Anda di halaman 1dari 30

DESAIN TES DIAGNOSTIK TWO-TIER MULTIPLE CHOICE

UNTUK ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP


BUFFER-HIDROLISIS

Oleh
Pratiwi Nurfainzani
4301413045

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


2017
i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga penulis dapat membuat desain tes diagnostik untuk analisis pemahaman
konsep Buffer- Hidrolisis. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan yang
telah membantu dalam proses penelitian pengembangan instrumen tes ini.

Tes diagnostik adalah tes yang digunakan untuk menilai pemahaman konsep siswa,
terutama kelemahan (miskonsepsi) pada topik tertentu dan mendapatkan masukan tentang
respon siswa untuk memperbaiki kelemahannya. Konsep yang dibangun siswa harus mampu
diterapkan untuk menyelesaikan berbagai masalah yang terkait, karena dalam pembelajaran
kimia tidak hanya di tuntut paham mengenai konsep kimia, akan tetapi harus bisa
menerapkan konsep yang dipahaminya untuk memecahkan masalah. Instrumen tes
diagnostik ini, peneliti menitikberatkan pada materi Buffer dan hidrolisis garam pada
siswa SMA. Miskonsepsi pada larutan buffer sangat dimungkinkan, dilihat dari konsep-
konsep prasyarat yang diperlukan, yakni konsep kesetimbangan kimia, konsep asam basa,
dan konsep perhitungan baik dasar maupun logaritma. Sedangkan materi hidrolisis garam,
ditemukan banyak peserta didik yang belum memahami ionisasi garam yang berasal dari
asam dan basa kuat maupun lemah. Hal ini berimbas pada kesalahan pemahaman konsep
mekanisme hidrolisis. Kedua materi ini saling berkaitan, karena keduanya membahas
mengenai kesetimbangan ion dalam larutan. Kondisi kesetimbangan ion yang bebeda dapat
menyebabkan sifat keasaman yang berbeda pula dalam larutan, serta mempengaruhi juga
cara memperkirakan nilai pH larutan.

Penulis berharap IT-APK (Instrumen Tes Analisis Pemahaman Konsep) Buffer dan
Hidrolisis yang telah dibuat ini dapat bermanfaat bagi guru maupun praktisi pendidikan
kimia yang lain dalam meningkatkan kemampuan serta pemahaman konsep siswa.

Semarang, Juli 2017


Penulis

Pratiwi Nurfainzani

ii
DAFTAR ISI

Kisi-Kisi Soal………………………………………………………………………. 1

Tes Diagnostik Two-Tier Multiple Choice …………….............……………......… 3

Kunci Jawaban dan Pembahasan………………………………………………….. 12

Pedoman Wawancara ……….……………………………………………………... 25

Petunjuk Analisis……….………………………………………………………….. 26

iii
KISI-KISI SOAL
TES DIAGNOSTIK TWO-TIER MULTIPLE CHOICE
- UJI SKALA BESAR -
Kompetensi Dasar :
3.13 Menganalisis peran larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.
4.11 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk menentukan sifat larutan penyangga.
Materi Pokok : Larutan Penyangga (Buffer)
Materi Jenjang Penyebaran Jumlah
No Indikator Pembelajaran
pembelajaran C1 C2 C3 C4 C5 C6 No soal Soal
- Siswa mampu menganalisis larutan penyangga dan bukan 1
1 15
Sifat larutan penyangga
1.
penyangga 1
- Siswa mampu menganalisis sifat larutan penyangga 1 14
Komponen dan - Siswa mampu mengetahui larutan penyangga dengan 1
cara kerja 1 17
2. penambahan sedikit asam atau basa atau bila di encerkan.
larutan 1
penyangga - Siswa mampu menganalisis cara kerja larutan penyangga. 1 21
- Siswa mampu menghitung pH larutan penyangga asam 3
Menghitung dan basa dana tau dengan penambahan sedikit asam atau 2 1 18, 20,22
3. pH larutan sedikit basa atau dengan pengenceran
penyangga. - Siswa mampu menghitung stoikiometri dalam larutan 1
penyangga (buffer). 1 19

Fungsi larutan - Siswa mampu menjelaskan fungsi larutan penyangga 1


4. 1 16
penyangga dalam tubuh makhluk hidup.

1
Kompetensi Dasar :
3.12 Menganalisis garam-garam yang mengalami hidrolisis.
4.11 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis.
Materi Pokok : Larutan Hidrolisis Garam

Materi Jenjang Penyebaran Jumlah


No Indikator Pembelajaran
pembelajaran C1 C2 C3 C4 C5 C6 No soal Soal
1. Pengertian - Siswa mampu mengidentifikasi pengertian hidrolisis garam 2
2 2, 8
Hidrolisis Garam
2. Sifat Garam Yang - Siswa mampu menentukan sifat garam yang terhidrolisis 3
3 7, 10,13
terhidrolisis
3. Jenis-jenis - Siswa mampu mengklasifikasi jenis-jenis hidrolisis garam 2
1 1 1, 6
Hidrolisis Garam
4. pH Hidrolisis - Siswa mampu menentukan pH hidrolisis garam 3 4, 12,11 3
Garam - Siswa mampu menghitung stoikiometri dalam rekasi 3
2 1 3, 5, 9
hidrolisis garam

2
TES TWO-TIER MULTIPLE CHOICE
MATERI HIDROLISIS - BUFFER

Petunjuk Umum :
1. Tulislah terlebih dahulu identitas Anda pada lembar jawab yang tersedia.
2. Jumlah soal sebanyak 22 butir soal berupa soal pilihan ganda bertingkat.
3. Waktu mengerjakan 75 menit
4. Soal terdiri dari dua tingkatan dimana pada tingkat pertama merupakan jawaban terkait soal yang
diberikan. Tingkat kedua berkaitan dengan alasan mengapa anda memilih jawaban pada tingkat
pertama.
5. Lembar soal tidak diperkenankan di corat-coret.
6. Laporkan jika terdapat tulisan yang kurang jelas, rusak, atau jumlah soal kurang.
7. Beri tanda (X) sebagai jawaban pada lembar jawab yang telah diberikan.
8. Kerjakan terlebih dahulu soal yang Anda anggap mudah.
9. Bacalah doa terlebih dahulu sebelum mengerjakan soal.
10. Periksalah kerjaan Anda sebelum dikumpulkan.

1 . 1 Reaksi asam dengan basa menghasilkan garam dan air. Berikut ini pasangan garam yang bersifat
netral adalah . . .
A. Na2SO4 dan KNO3
B. NH4Cl dan Na2SO4
C. NH4Cl dan Na2CO3
D. Na2SO4 dan Na2CO3
E. Na2CO3 dan CH3COOK
1.2 Alasan berikut yang mendukung jawaban anda di atas adalah...
a. Na2CO3 merupakan garam netral dari Asam lemah dan Basa Kuat dan tidak mengalami
hidrolisis
b. Na2SO4 merupakan garam netral dari Asam Kuat dan Basa Kuat dan mengalami hidrolisis
c. KNO3 merupakan garam netral dari Asam Kuat dan Basa Kuat dan tidak mengalami
hidrolisis
d. NH4Cl merupakan garam netral, karena tidak mengalami hidrolisis.
e. CH3COOK merupakan garam netral, karena mengalami hidrolisis parsial

2.1 Reaksi berikut yang merupakan persamaan reaksi hidrolisis yang benar adalah...
A. Cl- + H2O HCl + OH-
B. CN- + H2O HCN + OH-
C. CN- + H2O HCN + OH-
D. Cl- + H2O HCl + OH-
E. HCN + H2O H O+ + CN-
3
2.2 Alasan berikut yang mendukung jawaban anda di atas adalah karena dalam proses hidrolisis
garam, penentu sifat keasaman berasal dari...
a. Reaksi berkesudahan antara ion dan air
b. Reaksi berkesudahan antara asam/basa lemah dan air
c. Reaksi berkesudahan antara garam dan air
d. Reaksi kesetimbangan antara ion dan air

3
e. Reaksi kesetimbangan antara asam/basa lemah dan air

3.1 Berapakah tetapan hidrolisis dari larutan garam NH4CN yang diukur pada temperature 25oC jika
di ketahui Ka HCN = 4,9 x 10-10 dan Kb NH3= 1,8 x 10-5 ?
A. 2 x 10-5
B. 5,6 x 10-10
C. 2,72 x 10-5
D. 3,6 x 104
E. 1,133
3.2 Alasan berikut yang mendukung jawaban anda di atas adalah...
𝐾𝑤
a. Reaksi kesetimbangan NH4CN(aq) NH3(aq) + HCN (aq) ; Kh = 𝐾𝑎 𝑥 𝐾𝑏
𝐾𝑎 𝑥 𝐾𝑏
b. Reaksi kesetimbangan NH3(aq) + HCN (aq) NH4CN(aq); Kh = 𝐾𝑤
𝐾𝑤
c. Reaksi kesetimbangan NH4CN(aq) NH3(aq) + HCN (aq) ; Kh = 𝐾𝑎
𝐾𝑤
d. Reaksi kesetimbangan NH3(aq) + HCN (aq) NH4CN(aq); Kh = 𝐾𝑏
𝐾𝑎
e. Reaksi kesetimbangan NH4CN(aq) NH3(aq) + HCN (aq) Kh = 𝐾𝑏

4.1 Di laboratorium Kimia, Reza ingin membuat larutan dengan mencampurkan 50 mL larutan
Ba(OH)2 0,005 M dengan 50 ml larutan HCN 0,01 M. Apabila Ka HCN=4.10-10. Berapakah
pH larutan ?
A. 4 + log 2
B. 4 + log 8
C. 4 – log 3,5
D. 10 + log 3,5
E. 10 – log 8
4.2 Alasan berikut yang mendukung jawaban anda di atas adalah...
[ 𝑎𝑠𝑎𝑚 𝑙𝑒𝑚𝑎ℎ ]
a. [OH-] = Ka x [ 𝑏𝑎𝑠𝑎 𝑘𝑜𝑛𝑗𝑢𝑔𝑎𝑠𝑖] ; pOH = 4 – log 8

[ 𝑏𝑎𝑠𝑎 𝑙𝑒𝑚𝑎ℎ ]
b. [OH-] = Kb x [ 𝑎𝑠𝑎𝑚 𝑘𝑜𝑛𝑗𝑢𝑔𝑎𝑠𝑖] ; [OH-] = 2 x 10-10

[ 𝑏𝑎𝑠𝑎 𝑙𝑒𝑚𝑎ℎ ]
c. [H+] = Ka x [ 𝑎𝑠𝑎𝑚 𝑘𝑜𝑛𝑗𝑢𝑔𝑎𝑠𝑖] ; [H+] = 3,5 x 10-4

𝐾𝑤
d. [OH-] = √ . 𝑀 ; pOH = 4 – log 3,5
𝐾𝑎

𝐾𝑤
e. [OH-] = √ 𝐾𝑏 . 𝑀 ; pOH = 4 – log3,5

5.1 Daffa melakukan eksperimen di laboratorium, akan membuat larutan garam natrium benzoat
dengan volume 250 mL dengan Ka asam benzoat 10-5 dan pH 9 didapatkan dengan melarutkan
natrium benzoat dengan Mr =144 dalam air. Massa natrium benzoat yang digunakan Daffa
dalam percobaan ialah...
A. 0,36 gram
B. 3,60 gram
4
C. 36 gram
D. 360 gram
E. 3600 gram
5.2 Alasan berikut yang mendukung jawaban anda di atas adalah...
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎
𝐾𝑤
a. [OH-] = √ 𝐾𝑎 . 𝑀 ; M = 𝑀𝑟
; M = 0,1
𝑉
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎
- 𝑀𝑟
b. [OH ] = √𝐾𝑏. 𝑀 ; M = ;M=1
𝑉
[ 𝑏𝑎𝑠𝑎 𝑙𝑒𝑚𝑎ℎ ] 𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎
c. [OH-]=Kb x [ 𝑎𝑠𝑎𝑚 𝑘𝑜𝑛𝑗𝑢𝑔𝑎𝑠𝑖] ; M = 𝑥 𝑉 ; M = 0,1
𝑀𝑟
𝐾𝑤 𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎
d. [OH-] = √ 𝐾𝑎 . 𝑀 ; M = 𝑥𝑉;M=1
𝑀𝑟
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎
e. [OH-] = √𝐾𝑎. 𝑀 ; M = 𝑀𝑟
; M = 0,01
𝑉

6.1 Natrium benzoat merupakan salah satu jenis pengawet makanan yang dibuat dari asam benzoat
kemudian dijadikan dalam bentuk garam (natrium benzoat) karena kelarutannya lebih besar.
Natrium benzoat adalah pengawet yang bisa digunakan pada jus buah dan berbagai minuman
lainnya. jenis hidrolisis apa yang terjadi jika pengawet tersebut dicampurkan pada makanan ?
A. Hidrolisis Garam
B. Hidrolisis Asam
C. Hidrolisis Parsial
D. Hidrolisis Total
E. Tidak mengalami hidrolisis
6.2 Alasan berikut yang mendukung jawaban anda di atas adalah...
a. Ion C6H5COO– tidak dapat bereaksi dengan air
b. Reaksi penguraian garam dalam air membentuk ion positif dan ion negatif
c. Natrium benzoat terbentuk dari asam kuat NaCl dan basa lemah C6H5COOH sehingga
senyawa tersebut bersifat asam
d. Natrium benzoat terbentuk dari basa kuat NaOH dan asam lemah C6H5COOH sehingga
senyawa tersebut bersifat basa
e. Natrium benzoat terbentuk dari basa lemah Na2CO3 dan asam lemah C6H5COOH sehingga
senyawa tersebut mengalami hidrolisis
7.1 Larutan garam berikut yang mempunyai pH lebih kecil dari 7 adalah . . .
A. Alumunium karbonat
B. Feri klorida
C. Amonium pospat
D. Natrium sulfit
E. Kalium asetat
7.2 Alasan berikut yang mendukung jawaban anda di atas adalah . . .
a. garam tersebut bersifat basa dan berasal dari asam lemah dan basa kuat
b. garam tersebut bersifat asam dan berasal dari asam kuat dan basa kuat
c. garam tersebut bersifat basa dan berasal dari asam lemah dan basa lemah
d. garam tersebut bersifat basa dan berasal dari asam kuat dan basa kuat
e. garam tersebut bersifat asam dan berasal dari asam kuat dan basa lemah

8.1 Jihan melakukan titrasi didalam laboratorium, dan menghasilkan kurva di bawah ini. Disajikan
beberapa informasi:

5
1) Merupakan kurva titrasi asam lemah dengan basa kuat
2) Terbentuk garam yang bersifat basa
3) Larutannya mengalami hidrolisis total
4) Mengubah lakmus biru menjadi merah
5) Mengubah lakmus merah menjadi biru
Informasi yang benar tentang titrasi yang dilakukan oleh Riana adalah …
A. 1,2 dan 3
B. 1, 2 dan 5
C. 1,4 dan 5
D. 3,4 dan 5
E. 2,4 dan 3
8.2 Alasan berikut yang mendukung jawaban anda di atas adalah . . .
a. Volum titran yang digunakan sebesar 25mL
b. Asam yang digunakan adalah asam kuat
c. Titik ekuivalen titrasi menunjukan pada pH sebesar 9
d. Asam yang digunakan adalah basa lemah
e. Larutannya mengalami hidrolisis total

9.1 Sebanyak 164 mg garam yang terhidrolisis parsial mempunyai pH=8, dilarutkan dalam air hingga
volumenya menjadi 2 liter. Jika diketahui Ka=10-5 maka Mr garam tersebut adalah....
A. 342
B. 164
C. 140
D. 126
E. 82
9.2 Alasan berikut yang mendukung jawaban anda di atas adalah . . .

𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎
𝐾𝑤
a. [OH-] = √ .𝑀 ; M = 𝑀𝑟
; M = 0,001
𝐾𝑎 𝑉
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎
- 𝑀𝑟
b. [OH ] = √𝐾𝑏. 𝑀 ; M = ; M = 0,001
𝑉
[ 𝑏𝑎𝑠𝑎 𝑙𝑒𝑚𝑎ℎ ] 𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎
c. [OH-]=Kb x [ 𝑎𝑠𝑎𝑚 𝑘𝑜𝑛𝑗𝑢𝑔𝑎𝑠𝑖] ; M = 𝑥 𝑉 ; M = 0,001
𝑀𝑟
𝐾𝑤 𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎
d. [OH-] = √ 𝐾𝑎 . 𝑀 ; M = 𝑥 𝑉 ; M = 0,001
𝑀𝑟
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎
e. [OH-] = √𝐾𝑎. 𝑀 ; M = 𝑀𝑟
; M = 0,001
𝑉

10.1 Diketahui data percobaan Hidrolisis Larutan Garam

6
Perubahan Warna
NO Larutan Garam (1 M)
Lakmus Merah Lakmus Biru
1 SrCl2 Biru Biru

2 KCl Merah Biru

3 MgSO4 Merah Biru

4 NH4Cl Merah Biru

5 (NH4)2SO4 Merah Merah


Manakah larutan garam yang bersifat asam ?
A. SrCl2 D. NH4Cl
B. KCl E. (NH4)2SO4
C. MgSO4
10.2 Alasan berikut yang mendukung jawaban anda di atas adalah...
a. Garam asam mengalami hidrolisis parsial
b. Garam asam terbentuk dari asam kuat dan basa kuat
c. Garam asam terbentuk dari asam lemah dan basa kuat
d. Garam asam terbentuk dari asam kuat dan basa lemah
e. Garam asam terbentuk dari asam lemah dan basa lemah
11.1 Adi melakukan percobaan dengan 100 mL larutan NH4OH yang mempunyai pH sebesar 11+log
2 direaksikan dengan 100 mL larutan H2SO4 yang mempunyai pH sebesar 1-log 2, Berapakah
pH campuran yang terjadi apabila Kb NH4OH = 2 x 10-5 ?
A. 2 – log 5
B. 3 – log 2
C. 5 - log 2
D. 6 – log 5,2
E. 6 – log 7,7
11.2 Alasan berikut yang mendukung jawaban anda di atas adalah...
𝑚𝑜𝑙 (𝑁𝐻4 )2 𝑆𝑂4
a. [OH-] = √𝐾𝑏 𝑥 𝑀𝑏 ; [(NH4)2SO4] = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝐾𝑤
b. [H+] = √ 𝐾𝑏 . 𝑀 ; mol H2SO4 = volume x Mb

𝐾𝑤
c. [H+] = √ 𝐾𝑏 . 𝑀; Garam yang terbentuk (NH4)2SO4 (aq)  2 NH4+ (aq) + SO42- (aq)
[ 𝑎𝑠𝑎𝑚 𝑙𝑒𝑚𝑎ℎ ]
d. [H+]= Kbx [ 𝑏𝑎𝑠𝑎 𝑘𝑜𝑛𝑗𝑢𝑔𝑎𝑠𝑖] ; Garam yang terbentuk(NH4)2SO4 (aq) 2 NH4+(aq)+SO42- (aq)
[ 𝑏𝑎𝑠𝑎 𝑙𝑒𝑚𝑎ℎ ]
e. [OH-]= Kb x [ 𝑎𝑠𝑎𝑚 𝑘𝑜𝑛𝑗𝑢𝑔𝑎𝑠𝑖] ; Garam yang terbentuk (NH4)2SO4 (aq) 2 NH4+(aq)+SO42- (aq)

12.1 Larutan NaX 0,1 M terhidrolisis 7,5 %. Berapakah Kh dan pH larutan garam NaX ?
A. 56,25 dan 10 + log 5,6
B. 56,25 . 10-2 dan 11 + log 5,6
C. 56,25 . 10-3 dan 11,5 + log 7,5
D. 56,25 . 10-4 dan 11,5 + log 7,5
E. 56,25 . 10-5 dan 11,5 + log 7,5
12.2 Alasan berikut yang mendukung jawaban anda di atas adalah...

7
a. h = √𝐾ℎ . [𝐺] dan [OH-] = 7,5 . 10-2,5
𝐾𝑤
b. h = √ 𝐾𝑎 . [𝐺] dan [OH-] = 5,6 . 10-3

c. Kh = √ℎ. [𝐺] dan [OH-] = 7,5 . 10-2,5


d. h = 𝐾ℎ. [𝐺] dan [OH-] = 5,6 . 10-3
𝐾𝑤
e. h = . [𝐺] dan [OH-] = 2,5 – log 7,5
𝐾𝑎

13.1 Berikut ini adalah sifat-sifat yang dimiliki oleh suatu larutan:
(1) Bersifat asam (3) harga pH < 7
(2) Membirukan lakmus merah (4) terhidrolisis sempurna
Sifat yang benar dimiliki oleh larutan amonium sulfat adalah…
A. (1) dan (4) D. (1) dan (3)
B. (1), (2), (3) E. (3) dan (4)
C. (2) dan (4)
13.2 Alasan berikut yang mendukung jawaban anda di atas adalah . . .
a. Garam bersifat asam terbentuk dari asam kuat dan basa kuat
b. Garam bersifat asam terbentuk dari asam lemah dan basa lemah
c. Garam bersifat asam terbentuk dari basa kuat dan asam lemah
d. Garam amonium sulfat merupakan reaksi hidrolisis kation
e. Garam amonium sulfat merupakan reaksi hidrolisis anion
14.1 Campuran buffer dari 10 mL latutan asam asetat 0,1 M dan 10 mL larutan kalium asetat 0,1
M dengan nilai Ka = 10-5, memiliki sifat penyangga dengan nilai pH sebesar . . .
A. Sama dengan 7
B. Lebih besar dari pKa
C. Lebih kecil dari pKa
D. Lebih kecil dari 7
E. Lebih besar dari 7
14.2 Alasan berikut yang mendukung jawaban anda di atas adalah . . .
a. spesi H+ atau OH- dari ionisasi asam/basa lemah
b. spesi H+ atau OH- dari ionisasi asam/basa kuat
c. spesi H+ atau OH- dari ionisasi garam asam
d. spesi H+ atau OH- dari ionisasi garam basa
e. spesi H+ atau OH- dari ionisasi air

15.1 Jika 1 gram NaOH (Mr = 40) dimasukkan ke dalam 500 mL CH3COOH 0,1 M (Ka=2 x 10-5) maka
akan dihasilkan larutan...
A. penyangga dengan pH 5 – log 2
B. penyangga dengan pH 9 – log 2
C. penyangga dengan pH 9 + log 2
D. garam terhidrolisis dengan pH 9 – log 2
E. basa dengan pH 9
15.2 Alasan berikut yang mendukung jawaban anda di atas karena syarat reaksi tersebut membentuk
larutan penyangga adalah...
a. Mol basa kuat berlebih, dan bercampur dengan basa konjugasinya
b. Mol asam lemah berlebih, dan bercampur dengan basa konjugasinya
8
c. Mol air ekuivalen dengan basa konjugasi
d. Mol basa kuat ekuivalen basa konjugasi
e. Mol asam lemah ekuivalen mol basa konjugasi

16.1 Didalam darah manusia mempunyai pH konstan yaitu mendekati 7,4 meskipun zat-zat yang
bersifat asam dan basa terus-menerus masuk kedalam darah. Hal ini karena dalam darah manusia
terdapat kesetimbangan . . .
A. H+ + H2O H3O+
B. H2O H + OH-
+

C. H3PO4 3H+ +𝑃𝑂43−


D. H2CO3 H+ + H𝐶𝑂3−
E. H2CO3 2 H+ + 𝐶𝑂32−
16.2 Alasan berikut yang mendukung jawaban anda di atas adalah...
a. apabila menerima zat yang bersifat asam, maka ion H+ akan bereaksi dengan H2CO3
b. apabila menerima zat yang bersifat basa, maka ion OH- akan berekasi dengan ion HCO3-
c. apabila menerima zat yang bersifat asam, maka ion H+ akan bereaksi dengan HCO3-
d. apabila menerima zat yang bersifat basa, maka ion OH- akan bereaksi dengan HCO3-
e. kestabilan pH darah dapat mengalami gangguan berupa asidosis dan alkadosis
17.1 Garam berikut yang dapat terhidrolisis dalam air adalah...
A. NH4Cl, NaCl, NaCN D. CH3COONH3, NaCN, K2SO4
B. NH4Cl, BeSO4, NaCN E. CH3COONH3, BaSO4, NaCN
C. CH3COONH3, KCl, K2SO4

17.2 Alasan berikut yang mendukung jawaban anda di atas, karena garam yang dapat terhidrolisis
tersusun dari...
a. Kation dari basa kuat dan/atau anion dari asam kuat
b. Kation dari asam lemah dan/atau anion dari basa lemah
c. Kation dari basa lemah dan/atau anion dari asam lemah
d. Hanya kation dari basa lemah
e. Hanya anion dari asam lemah

18.1 Berapakah pH buffer, jika Wiwin mencampurkan larutan HNO2 1,0 M dan 1,0 M larutan
NaNO2 (diketahui Ka = 1,8x10-5) ?
A. 4,25
B. 4,52
C. 4,4
D. 4,47
E. 4,74
18.2 Alasan berikut yang mendukung jawaban anda di atas adalah...
a. pH dihitung dari perbandingan konsentrasi spesi asam dan spesi basa konjugasi yang tersisa
b. pH dihitung dari perbandingan jumlah mol spesi basa dan spesi asam konjugasi yang tersisa
c. pH dihitung dari perbandingan jumlah mol spesi asam dan spesi air yang tersisa
d. pH dihitung dari perbandingan konsentrasi spesi basa dan spesi air yang tersisa
e. pH dihitung dari perbandingan konsentrasi spesi asam dan spesi air yang tersisa

19.1 Bila larutan NH3 dan HCl dengan konsentrasi yang sama dicampurkan akan didapat larutan
yang mempunyai harga pH = 9. Jika Kb = 10–5, maka perbandingan volume mula-mula kedua
larutan tersebut adalah….
A. 1 : 1 D. 3 : 2

9
B. 1 : 2 E. 3 : 4
C. 2 : 1

19.2 Alasan berikut yang mendukung jawaban anda di atas adalah...


a. pH dihitung dari perbandingan konsentrasi spesi asam dan spesi basa konjugasi yang tersisa
b. pH dihitung dari perbandingan jumlah mol spesi basa dan spesi asam konjugasi yang tersisa
c. pH dihitung dari perbandingan jumlah mol spesi asam dan spesi air yang tersisa
d. pH dihitung dari perbandingan konsentrasi spesi basa dan spesi air yang tersisa
e. pH dihitung dari perbandingan konsentrasi spesi asam dan spesi air yang tersisa

20.1 Jika perbandingan mol asam lemah dengan basa konjugasinya adalah 1 : 3, sedangkan Ka asam
lemahnya adalah 10-5, maka pH larutan tersebut adalah ....

A. < 5 D. > 7
B. = 5 E. 5 < pH < 7
C. > 5
20.2 Alasan berikut yang mendukung jawaban anda di atas adalah...
𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠𝑎𝑚 𝑙𝑒𝑚𝑎ℎ
a. [H+] = Ka x 𝑚𝑜𝑙 𝑏𝑎𝑠𝑎 𝑘𝑜𝑛𝑗𝑢𝑔𝑎𝑠𝑖 ; dimana mol asam lemah lebih kecil di banding mol basa
konjugasi pada akhir reaksi
𝑚𝑜𝑙 𝑏𝑎𝑠𝑎 𝑘𝑜𝑛𝑗𝑢𝑔𝑎𝑠𝑖
b. [H+] = Ka x 𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠𝑎𝑚 𝑙𝑒𝑚𝑎ℎ ; dimana mol asam lemah lebih kecil di banding mol basa
konjugasi pada akhir reaksi
𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠𝑎𝑚 𝑙𝑒𝑚𝑎ℎ
c. [H+] = Ka x 𝑚𝑜𝑙 𝑏𝑎𝑠𝑎 𝑘𝑜𝑛𝑗𝑢𝑔𝑎𝑠𝑖 ; dimana mol asam lemah lebih besar di banding mol basa
konjugasi pada akhir reaksi
𝑚𝑜𝑙 𝑏𝑎𝑠𝑎 𝑘𝑜𝑛𝑗𝑢𝑔𝑎𝑠𝑖
d. [H+] = Ka x 𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠𝑎𝑚 𝑙𝑒𝑚𝑎ℎ ; dimana mol asam lemah lebih besar di banding mol basa
konjugasi pada akhir reaksi
𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠𝑎𝑚 𝑙𝑒𝑚𝑎ℎ
e. [H+] = Ka x 𝑚𝑜𝑙 𝑏𝑎𝑠𝑎 𝑘𝑜𝑛𝑗𝑢𝑔𝑎𝑠𝑖 ; dimana mol asam lemah sama dengan di banding mol
basa konjugasi pada akhir reaksi
21.1 Larutan penyangga basa dapat dibuat dengan mencampurkan larutan basa lemah Be(OH)2
berlebih dengan...
A. NaOH
B. NH4Cl
C. NaCl
D. BeSO4
E. H2SO4
21.2 Alasan berikut yang mendukung jawaban anda di atas, karena konjugasi pembentuk larutan
penyangga basa dapat dihasilkan dari...
a. Reaksi basa lemah dengan basa kuat
b. Reaksi basa lemah dengan garam bersifat asam
c. Reaksi basa lemah dengan asam kuat
d. Reaksi basa lemah dengan garam bersifat basa
e. Reaksi basa lemah dengan garam netral

22.1 Nurfa mencampurkan 1 Liter larutan CH3COONa 0,1 M dan 1 Liter larutan CH3COOH 0,1 M
(Ka = 10-5) menghasilkan pH sebesar 5. Kemudian Nurfa menambahkan 2 Liter air ke dalam
larutan tersebut. Maka pH sekarang adalah . . .
A. 4,7
B. 4,8
10
C. 5
D. 5,1
E. 5,2
22.2 Alasan berikut yang mendukung jawaban anda di atas adalah...
a. nilai Ka dari asam lemah bergantung pada konsentrasi asam
b. Penambahan air mempengaruhi besarnya [H+] dan [OH-]
c. Penambahan air tidak mempengaruhi besarnya [H+] dan [OH-]
d. Harga pH larutan penyangga hanya ditentukan harga pKa saja
e. Harga pH larutan penyangga ditentukan harga pKa dan perbandingan konsentrasi molar
pasangan asam-basanya

“Menyontek adalah Pembodohan Diri”


~ Selamat Mengerjakan & Semoga Sukses ~

11
KUNCI JAWABAN TES DIAGNOSTIK TWO-TIER MULTIPLE CHOICE
MATERI BUFFER-HIDROLISIS
- UJI SKALA BESAR -
Jenjang
No Butir Soal & Jawaban Penyelesaian
Soal
1 C1 1.1 Reaksi asam dengan basa berikut yang menghasilkan Garam yang menyebabkan reaksi hidrolisis total dalam air adalah
garam yang dapat menyebabkan reaksi hidrolisis total
garam yang terbentuk dari kation basa lemah dan anion asam
dalam air adalah lemah, maka reaksi yang tepat adalah NH3 + CH3COOH
(D. NH3 + CH3COOH) Bahwa garam yang terhidrolisis total tersusun atas kation maupun
anion dari basa/asam lemah. karena keduanya dapat mengalami
1.2 Alasan berikut yang mendukung jawaban anda di atas reaksi kesetimbangan dengan air
adalah...
(e. Kation dari asam lemah dan anion dari basa lemah )
2 C2 2.1 Reaksi berikut yang merupakan persamaan reaksi hidrolisis Reaksi hidrolisis adalah reaksi kesetimbangan antara air dengan ion-
yang benar adalah... ion yang berasal dari asam/basa lemah
C. CN- + H2O HCN + OH-
CN- + H2O HCN + OH-
2.2 Alasan berikut yang mendukung jawaban anda di atas
adalah karena dalam proses hidrolisis garam, penentu sifat Jawaban (a) menunjukkan kemungkinan bahwa peserta didik
keasaman berasal dari... menganggap dalam proses hidrolisis, reaksi yang terjadi antara ion
d. Reaksi kesetimbangan antara ion dan air dengan air hanya berlangsung satu arah
Jawaban (b) dan (e) menunjukkan ketidakpahaman peserta didik
mengenai pengertian reaksi hidrolisis garam
Jawaban (c) menunjukkan kemungkinan bahwa peserta didik
menganggap bahwa dalam reaksi hidrolisis yang terjadi adalah
reaksi satu arah antara garam dengan air, padahal reaksi hidrolisis
tidak mungkin dalam satu arah
Jawaban (d) merupakan jawaban yang tepat. Dalam reaksi
hidrolisis terdapat reaksi kesetimbangan antara ion dengan
air, dan reaksi ini yang menghasilkan ion H+ atau OH-
12
3 C3 3.1 Hitunglah tetapan hidrolisis dari larutan garam NH4CN Reaksi kesetimbangan
yang diukur pada temperature 25o C jika di ketahui Ka HCN NH4CN(aq) NH3(aq) + HCN (aq)
= 4,9 x 10-10 dan Kb NH3= 1,8 x 10-5!
d. 1,133 𝐾𝑤
3.2 Alasan berikut yang mendukung jawaban anda di atas Kh = 𝐾𝑎 𝑥 𝐾𝑏
adalah... 10−14
= (4,9 𝑥 10−10 ) (1,8 𝑥 10−5 )
a. Reaksi kesetimbangan NH4CN(aq) NH3(aq) + HCN (aq) ;
𝑲𝒘 10−14
Kh = 𝑲𝒂 𝒙 𝑲𝒃 = 8,82 𝑥 10−15
= 1,133
4 C3 4.1 Di laboratorium Kimia, Reza ingin membuat larutan Mol Ba(OH)2 = 50 𝐿 x 0,005 M = 2,5 x 10-4 mol
1000
dengan mencampur 50 mL Ba(OH)2 0,005 M dengan 50 50 -4
ml HCN 0,01 M. Apabila Ka HCN=4.10-10. Berapakah pH Mol HCN = 1000 𝐿 x 0,001 M = 5 x 10 mol
larutan ? (D. 10 + log 3,5) Ba(OH)2(aq) + 2 HCN(aq) Ba(CN)2(aq) + 2 H2O(l)
-4 -4
M 2,5 x 10 5 x 10
-4
4.2 Alasan berikut yang mendukung jawaban anda di atas R 2,5 x 10 5 x 10-4 2,5 x 10-4 5 x 10-4
adalah... S - - 2,5 x 10-4 5 x 10-4
𝑲𝒘 Larutan (Ba(CN)2) terbentuk dari basa kuat Ba(OH)2 dan asam lemah
(d. [OH-] = √ 𝑲𝒂 . 𝑴 ; pOH = 4 – log 3,5 ) (HCN) sehingga garam ini bersifat basa.
𝑚𝑜𝑙 𝐵𝑎(𝐶𝑁)
[Ba(CN)2] = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙2
2,5 𝑥 10−4 𝑚𝑜𝑙
= 1 𝑥 10−1 𝐿
= 2,5 x 10-3 M
Ba(CN)2(aq)  Ba2+(aq) + 2 CN-(aq)
2,5 x 10-3 2,5 x 10-3 5 x 10-3
Ba2+(aq) + H2O(l)
CN-(aq) + H2O(l) HCN(aq) + OH-
𝑲𝒘 𝑲𝒘
[OH-] = √ 𝑲𝒂 𝒙 [𝑮] = √ 𝑲𝒂 𝒙 [𝑪𝑵− ]

13
10−14
= √4 𝑥 10−10 𝑥 5 𝑥 10−3
= √2,5 𝑥 10−5 𝑥 5 𝑥 10−3
= √12,5 𝑥 10−8
= 3,5 x 10-4
pOH = -log [OH-]
= - log 3,5 x 10-4 = 4 – log 3,5
pH = 14 – pOH
= 14 – (4 – log 3,5)
= 10 + log 3,5
5 C4 5.1 Daffa melakukan eksperimen di laboratorium, akan Natrium Benzoat - C6H5COONa
membuat larutan garam natrium benzoat dengan volume pH = 9 ; pOH = 5
250 mL dengan Ka asam benzoat 10-5 dan pH 9
10−14
didapatkan dengan melarutkan natrium benzoat 10−5 = √ 10−5 𝑋 𝑀
(C6H5COONa ; Mr=144) dalam air. Massa natrium 10−14
benzoat yang digunakan Daffa dalam percobaan ialah... 10−10 = 10−5 𝑥 𝑀
(B. 3,60 gram ) 10−10 = 10−9 𝑥 𝑀
𝑀 = 10−1
5.2 Alasan berikut yang mendukung jawaban anda di atas
adalah... 𝑴𝒂𝒔𝒔𝒂
𝑴𝒓
𝑴𝒂𝒔𝒔𝒂
M = 𝑽
𝑲𝒘 𝑴𝒓
(A. [OH-] = √ 𝑲𝒂 . 𝑴 ; M = ; M = 0,1 ) 𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎
𝑽 144 𝑔𝑟𝑎𝑚/𝑚𝑜𝑙
10-1 mol/L= 0,25 𝐿
Massa = 3,60 gram
6 C2 6.1 Natrium benzoate (C6H5COONa) merupakan salah satu Natrium benzoate (C6H5COONa) terbentuk dari basa kuat NaOH dan
jenis pengawet makanan yang dibuat dari asam benzoate asam lemah C6H5COOH sehingga senyawa tersebut bersifat basa.
(asam lemah) kemudian dijadikan dalam bentuk garam Reaksi hidrolisis yang terjadi adalah:
(natrium benzoate) karena kelarutannya lebih besar. Natrium C6H5COONa  C6H5COO– + Na+
benzoat adalah pengawet yang bisa digunakan pada jus buah C6H5COO– + H2O ⇄ C6H5COOH + OH–
dan berbagai minuman lainnya. jenis hidrolisis apa yang Na+ + H2O ⇄ tidak bereaksi

14
terjadi jika pengawet tersebut dicampurkan pada makanan ? Maka terjadi reaksi hidrolisis parsial.
(B. Hidrolisis Parsial)

6.2 Alasan berikut yang mendukung jawaban anda di atas


adalah...
(d. Natrium benzoate terbentuk dari basa kuat NaOH
dan asam lemah C6H5COOH sehingga senyawa
tersebut bersifat basa)
7 C2 7.1 Larutan garam berikut yang mempunyai pH lebih kecil Feri klorida (FeCl3)
dari 7 adalah . . .
B. feri klorida Fe(OH)3 + HCl  FeCl3 +H2O
pH lebih kecil dari 7 bersifat asam dan garam tersebut berasal
dari asam kuat dan basa lemah
7.2 Alasan berikut yang mendukung jawaban anda di atas
adalah . . .
e. Garam tersebut bersifat asam dan berasal dari asam
kuat dan basa lemah
8 C2 8.1 Jihan melakukan titrasi didalam laboratorium, dan Informasi yang benar tentang titrasi yang dilakukan oleh Afni adalaH
menghasilkan kurva di bawah ini. Disajikan beberapa 1) Merupakan kurva titrasi asam lemah dengan basa kuat
informasi: 2) Terbentuk garam yang bersifat basa
3) Mengubah lakmus merah menjadi biru

Dan titik ekuivalennya menunjukkan pH sebesar 9

1) Merupakan kurva titrasi asam lemah dengan basa kuat


2) Terbentuk garam yang bersifat basa
3) Larutannya mengalami hidrolisis total
4) Mengubah lakmus biru menjadi merah
15
5) Mengubah lakmus merah menjadi biru
Informasi yang benar tentang titrasi yang dilakukan oleh Jihan
adalah …
B. 1, 2 dan 5
8.2 Alasan berikut yang mendukung jawaban anda di atas
adalah . . .
c. Titik ekuivalen titrasi menunjukan pada pH sebesar 9
9 C3 9.1 Sebanyak 164 mg garam yang terhidrolisis parsial 𝐾𝑤
[OH-] = √ 𝑥𝑀
mempunyai pH=8, dilarutkan dalam air hingga 𝐾𝑎
volumenya menjadi 2 liter. Jika diketahui Ka=10-5 maka 10−14
10-6 = √ 10−5 𝑥 𝑀
Mr garam tersebut adalah....
e. 82 10−14
10-12 = 𝑥𝑀
10−5
9.2 Alasan berikut yang mendukung jawaban anda di atas
10-12 = 10-9 x M
adalah . . M = 10-3
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎
𝐾𝑤 10-3 = 𝑀𝑟 : 𝑉
f. [OH-] = √ 𝐾𝑎 . 𝑀 ; M = 𝑀𝑟
; M = 0,001
𝑉 0,164
10-3 = ∶ 2𝐿
𝑀𝑟
Mr = 82 gr/mol
10 C2 10.1 Diketahui data percobaan Hidrolisis Larutan Garam (NH4)2SO4 merupakan garam asam karena dapat memerahkan
NO Larutan Perubahan Warna kertas lakmus biru.
Garam (1 Lakmus Lakmus SrCl2 merupakan garam basa karena dapat membirukan kertas lakmus
M) Merah Biru merah.
1 SrCl2 Biru Biru sedangkan KCl ; MgSO4 ; NH4Cl merupakan garam netral karena
2 KCl Merah Biru tidak merubah warna kertas lakmus.
(NH4)2SO4 berasal dari campuran asam kuat (H2SO4) dan basa
3 MgSO4 Merah Biru lemah (NH4OH)

4 NH4Cl Merah Biru

16
5 (NH4)2SO4 Merah Merah

Manakah larutan garam yang bersifat asam ? (E. (NH4)2SO4 )

10.2 Alasan berikut yang mendukung jawaban anda di atas


adalah...
(e. Garam asam terbentuk dari asam kuat dan basa lemah)
11 C2 11.1 Berikut ini adalah sifat-sifat yang dimiliki oleh suatu Larutan amonium sulfat adalah arutan garam yang terdiri dari kation
larutan: basa lemah dan anion asam kuat sehingga larutannya bersifat asam,
(1) Bersifat asam memiliki pH<7, dapat memerahkan kertas lakmus biru.
(2) Membirukan lakmus merah
(3) harga pH < 7
(4) terhidrolisis sempurna
Sifat yang benar dimiliki oleh larutan amonium sulfat
adalah……..
d. (1) dan (3)
11.2 Alasan berikut yang mendukung jawaban anda di atas
adalah... Garam bersifat asam terbentuk dari asam kuat dan
basa lemah
12 C3 12.1 Larutan NaX 0,1 M terhidrolisis 7,5 %. Berapakah Kh NaX 0,1 M
dan pH larutan garam NaX ? Terhidrolisis (h) = 7,5 % = 0,075 = 7,5 x 10-2
𝐾𝑤
C. 56,25 . 10-3 dan 11,5 + log 7,5 h = √ 𝐾𝑎 . [𝐺]

h = √𝐾ℎ . [𝐺]
12.2 Alasan berikut yang mendukung jawaban anda di atas 7,5 x 10-2
= √𝐾ℎ . 0,1 𝑀
adalah...
(7,5 x 10-2)2 = Kh. 0,1 M
a. h = √𝑲𝒉 . [𝑮] dan [OH-] = 7,5 . 10-2,5
56,25.10-4 = Kh. 10-1

17
56,25.10−4
Kh = 10−1
Kh = 56,25 . 10-3
[OH-] = √𝐾ℎ . [𝐺]
= √56,25. 10−4 . 10−1
= √56,25. 10−5
= 7,5 . 10-2,5
pOH = 2,5 – log 7,5
pH = 14 – (2,5 – log 7,5)

pH = 11,5 + log 7,5


13 C4 13.1Adi melakukan percobaan dengan 100 ml larutan NH4OH pH NH4OH = 11 + log 2
yang mempunyai pH sebesar 11+log 2 direaksikan dengan pOH = 14 – pH
100 ml larutan H2SO4 yang mempunyai pH sebesar 1-log = 14 – (11 + log 2)
2, Berapakah pH campuran yang terjadi apabila Kb = 3 – log 2
NH4OH = 2 x 10-5 ? pOH = -log [OH-]
(E. 6 – log 7,7 ) 3 –log2= -log [OH-]
[OH-] = 2 x 10-3
13.2Alasan berikut yang mendukung jawaban anda di atas [OH-] = √𝐾𝑏 𝑥 𝑏
adalah... 1 x 10-3 = √2𝑥10−5 𝑥 𝑏
𝑲𝒘 4 x 10-6 = 2 x 10-5 x b
(E. [H+] = √ 𝑲𝒃 . 𝑴; Garam yang terbentuk (NH4)2SO4 (aq) b = 2 x 10-1 M
 2 NH4+ (aq) + SO42- (aq) ) mol NH4OH = volume x b
100
= 1000 𝐿 x 2 x 10-1 M
= 2 x 10-2 mol

pH H2SO4 = 1 – log 2
pH = - log [H+]
1 –log 2 = - log [H+]
[H+] = 2 x 10-1
+
[H ] = valensi asam x M
18
2 x 10-1 = 2 x M
2 𝑥 10−1
a= 2
a = 1 x 10-1 M
Mol H2SO4 = volume x a
100
= 1000 𝐿 x 1 x 10-1 M
= 1 x 10-2 mol
2 NH4OH(aq) + H2SO4(aq) (NH4)2SO4(aq) + 2 H2O(l)
-2 -2
M 2 x 10 1 x 10
R 2 x 10-2 1 x 10-2 1 x 10-2 1 x 10-2
-2
S - - 1 x 10 1 x 10-2
Garam (NH4)2SO4 terbentuk dari asam kuat (H2SO4) dan basa lemah
(NH4OH) sehingga bersifat asam’
𝑚𝑜𝑙 (𝑁𝐻 )2 𝑆𝑂4
[(NH4)2SO4] = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒4𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
1 𝑥 10−2 𝑚𝑜𝑙
= 2 𝑥 10−1 𝐿
= 5 x 10-2 M
(NH4)2SO4(aq)  2 NH4+ (aq) + SO42-(aq)
5 x 10-2 M 10 x 10-2 M 5 x 10-2 M
NH4+(aq) + H2O(l) NH4OH(aq) + H+(aq)
SO42-(aq) + H2O(l)
𝐾𝑤
[H+] = √ 𝐾𝑏 . 𝑀
𝐾𝑤
= √ 𝐾𝑏 . [N𝐻4+ ]
10−14
= √2 𝑥 10−5 . 10 𝑥 10−2
= √50 𝑥10−12
= 7,07 x 10-6
pH = - log [H+]
= - log 7,07 x 10-6
= 6 – log 7,07

19
14 C1 14.1 Campuran buffer dari 10 mL asam asetat 0,1 M dan 10 Campuran dari asam asetat (CH3COOH) dengan kalium asetat
mL kalium asetat 0,1 M, memiliki sifat penyangga (KCH3COO) adalah campuran dari asam lemah dengan basa
dengan nilai pH sebesar . . . (D. Lebih kecil dari 7 ) konjugasinya yang akan membentuk larutan penyangga asam, maka
nilai pH dari campuran tersebut adalah lebih kecil dari 7.
+ -
14.2 Alasan berikut yang mendukung jawaban anda di atas Spesi H atau OH yang menentukan sifat larutan penyangga
adalah . . . berasal dari ionisasi asam/basa lemah dalam campuran tersebut

(A. spesi H+ atau OH- dari ionisasi asam/basa lemah)


15 C4 15.1 Jika 1 gram NaOH (Mr = 40) dimasukkan ke dalam 500 mL
CH3COOH 0,1 M (Ka = 2 x 10-5) maka akan dihasilkan
larutan...
(A. penyangga dengan pH 5 – log 2)
15.2 Alasan berikut yang mendukung jawaban anda di atas
karena syarat reaksi tersebut membentuk larutan
penyangga adalah...
(b. Mol asam lemah berlebih, dan bercampur dengan
basa konjugasinya)
[𝐴]
[H+] = Ka. [𝐺]
0,025 𝑚𝑜𝑙∶0,5 𝐿
= 2 x10-5 x 0,025 𝑚𝑜𝑙∶0,5𝐿
-5
= 2 x10
pH = 5 – log 2
Jawaban (a) merupakan jawaban yang tepat, yakni
dikarenakan basa kuat berperan sebagai pereaksi pembatas
maka terdapat sisa asam lemah. Sehingga spesi asam lemah
bercampur dengan konjugasinya membentuk larutan penyangga
Jawaban (b) menunjukkan kemungkinan bahwa peserta didik tidak
memahami pengertian pereaksi pembatas
Jawaban (c) menunjukkan kesalahpahaman peserta didik yang

20
menganggap reaksi air dengan konjugasi dapat menghasilkan larutan
penyangga
Jawaban (d) menunjukkan kemungkinan bahwa peserta didik
menghitung mol basa kuat dan basa konjugasi pada fase reaksi,
padahal seharusnya pada sisa
Jawaban (e) menunjukkan kesalahpahaman peserta didik menganggap
jumlah mol asam/basa dengan konjugasi sama, kemungkinan karena
sering dalam penyelesaian soal menunjukkan bahwa perbandingan
mol asam/basa lemah dengan konjugasinya bernilai 1 sehingga pH
sama dengan pKa atau pKb
16 C2 16.1 Dalam darah manusia mempunyai pH konstan yaitu Larutan penyangga yang mempertahankan kesetimbangan asam-basa
mendekati 7,4 meskipun zat-zat yang bersifat asam dan dalam cairan ekstrasel atau dalam darah adalah penyangga karbonat
basa terus-menerus masuk kedalam darah. Hal ini karena [H2CO3 atau HCO3- ]
Reaksi : H2CO3 + H2O  HCO3- + H3O+
dalam darah manusia terdapat kesetimbangan . . .
Apabila darah menerima zat yang bersifat asam, maka ion H+
(D. H2CO3 H+ + H𝑪𝑶− 𝟑 ) dari asam tersebut akan bereaksi dengan ion HCO3-
16. 2 Alasan berikut yang mendukung jawaban anda di atas H + HCO3-
+
H2CO3
adalah... H2CO3  CO2 + H2O (dikeluarkan melalui pernafasan)
Sebaliknya jika darah menerima zat yang bersifat basa, maka ion H+
(c. apabila menerima zat yang bersifat asam, maka ion H+ akan bereaksi dengan H2CO3
akan bereaksi dengan HCO3-) OH- + H2CO3 HCO3- + H2O
17 C2 17.1 Garam berikut yang dapat terhidrolisis dalam air adalah... Garam yang dapat mengalami reaksi hidrolisis adalah garam yang
(B. NH4Cl, BeSO4, NaCN) terbentuk dari kation basa lemah dan/atau anion asam lemah. Pada
pilihan jawaban yang sesuai adalah NH4Cl, BeSO4 dan NaCN
(kunci jawaban B)
17.2 Alasan berikut yang mendukung jawaban anda di atas,
karena garam yang dapat terhidrolisis tersusun dari... Jawaban (a) menunjukkan kemungkinan adanya anggapan: “karena
(c.Kation dari basa lemah dan/atau anion dari asam hidrolisis menghasilkan larutan asam/basa, maka garam yang
lemah) terlarut haruslah tersusun dari spesi yang kuat”
Jawaban (b) menunjukkan kemungkinan bahwa peserta didik

21
menganggap kation berasal dari asam dan anion berasal dari basa,
karena disamakan dengan kation H+ yang merupakan penyusun
senywa asam, serta anion OH- yang merupakan penyusun senyawa
basa.
Jawaban (c) merupakan jawaban yang tepat. Pada reaksi asam
lemah dengan basa lemah, spesi H+ dan OH- membentuk air,
sedangkan kation dari basa lemah dan anion dari asam lemah
membentuk garam
Jawaban (d) dan (e) menunjukkan kemungkinan bahwa peserta didik
menganggap hanya salah satu dari kation atau anion yang dapat
terhidrolisis
18 C2 18.1Berapakah pH suatu sistem buffer, jika Wiwin HNO2+ NaOH  NaNO2 + H2O
mencampurkan larutan HNO2 1,0 M dan 1,0 M NaNO2 pada kondisi penambahan asam terjadi reaksi
(diketahui Ka = 1,8x10-5) ? NO2–(aq) + H+(aq) ⇆ HNO2 (aq)
dan pada kondisi basa terjadi reaksi
(E. 4.74)
HNO2 (aq) + OH–(aq) ⇆ NO2–(aq) + H2O(l)
18.2Alasan berikut yang mendukung jawaban anda di atas [𝐴]
[H+] = Ka. [ 𝐺 ]
adalah...
1𝑀
(A. pH dihitung dari perbandingan konsentrasi spesi = 1,8x10-5 x 1 𝑀
asam dan spesi basa konjugasi yang tersisa) = 1,8x10-5
pH = - log [H+]
= - log 1,8x10-5
= 5 – log 1,8
= 4,74
[𝑨]
Rumus [H+] = Ka. dapat mengetahui pH dengan cara
[𝑮]
menghitung dari perbandingan konsentrasi spesi asam dan spesi
basa konjugasi yang tersisa
19 C4 19.1 Bila larutan NH3 dan HCl dengan konsentrasi yang sama pH = 9 pOH = 14 – pH= 14– 9 = 5
dicampurkan akan didapat larutan yang mempunyai harga -
pOH = - log [OH ]
pH = 9. Jika Kb = 10–5, maka perbandingan volume mula-
22
mula kedua larutan tersebut adalah…. 5 = - log [OH-]
C. 2 : 1 [OH-] = 10-5
𝑚𝑜𝑙 𝑏𝑎𝑠𝑎 𝑙𝑒𝑚𝑎ℎ
[OH-] = Kb x 𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠𝑎𝑚 𝑘𝑜𝑛𝑗𝑢𝑔𝑎𝑠𝑖
19.2 Alasan berikut yang mendukung jawaban anda di atas 𝑚𝑜𝑙 𝑁𝐻3
[OH-] = Kb x 𝑚𝑜𝑙 𝑁𝐻4𝐶𝑙
adalah... 𝑚𝑜𝑙 𝑁𝐻3
10-5 = 10-5 x 𝑚𝑜𝑙 𝑁𝐻4𝐶𝑙
a. pH dihitung dari perbandingan jumlah mol spesi basa
dan spesi asam konjugasi yang tersisa mol NH4Cl = mol NH3
mol NH4Cl : mol NH3 = 1 : 1
NH3 + HCl NH4Cl
Mula-mula : 2 1
Bereaksi : 1 1
Akhir : 1 0 1
*Pengisian dimulai dari baris akhir reaksi mengisi untuk NH3 dan
NH4Cl. Kemudian karena NH4Cl akhirnya 1, maka yang bereaksi
untuk NH3 dan HCl juga 1. Dalam buffer komponen yang kuat
(dalam hal ini HCl) habis bereaksi, jadi untuk HCl mula mulanya
juga 1. Untuk NH3 berarti mula mulanya=akhir+bereaksi= 1+1=
2.
Jadi perbandingan NH3 : HCl = 2 : 1
20 C2 20.1 Jika perbandingan mol asam lemah dengan basa 𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠𝑎𝑚 𝑙𝑒𝑚𝑎ℎ
[H+] = Ka x 𝑚𝑜𝑙 𝑏𝑎𝑠𝑎 𝑘𝑜𝑛𝑗𝑢𝑔𝑎𝑠𝑖
konjugasinya adalah 1 : 3, sedangkan Ka asam lemahnya 1
adalah 10-5, maka pH larutan tersebut adalah .... = 10-5 x 3
c. > 5 = 3,33 . 10-6
pH = -log 3,33.10-6
20.2 Alasan berikut yang mendukung jawaban anda di atas = 6 – log 3,33
adalah...
𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠𝑎𝑚 𝑙𝑒𝑚𝑎ℎ
f. [H+] = Ka x 𝑚𝑜𝑙 𝑏𝑎𝑠𝑎 𝑘𝑜𝑛𝑗𝑢𝑔𝑎𝑠𝑖 ; = 5,5
dimana mol asam lemah lebih kecil di banding mol basa dimana mol asam lemah lebih kecil di banding mol basa konjugasi
pada akhir reaksi
23
konjugasi pada akhir reaksi
21 C2 21.1 Larutan penyangga basa dapat dibuat dengan Larutan penyangga basa terbentuk dari komponen basa lemah dan
mencampurkan larutan basa lemah Be(OH)2 berlebih asam konjugasi, asam konjugasi bisa didapatkan dari reaksi basa
dengan... lemah dengan asam kuat maupun secara langsung. maka jawaban
E.H2SO4 paling tepat untuk membentuk asam konjugasi dari Be(OH)2
adalah H2SO4 (kunci jawaban E)
Jawaban (a) menununjukkan kemungkinan bahwa peserta didik tidak
21.2 Alasan berikut yang mendukung jawaban anda di atas,
memahami reaksi pembentukkan konjugasi antara asam dan basa
karena konjugasi pembentuk larutan penyangga basa
dapat dihasilkan dari... Jawaban (b), (d), dan (e) menunjukkan kemungkinan bahwa peserta
C. Reaksi basa lemah dengan asam kuat didik menganggap bahwa reaksi asam atau basa lemah dengan garam
akan menghasilkan konjugasi, hal ini karena peserta didik tidak
memahami makna konjugasi dan menganggap garam dan konjugasi
adalah produk dari jenis reaksi yang berbeda
Jawaban (c) merupakan jawaban yang tepat, pembentukkan
konjugasi adalah sama dengan pembentukkan garam yakni
hasil reaksi dari asam dengan basa
22 C3 22.1 Nurfa mencampurkan 1 L CH3COONa 0,1 M dan 1 L Sebelum diencerkan, volume larutan : 1 L + 1 L= 2 Liter
CH3COOH 0,1 M (Ka = 10-5) menghasilkan pH sebesar 5. Setelah diencerkan, volume larutan menjadi : 2L+ 2L= 4 L
𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠𝑎𝑚
Kemudian Nurfa menambahkan 2L air ke dalam larutan 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
tersebut. Maka pH sekarang adalah . . . (C. 5) [H+] = Ka x 𝑚𝑜𝑙 𝑔𝑎𝑟𝑎𝑚
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
1 𝐿 .01 𝑀
22.2 Alasan berikut yang mendukung jawaban anda di atas = 10-5 x 4𝐿
1 𝐿 .01 𝑀
adalah... 4𝐿

(c. Penambahan air tidak mempengaruhi besarnya [H+] dan = 10-5


[OH-] ) pH = - log [H+]
= - log 10-5
=5
pH tidak berubah karena penambahan air tidak mempengaruhi
besarnya [H+] dan [OH-]

24
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK ANALISIS KEBUTUHAN
PEMAHAMAN KONSEP BUFFER - HIDROLISIS
No Bagian Daftar Pertanyaan
1 Pendahuluan  Apakah materi buffer (larutan penyangga) dan hidrolisis garam
sulit untuk dipahami ?
 Berapa soal yang bisa kamu kerjakan ?
2 Inti 1. Apa yang dimaksud dengan reaksi hidrolisis garam ?
2. Sebutkan jenis-jenis hidrolisis garam? Jelaskan sifat-sifatnya!
3. Coba tuliskan reaksi hidrolisis garam dari senyawa NH4CN !
4. Apa yang dimaksud dengan tetapan hidrolisis ? Bagaimana Anda
dapat mengerjakan soal no 3 dan no 12 ?
5. Bagaimana rumus menghitung soal no 11 dengan mereaksikan
asam kuat dengan basa lemah ?
6. Coba tuliskan reaksi hidrolisis garam dari ammonium sulfat dan
jelaskan sifatnya !
7. Apa itu buffer dan bagaimana karakteristiknya?
8. Komponen apa saja yang menyusun sistem penyangga?
9. Bagaimana rumus menghitung pH larutan penyangga asam maupun
basa?
10. Coba sebutkan sistem penyangga yang ada pada tubuh!
11. Pada soal no 22, Apabila ada penyangga yang dibuat dari
CH3COONa dan CH3COOH, spesi manakah yang akan bereaksi
jika ditambah air sebanyak 2 L ? Apakah mempengaruhi besarnya
nilai pH ?
12. Apa perbedaan reaksi hidrolisis garam dan sistem penyangga? Coba
tunjukkan dari reaksi berikut, bagaimana perbedaan nilai dari a dan
b antara keduanya?
CH3COOH(aq) + NaOH(aq) CH3COONa(aq) + H2O(aq)
M a mol b mol
R ... mol ... mol ... mol ... mol
S ... mol ... mol ... mol ... mol
3 Penutup  Menurutmu, apakah konsep pada materi kesetimbangan
berhubungan dengan materi larutan penyangga dan hidrolisis
garam?
 Berapa persen tingkat keyakinanmu menjawab dari 22 soal buffer-
hidrolisis ?

25
PETUNJUK ANALISIS
Berdasarkan hasil tes dengan menggunakan two-tier multiple choice ini diperoleh data
berupa pola jawaban inti tes dan alasan dari setiap butir soal yang dikerjakan siswa. Kemudian
pola tersebut dianalisis sebagai berikut:
1. Setelah uji terhadap butir-butir soal two-tier multiple choice dan wawancara siswa secara
klasikal kemudian dilakukan pengelompokan jawaban siswa berdasarkan kemungkinan pola
jawaban siswa. Pemahaman dan miskonsepsi siswa pada setiap kemungkinan jawaban
dianalisis berdasarkan pola kombinasi jawaban yang dikemukakan oleh Arslan dkk (2012)
seperti pada tabel 1:
Tabel 1. Klasifikasi Jawaban Siswa
Kombinasi Jawaban
Klasifikasi jawaban Siswa
Tingkat 1 Tingkat 2 Wawancara
Mampu
Benar Benar Pemahaman Utuh / (Pu)
Menjelaskan
Mampu
Benar Salah Miskonsepsi (+) / (Mp)
Menjelaskan
Mampu
Salah Benar Miskonsepsi (-) / (Mn)
Menjelaskan
Mampu
Salah Salah Miskonsepsi / (Ms)
Menjelaskan
Tidak Mampu
Benar Benar Menebak / (Mb)
Menjelaskan
Tidak Mampu
Benar Salah Kurang Paham / (Kp)
Menjelaskan
Tidak Mampu
Salah Benar Kurang Paham / (Kp)
Menjelaskan
Tidak Mampu
Salah Salah Tidak Paham / (Tp)
Menjelaskan

2. Berdasarkan kategori pemahaman, kemudian data dimasukkan ke dalam tabel data dasar
Tabel 2. Data Dasar Hasil Uji Coba Lapangan
Subjek Nomor Butir Tes
Uji Coba 1 2 3 3 4 5 6 7 8 dst
Pu
Mp
Mn
Ms
Mb
Kp
Tp

26
3. Dengan menggunakan data dasar, maka dapat dihitung presentase siswa yang memahami,
miskonsepsi, menebak, tidak memahami, maupun kurang paham tanpa miskonsepsi untuk
setiap butir tes.
Tabel 3. Persentase Tiap Butir Tes dalam Berbagai Kategori Pemahaman

Profil Pemahaman Konsep


Butir
Pu Mp Mn Mb Ms Kp Tp
Soal
Ʃ % Ʃ % Ʃ % Ʃ % Ʃ % Ʃ % Ʃ %
1

4. Berdasarkan hasil analisis, maka guru dapat mengetahui tingkat pemahaman siswa dan
miskonsepsi yang terjadi pada materi buffer dan hidrolisis garam, sehingga dapat dijadikan
bahan evaluasi dalam pembelajaran.

27

Anda mungkin juga menyukai