1) Jualan Pulsa (data internet dan listrik) 2) Jualan Baju Muslimah (online shop) 3) Bisnis Bimbel (SD, SMP dan SMA) 4) Jualan Bubur Manado (tinutuan) 5) Bisnis Jasa Pengetikan dan Print 6) Bisnis Jasa Desain Kaligrafi 7) Bisnis Pertunjukkan Drama 8) Bisnis Jasa Fotografi 9) Bisnis Jasa Membuat Video 10) Bisnis Jual Buku Novel 11) Bisnis Jasa Percetakan Undangan 12) Bisnis Jasa Membuat Komik Cerita Islami 13) Bisnis Jasa Pembuatan Tugas Laporan Praktikum Khusus Kimia (ketikan) 14) Bisnis Barang Kreatif (celengan, tempat pensil dan lain-lain sesuai kebutuhan) 15) Bisnis Jasa Followers IG (sesuai kebutuhan) 16) Bisnis Pengeditan Foto 17) Bisnis Jasa Aplikasi Mendeley 18) Bisnis Penyiar Radio 19) Bisnis Jualan Gorengan (tahu isi dan bakwan) 20) Bisnis Mengkepang Rambut (berbagai models) 21) Jualan Stick Goroho 22) Bisnis Jasa Pembawa Acara 23) Bisnis Jasa Pembuatan Lensa 24) Bisnis Mewarnai Gambar (anak TK) 25) Bisnis Jualan Saraba 26) Bisnis Jasa Pembuatan Soal IPA 27) Bisnis Jasa Dekorasi Ruangan 28) Bisnis Jasa Pembuatan PPT 29) Bisnis Jasa Pembuatan Makalah 30) Bisnis Jasa Pengiriman Barang (khusus bahan dan alat kimia) 31) Bisnis Pembuatan Jas Laboratorium 32) Bisnis Membordir Nama Jas Laboratorium (khusus kimia) 33) Bisnis Jualan Dunkin Donut’s 34) Jualan Kentang Goreng 35) Jualan Ubi Coklat Keju 36) Jualan Martabak 37) Jualan Roti Goreng 38) Bisnis Pembungkusan Kado 39) Bisnis Jasa Penginstalan Laptop 40) Bisnis Jasa Penginstalan Aplikasi 41) Bisnis Jasa Penulisan Puisi 42) Bisnis Delivery Makanan 43) Bisnis Pembersihan Kipas Angin 44) Bisnis Pembersihan kamar Mandi 45) Bisnis Pengumpulan Sampah 46) Bisnis Make Up Natural 47) Bisnis Mendesain Model Hijab 48) Bisnis Pembuatan Stiker 49) Bisnis Desain Silikon Handphone 50) Bisnis Souvenir 51) Jualan Lampu Kedip 52) Jualan Pembungkus Tisu 53) Bisnis Tema Handphone 54) Jualan Pisang Gororho 55) Bisnis Pembuatan Kartu Nama 56) Bisnis Pencucian Foto 57) Jualan Kerupuk Sambel 58) Bisnis Pengdownload Media Pmebelajaran 59) Air Gelon Isi Ulang 60) Jualan Es Buah 61) Jualan Salad Buah 62) Jualan Puding 63) Jualan Sayur Campur 64) Jualan Abon/Aar 65) Jualan Voucher Isi Ulang 66) Bisnis Naskah Drama 67) Bisnis Percetakan Buku Dzikir Pagi-Petang 68) Jualan Minyak Wangi 69) Bisnis Mencat Rambut 70) Bisnis Pembuatan PDL 71) Bisnis Pembuatan PDH 72) Bisnis Pembuatan Vas Bunga 73) Bisnis Pembuatan Bunga Hiasan 74) Bisnis Pembuatan Gantungan Kegiatan 75) Bisnis Pembuatan
2. Resume Film jejak-Jejak Mimpi Danang
Semua berawal dari mimpi, entah mimpi ini akan terwujud atau tidak tapi niat dan tekad pun percaya bahwa mimpi ini suatu saat nanti akan menjadi kenyataan. Namun, semua itu akan terwujud apabila kita menyakininya dan percaya terhadap doa dengan semua harapan yang kita miliki. Kepercayaan pada diri sendiri lebih berharga, bahwa sesungguhya usaha yang kita jalani tidak akan mengkhianati hasil, insyaaAllah dengan izin-Nyalah. Sebagai motivasi diri kita, bahwa kritikan dari luar tentang apa yang kita capai itulah sesungguhnya kekuatan yang akan membangun dicela-cela kegagalan yang kita hadapi dalam mencapai mimpi atau harapan kita. Tidak akan dikatakan sukses kecuali belum melewati yang namanya kegagalan, karena kegagalan merupakan gerbang utama yang akan menjadi pengingat untuk memperbaiki jalan yang kita lalui. Sukses adalah sebuah proses pencapaian dan bukan hasil sedangkan kegagalan adalah pelajaran dan hikmah, dan yang gagal bukan kita melainkan peristiwanya. Seperti apa yang disampaikan beliau, bahwa setiap orang punya jalan cerita hidupnya masing-masing dan itulah sebagai pembeda diantara kita. Bahwa kesuksesan tidak dimiliki dari keturunan yang mampu saja, tapi kita yang berkecukupan juga bisa mencapai target yang kita impikan. Orang-orang akan melihat bahwa beliau sukses mencapainya karena memiliki fasilitas yang mendukung, padahal dibalik layarnya beliau pernah mendapatkan nilai rendah, jadi tukaang sapu dan mnejadi seorang pengajar tapi beliau tidak malu dengan semua itu, karena kata beliau itulah yang membedakan kita dengan orang lain. Hal pertama yan kita lakukan yaitu menuliskan target- target/harapan, spesifikkan seperti apa target itu, ketahui syarat-syarat tercapainya target, penuhi syarat-syarat itu, berjuang, bersabar, dan tawakal serta husnudzon pada ketentuan Allah. Seperti yang disampaikan Pak Danang A. Prabowo bahwa sudah saatnya kita bangga dengan bangsa kita sendiri di kancah dunia, dan itu semua harus dimulai dari setiap individunya, sederhana, seperti kata Aa’ Gym 3M (Mulai dari diri sendiri, mulai dari hal yang kecil, dan mulai saat ini juga).
3. Hasil Penelitian Haverd University Tentang Goals Setting
Penentuan tujuan merupakan komponen penting dari pengaturan akademik baik untuk instruktur dan siswa. Penerapan sasaran yang tepat dari (instruktur dan kelompok siswa) tujuannya, mendorong siswa untuk mengambil peran yang lebih aktif dalam pembelajaran proses. Ini memiliki dampak mendasar pada peningkatan motivasi siswa, regulasi diri, kemandirian dan prestasi. Ketika mempraktekkan penetapan tujuannya di berbagai ruang kelas, siswa akan dapat mengembangkan penetapan tujuan dan kemampuan berpikir fleksibel yang luas, berlaku di banyak bidang kehidupan mereka. Secara keseluruhan, penetapan tujuan layak mendapat perhatian lebih sebagai teknik untuk meningkatkan prestasi akademik dan motivasi siswa. Selain itu, penelitian goal setting dalam pengaturan pendidikan menunjukkan bahwa belajar siswa, motivasi, dan selfregulation dapat ditingkatkan ketika siswa mengejar tujuan yang konkret, proksimal, bermakna dan sangat sulit. Ini memiliki implikasi untuk instruktur yang ingin menggunakan penetapan tujuan sebagai bagian dari pedagogi kelas mereka. Siswa mungkin perlu diajarkan cara menetapkan sasaran SMART. Instruktur apa pun akan tahu bahwa, sebagian besar siswa tidak cukup realistis tentang berapa banyak waktu dan upaya yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek, terutama jika itu adalah proyek semester (panjang). Mereka mungkin menunda dan coba selesaikan semua langkah menit terakhir. Menurut penelitian goal setting, membagi tugas jangka panjang menjadi tujuan jangka pendek akan membuat motivasi siswa tetap tinggi dan mendapatkan pekerjaan dilakukan terhadap tujuan akhir. Misalnya, jika siswa diberi makalah penelitian sebagai tugas akhir mereka, instruktur dapat membagi tugas menjadi langkah-langkah spesifik dan tepat waktu: memutuskan topik, melakukan tinjauan pustaka, menguraikan kertas, dan menyerahkan draft pertama, seterusnya dan seterusnya. Setelah menetapkan sub-tujuan, instruktur dapat menempatkan mereka pada garis waktu dan mendistribusikan rencana kepada siswa. Demikian pula, instruktur bisa mendorong siswa untuk memikirkan dan menuliskan mengapa mereka memilih tujuan dan bagaimana mereka berencana untuk mencapainya. Setelah siswa memperoleh pengalaman dengan penetapan tujuan dengan bantuan instruktur, mereka akan dapat menetapkan tujuan yang realistis pada mereka sendiri. Pentingnya umpan balik pada tujuan pencapaiannya luar biasa besar. Siswa perlu mengetahui kemajuan mereka menuju tujuan mereka, terutama ketika bekerja untuk mencapai tujuan prosedur. Instruktur dapat memberi umpan balik yang menekankan proses, seperti seberapa baik siswa menggunakan strategi, menganggarkan waktu mereka, dan menyelesaikan sub-tujuan. Ketika instruktur mengimplementasikan hasil tujuan, mereka dapat mempertimbangkan memberikan umpan balik kepada siswa tentang seberapa baik yang mereka lakukan saat ini dibandingkan dengan apa yang mereka lakukan sebelumnya. Perbandingan semacam itu akan meningkatkan siswa kemandirian. Pada akhirnya, siswa harus belajar untuk memantau tujuan mereka dan menganalisa kemajuan yang dibuat untuk mencapai mereka. Singkatnya, tidak ada cara ‘onesizefitsall’ menggunakan penetapan tujuan. Instruktur yang tertarik menggunakan penetapan tujuan sebagai bagian dari pedagogi mereka harus mendorong keduanya siswa untuk menetapkan tujuan dan menetapkan siswa berbagai jenis tujuan (prosedural dan hasil) dalam kedekatan yang berbeda (jangka pendek dan jangka panjang) tergantung pada keterampilan siswa tingkat. Mereka juga harus membantu siswa untuk menjadi penentu tujuan yang lebih baik dengan mengajar mereka bagaimana membagi tujuan jangka panjang menjadi sub-tujuan jangka pendek, menetapkan garis waktu, menilai mereka kemajuan menuju tujuan mereka, dan muncul metode untuk memvisualisasikan kemajuan. Sebagai siswa melalui siklus penetapan tujuan, mengatur dan mencapai, mereka akan menjadI mahir dalam mengevaluasi kemampuan mereka untuk terlibat dalam tugas- tugas ini dan mengembangkan mereka kompetensi mandiri, yang merupakan salah satu keterampilan utama untuk 21 para pelajar abad st.