Anda di halaman 1dari 6

Agar Darah Bordet - Gengou dan jenis media enrichment dan transport

Agar Darah Bordet-Gengou (B-G)


Agar Darah Bordet-Gengou (B-G) adalah medium pengaya selektif untuk isolasi atau
pertumbuhan Bordetella pertusis dan B. parapertusisdari spesimen klinik.Bordetella adalah jenis
bakteri yang sulit di isolasi Jules Bordet dan Octave Gengou adalah pengembangnya sehingga
media ini dinamakan Bordet-Gengou.

Prinsip Kerja Agar Darah Bordet Gengou


Media Agar Darah Bordet-Gengou adalah media selektif mengandung darah, pepton, dan
gliserol, serta antibiotik seperti cephalexin or penicillin dan nicotinamidenutrient, Pepton adalah
sumber nitrogen dan vitamin dan asam lemak yang menghambat pertumbuhan. Sedangkan
Gliserol merupakan sumber karbon. Formula tanpa pepton digunakan untuk isolasi metode
cough plate. Formula medium dengan pepton cocok untuk isolasi apusan spesimen nasoparing.
Penambahan penicillin methicillin atau cephalexin untuk meningkatkan selektifitas
medium.Darah yang ditambahkan dengan tepat sebanyak 15-30% (3-6ml/20ml) akan berwarna
merah ceri, basah dan bebas gelembung.

Mekanisme Isolasi Bordetella pada Agar Darah Bordet Gengou


Bordetella dapat tumbuh tanpa adanya haem (faktor X) dan koensim I (factor V). Pembiakan
dilakukan pada perbenihan Bordet-Gengou, dimana kuman-kuman ini tumbuh dengan
membentuk koloni-koloni yang bersifat smooth, cembung, mengkilap dan tembus cahaya. Dapat
berubah tergantung lingkungan dimana kuman ini dibiakkan, yang diikuti oleh perubahan-
perubahanya sifat antigenic serta virulensinya. Media agar bordet gengou adalah media selektif
inhibitor (penghambat). Pertumbuhan Bordetella akan dihambat oleh pepton dan asam lemak tak
jenuh dan sulfida pada media. Penambahan – penambahan Antibiotik secara aseptik dan teknik
inokulasi secara memutar swab dan menyebarkan menggunakan ose pada permukaan media akan
memaksimalkan isolasi.

Media Penyubur ( enrichment )


Adalah media yang menguntungkan pertumbuhan mikroorganisme tertentu karena mengandung
bahan-bahan tambahan ataupun bahan penghambatyang menekan tumbuhnya kompetitor. Jenis
media ini juga bertujuan untuk meningkatkan jumlah mikroorganisme yang diduga terlalu sedikit
dalam bahan sampel, sehingga akan mudah untuk dihitung atau dianalisa lebih lanjut.
Jenis – jenis Media Enrichment ( penyubur )
1. Geolliti
Kegunaan : Enrichment media khusus staphylococcus (terutama bakteri Staphylococcus aureus)
Prinsip kerja : Pertumbuhan staphylococcus dinaikan oleh piruvat, glysin, dalam konsentrasi
manitol yang tinggi, kontaminasi dari gram negative dihambat lithium clorida,sementara
kontaminasi gram positif lain dihambat oleh tellurit. Micrococcus di cegah sampai derajat
tertentu karena kondisi anaerob.pertumbuhan Staphylococcus dapat diketahui denangan
timbulnya warna hitam pada media karena reduksi tellurit menjadi methalik tellurium.
Kandungan : potassium tellurit trihidrat
Sampel padat yang telah dihomogenkan dengan NaCl atau sampel cair (dapat langsung di
gunakan, dimasukan kedalam tabung yang telah berisi alkalis pepton 1ml. Inkubasi 24 jam suhu
37C. Lihat warna pada media. Apabila apabila warna media menjadi keruh ( terdapat V. cholera)
pemeriksaan dapat dilanjutkan

Media Transport
Adalah media yang akan melindungi mikroorganisme supaya tetap hidup apabila pemeriksaan
terpaksa ditunda. Digunakan untuk penerimaan terpaksa bakteriologi yang menggunakan swab.
Contoh sampel: rectal swab, swab tenggorokan, pus (luka/ genitalia)

Jenis – jenis Media Transport

1. Cary and Blair


Formula

 Sodium Thioglycollate
 Dissodium phosphate
 Sodium Chloride
 Calcium Chloride
 Agar

Final pH 8.0 ± 0.5 pada 25’C


2. Amies dengan Charcoal
Formula

 Sodium Chloride
 Photasium Chloride
 Calcium Chloride
 Magnesium Chloride
 Dissodium phosphate
 Monopotassium phosphate
 Sodium Thioglycollate
 Charcoal
 Agar

Final pH 7.3 ± 0.2 pada 25’C


3. Armies tanpa Charcoal
Formula

 Sodium Chloride
 Photasium Chloride
 Calcium Chloride
 Magnesium Chloride
 Dissodium phosphate
 Monopotassium phosphate
 Sodium Thioglicollate
 Agar

Final pH 7.3 ± 0.2 pada 25’C


4. Stuart
Formula

 Sodium Thioglicollate
 Sodium Glycerophospate
 Calcium Chloride
 Agar
 Methylene Blue

Final pH 7.3 ± 0.2 pada 25’C

5. Enteric Patogen Transport (EPT)


Formula

 Sodium Thioglycollate
 Dissodium phosphate
 Sodium Chloride
 Phenol red Indicator
 Monopotassium phosphate
 Calcium Chloride
 Agar

Final pH 8.0 ± 0.5 pada 25’C

Anda mungkin juga menyukai