Anda di halaman 1dari 5

Nama : Krismonik Dwi Maulida

NIM : 160342606270
Hari, Tanggal : Senin dan Rabu, 30 April 2018 dan 2 Mei 2018
Topik : Review hasil pengelompokan dan pencirian beberapa tumbuhan Angiospermae dan Gynospermae, dan cara pemubatan
herbarium

JURNAL BELAJAR KEANEKARGAMAN TUMBUHAN KE 17

No. Konsep yang dipelajari pertanyaan Solusi Refleksi diri


1. Review hasil pengelompokan dan pencirian beberapa 1. Apakah Solusi yang dapat saya  Kesulitan yang
tumbuhan Angiospermae dan Gynospermae. angiospermae lakukan agar memahami dihadapi adlaah
 Angiospermae yang tergolong monokotil dan serabut merupakan materi tentang masih terdapat
(sumbu bercabang) dengan percabang simpodial adalah perkembangan lebih angispermae dan pokok bahasa yang
padi, kucai, bunga coklat, bakung dan asparagus. lanjut atau disebut gymnosperm mengaitkan masih binggung
Sedangkan dengan percabangan simpodial adalah iridase, awal terbentuknya dengan literature dan dari segi anatomi
pandan betawi. Pada (sumbu tak bercabang) adalah gymnospermae? banyak membaca angiospermae dan
pisang, heliconia dan palem. Jika iya jelaskan! literature seperti ebook gymnospermae
 Pandan betawi memiliki akar tunggang karena akar 2. Mengapa pada hasil dan jurnal, memahami yaitu pembentukan
utamanya tetap tubuh dan bercabang. Berakar tunggang stek batang dapat setiap pembelajaran kotil pada
karena berasal dari stek batang. Akar serabut sistem akar menghasilkan dengan gambar yang ada tumbuhan dikotil
pokok tidak terlihat dibangun oleh sistem akar liar yang perakaran yang dan mengaitkan dengan dan monokotil,
tumbuh. berbeda dari konsep yang sudah di mekanisme
 Tumbuhan yang memiliki daun lengkap terdiri atas pertumbuhan biji? pelajar jika terdapat terbentuknya sifat
pelepah, helaian daun dan tangkai daun. Yang hanya 3. apakah endosperm beberapa pokok bahasa akar yang ebrbeda
memiliki helaian daun adlaah anggrek bulan, sedangkan dapat tetap bertahan yang binggung yaitu dari stek batang
yang memiliki daun lengkap adlaah pisang. pada tumbuhan bertanya pada dosen dan dari biji.
 Monokotil dan dikotil berbeda dari segi kotiledon yang tidak dijadikan apakah yang kita pahami
memiliki embrio dan endosperm. Terdapat biji yang itdak nutrisi untuk sesuai dengan materi.
punya endosperm dan hanya langsung pada embrio. Biji pertumbuhan biji?
yang memiliki endosperm akan diamnfaakan untuk Jika ada pada
perkembangan biji sehingga endosperm habis untuk tumbuhan apa dan
perkembangan biji karena untuk nutrisi biji tersebut. jelaskan bagaimana
 Cadangan makanan siap, zigot akan menjadi embrio (biji tumbuhan tersebut
albuminus yang membungkus embrio). Pada kelapa dapat mendapatkan
terdapat endosperm cair dan padat, yang dibentuk adalah cadangan makanan
endosperm cair terlebih dahulu dan kemudian endosperm selain dari
padat. Dari nukler ke seluler. endosperm!
 Skutelum merupakan kotil kelapa yang sering disebut
kentos yang akan menyerap endosperm cair terlebih
dahulu utnuk pertumbuhannya.
 Suspensor untuk memasukkan ke dalam endosperm yaitu
cadangan makanan.
 Pertumbuhan spora terbagi menjadi dua yaitu endosporik
dengan susupensor dan eondosporik tanpa susenpensor,
yang spora heterospora sel basal tidak berkembang jika
pada paku, eksosporik contohnya pada lumut dan lateral
pada paku.
 Pada kacang plumula diapit oleh biji, dengan
pertumbuhan basal membentuk radikula, kulit yang
membungkus kotiledon dan plumula pada bagian apikal
yang terdapat lembaran kecil untuk pertumbuhan batang
dan daun.
 Tumbuhan berkotil 2 kotiledonnya berkembang secara
bersamaan dan jika berkotil satu maka kotiledon
berkembang hanya satu. Contohnya jagung kotiledon
tidak keluar ke permukaan tanah hanya daun yang naik
keatas sedangkan kacang hijau biji (kotiledon) yang naik
ke permukaan tanah
 Pada beberapa tumbuhan seperti salak, biji hitamnya
adalah endosperm, buah jagung terdiri atas embrio dan
endosperm.
 Monokotil sering disebut promodium daun kerah karena
melingkari batang, sedangkan pada dikotil promodium
daunnya pasak.
 Yang membedakan dikotil dan monokotil adalah
peruratan daun, juga dikotil memiliki integument dua
lapis (trimerus) yang akan berkembang menjadi tegmen
dan testa, dan monokotil memiliki integument 1 lapis.
 Persamaan antara dikotil dan monokotil adalah
anthophyta (tumbuhaan berbunga), tumbuhan berkotil,
fertilisasi ganda, angispermae dalam tabung sedangkan
pada gymnospermae berada dalam biji (biji dalam
dibagian dalam daun), melakukan penyerbukan
endosporik.
 Mikropil tidak berhubungan dengan udara bebas
sehingga penyerbukan megasporofil mengecil dan kepala
putik meneruma serbuk sari. Inti vegetative akan
membuat jalan dan inti generative membelah menjadi
sperma untuk membuahi sel telur. Pada angiospermae
sperma diantarkan sampai ke kantong lembaga
sedangkan pada gymnospermae berenang sendri menuju
sel telur.
 Perbedaan angisopermae dan gymnospermae adalah ;
Angiospermae perkembangannya meliputi sporofil steril,
mikrosporofil, megasporofil.
Gymnospermae terdapat perhiasan bunga, benang sari,
putik dan karpel.
Persamaannya adalah memlakukan permbuahan ganda.
 Pada strobilus merupakan kumpulan sporofil (pinus,
paku-equisetum).
 Kumpulan karpel membentuk ginesium setara androsium
(kumpulan stamen). Ginesium merupakan kumpulan dari
megasporofil.
 Mikrospora dilepaskan dalam bentuk polen da
merupakan alat mepencahan pada lumut dan paku yang
akan menjadi fase gametofit. Polen akan dipecah
ditengkap oleh kepala putik kemudian mengalami
fertilisasi.
 Jika terdapat spesies baru yang muncul karena adanya
perkawinan yang memunculkan variasi kemudian akan
mengalami seleksi alam yang kuat akan bertahan hidup
dan membentuk variasi baru, bisa menjadi barrier
(spesies lama) adaptif.
Pembuatan herbarium dilakukan dengan mengherbarium
bagian bunga, buah (kering atau basah), percabangan beserta
daun, akar (jika ada) dan daun muda hingga daun tua. Untuk
mengetahui deskripsi dan pencirian yang sesuai dengan
tumbuhan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai