Anda di halaman 1dari 5

NOVEL REMBULAN TENGGELAM DI WAJAHMU

OLEH :
OLIVIA RACHEL SAMOSIR
X DALTON

SMAS METHODIST AN PANCUR BATU


2022
SINOPSIS :

Seseorang bernama Ray sejak bayi sudah tinggal di sebuah panti asuhan, tetapi ia tumbuh
menjadu seorang anak lelaki bandel yang memiliki fisik kuat dan kecerdasan otak di atas rata-
rata. Ray tidak suka terhadap penjaga panti karena selalu menyuruh anak-anak panti untuk
bekerja dijalanan dan penjaga panti juga menggunakan uang sumbangan dari donatur untuk
menunaikan ibadah haji. Namun karena tidak tahan dengan perlakuan penjaga panti, ia pergi dari
panti saat umurnya 16 tahun karena tidak betah akan perlakuan penjaga panti yang sewenang-
wenang.

Setelah kabur dari panti, dia menjalani hidupnya di jalanan dan menjadi seorang penjudi di suatu
terminal. Di terminal, Diar teman sekamarnya, menjadi penjaga toilet umum terminal tersebut.
Disaat sopir bus malam sedang mandi di toilet umum itu, Ray mencoba mencuri celana jeans
milik sopir itu dan membawanya pergi. Uang hasil curian Ray, ia gunakan untuk makan dan
untuk berjudi. Tetapi Ray dikeroyok oleh preman-preman yang selalu kalah berjudi dengannya
dan membuatnya dirawat di Rumah Sakit karena ditusuk sebanyak 7 kali di lambungnya oleh
lawan judinya. Ray dan Diar dirawat di ruangan yang sama dengan kondisi yang sama kritisnya.

Saat itu, penjaga panti datang melihat Ray dan Diar. Diar mengaku bahwa dialah yang pernah
merusak tasbih penjaga panti. Kemudian, Ray juga mengaku bahwa itu adalah kesalahannya.
Bagi Ray, pengakuan adalah sebuah perlawanan, tetapi berbeda dengan Diar yang menganggap
peristiwa itu adalah suatu kesan di hidupnya. Sejak saat itu, Diar menganggap Ray sebagai
sahabat dan pahlawan baginya.

Penjaga panti tersadar atas kesalahan-kesalahan dan kebohongan-kebohongan yang telah ia


lakukan selama ini. Ia mengaku bersalah atas uang sumbangan yang disalahgunakannya dan
sebagai gantinya ia menggunakan uang itu untuk biaya pengobatan Ray di ibukota.

Setelah keluar dari Rumah Sakit, Ray memiliki keluarga baru yang tinggal di rumah singgah
milik Bang Ape di ibukota. Namun setelah 3 tahun tinggal bersama, Ray memutuskan untuk
pergi dan menjadi pengamen dan berteman dengan Plee. Saat itu, Plee ternyata sedang
merencanakan pencurian seribu karat dan Ray pun ikut dalam pencurian itu. Sayangnya Plee
berhasil ditangkap dan dihukum mati. Sedangkan Ray kembali ke kota asalnya dan menjadi
buruh kerja dan kemudian menjadi mandor.
Di kota itu, ia bertemu dan menikahi seorang perempuan yang sama dengannya yaitu yatim-
piatu, yang bersedia melayaninya dengan ikhlas. Saat itu, ia mendapat kenaikan pangkat dalam
pekerjaannya dan disaat bersamaan istrinya juga hamil. Namun tidak lama, istrinya dan bayi di
kandungannya meninggal. Setelah itu, Ray kembali ke ibukota dengan bisnis imperiumnya,
tetapi ia merasa kehidupannya hampa dan kosong.

Dipenghujung umurnya, Ray sakit-sakitan selama 6 tahun dan mendapat jawaban dari semua
pertanyaan dalam hidupnya bahwa apa yang telah ia lakukan selama hidupnya adalah
peyimpangan dan keburukan yang berdampak bagi orang lain.
UNSUR INTRINSIK :
1. Judul
Rembulan Tenggelam di Wajahmu
2. Tema
Manis-pahit dan ketidakadilan kehidupan
3. Tokoh
Rinai
Ray/Rehan
Penjaga panti
Diar
Plee
Fitri
Jo
4. Penokohan
Protagonis : Diar, Fitri, Jo, Rinai
Tritagonis : Plee
Antagonis : Ray/Rehan, Penjaga panti
5. Latar »
Tempat : Panti asuhan, terminal, Rumah Sakit, rumah singgah, pantai
Waktu : Keseluruhan
Suasana : Menegangkan, kesepian, sedih.
6. Alur
Campuran ( maju & mundur )
7. Sudut pandang
Orang ketiga
8. Amanat »
Terimalah apa yang kita miliki di dunia ini.
Jangan lakukan hal yang menyimpang jika itu hanyalah sebuah keinginan karena dapat
berdampak buruk bagi orang lain.
Hidup ini adil, walaupun terasa berat.
9. Gaya bahasa
Personifikasi
• "Suara klakson mobil berdengking, sahut menyahut."
• "Angin semilir yang lembut justru menikam perasaan."
• "Angin malam membelai rambut."
• "Tak apalah, malam ini lupakan soal tarif listrik yang mencekik."
• "Tetes air itu terdiam sejenak di dagu."
• "Hingga burung perkutut milik ruko di sebelahnya berisik bernyanyi."
• dst.

Metafora
• "Rumah itu bercahaya lazimnya sebuah rumah yang sedang menyambut hari raya."
• "Mereka tunggang-langgang di koridor."
• "Asa-asa menggantung di langit-langit."
• "Kau mabuk oleh keberuntungan yang datang kembali."
• "Hati yang hitam itu pelan mulai mengelupas."
• "Diar mencungkil gembok besar hatinya."
• "Amat deras .... Membasahi dinding-dinding hati yang bebal."
• dst.

Anda mungkin juga menyukai