Anda di halaman 1dari 4

PENATALAKSANAAN ASKARIASIS

No. Dokumen : …-.../…./…./2015


No. Revisi :0
SOP Tanggal Terbit : 01 April 2014
Halaman : 1/2

PUSKESMAS TANDA TANGAN KEPALA PUSKESMAS Dr. Agung Nugroho

SOOKO NIP. 19810608 200903 1 004

1. Pengertian Askariasis adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh infestasi


parasit Ascaris lumbricoides. Di Indonesia prevalensi ascariasis
tinggi, terutama pada anak.
2. Tujuan Sebagai bahan acuan petugas untuk melakukan penatalaksanaan
askariasis.
3. Kebijakan SK KEPALA PUSMESMAS SOOKO NO. ............ TAHUN ..........
TENTANG JENIS – JENIS PELAYANAN
4. Referensi Lampiran Peraturan Menteri Kesehatan Nomer 5 Tahun 2014
Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Primer
5. Prosedur / A. Lakukan anamnesa terhadap pasien.
Langkah - Dari anamnesa didapatkan :
langkah 1. Keluhan : nafsu makan menurun, perut membuncit, lemah,
pucat, berat badan menurun, mual, muntah.
2. Gejala Klinis : gejala yang timbul pada penderita dapat
disebabkan oleh cacing dewasa dan larva.
a. Gangguan karena larva : biasanya terjadi pada saat
berada diparu. Pada orang yang rentan terjadi
perdarahan kecil pada dinding alveolus dan timbul
gangguan pada paru yang disertai dengan batuk,
demam, dan eosinofilia. Pada foto thoraks tampak
infiltrat yang menghilang dalam waktu 3 minggu.
Keadaan ini disebut sindrom Loeffler
PENATALAKSANAAN ASKARIASIS
No. Dokumen : …-.../…./…./2015
No. Revisi :0
SOP Tanggal Terbit : 01 April 2014
Halaman : 1/2

PUSKESMAS TANDA TANGAN KEPALA PUSKESMAS Dr. Agung Nugroho

SOOKO NIP. 19810608 200903 1 004

b. Gangguan yang disebabkan cacing dewasa biasanya


ringan, dan sangat tergantung dari banyaknya cacing
yang menginfeksi di usus. Kadang-kadang penderita
mengalami gejala gangguan usus ringan seperti mual,
nafsu makan berkurang, diare, atau konstipasi.
B. Lakukan pemeriksaan fisik
1. Pemeriksaan tanda vital

2. Pemeriksaan generalis tubuh: konjungtiva anemis, terdapat


tanda-tanda malnutrisi, nyeri abdomen jika terjadi
obstruksi.

C. Lakukan penegakan diagnose


Penegakan diagnosis dilakukan dengan anamnesis,
pemeriksaan fisik dan ditemukannya larva atau cacing dalam
tinja.
Tentukan kemungkinan telah terjadi komplikasi seperti anemia
defisiensi besi.
D. Lakukan penatalaksanaan
1. Memberi pengetahuan kepada masyarakat akan pentingnya
kebersihan diri dan lingkungan, antara lain:
a. Kebiasaan mencuci tangan dengan sabun.
b. Menutup makanan.
PENATALAKSANAAN ASKARIASIS
No. Dokumen : …-.../…./…./2015
No. Revisi :0
SOP Tanggal Terbit : 01 April 2014
Halaman : 1/2

PUSKESMAS TANDA TANGAN KEPALA PUSKESMAS Dr. Agung Nugroho

SOOKO NIP. 19810608 200903 1 004

c. Masing-masing keluarga memiliki jamban keluarga.


d. Tidak menggunakan tinja sebagai pupuk.
e. Kondisi rumah dan lingkungan dijaga agar tetap bersih
dan tidak lembab.
2. Farmakologis
a. Pirantel pamoat 10 mg /kg BB, dosis tunggal, atau

b. Mebendazol, 500 mg, dosis tunggal, atau

c. Albendazol, 400 mg, dosis tunggal. Tidak boleh diberikan


pada ibu hamil.

6. Unit Terkait UGD, Poli Umum, Poli KIA, Rawat Inap


7. Diagram
Alir/Flowchart
8. RekamanHistoris

Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.
PENATALAKSANAAN ASKARIASIS
No. Dokumen : …-.../…./…./2015
No. Revisi :0
SOP Tanggal Terbit : 01 April 2014
Halaman : 1/2

PUSKESMAS TANDA TANGAN KEPALA PUSKESMAS Dr. Agung Nugroho

SOOKO NIP. 19810608 200903 1 004

Anda mungkin juga menyukai