Anda di halaman 1dari 2

Maafkan Aku Rakyatku

Cerpen Karangan: Hamka Firmansyah


Kategori: Cerpen Kehidupan, Cerpen Nasihat
Lolos moderasi pada: 6 August 2018

“Pah, bangun! Sudah pagi pah” ujar Dewi yang membangunkan Aryo untuk bekerja di kantor DPR.
Setelah ia merasa terganggu akan tidurnya, Aryo menjawab dengan marah “Mah, lagi enak-enak
begini digangguin, mah emang gak tau kalau papah lagi tidur?”. “Bukan begitu, kan papah harus
kerja, apalagi kerjaan papah itu kalau bolos dipotong loh! Papah belum absen kan?” Timpal Dewi.
“Alah, absen mah bisa dimanipulasi, mamah kan tau kalau anggota DPR itu bisa pakai cara apa
saja, secara pejabat gitu lho!” jawab Aryo. “Pokoknya mamah gak mau tau, mau papah bohong
cara gimanapun papah tetap harus berangkat sekarang, mamah gak mau ya diomongin tetangga
kalau tau suamiku ini tukang bolos” Tegas Dewi. “Iya iya iya, Aryo berangkat” Jawab Aryo.

Saat rapat, seperti yang lain. Aryo tertidur di kantor bersama teman-temannya. Badan Aryo sudah
tidak atletis lagi karena selain pensiun dari atlit sepak bola, ia menjadi pemalas. Memang awalnya
ia mencalonkan DPR hanyalah seperti teman-temannya, supaya lebih tenar, dan memperoleh
banyak uang. Dia terinspirasi dari banyak temannya seperti mantan artis, atlet, hingga pegawai
kok bisa uangnya banyak disaat teman-temannya sudah pensiun, ternyata beberapa temannya itu
pasca pensiun, mereka langsung menjadi calon legislatif lalu berharap korupsi. Meskipun saat
pencalonan istrinya mengingatkan bahwa yang tidak jadi akan stress karena kampanye memakan
uang yang tidak sedikit tapi nantinya gagal, ia tidak menggubris istrinya. Memang, ia terpilih
karena ia yakin ketenarannya karena malang melintang perkuat Persib, Persija, dan Persipura.
Selain itu banyak fans wanita yang terpana yang melihat kegantengan Aryo hingga ia terpilih
menjadi anggota legislatif. Sayangnya tujuan busuknya tersebut benar-benar direalisasikan.

“Pak Aryo, bangun? Kita mau bicara proyek pembangunan stadion sepakbola Mawar Indah di
Timika” Ucap Andi. Setelah bangun tidur Aryo berkata “Oh ya, maaf ketiduran. Ditawarin uang 1
triliyun kok nolak, gak lah”. “Jadi gini, anggarannya sekitar 40 triliyun, tapi, kita nanti bisa
mengambil dari casnya sekitar 46 triliyun. Lumayan buat masuk ke kantong kita. Jadi Andi yang
mempunyai ide 2 triliyun, Aryo 1 triliyun, Ferdy 1 triliyun, Ali 1 triliyun, dan saya sendiri 1
triliyun.” Ucap Bobby. “Apakah resiko ketahuan polisinya tinggi?” celetuk Ferdy. “Alah, polisi bisa
kita sogok 2 milyar, hakim bisa disogok sekitar 10-15 milyar, bahkan saya rela hanya terima 1
triliyun saja, karena sudah pasti buat jaga-jaga suap 1 triliyunnya lagi. Lagi pula kan proyek kita
itu, dananya besar, tapi di tempat yang terpencil, pastilah gak mungkin terjadi kecurigaan dari
pihak yang berwajib” Jawab Andi.

“Masa sih seorang saudara Andi yang notabenya sarjana hukum tidak mempertimbangkan baik
buruknya kita tidak yakin, dan tidak bisa menilai. Selama kasus saya ditangani dia sewaktu saya
menjadi pemain bola, dia itu pengacara yang hebat lo. Dia yang orang hukum aja sudah
memperkirakan Fer, masa kamu takut?” Jawab Aryo. “Iya Aryo, tapi kamu kan sudah 2 periode
dan umur anda juga sudah 55 tahun, jadi sudah senior. Saya juga kan hanya baru sarjana, ya
maklum lah masih takut-takut” Jawab Ferdy. “Benar sih Ferdy, kita itu tetap waspada, kau tau,
banyak rekan yang sirik dan pasti akan membocorkan rencana kita, tapi saya yakin, dengan
rencana awal tadi, pasti bisa mengelabui polisi dan hakim, jadi tidak mungkin kita masuk bui.
Sekiranya masuk bui kita kan ber AC, ber sofa, kaya hotel. Orang kaya!” Jawab Andi. “Ya sudah,
bagaimana kita pakai cara Andi yang tadi, kayanya sudah cocok” Ujar Ali. Semuanya berkata
“Setuju”.

Benar, sudah 8 tahun Aryo sang legenda Persija bekerja sebagai anggota DPR, sudah banyak
proyek yang ia akali, meskipun sebenarnya Aryo tidak cakap dalam memerintah karena bakat
Aryo di olahraga, tapi Aryo berbakat kelicikannya terhadap rakyat. Jika dihitung, sudah 10 triliyun
rekening Aryo membengkak. Istrinya sebenarnya sudah tau, bahkan sudah pernah dicurigai polisi
karena gaji DPR yang sebenarnya hanya rata-rata kaya (Bukan super kaya) tapi rekeningnya
seperti pengusaha Djarum saja, sudah beberapa polisi disuapnya agar dirinya aman, belum lagi,
kegiatan Aryo di kantor hanya tidur, bercanda, main gadget, merokok, mengikuti sarapan dan
makan siang di kantor, sekiranya berdiskusi, hanyalah proyek manakah yang uangnya bisa
diambil.

Setelah proyek Mawar Indah itu sudah selesai, Aryo juga memiliki kegemaran yang gak kalah
buruknya, yaitu berfoya-foya dengan beli barang mahal, dan juga berkencan dengan beberapa
wanita, sudah banyak wanita yang ia kencani karena terpana kegantengan Aryo, dan duit Aryo
sangatlah menggoda.

Suatu ketika, Aryo dikejar-kejar polisi terkait kasus pembangunan rumah sakit Hasanudin di
Sulawesi Selatan, tapi, dengan pengecutnya Aryo melarikan diri ke Los Angeles. Bersama rekan
baiknya Andi, Ferdy, Boby, dan Ali. Karena ia begitu terkenal, sampai ia tertangkap oleh salah satu
polisi dan ditahan sementara. Istrinya Dewi menangis, ia tau dirinya korupsi, tapi dia gak nyangka
sampai 1000 kasus, ia yakinnya hanya sekitar 150an kasus. Yang mencengangkan lagi, banyak
artis-artis yang protes ke Aryo, parahnya, akhirnya Dewi mengetahui ternyata Aryo selingkuh
dengan banyak wanita.

Karena ia pejabat, ia mendapatkan tahanan seperti hotel bintang 5. Istrinya menjenguk


dirinya, ia berkata “Kau pengecut Aryo, kau tau kasus ini, tapi malah kau kabur ke LA,
dan parahnya, kau selingkih, kau kerja di sana ternyata cuma tidur dan main sama
teman kau, dan selingkuhanmu. Aku gak nyangka sama kalau sampai 1000 kasus.
Seharusnya kau benar-benar dipenjara Aryo, bukan di tempat seperti istana ini, kalau
kamu tidak mau di penjara yang sebenarnya dan mengembalikan hartamu, kita cerai”.
Aryo yang tersadar akan istrinya yang sangat sayang kepadanya walau ia selingkuh
berkata “Jangan istriku, aku akan kembalikan semua asetku ke negara, dan pindah ke
sel biasa agar kita tidak cerai, tapi kita nanti mau hidup dengan apa? Kalau uang dikembalikan,
kalau pindah ke sel biasa sih memang aku rela, tapi selama aku di penjara kan aku tidak bisa
kerja” Jawab Aryo. “Tenang Aryo, aku rela walaupun hanya menjadi cleaning servis atau
pembantu dan mengontrak asalkan halal, lebih baik kita tinggal di gubuk tapi halal, daripada hidup
mewah tapi bedosa” Jawab Dewi.

Aryo pun pindah ke sel biasa, ia dihukum 15 tahun penjara (Karena ia tidak menyogok
hakim, dan kasus korupsinya juga banyak). Lalu ia berkenalan dengan ustazd yang
difitnah menistakan agama Kristen, namanya Ustazd Ridwan. Ia terkagum akan ustazd
tersebut, kalau mau ia juga bebas, karena ia tidak bersalah, dan punya embel-embel
ustazd terkenal. Tapi ia tetap memilih tabah, karena sudah diatur Allah SWT. Itulah
motivasi Aryo dalam menjalani hukuman, ia akhirnya menyesal dan lebih agamis.
Setelah Ustazd bebas, Aryolah yang menjadi imam sholat, dan penceramah di lapas,
belum selesai hukuman penjaranya Aryo, ia sudah meninggal dalam keadaan taubat.
Istrinya pun bangga, meski menjadi miskin dan ketenaran suaminya karena kasusnya bukan
karena ceramahnya waktu di penjara atau prestasinya waktu menjadi atlit sepak bola, tapi ia
melihat suaminya taubat nasuha.

Intinya: Percuma mendapatkan hasil yang bagus tetapi curang. Lebih baik hasil sedikit tapi
halal/tidak curang

novrytyger7@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai