Anda di halaman 1dari 5

Tugas Kewirausahaan

Nama : Noor Azizah Safitry

NIM : 441 415 039

Kelas : Pendidikan Kimia (A)

1. 100 Peluang Bisnis Mahasiswa


1) Jualan Pulsa (data internet dan listrik)
2) Jualan Baju Muslimah (online shop)
3) Bisnis Bimbel (SD, SMP dan SMA)
4) Jualan Bubur Manado (tinutuan)
5) Bisnis Jasa Pengetikan dan Print
6) Bisnis Jasa Desain Kaligrafi
7) Bisnis Pertunjukkan Drama
8) Bisnis Jasa Fotografi
9) Bisnis Jasa Membuat Video
10) Bisnis Jual Buku Novel
11) Bisnis Jasa Percetakan Undangan
12) Bisnis Jasa Membuat Komik Cerita Islami
13) Bisnis Jasa Pembuatan Tugas Laporan Praktikum Khusus Kimia (ketikan)
14) Bisnis Barang Kreatif (celengan, tempat pensil dan lain-lain sesuai kebutuhan)
15) Bisnis Jasa Followers IG (sesuai kebutuhan)
16) Bisnis Pengeditan Foto
17) Bisnis Jasa Aplikasi Mendeley
18) Bisnis Penyiar Radio
19) Bisnis Jualan Gorengan (tahu isi dan bakwan)
20) Bisnis Mengkepang Rambut (berbagai models)
21) Jualan Stick Goroho
22) Bisnis Jasa Pembawa Acara
23) Bisnis Jasa Pembuatan Lensa
24) Bisnis Mewarnai Gambar (anak TK)
25) Bisnis Jualan Saraba
26) Bisnis Jasa Pembuatan Soal IPA
27) Bisnis Jasa Dekorasi Ruangan
28) Bisnis Jasa Pembuatan PPT
29) Bisnis Jasa Pembuatan Makalah
30) Bisnis Jasa Pengiriman Barang (khusus bahan dan alat kimia)
31) Bisnis Pembuatan Jas Laboratorium
32) Bisnis Membordir Nama Jas Laboratorium (khusus kimia)
33) Bisnis Jualan Dunkin Donut’s
34) Jualan Kentang Goreng
35) Jualan Ubi Coklat Keju
36) Jualan Martabak
37) Jualan Roti Goreng
38) Bisnis Pembungkusan Kado
39) Bisnis Jasa Penginstalan Laptop
40) Bisnis Jasa Penginstalan Aplikasi
41) Bisnis Jasa Penulisan Puisi
42) Bisnis Delivery Makanan
43) Bisnis Pembersihan Kipas Angin
44) Bisnis Pembersihan kamar Mandi
45) Bisnis Pengumpulan Sampah
46) Bisnis Make Up Natural
47) Bisnis Mendesain Model Hijab
48) Bisnis Pembuatan Stiker
49) Bisnis Desain Silikon Handphone
50) Bisnis Souvenir
51) Jualan Lampu Kedip
52) Jualan Pembungkus Tisu
53) Bisnis Tema Handphone
54) Jualan Pisang Gororho
55) Bisnis Pembuatan Kartu Nama
56) Bisnis Pencucian Foto
57) Jualan Kerupuk Sambel
58) Bisnis Pengdownload Media Pmebelajaran
59) Air Gelon Isi Ulang
60) Jualan Es Buah
61) Jualan Salad Buah
62) Jualan Puding
63) Jualan Sayur Campur
64) Jualan Abon/Aar
65) Jualan Voucher Isi Ulang
66) Bisnis Naskah Drama
67) Bisnis Percetakan Buku Dzikir Pagi-Petang
68) Jualan Minyak Wangi
69) Bisnis Mencat Rambut
70) Bisnis Pembuatan PDL
71) Bisnis Pembuatan PDH
72) Bisnis Pembuatan Vas Bunga
73) Bisnis Pembuatan Bunga Hiasan
74) Bisnis Pembuatan Gantungan Kegiatan
75) Bisnis Pembuatan

2. Resume Film jejak-Jejak Mimpi Danang


Semua berawal dari mimpi, entah mimpi ini akan terwujud atau tidak tapi niat dan tekad
pun percaya bahwa mimpi ini suatu saat nanti akan menjadi kenyataan. Namun, semua itu
akan terwujud apabila kita menyakininya dan percaya terhadap doa dengan semua harapan
yang kita miliki. Kepercayaan pada diri sendiri lebih berharga, bahwa sesungguhya usaha
yang kita jalani tidak akan mengkhianati hasil, insyaaAllah dengan izin-Nyalah. Sebagai
motivasi diri kita, bahwa kritikan dari luar tentang apa yang kita capai itulah sesungguhnya
kekuatan yang akan membangun dicela-cela kegagalan yang kita hadapi dalam mencapai
mimpi atau harapan kita. Tidak akan dikatakan sukses kecuali belum melewati yang
namanya kegagalan, karena kegagalan merupakan gerbang utama yang akan menjadi
pengingat untuk memperbaiki jalan yang kita lalui. Sukses adalah sebuah proses pencapaian
dan bukan hasil sedangkan kegagalan adalah pelajaran dan hikmah, dan yang gagal bukan
kita melainkan peristiwanya.
Seperti apa yang disampaikan beliau, bahwa setiap orang punya jalan cerita hidupnya
masing-masing dan itulah sebagai pembeda diantara kita. Bahwa kesuksesan tidak dimiliki
dari keturunan yang mampu saja, tapi kita yang berkecukupan juga bisa mencapai target yang
kita impikan. Orang-orang akan melihat bahwa beliau sukses mencapainya karena memiliki
fasilitas yang mendukung, padahal dibalik layarnya beliau pernah mendapatkan nilai rendah,
jadi tukaang sapu dan mnejadi seorang pengajar tapi beliau tidak malu dengan semua itu,
karena kata beliau itulah yang membedakan kita dengan orang lain. Hal pertama yan kita
lakukan yaitu menuliskan target- target/harapan, spesifikkan seperti apa target itu, ketahui
syarat-syarat tercapainya target, penuhi syarat-syarat itu, berjuang, bersabar, dan tawakal
serta husnudzon pada ketentuan Allah.
Seperti yang disampaikan Pak Danang A. Prabowo bahwa sudah saatnya kita bangga
dengan bangsa kita sendiri di kancah dunia, dan itu semua harus dimulai dari setiap
individunya, sederhana, seperti kata Aa’ Gym 3M (Mulai dari diri sendiri, mulai dari hal
yang kecil, dan mulai saat ini juga).

3. Hasil Penelitian Haverd University Tentang Goals Setting


Penentuan tujuan merupakan komponen penting dari pengaturan akademik baik untuk
instruktur dan siswa. Penerapan sasaran yang tepat dari (instruktur dan kelompok siswa)
tujuannya, mendorong siswa untuk mengambil peran yang lebih aktif dalam pembelajaran
proses. Ini memiliki dampak mendasar pada peningkatan motivasi siswa, regulasi diri,
kemandirian dan prestasi. Ketika mempraktekkan penetapan tujuannya di berbagai ruang
kelas, siswa akan dapat mengembangkan penetapan tujuan dan kemampuan berpikir fleksibel
yang luas, berlaku di banyak bidang kehidupan mereka. Secara keseluruhan, penetapan
tujuan layak mendapat perhatian lebih sebagai teknik untuk meningkatkan prestasi akademik
dan motivasi siswa.
Selain itu, penelitian goal setting dalam pengaturan pendidikan menunjukkan bahwa
belajar siswa, motivasi, dan selfregulation dapat ditingkatkan ketika siswa mengejar tujuan
yang konkret, proksimal, bermakna dan sangat sulit. Ini memiliki implikasi untuk instruktur
yang ingin menggunakan penetapan tujuan sebagai bagian dari pedagogi kelas mereka. Siswa
mungkin perlu diajarkan cara menetapkan sasaran SMART. Instruktur apa pun akan tahu
bahwa, sebagian besar siswa tidak cukup realistis tentang berapa banyak waktu dan upaya
yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek, terutama jika itu adalah proyek semester
(panjang).
Mereka mungkin menunda dan coba selesaikan semua langkah menit terakhir. Menurut
penelitian goal setting, membagi tugas jangka panjang menjadi tujuan jangka pendek akan
membuat motivasi siswa tetap tinggi dan mendapatkan pekerjaan dilakukan terhadap tujuan
akhir. Misalnya, jika siswa diberi makalah penelitian sebagai tugas akhir mereka, instruktur
dapat membagi tugas menjadi langkah-langkah spesifik dan tepat waktu: memutuskan topik,
melakukan tinjauan pustaka, menguraikan kertas, dan menyerahkan draft pertama, seterusnya
dan seterusnya. Setelah menetapkan sub-tujuan, instruktur dapat menempatkan mereka pada
garis waktu dan mendistribusikan rencana kepada siswa. Demikian pula, instruktur bisa
mendorong siswa untuk memikirkan dan menuliskan mengapa mereka memilih tujuan dan
bagaimana mereka berencana untuk mencapainya. Setelah siswa memperoleh pengalaman
dengan penetapan tujuan dengan bantuan instruktur, mereka akan dapat menetapkan tujuan
yang realistis pada mereka sendiri.
Pentingnya umpan balik pada tujuan pencapaiannya luar biasa besar. Siswa perlu
mengetahui kemajuan mereka menuju tujuan mereka, terutama ketika bekerja untuk
mencapai tujuan prosedur. Instruktur dapat memberi umpan balik yang menekankan proses,
seperti seberapa baik siswa menggunakan strategi, menganggarkan waktu mereka, dan
menyelesaikan sub-tujuan. Ketika instruktur mengimplementasikan hasil tujuan, mereka
dapat mempertimbangkan memberikan umpan balik kepada siswa tentang seberapa baik
yang mereka lakukan saat ini dibandingkan dengan apa yang mereka lakukan sebelumnya.
Perbandingan semacam itu akan meningkatkan siswa kemandirian. Pada akhirnya, siswa
harus belajar untuk memantau tujuan mereka dan menganalisa kemajuan yang dibuat untuk
mencapai mereka.
Singkatnya, tidak ada cara ‘onesizefitsall’ menggunakan penetapan tujuan. Instruktur
yang tertarik menggunakan penetapan tujuan sebagai bagian dari pedagogi mereka harus
mendorong keduanya siswa untuk menetapkan tujuan dan menetapkan siswa berbagai jenis
tujuan (prosedural dan hasil) dalam kedekatan yang berbeda (jangka pendek dan jangka
panjang) tergantung pada keterampilan siswa tingkat. Mereka juga harus membantu siswa
untuk menjadi penentu tujuan yang lebih baik dengan mengajar mereka bagaimana membagi
tujuan jangka panjang menjadi sub-tujuan jangka pendek, menetapkan garis waktu, menilai
mereka kemajuan menuju tujuan mereka, dan muncul metode untuk memvisualisasikan
kemajuan. Sebagai siswa melalui siklus penetapan tujuan, mengatur dan mencapai, mereka
akan menjadI mahir dalam mengevaluasi kemampuan mereka untuk terlibat dalam tugas-
tugas ini dan mengembangkan mereka kompetensi mandiri, yang merupakan salah satu
keterampilan utama untuk 21 para pelajar abad st.

Anda mungkin juga menyukai