Nama Pasien :
Umur :
Jenis Kelamin :
No. RM :
D. RENCANA KEPERAWATAN
Nama Pasien : Nn D
Diagnosa :Fraktur Ramus Pubis
Hari, Tanggal :Kamis , 8 September 2016
SHIFT SORE
Nama Pasien : Nn D
Hambatan - Membantu klien latihan rentang gerak pasif Jam 07.15 (9September 2016)
mobilitas fisik b/d aktif pada ekstremitas yang sakit maupun yang S : - klien mengatakan tangannya dapat bergerak, kakinya
kerusakan rangka sehat sesuai keadaan klien. (06.00) tidak bsia
neuromuskuler, - Membantu dan melibatkan keluarga dalam O:
nyeri, terapi perawatan diri (kebersihan/eliminasi) keadaan - Terdapat laserasi di punggung bawah dan pinggul klien
restriktif klien. - Kekuatan Otot
(imobilisasi) - Mengubah posisi klien untuk miring kiri-kanan 4/5 4/5
- mendorong/pertahankan asupan cairan 2000-
3000 ml/hari. 3/5 2/5
- Memberikan diet tinggi protein
- Mengevaluasi kemampuan mobilisasi klien A: Hambatan mobilitas fisik
P : Intervensi dilanjutkan
- Atur posisi klien
- Anjurkan mika miki
- Anjurkan keluarga memenuhi perawatan diri klien
- Evaluasi kemampuan mobilisasi klien
Gangguan - Menganjurkan keluarga untuk Jam 06.30
integritas kulit b/d mempertahankan tempat tidur yang nyaman S: klien mengatakan gatal pada daerah lukanya
fraktur terbuka dan aman (kering, bersih, alat tenun kencang, O:
bantalan bawah siku, tumit). (20.50) - terdapat dekubitus dan luka akibat kecelakaan
- Mengnajurkan keluarga untuk masase kulit - terdapat kemerahan di sekitar luka
terutama daerah penonjolan tulang dan area
distal bebat/gips (05.30). A: gangguan integritas kulit
- Melakukan perineal care dan melindungi kulit P: Intervensi dilanjutkan
yang luka dari daerah perianal (05.00) - observasi keadaan luka
- mengobservasi keadaan daerah kulit yang luka - anjurkan klien merubah posisi tiap dua jam
(06.30) - anjurkan keluarga untuk perineal care
Nama Pasien : Nn D
Hambatan - Membantu klien latihan rentang gerak pasif Jam 13.10 (9September 2016)
mobilitas fisik b/d aktif pada ekstremitas yang sakit maupun yang S : - klien mengatakan tangannya dapat bergerak, kakinya
kerusakan rangka sehat sesuai keadaan klien. (10.00) tidak bsia
neuromuskuler, - Membantu dan melibatkan keluarga dalam O:
nyeri, terapi perawatan diri (kebersihan/eliminasi) keadaan - Kekuatan Otot
restriktif klien. 4/5 4/5
(imobilisasi) - Mengubah posisi klien untuk miring kiri-kanan
- mendorong/pertahankan asupan cairan 2000- 3/5 2/5
3000 ml/hari.
- Memberikan diet tinggi protein - Terdapat laserasi di punggung bawah dan pinggul klien
- Mengevaluasi kemampuan mobilisasi klien A: Hambatan mobilitas fisik
P : Intervensi dilanjutkan
- Atur posisi klien
- Anjurkan mika miki
- Anjurkan keluarga memenuhi perawatan diri klien
- Evaluasi kemampuan mobilisasi klien
Gangguan - Menganjurkan keluarga untuk
Jam 13.15
integritas kulit b/d mempertahankan tempat tidur yang nyaman S: klien mengatakan merasa gatal pada daerah lukanya
fraktur terbuka dan aman (kering, bersih, alat tenun kencang,
O:
bantalan bawah siku, tumit). (10.10) - terdapat dekubitus dan luka akibat kecelakaan
- Menganjurkan keluarga untuk masase kulit - terdapat kemerahan di sekitar luka
terutama daerah penonjolan tulang dan area A: gangguan integritas kulit
distal bebat/gips (10.15). P: Intervensi dilanjutkan
- Melakukan perineal care dan melindungi kulit - observasi keadaan luka
yang luka dari daerah perianal (10.20) - anjurkan klien merubah posisi tiap dua jam
- mengobservasi keadaan daerah kulit yang luka - anjurkan keluarga untuk perineal care
(13.15)
Risiko infeksi b/d - mengkolaborasi pemberian antibiotika Jam 13.20
ketidakadekuatan - mengobservasi tanda-tanda vital dan tanda- S:Ibu klien mengatakan tubuh anaknya panas
pertahanan primer tanda peradangan lokal pada luka. (12.45) O:
(kerusakan kulit, - Menganjurkan keluarga klien untuk - T= 37.50C
taruma jaringan memberikan kompres hangat pada klien saat - Terdapat luka pasca operasi
lunak, prosedur demam (12.55) - Terdapat dekubitus
invasif/traksi - Kulit klien teraba hangat
tulang A: masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
- Kaji TTV klien
- Anjurkan keluarga memberikan kompres hangat saat
klien demam
- Kolaborasi pemberian antibiotik