0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan8 halaman
Novel ini menceritakan perjalanan hidup seorang anak bernama Ray yang tumbuh di panti asuhan dan memilih untuk kabur. Ray kemudian hidup di jalanan dan melakukan berbagai cara untuk bertahan hidup sebelum akhirnya bertemu dengan seseorang bernama Plee yang melibatkannya dalam pencurian berlian. Setelah kegagalan pencurian dan ditangkapnya Plee, Ray memutuskan untuk pindah ke kota kecil dan mul
Novel ini menceritakan perjalanan hidup seorang anak bernama Ray yang tumbuh di panti asuhan dan memilih untuk kabur. Ray kemudian hidup di jalanan dan melakukan berbagai cara untuk bertahan hidup sebelum akhirnya bertemu dengan seseorang bernama Plee yang melibatkannya dalam pencurian berlian. Setelah kegagalan pencurian dan ditangkapnya Plee, Ray memutuskan untuk pindah ke kota kecil dan mul
Novel ini menceritakan perjalanan hidup seorang anak bernama Ray yang tumbuh di panti asuhan dan memilih untuk kabur. Ray kemudian hidup di jalanan dan melakukan berbagai cara untuk bertahan hidup sebelum akhirnya bertemu dengan seseorang bernama Plee yang melibatkannya dalam pencurian berlian. Setelah kegagalan pencurian dan ditangkapnya Plee, Ray memutuskan untuk pindah ke kota kecil dan mul
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa
atas segala limahan rahmat, kemudahan, dan karunia – Nya sehingga kami murid SMAN 1 SINDANG kelas 12 Bahasa dapat menyelesaikan tugas membuat resensi novel Bahasa Indonesia sesuai yang diharapkan Dalam Proses pembuatan tugas ini kami melakukan sebaik mungkin dalam bekerjasama membuat buku ini, tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan membimbing kami dalam penyelesaian tugas ini, terutama kepada Ibu Hj Imas Iriani, M.Pd selaku guru pembimbing Bahasa Indonesia SMAN 1 SINDANG kelas 12 Bahasa Pada akhirnya kami menyadari bahwa banyak kekurangan dalam penulisan tugas resensi novel ini, baik dai materi maupun penyajian. Mengingat kekurangan pengetahuan dan pengalaman dari kelompok ini. Oleh karena itu kami berharap kritik dan saran yang membangun demi memperbaikin penulisan kami
DAFTAR ISI Lima Pertanyaan...........................................................................................................
Membayar Janji Untuk Kembali....................................................................................
Kayu Kokoh yang Dimakan Rayap...............................................................................
LIMA PERTANYAAN
Identitas Buku
Judul : Rembulan Tenggelam di Wajahmu
Penulis : Tere Liye
Tebal Buku : 401 Halaman
Penerbit : Sabak Grip Nusantara
Tahun Terbit : 2022
Tutup mata kita. Tututp pikiran kita dari carut – marut kehidupan. Mari berpikir takjim sejenak. Bayangkan saat ini ada satu malaikat bersayap indah datang kepada kita, lantas lembut berkata : “Aku memberikan kau kesempatan hebat. Lima kesempatan untuk bertanya tentang rahasia kehidupan,dan aku akan menjawabnya langsung sekarang Lima pertanyaan. Lima jawaban. Apakah pertanyaan pertamamu?” Maka apakah kita akan bertanya. Apakah cinta itu? Apakah hidup ini adil? Apakah kaya adalah segalanya? Apakah kita memiliki pilihan untuk hidup? Apakah Makna kehilangan?
Sebagai salah satu penulis karya sastra jenis prosa terkenal di
Indonesia, Tere Liye berangkat dari kerja keras serta dedikasi yang tinggi. Sampai saat ini, banyak dari karya Tere Liye yang masih disukai oleh para penggemarnya. Bahkan, karya-karya terbarunya masih selalu ditunggu oleh para pecinta novel di tanah air.
Novel karangan Tere Liye tidak hanya memiliki daya tarik
terkait kemampuan menulisnya. Tere Liye juga ternyata memiliki pemikiran yang kritis. Pemikiran kritis tersebut dapat dilihat dari cerita yang dibuat untuk memberikan pendidikan politik kepada para pembaca.
Mengangkat kisah seorang pria tua berumur 60 tahun yang
baru saja terbangun dari tidur panjangnya di rumah sakit dan bertemu dengan sesosok yang sangat ramah dan memiliki kekuatan untuk membawa pria umur 60 tahun ini memperlihatkan kenangan manis dan pahitnya kehidupannya selama ini.
Dengan menampilkan awal yang sama dengan novel
sebelumnya (Burlian) menampilkan kenakalan seorang anak – anak dan selalu ada unsur unsur keagamaan yang ditampilkan oleh si penulis dari novel sebelum – sebelumnya. Dibalut dengan tulisan yang indah, membuat pembaca tidak bosan dan selalu ingin membaca lagi dan lagi
Dimulai Ray (Rehan) yang tinggal di panti asuhan yang
dianggapnya sebagai tempat terkutuk bagi Ray. Memiliki penjaga panti yang terobsesi untuk naik haji dengan cara apapun tidak peduli halal tidaknya, membuat Ray pergi meninggalkan panti dan mencuri uang penjaga panti dan hidup di terminal. Ray hidup dijalanan yang bebas namun kejam yang mengharuskan dia untuk melakukan cara apapun untuk membuat dirinya agar tidak mati kelaparan dengan berjudi, mencuri, dan mengamen. Ray pun berjudi di salah satu bandar judi dikotanya. Karena Ray selalu memenangkan judi dan membuat Bandar Judi bangkrut, kemudia bandar judi mengirimkan preman untuk menghabisi Ray. Yang membuat Ray harus melakukan pemeriksaan di kota besar dan memulai hidup baru dengan tidak ingin tahu-menahu tentang kabar apa yang terjadi di panti asuhan
Ketika ia sudah sudah memulai hidup baru ia dirawat dan
masuk ke dalam rumah singgal di kawasan kota besar dan menganggap semua yang ada di dalamnya adalah keluar. Namun, tidak bertahan lama sejak dia tinggal di rumah singgal dia memilih untuk kembali hidup di jalanan dengan bermodalkan gitar. Lalu dia bertemu dengan seseorang yang bernama Plee, seorang pedangang besar yang tidak perlu membeli untuk menjualnya kembali, dia juga orang yang melibatkan Ray untuk melakukan pencurian yang spektakuler yaitu melakukan pencurian berlian Selama pencurian itu Ray dan Plee sudah seperti partner yang handal dalam bidangnya padahal itu adalah kali pertama Ray melakukan pencurian yang sangat besar, mereka tidak berhasil mencuri berliannya tetapi Ray terluka parah yang membuatnya pingsan dan harus melarikan diri dari kejaran polisi yang sirinenya dapat membangunkan siapapun. Menggunakan mobil tahun 70 an Plee adalah penyetir yang handal dia dapat melarikan diri tetapi polisi juga tidak kehabisan akal untuk mencari mereka berdua. Tidak lama kemudian tempat persembunyian mereka terlacak oleh sekumpulan polisi yang membuat panik Plee, sedangkan Ray masih dalam keadaan pingsan karena tertembak oleh polisi. Plee mengorbankan diri dan menyerahkan dirinya pada sekawanan polisi dan dijatuhi hukuman mati yang membuat Ray selalu cemas dan ketakutan saat bertemu orang dengan berseragam polisi
6 Tahun sejak ditangkapnya Plee membuat Ray sangat
murung dan bingung. Satu – dua kali Ray pernah ingin menginjakan kaki di pengadilan tetapi hatinya tidak tergerak dan kakinya gemetar. Dari tahun pertama sampai tahun ke lima ditinggal oleh Plee, Ray benar benar murung dan cemas karena di tahun ke enam lah akan dilakukan eksekusi. Setelah plee dieksekusi Ray memilih untuk meninggalkan kota besar dan memilih untuk kembali ke kota kecilnya mencoba melanjutkan hidup
Selama Ray menjalani hidupnya di kota kecil dia bekerja
serabutan seperti yang ia lakukan di kota besar dengan mengamen dan setelah itu dia ditawari untuk menjadi mandor di sebuah proyek bangunan. Di sana Ray bertemu dengan seorang gadis yang membuat hatinya gelisah dan selalu memikirkan tentang gadis yang dia sukai. Ditambah dengan pelakuan Ray yang pernah menyelamatkan Gadis itu dari kumpulan pria – pria jahil yang mencoba menganggu Gadis itu Ray semakin memikirkannya, 101 persen dikepalanya hanya ada Gadis itu