Anda di halaman 1dari 4

Pemeriksaan HIV

(Human Immunosuppressive Virus)


1. Dasar Teori
HIV adalah agen etilogi dari AIDS virion yang dikelilingi oleh suatu lipid yang
diperoleh dari membrane sel.
HIV telah di identifikasi sebagai penyebab acquired immune defiency syndrome
(AIDS). Lamanya periode inkubasi sebelum menjadi imunodefisiensi atau penderita yang
kompliksai penyakit yang berbeda dari individu yang satu dengan yang lain.
Mereka yang beresiko terserang infeksi HIV termasuk individu-individu yang
melakukan kontak seksual tanpa pengaman dengan pasangan yang berganti-ganti,
homoseksual,dan pria biseksual,penderita hemofili,dan penerima tranfusi darah,individu
yang menggunakan jarum secara bergantian dalam menggunakan obat terlarang.
Orang yang mempunyai kontak seksual dengan seseorang yang termasuk dalam salah
satu kelompok tersebut di atas bayi yang terkena infeksi virus melalui plasenta selama
kehamilan dari ibu yang menggunakan obat-obat terlarang intravena atau ibu
heteroseksual dengan penggunaan obat terlarang intravena.
Test antibody HIV bertujuan untuk mendeteksi dan mengukur keberadaan /kadar
imunoglobulin(IgG tipe 1-4,IgA,IgM,IgD)
 IgM muncul pertama kali dengan masa hidup pendek (6 bulan)
 IgG muncul kemudian dengan masa hidup lama sampai beberapa tahun
 IgA merupakan immunoglobulin yang dominan berada di kelenjar ludah, bronkus,dan bagian
tubuh yang menghasilkan mucus dan positif pada pemaparan pertama.

2. Prinsip
Test ini meliputi deteksi antibody HIV-1 dan HIV-2 oleh protein immunodominant pada
virus HIV yang sudah dilumpuhkan dalam membran.Antigen pengikatnya adalah protein
rekombinan dari HIV-1 pada region gp-120 dan gp-41 juga termasuk rekombinan gp-36.
Keberadaan HIV ½ IgM dan IgG dapat dinyatakan dengan konjugat protein A.Adanya
antibody positif dapat dibaca dengan terbentuknya garis ungu – keunguan pada membran
(region T). Garis kontrol tambahan pada membran ( region C ) untuk memeriksa
reaktivitas kit.
3. Peralatan
 Rapid test HIV
 Spoit 3 cc
 Karet pembendung
 Kapas alcohol
 Centrifuge
 Tabung reaksi
 Pipet tetes
 Rak tabung
 Stopwatch atau timer

4. Bahan pemeriksaan
Dalam pemeriksaan ini bahan yang diperlukan adalah :
 Serum atau plasma
5. Cara Kerja
a) Sediakan alat dan bahan yang digunakan
b) Sampel berupa serum yang telah di sentrifus,diletakan di rak tabung,dan siapkan tabung dan
pipet tetesnya.
c) Buka bungkusan rapid test HIV pada suhu kamar atau ruangan
d) Lalu teteskan serum (±50 µl) kedalam lubang sampel kemudian dilanjutkan dengan
meneteskan 3 tetes buffer(±90 µl)
e) Bacalah hasil antara 10-15 menit setelah meneteskan sampel
f) Tidak boleh lebih dari 15 menit karena bisa menimbulkan positif palsu

6. Hasil Penilaian
 Positif : Bila terbentuk 2 tanda garis warna merah pada strip yaitu garis control © dan
pada garis test (T)
 Negatif : Bila terbentuk 1 tanda garis warna merah pada strip yaitu pada garis ©
 Invalid : Bila tidak terbentuk garis merah pada strip © atau test (T), atau bila ada tanda garis
merah pada garis (T),tapi pada garis © tidak tampak garis merah

7. Kesimpulan
Dari hasil pemeriksaan HIV serum positif pasien mengidap HIV karena pada strip
rapid test tersebut terdapat 2 tanda garis merah
Tanggal Jenis Hasil Tgl No.Lot pemeriks
pemeriksaan pemeriksan Exp a
Jumat,10-12-2010 HIV Reaktif 2011- HIV912004 MUS
11 1

PEMBIMBING PRATIKUM

(ANSAR,SKM) (MUSDALIFAH)
PEMERIKSAAN Virus DBD
(Virus Demam Berdarah Dengue)

1. Dasar Teori
Demam berdarah adalah salah satu virus yang dipencarkan oleh nyamuk aedes
aegypti dan aedes albopictus.Gejala infeksi demam berdarah yaitu di tandai oleh serangan
mendadak demam berdarah,sakit kepala yang hebat,kejang urat,artralgia dan bercak pada
kulit.
Pemeriksaan virus dengue dapat dilakukan dengan cara :
 Uji serologi untuk mendeteksi keberadan antibody (IgG,IgM terhadap dengue),
 Haemaglutinatie test (Hi test)
 Uji peningkatan komplemen (complemen Fixation Test/CFT)
Pemeriksaan serologi IgG dan IgM lebih mudah dan sering dilakukan. Keberadaan
immunoglobulin G dan M menunjukan keberadaan antibody dan keberadaan antibody
menunjukan adanya antigen yaitu virus dengue

2. Prinsip
Didalam komponen IgG lapisan antibody IgG diuji pada daerah garis pada sebuah
test(1). Selama pengujian,spesiemen bereaksi dengan partikel lapisan antigen demam
berdarah pada test strip.campuran kemudian naik ke atas diselaput Khromatografi oleh gerak
kapiler dan bereaksi dengan antibody IgG pada daerah garis test(1). Jika specimen berisi
antibody IgG pada demam berdarah maka garis berwarna akan tampak pda daerah garis
test(1).
Didalam komponen IgM,anti-ligan adalah lapisan garis test pada daerah test(2).
Selama pengujian ,specimen bereaksi dengan ligan antibody IgM.Jika specimen berisi
antibody IgG demam berdarah,satu garis warna akan tampak pada daerah garis test(1). Jika
specimen berisi antibody IgM demam berdarah,satu garis warna akan tampak pada daerah
garis test(2).
 Jika specimen tidak berisi antibody demam berdarah,tidak ada garis yang tampak keduanya
daerah garis test,menandakan satu hasil negative
 Untuk terfokus sebuah prosedur control sebuah garis warna akan selalu berubah dari merah
ke biru pada daerah garis control,menunjukan bahwa volume dari spesimpen telah
ditambahkan dan terjadi sumbu membran

3. Peralatan
 Rapid test DBD
 Spoit 3 cc
 Karet pembendung
 Kapas alcohol
 Centrifuge
 Tabung reaksi
 Pipet tetes
 Rak tabung
 Stopwatch atau timer

4. Bahan Pemeriksaan
Dalam pemeriksaan ini bahan yang diperlukan adalah :
 Serum atau plasma

5. Cara Kerja
a) Sediakan alat dan bahan yang digunakan
b) Sampel berupa serum yang telah di sentrifus,diletakan di rak tabung,dan siapkan tabung dan
pipet tetesnya.
c) Buka bungkusan rapid test DBD pada suhu kamar atau ruangan
d) Lalu teteskan serum (±50 µl) kedalam lubang sampel kemudian dilanjutkan dengan
meneteskan 3 tetes buffer(±90 µl)
e) Bacalah hasil antara 10-15 menit setelah meneteskan sampel
f) Tidak boleh lebih dari 15 menit karena bisa menimbulkan positif palsu

6. Hasil Penilaian
 Positif : Bila terbentuk 2 tanda garis warna merah pada strip yaitu garis control © dan
pada garis test (T)
 Negatif : Bila terbentuk 1 tanda garis warna merah pada strip yaitu pada garis ©
 Invalid : Bila tidak terbentuk garis merah pada strip © atau test (T), atau bila ada tanda garis
merah pada garis (T),tapi pada garis © tidak tampak garis merah
7. Kesimpulan
Dari hasil pemeriksaan DBD serum Negative pasien tidak mengidap DBD karena
pada strip rapid test tersebut terdapat 1 tanda garis merah
Tanggal Jenis Hasil Tgl No.Lot pemeriks
pemeriksaan pemeriksan Exp a
Jumat,10-12-2010 DBD Non 2011- REFIDE MUS
Reaktif 06 :402

http://firdausanaliskesehatan.blogspot.com/2012/10/virologi.html

Anda mungkin juga menyukai