Anda di halaman 1dari 5

No Diagnosa Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang Edukasi Terapi

1. BBLR Os lahir dengan lahir Berat Badan......gram, PB....cm, Hematologi atau bisa juga tidak 1. Instruksikan metode inkubator
pervaginam/sectiocaesaria, Lingkar kepala....cm, dilakukan pemeriksaan. kanguru
Presentasi kepala/kaki, lingkar dada....., lingkar abdomen......, denyut 2. Instruksikan ASI
APGAR Score..... , masa nadi......x/menit, ekslusif
kehamilan.....minggu. RR.....x/menit,
Temp......x/menit.
Repleks :
menggenggam ( ), menghisap ( ),
babinski( ),moro( )
2. Bronkopneumonia Os datang dengan keluhan Inspeksi : 1. Pemeriksaan darah 1. Instruksikan minum air Kolaborasi pemberian
batuk kering/berdahak lebih - Adanya tarikan dinding dada/penggunaan 2. Rontgen Thorak jika hangat di rumah IVFD, terapi oksigenasi,
dari...jam/hari/minggu yang otot perut/nafas cuping hidung diperlukan 2. Hindari aspirasi terapi mukolitik, terapi
lalu. Os susah bernafas, - Os terlihat batuk terus-menerus makanan antibiotik.
badannya panas sudah lebih - Sianosis sekitar hidung dan mulut 3. Lanjutkan terapi
dari ...jam/hari/minggu yang - Os rewel, gelisah. mukotik di rumah
lalu. Keluarga os mengatakan Auskultasi : 4. Berikan posisi
di keluarganya ada/tidak ada Adanya bunyi nafas tambahan : ronchi semifowler
anggota keluarganya yang halus/basah 5. Ajarkan Relaksasi
mempunyai masalah kesehatan nafas dalam untuk anak
yang sama usia > 5 tahun.
3 Asfiksia Os lahir dengan lahir Sianosis ( ) Tidak dilakukan pemeriksaan 1. Perhatikan cara Kolaborasi terapi
pervaginam/sectio caesaria, Apnea ( ) pemberian ASI agar xanthine bronkodilator
Presentasi kepala/kaki, Gasping / sulit bernafas ( ) tidak aspirasi. dan terapi oksigenasi.
APGAR Score..... , masa Retraksi dada yang berat ( )
kehamilan.....minggu. Merintih ( )
ketuban jernih/hijau/kering Nafas cuping hidung ( )
Gagal nafas spontan RR.... x/menit
Bunyi jantung ................
HR x/menit, irama teratur/tidak teratur
ASFIKSIA RINGAN (APGAR SCORE 7-10)
ASFIKSI SEDANG (APGAR SCORE 4-6 : HR
< 100 x/menit, tonus otot buruk, sianosis berat,
pucat, reflek iritabilitas minim)
ASFIKSIA BERAT (APGAR SCORE 0-3: HR <
100 x/menit, tonus otot buruk, sianosis berat,
pucat, reflek iritabilitas tidak ada)
5 Sindroma Os datang dengan keluhan Pitting edema = 1. Urinalisa : Proteinurea ≥ 1. Kontrol rutin Kolaborasi IVFD Kn1B
Nefrotik bengkak pada wajah,tungkai, Area yang mengalami edema = 3,5g/hari 2. Kolaborasi terapi dan steroid
perut, genitalia, kelopak mata. Adanya asites 2. Kimia darah: farmakologi rutin
Mengeluh haus terus-terusan . Hipoalbuminemia < 2,5 g/dl 3. Diet cukup protein (2
sejak....jam/hari/minggu/bulan/ Hiperkolesterolemia ≥ 200 g/kgBB/hari)
tahun yang lalu mg/dl

6 Campak Os datang dengan keluhan  Pemeriksaan tanda-tanda vital Tidak dilakukan pemeriksaan 1. Pemberian vitamin A Kolaborasi terapi
demam tinggi selama  Area ruam di mukosa pipi/ belekang 2. Ppi campak usia 9 antibiotik
hari/minggu/bulan yang lalu, telinga/wajah/leher/ekstremitas warna bulan
mencret konsistensi kehitaman /bersisik/ mengelupas/ras. 3. Crash program campak
cair/ampas/lembek/kental/pada  Farings merah ( ) balita 6-59 bulan
t selama hari/minggu/bulan, 4. Catch up immunization
kulit kehitaman bersisik. Os anak suai 6-12 tahun
batuk pilek selama
hari/minggu/bulan, nyeri
menelan
7 Bronkitis Akut Os batuk kering/berdahak Barrel shape chest ( ) Tidak dilakukan pemeriksaan 1. Instruksikan minum air Kolaborasi terapi
selama .....hari/minggu/bulan. Perkusi dada : hipersonor hangat mukolitik dan antibiotik
Warna dahak Suara nafas berkurang dengan ekspresi 2. Hindari paparan orang
putih/kuning/hijau memanjang yang merokok, debu
Terdapat ronchi dan polusi udara

8 ISPA Os datang dengan keluhan TTV, Temp, RR, HR (normal atau meningkat), 1. pemeriksaan darah rutin: Instruksikan minum air Kolaborasi terapi
batuk pilek jika sesak (RR=40-50 x/menit) leukosit meningkat hangat mukolitik
selama....hari/minggu/bulan, os Ispeksi : os terlihat batuk dan sukar bernafas. Hindari paparan orang
sukar bernafas. Jenis batuk Adanya tarikan dinding dada yang merokok, debu
berdahak / kering. Os muntah dan polusi udara
setiap kali batuk. Nafsu makan
menurun
9 STOMATITIS Os datang dengan keluhan - TTV (tekanan darah, nadi, pernafasan, suhu, Tidak dilakukan pemeriksaan 1. Jaga kebersihan mulut Kolaborasi terapi
nyeri pada mulut sejak skala nyeri dan kualitas nyeri seperti terbakar) 2. Konsumsi nutrisi yang antibiotik antimikotik
......hari/minggu yang lalu - Gusi membengkak terasa perih, rongga mulut cukup, terutama yang polien.
disertai bibir pecah-pecah. berwarna putih terutama pada mukosa mengandung vitamin
pipi,lidah, langit-langit B12, vitamin C dan zat
- Terdapat ulserasi/bolong pada rongga mulut . besi
3. Hindari luka pada
mulut saat menggosok
gigi atau saat
menggigit makanan
4. Hindari makanan yang
terlalu panas atau
terlalu dingin
5. Hindari makanan dan
obat-obatan atau zat
yang dapat
menimbulkan reaksi
alergi pada rongga
mulut

10 EPILEPSI Os datang dengan keluhan Tingkat kesadaran Tidak dilakukan pemeriksaan, Minum obat secara Kolaborasi terapi
kejang dengan tanpa demam dan jika dilakukan teratur antikonvulsan dan terapi
sebanyak.....kali kejang, satu Os terlihat kejang berulang-ulang pemeriksaan: EEG oksigenasi
kali kejang
lamanya.......detik/menit. TTV (Temp normal)
Interval antara kejang
selama....detik/menit/jam. Adakah edema pada kepala
Bagian tubuh yang
kejang/kaku pada bagian
lengan, tungkai, memutar
kepala dan mata
Riwayat kejang sebelumnya
ada/disangkal.
11 Kejang Demam Adanya kejang, jenis kejang Kesadaran Tidak dilakukan pemeriksaan. 1. Pantau jika terjadi Kolaborasi terapi
Kompleks fokal , lama kejang ≥15 menit, suhu tubuh meningkat Jika diperlukan lakukan demam di rumah antikonvulsan dan terapi
suhu sebelum/saat kejang, tanda rangsang meningkat pemeriksaan darah rutin, kadar 2. Berikan obat demam oksigenasi
frekuensi lebih dari 1 dalam 24 Tanda infeksi diluar SSP misalnya otitis media elektrolit, kalsium, fosfor, pertolongan pertama di
jam, interval, pasca kejang, akut, tonsilitis, bronkitis, furunkulosis, dan magnesium, atau gula darah rumah
penyebab kejang di luar SSP. lain-lain tidak rutin dilakukan pada
Riwayat Kelahiran, Terlihat kejang gerakan fokal berulang dalam kejang demam pertama untuk
mencari sumber demam, bukan
perkembangan, riwayat kejang waktu 24 jam
sekedar sebagai pemeriksaan
demam dalam keluarga,
rutin.
Pertama kejang umur berapa
12 Kejang demam Pasien datang dengan keluhan Kesadaran Tidak dilakukan pemeriksaan. 1. Pantau jika terjadi Kolaborasi terapi
Simplek demam tinggi suhu tubuh meningkat Jika diperlukan lakukan demam di rumah antikonvulsan dan terapi
selama.......jam/hari/minggu tanda rangsang meningkat pemeriksaan darah rutin, kadar 2. Berikan obat demam oksigenasi
yang lalu, kejang.....kali Tanda infeksi diluar SSP misalnya otitis media elektrolit, kalsium, fosfor, pertolongan pertama di
sejak....jam/hari/minggu yang akut, tonsilitis, bronkitis, furunkulosis, dan magnesium, atau gula darah rumah
lalu, lamanya kejang ≤ 15 lain-lain tidak rutin dilakukan pada
detik/menit, Pertama kejang Kejang tanpa gerakan fokal 1x24 jam kejang demam pertama untuk
umur ..... mencari sumber demam, bukan
sekedar sebagai pemeriksaan
rutin.

13 TIFOID FEVER Pasien datang dengan keluhan Demam terutama malam hari 1.Pemeriksaan darah rutin 1. Personal hygiene dan Kolaborasi antibiotik
demam tinggi setiap hari/ Lidah tifoid (bagian tengah kotor dan pinggir ( Leukosit meningkat / > oral hygiene
hilang timbul sejak.....minggu hiperemis) 10.600) 2. Kebersihan lingkungan
yang lalu, disertai dengan Kembung (meteorismus) 2.Pemeriksaan widal / tubex tempat tinggal dan
mual/tidak nafsu makan/lidah O Antigen sumber air bersih
tifoid/sakit kepala/ sakit perut/ Typhi O = (+) 1/320
perut kembung/muntah. ParaTyphi A-O = (+) 1/320

14 VOMITUS Os datang dengan keluhan Os tampak lemas (lethargi), tampak sakit Tidak dilakukan pemeriksaan Mengatur pola makan Kolaborasi IVFD dan
muntah sejak.....hari/minggu, sedang. dengan gizi seimbang. antiemetik
berupa cairan berwarna......., Bibir kering (+ ) Memberikan anak
frekuensi Muntah (+ ) multivitamin
muntah......kali/hari,os muntah Ubun-ubun cekung (+) penambah nafsu
spontan tanpa diketahui Mata cekung ( +) makan.
penyebabnya / ketika Frekuensi BAB= kali/hari, konsistensi Meningkatkan kualitas
makan/minum sesuatu. Os juga cair/lembek/padat. personal hygiene
tidak nafsu makan. Frekuensi BAK= kali/hari, warna...... dengan memberi
Riwayat cidera atau tidak Turgor kulit= tidak elastis/menurun pengetahuan kepada
CRT 3-5 detik. anak tentang cara cuci
Bising usus (+) tangan dan
Akral teraba dingin. membiasakan anak
untuk mencuci tangan
sebelum makan dan
setelah beraktivitas di
luar

15 DBD Pasien datang dengan keluhan 1. TTV: HR lemah dan cepat/ tidak teraba, TD 1. HB ,Hematokrit /PCV 1. Tirah baring Kolaborasi terapi dan
demam tinggi setiap hari/ menurun/tidak teraturRR meningkat, meningkat > 20 % 2. Diet makan lunak antibiotik, dan anti
hilang timbul sejak.....minggu 2. Tnda Perdarahan : peteki, purpura, ekimosis, 2. Trombosit menurun ( Normal 3. Tingkatkan asupan fibrinolitik jika
yang lalu, disertai perdarahan gusi, rinhone, othore. 150.000-440.000/ul) makan dan minum diperlukan.
mual/muntah/nyeri tekan 3. Inspeksi : berkeringat, anggota gerak teraba 3. Leucopenia, kadang-kadang
abdomen, nyeri ulu dingin, wajah pasien meringis, dingin pada leukositosis ringan
hati/perdarahan, nyeri otot dan ujung hidung, jari tangan, jari kaki serta 4. Bleeding time memanjang
sendi, anoreksia sianosis daerah mulut (Normal = 1-3 menit)
4. Palpasi : hepatomegali 5. Clothing Time memanjang
(Normal = 6-15 menit)
6. Rumpled lead test (+)
16 VIRAL INFEKSI Os datang dengan keluhan 1. Tanda-tanda vital Hasil pemeriksaan hematologi : Perhatikan personal Kolaborasi terapi
demam tinggi lebih dari 3 hari. 2. Akral teraba hangat leukosit di bawah normal ( < hygiene anak dan orang antibiotik
Muncul ruam-ruam merah di 5000), tua, terutama hand
seluruh tubuh. Os terlihat hygiene sebelum dan
lemas sesudah makan,
17 BAKTERIAL Os datang dengan keluhan Tanda-tanda vital Hasil pemeriksaan hematologi : Perhatikan personal Kolaborasi terapi
INFEKSI demam tinggi lebih dari 3 hari. Akral teraba hangat Peningkatan jumlah leukosit hygiene anak dan orang antibiotik
Muncul ruam-ruam merah di (>10.000), tua, terutama hand
seluruh tubuh. Os terlihat hygiene sebelum dan
lemas sesudah makan,
18 GEAD Pasien datang dengan keluhan 1. Tanda-tanda dehidrasi sedang atau dehidrasi Tidak dilakukan pemeriksaan 1. ASI tetap diberikan Kolaborasi terapi
BAB cair/ampas berat: 2. Personal hygiene dan antimikroba atau
sejak........jam/hari/minggu - rewel / gelisah oral hygiene antidiare.
yang lalu,frekuensi.......kali, - letargis/ penurunan kesadaran 3. Instruksikan mengganti
konsistensi.....berwarna...., bau - mata cekung susu rendah laktosa jika
asam/amis/busuk, - CRT > 3 detik memakai susu formula.
2. Haus/minum dengan lahap/ malas minum /
tidak bisa minum
3. Ada darah dalam tinja atau tidak
4. Perut kembung
5. Pemeriksaan bau, konsistensi, frekuensi BAB.

DAFTAR PUSTAKA

1. Atmaja, Andika Surya, dkk. 2016. Pemeriksaan Laboratorium untuk Membedakan Infeksi Bakteri dan Infeksi Virus. Jurnal. Pendidikan Dokter. Jakarta CDK-241/ vol. 43 no. 6 th. 2016 (Hal 457-461)
2. Buku Bagan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS). Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta: 2008.
3. Laporan Pendahuluan dan Laporan Kasus Program Profesi Ners PSIK FK unsri. Keperawatan Anak. 2016
4. Layout Materi Ajar Ilmu Kesehatan Anak. FK UNSRI. 2012.

Anda mungkin juga menyukai