Anda di halaman 1dari 18

Dosen prmbimbing. Bintang Wicaksono M.Pd.

BAHAN AJAR

DERET BILANGAN

Oleh :

Junainah (13144100156)

Siti Zumanah (13144100138)


Ayo belajar
DERET BILANGAN
matematika
a

SK TOKOH PENEMU RUMUS


BARISAN dan DERET
6. Memahami barisan dan deret
bilangan serta penggunaannya Leonardo da Pisa atau Leonardo Pisano (1175 – 1250),
dalam pemecahan masalah dikenal juga sebagai Fibonacci, adalah seorang
matematikawan Italia yang dikenal sebagai penemu
bilangan Fibonacci dan perannya dalam mengenalkan
KD sistem penulisan dan perhitungan bilangan Arab ke dunia
Eropa (algorisma). Leonardo adalah orang yang
memperkenalkan deret.
6.3 Menentukan jumlah n suku Bapak dari Leonardo, Guilielmo (William) mempunyai
pertama deret aritmatika dan nama alias Bonacci (‘bersifat baik’ atau ‘sederhana’).
deret geometri Leonardo, setelah meninggal, sering disebut sebagai
Fibonacci (dari kata filius Bonacci, anak dari Bonacci).
William memimpin sebuah pos perdagangan (beberapa
catatan menyebutkan ia adalah perwakilan dagang untuk
Pisa) di Bugia, Afrika Utara (sekarang Bejaia, Aljazair), dan
Indikator sebagai anak muda, Leonardo berkelana ke sana untuk
menolong ayahnya. Di sanalah Fibonacci belajar tentang
6.3.1 Menjelaskan pengertian sistem bilangan Arab.
deret aritmatika dan deret Melihat sistem bilangan Arab lebih sederhana dan efisien
dibandingkan bilangan Romawi, Fibonacci kemudian
geometri naik atau turun
berkelana ke penjuru daerah Mediterania untuk belajar
6.3.2 Menentukan rumus jumlah kepada matematikawan Arab yang terkenal mada masa itu,
n suku pertama deret dan baru pulang kembali sekitar tahun 1200-an. Pada 1202,
aritmatika dan deret di usia 27, ia menuliskan apa yang telah dipelajari dalam
geometri. buku Liber Abaci, atau Buku Perhitungan. Buku ini
menunjukkan kepraktisan sistem bilangan Arab dengan cara
menerapkannya ke dalam pembukuan dagang, konversi
berbagai ukuran dan berat, perhitungan bunga, pertukaran
uang dan berbagai aplikasi lainnya. Buku ini disambut baik
Tujuan oleh kaum terpelajar Eropa, dan menghasilkan dampak
yang penting kepada pemikiran Eropa, meski
6.3.1 Siswa dapat menjelaskan penggunaannya baru menyebarluas setelah ditemukannya
pengertian deret aritmatika percetakan sekitar tiga abad berikutnya. (Contohnya, peta
dan deret geometri naik atau dunia Ptolemaus tahun 1482 dicetak oleh Lienhart Holle di
turun. Ulm.)
6.3.2 Siswa dapat menentukan Leonardo pernah menjadi tamu Kaisar Frederick II, yang
rumus jumlah n suku juga gemar sains dan matematika. Tahun 1240 Republik
Pisa memberi penghormatan kepada Leonardo, dengan
pertama deret aritmatika dan
memberikannya gaji.
deret geometri.
PETA KONSEP
DERET BILANGAN

DERET ARITMATIKA DERET GEOMETRI

Cerita Singkat Bilangan yang Hilang


Bilangan genap 1 – 20 ketika itu sedang berkumpul, tiba- tiba ketua bilangan riil meminta untuk bilangan genap
berbaris. Para bilangan genappun segera berbaris. Saat itun sang ketua bilangan riil menghitung jumlah bilangan
genap yang berbaris.

Bilangan genap merasa ada kawannya yang hilang mereka bingung dan takut dimarahi oleh bilangan riil. Kemudian
bilangan riil mulai menghitung. Ternyata setelah dihitung hanya ada 9 bilangan genap tanpa angka nol. Bilangan
riilpun marah, dan segera menyuruh bilangan genap lain untuk mencari bilangan yang hilang.

Mereka bingung bilangan berapa yang hilang sebenarnya. Tiba-tiba di tengah keributan perdebatan itu, bilangan 2
mengemukakan pendapat. Bagaimana kalau kita tentukan sebenarnya siapa yang tidak hadir.

Idenya langsung disambut hangat, 2 meminta teman-temannya berjejer dari bilangan terkecil sampai terbesar.
Ternyata urutan terakhir yang belum ada. Kemudian mereka menggunakan rumus baris dan deret. Untuk
menentukan bilangan yang hilang adalah dengan cara Bilangan selanjutnya diperoleh dari bilangan sebelumnya
ditambah dua. Bilangan terakhir adalah 16 maka bilangan yang hilang itu adalah bilangan 16 + 2 = 18.

Kabar itupun segera dilaporkan pada bilangan riil. Ternyata bilangan ril itu baru sadar kalau dia adalah bilangan
yang hilang tersebut karna dia adalah bilangan 18 yang merupaka ketua himpunan bilangan riil.
Bilangan genap 1 – 20 ketika itu sedang berkumpul, tiba- tiba ketua bilangan riil meminta untuk bilangan genap
berbaris. Para bilangan genappun segera berbaris. Saat itun sang ketua bilangan riil menghitung jumlah bilangan
genap yang berbaris.

Bilangan genap merasa ada kawannya yang hilang mereka bingung dan takut dimarahi oleh bilangan riil. Kemudian
bilangan riil mulai menghitung. Ternyata setelah dihitung hanya ada 9 bilangan genap tanpa angka nol. Bilangan
riilpun marah, dan segera menyuruh bilangan genap lain untuk mencari bilangan yang hilang.

Mereka bingung bilangan berapa yang hilang sebenarnya. Tiba-tiba di tengah keributan perdebatan itu, bilangan 2
mengemukakan pendapat. Bagaimana kalau kita tentukan sebenarnya siapa yang tidak hadir.

Idenya langsung disambut hangat, 2 meminta teman-temannya berjejer dari bilangan terkecil sampai terbesar.
Ternyata urutan terakhir yang belum ada. Kemudian mereka menggunakan rumus baris dan deret. Untuk
menentukan bilangan yang hilang adalah dengan cara Bilangan selanjutnya diperoleh dari bilangan sebelumnya
ditambah dua. Bilangan terakhir adalah 16 maka bilangan yang hilang itu adalah bilangan 16 + 2 = 18.

Kabar itupun segera dilaporkan pada bilangan riil. Ternyata bilangan ril itu baru sadar kalau dia adalah bilangan
yang hilang tersebut karna dia adalah bilangan 18 yang merupaka ketua himpunan bilangan riil.

By : Putri Kinanti A
Mari Berdiskusi

Gambar 1.1 Sumber : http://www.dwipuspita.com

Setiap akhir minggu Nita selalu menyisihkan uang saku yang ia dapatkan
untuk ditabung. Ia bertekad untuk dapat menabung uang lebih banyak pada
minggu-minggu berikutnya. Pada akhir minggu pertama Nita menabung
Rp.1.000,00, pada akhir minggu kedua Nita menabung Rp.2.000,00, pada akhir
minggu ketiga Nita menabung Rp.3.000,00 begitu seterusnya Ia selalu menabung
Rp.1.000,00 lebih banyak dari minggu sebelumnya.

Tuliskan jumlah uang yang ditabung serta jumlah total uang tabungan Nita
setiap akhir minggunya dengan melengkapi tabel di bawah ini.

Akhir Minggu ke- Uang yang Ditabung Total Tabungan


1 1.000 1.000
2 2.000 3.000
3 3.000 ....
4 .... ....
5 .... ....
6 .... ....
7 .... ....
Berapakah total uang tabungan Nita pada akhir minggu ke-10? Jelaskan!

Jawab : .......................................................................................................

........................................................................................................

Perhatikan bahwa uang yang ditabung oleh Nita membentuk suatu


barisan. Banyaknya uang yang ditabung oleh Nita pada tiap akhir minggu
menyatakan suku dari barisan bilangan tersebut. Total uang tabungan Nita
tiap akhir minggu menyatakan jumlahan dari beberapa suku pertama dari
barisan bilangan tersebut, yang selanjutnya disebut dengan deret
bilangan. Jumlah n suku pertama dinotasikan dengan Sn. Dalam hal ini S2
= 3.000 menyatakan jumlah 2 suku pertama dari barisan bilangan tersebut.
S3 = 6.000 menyatakan jumlah 3 suku pertama dari barisan bilangan
tersebut. Sekarang coba jumlahkan 4 suku pertama dari barisan tersebut.

Mari
Menyimpulkan

Deret dapat diartikan sebagai jumlah suku-suku dari suatu barisan bilangan. Deret
dinotasikan dengan Sn. Dengan demikian, jika diketahui barisan bilangan U1, U2,
U3, ... , Un maka deret dari barisan tersebut adalah Sn = U1 + U2 + U3 + ... + Un.
Seperti halnya barisan, deret pun dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu deret
aritmetika dan deret geometri .
A. DERET ARITMATIKA

Mari Berdiskusi

Gambar 2.1 Sumber : https://toelank.wordpress.com


Pertambahan hasil produksi mobil pada suatu pabrik tiap bulannya
selalu meningkat. Produksi mobil pada bulan pertama adalah 100 unit, bulan
kedua adalah 120, bulan ketiga adalah 140. Begitu seterusnya hasil produksi
pabrik tersebut menghasilkan 20 unit lebih banyak dari bulan sebelumnya.
Tuliskan jumlah unit mobil yang dihasilkan tiap bulan serta jumlah total unit
mobil setiap bulannya dengan melengkapi tabel di bawah ini.

Bulan ke- Mobil yang Dihasilkan Total unit mobil


1 100 100
2 120 220
3 140 ....
4 .... ....
5 .... ....
6 .... ....
7 .... ....

Perhatikan bahwa bayaknya unit mobil yang dihasilkan pabrik


membentuk suatu barisan. Jika jumlah n suku pertama dinotasikan dengan Sn,
maka S4 menyatakan jumlah 4 suku pertama dari suatu barisan. Sekarang coba
jumlahkan 4 suku pertama dari barisan tersebut.
Berikutnya coba jumlahkan 4 suku pertama dari barisan tersebut dengan cara
menuliskan bentuk penjumlahan tersebut dalam urutan terbalik.

Coba jumlahkan dan melalui langah-langkah berikut ini dengan cara


mengisi bagian yang kosong.

4 suku
Mari
Menyimpulkan
n

Jumlah 4 suku pertama pada barisan di atas disimbolkan dengan ....


Bilangan .... pada bagian menunjukkan suku ke-1 dari barisan tersebut,
sedangkan bilangan .... menunjukkan suku ke-4 dari barisan tersebut.
Penjumlahan suku-suku pertama pada barisan di atas disebut dengan deret
barisan bilangan aritmatika atau biasa disingkat dengan deret aritmatika. Oleh
karena pembeda pada deret tersebut positif (b = 20) maka deret tersebut
termasuk deret naik.
Berapakah jumlah 10 suku pertama barisan diatas? Temukan cara
tercepat tanpa perlu menjumlahkan satu persatu semua sukunya. Perhatikan
langkah-langkah yang telah kamu lakukan dalam menghitung jumlah 4 suku
pertama barisan di atas dan coba kamu lengkapi langkah-langkah di bawah ini.

Kamu telah mengetahui bahwa suku ke-n dari suatu barisan aritmetika
adalah Un = a + (n – 1) b, dengan a adalah U1, b adalah pembeda, dan n
bilangan asli. Maka suku ke-2. Ke-3, dan ke-(n-1) dapat dituliskan dalam
bentuk seperti berikut:

𝑈 𝑎

𝑈3 𝑎

𝑈𝑛−1 𝑎 𝑛− 𝑏

Sekarang coba jumlahkan n suku pertama dari barisan tersebut.

𝑆𝑛 .. (i)

Suku ke-1 Suku ke-2 Suku ke-n-1 Suku ke-n


Berikutnya coba jumlahkan n suku pertama dari barisan tersebut dengan cara
menuliskan bentuk penjumlahan tersebut dalam urutan terbalik.

𝑆𝑛 (ii)

Suku ke-n Suku ke-n-1 Suku ke-2 Suku ke-1

Coba jumlahkan 𝑖 dan 𝑖𝑖 melalui langah-langkah berikut ini.

𝑆𝑛 .. (i)

𝑆𝑛 .. (ii)

+
𝑆𝑛 𝑎 𝑛− 𝑏 𝑎 𝑛− 𝑏 𝑎 𝑛− 𝑏 𝑎 𝑛− 𝑏

n suku

𝑆𝑛 𝑎 𝑛− 𝑏

𝑎 𝑛− 𝑏
𝑆𝑛

Mari Menyimpulkan

Dari hasil melengkapi langkah-langkah di atas kita peroleh informasi


sebagai berikut.

Jika .... menunjukkan banyaknya suku dari suatu barisan aritmatika, ....
menunjukkan suku pertama, .... suku ke-n dari barisan aritmatika, maka jumlah n
suku pertama dari barisan aritmatika yang disimbolkan dengan .... adalah .....

Contoh Soal 1

a) Misalnya, diberikan deret aritmetika 3 + 7 + 11 + 15 + ....


Tentukanlah U34 dari deret tersebut.
Penyelesaian :
Suku pertama dan pembeda deret tersebut dapat kamu temukan dengan
mudah, yaitu a = 3 dan b = 4.
Sehingga,
Un = a + (n – 1)b
U34 = a + (34 – 1)b
= a + 33b
= 3 + 33 (4)
= 3 + 132
= 135
Jadi, U34 dari deret tersebut adalah 135.
b) Tentukanlah S16 dari deret tersebut.
Penyelesaian :
Sn = n/2{2a + (n – 1)b}
S16 = 16/2{2a + (16 – 1)b}
= 8{2a + 15b}
= 8{2(3) + 15(4)}
= 8(6 + 60)
= 8(66)
= 528
c) Apakah deret tersebut merupakan deret naik atau deret turun?
Penyelesaian :
Oleh karena pembeda pada deret tersebut positif (b = 4) maka deret tersebut
termasuk deret naik.

Mari Kita Berlatih 1

1. Misalnya, diberikan deret aritmetika 48 + 45 + 42 + 39 + ....


a. Tentukanlah U26 dari deret tersebut.
b. Tentukanlah S18 dan S27 dari deret tersebut.
c. Apakah deret tersebut merupakan deret naik atau deret turun?
2. Pak Harun bekerja di sebuah perusahaan swasta. Setiap akhir tahun,
perusahaan tersebut memberikan bonus akhir tahun pada karyawannya.
Besaran bonus yang diberikan adalah 10% gaji pada tahun pertama. Pada
akhir tahun kedua, karyawan berhak menerima.

B. DERET GEOMETRI

Mari Berdiskusi

Gambar 2.1 Sumber : https://www.rinso.co.id


Amin memiliki hobi mengumpulkan kelereng. Tiap akhir minggu ia
selalu membeli kelereng untuk dikoleksi. Pada akhir minggu pertama, ia
membeli 3 buah kelereng. Pada akhir minggu kedua, ia membeli 6 buah
kelereng. Pada akhir minggu ketiga, ia membeli 12 buah kelereng. Begitu
seterusnya Ia selalu membeli kelereng sebanyak 2 kali lipat dari akhir minggu
sebelumnya.

Tuliskan jumlah kelereng yang dibeli Amin serta jumlah total kelereng
setiap akhir minggunya dengan melengkapi tabel di bawah ini.

Akhir Minggu ke- Kelereng yang dibeli Total kelereng


1 3 3
2 6 9
3 12 ....
4 .... ....
5 .... ....
6 .... ....
7 .... ....

Perhatikan bahwa bayaknya kelereng yang dibeli Amin membentuk suatu barisan
geometri dengan r (rasio) = 2. Jika jumlah n suku pertama dinotasikan dengan Sn,
maka S5 menyatakan jumlah 5 suku pertama dari suatu barisan. Sekarang coba
jumlahkan 5 suku pertama dari barisan tersebut.

Berikutnya coba kalikan dengan r = 2 pada masing-masing ruas sehingga


diperoleh hasil sebagai berikut.

Coba kurangkan terhadap .

− −

− −

Mari
Menyimpulkan
Jumlah 5 suku pertama pada barisan di atas disimbolkan dengan .... Bilangan ....
pada bagian menunjukkan suku ke-1 dari barisan tersebut, sedangkan
bilangan .... menunjukkan rasio dari barisan tersebut. Penjumlahan suku-suku
pertama pada barisan di atas disebut dengan deret barisan bilangan geometri atau
biasa disingkat dengan deret ageometri.

Berapakah jumlah 10 suku pertama barisan diatas? Temukan cara tercepat tanpa
perlu menjumlahkan satu persatu semua sukunya. Perhatikan langkah-langkah
yang telah kamu lakukan dalam menghitung jumlah 5 suku pertama barisan di
atas dan coba kamu lengkapi langkah-langkah di bawah ini.

Kamu telah mengetahui bahwa suku ke-n dari suatu barisan geometri adalah
Un = arn-1, dengan a adalah U1, r adalah rasio, dan n bilangan asli. Maka
suku ke-2. Ke-3, dan ke-(n-1) dapat dituliskan dalam bentuk seperti berikut:

𝑈 𝑎𝑟

𝑈3 𝑎𝑟
−1
𝑈𝑛 𝑎𝑟

Secara umum jumlah n suku pertama baisan geometri dapat ditulis sebagai
tersebut.

𝑆𝑛 𝑎 ... 𝑖

Suku ke-1 Suku ke-2 Suku ke-3 Suku ke-n


Kemudian kalikan 𝑖 dengan r pada masing-masing ruas sehingga diperoleh
hasil sebagai berikut.

𝑟𝑆𝑛 𝑎𝑟 ... 𝑖𝑖

Suku ke-1 Suku ke-2 Suku ke-3 Suku ke-n

Coba kurangkan 𝑖𝑖 terhadap 𝑖 .

𝑟𝑆𝑛 𝑎𝑟 ... 𝑖𝑖

𝑆𝑛 𝑎 ... 𝑖

Sn– rSn = a – arn


Sn(1 – ...) = a (... – ...n)
𝑎 ...– ...𝑛
Sn = 1 – ...

Mari
Menyimpulkan

Dari hasil melengkapi langkah-langkah di atas kita peroleh informasi sebagai


berikut.

Jika .... menunjukkan banyaknya suku dari suatu barisan geometri, ....
menunjukkan suku pertama, .... menunjukkan rasio dari barisan tersebut, maka
jumlah n suku pertama dari barisan geometri yang disimbolkan dengan .... adalah
.....
PENTING
Secara umum jumlah dari suatu deret geometri adalah sebagai berikut.
𝑟 𝑛 −1
𝑆𝑛 𝑎 𝑟−1
, r >1

1−𝑟 𝑛
𝑆𝑛 𝑎 , r <1
1−𝑟
Dengan a adalah suku pertama (U1) dan r adalah pembanding.

Contoh Soal 2

Diketahui deret geometri 3 + 9 + 27 + ....


a. Tentukan suku ke-6 dari deret tersebut.
b. Tentukan S6 dari deret tersebut.
c. Apakah deret tersebut merupakan deret geometri naik atau geometri turun?

Penyelesaian :

Dari deret tersebut, kamu peroleh a = 3 dan

= 3

a. Oleh karena r = 3 > 1 maka,







.
b. Deret tersebut merupakan deret geometri naik karena r > 1
Mari Kita Berlatih 2

1) Tentukan pembanding dan suku ke-10 dari barisan geometri berikut jika
diketahui:
a. 88, 44, 22, 11, ....
b. U3 = 18 dan U6 = 486
c. a = 9 dan U4 = 243 e. U4 = 64 dan U7 = –4096
d. a = 48 dan U4 = –6
2) Diketahui deret 2 – 4 + 8 – 16 + 32 – ....
a. Tentukan pembanding dari deret tersebut
b. Tentukan rumus suku ke-n
c. Tentukan jumlah 8 suku pertama deret tersebut.

Rangkuman

1. Deret dapat diartikan sebagai jumlah suku-suku dari suatu barisan bilangan.
Deret dinotasikan dengan Sn. Dengan demikian, jika diketahui barisan
bilangan U1, U2, U3, ... , Un maka deret dari barisan tersebut adalah Sn = U1
+ U2 + U3 + ... + Un. Seperti halnya barisan, deret pun dapat dibagi menjadi
dua macam, yaitu deret aritmetika dan deret geometri .
2. Deret aritmatika dapat diartikan sebagai jumlah suku-suku dari suatu
barisan bilangan aritmatika.
3. Secara umum jumlah dari suatu deret aritmatika adalah sebagai berikut
𝑎 𝑛− 𝑏
𝑆𝑛
4. Deret geometri dapat diartikan sebagai jumlah suku-suku dari suatu barisan
bilangan geometri.
5. Secara umum jumlah dari suatu deret geometri adalah sebagai berikut.
𝑟 𝑛 −1
𝑆𝑛 𝑎 , r >1
𝑟−1

1−𝑟 𝑛
𝑆𝑛 𝑎 , r <1
1−𝑟
Dengan a adalah suku pertama (U1) dan r adalah pembanding.
Uji Kompetensi 1

1. Misalnya, diberikan deret aritmetika (t + 23) + (t + 17) + (t + 11) + ....


a. Tentukan pembeda pada deret tersebut.
c. Hitunglah jumlah enam suku pertama deret tersebut.
2. Tentukan jumlah 15 suku pertama dari deret 1 + 3+ 3 + 3 3+ ....
3. Pak Hardi membeli beras 635 kg untuk persediaan di tokonya. Pada hari pertama,
terjual 5 kg beras. Pada hari kedua, terjual 10 kg beras. Pada hari ketiga, terjual 20
kg beras, begitu seterusnya. Tentukan dalam berapa hari beras Pak Hardi akan habis
terjual.
4. Kartika bekerja pada sebuah perusahaan swasta. Setiap tahun, perusahaan
memberikan Tunjangan Hari Raya (THR). Pada tahun pertama, diberikan THR
sebesar 10% gaji. Pada tahun kedua, diberikan THR dua kali lipat daripada THR
tahun pertama. Pada tahun ketiga, diberikan THR dua kali lipat daripada THR tahun
kedua dan seterusnya. Apabila pada tahun 2005 Kartika menerima gaji
Rp3.000.000,00 setiap bulan, tentukan:
a. THR yang diterima Kartika pada tahun 2006;
b. THR yang diterima Kartika pada tahun 2007;
c. Jumlah THR yang diterima Kartika selama 5 tahun.
5. Bakteri berkembang biak dengan cara membelah diri setiap 30 menit. Jika
banyaknya bakteri mula-mula adalah 200, hitung banyaknya bakteri yang
akan tumbuh setelah:

a. 12 jam;
b. 23 jam.
DAFTAR PUSTAKA

Marsigit. 2011. Matematika kelas 9 SMP. Jakarta : Pusat Kurikulum dan


Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional

Anda mungkin juga menyukai