Anda di halaman 1dari 7

TUGAS STUDI KELAYAKAN BISNIS

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN


Nama : Erick Agustin Darman
Nim : 14059087
Prodi : Manajemen S1
Sesi : Senin / 09:41 – 12:20 wib

1. Mengapa aspek pasar dan pemasaran harus dilakukan pertama kali


ketika menyusun analisa kelayakan suatu bisnis?
Jawaban : Karena aspek pasar dan pemasaran sangat penting dan
memegang peranan yang sangat besar dan penting sebelum melakukan
bisnis karena suatu sumber pendapatan yang utama perusahaan harus
berasal dari sebuah penjualan produk yang didapatkan atau dihasilkan,
analisis aspek pasar menganalisis jenis suatu produk yang akan di
produksi, terlalu banyaknya produk yang diminta kosumen serta hal nya
menganalisis banyak produk prroduk yang ditarkan kan suatu pesaing.
Sedangkan menganalisis suatu aspek pemasaran menganalisis cara atau
strategi agar suatu produk yang dapat dihasilkan dapat sampai ke
konsumen dengan cepat atau efisien dibanding pesaing. Aspek pasar
menunjukan bahwa untuk memproduksi produk harus melihat potensi
pasarnya terlebih dahulu, tidak asal membuat produk, kemudian
memesarkan dengan berbagai upaya. Dengan kata lain, pelaku usaha
harus menerapkan konsep pemasaran, bukan konsep produk maupun
konsep produksi. Kesalahan dalam mengukur pasar seringkali menjadi
penyebab kegagalan bisnis. Oleh karena itu, sebelum ide bisnis
dilaksanakan harus dilakukan analisis secara mendalam terhadap aspek
pasar dan pemasaran agar dikemudian hari ide suatu bisnis yang akan
dilakukan atau dilaksanakan tidak akan gagal karena produk tidak laku
dipasar karena suatu jumlah permintaan yang amat kecil atau kalah
melawan pesaing dengan sebuah produk yang dihasilkan oleh perusahaan
perusahaan lain, atau suatu jumlah pemasok tidak bisa mencukupi untuk
menghasilkan suatu produk pada skala produksi tertentu. Selain itu, suatu
aspek pasar juga dapat menganalisis suatu kemampuan perusahaan untuk
mendapatkan suatu bahan yang dapat diperlukan untuk sebuah proses
yang produksi. Persaingan juga tidak hanya terjadi dalam suatu hal
bagaimana cara menjual produk, tetapi juga persaingan dengan
perusahaan lain untuk mendapatkan bahan mentah/ bahan baku. Jumlah
produk yang diminta harus dapat berada dalam volume yang cukup untuk
suatu menghasilkan keuntungan, sedangkan jumlah pasokan harus
mampu memenuhi sebuah kebutuhan perusahaan untuk menghasilkan
produk pada skala produksi yang sangat menguntungkan. Analisis aspek
pasar dilakukan untuk menjawab pertanyaan “Apakah bisnis yang akan
dijalankan dapat menghasilkan produk yang dapat diterima pasar
dengan tingkat penjualan yang menguntungkan?” suatu ide bisnis
dinyatakan layak berdasarkan aspek pasar dan pemasaran jika ide bisnis
tersebut dapat menghasilkan produk yang dapat diterima pasar
(dibutuhkan dan diinginkan oleh calon konsumen) dengan tingkat
penjualan yang menguntungkan. Oleh karena itu studi mengenai Aspek
Pasar bertujuan untuk mengetahui besarnya permintaan terhadap produk
yang akan disediakan dan menempatkan produk yang akan dipasarkan
pada posisi yang menguntungkan sehingga bisa dijalankan.

Aspek pasar yang dianalisa meliputi permintaan pasar terhadap produk


yang akan disediakan, analisa tingkat persaingan dan strategi pesaing
dalam memasarkan produknya, sehingga bisa dirancang produk dan
metode pemasaran yang bisa memenangkan persaingan.
2. Hal apa saja yang harus dianalisa pada aspek pasar dan pemasaran
- Menganalisis suatu ketersedian rekana atas pemasok faktor produksi
yang akan dibutuhkan
- Menganalisis suatu penawaran atas sebuah produk sejenis
- Mnganalisis suatu permintaan atas produk yang akan dihasilkan
- Menganalisis ketepatan strategi pemasaran yang akan digunakan
Dalam analisis pasar terdapat beberapa komponen yang harus di
cermati :
 Segmentasi pasar
 Target
 Nilai tambah
 Masa hidup produk
 Struktur pasar
 Persaingan dan strategi pesaing
 Kebutuhan dan keinginan konsumen
3. Darimana saja ide bisnis dapat diperoleh ?
1). Cita-cita.
Bila keinginan Anda untuk menjadi pebisnis sangat kuat, maka Anda
akan melihat peluang-peluang di hampir semua bidang. Hampir setiap
apa yang dilihat adalah peluang bisnis. Atau setidaknya, Anda secara
naluri akan berupaya mencari peluang di suatu jenis usaha.

2). Tekanan.
Bila seseorang menghadapi tekanan maka banyak gagasan yang mucul.
Ketika seseorang mendapatkan tekanan untuk bisa hidup dan menghidupi
keluarganya, biasanya dia akan banyak berpikir untuk mendapatkan
solusinya.
3). Kecenderungan pasar.
Mengamati kebutuhan konsumen di pasar dapat menimbulkan peluang
bisnis. Contoh, kecendrungan sebagian orang akan belanja langsung ke
pabrik dengan harga murah. Maka bermuncullah factory outlet di mana-
mn. Dengan berbagai promosi maka FO menawarkan barang dengan
harga murah dengan kualitas barang yang dapat dijamin.

4). Inovasi baru.


Gagasan untuk menciptakan produk baru timbul karena adanya
kebutuhan, sementara produk itu belum ada di pasaran. Apabila kita
berhasil menciptakan produk tersebut dan dibutuhkan konsumen maka
kita dapat menjadi yang pertama dan menguasai bisnis tersebut (leader).
Tentunya kita akan mendapatkan keuntungan yang cepat namun jangan
terlena biasanya pesaing mengincar kita dengan membuat bisnis yang
sama dengan kita (challenger dan para follower).

5). Komplemen dari produk yang ada.


Sebuah produk dapat memberikan peluang bisnis dengan membuat
produk-produk yang melengkapinya, biasanya berupa aksesori. Produk
otomotif seperti mobil biasanya disertai dengan produk aksesori yang
menyertainya. Seperti diketahui, aksesori semacam ini bisa menjadi
peluang bagi si pembuat produk maupun perusahaan.

6). Peristiwa yang digemari atau munculnya tokoh.


Suatu peristiwa bisa menimbulkan peluang baru. Contoh, adanya musim
kompetisi sepak bola, muncul produk-produk seperti t-shirt yang
bergambar piala, pemain sepak bola favorit, dan lain-lain.
7). Wawasan. Orang yang wawasannya luas,
pergaulannya luas dan dia mau berpikir, maka akan menemukan peluang
bisnis. Misalnya seseorang yang sering melihat bisnis yang dilakukan di
luar negeri dan bisnis tersebut belum ada di negaranya, ini merupakan
cara untuk mendapatkan peluang bisnis. Wawasan bisnis bertambah luas
bukan hanya dengan cara pergi ke luar negeri, namun dapat juga dengan
membaca majalah, buku, dan membaca di internet. Selain itu bisa juga
melalui banyak bergaul dengan teman, relasi, dan saudara yang kebetulan
menjalankan bisnis.

8). Bahan bacaan.


Membaca, selain menambah wawasan dan pengetahuan, juga bisa
menimbulkan gagasan yang mengandung peluang bisnis. Bahan bacaan
bisa dari berbagai media. Bila Anda memang sedang berpikir keras
mencari peluang, ketika Anda membaca iklan produk barang atau jasa,
ada kemungkinan Anda mendapatkan peluang bisnis. Peluang yang Anda
dapatkan bisa berbeda dengan yang diiklankan. Ada yang mengatakan
bahwa peluaang bisnis bisa didapat dari halaman kuning (yang berisi
direktori atau iklan). Minimal Anda akan mendapatkan 20 gagasan
berpeluang dari membaca halaman kuning itu. Semakin banyak media
yang menyajikan halaman kuning yang Anda basa- misalnya halaman
kuning dari berbagai media negara- semakin banyak peluang yang akan
Anda dapatkan.

9). Ide yang muncul tiba-tiba.


Kadang kala gagasan bisa muncul tiba-tiba, di mana saja dan kapan saja.
Hampir setiap orang mengalaminya. Tetapi tidak banyak orang yang bisa
mewujudkan gagasan menjadi usaha nyata yang membawa keuntungan.
Kebanyakan orang melupakan ide-ide yang tiba-tiba muncul, dia tidak
bisa melihat bahwa idenya bisa menjadi suatu peluang bisnis.

Perlu disadari dan diyakini bahwa melihat peluang yang dapat dijadikan
sebuah bisnis itu bisa dipelajari dan dilatih. Latihlah kepekaan Anda
untuk mendapatkan peluang bisnis.

Tahap penemuan ide merupakan tahap seseorang menemukan


sebuah ide bisnis. Ide bisnis muncul karena peluang bisnis yang
dipandang memiliki prospek yang baik terlihat. Penemuan ide bisnis
ini dapat bersumber dari bacaan, hasil pengamatan, informasi dari
orang lain, media masa, maupun berdasarkan pengalaman.

4. Jelaskan bagaimana ide anda dapat diterima oleh pasar ?

Pengusaha harus ditutut untuk melakukan studi kelayakan bisnis terhadap


suatu ide bisnis untuk bisa diterima oleh pasar, selain itu sebelum sebuah
ide bisnis dijalankan, beberapa pihak selain pelaku bisnis membutuhkan
studi kelayakan dengan berbagai kepentingannya.
studi kelayakan bisnis adalah penelitian yang menyangkut berbagai aspek
baik itu dari aspek hukum, sosial ekonomi dan budaya, aspek pasar dan
pemasaran, aspek teknis dan teknologi sampai dengan aspek manajemen
dan keuangannya, dimana itu semua digunakan untuk dasar penelitian
studi kelayakan dan hasilnya digunakan untuk mengambil keputusan
apakah suatu proyek atau bisnis dapat dikerjakan atau ditunda dan bahkan
tidak dijalankan.
Studi kelayakan bisnis merupakan penelitian untuk memutuskan apakah
sebuah ide bisnis layak untuk dilaksanakan atau tidak.
Setelah kita mengimplementasikan ide kita dalam suatu laporan studi
kelayakan bisnis maka dari sana kita bisa mengetahui bahwa ide kita
dapat diterima atau tidak oleh pasar.

Anda mungkin juga menyukai