Muffin Pisang
Muffin Pisang
Raditya Sujana, Michael Calvin, Maria Angelina, Teresia I, T. Dwi Wibawa Budianta
Abstrak
Muffin adalah salah satu jenis cake yang berbentuk bundar, berukuran kecil, permukaan merekah dan
beremah. Bahan utama dalam pembuatan muffin adalah tepung terigu. Tepung terigu memliki kandungan lisin
yang rendah, sehingga perlu ditambahkan tepung kacang hijau yang kaya akan lisin. Tepung kacang hijau
mempunyai sifat yang berbeda dengan tepung terigu sehingga diduga sifat organoleptik muffin berbeda.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan sifat fisikokimia dan organoleptik muffin substitusi tepung
kacang hijau. Perlakuan yang digunakan pada percobaan kali ini adalah perbandingan proporsi tepung
terigu:tepung kacang hijau sebesar 100:0; 85:15; 70:30; dan 55:45. Keempat perlakuan tersebut diuji sifat
fisikokimia yaitu daya kembang muffin dan keseragaman pori, sedangkan untuk uji organoleptik adalh rasa
dan tekstur. Hasil uji organoleptik dianalisa dengan uji ANOVA dan uji DMRT untuk mengethaui ada perbedaan
nyata atau tidak. Perlakuan yang disukai oleh panelis adalah perbandingan tepung terigu:tepung kacang hijau
100:0.
1
Seri Teknologi Pengolahan Hasil Nabati, D : 2: 2017 (MUFFIN KACANG HIJAU)
2
Seri Teknologi Pengolahan Hasil Nabati, D : 2: 2017 (MUFFIN KACANG HIJAU)
Between
16.353 3 5.451 5.166 .003 ANOVA
Groups
Tekstur
Within
67.529 64 1.055 Sum of Mean
Groups
Squares df Square F Sig.
Total 83.882 67
Between
Rasa 8.765 3 2.922 2.580 .061
Groups
Duncan
Within
72.471 64 1.132
Subset for alpha = 0.05 Groups
Kode N 1 2 3 Total 81.235 67
463 17 2.4706
851 17 3.0588 3.0588
3
Seri Teknologi Pengolahan Hasil Nabati, D : 2: 2017 (MUFFIN KACANG HIJAU)
Tekstur
Duncan
Kode N 1 2
194 17 2.76
257 17 3.18 3.18
928 17 3.35 3.35
731 17 3.76
Sig. .133 .133
Means for groups in homogeneous subsets
are displayed.
LAMPIRAN FOTO
Foto 1.
Foto 2.