Anda di halaman 1dari 17

KOESNO

Karya : Adriansyah Kuswardi Putra

PEMBUKAAN CERITA

Prolog : Masuk, segerombolan warga desa, para pekerja, petani, anak-anak, remaja hingga gadis belanda
menari dengan bahagia, bersama menjalani aktifitas dan kegiatan mereka masing-masing, koesno kecil
ikut larut dalam alunan kebahagiaan tersebut, menari, berdansa & berdendang bersama.
BABAK 01 : Halaman Utama, Kediaman Soekarno
Tarian itu berlanjut menggambarkan kebahagiaan koesno kecil yang asyik bermain di tempat favoritnya
yaitu, halaman rumahnya, hingga ia memanjat pohon lalu terjatuh (Semua Berhenti & Terkejut) Koesno
kecil menggumam kesakitan
Koesno : Ahh, aduh.. (Mengusap kepalanya yang terluka, lalu ia menyandarkan tubuhnya ke
pohon itu, tidak lama kemudian terlelap dalam kelelahan)
Melihat koesno kecil menggumam kesakitan, para warga yang asyik menari itu terenyuh manis karena
tingkahnya, lalu mulai melanjutkan tarian mereka, menggangkat koesno kecil menari dalam nyenyak
tidurnya (Tempat Berganti)
BABAK 02 : Kamar, Soekarno
Seketika badai deras menyambar ruas di tempat itu bersamaan dengan kilat yang cukup banyak, ibu dan
bapak masuk ke dalam kamar koesno sembari melempari bunga-bunga dan bakar-bakaran, Hening, hanya
ada suara hujan dan sambaran petir serta angin yang bergemuruh, warga-warga kembali masuk ke dalam
panggung, dan menari menggunakan payung polos berwarna merah di depan rumah, bapak & ibu koesno
keluar bergabung dalam tarian, menari dengan ibu, sembari berbicara penuh ke khawatiran
(Menggunakan bahasa jawa).
Ibu : Sudah 2 bulan, panasnya koesno tidak turun-turun pak, ibu khawatir, bagaimana ini
(Sedih sembari mengelus kepala koesno yang masih terlelap)
Bapak : Ibu jangan khawatir, serahkan semuanya ke gusti allah, yaa. Sabar.. pasrah sama gusti
allah, aku sudah 2 bulan ini, berusaha selalu ikhtiar, tidur di samping koesno dan selalu
berharap.. penyakitnya, dapat di pindahkan ke diri ku saja. (Sembari menggelar tikar, dan
tertidur di samping koesno)
BABAK 03 : Ruang tamu, Soekarno
Bapak & Ibu menggambil payung berwarna putih, lalu ikut menari dan duduk di tengah ruang tamu, yang
sudah ramai berkumpulnya masyarkat setempat, untuk hadir ikut mendoakan pergantian nama anaknya
Koesno Sosrodihardjo, yang akan di ganti menjadi Soekarno. Salah satu warga berbicara (Menggunakan
bahasa jawa)
Bapak : Saya, mewakili keluarga mengucapkan terimakasih, kepada semua warga yang telah
hadir di sini, dengan ini kita akan mendoakan pergantian nama ananda soekno, Nama itu
sendiri diambil dari seorang panglima perang dalam kisah Bharata Yudha yaitu Karna.

Dengan ini, Koesno telah resmi berganti nama, menjadi Soekarno.


Semua orang bertepuk tangan, menyambut bahagia nama baru yang telah resmi berganti, orang-orang
kembali menari dengan penuh suka dan tawa di dalamnya, koesno hanya tersenyum di tengah-tengah
tarian mereka.
BABAK 04 : Pinggir desa, Danau, Soekarno & Mien Hessels
Warga beraktifitas seperti biasa, soekarno sedang berjalan keluar, lalu tidak sengaja bertemu dengan
Mien Hessels gadis belanda yang membuatnya jatuh cinta, mereka saling menatap merekahkan senyuman
manis di antara keduanya menari, hingga berakhir di tepian danau, mereka berbincang, diam-diam
soekarno sedang melukiskan wajah gadis berambut pirang tersebut dengan pensil dan kertasnya.
Mien Hessels : Soekarno, apa yang sedang kau lakukan? Apa aku boleh melihatnya?
Soekarno : Yaa, tentu saja (Menunjukan hasil lukisan gambar wajah yang di buatnya)
Mien Hessels : Oh my god?! Soekarno, ini sangat bagus
Soekarno : Apa kau menyukainya?
Mien Hessels : Yaa, aku sangat menyukainya (Berbunga-bunga)
Mereka jatuh dalam tatapan romantisnya cinta, yang akhirnya membuat mereka saling ingin berciuman,
namun itu tidak terjadi, kepergok oleh Bapak yang langsung melemparkan sandal dari kejauhan kearah
soekarno dan mengenainya. Sontak membuat kedua remaja itu terbangun dari duduknya.
Bapak : Ayo cepat ambilkan sandal itu (Menggunakan bahasa jawa)
Soekarno : (Melihat ke arah sandal terjatuh, lalu melihat kembali ka arah bapaknya)
Bapak : Ambil
Soekarno segera mengikuti perintah itu dan gadis belanda tersebut bergegas pergi dengan perasaan
malunya akibat terkejut karena kejadian tadi.
BABAK 05 : Di Kamar, Soekarno
Soekarno bergegas mengganti pakainya dengan rapih, mengoles rambutnya dengan minyak agar terlihat
klimis serta menari penuh keceriaan, karena dia sudah siap dan yakin ingin melamar gadis belanda pujaan
hatinya
Karto : No, kamu yakin ingin melamar gadis belanda itu? Kamu bukan anak bupati loh no
Soekarno : Tentu saja
Karto : Emm, maksud aku, apa kamu yakin bapaknya akan menerima kamu?
Soekarno : Jangan panggil soekarno, jika tidak bisa menaklukan belanda.
BABAK 06 : Halaman Depan Kediaman, Mien Hessels
Soekarno beranjak pergi keluar menuju rumah gadis belanda tersebut, namun sesampainya di sana
soekarno di perlakukan dengan tidak baik oleh bapak dari gadis itu, dia di usir dan di lempari lukisan
wajah gadis belanda buatannya itu, ke hadapannya, lalu ia di seret keluar oleh tukang kebun dari orang
belanda itu.
Soekarno : Kenapa?! saya sangat mencintai mien, saya sayang padanya!
Lepaskan, saya bisa keluar sendiri.
BABAK 07 : Di Kamar, Soekarno
Soekarno yang kecewa dan kesal, akhirnya mulai belajar berpidato
di dalam kamarnya, menumpahkan segala kekesalannya.

Soekarno : Kita adalah tuan, tuan untuk tanah kita sendiri, mereka para belanda itu, mereka hanya
menumpang! Mereka tamu-tamu kita, untuk apa kita menunduk, bersujud, merangkak,
membudak kepada orang asing! Buat apa?! Kita harus tegak! Tegak! Berdiri melawan
mereka, melawan para belanda itu.
BABAK 08 : Perjalanan

Soekarno sedang berada dalam perjalanan, bersama Cokro A dan sodara-sodaranya untuk berpidato

Cokro A : No, aku dengar dari si karto, suwiryo kamu sudah mulai belajar berpidato ya?
Soekarno : Iyaa pak
Cokro A : Bagus-bagus nak, seorang pemimpin itu harus bisa menggengam hati rakyat, rakyat itu
sama misteriusnya dengan alam, tapi kalo kamu sanggup mengikat hatinya, mereka pasti
akan mengikuti mu.

Soekarno terdiam, ia mulai memikirkan apa maksud dari perkataan Cokro A tadi, seketika mereka
sampai di tempat berpidato

Cokro A : Saudara-saudara semua, sampai kapan kita akan terus terlelap, hidup hanya menikmati
mimpi, tanpa berusaha mewujudkannya! Siapa yang akan menghormati bangsa, macam
sapid an kerbau? Siapa?! (Tidak! Tidak! Tidak) Tidak ada! Di paksa terus menerus
bekerja, dagingnya di makan, darahnya di hisap mau? (Tidak! Tidak! Tidak)

Saudara-saudaraku, jadilah saudara-saudara semua tuan untuk dirinya sendiri! (hidup!)

Semua rakyat bergemuruh, mensetujui pidato pak Cokro A

BABAK 09 : Tempat Pidato, di Hadapan PNI Soekarno

Soekarno : Tanah kita sangat kaya, tapi kenapa kita selalu kelaparan, dimana-mana terlihat lusuh
kurus, dan penyakitan. Kenapa saudara-saudara (Tidak Tau!) Ini di karnakoen, belanda
menghisap kekayaan kita, tanpa membaginya secara adil kepada kita, kita di tindas oleh
sistem kolonial

apakah saudara-saudara biarkoen? (Tidak!)


apakah saudara-saudara biarkoen? (Tidak!)

Ini saatnya, kita tunjukoen siapa diri kita! Percayalah, kelakuan imperialis, kita akan
tuntut tuan atas perlakuan tuan di tanah kami! kita harus menang!
Semua orang bersorak, tentara belanda menanggapi pidato tersebut memicu keributan hingga akhirnya
menangkap dan menjebloskan soekarno ke penjara.

BABAK 10 : Di Dalam Penjara, Soekarno

Di dalam penjara, soekarno, menuliskan sebuah pidato yang dinamakan “Indonesia Menggugat”
Masuk para tahanan belanda, melangkah-langkah kecil berjinjit dan melakukan sebuah dansa tarian-tarian
indah yang mistis.

BABAK 11 : Di Tempat Persidangan

Selesai itu, ia di bebaskan, lalu menghadap dan berpidato saat sedang di adili

Soekarno : Tuan-tuan hakim yang terhormat, keadilan anda menurut kami tidak melakukan
kesejahteraan bersama, dengan apa, kami melakukan kejahatan besar seperti yang tuan
tuduh, dengan pedang? Dengan menipu, bom? Medan perjuangan kami tak lain adalah
gedung-gedung pertemuan public, dan surat-surat kabar burung, bukan senjata, dan
tujuan kamu, hanya sekedar untuk memperjuangkan keadilan bagi saudara-saudara kami,
rakyat yg selalu tertindas, rakyat yang Cuma berpenghasilan 60 rupiah setahun,
sementara orang-orang kulit putih, memperoleh 90 ribu rupiah setahun, jika tuan-tuan
mengatakan ini pemberontakan, kami mengatakoen, bukan.

Kami di sini, ingin menggugat kemanusiaan dan hak. Dan tuan-tuan hakim yang
terhormat, kami tidak bersalah, tapi jika, cita-cita perjuangan ini, terwujud dengan
penderitaan ketimbang kebebasan kami, saya serahkoen jiwa raga ini, dengan suka rela
tanpa gangguan!

BABAK 12 : Ende, Kediaman Soekarno

Tidak lama kemudian, ia bebas, dan kembali terjun ke dunia politik, soekarno di buang ke ende bersama
keluarga karena terkena malaria.

Ratna Juami : Pak, malaria tidak bisa sembuh begitu saja, seharusnya bapak banyak-banyak
beristirahat, kalo menurut jumi.. bapak hindari dulu pekerjaan-pekerjaan besar..
Soekarno : Seperti apa?
Ratna Juami : Berpolitik
Inggit : Jumi, bapak akan bertambah sakit jika ia jauh dari politik dan rakyatnya, yaa koes..
Soekarno : (Tersenyum) Kamu baca ini..
Inggit : Soekarno bertekuk lutut, dan meminta ampun kepada pemerintah belanda.. hatta, karena
di pengaruhi orang terdekat sang politikus soekarno sudah mati.. huh (tertawa kecil)
mereka mah bisa melakukan apa saja atuh koes, aku tidak suka dengan hatta, dan sjharir
Soekarno : karena mereka menuduh ku, belanda menguasai ku
Inggit : karena mereka menuduh mu terlalu lemah di hadapan ku, inggit tidak suka kamu di
katakan seperti itu,
Soekarno : dalam beberapa hal, aku sangat menikmati mencintai mu (tersenyum kecil)
BABAK 13 : Di suatu kelas, Soekarno

Soekarno : Kenapa kita harus merdeka?


Tati : Kenapa pak, bukannya dengan adanya belanda kita sudah merdeka, bisa makan, bisa
bekerja, bisa sekolah juga seperti ini? Jadi kenapa kita harus merdeka?
Soekarno : Ada yang setuju?
Fatmawati : (Mengangkat Tangan) Saya, tidak setuju. Kita harus merdeka agar kita bisa mandiri
Fatmawati : Kalo kita tidak merdeka, kita tidak bisa mandiri, kita akan terus-menerus di atur orang
asing.. hei tati,memangnya kau boleh makan di rumahnya orang belanda? duduk bersama
orang-orang belanda? padahal bahan makanan mereka itu, dari tanah kita.
Tati : (Menganggukan kepala)
Soekarno : Siapa nama mu?
Fatmawati : Fatmawati pak
Soekarno : Kamu anaknya hassan din ya?
Fatmawati : iyaa
Soekarno : (Paham) Bapak fatmawati, bekerja di perusahaan belanda dan dipecat hanya karena, dia
anggota muhammadiyah, itu sebabnya kenapa kita harus merdeka.. paham? (Melihat ke
arah tati)
Semua Murid : Paham

BABAK 14
Ratna Juami : Ibu jumi punya temen baru
Inggit : Oh iyaa?
Ratna Juami : Namanya teh fatmawati, udah mah baik, pinter lagi, oh iyaa pak, kemaren juga fat muji-
muji bapak, dia bilang selain bapak pinter ganteng cenah
Inggit : Kalau tidak ganteng mah, bukan bapaknya jumi kan.. kalau memamng pinter ajak atuh
dia tinggal di sini, untuk menemani kamu belajar, kan keluarganya juga baik sama kita..
gimana koes? (Melihat soekarno)
Soekarno : heem? boleh (Sembari makan)

BABAK 15 (Di depan rumah, Pesta perayaan)


Ratna Juami : Fatma!
Fatmawati : (Tersenyum menghampiri jumi)

BABAK 16

Fatmawati : hmm pak, tadi di kelas bapak bilang kalo eropa tuh, akan jatuh ke tangan jerman?
berarti.. belanda akan kalah ya pak?
Soekarno : kemungkinan besar begitu, kamu baca buku ini, the great pacific war, oleh hector
Charles, semua pertanyaan kamu, ada disini..
Fatmawati :Terus kalo belanda kalah, hitler akan masuk indonesia yaa pak?
Soekarno : Menurut buku ini nippong yang akan masuk
Fatmawati : nippong? kenapa tuh pak?
Soekarno : Yaa meski seolah tidak ada hubungan dengan orang-orang jerman, tapi kedua negara itu
punya kepentingan yang sama, ingin menguasai dunia, apalagi nippong punya sejarah
panjang tentang penaklukan, mereka itu.. tubuhnya pendek-pendek, tapi mereka tidak
sungkan-sungkan untuk menghabisi nyawa seseorang
Fatmawati : Jadi, indonesia akan di kuasai oleh nippong yaa pak? (Khawatir)
Soekarno : (Mendekat, Merangkul Fatmawati) Nanti.. biar bapak yang melunakan hati nippong,
untuk tidak menguasai kita, agar dek fatma dan seluruh rakyat indonesia, bisa melihat
kemerdekaan indonesia.
Fatmawati : (Tersenyum)

Soekarno terkena lemparan bola dari gadis-gadis yang bermain bola di pesisir pantai (lalu semua tertawa)

BABAK 17

Fatmawati : Bapak? ehh.. duduk pak silahkan, duh berantakan, mohon maaf yaa pak, bpk mau
minum apa?
Soekarno : Ayah dan ibumu kemana?
Fatmawati : Sudah pergi dari tadi pagi (Sembari berjalan masuk ke kamar dan rapih-rapih) bapak
sendirian saja?
Soekarno : Emm, aku sebenarnya datang ke sini, untuk.. (Berdiri menghampiri fatmawati)
Fatmawati : Ahh jangan-jangan, jangan kemari, bpk duduk saja ya, sbntr, aku keluar yaa pak
(Menahan soekarno agar tidak mendekatinya)
Soekarno : Emm ini, aku datang kemari untuk mengantar poto-poto perkawinan bibimu dan sepupu
2 minggu yg lalu itu..
Fatmawati : wahh? sudah jadi ya pak? wahh, bagus..
Soekarno : Ada apa fat?
Fatmawati : Sebenarnya fat sedang bingung pak
Soekarno : Kenapa?
Fatmawati : Fat baru dilamar orang tadi malam.. fat jadi gugup, karena sebetulnya, fat tidak begitu
kenal dengan pemuda yang datang melamar fat
Soekarno : Lalu?
Fatmawati : Fat cuma mau tanya pada bapak, apa bapak punya saran tentang apa yang harus fat
lakukan?
Soekarno : (Berpikir) aku punya saran..

BABAK 18

Inggit : Fatma kan? iyaa kan?? (Mendorong dan menarik kerah baju soekarno) kamu benar-
benar keterlaluan, lepaskan, diam! (Tersungkur ke tembok, menangis) salah aku..
Soekarno : Dengar penjelasan ku dulu..
Inggit : penjelasan apa koes? penjelasan apa? kamu benar-benar egois atas sikap mu ini, tidak
usah!

Melihat kejadian tersebut Ratna Juami (Bergegas pergi menghampiri fatmawati ke rumahnya)

Inggit : aku sudah menganggapnya sebagai anak ku sendiri, pergi! (melempar poto inggit,
soekarno & anak-anaknya)
Ratna Juami (Terkejut, menahan tangis)
Riwu : ka omi, aku dengar dari radio kalo nippong sudah menaklukan cina, apa mereka
sebentar lagi akan kesini?
Ratna Juami : Diem kamu riwu, masih ada urusan yg lebih penting dari pada nippong (Sembari
menarik adiknya kartika)

Sesampainya di rumah fatmawati


Ratna Juami : assalamualaikum, (tok tok tok)
Ibu fatma : waalaikumsalam
Ratna Juami : fatma ada bu?
Ibu fatma : ehh, fatma sedang di rumah neneknya
Ratna Juami : Kalo fatma pulang, tolong bilang saya ingin bicara ya bu
Ibu fatma : Iyaa, iyaa nanti akan saya sampaikan

(terdengar suara benda jatuh terlempar) Soekarno keluar dari kamar, memegang dahinya lecet, lalu
bersandar)

BABAK 19

Hassan Din : ahh, kebetulan sekali bung, baru saja saya mau ketempat bung, mau menyampaikan
pesan dari kawan-kawan muhammadiyah, kalau bung harus segera pergi dari Bengkulu,
jepang sudah masuk sampai ke balik papan, dan ke sumatera bagian barat.
Soekarno : fatma di mana pak?
Hassan Din : fatma? Untuk sementara saya titipkan di rumah neneknya, sampai keadaan benar-benar
aman ini baru saja saya mau menyusul.
Riwu : Bapak-bapak, saya cari bapak kemana-mana, tentara belanda bawa ibu dan Kartika
Soekarno : Ada apa ini?
Belanda : Evakuasi
Soekarno : Kemana?
Belanda : Jepang sudah menyerang ke wilayah ini, saatnya bergegas pergi, cepat
Soekarno : Kenapa?
Belanda : Kenapa?, bergegas jika tidak ingin kau, dan keluarga mu mati, cepat masuk kedalam
mobil
Soekarno : Keadaan ini di luar dugaan ku
Inggit : Keadaan yang mana? Perempuan itukah nippong?
Soekarno : Inggit!
Inggit : Tidak usah berpura-pura inggit tidak bodoh
Mereka pergi di evakuasi dari Bengkulu ke padang

BABAK 20

Tentara jepang menyerang belanda, tragedy pembantaian oleh jepang


Tentara jepang : kalian sangat bodoh
Tentara belanda : bernyanyi lagu mereka
Tentara jepang : Diam! Diam! Tembak mereka!

BABAK 21

Jepang masuk dengan pasukan dan benderanya, di sambut warga, masuk ke hotel sumatera
Warga : Jepang bergerak cepat, sangat sistemmatik, propaganda mereka nippong ajiano doho,
jepang saudara asia, saudara asia itu berhasil, merebut hati rakyat, mereka juga
menggunakan kaum pergerakan dan ulama untuk mendukung kepentingannya.
Soekarno : apa, kesepakatan mereka dengan nippong?
Warga : membentuk cabinet bayangan untuk mengisi kekosongan pemerintahan

Tentara jepang datang. Warga yg menghadapi. Lalu bertemu dengan soekarno


Jepang : tuan, adalah insinyur soekarno san?
Soekarno : apa yang tuan inginkan?
Jepang : Saya bagian dari divisi Propaganda Dai Nippong, Atasan saya ingin bertemu dengan
tuan,
Soekarno : Untuk apa?
Jepang : kami meminta bantuan kerja sama tuan, untuk mendukung dai nippong menghadapi
perang asia timur raya
Soekarno : Kalau saya menolak?

Soekarno di persilahkan keluar

BABAK 22

Inggit : Kamu masih memikirkan perempuan itu?


Soekarno : Besok aku akan mati nggit, yang aku hadapi adalah raksasa baru, yang tidak sekedar
membuang atau memenjarakan musuh-musuhnya
Inggit : Mereka yg rugi kalau sampai membunuhmu koes, rakyat lebih percaya sama kamu dari
pada nippong
Soekarno : Jauh-jauh hari belanda sudah menduga, nippong akan memanfaatkan aku
Inggit : Atau, kamu yg akan memanfaatkan mereka
Soekarno (menghela nafas)
Inggit : Tidur koes, udara malam akan membuat pikiranmu semakin kacau

BABAK 23

Warga di seret-seret oleh tentara jepang, lalu salah 1 warga melawan dan di tembak oleh tentara jepang,
kejadian itu terlihat oleh jendarl dari tentara jepang dan soekarno, soekarno langsung menghampiri warga
yang kakinya di tembak, tentara itu menodong soekarno dengan pistol dan ingin memukul soekarno, lalu
terdengar suara letupan senjata api yg di tembakan oleh komandannya, seorang prajurit membisiki
prajurit 1nya, lalu sang komandan menghampiri prajurit yg menembak kaki warga desa dan di tampar
olehnya prajurit itu.

BABAK 24

Warga kembali melanjutkan aktifitasnya dan tersenyum berkat soekarno mereka tidak di tindas

Soekarno : Sudah cukup beras yang anda butuhkan?


Komandan hanya menepuk lengan soekarno

BABAK 25

Malam harinya, gadis desa di culik dan di bawa paksa dari rumah mereka

BABAK 26

Rapat dengan muhammadiyah

Warga : Tidak bisa, haram hukumnya


Soekarno : Bagaimana kalau, saya mendatangkoen pelacur di sana?
Warga lainnya : Sama saja bung karno, sama saja kita membiarkan perzsinahan itu ada, itu haram!
Soekarno : kalau tidak tentara nippong akan mengambil gadis-gadis kalian
Warga lainnya : kita angkat senjata!
Warga : Tenang, tenang, tenang.. senjata apapun tidak akan mampu mengalahkan mereka,
nippong akan membantai kita dengan mudah, para perempuan, anak-anak kita, orang tua
akan habis semua, bukan begitu bung
Soekarno : Betul

Pada malamnya soekarno membawa para pelacur kepada para tentara jepang

Komandan : Saya harus akui, ide tuan sangat brilian, soekarno san, saya mendapatkan perintah dari
jendral Imamura di jawa, untuk membawa tuan.
Soekarno : Kemana?
Komandan : ke jawa
Soekarno : Jakarta?
Komandan : Hemm
Soekarno : Jadi saya di bebaskoen dari pembuangan saya
Komandan : Hahaha, tidak ada yang membuang anda tuan, dai nippong, membebaskan tuan

Malam hari di Jakarta, rumah Moh.Hatta


Soekarno : ada kabar yang mengatakoen, nippong akan menghabisi semua pimpinan-pimpinan
indonesia
Syahrir : Itu cuma rumor, mereka justru memanfaatkan pemimpin-pemimpin, untuk kepentingan
mereka
Soekarno : Dulu dengan belanda, kita bisa memilih untuk bersikap koperasi, atau non koperasi, tapi
sekarang, sepertinya pilihannya cuma 1, bekerja sama dengan nippong,
Syahrir : Bagaimana kalau itu, salah 1 jalan menuju kehancuran? ( Pergi mengambil peta dunia )
Saat ini, nippong mungkin kuat bersama jerman mengitari, tapi bahkan jerman dan italia,
tidak akan bisa mengalahkan inggris, Russia
Moh.Hatta : Mereka negara monarki dan industry terbesar di dunia,
Soekarno : Pearl harbor, hancur lebur dalam hitungan jam, sebelum pangkalan itu habis, amerika
bersikap pasif, khas.. negara kapitalis oportunis, Soviet, memang negara industry
terbesar, tapi mereka terlalu sibuk dengan urusan dalam negrinya, lalu.. inggris, mereka
itu selalu mencari sekutu dimana pun, tapi nippong, jerman, dan juga italia, punya ambisi
untuk menguasai dunia,
Syahrir : Nippong kejam! Dan akan bertindak seenaknya
Soekarno : Kita bisa memastikoen mereka untuk tidak melukai rakyat kita syahrir
Syahrir : Nanking, bagaimana dengan nanking? Lebih dari 400rb nyawa manusia mati
Soekarno : Nanking itu tragedy, cina dan nippong punya hubungan buruk di masa lalu mereka,
sebab itulah, kita tidak boleh membiarkan hal itu terjadi di indonesia!
Syahrir : Siapa yang bisa menjamin itu?
Soekarno : Aku yang menjamin, aku sudah melakukan itu di sumatera!
Moh.Hatta : Sebentar, sebentar.. saya sependapat dengan syahrir, bahwa nippong tidak akan lama di
indonesia, tapi saya juga percaya dengan bung karno, kita harus bersatu.. tuk menghindari
rakyat dari kekejaman nippong, dan untuk mencapai kedaulatan rakyat, kita butuh rakyat,
dan rakyat yang paling baik syahrir, adalah rakyat yang masih hidup
Syahrir : Dia pandai sekali memikat orang (Mengarah kepada bung karno yang telah pergi
pulang)
Moh.Hatta : Haha, kau pikir aku orang yang mudah terpikat? Sekarang, bagaimana kalau kita seolah-
olah membagi tugas, kau ada di luar, aku dan bung karno di dalam, bagaimana?
BABAK 27
Di dalam rumah fatmawati, fatmawati sedang sibuk mengeja
Ibu : Tidak sholat kamu?
Fatmawati : Lagi tidak sholat bu..
Ibu : Ini ada surat lagi dari bung karno
Fatmawati langsung mengambil surat tersebut dan membuka surat itu, lalu jatuhlah sebuah kalung
BABAK 28
Soekarno, di dalam istana gubernur jendral Imamura Hitoshi
Imamura : Sepertinya, kita tidak perlu bicara banyak, karena kita sama-sama memiliki pandangan
yang sama, mari kita melindungi kepentingan masing-masing, kami melindungi upaya
memenangkan peperangan asia timur raya, dan anda melindungi upaya meraih
kemerdekaan indonesia..
Soekarno : Yaa

BABAK 29
Ratna Juami : Bagaimana hubungan bapak dengan fatma bu?
Inggit : Itu bukan urusan ibu omi, itu urusan bapak mu, kamu sudah tau, bagaimana sikap ibu..

BABAK 30

Moh.Hatta : Bagaimana kalau nippong mengingkari janjinya? Kerja sama ini akan membawa kita
kedalam upaya mereka, dan belanda akan kembali memanfaatkan situasi ini untuk
menguasai indonesia..
Soekarno : Alhamdulillah, berkat dai nippong, saya bisa kembali, bertatap muka dengan saudar-
saudara ku di Surabaya, pada hari ini, saya bersama bung hatta, bekerjasama dengan
pemerintahan dai nippong, menuju kemerdekaan, indonesia! (Masyarakat, Hidup Bung
karno)

BABAK 31
Pemuda : Soekarno dan hatta bergabung dengan 3A nippong, mansur dan ganjar juga gabung di
sana, arghh!
Syahrir : Mereka sudah tidak bisa di harapkeon! Aku masih percaya hatta, yang penting kita tetap
pada tujuan kita, meyakinkan para pemuda, untuk tidak terjebak propaganda nippong,
negri tidak boleh jatuh ke tangan fasis!
Pemuda : Penjaga!
Mereka bergegas mengumpat, ada penjaga dari jepang sedang patroli
BABAK 32
Soekarno pulang ke rumahnya di Surabaya, dan di sambut oleh keluarga besarnya
Ibu soekarno : Kapan kamu punya anak koes?
BABAK 33
Di kamar, inggit dan soekarno, tanpa perbincangan..
BABAK 34
Hassan Din : Apa ini?
Fatmawati : Kalau ayah dan ibu mau bahas soal itu lagi, lebih baik tidak usahlah, fat sudah yakin
dengan pilihan fat!
Hassan Din : Fat, Fatt! Dengar dulu.. Andai kata bungkarno itu masih bujang, tentu tidak jadi
masalah, tapi ini-
Fatmawati : Fat mencintainya ayah!
Ibu : Fat, Fatma! Bagaimana dengan ibu inggit?! Sudah kau tanya! Bagaimana perasaannya!
Mau dia di madu? Mau kamu di madu?!
Fatmawati : Jadi ayah dan ibu ingin fat bagaimana?
Hassan Din : Ayah dan ibu ingin kau bahagia
Fatmawati : Fat bahagia dengan bung karno ayah! Selalu begitu
Ibu : Fatt
Ayah : Hahhh.. sudahlah, nanti biar ayah bicarakan dlu soal ini bersama bung karno, tch.

BABAK 35
Moh.Hatta : Bung, Kita harus meyakinkan jendral Imamura, tentang program-program yang kita
susun
Soekarno : hmm

BABAk 36

Soekarno : Aku tidak mau menceraikan mu nggit..


Inggit : Inggit tidak mau di madu, keadaan ini sudah lama inggit bayangkan, bahkan sejak kamu
mengambil aku dari kangsanusi, menikahi kamu tidak cukup hanya dengan cinta..
Soekarno : Kau sudah tunjukan itu.. semua, pengorbanan mu
Inggit : Yaa, meski tidak cukup buat kamu koes.. tapi inggit, ikhlas koes, hanya inggit tidak bisa
menerima ada istri kedua, inggit minta, kamu menghargai hal itu, itu prinsip, sudah
cukup inggit mengantar kamu, ke gerbang cita-cita kamu koes..
BABAK 37
Soekarno menceraikan inggit, semua keadaan menjadi kalut

BABAK 38
Inggit berkemas-kemas untuk pergi meninggalkan soekarno

Soekarno : Dari sini kamu pulang kemana?


Inggit : Ke rumah haji anda, di lengkong besar, kenalan baik waktu di bandung..
Soekarno : Biar aku antar..
Inggit : Tidak usah
Soekarno : Izinkan aku, untuk melakukan sesuatu buat kamu untuk yang terakhir kalinya..

Inggit menangis, lalu memakaikan peci untuk soekarno, dan bergegas pergi…
BABAK 39
Fatmawati sedang belajar menulis bahasa jepang

Tukang pos : Pos pos!


Fatmawati : Makasih
Ibu : Dari siapa fat?
Fatmawati : Tidak tau, tulisannya ada bahasa jepang, bu tolong bantu fat bacakan bahasanya yaa
Ibu : Dari soekarno, fatmawati, nikah dengan di wakili opseteris sarjono, karena pihak
mempelai laki-laki tidak bisa hadir, tanggal 1 bulan juni 1943 berangkat ke jakarta.

Pak! Pak!! Fat nikah!


Hassan Din : Sama siapa?
Ibu : Sama bung karnolah

BABAk 40
Pidato di depan POETERA

Soekarno : Apakah kalian poetra!!


Warga : Yaaa kami poetra, kita poetra yaa poetra, poetra, poetra! (Bersorak, Bertepuk tangan)

Soekarno mencium kening fatmawati, kebahagiaan terus berlalu, hingga fatmawati mengandung
soekarno bersalaman dengan jepang.

BABAK 41
Soekarno, di depan warga desa

Soekarno : Bapak-bapak dan ibu-ibu, sebagai putra indonesia, saya wajib memikirkan tentang
kesulitan-kesulitan rakyat, bangsa yang besar, lahir dari kemandirian dan kecintaan,
untuk negrinya melebihi apapun, tanpa cinta, kita tidak memiliki kekuatan, tanpa
kekuatan, kita akan selalu, menjadi orang-orang yang bergantung kepada orang lain
Warga desa : Hidup bung karno! (Bersorak)

BABAK 42
Fatmawati Menjahit Bendara Merah putih, dalam keadaan mengandung, tiba-tiba perutnya sakit, dan siap
melahirkan

Warga : Bung, bung harus ada di dalam bung!


Soekarno : Di dalam sudah ada ibunya (Panik)
Warga : Bung suaminya, ayo ayo bung
Soekarno : Di dalam sudah ada dokter, semua yang menanganinya bung!
Warga : Ayo bung masuk
Soekarno : Hey, aku takut sama darah
Warga : Tapi fatma butuh bung, hayu bung cepat!
Fatma : Arghh!!
Ibu : Bung kemarilah, cepat bantu
Soekarno : Anak ku lahir, haha anak aku lahir!
Hassan Din : Alhamdulillah, selamat bung, bung beri nama siapa dia?
Soekarno : Guntur, Guntur soekarno putra

BABAK 43

Soekarno : Wah, bung apa kabar? Sehat kamu?


Gatot : Sehat, sehat, sehat, hampir saja aku pulang karena yang menyambut orang lain
Soekarno : Ini istri ku fatma, dan ini Guntur anak ku..
Gatot : Ohh haha, akhirnya bung karno punya penerus, tangisanmu menggelegar
Soekarno : Ini gatot teman ku dari penjara bansiu dan suka miskin, dia sering mengalahkan ku gulat
Gatot : Wahh haha, kaki mu masih kuat?
Soekarno : Masih, tolong buatkan minum (Gatot menepuk lengan soekarno)
Gatot : Ohh perkenalkan, ini wikana, temen seperjuangan, saya yang mendampingi mas gatot
kalo di jakarta

Soekarno : Kamu tau, kondisi sekarang jauh berbeda dengan dulu, nippong memberi kepercayaan
pribumi, untuk memegang kendali pemerintahan, sesuatu hal yang tidak pernah di
lakukan belanda
Gatot : Iyaa tapi itu artinya kau di cap sebagai kolaborator, menjual bangsa sendiri pada jepang
Soekarno : Kau juga menuduhku seperti itu?
Gatot : Aku tau kau selalu mempunyai alasan yang tepat untuk melakukan semua keputusan mu
Soekarno : Aku ini selalu dapat kesulitan dari pemuda yang selalu bersikap nyinyir padaku, aku
melakukan ini semua demi kemerdekaan kita
Gatot : Darah muda bung, kau pun dulu sama seperti mereka, sinis terhadap kaum tua..
Soekarno : Kamu lihat, mereka akan berikan kemerdekaan kepada kita, sesuatu yang tidak pernah
di lakukakn belanda
Gatot : Guntur, kau terlihat bahagia sekali sekarang
Soekarno : Aku tidak bisa bohongi diriku sendiri, aku butuh anak
Gatot : (Tertawa)
Soekarno : Laskar mu bagaimana?
Gatot : Kau mengalihkan pembicaraan, PETA Pembela tanah air, embrio tentara nasional
indonesia
Soekarno : Yaa, bagus, tpi kamu tau sendiri konsekuensinya
Soekarno & Gatot : Kita akan di cap antek-antek nippong jangkrik!

BABAK 44
Soekarno dalam penyiaran

Soekarno : Dalam rangka upaya meraih kemerdekaan indonesia, kami mengharap ke ikut sertaan
saudara-saudara semua, dalam organisasi pembela tanah air, dan organisasi serdadu
pekerja, peran serta saudara-saudara semua akan membantu, dai nippong dalam upaya
kemerdekaan indonesia.

BABAK 45
Warga kembali di Tarik jepang dengan paksa, untuk bekerja terhadap mereka
BABAK 46
Di dalam rumah Moh.Hatta

Syahrir : Keterlaluan! Keterlaluan! Mereka menangkapi orang-orang ini begitu saja tanpa ada
dasar hokum yang jelas! Setidaknya dulu belanda mau repot mengarang pasal-pasal yang
mau mereka gunakan!
Moh.Hatta : Coba lihat soekarno sebagai proklamator, kuyakin dia sama marahnya dengan kamu
Syahrir : Tindakan kalian merebut pemuda-pemuda untuk PETA dan Romusha, sama saja
menjual pemuda kita untuk fasisme!
BABAK 47
Sepulangnya bung karno dari perkumpulan

Soekarno : Mau kemana kamu?


Riwu : Maafkan riwu bapak, riwu tidak sanggup lagi menemani bapak, riwu mau pamit
Soekarno : Kamu ini kenapa?
Riwu : Bapak baca saja surat riwu (Memberi paksa suratnya) permisi pak
Soekarno : Heh riwu, kamu mau ke-, riwu!!

Soekarno menemukan foto keluarganya bersama inggit di bakar

Fatmawati : Dari 2 minggu yg lalu riwu selalu melihat foto inggit, aku merasa di banding-
bandingkan dengan dia
BABAK 48
Warga di paksa jepang untuk terus bekerja, kejadian Romusha terjadi. Kamu muhammadiyah di tangkap,
Dan di paksa menghormati bendera jepang, lalu terjadi banyak pertumpahan darah.

BABAK 49
Bung karno di cap sebagai pengkhianat

BABAK 50

Immamura : Maaf sudah menunggu, jendral harada tidak bisa datang, saya di suruh untuk
menyerahkan ini kepada anda, itu adalah surat dari Kyoto, sebagai tanda terimakasih,
upaya membantu teno heka, anda di izinkan untuk mengibarkan merah putih, dan
menyanyikan lagu indonesia raya
Moh.Hatta : Ini untuk seluruh pulau di indonesia?
Immamura : Tidak, hanya di pulau jawa saja

BABAK 51

Hiduplah tanahnya, suburlah jiwanya, bangsanya rakyatnya semuanya


Sadarlah hatinya, sadarlah hukumnya, untuk indonesia raya, indonesia raya merdeka-merdeka, tanah ku
negeri ku yang kucinta

BABAK 52
L.Maeda : Sebelum tendoeka resmi memberikan kemerdekaan kepada indonesia, sebaiknya anda
memikirkan bentuk negara, saya menyarankan bentu negara anda adalah, kerajaan, dengan bentuk
kerajaan akan lebih mudah untuk bekerja sama dai nippong

Soekarno : Siapa yang akan menjadi rajanya?


L.Maeda : Anda jadi rajanya, hatta san, anda menjadi perdana mentri
Soekarno : Boleh saya bicarakan dlu dengan hatta? Aku tidak setuju dengan kerajaan, ini akan
menghindari spirit nasionalisme, yang sudah kubangun sejak PNI dan PARTINDO
Moh.Hatta : Yaa, benar bung, menurut saya, indonesia cocok dengan federasi jadi tiap pulau
mempunyai otonomi untuk mengelola pemerintahannya sendiri
Soekarno : Tidak bung, aku tidak setuju, tidak ada persatuan dan kesatuan dalam 1 nation
Moh.Hatta : Bung.. indonesia bung, seperti yang bung ketahui, terdiri dari banyak budaya, bahasa,
adat istiadat, agama, geografis pulau pun berbeda, flores berbeda dengan aceh, begitu
juga makasar, berbeda dengan jawa, jadi atas dasar apa, kita bisa menyatukan mereka
dengan 1 nation
Soekarno : Atas dasar kita memiliki nasib yang sama sebagai bangsa yang terjajah, gajah mada..
sudah berupaya untuk menyatukan seluruh nusantara, lewat sumpah palapa
Moh.Hatta : Itu bukan alasan yang cukup bung, di masa depan, akan menimbulkan ketimpangan dan
pemicu konflik antar daerah
Soekarno : Kita tidak bisa tentukan itu disini, harus ada badan yang bisa membahas itu semua
Moh.Hatta : Saya setuju

BABAK 53

Pemuda : Tentara Nippong sudah kalah di Filipina bung


Soekarno : Lalu?
Pemuda : Akhiri kerjasama dengan nippong, sebelum semuanya terpecah belah
Soekarno : Saya sudah membentuk badan persiapan kemerdekaan indonesia
Pemuda : Itu badan bentukan nippong, bukan murni dari rakyat, kita harus bentuk badan sendiri
Soekarno : Sabarlah, apa yang kalian lakukan ini akan mengacaukan semua
Pemuda : Bung takut?
Soekarno : Siapa yang lebih dulu berjuang dari penjara, di buang, di jauhkoen, siapa? Sekarang
kalian pulang dan percayakoen kepada kami, kemerdekaan akan kita peroleh dengan
selamat, ingat, aku ingin kemerdekaan yang selamat, bukan pertumpahan darah
Pemuda : Terlambat bung, supriyadi sudah melakukan lebih dulu dengan pasukan peta di blitar,
bagi kami dia pahlawan
Soekarno : Yaa bagus, ikuti jalan dia
Pemuda : Kita putuskan mencabut dukungan kepada bung karno
Soekarno : Silahkoen, kita liat siapa yang lebih dulu memplokamirkan kemerdekaan indonesia

BABAK 54

Fatmawati : Fat tau, mas tidak seperti yang orang-orang tuduhkan


Soekarno : Aku tidak akan mengecewakan rakyat ku, atau pun mengecewakan kamu fat, besok aku
akan tunjukoen ke orang-orang, siapa soekarno sebenarnya

Fatmawati menangis di pelukan bung karno


BABAK 55
Di dalam siding BPUPKI

Pemuda MD : Saudara-saudara, sebangsa dan setanah air, mayoritas penduduk di indonesia, adalah
muslim, sudah semestinya, dasar negara indonesia adalah syariat islam!

Semua rusuh, tidak terima atas ajuan dasar negara indonesia, bung karno maju, lalu mengambil pimpinan
Siding dan mulai berbicara

Soekarno : Selama 3 hari, sudah banyak dari kita yang berpidato saja, tapi.. belom ada yang bisa
menjawab pertanyaan ketua doker radjimant? Apa dasar negara kita?! Disini, izinkanlah
saya menjawab pertanyaan saudara ketua, apa dasar negara kita, ada 5 asas

1. Rasa nasionalisme yang bisa menyatukan kita sebagai bangsa, negri ini terdiri dari
pulau-pulau, suku-suku budaya dan bahasa, hanya rasa kebangsaan yang bisa
menyatukoen itu semua, rasa kebangsaan yang tidak sempit, yang tidak hanya
mementingkoen kesukuannya sendiri-sendiri, Saya seorang nasionalis, tetapi nasinalisme
saya adalah peri kemanusiaan, jangan sampai, kita menganut nasinalisme yang
mengisolasi diri, tapi nasionalisme yang mengunggulkoen persaudaraan dunia, itulah
yang akan menjadi asas butir ke 2, peri kemanusiaan. Butir ke 3 adalah mufakat yang di
dasari permusyawaratan dan perwakilan, setiap perselisihan yang di timbulkan setiap
gesek suku dan budaya, maupun agama, di selesaikoen secara permusyawaratan, butir
ke 4 agar kita bisa menghapus kemiskinan dari tanah air kita ini dan tidak adalagi yang
kaya-kaya sendirian yang miskin menderita tanpa di pedulikoen, kita harus
mengedepankoen! Kesejahteraan social, bagi seluruh rakyat indonesia, butir ke 5
adalah pengerucutan dari 4 butir sebelumnya, yaitu bertakwa kepada tuhan yang maha
esa, marilah kita amalkoen indonesia yang bertuhan, tuhannya menurut agama masing-
masing, yang islam menurut nabi Muhammad SAW, yang Kristen menurut Isa Al Masih,
yang buda menurut kitab trikitakanya, maka dari itu, marilah kita saling menghormati 1
sama lain, ketuhanan yang berkebudayaan, dan berbudi pekerti luhur, dasar-dasar negara
telah saya sebut, 5 bilanganya, dan atas petunjuk seorang teman kami yang ahli bahasa,
namanya adalah PANCASILA ( Semua berdiri, dan bertepuk tangan)

BABAK 56
Jepang melakukan rapat dengan soekarno dan hatta, memberikan kemerdekaan sepenuhnya ke indonesia

Soekarno : Bung, bibirmu..


Moh.Hatta : Kenapa bibirku bung?
Soekarno : Kau tersenyum bung! Selamat ulang tahun sahabatku
Moh.Hatta : Bagaimana bung bisa tau?
Soekarno : 12 Agustus
Moh.Hatta : Yaa
Soekarno : Aku sudah simpan itu di sini (Menunjukan jarinya ke kepalanya) sebenarnya aku sudah
menyiapkan kado, tapi sepertinya kemerdekaan indonesia adalah hadiah terhebat seumur
hidupmu bung..

Hatta menangis dan berpelukan dengan bung karno


BABAK 57

Sjahrir : Hiroshima dan Nagasaki di bom, Nippong sudah kalah, kita harus menolak
kemerdekaan dari mereka bung! Kita harus proklamirkan sendiri! Nippong sudah kalah,
telak! Kita harus berikan kesan ke seluruh dunia kalau indonesia bukan untuk jepang!
Maka segera proklamirkan bung.. Secepatnya!
Soekarno : Aku harus bicarakan ini dulu kepada laksana maeda-
Sjahrir : Untuk apalagi!!
Soekarno : Untuk memastikan semua ini!
Sjahrir : Bung harus melepaskan diri dari mereka!
Soekarno : Nippong masih kuat di sini!
Sjahrir : Nippong sudah kalah, kalah!
Soekarno : Mereka masih bisa angkat senjata sjahrir!
Moh.Hatta : Cukup! Tidak ada gunannya kita meneriakan ego kita masing-masing!
Sjahrir : Hidup yang tidak di pertahanakan, tidak perlu ada yang di benarkan bung!

BABAK 58
Bung karno dan hatta mengalami perdebatan dengan para pemuda, lalu di culik untuk segera
mengucapkan proklamasi

Moh.Hatta : Syahrir benar bung


Soekarno : Sekarang juga kita harus ke Jakarta

L.Maeda : Laksanakan tugas kalian, saya akan menjamin keselamatan kalian

BABAK 59
Soekarno sedang berada dalam keadaan sakit, lalu hatta menghampiri dan siap untuk melaksanakan
proklamasi

Soekarno : Saudara-Saudara sekalian, saya telah meminta saudara-saudara hadir di sini, untuk
menyaksikoen peristiwa maha penting dalam sejarah kita, berpuluh-puluh tahun, bahkan beratus tahun
indonesia telah berjuang untuk kemerdekaan negara kita ini, juga di dalam jaman nippong, usaha kita
untuk meraih kemerdekaan nasional, tidak berhenti-henti, di jaman nippong ini, tampaknya saja kita
menyandrakan diri kepada mereka, tetapi pada hakikatnya kita tetep menyusun perjuangan tersebut,
sekarang tibalah, saatnya kita mengambil nasib bangsa dan tanah air di tangan kita sendiri, hanya bangsa
yang berani mengambil nasib di tangan sendiri, yang akan berdiri kuat, saudara-saudara dengan ini
dengarkanlah proklamasi kami, Proklamasi, kami. bangsa indonesia dengan ini menyatakoen
kemerdekaan indonesia, hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan, dan lain-lain di selengarakoen
dengan cara seksama, dan dalam tempo, yang sesingkat-singkatnya Jakarta 17 agustus 1945, atas nama
bangsa indonesia, soekarno, hatta.

BABAK 60
Koreo Penutup.

Anda mungkin juga menyukai