Aglutinin disebut juga antibodi yaitu senyawa kimia yang berperan dalam menjalankan fungsi
sistem kekebalan tubuh. Aglutinin berupa sekumpulan senyawa yang terbentuk di dalam darah
akibat infeksi bakteri yang dapat menyebabkan penggumpalan bersama bakteri itu. Di dalam
darah aglutinin dijumpai dalam plasma darah.
Aglutinogen
Aglutinogen disebut juga antigen. Antigen sendiri diartikan sebagai senyawa kimia yang dapat
merangsang aktifnya sistem kekebalan tubuh. Dalam kehidupan kita antigen bisa diartikan
sebagai senyawa kimia yang dapat menyebabkan penyakit. Antigen bisa dijumpai di dalam darah
tepatnya berada pada sel darah merah. Antigen ada 2 macam yaitu antigen A dan antigen B.
Ringkasnya di dalam darah dijumpai Aglutinin maka ia ditemukan pada plasma darah sedangkan
aglutinogen posisinya ada di sel darah merah. Jadi di dalam darah bisa dijumpai aglutinin dan
agultinogen bisa juga tidak.
Dengan dasar ini Dr.Karl Landsteiner dengan rekannya Donath dapat menggolongkan darah
menjadi 4 macam. Penggolongan darah yang mereka lakukan disebut dengan penggolongan
darah dengan sistem ABO. Penggolongan yang dilakukan oleh Landsteiner berdasarkan
keberadaan antigen, hasilnya ada darah yang hanya memiliki antigen A saja, atau memiliki
antigen B saja,atau memiliki antigen A dan B, atau tidak memiliki antigen.
konsepnya adalah Antigen tidak boleh bertemu dengan antibodinya. Jika sampai bertemu maka
akan terjadi penggumpalan di darah. jika diapliaksikan dalam transfusi darah, maka ketika darah
menggumpal maka fungsi darah jadi tidak berfungsi dan akibatnya pasien akan meninggal dunia.
Pada darah setiap manusia tidak akan dijumpai Aglutinogen/antigen dan zat antinya(zat
yang dapat menggumpalkan antigen). Jadi jika seseorang memiliki aglutinin A maka
dalam darahnya tidak akan dijumpai aglutinin a yang dapat menggumpalkannya. Sama
halnya dengan orang yang memiliki antigen B, maka di dalam darahnya tidak akan
dijumpai zat penggumpalnya. Demikian juga dengan orang yang memiliki aglutinin A
dan B, maka di dalam darahnya tidak akan ada aglutinin sama sekali. berbeda dengan
orang yang tidak memiliki aglutinogen, di dalam darahnya akan dijumpai 2 macam
aglutinin yaitu aglutinin a dan aglutinin b.
Antigen A jangan sampai bertemu dengan antibodi a, jika ketemu darah akan
menggumpal. Antigen B jangan sampai bertemu dengan antibodi b, jika ketemu darah
akan menggumpal. Dengan kata lain, jika Antigen A bertemu dengan antibodi b, tidak
terjadi penggumpalan demikian pula sebaliknya.
Pada proses Donor darah perhatikan antigen pada donor, dan perhatikan antibodi
resipien-jangan sampai bertemu.
jika seseorang memiliki aglutinogen A dan B digolongkan ke dalam golongan darah AB.
Jika orang yang memberi darah bergolongan A. Maka di dalam darahnya akan terdapat
aglutinogen A. Artinya dia tidak memberikan darahnya ke orang yang memiliki
antibodi/aglutinin a. Orang yang tidak memiliki antibodi a adalah orang-orang yang bergolongan
darah A dan AB. Jadi orang bergolongan darah A tidak boleh memberikan darahnya ke orang
yang bergolongan darah B dan O.
sekarang sebagai refleksi untuk Anda jelaskan kepada siapa saja orang-orang yang bergolongan
darah O bisa memberikan darahnya.
Jika sudah paham Anda bisa menerapkan pengetahuan Anda dalam permainan berikut ini.
Permainan berikut ini adalah simulasi menolong pasien yang butuh kantong darah dan tugas
Anda adalah harus memberikan golongan darah yang benar. Klik link berikut ini–>
http://www.nobelprize.org/educational/medicine/bloodtypinggame/game/index.html
http://konsepbiologi.wordpress.com/tag/golongan-darah-sistem-abo/