberontakan bersenjata.
Pemberontakan tersebut pada dasarnya merupakan ancaman yang timbul dan dilakukan
oleh pihak-pihak tertentu didalam negeri, tetapi pemberontakan bersenjata tidak jarang
disokong oleh kekuatan asing, baik secara terbuka maupun secara tertutup
b. Ancaman Non Militer
Ancaman non militer pada hakikatnya ancaman yang menggunakan factor-
faktor non militer dinilai mempunyai kemampuan yang membahayakan kedaulatan
Negara, epribadian bangsa, keutuhan wilayah Negara dan keselamatan segenap bangsa.
Ancaman ini salah satunya disebabkan oleh pengaruh negative globalisasi. Globalisasi
menghilangkan sekat atau batas pergaulan antar bangsa secara disadari ataupun tidak
telah memberikan dampak negative yang kemudian menadi ancaman bagi keutuhan
sebuah Negara, termasuk Indonesia. Ancaman non militer diantaranya dapat berdimensi
ideology, politik, ekonomi, social dan budaya.
c. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 1
Alokasi waktu : 2 x 45 menit
Alokasi
Kegiatan Deskripsi kegiatan
waktu
Salam dan tegur sapa
Doa untuk memulai pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik
Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses
belajar mengajar, kerapian dan kebersihan ruang kelas,
presensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang
diperlukan
Guru menegaskan kembali tentang topik dan tujuan
15
Pendahuluan pembelajaran, menjelaskan logistik yang dibutuhkan menit
Guru memberikan penguatan tentang aspek motivasi belajar
dan sikap spiritual, peserta didik berkaitan dengan rasa syukur
atas karunia Allah SWT sehingga peserta didik masih dapat
beraktifitas
Guru menyampaikan topik tentang ancaman terhadap integrasi
nasional. Namun sebelum mengkaji lebih lanjut tentang topk
itu, terkait dengan sikap social
Peserta didik diminta untuk menganalisis tentang ancaman
terhadap integrasi nasional
Sebelum peserta didik menganalisis terhadap integrasi
nasional, guru menunjukkan ilustrasi / paparan secara singkat
tentang ancaman terhadap integrasi nasional
Peserta didik diberi waktu untuk membaca buku teks pelajaran
tentang bab 6 sub bab A tentang mewaspadai ancaman
terhadap integrasi nasional, baik ancaman militer dan ancaman
non militer
Peserta didik membuat pertanyaan dari materi yang terdapat
dalam subbab tersebut (diharapkan peserta didik dapat
20
Kegiatan Inti membuat 5 pertanyaan yang berbeda dengan teman sebangku)
menit
Peserta didik dengan kelompok mengumpulkan informasi yang
berkaitan dengan ancaman terhadap integrasi nasional
Peserta didik membuat analisis terkait dengan deskripsi
ancaman terhadap integrasi nasional, baik ancaman militer dan
ancaman non militer
Secara random peserta didik ( 1 s.d. 2 orang mewakili
kelompok) dapat mengkomunikasikan secara lisan hasil
analisis tentang ancaman terhadap integritas nasional, adapun
peserta didik lain mengumpulkan hasil analisis secara tertulis
Guru menyimpulkan hasil pemaparan ( perwakilan kelompok)
tentang ancaman terhadap integrasi nasional.
Sebelum mengakhiri pelajaran, guru dapat melakukan refleksi
10
Penutup terkait dengan topik tersebut.
menit
Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan syukur
kepada Allah SWT, Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini
telah berlangsung dengan baik dan lancar
d. Penilaian
1. Penilaian Sikap
Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses pembelajaran
berlangsung. Penilaian dapat dilakukan dengan observasi. Dalam observasi ini msalnya
dilihat aktivitas dan tingkat perhatian peserta didik pada saat pembelajaran berlangsung.
2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan dengan penugasan kepada peserta didik untuk
mengerjakan tugas mandiri 6.1. setelah peserta didik memabaca uraian materi ancaman
militer, coba kamu prediksikan apa yang akan terjadi apabila ancaman-ancaman milter
tidak dapat ditanggulangi oleh Negara kita. Tuliskan prediksimu pada bagian dibawah ini.
Prediks saya apabila Negara kita tidak dapat menanggulangi ancaman militer
adalah :
3. Penilaian Ketrampilan
Penilaian ketrampilan dilakukan dengan melihat kemampuan peserta didik dalam
mengkomunikasikan hasil analisis terkait dengan kebhinnekaan bangsa Indonesia yang
dibuat baik secara lisan ( 1 s.d 2 orang perwakilan kelompok) maupun secara tertulis (
selain peserta didik yang mengkomunikasikan)
Pertemuan ke 2
b. Materi Pelajaran
c. Kegiatan Pembelajaran
d. Penilaian
1. Penilaian Sikap
Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses diskusi berlangsung.
Penilaian dapat dilakukan dengan observasi. Dalam observasi ini misalnya dilihat aktivitas
dan tingkat perhatian peserta didik pada saat diskusi berlangsung, kemampuan
menyampaikan pendapat, argumentasi/menjawab pertanyaan serta aspek kerjasama
kelompok.
2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan dalam bentuk penugasan, peserta didik diminta untuk
mengerjakan tugas mandiri yang terdapat tabel 6.2. setelah peserta didik membaca uraian
materi ancaman non militer diatas, coba minta agar peserta didik memprediksikan apa yang
akan terjadi apabila ancaman-ancaman non militer tidak dapat ditanggulangi oleh Negara
kita. Minta mereka menulis prediksinya pada bagian berikut ini :
Prediksi saya apabila kita tidak dapat menanggulangi ancaman non militer
adalah….
3. Penilaian Ketrampilan
Penilaian ketrampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam
presentasi, kemampuan bertanya, kemampuan menjawab/mempertahankan argumentasi
kelompok, kemampuan dalam memberikan masukan / saran terkait dengan materi yang sedang
dibahas ( mengkomunikasikan secara lisan)
Pertemuan ke 3 dan ke 4 ( model pembelajaran Project Based Learning)
1. Membangun nilai-nilai kerjasama dan gotong royong yang membentuk kesadaran ancaman
terhadap Negara dan upaya penyelesaian di bidang Ipoleksoshankam dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika
2. Menunjukkan peran serta masyarakat dalam mengatasi berbagai ancaman dalam membangun
integrasi nasional
3. Menyajikan dan mengkomunikasikan hasil analisis tentang ancaman terhadap Negara dan
upaya penyelesaiannya di bidang Ipoleksoshankam
b. Materi Pelajaran
Peran masyarakat akan timbul dalam bentuk sikap dan perilaku yang tumbuh dari
kemauan diri dilandasi suasana hati yang iklas/rela tanpa tekanan dari luar untuk bertindak
yang umumnya dalam upaya mewujudkan kebaikan yang berguna untuk diri sendiri dan
lingkunganya.
Peran serta masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integrasi
nasional adalah sebagai berikut :
1. Tidak membeda-bedakan keberagaman yang ada, misalnya pada suku bangsa, budaya dan
adat istiadat daerah dan sebagainya.
2. Menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan dan agama yang dianutnya
3. Memberi kesempatan yang sama untuk merayakan hari besar keagamaan dengan aman
dan nyaman
4. Membangun kesadaran akan pentingnya integrasi nasional
5. Melakukan gotong royong dalam rangka peningkatan kesadaran bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara
6. Mau dan bersedia untuk bekerjasama dengan segenap lapisan atau golongan masyarakat
7. Penggunaan segala fasilitas umum dengan baik
8. Merawat dan memelihara lingkungan bersama-sama dengan baik
9. Bersedia memperoleh berbagai macam pelayanan umum secara tertib
10. Menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya pencemaran lingkungan
11. Mengolah dan memanfaatkan kekayaan alam guna meningkatkan kesejahteraan rakyat
12. Berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang dilakukan dalam masyarakat dan pemerintah
13. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
14. Menjaga keamanan wilayah Negara dari ancaman yang dating dari luar maupun dari
dalam negeri
15. Bersedia untuk menjaga keutuhan NKRI
c. Kegiatan Pembelajaran
Kelompok 1
a. Bertugas untuk mendeskripsikan peran keluarga dalam
mengatasi berbagai ancaman yang dapat menyebabkan
Mendesain terjadinya disharmonisasi masyarakat dan disintegrasi bangsa
Perencanaan b. Hal-hal apa sajakah yang harus dilakukan dalam keluarga guna
Proyek mendukung terciptanya harmonisasi dalam masyarakat
c. Hal-hal apa sajakah yang harus dihindari oleh anggota
masyarakat untuk mendukung terciptanya harmonisasi dalam
masyarakat
d. Kerjasama yang bagaimanakah yang harus dilakukan anggota
keluarga demi terciptanya kenyamanan dan keamanan dalam
masyarakat
e. Upaya apa sajakah yang harus dilakukan keluarga jika di dalam
masyarakat telah terjadi disharmonisasi
Kelompok 2
a. Bertugas untuk mendeskripsikan peran sekolah dalam
mengatasi berbagai ancaman yang dapat menyebabkan
terjadinya disharmonisasi masyarakat dan disintegrasi bangsa
b. Hal – hal apa sajakah yang harus dilakukan dalam sekolah guna
mendukung terciptanya harmonisasi dalam masyarakat dan
disintegrasi bangsa
c. Hal – hal apa sajakah yang harus dilakukan oleh warga sekolah
guna mendukung terciptanya harmonisasi dalam masyarakat
d. Kerjasama yang bagaimanakah yang harus dilakukan warga
sekolah demi terciptanya integrasi bangsa
e. Upaya apa sajakah yang harus dilakukan warga sekolah jika di
dalam masyarakat telah terjadi disharmonisasi
Kelompok 3
a. Bertugas untuk mendeskripsikan peran remaja (karang taruna)
dalam mengatasi berbagai ancaman yang dapat menyebabkan
terjadinya disharmonisasi masyarakat dan disintegrasi bangsa.
b. Hal – hal apa sajakah yang harus dilakukan remaja melalui
karang taruna guna mendukung terciptanya harmonisasi dalam
masyarakat dan disintegrasi bangsa
c. Hal – ahal apa sajakah yang harus dilakukan oleh remaja (
karang taruna) guna mendukung terciptanya harmonisasi dalam
masyarakat
d. Kerjasama yang bagaimanakah yang harus dilakukan remaja
(karang taruna) demi terciptanya integrasi bangsa
e. Upaya apa sajakah yang harus dilakukan remaja (karang taruna)
jika didalam masyarakat telah terjadi disharmonisasi ( tidak
adanya kenyamanan dan keamanan)
Kelompok 4
a. Bertugas untuk mendeskripsikan peran tokoh agama dan tokoh
masyarakat dalam mengatasi berbagai ancaman yang dapat
menyebabkan terjadinya disharmonisasi masyarakat dan
disintegrasi bangsa.
b. Hal – hal apa sajakah yang harus dilakukan oleh tokoh agama
dan tokoh masyarakat guna mendukung terciptanya
harmonisasi dalam masyarakat dan disintegrasi bangsa.
c. Hal – hal apa sajakah yang harus dilakukan oleh tokoh agama
dan tokoh masyarakat guna mendukung terciptanya
harmonisasi dalam masyarakat.
d. Kerja sama yang bagaimanakah yang harus dilakukan tokoh
agama dan tokoh masyarakat demi terciptanya integrasi bangsa
e. Upaya apa sajakah yang diharus dilakukan tokoh agama dan
tokoh masyarakat jika di dalam masyarakat telah terjadi
disharmonisasi ( tidak ada kenyamanan dan keamanan)
c. Penilaian
1. Penilaian Sikap
Penilaian sikap dilakukan dalam bentuk observasi. Dalam Observasi ini misalnya dilihat dan
tingkat perhatian, kerjasama peserta didik pada saat pelaksanaan proyek berlangsung,
kemampuan menyamikan argumentasi / menjawab pertanyaan serta aspek kerjasama dalam
kelompok
2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan dalam bentuk penugasan, peserta didik untuk
mengumpulkan data selama observasi proyek belajar kewarganegaraan
3. Penilaian Ketrampilan
Penilaian ini dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam
mengkomunikasikan hasil proyek Belajar Kewarganegaraan termasuk laporan fortopolio,
dengan bentuk sbb :
No Tahapan Skor
Perencanaan
1 Menyiapkan alat 1–5
Menyiapkan bahan
Pengumpulan data
2 Mencatat hasil pengamatan 1 – 10
Data sesuai dengan hasil pengamatan
Pengorganisasian Data
3 1–5
Mengelompokkan data berdasarkan jenis indicator buatan
Pengolahan Data
4 1–5
Menetapkan jenis indicator buatan
Penyajian Data
5 Membut Laporan tertulis 1 – 10
Mempresentasikan hasil pengamatan
Jumlah Skor 5 – 35