Anda di halaman 1dari 11

TUGAS

ANALISIS UNSUR-UNSUR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK CERITA


PENDEK“MAAFKAN AKU RAKYATKU” KARYA HAMKA FIRMANSYAH

NAMA : Pirayuniar

N I M : 219 502 014

Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Lakidende

Konawe

2020
“MAAFKAN AKU RAKYATKU”

“Pah, bangun! Sudah pagi pah” ujar Dewi yang membangunkan Aryo untuk bekerja di kantor DPR.
Setelah ia merasa terganggu akan tidurnya, Aryo menjawab dengan marah “Mah, lagi enak-enak
begini digangguin, mah emanggaktau kalau papah lagi tidur?”. “Bukan begitu, kan papah harus
kerja, apalagi kerjaan papah itu kalau bolos dipotong loh! Papah belum absen kan?” Timpal Dewi.
“Alah, absen mah bisa dimanipulasi, mamah kan tau kalau anggota DPR itu bisa pakai cara apa
saja, secara pejabat gitulho!” jawab Aryo. “Pokoknya mamah gak mau tau, mau papah bohong
cara gimanapun papah tetap harus berangkat sekarang, mamah gak mau ya diomongin tetangga
kalau tau suamiku ini tukang bolos” Tegas Dewi. “Iya iyaiya, Aryo berangkat” Jawab Aryo.

Saat rapat, seperti yang lain. Aryo tertidur di kantor bersama teman-temannya. Badan Aryo sudah
tidak atletis lagi karena selain pensiun dari atlit sepak bola, ia menjadi pemalas. Memang awalnya
ia mencalonkan DPR hanyalah seperti teman-temannya, supaya lebih tenar, dan memperoleh
banyak uang. Dia terinspirasi dari banyak temannya seperti mantan artis, atlet, hingga pegawai
kok bisa uangnya banyak disaat teman-temannya sudah pensiun, ternyata beberapa temannya itu
pasca pensiun, mereka langsung menjadi calon legislatif lalu berharap korupsi. Meskipun saat
pencalonan istrinya mengingatkan bahwa yang tidak jadi akan stress karena kampanye memakan
uang yang tidak sedikit tapi nantinya gagal, ia tidak menggubris istrinya. Memang, ia terpilih
karena ia yakin ketenarannya karena malang melintang perkuat Persib, Persija, dan Persipura.
Selain itu banyak fans wanita yang terpana yang melihat kegantengan Aryo hingga ia terpilih
menjadi anggota legislatif. Sayangnya tujuan busuknya tersebut benar-benar direalisasikan.

“Pak Aryo, bangun? Kita mau bicara proyek pembangunan stadion sepakbola Mawar Indah di
Timika” Ucap Andi. Setelah bangun tidur Aryo berkata “Oh ya, maaf ketiduran. Ditawarin uang 1
triliyun kok nolak, gaklah”. “Jadi gini, anggarannya sekitar 40 triliyun, tapi, kita nanti bisa
mengambil dari casnya sekitar 46 triliyun. Lumayan buat masuk ke kantong kita. Jadi Andi yang
mempunyai ide 2 triliyun, Aryo 1 triliyun, Ferdy 1 triliyun, Ali 1 triliyun, dan saya sendiri 1
triliyun.” Ucap Bobby. “Apakah resiko ketahuan polisinya tinggi?” celetuk Ferdy. “Alah, polisi bisa
kita sogok 2 milyar, hakim bisa disogok sekitar 10-15 milyar, bahkan saya rela hanya terima 1
triliyun saja, karena sudah pasti buat jaga-jaga suap 1 triliyunnya lagi. Lagi pula kan proyek kita
itu, dananya besar, tapi di tempat yang terpencil, pastilah gak mungkin terjadi kecurigaan dari
pihak yang berwajib” Jawab Andi.

“Masa sih seorang saudara Andi yang notabenya sarjana hukum tidak mempertimbangkan baik
buruknya kita tidak yakin, dan tidak bisa menilai. Selama kasus saya ditangani dia sewaktu saya
menjadi pemain bola, dia itu pengacara yang hebat lo. Dia yang orang hukum aja sudah
memperkirakan Fer, masa kamu takut?” Jawab Aryo. “Iya Aryo, tapi kamu kan sudah 2 periode
dan umur anda juga sudah 55 tahun, jadi sudah senior. Saya juga kan hanya baru sarjana, ya
maklum lah masih takut-takut” Jawab Ferdy. “Benar sih Ferdy, kita itu tetap waspada, kau tau,
banyak rekan yang sirik dan pasti akan membocorkan rencana kita, tapi saya yakin, dengan
rencana awal tadi, pasti bisa mengelabui polisi dan hakim, jadi tidak mungkin kita masuk bui.
Sekiranya masuk bui kita kan ber AC, ber sofa, kaya hotel. Orang kaya!” Jawab Andi. “Ya sudah,
bagaimana kita pakai cara Andi yang tadi, kayanya sudah cocok” Ujar Ali. Semuanya berkata
“Setuju”.

Benar, sudah 8 tahun Aryo sang legenda Persija bekerja sebagai anggota DPR, sudah banyak
proyek yang ia akali, meskipun sebenarnya Aryo tidak cakap dalam memerintah karena bakat
Aryo di olahraga, tapi Aryo berbakat kelicikannya terhadap rakyat. Jika dihitung, sudah 10 triliyun
rekening Aryo membengkak. Istrinya sebenarnya sudah tau, bahkan sudah pernah dicurigai polisi
karena gaji DPR yang sebenarnya hanya rata-rata kaya (Bukan super kaya) tapi rekeningnya
seperti pengusaha Djarum saja, sudah beberapa polisi disuapnya agar dirinya aman, belum lagi,
kegiatan Aryo di kantor hanya tidur, bercanda, main gadget, merokok, mengikuti sarapan dan
makan siang di kantor, sekiranya berdiskusi, hanyalah proyek manakah yang uangnya bisa
diambil.

Setelah proyek Mawar Indah itu sudah selesai, Aryo juga memiliki kegemaran yang gak kalah
buruknya, yaitu berfoya-foya dengan beli barang mahal, dan juga berkencan dengan beberapa
wanita, sudah banyak wanita yang ia kencani karena terpana kegantengan Aryo, dan duit Aryo
sangatlah menggoda.

Suatu ketika, Aryo dikejar-kejar polisi terkait kasus pembangunan rumah sakit Hasanudin di
Sulawesi Selatan, tapi, dengan pengecutnya Aryo melarikan diri ke Los Angeles. Bersama rekan
baiknya Andi, Ferdy, Boby, dan Ali. Karena ia begitu terkenal, sampai ia tertangkap oleh salah
satu polisi dan ditahan sementara. Istrinya Dewi menangis, ia tau dirinya korupsi, tapi dia
gaknyangka sampai 1000 kasus, ia yakinnya hanya sekitar 150an kasus. Yang mencengangkan
lagi, banyak artis-artis yang protes ke Aryo, parahnya, akhirnya Dewi mengetahui ternyata Aryo
selingkuh dengan banyak wanita.

Karena ia pejabat, ia mendapatkan tahanan seperti hotel bintang 5. Istrinya menjenguk dirinya, ia
berkata “Kau pengecut Aryo, kau tau kasus ini, tapi malah kau kabur ke LA, dan parahnya, kau
selingkih, kau kerja di sana ternyata cuma tidur dan main sama teman kau, dan selingkuhanmu.
Aku gaknyangka sama kalau sampai 1000 kasus. Seharusnya kau benar-benar dipenjara Aryo,
bukan di tempat seperti istana ini, kalau kamu tidak mau di penjara yang sebenarnya dan
mengembalikan hartamu, kita cerai”. Aryo yang tersadar akan istrinya yang sangat sayang
kepadanya walau ia selingkuh berkata “Jangan istriku, aku akan kembalikan semua asetku ke
negara, dan pindah ke sel biasa agar kita tidak cerai, tapi kita nanti mau hidup dengan apa? Kalau
uang dikembalikan, kalau pindah ke sel biasa sih memang aku rela, tapi selama aku di penjara
kan aku tidak bisa kerja” Jawab Aryo. “Tenang Aryo, aku rela walaupun hanya menjadi cleaning
servis atau pembantu dan mengontrak asalkan halal, lebih baik kita tinggal di gubuk tapi halal,
daripada hidup mewah tapi bedosa” Jawab Dewi.

Aryo pun pindah ke sel biasa, ia dihukum 15 tahun penjara (Karena ia tidak menyogok hakim, dan
kasus korupsinya juga banyak). Lalu ia berkenalan dengan ustazd yang difitnah menistakan
agama Kristen, namanya Ustazd Ridwan. Ia terkagum akan ustazd tersebut, kalau mau ia juga
bebas, karena ia tidak bersalah, dan punya embel-embel ustazd terkenal. Tapi ia tetap memilih
tabah, karena sudah diatur Allah SWT. Itulah motivasi Aryo dalam menjalani hukuman, ia akhirnya
menyesal dan lebih agamis. Setelah Ustazd bebas, Aryolah yang menjadi imam sholat, dan
penceramah di lapas, belum selesai hukuman penjaranya Aryo, ia sudah meninggal dalam
keadaan taubat. Istrinya pun bangga, meski menjadi miskin dan ketenaran suaminya karena
kasusnya bukan karena ceramahnya waktu di penjara atau prestasinya waktu menjadi atlit sepak
bola, tapi ia melihat suaminya taubatnasuha.

A. UNSUR-UNSUR INTRINSIK

1. Tema

Tema dari cerpen tersebut adalah “Kehidupan”. Karena Cerpen ini menceritakan
tentang kehidupan seorang anggota DPR yaitu yang bernama Aryo.Yang selalu tidur
saat sedang rapat, selalu korupsi, si tukang selingkuh, selalu berfoya-foya dengan
harta yang dia korupsi, dan selalu melarikan diri dari kejaran polisi atas kasus
korupsinya. Hal ini di buktikan dalam kutipan di bawah ini :

 Saat rapat, seperti yang lain. Aryo tertidur di kantor bersama teman-
temannya.
 Setelah bangun tidur Aryo berkata “Oh ya, maaf ketiduran. Ditawarin uang 1
triliyun kok nolak, gaklah”. “Jadi gini, anggarannya sekitar 40 triliyun, tapi,
kita nanti bisa mengambil dari casnya sekitar 46 triliyun. Lumayan buat
masuk ke kantong kita. Jadi Andi yang mempunyai ide 2 triliyun, Aryo 1
triliyun, Ferdy 1 triliyun, Ali 1 triliyun, dan saya sendiri 1 triliyun.” Ucap
Bobby.

 Aryo juga memiliki kegemaran yang gak kalah buruknya, yaitu berfoya-foya
dengan beli barang mahal, dan juga berkencan dengan beberapa wanita,
sudah banyak wanita yang ia kencani

 Aryo dikejar-kejar polisi terkait kasus pembangunan rumah sakit Hasanudin


di Sulawesi Selatan, tapi, dengan pengecutnya Aryo melarikan diri ke Los
Angeles.

2. Tokoh / Penokohan

1. Aryo

 Pemarah . Hal ini di buktikan dalam kutipan di bawah ini:

Pah, bangun! Sudah pagi pah” ujar Dewi yang membangunkan Aryo untuk
bekerja di kantor DPR. Setelah ia merasa terganggu akan tidurnya, Aryo
menjawab dengan marah

 Sombong . Hal ini di buktikan dalam kutipan di bawah ini :

“Alah, absen mah bisa dimanipulasi, mamah kan tau kalau anggota DPR itu
bisa pakai cara apa saja, secara pejabat gitulho!” jawab Aryo.

 Pemalas . Hal ini di buktikan dalam kutipan di bawah ini :

Badan Aryo sudah tidak atletis lagi karena selain pensiun dari atlit sepak
bola, ia menjadi pemalas.

 Percaya Diri . Hal ini di buktikan dalam kutipan di bawah ini :

Meskipun saat pencalonan istrinya mengingatkan bahwa yang tidak jadi


akan stress karena kampanye memakan uang yang tidak sedikit tapi
nantinya gagal, ia tidak menggubris istrinya. Memang, ia terpilih karena ia
yakin ketenarannya karena malang melintang perkuat Persib, Persija, dan
Persipura. Selain itu banyak fans wanita yang terpana yang melihat
kegantengan Aryo hingga ia terpilih menjadi anggota legislatif.

 Licik. Hal ini di buktikan dalam kutipan di bawah ini :

Meskipun sebenarnya Aryo tidak cakap dalam memerintah karena bakat


Aryo di olahraga, tapi Aryo berbakat kelicikannya terhadap rakyat.
 Orang yang sadar dan menyesali akan kesalahannya.Hal ini di buktikan
dalam kutipan di bawah ini :

Seharusnya kau benar-benar dipenjara Aryo, bukan di tempat seperti istana


ini, kalau kamu tidak mau di penjara yang sebenarnya dan mengembalikan
hartamu, kita cerai”. Aryo yang tersadar akan istrinya yang sangat sayang
kepadanya walau ia selingkuh berkata “Jangan istriku, aku akan kembalikan
semua asetku ke negara,

2. Dewi (istri Aryo)

 Tegas . Hal ini di buktikan dalam kutipan di bawah ini :

“Pokoknya mamah gak mau tau, mau papah bohong cara gimanapun
papah tetap harus berangkat sekarang, mamah gak mau ya diomongin
tetangga kalau tau suamiku ini tukang bolos” Tegas Dewi.

 Sabar .Hal ini di buktikan dalam kutipan di bawah ini :

“Tenang Aryo, aku rela walaupun hanya menjadi cleaning servis atau
pembantu dan mengontrak asalkan halal

3. Andi

 Licik . Hal ini di buktikan dalam kutipan di bawah ini :

1. “Jadigini, anggarannya sekitar 40 triliyun, tapi, kita nanti bisa mengambil


dari casnya sekitar 46 triliyun. Lumayan buat masuk ke kantong kita.

2. “Alah, polisi bisa kita sogok 2 milyar, hakim bisa disogok sekitar 10-15
milyar, bahkan saya rela hanya terima 1 triliyun saja, karena sudah pasti
buat jaga-jaga suap 1 triliyunnya lagi. Lagi pula kan proyek kita itu,
dananya besar, tapi di tempat yang terpencil, pastilah gak mungkin
terjadi kecurigaan dari pihak yang berwajib” Jawab Andi.

4. Boby

 Adil . Hal ini di buktikan dalam kutipan di bawah ini :

Jadi Andi yang mempunyai ide 2 triliyun, Aryo 1 triliyun, Ferdy 1 triliyun,
Ali 1 triliyun, dan saya sendiri 1 triliyun.” Ucap Bobby.

5. Ferdi

6. Ali

7. UstadzRidwan (tokoh pembantu)

 Tabah . Hal ini di buktikan dalam kutipan di bawah ini :


Namanya Ustazd Ridwan. Ia terkagum akan ustazd tersebut, kalau mau
ia juga bebas, karena ia tidak bersalah, dan punya embel-embel ustazd
terkenal. Tapi ia tetap memilih tabah, karena sudah diatur Allah SWT.

3. Alur

Dalam cerpen“Maafkan aku rakyatku “ menggunakan Alur Maju karena pada cerpen
ini menggambarkan jalan cerita yang sesuai dengan tahapan – tahapannya yang
terutut dari awal perkenalan tokoh,situasi lalu menimbulkan konflik hingga
puncakkonflik dan terakhir penyelesaian konflik. Hal ini di buktikan dalam kutipan di
bawah ini :

 Awal perkenalan tokoh

“Pah, bangun! Sudah pagi pah” ujar Dewi yang membangunkan Aryo
untuk bekerja di kantor DPR. Setelah ia merasa terganggu akan tidurnya,
Aryo menjawab dengan marah “Mah, lagi enak-enak begini digangguin,
mah emanggaktau kalau papah lagi tidur?”. “Bukan begitu, kan papah
harus kerja, apalagi kerjaan papah itu kalau bolos dipotong loh! Papah
belum absen kan?” Timpal Dewi. “Alah, absen mah bisa dimanipulasi,
mamah kan tau kalau anggota DPR itu bisa pakai cara apa saja, secara
pejabat gitulho!” jawab Aryo.

 Situasi munculnya konflik

“Pak Aryo, bangun? Kita mau bicara proyek pembangunan stadion


sepakbola Mawar Indah di Timika” Ucap Andi. Setelah bangun tidur
Aryo berkata “Oh ya, maaf ketiduran. Ditawarin uang 1 triliyun kok
nolak, gaklah”. “Jadi gini, anggarannya sekitar 40 triliyun, tapi, kita
nanti bisa mengambil dari casnya sekitar 46 triliyun. Lumayan buat
masuk ke kantong kita. Jadi Andi yang mempunyai ide 2 triliyun, Aryo
1 triliyun, Ferdy 1 triliyun, Ali 1 triliyun, dan saya sendiri 1 triliyun.”
Ucap Bobby. “Apakah resiko ketahuan polisinya tinggi?” celetuk Ferdy.
“Alah, polisi bisa kita sogok 2 milyar, hakim bisa disogok sekitar 10-15
milyar, bahkan saya rela hanya terima 1 triliyun saja, karena sudah
pasti buat jaga-jaga suap 1 triliyunnya lagi. Lagi pula kan proyek kita
itu, dananya besar, tapi di tempat yang terpencil, pastilah gak
mungkin terjadi kecurigaan dari pihak yang berwajib” Jawab
Andi.”Masa sih seorang saudara Andi yang notabenya sarjana hukum
tidak mempertimbangkan baik buruknya kita tidak yakin, dan tidak
bisa menilai. Selama kasus saya ditangani dia sewaktu saya menjadi
pemain bola, dia itu pengacara yang hebat lo. Dia yang orang hukum
aja sudah memperkirakan Fer, masa kamu takut?” Jawab Aryo. “Iya
Aryo, tapi kamu kan sudah 2 periode dan umur anda juga sudah 55
tahun, jadi sudah senior. Saya juga kan hanya baru sarjana, ya
maklum lah masih takut-takut” Jawab Ferdy. “Benar sih Ferdy, kita itu
tetap waspada, kau tau, banyak rekan yang sirik dan pasti akan
membocorkan rencana kita, tapi saya yakin, dengan rencana awal tadi,
pasti bisa mengelabui polisi dan hakim, jadi tidak mungkin kita masuk
bui. Sekiranya masuk bui kita kan ber AC, ber sofa, kaya hotel. Orang
kaya!” Jawab Andi. “Ya sudah, bagaimana kita pakai cara Andi yang
tadi, kayanya sudah cocok” Ujar Ali. Semuanya berkata “Setuju”.

 Puncak konflik

Suatu ketika, Aryo dikejar-kejar polisi terkait kasus pembangunan


rumah sakit Hasanudin di Sulawesi Selatan, tapi, dengan pengecutnya
Aryo melarikan diri ke Los Angeles. Bersama rekan baiknya Andi,
Ferdy, Boby, dan Ali. Karena ia begitu terkenal, sampai ia tertangkap
oleh salah satu polisi dan ditahan sementara. Istrinya Dewi menangis,
ia tau dirinya korupsi, tapi dia gaknyangka sampai 1000 kasus, ia
yakinnya hanya sekitar 150an kasus. Yang mencengangkan lagi,
banyak artis-artis yang protes ke Aryo, parahnya, akhirnya Dewi
mengetahui ternyata Aryo selingkuh dengan banyak wanita.

Karena ia pejabat, ia mendapatkan tahanan seperti hotel bintang 5.


Istrinya menjenguk dirinya, ia berkata “Kau pengecut Aryo, kau tau
kasus ini, tapi malah kau kabur ke LA, dan parahnya, kau selingkih,
kau kerja di sana ternyata Cuma tidur dan main sama teman kau, dan
selingkuhanmu. Aku gaknyangka sama kalau sampai 1000 kasus.
Seharusnya kau benar-benar dipenjara Aryo, bukan di tempat seperti
istana ini, kalau kamu tidak mau di penjara yang sebenarnya dan
mengembalikan hartamu, kita cerai”.

 Penyelesaian konflik

Aryo pun pindah ke sel biasa, ia dihukum 15 tahun penjara (Karena ia


tidak menyogok hakim, dan kasus korupsinya juga banyak). Lalu ia
berkenalan dengan ustazd yang difitnah menistakan agama Kristen,
namanya Ustazd Ridwan. Ia terkagum akan ustazd tersebut, kalau
mau ia juga bebas, karena ia tidak bersalah, dan punya embel-embel
ustazd terkenal. Tapi ia tetap memilih tabah, karena sudah diatur Allah
SWT. Itulah motivasi Aryo dalam menjalani hukuman, ia akhirnya
menyesal dan lebih agamis. Setelah Ustazd bebas, Aryolah yang
menjadi imam sholat, dan penceramah di lapas, belum selesai
hukuman penjaranya Aryo, ia sudah meninggal dalam keadaan taubat.
Istrinya pun bangga, meski menjadi miskin dan ketenaran suaminya
karena kasusnya bukan karena ceramahnya waktu di penjara atau
prestasinya waktu menjadi atlit sepak bola, tapi ia melihat suaminya
taubatnasuha.

4. Latar

a. Latar Waktu

1. Pagi . Hal ini di buktikan dalam kutipan di bawah ini :

“Pah, bangun! Sudah pagi pah” ujar Dewi yang membangunkan Aryo
untuk bekerja di kantor DPR.

b. LatarTempat

1. Di kantor DPR. Hal ini di buktikan dalam kutipan di bawah ini :

Saat rapat, seperti yang lain. Aryo tertidur di kantor bersama


teman-temannya.

2. Stadion sepakbola mawar indah di timika. Hal ini di buktikan


dalam kutipan di bawah ini :

“Pak Aryo, bangun? Kita mau bicara proyek pembangunan stadion


sepakbola Mawar Indah di Timika” Ucap Andi.

3. Los Angeles. Hal ini di buktikan dalam kutipan di bawah ini :


Suatu ketika, Aryo dikejar-kejar polisi terkait kasus pembangunan
rumah sakit Hasanudin di Sulawesi Selatan, tapi, dengan
pengecutnya Aryo melarikan diri ke Los Angeles.

4 . Rumah sakit Hasanuddin di Sulawesi Selatan. Hal ini di

buktikan dalam kutipan di bawah ini:

Suatu ketika, Aryo dikejar-kejar polisi terkait kasus pembangunan


Rumah sakit Hasanuddin di Sulawesi Selatan,tapi, dengan pengecutnya
Aryo melarikan diri di Los Angeles.

5 . Di lapas/sel. Hal ini di buktikan dalam kutipan di bawah ini:

Ia akhirnya menyesal dan lebih agamis. Setelah Ustazd bebas, Aryolah


yang menjadi imam sholat, dan penceramah di lapas,

c. Latar Suasana

1. Cemas / khawatiryang dii rasakan seorang tokoh bernama ferdy


akan perencanaan uang yang akan mereka korupsikan yang dia
khawatir akan ketahuan dengan polisi. Hal ini di buktikan dalam
kutipan di bawah ini:

“Jadi gini, anggarannya sekitar 40 triliyun, tapi, kita nanti bisa


mengambil dari casnya sekitar 46 triliyun. Lumayan buat masuk ke
kantong kita. Jadi Andi yang mempunyai ide 2 triliyun, Aryo 1
triliyun, Ferdy 1 triliyun, Ali 1 triliyun, dan saya sendiri 1 triliyun.”
Ucap Bobby. “Apakah resiko ketahuan polisinya tinggi?” celetuk
Ferdy.

2. Tenang yang di rasakan tokoh Dewi( istri Aryo) yang merasakan


tenang atau perasaan legah atas suaminya (Aryo) meninggal
dalam keadaan taubat. Hal ini di buktikan dalam kutipan di bawah
ini :

Belum selesai hukuman penjaranya Aryo, ia sudah meninggal


dalam keadaan taubat. Istrinya pun bangga, meski menjadi miskin
dan ketenaran suaminya karena kasusnya bukan karena
ceramahnya waktu di penjara atau prestasinya waktu menjadi atlit
sepak bola, tapi ia melihat suaminya taubatnasuha.

5. Sudut pandang.

Dalam cerpen”maafkan aku rakyat ku” merupakan sudut pandang orang ketiga
serba tahu karena penulis menceritakan tentang yang terkait dengan tokoh utama,
yaitu penulis tautentang wataknya, pikirannya, kejadiannya dan dalang atau
yangmelatar belakangi kejadian di cerpen tersebut. Dan penulis menggunakan
kata ganti “ia”,”dia”dan kata kata ganti yang biasa di gunakan adalah nama dari si
tokoh itu sendiri. Hal ini di buktikan dalam kutipan di bawah ini:

 Aryo tertidur di kantor bersama teman-temannya. Badan Aryo sudah


tidak atletis lagi karena selain pensiun dari atlit sepak bola, ia menjadi
pemalas. Memang awalnya ia mencalonkan DPR hanyalah seperti
teman-temannya, supaya lebih tenar, dan memperoleh banyak uang.
Dia terinspirasi dari banyak temannya seperti mantan artis, atlet,
hingga pegawai kok bisa uangnya banyak disaat teman-temannya
sudah pensiun, ternyata beberapa temannya itu pasca pensiun,
mereka langsung menjadi calon legislatif lalu berharap korupsi.

6. Amanat

Amanat atau pesan dari cerpen “Maafkan aku rakyatku”adalah manusia akan percuma
mendapatkan hasil yang bagus tetapi dengan cara curang tapi akan lebih baik jika
hasilnya sedikit tapi caranya tidak dengan cara curang.

B. UNSUR-UNSUR EKSTRINSIK

1. Nilai sosial

 “Tenang Aryo, aku rela walaupun hanya menjadi cleaning servis atau
pembantu dan mengontrak asalkan halal, lebih baik kita tinggal di
gubuk tapi halal, daripada hidup mewah tapi bedosa” Jawab Dewi.

Dalam kutipan di atas tokoh yang bernama Dewi (istri Aryo) b


mempunyai unsur nilai sosial karena ia rela yang terjadi pada dirinya
dan berusaha mencari jalan keluar dengan cara tidak merugikan orang
lain dan dirinya.

2. Nilai moral

 Lalu ia berkenalan dengan ustazd yang difitnah menistakan agama


Kristen, namanya Ustazd Ridwan. Ia terkagum akan ustazd tersebut,
kalau mau ia juga bebas, karena ia tidak bersalah, dan punya embel-
embel ustazd terkenal. Tapi ia tetap memilih tabah, karena sudah
diatur Allah SWT.

Dalam kutipan di atas tokoh yang bernama ustadzRidwan mempunyai


unsur nilai moral karena ia menerima takdir yang terjadi pada dirinya
dan tetap tabah karena sudah ada Allah SWT yang mengatur
segalanya.

3. Nilai Agama

 Aryolah yang menjadi imam sholat, dan penceramah di lapas, belum


selesai hukuman penjaranya Aryo, ia sudah meninggal dalam keadaan
taubat. Istrinya pun bangga, meski menjadi miskin dan ketenaran
suaminya karena kasusnya bukan karena ceramahnya waktu di
penjara atau prestasinya waktu menjadi atlit sepak bola, tapi ia
melihat suaminya taubatnasuha.

Dalam kutipan di atas merupakan nilai agama karena perubahan Aryo


yang sudah menyesali perbuatannya dan taubat akan kesalahannya
dan lebih beragama lagi.

4. Nilai Ekonomi
 “Pak Aryo, bangun? Kita mau bicara proyek pembangunan stadion
sepakbola Mawar Indah di Timika” Ucap Andi. Setelah bangun tidur
Aryo berkata “Oh ya, maaf ketiduran. Ditawarin uang 1 triliyun kok
nolak, gaklah”. “Jadi gini, anggarannya sekitar 40 triliyun, tapi, kita
nanti bisa mengambil dari casnya sekitar 46 triliyun. Lumayan buat
masuk ke kantong kita. Jadi Andi yang mempunyai ide 2 triliyun, Aryo
1 triliyun, Ferdy 1 triliyun, Ali 1 triliyun, dan saya sendiri 1 triliyun.”
Ucap Bobby. “Apakah resiko ketahuan polisinya tinggi?” celetuk Ferdy.
“Alah, polisi bisa kita sogok 2 milyar, hakim bisa disogok sekitar 10-15
milyar, bahkan saya rela hanya terima 1 triliyun saja, karena sudah
pasti buat jaga-jaga suap 1 triliyunnya lagi. Lagi pula kan proyek kita
itu, dananya besar, tapi di tempat yang terpencil, pastilah gak
mungkin terjadi kecurigaan dari pihak yang berwajib” Jawab Andi.

Dalam kutipan di atas merupakan unsur nilai ekonomi karena


menyangkut sistem ekonomi, yang mereka rencanakanuntuk uang
yang akan mereka korupsi yaitu dari anggaran dana pembangunan
sepakbola mawar indah di Timika.

Anda mungkin juga menyukai